Sindrom TS: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Referensi sebelum tanda baca) |
||
(21 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{penyangkalan medis}}
{{Infobox medical condition (new)
| name = Sindrom TS
'''Sindrom TS''' ({{lang-en|Toxic shock syndrome, TSS}}) adalah suatu kumpulan gejala yang dapat mengancam jiwa, ditandai oleh demam tinggi, nyeri tenggorokan, [[eritema difus]], [[hiperemia]] membran mukosa, mual/muntah, diare, dan gejala-gejala peyerta lainnya.{{fact}} TSS dapat secara cepat berkembang menjadi disfungsi multisistem disertai gangguan elektrolit berat, gagal [[ginjal]] dan syok. TSS pertama kali diperkenalkan oleh [[Dr. Jim Todd]] (1978), ahli [[epidemiologi]] di rumah sakit anak-anak [[Denver]].<ref name= Levin1985>{{cite book|author = Buchdahl R, Levin M, Wilkins B, Gould J, Jaffe P, Matthew DJ, Dillon MJ|title = Toxic shock syndrome|edition = 1th ed. page: 563–567|publisher = Arch Dis Child|year = 1985}}</ref>▼
| image = PDB 1aw7 EBI.jpg
| caption = Toksin sindrom syok toksik-1 protein dari bakteri ''[[staphylococcus]]''
| field = [[Penyakit menular (spesialisasi medis)|Penyakit menular]]
| symptoms = [[Demam]], [[ruam]], [[deskuamasi]], [[tekanan darah rendah]]<ref name=Low2013>{{Cite journal |last=Low |first=Donald E. |date=July 2013 |title=Toxic Shock Syndrome: Major Advances in Pathogenesis, But Not Treatment |url=https://www.criticalcare.theclinics.com/article/S0749-0704(13)00029-8/abstract |journal=[[Critical Care Clinics]] |language=en |volume=29 |issue=3 |pages=651–675 |doi=10.1016/j.ccc.2013.03.012 |pmid=23830657 |via=[[Elsevier]]}}</ref>
| complications = Syok, gagal ginjal<ref name="Mayo20355384">{{cite web |date=2022-03-23 |title=Toxic shock syndrome |url=https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/toxic-shock-syndrome/symptoms-causes/syc-20355384 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20230306012522/https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/toxic-shock-syndrome/symptoms-causes/syc-20355384 |archive-date=2023-03-06 |access-date=2023-03-15 |website=[[Mayo Clinic]]}}</ref>
| onset = Cepat<ref name=Low2013/>
| duration =
| types = ''Staphylococcus'' (menstruasi dan nonmenstruasi), ''[[streptococcus]]''<ref name=Low2013/>
| causes = ''[[Streptococcus pyogenes]]'', ''[[Staphylococcus aureus]]'', dll<ref name=Low2013/><ref name=Got2018>{{Cite journal|last1=Gottlieb|first1=Michael|last2=Long|first2=Brit|last3=Koyfman|first3=Alex|date=June 2018|title=The Evaluation and Management of Toxic Shock Syndrome in the Emergency Department: A Review of the Literature|journal=[[The Journal of Emergency Medicine]] |volume=54|issue=6|pages=807–814|doi=10.1016/j.jemermed.2017.12.048|pmid=29366615|s2cid=1812988}}</ref>
| risks = [[Tampon]] yang sangat menyerap, lesi kulit pada anak kecil<ref name=Low2013/>
| diagnosis = Berdasarkan gejala<ref name=Low2013/>
| differential = [[Syok septik]], [[penyakit Kawasaki]], [[sindrom Stevens-Johnson]], [[demam Scarlet]]<ref name="Ferri9780323076999">{{cite book |last1=Ferri |first1=Fred F. |url=https://archive.org/details/ferrisdifferenti0000ferr/page/478/mode/1up |title=Ferri's Differential Diagnosis: A Practical Guide to the Differential Diagnosis of Symptoms, Signs, and Clinical Disorders |publisher=[[Mosby (imprint)|Mosby]] |year=2010 |isbn=978-0-323-07699-9 |edition=2nd |location=[[Philadelphia]] |page=478 |language=en |lccn=}}</ref>
| prevention =
| treatment = [[Antibiotik]], insisi dan drainase [[bisul|abses]], [[terapi imunoglobulin]] intravena<ref name=Low2013/>
| medication =
| prognosis = Resiko kematian: ~50% (''streptococcus''), ~5% (''staphylococcus'')<ref name=Low2013/>
| frequency = ''Staphylococcus'': 0,3 – 0,5 kasus per 100.000 populasi<br />
''Streptococcus'': 2 – 4 kasus per 100.000 populasi
| deaths =
}}
▲'''Sindrom TS''' ({{lang-en|
TSS pertama kali mendapat perhatian publik pada tahun 1970, tidak lama setelah diperkenalkannya pembalut serap tinggi.<ref name=":0">{{
TSS telah dihubungkan dengan pembedahan [[rinologi]] dan alat-alat [[medis]], dan dikaitkan dengan suatu [[eksotoksin]] berasal dari [[Staphylococcus aureus]] yang bersirkulasi dalam [[darah]] dan bersifat [[toksogenik]].{{fact}} Sebanyak 30% pasien yang menjalani pembedahan merupakan karier Staphylococcus aureus.{{fact}} Pengguna kokain, [[dekongestan topikal]], dan [[spray steroid]] memiliki tingkat karier yang lebih tinggi secara statistik dibandingkan mereka yang tidak menggunakannya.<ref name=a1>{{cite book|author = Gittelman PD, Jacob JB|title = Staphylococcus aureus Nasal Carriage in Patient with Rhinusinositis|edition = 7th ed. Part 1:733-6|publisher = Laryngoscope|year = 1991}}</ref>
== Sindrom syok toksik ==
TSST-1 merupakan turunan dari protein sebagai "[[pyrogenictoxin superaninen]]s"([[PTSAs]]).{{fact}} Turunan protein ini juga termasuk [[Staphylococcus enteretoxins]] (SPE) A-I, kecuali F dan [[Staphylococcus enteretoxins]] A-C dan F, melampaui
== Epidemiologi ==
Pada awal tahun 1980 dilaporkan kasus TSS non menstrual yang dihubungkan dengan berbagai macam prosedur operasi, misalnya pada rinoplasti, pemakaian tampon hidung dan kondisi kesehatan, misalnya [[Radang paru-paru|pneumonia]], influenza dan infeksi.{{fact}}
TSS dilaporkan terjadi menyusul setelah serangan influenza dan penyakit menyerupai penyakit influenza dengan angka mortalitas yag cukup signifikan (43%). Pemakaian tampon hidung juga data mengakibatkan TSS (20%-40%) pada populasi dewasa.{{fact}}
Pengguna kokain, dekongestan topical, steroi sparay memiliki tingkat karier terhadap S. aureus lebih tinggi secara statistik dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakannya.<ref name=IssaNC_2001>{{cite book|author = Issa NC, Thompson RL|title= Staphylococcal toxic shock syndrome: Suspicion and prevention are keys to control|edition = 4th ed. page: 55-6, 59-62|publisher = Postgrad Med.|year = 2001}}</ref>
Baris 19 ⟶ 40:
Aksi langsung yang memperlambat, menghambat pergerakan silia dan mukosa blanket akan menyebabkan organisme menetap di saluran napas dan berkembangbiak pada mukosa yang stagnant.{{fact}} Kemungkinan keringnya mukosa blanket setelah trauma operasi dan kerusakan mukosa akan mengakibatkan tidak aktifnya mucocillary clearace dan merupakan tempat masuknya toksin bakteri.{{fact}}
Tindakan yang dapat meningkatkan risiko meliputi penggunaan alat-alat medis seperti tampon hidung dan [[septal splints]].{{fact}}
Sebagian besar kasus TSS secara langsung disebabkan oleh kolonisasi atau terinfeksi Staphylococcus aureus yang mensekresi eksotoksin dan dikenal sebagai Toxic Shock Syndrome (TSST-1). Sifat biologis yang dimiliki oleh TSST-1 adalah sebagai berikut:<ref name=
* menimbulkan demam dengan cara menginduksi [[hipotalamus]] secara langsung atau secara tidak langsung melalui [[interleukin]] 1(IL-1) dan memproduksi [[faktor nekrosis tumor]] (TNF).
* menimbulkan superantigenisasi dan stimulus berlebihan terhadap limfosit T
* merangsang produksi [[interferon]]
* meningkatkan hipersensitivitas tipe lambat
* menekan migrasi netrofil dan sekresi [[imunolgobulin]]
* meningkatkan kerentanan inang terhadap [[endotoksin]]
Sebanyak 90% kasus TSQ akibat menstruasi ([[TSSAM]]) adalah disebabkan oleh strain ''S. aureus'' yang menghasilkan TSST-1, sedangkan pada kasus TSS non menstruasi ([[TSSANM]]), TSST-1 hanya ditemukan pada kurang dari separuh kasus.{{fact}} [[Enterotoksin]] B dan C telah berhasil diidentifikasi dari bahan isolasi TSSANM dan memiliki struktur kimiawi yang hampir identik dengan yang terdapat pada TSST-1. Hal ini dapat menjelaskan kemiripan gambaran klinis TSSAM dan TSSANM.{{fact}}
Aspek paling menarik dari [[patofisiologi]] adalah [[vasolidilatas]] masif dan perpindahan cepat serum dan cairan ruang intravaskular ke ekstravaskular.{{fact}}
Hipotensi disebabkan oleh
* menurunnya tonus vasomotor menimbulkan penimbunan darah di perifer dan kemudian menyebabkan turunnya tekanan vena sentral dan tekanan kapiler paru.
* kebocoran cairan yang bersifat nonhidrostatik ke dalam jaringan interstitium, mnyebaban turunnya volume intrvaskuler dan udem secara menyeluruh, terutama didaerah kepala dan leher.
* menurunnya fungsi jantung, termasuk berkurangnya pergerakan [[otot]] [[jantung]] dan berkurangnya fraksi kontraksi.
* berkurangnya cairan tubuh total akibat muntah diare dan demam.
Dibutuhan beberapa faktor untuk berkembang menjadi sindroma, yaitu:
* individu harus terinfeksi dengan Staphylococcus aureus yang memproduksi TSST-1 atau [[implikasitoksin]] lainnya.
* toksin kemudian menyebar pada kulit atau barier membran mukosa pada daerah kolonisasi.
* pada pasien harus terdapat risko infesi karena kekurangan antibody antitosin.
== Etiologi ==
TSS disebabkan oleh strain ''
<ref name= Cullen_2005>{{cite book|author = Cullen MM, Leopold DA MR|title = Nasal Emergencies.In: Emergencies of the Head and Neck|edition = 1th ed.page: 243-244|publisher = Mosby Inc|year = 2005}}</ref>
<ref name= Santos_1998>{{cite book|author = Santos PM, Lepore ML|title = Epitaxis.In: Head and Neck Surgey-Otolaryngology|edition = 2th ed.|publisher = Philadelphia:Lippincott-Raven Publ|year = 1998}}</ref>
Faktor predisposisi
* Influenza
* Stomatitis
* [[Tracheitis]]
* Pengguna obat intravena
* Infeksi HIV
* Luka bakar
* Dermatitis kontak alergi
* Infeksi kandungan
* Post partum
* Infeksi pasca oprasi
* Tamponhidun
* [[Diabetes mellitus]]
== Gambaran klinik ==
Waktu rata-rata yang dibutuhkan hingga timbulnya penyakit TSS pasca bedah adalah 2 hari.{{fact}} Kasus TSS minor ringan umumnya ditandai dengan demam, menggigil mialgia, nyeri adomen, sakit tenggorokan, mual, muntah dan diare. Kasus TSS major dapat terjadi secara akut disertai gangguan multisistem berbagai organ dan kelainan laboratorium.<ref name=
=== Pemeriksaan fisik ===
Demam lebih dari 102<sup>o</sup>F (38,9<sup>o</sup>C)
* Hipotensi atau penurunan tekanan sistol sebesar 15mmHg. Stadium awal biasanya berlangsung sekitar
* Udem wajah dan ekstremitas akibat kebocoran cairan intravaskuler ke dalam ruang interstitial.
* Kelemahan dan kaku otot
* Distensi abdomen
* 1/2 -3/4 penderita mengalami faringitis dan lidah kemerahan.
=== Pemerisaan laboratorium ===
* [[Leukositosi]]
* [[Limfositopenia]]
* [[Anemia]] ringan
* Gangguan fungsi hati SGOT dan SGPT meningkat,[[Hiperbilirubinemia]]
* PTT meningkat, PT normal
* [[Azotemia]], mioglobiunia dan sedimen urin abnormal setelah terjadi gagal ginjal akut
* Gangguan elektroit
=== Radiologis ===
Menunjukkan gambaran sindrom distress pernapasan akut (ARDS) atau udem paru dengan tanda pembengkakan jaringan lunak pada lokasi infeksi.
=== Elektrokardigram ===
TSS didiagnosis jika 4 gejala mayor dan paling sedikit 3 gejala minor
* Gejala mayor
# Gastrointestinal, muntah atau diare pada saat onset penyakit
# Muskuler, miagia yang berat atau kadar phosphokinase keratin paling sedikit 2 kali diatas nilai normal
# Mukosa membrane, Hiperemi vagina, orofaring atau konjungtiva
# Renal, Blood rea Nitrogen(BUN) atau kreatinin paling sedikit 2 kali di atas batas normal atau sedimn urin dengan pyuria tanpa adanya
# infeksi saluran kencing
# Hematologi, Trombosit < 100.000
# Sistem saraf pusat, disorientasi atau perubahan pada kesadaran tanpa tanda fokalneurologi dengan tidak disertai adanya demam dan hipotensi.
# Serologi, tes serologi negatif untuk Rocky Mountain spotted fever. Leptopirosis dan measles
* Gejala minor:
# Demam > 38,9 <sup>o</sup>C disertai mengggil dansakit tenggorokan
# Ruam dan deskuanasi
# Myalgia, neri abdomen, ual/muntah dan diare
== Diagnosis banding<ref name=PerrySJ_2000/><ref name= Issa_2001>{{cite book|author = Issa NC, Thompson RL|title= . Staphylococcal toxic shock syndrome: Suspicion and prevention are keys to control|edition = 4th ed. page: 55-6, 59-62|publisher = Postgrad Med.|year = 2001}}</ref>
* Sindrom virus akut
Baris 112 ⟶ 132:
* Demam [[scarlet staphylococcus]]
== Pengobatan ==
Pengobatan TSS tergantung
Perawatan sebelum masuk rumah sakit meliputi resusitasi caran secara agresif, terutama pada hipotensi, dan pemberian oksigen
Perawatan ICU meliputi resusitasi cairan dan pemberian oksigen dilanjutkan. Monitor denyut jantung, respirasi dan tekanan darah.
=== Resusitasi cairan ===
Dua puluh empat jam pertama penderita memerlukan 4-20 liter larutan kristaloid dan fresh frozen plasma, serta mungkin dapat diberikan [[infus dopamin]] dengan dosis awal 5-20 mu/kg BB bila restriksi cairan gagal memulihkan tekanan normal.
=== Terapi oksigen ===
* Untuk memaksimalkan oksigenisasi jaringan
* Untuk mengoreksi
* Terapi hiperbarik oksigen digunakan pada infeksi jaringan nekrosisi
* Monitoring jantung
* Monitorin gas darah
* Pasang kateter untuk memonitoring urin
* Tampon diangkat
* Fokus infeksi cepat dicari dan diobati segera.
=== Terapi antibiotik ===
* [[Amoksisilin]] dengan beta laktamase seperti [[klavulanat]] atau [[sulbaktam]] 1-2 gram, tiap 4 jam ; bila alergi terhadap [[penisilin]] dapat diberi [[vankomisin]] atau [[klindamisin]],
* [[Metilprednisolon]] dan immunoglobulin intravena.
== Prognosis<ref name=Turkington1998/><ref name=AbramAC1994/> ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Sindrom|Toxic shock]]
|