Teori kontrak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Candramawa (bicara | kontrib) Menulis artikel mengenai teori kontrak Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor |
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Referensi sebelum tanda baca) |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Sedang ditulis}}Teori
== Sejarah Asal Usul Bahasa ==
Dari penggalian-penggalian [[Arkeologi|arkeologis]], para ahli memperkirakan bahwa kehadiran makhluk yang mirip manusia (''hominoid'') sudah ada beberapa juta tahun yang lalu. ''[[Hominoid]]'' inilah yang dianggap memberi peluang bagi hadirnya hominid awal, yaitu makhluk-makhluk yang termasuk dalam [[genus]] Homo yang terdiri dari bermacam-macam homo, tetapi masih berbeda dengan ''[[Homo Sapiens|homo sapiens]]'' sebagai primat yang sudah mengalami pertumbuhan sempurna. Meski masih sangat [[primitif]], kehadiran kebudayaan dari mereka menunjukkan bahwa seharusnya sudah ada bahasa pada saat itu, karena bahasa merupakan prasyarat bagi pewarisan tradisional dan pertumbuhan kebudayaan. Awal mula pertumbuhan bahasa (pra-bahasa) mungkin sudah ada pada ''hominid'', sedangkan bahasa yang sesungguhnya baru timbul lebih kemudian. Akan tetapi, tidak ada bukti yang menunjang anggapan itu atau yang memungkinkan kita menyusun suatu [[evolusi]] perkembangan manusia.
Dr. Teuku Jacob memperikarakan ''[[Pithecanthropus erectus|Pithecanthropus]]'' sudah berkomunikasi linguistic secara terbatas tetapi masih dibantu oleh isyarat tubuh.<ref name=":0" />
== Teori ==
Teori
Hubungan sosial pada makhluk hidup menunjukkan bahwa kebutuhan untuk berinteraksi satu sama lain tidak memberi rasa kepuasan kepada tiap individu. Pada tahap yang sangat rendah, pada tingkat [[instinktif]], kebutuhan untuk mengadakan kontak ini tampaknya dapat dipenuhi oleh kontak spasial. Pada perkembangan selanjutnya, kontak spasial tadi akan berubah menjadi keinginan untuk melakukan kontak emosional. Hasil dari kontak emosional dapat berupa timbulnya rasa pengertian, [[simpati]], dan [[empati]] pada orang lain. Kontak emosional adalah hal yang esensial pada tingkah laku berbahasa. Bahasa hanya mungkin ada apabila timbul hubungan personal atau kontak emosional antara orang-orang yang mampu berbicara.
Kontak intelektual sangat esensial bagi perkembangan bahasa. Sebagaimana kontak emosional yang berfungsi untuk menyampaikan emosi, maka kontak intelektual berfungsi untuk bertukar pikiran. Seorang anak manusia yang tak pernah terlibat dalam jaringan kontak intelektual dengan orang-orang lain, tidak akan memahami pengaruh bahasa sebagai alat untuk komunikasi intelektual. Hal ini juga berlaku bagi [[Filogenetik|filogenetis]] bahwa bahasa dapat muncul setelah tercapainya pra-kondisi untuk kontak emosional dan kontak intelektual pada anggota-anggota masyarakat primitif.
Bahasa berkembang dari bunyi-bunyi ekspresif yang tidak memiliki makna ekspresif. Dari bunyi-bunyi ekpresif ini tumbuh menjadi bunyi-bunyi kontak, fungsinya untuk menjalin hubungan dengan orang-orang lain. Bunyi kontak yang mula-mula lahir adalah teriakan (''cry''), yang tidak diarahkan oleh individu tertentu, tetapi kepada lingkungan sekitar. Teriakan memiliki fungsi untuk membentuk komunikasi dengan sekitar dan belum berbentuk komunikasi personal. Sedangkan panggilan (''call'') diucapkan hanya bila pendengar berada dalam jangkauan pandangan atau berada dalam jangkauan bunyi. Tahap terakhir dalam evolusi bahasa adalah lahirnya kata, yang menuntun kita. Sehingga kebutuhan awal untuk mengadakan kontak, kira-kira menyerupai situasi seperti yang digambarkan dalam [[teori tekanan sosial]] mengenai pertemuan dua orang primitif di hutan yang dihadapkan pada kebutuhan untuk menyampaikan keperluan mereka. Teori ini juga menyerupai teori [[kontrol sosial]] dalam arti teori ini juga bersifat evolusioner mulai dengan teriakan yang berkembang melalui suatu proses menuju kata.
=== Kelemahan ===
[[G. Révész|Révész]] belum mampu membentuk suatu konsepsi yang memuaskan bagaimana panggilan (''call'') diubah menjadi kata. Hal ini tidak dapat dijawab tanpa mempergunakan hipotesa-hipotesa yang semata-mata didasarkan pada imajinasi tanpa dasar empiris.
=== Kelebihan ===
Walaupun belum sampai pada hipotesa bagaimana timbulnya bahasa, tetapi dalam banyak hal teori kontak lebih memuaskan dari teori-teori sebelumnya, yang selalu mulai dengan manusia yang sudah berkembang.
== Referensi ==
|