Kota Probolinggo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ahmed Fikrie (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(12 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 46:
| kepala daerah = Daftar Wali Kota Probolinggo{{!}}Wali Kota
| wakil kepala daerah = Daftar Wakil Wali Kota Probolinggo{{!}}Wakil Wali Kota
| nama walikota = [[Nurkholis]]M. Taufik Kurniawan (Pj.)
| nama wakil walikota = ''lowong''
| sekretaris daerah = Ninik Ira Wibawati
Baris 103:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het residentiehuis TMnr 10015450.jpg|jmpl|260px|Kediaman [[Residen]] Probolinggo (1900-1940)]]
 
Pada masa Pemerintahan [[Perusahaan Hindia Timur Belanda|VOC]], setelah kompeni dapat meredakan mataram, dalam perjanjian yang dipaksakan kepada Sunan Pakubuwono II di Mataram, seluruh daerah di sebelah Timur [[Pasuruan]] (termasuk Banger) diserahkan kepada [[Perusahaan Hindia Timur Belanda|VOC]] pada tahun 1743. Untuk memimpin pemerintahan di Banger, pada tahun 1746 [[Perusahaan Hindia Timur Belanda|VOC]] mengengkat Kyai Djojolelono sebagai Bupati Pertama di Banger, dengan gelar Tumenggung. KabupatennyaPusat kabupatennya terletak di Desa[[Kebonsari Kulon, Kanigaran, Probolinggo|Kebonsari Kulon]]. Kyai Djojolelono adalah putera Kyai Boen Djolodrijo (Kiem Boen), Patih Pasuruan. Patihnya Bupati Pasuruan Tumenggung WironagoroWironegoro ([[Untung Suropati]]).
 
Kompeni ([[Perusahaan Hindia Timur Belanda|VOC]]) terkenal dengan politik adu dombanya. Kyai Djojolelono dipengaruhi, diadu untuk menangkap/membunuh Panembahan Semeru, Patih Tengger, keturunan Untung Suropati yang turut memusuhi kompeni. Panembahan Semeru akhirnya terbunuh oleh Kyai Djojolelono. Setelah menyadari akan kekhilafannya, terpengaruh oleh politik adu domba kompeni, Kyai Djojolelono menyesali tindakannya. Kyai Djojolelono mewarisi darah ayahnya dalam menentang/melawan kompeni. Sebagai tanda sikap permusuhannya tersebut, Kyai Djojolelono kemudian menyingkir, meninggalkan istana dan jabatannya sebagai Bupati Banger pada tahun 1768, terus mengembara/lelono.
 
Sebagai pengganti Kyai Djojolelono, kompeni mengangkat Raden Tumenggung Djojonegoro, putra Raden Tumenggung Tjondronegoro, Bupati Surabaya ke 10 sebagai Bupati Banger kedua. RumahPusat kabupatennya dipindahkan ke Benteng Lama. Kompeni tetaptetaplah kompeni, bukan kompeni kalau tidak adu domba. Karena politik adu domba kompeni, Kyai Djojolelono yang tetap memusuhi kompeni ditangkap oleh Tumenggung Djojonegoro. Setelah wafat, Kyai Djojolelono dimakamkan di pasarean “Sentono”, yang oleh masyarakat dianggap sebagai makam keramat.
[[File:Regentswoning te Probolinggo, KITLV 5117.tiff|jmpl|260px|Alun-alun Probolinggo dan Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa pada masa [[Hindia Belanda]]]]
 
Sebagai pengganti Kyai Djojolelono, kompeni mengangkat Raden Tumenggung Djojonegoro, putra Raden Tumenggung Tjondronegoro, Bupati Surabaya ke 10 sebagai Bupati Banger kedua. Rumah kabupatennya dipindahkan ke Benteng Lama. Kompeni tetap kompeni, bukan kompeni kalau tidak adu domba. Karena politik adu domba kompeni, Kyai Djojolelono yang tetap memusuhi kompeni ditangkap oleh Tumenggung Djojonegoro. Setelah wafat, Kyai Djojolelono dimakamkan di pasarean “Sentono”, yang oleh masyarakat dianggap sebagai makam keramat.
 
[[File:Bupati Probolinggo Raden Toemenggoeng Djojonegoro.jpg|jmpl|260px|Lukisan bupati kedua Probolinggo, Raden Tumenggung Djojonegoro (Kanjeng Djimat).]]
 
Di bawah pimpinan Tumenggung Djojonegoro, daerah Banger tampak makin makmur, penduduk tambah banyak. Dia juga mendirikan Masjid Jami’ (± Tahun 1770). Karena sangat disenangi masyarakat, dia mendapat sebutan “Kanjeng Djimat”. Pada tahun 1770 nama Banger oleh Tumenggung Djojonegoro (Kanjeng Djimat) diubah menjadi “Probolinggo” (Probo: sinar, linggo: tugu, badan, tanda peringatan, tongkat). Probolinggo: sinar yang berbentuk tugu, gada, tongkat (mungkin yang dimaksud adalah meteor/bintang jatuh). Setelah wafat Kanjeng Djimat dimakamkan di pasarean belakang Masjid Jami’.
 
== Geografi ==
Baris 141 ⟶ 139:
 
=== Topografi ===
Wilayah Kota Probolinggo terletak pada ketinggian 0 sampai kurang dari 50 meter dia atasdiatas permukaan air laut. Apabila ketinggian tersebut dikelompokkan atas; ketinggian 0 -10 meter, ketinggian 10 -25 meter, ketinggian 25 -50 meter. Semakin ke wilayah selatan, ketinggian dari permukaan laut semakin besar. Namun seluruh wilayah Kota Probolinggo relatif berlereng (0 – 2%). Hal ini mengakibatkan masalah erosi tanah dan genangan cenderung terjadi di daerah ini.
 
=== Hidrologi ===
Baris 154 ⟶ 152:
 
Kemampuan tanah suatu wilayah perlu ditinjau mengenai kedalaman efektif tanah, tesktur tanah, drainase, dan faktor pembatasnya.
 
1. Kedalaman efektif
1. Kedalaman efektif merupakan kedalaman tanah di mana perakaran tanaman masih bisa tumbuh denga baik. Kedalaman tanah di wilayah Kota Probolinggo adalah lebih dari 90 cm.
 
2. Tekstur Tanah
Baris 176 ⟶ 174:
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Feestelijke optocht tijdens een Javaanse bruiloft te Probolinggo Oost-Java TMnr 10002996.jpg|jmpl|260px|Iring-iringan pernikahan adat di Kota Probolinggo (1930)]]
 
KaraktaristikKarakteristik sosial ini penduduk Kota Probolinggo dapat dilihat dari segi etnik dan budaya masyarakatnya. Masyarakat Probolinggo dilihat dari sosial budaya sebagian berasal dari budaya agraris (petani dan nelayan) dan berkembang menjadi masyarakat urbanis. Sedangkan ditinjau dari suku, sebagian besar merupakan [[Suku Jawa]] Arekan dan [[Suku Madura Pendalungan]] yang terkenal egaliter , ulet, lugas, terbuka, dan kuat dalam mengarungi kehidupan (berjiwa wiraswasta tinggi).
 
Selain itu perpaduan masyarakat dan budaya yang masih asli dicerminkan dengan gotong royong, dan adat budaya khas, serta diwarnai dengan unsur Islam. Hal ini dapat dipandang sebagai potensi masyarakat sehingga menjadi modal dalam peningkatan sumber daya manusia sehingga terbentuk suatu masyarakat yang andal dan berkembang dan mudah tanggap terhadap kemajuan. Lebih dari itu potensi potensi yang ada menjadikan ketahanan sosial masyarakat akan mampu menangkal dan menyaring kemungkinan adanya pengaruh budaya luar yang negatif.
 
Salah satu wujud kekhasan budaya masyarakat ialah lahirnya seni budaya khas daerah seperti seni tari, seni suara, seni musik dan seni rupa. Hal ini selain memperkuat budaya masyarakat juga menjadi aset yang bisa dikembangkan untuk wisata maupun industri.<ref name="Karakteristik Sosial">[http://probolinggokota.go.id/content/view/141/46/ Karakteristik Sosial] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101227231221/http://probolinggokota.go.id/content/view/141/46/ |date=2010-12-27 }}, Karakteristk Sosial Kota Probolinggo.</ref>
Baris 246 ⟶ 244:
 
==== Bison/MPU ====
Angkutan ini menghubungkan hanya beberapa daerah yang dilewati jalan antar kota, seperti, Sumbertaman, PabeanRandupangger, Kedungasem, dan Sukoharjo. Tarif rata-rata Rp 3000. Transportasi berupa mobil yang berukuran besar.
 
==== Becak ====
Baris 262 ⟶ 260:
Masyarakat kota Probolinggo sering berwisata ke Pelabuhan Tanjung Tembaga dan Perikanan Pantai. Walaupun sebenarnya bukan sebuah objek wisata, tetapi pemandangan dan suasana yang disajikan cukup bagus. Tarif masuk hanya dikenakan terhadap kendaraan bermotor. Untuk Sepeda Motor sebesar Rp 1000 dan Mobil Rp 2000.
* Alun-Alun
Alun-Alun merupakan pusat kota Probolinggo. Terdapat beberapa bangunan penting mengelilingi alun-alun tersebut, seperti, PerpustakaanlPendopo, PenjaraMasjid Agung, MasjidPerpustakaan, Kantor DPRDPenjara, dan Stasiun. Di sekitar alun-alun juga terdapat banyak penjual makanan dan minuman (semacam pusat jajanan). Terutama setiap minggu, diadakan pasar di alun-alun kota ini, menjual makanan dan berbagai tumbuh-tumbuhan. Tidak dikenakan biaya untuk masuk alun-alun.
* Taman Manula
adalah taman rekreasi terletak di jalan Soekarno Hatta yang menyediakan fasilitas HotSPot gratis dan juga fasilitas Massage relaksasi.
Baris 270 ⟶ 268:
yaitu museum yang dirintis sejak tahun 2009 dengan mengumpulkan sejumlah bukti-bukti. Misalnya bangunan, pusaka dan foto-foto kuno. Setelah tim museum terbentuk, akhirnya memburu dan mengumpulkan sejumlah bukti sejarah Probolinggo.Sebanyak 140 koleksi Museum Probolinggo terdiri dari temuan Arkeologi, Etnografi, Nomismatik (Uang), Filologi, Keramik Arkelogi, Pusaka, Alat Transportasi dan foto-foto masa lalu.
* [[Benteng Mayangan]]
[[File:Benteng peninggalanMayangan zamanKota penjajahanProbolinggo.jpg|jmpl|260px|Benteng Mayangan di daerahKecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.]]
 
Benteng peninggalan zaman penjajahan yang berada di daerah Mayangan, Kota Probolinggo.
* BeeJay Bakau Resort (BJBR)
 
Adalah '''ekowisata bakau''' di atas pantai pasang surut di Kota Probolinggo dengan fasilitas lengkap antara lain: ''Pantai pasir putih dengan Permainan Air, Water Boom, FlyingFox, Cafe, Restoran Sari Laut dan Bungalow.''
* Mahagoni Park
Adalah wisata yg terletak di kecamatan Sumber... Mahagoni Park adalah Wisata Hutan Pinus yg menyajikan pemandangan yg Sangat Indah... Biaya Masuk hanya Rp. 5.000 Rupiah...
 
===Ekonomi Kreatif===
Salah satu produk ekonomi kreatif unggulan dari Kota Probolinggo adalah lukis bakar 3 dimensi, yaitu sebuah lukisan timbul berbahan kayu albasia yang menggambarkan profil seseorang. Produk ini dilukis menggunakan pena bakar yang biasa disebut pirograph. Lukisbakar3dLukis Bakar 3D biasanya dipesan sebagai kado untuk para pejabat di saat ulang tahun, pindah tugas atau purna karya. Seniman yang menciptakan lukisan kayu timbul ini adalah Agustinus Eko Nurwidiyanto.
 
=== Kuliner khas ===