Adikara Fardy: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(34 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
| name = Adikara Fardy
| honorific_suffix =
| image = Adikara Fardy in 2019 (2).png
| image_upright =
| image_size =
Baris 17:
| death_date =
| death_place =
| occupation = {{hlist|[[Penyanyi-penulis lagu]]|[[aktor]]}}
| children=
| yearsactive = 2016–sekarang
| nationality= [[Indonesia]]
| education = [[Universitas Bina Nusantara]] (dikeluarkan)
| family=
| spouse=
Baris 34 ⟶ 33:
| instrument = {{hlist|[[Vokal]]|[[gitar]]}}
| years_active =
| label = [[Trinity Optima Production]]<br/>[[FMC Music]] {{small|Trinity(distributor di Optima[[Malaysia]])}}
| associated_acts = Chaseiro All Stars
| current_members =
| past_members =
}}
}}
'''Adikara Fardy''' ({{lahirmati|[[Jakarta]], [[Indonesia]]|27|9|2000}}) merupakan seorangorang penyanyi-penulis lagu berkebangsaan [[penyanyiIndonesia]]. Pasca bergabung dengan [[IndonesiaTrinity Optima Production]]., DiaAdikara memulaimerilis kariernyasingel sebagaiperdananya penyanyiberjudul "Pesona Cinta" pada tahun [[2018]]2019.<ref name=":7" />
 
Lagu pertamanya adalah ''Pesona Cinta'' dirilis tahun [[2019]].
 
== Kehidupan awal ==
Adikara Fardy Hidajat lahir pada 27 September 2000 di [[Jakarta]].
Adikara Fardy Hidajat lahir pada 27 September 2000 di [[Jakarta]]. Ia merupakan putra kedua dari empat bersaudara, dari pasangan Fajar R. Hidajat dan Dina Arjanti. Ayahnya merupakan [[direktur utama]] [[Syailendra Capital]]. Adikara memiliki kakak laki-laki bernama Ahnaf Fathi Hidajat serta adik kembar laki-laki perempuan bernama Andra dan Dyandra.
 
Adikara bercita-cita untuk menjadi seorang penyanyi sejak usia tiga tahun. Adikara mengaku sang ayah berperan besar dalam menumbuhkan kecintaannya terhadap musik. Semasa kanak- kanak, ayahnya sering memutar koleksi DVD [[Cakram Blu-ray|Blu-ray]] konser musisi-musisi idolanya sebelum ia tidur. Hobi menyanyi Adikara muncul saat kelas 5 SD. Ketika itu, Adikara menyanyi di depan kelas, respon positif dari teman sekelasnya membangkitkannya untuk percaya diri menyanyi dan fokus di dunia musik. Keseriusan Adikara berkarya di dunia musik mulai terealisasi sejak ia duduk di bangku sekolah menengah. Ia sempat bergabung dalam sebuah grup musik yang mana pernah menjuarai sejumlah kompetisi musik hingga tampil di televisi, namun pada akhirnya grup tersebut bubar. Selain bernyanyi, Adikara juga mempelajari instrumen [[gitar]] yang ia pelajari dari kakaknya.<ref>{{Cite web|title=Adikara Fardy Terinspirasi oleh Cinta|url=https://elle.co.id/life/adikara-fardy-terinspirasi-oleh-cinta|website=Elle Indonesia|access-date=2022-11-10}}</ref>
== Pendidikan ==
Adikara mengenyam pendidikan sekolah menengah di:
* Global Jaya School (2012–2015)
* SMA Plus Pembangunan Jaya (2015–2018)
 
Pascalulus SMA, ia melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di [[Universitas Bina Nusantara]] program studi Ilmu Komunikasi, namun hanya aktif di tahun 2018 hingga akhirnya ia dikeluarkan.<ref>{{Cite web|title=Adikara Fardy Hidajat - Pangkalan Data Pendidikan Tinggi|url=https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_mahasiswa/MDFCMEU1MDAtMjM4NC00N0ZELTg2OEUtODAwNTgyMUZDQzU3|website=pddikti.kemdikbud.go.id|access-date=2022-11-10}}</ref>
 
== Pendidikan ==
Pada tahun 2020, Adikara mengikuti program "Foundation in Music" di International College of Music, Malaysia mempelajari Teori dan Komposisi Musik. Program tersebut merupakan program yang berlangsung selama setahun berupa persiapan yang membekali siswa untuk mencari kredit ke Berklee College of Music. Selanjutnya pada Juni 2022, ia mengikuti program singkat pelatihan penulisan lagu di Berklee College of Music.
 
Baris 60 ⟶ 52:
Adikara memulai karier dengan mengunggah video ''cover'' lagu di sosial media.<ref>{{Cite web|title=Cerita Adikara Fardy, Penyanyi Jazz yang Dikenal Lewat Media Sosial|url=https://jabar.tribunnews.com/2019/04/12/cerita-adikara-fardy-penyanyi-jazz-yang-dikenal-lewat-media-sosial|website=Tribunjabar.id|language=id-ID|access-date=2022-11-11}}</ref> Pada tahun 2016, Adikara pernah merilis singel secara independen berjudul "Hidden Feelings".<ref name=":2">{{Citation|title=Hidden Feelings (feat. Raffi Abelard) - Single by Adikara Fardy|url=https://music.apple.com/id/album/hidden-feelings-feat-raffi-abelard-single/1106507066|date=2016-04-20|accessdate=2022-11-11|language=en-GB}}</ref>
 
Pada tahun 2017, Adikara dipercaya untuk membawakan lagu dalam album kompilasi ''[[Detik Waktu: Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman]]'' yang menampilkan empat belas lagu pilihan karya [[Candra Darusman]] dan melibatkan sejumlah musisi lintas-bidang tanah air. Adikara membawakan lagu berjudul "Detik Waktu",<ref name=":6">{{Citation|title=Detik Waktu : Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman by Various Artists|url=https://music.apple.com/id/album/detik-waktu-perjalanan-karya-cipta-candra-darusman/1563173050|date=2018-03-04|accessdate=2022-11-13|language=en-GB}}</ref> yang mana lagu tersebut dipilih dari album ''Karimata'' yang dirilis pada 1988 oleh grup musik [[Karimata (grup musik)|Karimata]]. Album ini diberi penghargaan sebagai Album Terbaik-Terbaik dan Album Pop Terbaik pada [[Anugerah Musik Indonesia 2018]] serta membawa Adikara dinominasikan untuk kategori Artis Vokal Jazz Terbaik dalam ajang yang sama.<ref name=":3" /> Di tahun selanjutnya, Adikara dipercaya oleh [[Melly Goeslaw]] untuk berkolaborasi dalam membawakan lagu dalam album lagu tema dari film ''[[Eiffel... I'm in Love 2]].'' Lagu tersebut yakni "Pujaanku" dan "Ujung Dunia".<ref name=":4" />
 
[[File:Adikara Fardy in 2019.png|ka|jmpl|Adikara promo lagu "Kisah Tanpa Pisah" pada tahun 2019 di radio Solo]]
 
Pada tahun 2019, kontenKonten video Adikara berhasil menarik atensi salah label musik, [[Trinity Optima Production]], hingga mendapat tawaran untuk bergabung. Pada 1 Maret 2019, Adikara merilis debut singel berjudul "Pesona Cinta". Lagu tersebut mengusung genre ''light jazz'' dan diciptakan oleh Adikara bersama [[Rendy Pandugo]].<ref>{{Cite web|date=2019-03-08|title="Pesona Cinta" Adikara Fardy di Single Perdana|url=https://cadaazz.com/2019/03/08/pesona-cinta-adikara-fardy-di-single-perdana/|website=Cadaazz.com|language=en-US|access-date=2022-03-11}}</ref>
 
[[Candra Darusman]], pendiri sekaligus kibordis grup musik era 70-an, [[Chaseiro]] meregenerasi grup tersebut dengan mendirikan Chaseiro All Stars (ChAS). Adikara terpilih sebagai salah satu anggota bersanding dengan empat personel lain yakni Kafin Sulthan, [[Rafi Sudirman]], [[Albert Fakdawer]], dan Rega Dauna. Pada awal tahun 2020, Chaseiro All Stars merilis debut singel berjudul "Matahari Di Hati" yang merupakan daur ulang lagu berjudul sama milik Chaseiro di bawah naungan label musik [[Musica Studio's|Musica Studio’s]]. "Matahari Di Hati" versi Chaseiro All Stars hadir hadir dengan warna musik yang lebih ''up-beat''.<ref>{{Cite web|last=Pramudya|first=Windy Eka|title=Regenerasi Chaseiro Lewat Chaseiro All Stars, Rilis Single Matahari di Hati - Pikiran-Rakyat.com|url=https://www.pikiran-rakyat.com/entertainment/pr-01339109/regenerasi-chaseiro-lewat-chaseiro-all-stars-rilis-single-matahari-di-hati|website=www.pikiran-rakyat.com|language=id|access-date=2022-12-19}}</ref>
Pada tahun 2018, Adikara dipercaya oleh Melly Goeslaw untuk berkolaborasi dalam membawakan lagu dalam album lagu tema dari film ''[[Eiffel... I'm in Love 2]].'' Lagu tersebut yakni "Pujaanku" dan "Ujung Dunia".
 
Adikara merilis album mini perdananya berjudul ''Love & Imagination'' pada tahun 2020. Album tersebut mengusung genre jazz/swing era ‘40-an dan terdiri dari 6 lagu di antaranya "Intro", "One Two Three", "Happy Guy", "Shout It Out", "Meant to Be", dan "Fly Away". Semua lagu di ''Love & Imagination'' memiliki kesinambungan cerita yang berkisah tentang seorang laki-laki yang menemukan cinta, namun pada akhirnya menyadari bahwa itu hanya imajinasinya saja. Adikara mengerjakan ''Love & Imagination'' secara ''live-recording''.
Pada tahun 2019, konten video Adikara berhasil menarik atensi salah label musik, [[Trinity Optima Production]], hingga mendapat tawaran untuk bergabung. Pada 1 Maret 2019, Adikara merilis debut singel berjudul "Pesona Cinta". Lagu tersebut mengusung genre ''light jazz'' dan diciptakan oleh Adikara bersama [[Rendy Pandugo]].<ref>{{Cite web|date=2019-03-08|title="Pesona Cinta" Adikara Fardy di Single Perdana|url=https://cadaazz.com/2019/03/08/pesona-cinta-adikara-fardy-di-single-perdana/|website=Cadaazz.com|language=en-US|access-date=2022-03-11}}</ref>
 
== Diskografi ==
Baris 80 ⟶ 76:
* Label: [[Trinity Optima Production]]
* Format: Unduhan digital
|<ref name=":5">{{Cite web|title=Adikara Fardy Rilis EP Love & Imagination yang Bernuansa Jazz Era '40-an|url=https://kumparan.com/kumparanhits/adikara-fardy-rilis-ep-love-and-imagination-yang-bernuansa-jazz-era-40-an-1udFqmrovTj|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2022-11-07}}</ref>
|-
|}
Baris 95 ⟶ 91:
* Label: [[Demajors]] & Signature Music Indonesia
* Format: [[CD]], unduhan digital
|<ref name=":6" />
|
|-
|}
Baris 114 ⟶ 110:
! scope="row" |"Pesona Cinta"
| rowspan="2" |2019
|<ref name=":7">{{Cite web|title=Adikara Fardy Resmi Rilis Single Perdana, 'Pesona Cinta'|url=https://kumparan.com/kumparanhits/adikara-fardy-resmi-rilis-single-perdana-pesona-cinta-1551866147764365258|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2022-11-08}}</ref>
|-
! scope="row" |"Kisah Tanpa Pisah"
Baris 146 ⟶ 142:
| rowspan="2" |2018
| rowspan="2" |''[[Eiffel... I'm in Love 2#Album|Eiffel... I'm in Love 2 (Original Soundtrack)]]''
| rowspan="2" |<ref name=":4">{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2018-01-22|title=Album Soundtrack Film Eiffel I'm in Love 2 Resmi Dirilis|url=https://entertainment.kompas.com/read/2018/01/22/152212910/album-soundtrack-film-eiffel-im-in-love-2-resmi-dirilis|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-11-08}}</ref>
|-
! scope="row" |"Ujung Dunia"<br>{{Smaller|(Melly Goeslaw menampilkan Adikara Fardy)}}
Baris 158 ⟶ 154:
!Album
!Peran
!{{Abbr|Ref.|Referensi}}
|-
!scope=row|"Lara"
Baris 164 ⟶ 161:
|{{n/a|Singel non-album}}
|Pencipta & produser
|<ref>{{Cite web|title=Rilis Singel 'Lara', Aimee Saras Suratkan Pesan Mendalam untuk Masa Lalu - Tribunnewswiki.com|url=https://www.tribunnewswiki.com/amp/2022/11/08/rilis-singel-lara-aimee-saras-suratkan-pesan-mendalam-untuk-masa-lalu|website=www.tribunnewswiki.com|access-date=2022-11-13}}</ref>
|}
== Filmografi ==
=== Serial web ===
* ''5 Detik & Rasa Rindu'' (2023)
 
== Penghargaan dan nominasi ==
Baris 180 ⟶ 181:
|"Detik Waktu"
|{{nom}}
|<ref name=":3">{{Cite web|last=Khoiri|first=Agniya|title=Daftar Lengkap Nominasi AMI Awards 2018|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20180830185142-227-326302/daftar-lengkap-nominasi-ami-awards-2018|website=hiburan|language=id-ID|access-date=2022-11-13}}</ref>
|-
|[[Anugerah Musik Indonesia 2020|2020]]
Baris 198 ⟶ 199:
== Pranala luar ==
* {{Instagram|Adikaraf}}
{{Authority controlControl}}
 
[[Kategori:Penyanyi jazz Indonesia]]
[[Kategori:Penyanyi laki-laki Indonesia]]
[[Kategori:PenyanyiPemeran laki-laki Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]