Adikara Fardy: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mars Julian (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(21 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 17:
| death_date =
| death_place =
| occupation = {{hlist|[[Penyanyi-penulis lagu]]|[[aktor]]}}
| children=
| yearsactive = 2016–sekarang
| nationality= [[Indonesia]]
| family=
| spouse=
Baris 34 ⟶ 33:
| instrument = {{hlist|[[Vokal]]|[[gitar]]}}
| years_active =
| label = [[Trinity Optima Production]]<br/>[[FMC Music]] {{small|
| associated_acts = Chaseiro All Stars
| current_members =
Baris 40 ⟶ 39:
}}
}}
'''Adikara Fardy''' ({{lahirmati|[[Jakarta]], [[Indonesia]]|27|9|2000}}) merupakan
== Kehidupan awal ==
Adikara Fardy Hidajat lahir pada 27 September 2000 di [[Jakarta]].
Adikara bercita-cita untuk menjadi seorang penyanyi sejak usia tiga tahun. Adikara mengaku sang ayah berperan besar dalam menumbuhkan kecintaannya terhadap musik. Semasa kanak- kanak, ayahnya sering memutar koleksi DVD [[Cakram Blu-ray|Blu-ray]] konser musisi-musisi idolanya sebelum ia tidur. Hobi menyanyi Adikara muncul saat kelas 5 SD. Ketika itu, Adikara menyanyi di depan kelas, respon positif dari teman sekelasnya membangkitkannya untuk percaya diri menyanyi dan fokus di dunia musik. Keseriusan Adikara berkarya di dunia musik mulai terealisasi sejak ia duduk di bangku sekolah menengah. Ia sempat bergabung dalam sebuah grup musik yang mana pernah menjuarai sejumlah kompetisi musik hingga tampil di televisi
▲Adikara bercita-cita untuk menjadi seorang penyanyi sejak usia tiga tahun. Adikara mengaku sang ayah berperan besar dalam menumbuhkan kecintaannya terhadap musik. Semasa kanak- kanak, ayahnya sering memutar koleksi DVD [[Cakram Blu-ray|Blu-ray]] konser musisi-musisi idolanya sebelum ia tidur. Hobi menyanyi Adikara muncul saat kelas 5 SD. Ketika itu, Adikara menyanyi di depan kelas, respon positif dari teman sekelasnya membangkitkannya untuk percaya diri menyanyi dan fokus di dunia musik. Keseriusan Adikara berkarya di dunia musik mulai terealisasi sejak ia duduk di bangku sekolah menengah. Ia sempat bergabung dalam sebuah grup musik yang mana pernah menjuarai sejumlah kompetisi musik hingga tampil di televisi, namun pada akhirnya grup tersebut bubar. Selain bernyanyi, Adikara juga mempelajari instrumen [[gitar]] yang ia pelajari dari kakaknya.<ref>{{Cite web|title=Adikara Fardy Terinspirasi oleh Cinta|url=https://elle.co.id/life/adikara-fardy-terinspirasi-oleh-cinta|website=Elle Indonesia|access-date=2022-11-10}}</ref>
== Pendidikan ==
Pada tahun 2020, Adikara mengikuti program "Foundation in Music" di International College of Music, Malaysia mempelajari Teori dan Komposisi Musik. Program tersebut merupakan program yang berlangsung selama setahun berupa persiapan yang membekali siswa untuk mencari kredit ke Berklee College of Music. Selanjutnya pada Juni 2022, ia mengikuti program singkat pelatihan penulisan lagu di Berklee College of Music.
Baris 58 ⟶ 52:
Adikara memulai karier dengan mengunggah video ''cover'' lagu di sosial media.<ref>{{Cite web|title=Cerita Adikara Fardy, Penyanyi Jazz yang Dikenal Lewat Media Sosial|url=https://jabar.tribunnews.com/2019/04/12/cerita-adikara-fardy-penyanyi-jazz-yang-dikenal-lewat-media-sosial|website=Tribunjabar.id|language=id-ID|access-date=2022-11-11}}</ref> Pada tahun 2016, Adikara pernah merilis singel secara independen berjudul "Hidden Feelings".<ref name=":2">{{Citation|title=Hidden Feelings (feat. Raffi Abelard) - Single by Adikara Fardy|url=https://music.apple.com/id/album/hidden-feelings-feat-raffi-abelard-single/1106507066|date=2016-04-20|accessdate=2022-11-11|language=en-GB}}</ref>
Pada tahun 2017, Adikara dipercaya untuk membawakan lagu dalam album kompilasi ''[[Detik Waktu: Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman]]'' yang menampilkan empat belas lagu pilihan karya [[Candra Darusman]] dan melibatkan sejumlah musisi lintas-bidang tanah air. Adikara membawakan lagu berjudul "Detik Waktu",<ref name=":6">{{Citation|title=Detik Waktu : Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman by Various Artists|url=https://music.apple.com/id/album/detik-waktu-perjalanan-karya-cipta-candra-darusman/1563173050|date=2018-03-04|accessdate=2022-11-13|language=en-GB}}</ref> yang mana lagu tersebut dipilih dari album ''Karimata'' yang dirilis pada 1988 oleh grup musik [[Karimata (grup musik)|Karimata]]. Album ini diberi penghargaan sebagai Album Terbaik-Terbaik dan Album Pop Terbaik pada [[Anugerah Musik Indonesia 2018]] serta membawa Adikara dinominasikan untuk kategori Artis Vokal Jazz Terbaik dalam ajang yang sama.<ref name=":3" /> Di tahun selanjutnya, Adikara dipercaya oleh [[Melly Goeslaw]] untuk berkolaborasi dalam membawakan lagu dalam album lagu tema dari film ''[[Eiffel... I'm in Love 2]].'' Lagu tersebut yakni "Pujaanku" dan "Ujung Dunia".<ref name=":4" />
[[File:Adikara Fardy in 2019.png|ka|jmpl|Adikara promo lagu "Kisah Tanpa Pisah" pada tahun 2019 di radio Solo]]
[[Candra Darusman]], pendiri sekaligus kibordis grup musik era 70-an, [[Chaseiro]] meregenerasi grup tersebut dengan mendirikan Chaseiro All Stars (ChAS). Adikara terpilih sebagai salah satu anggota bersanding dengan empat personel lain yakni Kafin Sulthan, [[Rafi Sudirman]], [[Albert Fakdawer]], dan Rega Dauna. Pada awal tahun 2020, Chaseiro All Stars merilis debut singel berjudul "Matahari Di Hati" yang merupakan daur ulang lagu berjudul sama milik Chaseiro di bawah naungan label musik [[Musica Studio's|Musica Studio’s]]. "Matahari Di Hati" versi Chaseiro All Stars hadir hadir dengan warna musik yang lebih ''up-beat''.<ref>{{Cite web|last=Pramudya|first=Windy Eka|title=Regenerasi Chaseiro Lewat Chaseiro All Stars, Rilis Single Matahari di Hati - Pikiran-Rakyat.com|url=https://www.pikiran-rakyat.com/entertainment/pr-01339109/regenerasi-chaseiro-lewat-chaseiro-all-stars-rilis-single-matahari-di-hati|website=www.pikiran-rakyat.com|language=id|access-date=2022-12-19}}</ref>
Adikara merilis album mini perdananya berjudul ''Love & Imagination'' pada tahun 2020. Album tersebut mengusung genre jazz/swing era ‘40-an dan terdiri dari 6 lagu di antaranya "Intro", "One Two Three", "Happy Guy", "Shout It Out", "Meant to Be", dan "Fly Away". Semua lagu di ''Love & Imagination'' memiliki kesinambungan cerita yang berkisah tentang seorang laki-laki yang menemukan cinta, namun pada akhirnya menyadari bahwa itu hanya imajinasinya saja. Adikara mengerjakan ''Love & Imagination'' secara ''live-recording''.
== Diskografi ==
Baris 171 ⟶ 163:
|<ref>{{Cite web|title=Rilis Singel 'Lara', Aimee Saras Suratkan Pesan Mendalam untuk Masa Lalu - Tribunnewswiki.com|url=https://www.tribunnewswiki.com/amp/2022/11/08/rilis-singel-lara-aimee-saras-suratkan-pesan-mendalam-untuk-masa-lalu|website=www.tribunnewswiki.com|access-date=2022-11-13}}</ref>
|}
== Filmografi ==
=== Serial web ===
* ''5 Detik & Rasa Rindu'' (2023)
== Penghargaan dan nominasi ==
Baris 204 ⟶ 199:
== Pranala luar ==
* {{Instagram|Adikaraf}}
{{Authority
[[Kategori:Penyanyi jazz Indonesia]]
[[Kategori:Penyanyi laki-laki Indonesia]]
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
|