Manipulasi internet: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Pranala sama dengan teksnya) |
||
(12 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Manipulasi internet''' ([[Bahasa Inggris|Inggris]]: ''internet manipulation'') dapat diartikan sebagai upaya dalam menguasai atau mengambil alih [[teknologi]] [[digital]] [[Daring dan luring|daring]] termasuk [[algoritma]] dan [[
== Algoritma ==
Berbagai konten telah banyak muncul di [[
Algoritma akan mengolah, memilah dan menyajikan data. Algortima bekerja dibalik teknologi mesin pencari, aplikasi dan media sosial. Data riwayat pencarian pada [[laptop]] atau [[komputer]] dan [[telepon seluler]] secara otomatis terkumpul dan kemudian terbentuk suatu pola yang sudah tersusun. Ketika pengguna melakukan pencarian data, data baru yang tersaji mengikuti atau mirip pada riwayat pencarian sebelumnya, seolah-olah internet mengetahui apa yang dicari pengguna. Roby Muhamad, dosen [[Psikologi]] di [[Universitas Indonesia]] mengatakan, algoritma dapat membantu manusia, akan tetapi juga dapat mengancam.<ref>{{cite web|url=https://theconversation.com/bagaimana-algoritme-mengendalikan-pilihan-di-internet-93187|title=Bagaimana Algoritme Mengendalikan Pilihan di Internet|first=Ahmad|last=Nurhasim|date=19 Maret 2018|website=theconversation.com|accessdate=15 Desember 2024}}</ref>
== Dampak ==
[[Berkas:Noam Chomsky portrait 2017.jpg|jmpl|ka|220px|[[Noam Chomsky]], ahli linguistik dan pakar Politik [[Amerika Serikat]].]]
[[Noam Chomsky]], seorang ahli [[linguistik]] dan pakar politik asal [[Amerika Serikat]] berpendapat bahwa
Selain itu, Chomsky juga
== Kasus ==
Sejak terjadinya [[Invasi Ukraina oleh Rusia]] pada tahun 2022, peristiwa ini menjadi berita utama di banyak negara. Akan tetapi, para pengamat beranggapan bahwa [[Rusia]] berhasil menyebarkan [[disinformasi]] di
Dalam laporan [[BBC]] bertajuk ''BBC Monitoring'' pada 12 November 2022, sebuah tim melakukan eksperimen pencarian informasi di Rusia dengan menggunakan jaringan pribadi virtual ([[VPN]]). Eksperimen yang dilakukan oleh tim, menunjukkan hasil berbeda terkait kata kunci [[Ukraina]], melalui mesin pencari antara [[Yandex]] dan [[Google]]. Sebagai contoh, pembunuhan masal telah terjadi di [[Bucha]], Ukraina. Melalui mesin pencari [[Yandex]], informasi yang muncul
== Undang-Undang di Indonesia ==
Pada masa [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014]], muncul banyak kasus terkait informasi dan [[internet|transaksi internet]]. Sehingga pemerintah telah menerbitkan Undang-Undang No. 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Undang-undang ini adalah perubahan Undang-Undang No. 11 Tahun 2008.<ref name="UU">{{cite web|url=https://nasional.kompas.com/read/2022/02/12/02000071/perbuatan-yang-dilarang-dalam-uu-ite|title=Perbuatan Yang Dilarang Dalam UU ITE|date=12 Februari 2022|website=nasional.kompas.com|accessdate=15 Desember 2024}}</ref> Isi Undang-undang No 19 Tahun 2016, pasal 27 hingga 37 lebih rinci memuat tentang adanya larangan terkait penggunaan informasi dan transaksi elektronik.<ref name="UU"/>
Beberapa isi pada pasal yang dimaksud, yakni:<ref name="UU"/>
* Pasal 27, larangan mendistribusikan dokumen elektronik bermuatan asusila, perjudian, [[pencemaran nama baik]], pemerasan, dan pengancaman.
* Pasal 28, larangan mendistribusikan berita bohong atau [[hoax]] kepada masyarakat terkait [[SARA]] (suku, agama, ras dan antargolongan).
* Pasal 32, larangan mengubah, merusak, memindahkan ke tempat yang tidak berhak, menyembunyikan informasi atau dokumen elektronik, serta membuka dokumen atau informasi rahasia.
* Pasal 35, larangan pemalsuan dokumen elektronik dengan cara manipulasi, penciptaan, perubahan, penghilangan, dan pengrusakan.
Pada pasal 45, 45A, dan 45B berisi hukuman bagi setiap orang yang melanggar Undang-Undang tersebut.<ref>{{cite web|url=https://jdih.kominfo.go.id/produk_hukum/view/id/555/t/undangundang+nomor+19+tahun+2016|title=Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016|website=jdih.kominfo.go.id|accessdate=15 Desember 2024}}</ref><ref>{{cite web|url=https://peraturan.bpk.go.id/Details/37582/uu-no-19-tahun-2016|title=Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016|website=peraturan.bpk.go.id|accessdate=15 Desember 2024}}</ref>
▲Dalam laporan [[BBC]] bertajuk ''BBC Monitoring'' pada 12 November 2022, melakukan eksperimen pencarian informasi menggunakan jaringan pribadi virtual (VPN). Eksperimen yang dilakukan oleh tim, menunjukkan hasil berbeda terkait kata kunci [[Ukraina]], melalui mesin pencari antara [[Yandex]] dan [[Google]]. Sebagai contoh, pembunuhan masal telah terjadi di Bucha, Ukraina. Melalui mesin Yandex, informasi yang muncul atau diurutan teratas adalah sebuah blog yang isinya menyangkal jika Rusia disalahkan, sementara pada mesin pencari [[Google]], menampilkan informasi pembunuhan massal tersebut. Menurut laporan Roskomsvoboda, sebuah lembaga pengawas hak digital, ribuan situs [[web]] telah diblokir pemerintah Rusia, termasuk situs media independen dan kelompok [[Hak Asasi Manusia]].<ref>{{cite web|url=https://www.bbc.com/indonesia/articles/cn454pq4p0zo|title=Perang Ukraina: Mesin pencarian internet yang 'memanipulasi' kekejaman Kremlin|first1=Adam|last1=Robinson|first2=Olga|last2=Robinson|date=12 November 2022|website=www.bbc.com|accessdate=13 Desember 2024}}</ref>
== Referensi ==
|