Pulau Haur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
menambah templat
 
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Pranala sama dengan teksnya)
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6:
|provinsi=[[Kalimantan Selatan]]
|jenisdati2=Kabupaten
|dati2=[[Kabupaten Kotabaru|Kabupaten Kotabaru]]
|kecamatan=[[Pulau Sebuku|Pulau Sebuku]]
|luas=±6 ha
|garispantai=-km
|populasi=-
|image_name=Pulau Aur (Kalimantan Selatan) adalah pulau yang terletak di selat makassar, 1 mil laut di selatan pulau Sebuku dan 28 mil laut di selatan Kotabaru, propinsi Kalimantan Selatan.|image=Pulau_Aur_(Kalimantan_Selatan).jpg}}
}}
'''Pulau Haur''' adalah salah satu [[pulau]] di [[Pulau Sebuku, Kotabaru|Kecamatan Pulau Sebuku]], [[Kabupaten Kotabaru]], [[Kalimantan Selatan]].
'''Pulau Haur''' adalah [[pulau]] di [[Aluh Aluh, Banjar|Kecamatan Aluh-Aluh]], [[Kabupaten Banjar]], [[Kalimantan Selatan]]. Pulau ini termasuk salah satu pulau yang terletak di tengah aliran [[Sungai Barito]]. Pulau ini dinamakan demikian karena pulau ini terkenal dengan pohon kasturi yang berbau seperti dupa, meski pohon tersebut tumbang karena abrasi. Masyarakat setempat, yang mayoritasnya memiliki profesi sebagai nelayan, menyebut pulau ini dengan nama Pasar Lama atau Kubut karena di pulau ini pernah ada pasar yang menjual barang-barang dari luar pulau.<ref name=":0">{{Cite book|last=Batubara|first=Rido Miduk Sugandi|last2=Rusandi|first2=Andi|last3=Yusuf|first3=Muhammad|last4=Roroe|first4=Pingkan Katharina|last5=Sidqi|first5=Muhandis|last6=Sinaga|first6=Simon Boyke|last7=Solihin|first7=Akhmad|date=2015|url=|title=Kalimantan Selatan: Antara Laut Jawa dan Selat Makassar|location=Jakarta|publisher=Penerbit Buku Kompas|isbn=978-979-709-854-4|pages=34-35|others=|oclc=|url-status=live}}</ref>
 
'''Pulau Haur''' adalah [[pulau]] di [[Aluh Aluh, Banjar|Kecamatan Aluh-Aluh]], [[Kabupaten Banjar]], [[Kalimantan Selatan]]. Pulau ini termasuk salah satu pulau yang terletak di tengahSelat aliran [[Sungai Barito]]Sebuku. Pulau ini dinamakan demikian karenaNama pulau ini terkenaldiambil dengandari pohonkata kasturi''haur'' yang berbauartinya seperti"sibuk" dupa,dalam meskibahasa pohon tersebut tumbang karena abrasiBanjar. MasyarakatPulau setempat,ini yang mayoritasnya memiliki profesi sebagai nelayan, menyebut pulau iniberdekatan dengan nama[[Pulau PasarBatumandi Lama(Kalimantan atauSelatan)|Pulau KubutBatumandi]], karena[[Pulau diPerdamaian pulauBesar]], inidan pernah[[Pulau adaPerdamaian pasar yang menjual barang-barang dari luar pulauKecil]].<ref name=":0">{{Cite book|last=Batubara|first=Rido Miduk Sugandi|last2=Rusandi|first2=Andi|last3=Yusuf|first3=Muhammad|last4=Roroe|first4=Pingkan Katharina|last5=Sidqi|first5=Muhandis|last6=Sinaga|first6=Simon Boyke|last7=Solihin|first7=Akhmad|date=2015|url=|title=Kalimantan Selatan: Antara Laut Jawa dan Selat Makassar|location=Jakarta|publisher=Penerbit Buku Kompas|isbn=978-979-709-854-4|pages=3448-3549|others=|oclc=|url-status=live}}</ref>
Pulau ini dapat diakses dengan menggunakan kelotok atau getek. Meski pulau ini belum memiliki sarana pendidikan dan kesehatan, pulau ini sudah memiki jaringan listrik dari PLN.<ref name=":0" />
<mapframe latitude="-3.458889" longitude="114.5222" zoom="7" width="400" height="301" text="Letak Pulau Dupa" />{{Pulau-stub}}
 
Pulau ini memiliki pantai yang memiliki hamparan pasir putih dan air yang berwarna hijau toska khas perairan dangkal di bagian barat laut pulau. Bahkan, pulau ini juga memiliki gua yang bisa dikunjungi oleh wisatawan. Adapun di bagian tenggara pulau, terdapat bebatuan yang menjulang tinggi.<ref name=":0" />
== Referensi ==
<references />
 
{{Pulau di Kalimantan Selatan}}
 
[[Kategori:Pulau di Kalimantan Selatan]]
[[Kategori:Pulau diSebuku, IndonesiaKotabaru]]
[[Kategori:Pulau di Kabupaten Kotabaru]]