Sejarah Nusantara pada era kerajaan Islam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pengayaan informasi sumber - DOI:10.25123/vej.2683 |
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Pranala sama dengan teksnya) |
||
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Sejarah Indonesia}}
'''Kerajaan Islam di Nusantara''' khususnya '''Indonesia'''
Awal masuknya Islam ke [[Indonesia]] tidak bersamaan, karena ada beberapa daerah yang sejak dini telah dimasuki oleh [[Islam]] dan ada belum pernah dimasuki Islam. Sejarawan Islam berpendapat bahwa Islam pertama kali masuk ke Indonesia adalah di daerah pulau [[Sumatra|Sumatera]] (sekitar abad ke-7 dan 8 M). Sedangkan, Islam masuk ke [[Jawa]] pada waktu dikuburkan [[Fatimah binti Maimun]] di Laren ([[Kabupaten Gresik|Gresik]]) sekitar tahun 475 H (1082 M). Kedatangan Islam ke belahan Indonesia bagian Timur ke [[Maluku]] juga tidak dapat dipisahkan dari kegiatan perdagangan, yang diperkirakan masuk pada abad ke 14 Masehi. Di [[Kalimantan
Dari berbagai kerajaan Islam yang ada di Indonesia, kerajaan [[Kesultanan Samudera Pasai|Samudera Pasai]] adalah kerajaan Islam pertama yang muncul pada [[Abad Pertengahan|abad pertengahan]] yaitu pada tahun 1267 M, bukti bahwa kerajaan Samudera Pasai merupakan kerajaan Islam dapat dilihat dari salah satu pendapat petualang muslim asal [[Maroko]] yang bernama Abu Abdullah Ibnu Batuthah pada tahun 1304 M–1368 M yang melakukan perjalanan ke Samudera Pasai.{{Sfn|Poncowati et al|2017|p=2}} [[Kesultanan Samudera Pasai|Kerajaan Samudera Pasai]] menjadi salah satu penyebar agama Islam pada abad ke 11-12 yang dapat membuat jumlah penganut agama Islam melampaui jumlah penganut agama [[Agama Hindu|Corak Hindu]] dan [[Buddha]] yang sebelumnya merupakan agama yang paling dominan di Jawa, sebagian di Sumatera, serta Bali dan pulau-pulau [[Timur Indonesia]].{{Sfn|Gunawan|2018|p=15}} Kerajaan Samudera Pasai juga menjadi salah satu pusat studi Islam di Indonesia karena adanya campur tangan atau kerja keras dari tokoh atau pemimpin yang ada di kerajaan Samudera Pasai itu sendiri. Tokoh atau pemimpin kerajaan Samudera Pasai yang terkenal dalam penyebaran agama Islam adalah Sultan [[Malikussaleh dari Samudera Pasai|Malik Al–Shaleh]]. Sultan Malik Al- Shaleh merupakan putra [[Gayo Lues|Gayo]], bekas prajurit kesultanan Daya Pasai, pada mulanya ia bernama [[Meurah Silu]] dan belum menganut agama Islam. Namun, tidak lama setelah Raja Merah Silu bermimpi bertemu dengan [[Muhammad|Nabi Muhammad SAW]], ia kemudian masuk agama Islam dan mengganti namanya.{{Sfn|Yakin|2015|p=274}}
Baris 64:
== Kerajaan Islam di Maluku ==
* [[Kesultanan Ternate]] (
* [[Kesultanan Tidore]] (
* [[Kesultanan Jailolo]]
* [[Kesultanan Bacan]]
* [[Kerajaan Tanah Hitu]] (
* [[Kerajaan Iha]]
* [[Kerajaan Huamual]]
* [[Kerajaan Loloda]]
== Kerajaan Islam di Sulawesi ==
Baris 82 ⟶ 83:
* [[Kesultanan Makassar]] (1607-1667)
* [[Kerajaan Konawe]] (1500-1916)
* [[Kerajaan
* [[Kerajaan Muna]](1210-Kini)
* [[Kerajaan Buol]] (1328-Kini)
|