Stasiun Manggarai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Pranala sama dengan teksnya) |
||
(29 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 20:
* km 0+000 lintas '''Manggarai'''–Depo KRL Bukit Duri
| tinggi = +13 m
| line = '''Kereta bandara''': [[Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta|Lin Bandara Soekarno-Hatta]]<br />'''Komuter''': Commuter Line ([[Commuter Line Bogor|Bogor]] dan [[Commuter Line Cikarang|Cikarang]])
| operator = [[KAI Commuter]]
| otoritas = [[Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek]]
| services = {{adjacent stations|system=KRL Jabodetabek
|line=red|type=Bogor–Jakarta Kota|right=Tebet|left=Cikini
|type2=Jakarta Kota–Nambo|right2=Tebet|left2=Cikini
|line3=blue|type3=Full Racket|right3=Matraman|left3=Sudirman|to-left3=searah jarum jam|to-right3=berlawanan arah jarum jam
|type4=Angke–Cikarang|right4=Matraman|left4=Sudirman
|type5=Kampung Bandan–Cikarang|right5=Matraman|left5=Sudirman
|line6=CGK|right6=BNI City
}}
| other_services_header = Layanan penghubung
| other_services_collapsible = yes
| other_services = {{adjacent stations|system=Transjakarta
<!-- |line7=4|left7=Flyover Pramuka|right7=Pasar Rumput|transfer7=Manggarai
|type8=D|left8=Flyover Pramuka|right8=Pasar Rumput|transfer8=Manggarai-->
<!--Khusus Pengalihan Rute via Slamet Riyadi-->
|line7=4|left7=Flyover Pramuka|right7=Pasar Rumput|transfer7=Manggarai
|type10=D|left10=Kesatrian|right10=Pasar Rumput|oneway-left10=yes|transfer10=Manggarai
|system10=LRTJ▼
<!--|type9=H|left9=Flyover Pramuka|right9=Pasar Rumput|transfer9=Manggarai|note-mid9=Hanya tersedia sampai (tanggal)-->
|line11=S|left11=Matraman|right11=Dukuh Atas| Atas|to-right11=Halim|transfer11=Manggarai |note-mid11=<i>rencana</i>}}
| persinyalan = * Elektrik tipe [[Siemens]] ''[[Solid State Interlocking]]'' (1994–2017)<ref>{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4=Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46|access-date=2020-05-09|archive-date=2020-02-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20200227051129/https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|dead-url=no}}</ref>
* Elektrik tipe Kyosan K5B (2017—2021)<ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/655428/sistem-persinyalan-manggarai-jatinegara-diperbarui|title=Sistem persinyalan Manggarai-Jatinegara diperbarui|last=Rahayu|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2019-02-27|first=Juwita Trisna|editor-last=Galiartha|editor-first=Gilang}}</ref>
Baris 62 ⟶ 69:
| map_caption =
}}
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|
}}
'''Stasiun Manggarai (MRI)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe A yang terletak di [[Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan|Manggarai]], [[Tebet, Jakarta Selatan|Tebet]], [[Kota Administrasi Jakarta Selatan|Jakarta Selatan]]; pada ketinggian +13 meter; termasuk dalam [[Daerah Operasi I Jakarta]]. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api
Stasiun ini melayani [[Kereta api Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta|kereta api bandara]] dan [[KRL Commuter Line|komuter Commuter Line]] menghubungkan berbagai penjuru wilayah [[Jabodetabek]]. Letak stasiun berada di persimpangan tujuh: ke Jatinegara, Jakarta Kota, [[stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]], Bogor, Depo KRL Bukit Duri, Pengawas Urusan Kereta, dan [[Balai Yasa Manggarai]].
Stasiun ini pernah memiliki lorong bawah tanah, seperti di [[Stasiun Pasar Senen]], supaya memudahkan penumpang untuk berpindah antarperon.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/3451240/melihat-underpass-stasiun-manggarai-yang-ramai-jadi-perbincangan|title=Melihat Underpass Stasiun Manggarai yang Ramai Jadi Perbincangan|last=Mustaqim|first=Akhmad|publisher=[[Detikcom]]|date=20 Maret 2017|accessdate=3 Agustus 2017|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref> Akan tetapi, lorong bawah tanah di stasiun ini kini telah ditutup seiring dengan proyek pembangunan stasiun yang saat ini tengah berlangsung.
Saat ini, tidak ada kereta api jarak jauh yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi penyusulan dan
== Sejarah ==
Baris 83 ⟶ 90:
Pada [[12 Agustus]] [[2016]], PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) bersama komunitas pecinta KRL Commuter Line menyelenggarakan diskusi mengenai rencana pengembangan Stasiun Manggarai. Untuk menjawab keluhan antrean penumpang KCI yang terus meningkat setiap tahunnya, penyelesaian [[jalur dwiganda]] [[Stasiun Cikarang|Cikarang]]—Manggarai dikebut. Selain itu, stasiun ini akan dibuat bertingkat yang dapat mengakomodasi kereta api jarak jauh dan KRL Commuter Line dengan jalur masing-masing. Stasiun ini diharapkan akan menjadi stasiun pusat bagi KRL Commuter Line dan juga terminus untuk [[Kereta Ekspres Bandara Internasional Soekarno-Hatta|KRL Bandara Soekarno-Hatta]].<ref>{{Cite web|url=https://redigest.web.id/2016/08/ptkcj-mengadakan-focus-group-discussion/|title=PTKCJ Adakan Focus Group Discussion Bersama Pengguna KRL|last=Pratama|first=TB Gemilang|date=2016-08-13|website=Railway Enthusiast Digest|language=id-ID|access-date=2019-10-08}}</ref>
Terkait dengan hal tersebut, [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] mulai melakukan renovasi stasiun ini pada tahun 2017 dengan menambahkan bangunan baru dengan arsitektur modern minimalis futuristik menjadi sebanyak tiga lantai—lantai 1 stasiun merupakan emplasemen KRL Commuter Line dan KRL bandara, lantai 2 merupakan tempat penyediaan fasilitas penumpang dan kios (area komersial), dan lantai 3 digunakan untuk pemberhentian KRL Commuter Line dan juga kereta api jarak jauh.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20181022201310-4-38535/pengumuman-stasiun-manggarai-bakal-disulap-seperti-ini|title=Pengumuman, Stasiun Manggarai Bakal Disulap Seperti Ini|last=Pablo|first=Samuel|work=[[CNBC Indonesia]]|publisher=[[Trans Media]]|location=[[Jakarta]]|language=id|access-date=2019-10-08}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://wartakota.tribunnews.com/2017/03/25/stasiun-manggarai-bakal-jadi-tiga-lantai|title=Stasiun Manggarai Bakal Jadi Tiga Lantai|newspaper=[[Warta Kota]]|location=[[Jakarta]]|publisher=[[KG Media]]|language=id|access-date=2019-10-08|first=Max Agung|last=Pribadi}}</ref> Bangunan lama stasiun ini yang merupakan peninggalan [[Staatsspoorwegen]], tetap dipertahankan karena berstatus sebagai [[cagar budaya]]. Dengan selesainya proyek Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral ini, direncanakan semua kereta api antarkota lintas utara, tengah, dan barat [[Jawa]] di [[Stasiun Gambir]] akan dipindahkan ke Stasiun Manggarai pada tahun 2025
Untuk mengakomodasi pelayanan KRL Bandara Railink (kini bernama Commuter Line Basoetta), perjalanan yang semula hanya melayani rute Sudirman Baru/BNI City—Bandara Soekarno-Hatta diperpanjang menjadi Manggarai—Bandara Soekarno-Hatta—sebelumnya sempat diperpanjang menjadi Bekasi—Bandara Soekarno-Hatta selama beberapa bulan. Akses menuju layanan KA Bandara dari sisi timur pun stasiun pun dipermudah dengan enerapansistem tarif khusus.{{Efn|Akses ditempuh dengan "menyeberangi" area berbayar untuk Commuter Line Lin Bogor dan Lin Cikarang dengan melakukan ''tapping in'' dan ''tapping out'' di dalam Stasiun Manggarai serta membayar tarif Rp1,00 (satu rupiah) untuk akses hingga 15 menit.}} Dengan selesainya bangunan KA Bandara, Stasiun Manggarai sudah resmi melayani penumpang KRL Bandara tersebut sejak [[5 Oktober]] [[2019]].<ref>[https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/03/10320931/mulai-5-oktober-stasiun-manggarai-layani-ka-bandara-soekarno-hatta Mulai 5 Oktober, Stasiun Manggarai Layani KA Bandara Soekarno-Hatta]</ref>
== Hak penamaan ==
Sebagai inovasi dalam mengoptimalkan asetnya, [[Kereta Api Indonesia|KAI]] menawarkan program hak penamaan ekslusif. Program ini dijalankan kembali setelah terakhir dilaksanakan pada [[
KAI menargetkan program hak penamaan stasiun fase 1 dapat selesai tahun ini. Oleh karena itu pada [[20 September]] [[2022]], KAI melaksanakan ''Exclusive Meeting Gathering'' bagi para calon mitra di Hotel Mulia, Jakarta. Untuk fase 1 ini, hak penamaan ditawarkan bagi Stasiun Manggarai serta beberapa stasiun lain di Jakarta antara lain [[Stasiun Pasar Senen]], [[Stasiun Jatinegara]], [[Stasiun Tanah Abang]], [[Stasiun Tebet]], [[Stasiun Cikini]], [[Stasiun Sudirman]], [[Stasiun Juanda]], [[Stasiun Gondangdia]], dan [[Stasiun Palmerah]].<ref>{{Cite news|date=2022-09-09|title=Tawarkan Hak Penamaan 10 Stasiun, KAI Bakal Gelar Exclusive Marketing Gathering, Catat Tanggalnya!|url=https://www.jpnn.com/news/tawarkan-hak-penamaan-10-stasiun-kai-bakal-gelar-exclusive-marketing-gathering-catat-tanggalnya|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]|location=Jakarta|access-date=2022-09-22|first=Yessy|last=Artada}}</ref>
Baris 96 ⟶ 103:
Bersebelahan dengan depo dan bangunan stasiun terdapat [[Balai Yasa Manggarai]], yang merupakan bengkel untuk melakukan perawatan rutin dan reparasi kereta penumpang. Tidak jauh di selatan stasiun ini terletak depo KRL Bukit Duri, tempat penyimpanan dan perawatan harian aneka kereta rel listrik. Pada awalnya, depo ini juga menyimpan lokomotif diesel, tetapi semuanya dipindahkan ke depo di [[Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur|Cipinang]] dan [[Tanah Abang]].
Stasiun Manggarai awalnya hanya dapat diakses melalui bangunan cagar budaya di sisi timur Stasiun dan tidak ada akses menuju perkampungan di Jalan Dr. Saharjo dan Halte Transjakarta Manggarai selain berjalan sejauh 500 meter melalui Terowongan Manggarai. Bahkan masyarakat setempat sempat membuatkan tangga darurat dari kayu untuk memudahkan akses penumpang menuju ke sisi barat stasiun dengan memungut sejumlah uang, meskipun tetap harus melalui tanjakan dan turunan yang curam.<ref>{{Cite web|date=2013-01-21|title=Jalan pintas di Stasiun Manggarai ditarik tarif Rp 1.000|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/jalan-pintas-di-stasiun-manggarai-ditarik-tarif-rp-1000.html?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter|website=merdeka.com|language=id|access-date=2024-11-27}}</ref>
Stasiun Manggarai awalnya memiliki sembilan jalur kereta api yang digunakan untuk pemberhentian KRL ditambah masing-masing satu jalur untuk langsiran menuju Pengawas Urusan Kereta, Depo Bukit Duri, maupun ke Balai Yasa Manggarai. Jalur 1 dan 2 digunakan untuk pemberhentian [[Lin Cikarang (KRL Commuter Line)|Lin Cikarang]]. Jalur 3 dan 4 digunakan sebagai sepur lurus untuk kereta api jarak jauh serta untuk pemberhentian Lin Cikarang. Jalur 5-7 digunakan untuk pemberhentian [[Lin Bogor (KRL Commuter Line)|Lin Sentral (Lin Bogor)]]. Jalur 8 dan 9 digunakan untuk pemberhentian [[Lin Soekarno-Hatta (KAI Bandara)|KRL Bandara Soekarno Hatta]].▼
▲Sebelumnya, Stasiun Manggarai
Per [[25 September]] [[2021]], pengembangan tahap pertama stasiun ini sudah selesai dikerjakan. Pengembangan tersebut berupa bangunan baru bertingkat yang dibangun di atas emplasemen sisi barat stasiun beserta jalur atas yang terdiri dari empat jalur kereta api sehingga jumlah jalur stasiun bertambah menjadi tiga belas jalur. Bersamaan dengan itu, layanan Lin Sentral diubah namanya menjadi Lin Bogor serta jalurnya dipindahkan melalui jalur atas Stasiun Manggarai yang diberi nomor jalur 10 sampai 13. Jalur 10 dan 11 berturut-turut merupakan sepur belok dan sepur lurus pemberhentian KRL tersebut untuk arah Jakarta Kota, sedangkan jalur 12 dan 13 berturut-turut merupakan sepur lurus dan sepur belok pemberhentian KRL tersebut untuk arah Bogor. Selain itu, akses peron melalui pintu utama di sisi barat stasiun juga terintgrasi dengan [[Transjakarta]] melalui [[Manggarai (Transjakarta)|Halte Manggarai]].<ref>{{Cite news|last=Pratama|first=Akhdi Martin|date=2021-09-24|title=Besok, Jalur Layang Bogor Line di Stasiun Manggarai Mulai Dioperasikan|work=[[Kompas.com]]|location=[[Jakarta]]|publisher=[[KG Media]]|access-date=2021-09-25}}</ref> Per 20 Desember 2023, akses penyeberangan sebidang ditutup sepenuhnya, dan loket timur stasiun untuk penumpang KRL dikembalikan ke bangunan cagar budaya.<ref name=":0">{{Cite news|last=Oktaviani|first=Tari|date=2023-12-18|title=Daftar Perubahan Jalur Transit di Stasiun Manggarai Mulai 20 Desember 2023|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/18/09415241/daftar-perubahan-jalur-transit-di-stasiun-manggarai-mulai-20-desember|work=[[Kompas.com]]|location=[[Jakarta]]|publisher=[[KG Media]]|language=id|access-date=2023-12-20}}</ref>
Baris 165 ⟶ 174:
|-
|Jalur '''7'''
| ↔ {{Small|([[Stasiun
|-
| colspan="2" style="text-align:center; border:solid 2px black" |{{small|Peron pulau, pintu peron terbuka di sisi kiri atau kanan}}
|-
|Jalur '''8'''
| ↔ {{Small|([[Stasiun
|-
| colspan="2" style="text-align:center; border:solid 2px black" |{{Small|Peron sisi (khusus KA bandara), pintu terbuka di sebelah kiri}}
Baris 222 ⟶ 231:
|}
== Antarmoda pendukung ==
{| class="wikitable"
|+
Baris 229 ⟶ 238:
!Tujuan
|-
|
|{{Rint|jakarta|TJK4}}
|Pulo Gadung – Galunggung (di [[Manggarai (Transjakarta)|halte Manggarai]])
|-
| rowspan="2" |Bus kota [[Transjakarta]]
Baris 258 ⟶ 264:
Pada [[24 Juni]] [[2022]], seorang penumpang KRL Commuter Line terjatuh ke bawah peron. Dikatakan bahwa penumpang tersebut jatuh saat hendak masuk ke KRL 5551 relasi Cikarang—Kampung Bandan di peron jalur 6-7 Stasiun Manggarai. Hal ini memicu kepanikan seluruh penumpang di Stasiun Manggarai mengingat kereta sedang melintas saat korban terjatuh. Beruntung, korban selamat dan segera dibawa ke Pos Kesehatan Stasiun untuk diberikan pertolongan pertama. Setelah ditangani di pos kesehatan dan kondisi kesehatannya dipastikan baik, penumpang itu kembali melanjutkan perjalanan menggunakan KRL.<ref>{{Cite news|date=2022-06-25|title=Penumpang Selamat Usai Jatuh dari Peron St Manggarai Saat KRL Jalan|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220625220312-20-813536/penumpang-selamat-usai-jatuh-dari-peron-st-manggarai-saat-krl-jalan|work=[[CNN Indonesia]]|access-date=2022-07-01|last=Fea}}</ref>
Pada [[8 Juli]] [[2022]], dua minggu berselang sejak insiden sebelumnya, seorang anak terperosok ke bawah peron Jalur 6 Stasiun Manggarai saat akan naik
Pada tanggal 12 September 2023, pukul 10.15 WIB, tiang-tiang [[perancah]] besi (''scaffolding'') yang menopang beton untuk pembangunan lantai atas Stasiun Manggarai terindikasi miring atau hampir roboh. Akibatnya, perjalanan [[Lin Lingkar Cikarang|
Pada tanggal 21 Februari 2024, eskalator peron 11/12 jalur Bogor di yang sempat mati, tiba-tiba menyala pada saat kerumunan penumpang hendak menaikinya
▲Seorang anak kecil dilaporkan terjatuh di antara celah peron, Peristiwa itu sempat viral di media sosial setelah video penyelamatan yang dilakukan petugas stasiun beredar, salah satunya dibagikan akun Instagram @infojaksel.id pada Minggu (14/4/2024).
{{cite web|last=Nurcahyo|first=Dzaky|date=2024-04-15|title=Bocah Terjepit Peron Celah|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/15/23052091/viral-video-bocah-terperosok-ke-celah-peron-stasiun-manggarai-kci.website=Kompas.com|access-date=2024-04-15}}</ref>
== Dalam budaya populer ==
Stasiun Manggarai digunakan sebagai latar tempat adegan [[film horor]] berjudul ''[[Kereta Hantu Manggarai
== Galeri ==
Baris 296 ⟶ 290:
== Referensi ==
=== Catatan ===▼
{{Notelist}}▼
=== Kutipan ===
{{reflist}}
Baris 305 ⟶ 295:
=== Daftar pustaka ===
{{Cite journal|last=Adhiprasasta|first=Muhamad Agra|last2=Noerwasito|first2=Vincentius Totok|date=2018-03-31|title=Pengembangan Stasiun Pusat Regional di Manggarai – Jakarta selatan|url=http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/29233|journal=Jurnal Sains dan Seni ITS|volume=7|issue=1|pages=14–18|doi=10.12962/j23373520.v7i1.29233|issn=2337-3520|ref=harv}}
▲=== Catatan ===
▲{{Notelist}}
== Pranala luar ==
Baris 314 ⟶ 308:
|line1=Lintas Jakarta|type1=Manggarai–Jatinegara|right1=Matraman|note-mid1=Manggarai–Jatinegara
|line2=Lintas Jakarta|type2=Tanah Abang–Manggarai|left2=Mampang|note-mid2=Tanah Abang–Manggarai
|line3
}}
Baris 324 ⟶ 317:
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jakarta|Manggarai]]
[[Kategori:Tebet, Jakarta Selatan]]
[[Kategori:Cagar budaya
[[Kategori:Stasiun kereta api yang dibuka tahun 1918]]
|