Suku Dayak Iban: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Asang Lawai (bicara | kontrib)
Menambah gambar
Native99girl (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(38 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox ethnic group
| group = '''Iban<br /><small>Neban / Hiban / Heban / Hivan / Hevan / Balau / Daya</small>'''
| image = [[Berkas:Tarian Penyambutan GadisIban Dayak Iban Kalimantan Perbatasan IndonesiaCouple.jpg|250px]]
[[Berkas:Iban| Dayakcaption = Couple.jpg|jmpl|Pasangan Dayak Iban di [[Kapuas Hulu]], [[Kalimantan Barat]], [[Indonesia.]]
| caption = Tari penyambutan oleh para gadis Dayak Iban
| population = sekitar '''1700,052,400000+'''
| popplace = '''[[Kalimantan]]''':
| region1 ='''{{flag|Malaysia}}'''<br />{{smaller|([[Sarawak]], dan sebagian kecil di [[Sabah]], [[Labuan]], dan [[Semenanjung Malaysia]])}}
| region1 = '''{{Flagcountry|Malaysia}}''' ([[Sarawak]])
| pop1 = 745,400
| pop1 = 702.579
| ref1 = <ref>{{cite web|url=http://www.theborneopost.com/2014/02/08/state-statistics-malays-edge-past-chinese-in-sarawak/ |title=State statistics: Malays edge past Chinese in Sarawak |access-date=7 November 2021 |publisher=[[The Borneo Post]] |url-status=unfit |archive-url=https://web.archive.org/web/20160415063610/http://www.theborneopost.com/2014/02/08/state-statistics-malays-edge-past-chinese-in-sarawak/ |archive-date=2016-04-15 }}</ref>
| ref1 = <ref>{{cite web|url=https://govdocs.sinarproject.org/documents/department-of-statistics/population-and-housing-census-of-malaysia-2020/penemuan-utama-banci-penduduk-dan-perumahan-malaysia-2020.pdf/view |title=Penemuan Utama Banci Penduduk Dan Perumahan Malaysia 2020.PDF }}</ref>
| region2 = '''{{Flagcountryflag|Indonesia}}''' ([[Kalimantan Barat]])
| pop2 = 297,000+
| pop2 = 19.978
| ref2 = <ref>{{cite web|url=http://www.peoplegroups.org/explore/GroupDetails.aspx?peid=22608#topmenu |title=Iban of Indonesia |publisher=People Groups |access-date=2015-10-03}}</ref>
| ref2 = <ref>{{cite web|url=https://www.kompas.id/baca/riset/2021/11/20/ekspresi-cinta-dan-kehidupan-orang-dayak-iban |title=Ekspresi Cinta dan Kehidupan Orang Dayak Iban {Id} |date=20 November 2021 |publisher=Kompas |access-date=2023-12-06}}</ref>
| region3 = '''{{nbspflag|7Brunei}}'''
<small>{{flag|Kalimantan Barat}}</small>
| pop3 = 297,17.000
| ref3 = <ref>{{cite web|url=httphttps://wwwlink.peoplegroupsspringer.orgcom/explorechapter/GroupDetails10.aspx?peid=22608#topmenu1007/978-981-19-6059-8_15 |title=The Iban of IndonesiaMelilas |publisher=PeopleLonghouse, GroupsBrunei Darussalam |access-date=2015-10-03}}</ref>
| languages = [[bahasa Iban|Iban]] (dominan), [[Bahasa Melayu]] dialek [[Melayu Sarawak|Sarawak]], [[Bahasa Indonesia|Indonesia]],
| region4 ='''{{flag|Brunei}}'''
| religions = [[Kristen]] (khususnya [[Metodisme]], [[Anglikanisme]]), [[Katolik]], dan [[Animisme]], [[Islam]]
| pop4 = 20,000
| ref4 = <ref>{{cite web|url=http://www.peoplegroups.org/explore/GroupDetails.aspx?peid=19588#topmenu |title=Iban of Brunei |publisher=People Groups |access-date=2015-10-03}}</ref>
| languages = [[bahasa Iban|Iban]] (dominan), [[Bahasa Melayu]] dialek [[Melayu Sarawak|Sarawak]], [[Bahasa Indonesia]],
| religions = [[Kristen]] (khususnya [[Metodisme]], [[Anglikanisme]]), [[Katolik]], [[Animisme]], [[Islam]]
| related = [[Suku Dayak Kantuk|Kantuk]], [[suku Dayak Mualang|Mualang]], [[suku Dayak Seberuang|Seberuang]], Bugau, Sebaru
}}
[[Berkas:Iban Dayak Couple.jpg|jmpl|Pasangan Iban di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Indonesia.]]
'''Suku Dayak Iban''', adalah salah satu rumpun suku [[Dayak]] yang terdapat di [[Sarawak]], [[Kalimantan Barat]], dan [[Brunei]]. Kata Iban berasal dari bahasa Iban asli yang bermaksud manusia atau orang.Bangsa Iban bermaksud bangsa manusia..
 
'''Suku Dayak Iban''', adalah salah satu rumpun suku [[Dayak]] yang terdapat di [[Sarawak]], [[Kalimantan Barat]], dan [[Brunei]]. Kata Iban berasal dari bahasa Iban asli yang bermaksud manusia atau orang. Bangsa Iban bermaksud bangsa manusia..
Orang Dayak Iban adalah orang tertua di pulau Kalimantan.Menurut penelitian para ahli Cina yang mempelajari genom manusia suku-suku di Asia, orang Iban dipercaya sebagai orang pertama yang bermigrasi ke ISEA pada zaman dahulu. Bahkan, hasil penelitian Tengkorak Dalam yang berusia 50.000 tahun di Gua Niah Sarawak, Malaysia; dikonfirmasi sama dengan penduduk asli Iban di Kalimantan sendiri (Referensi https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/artikel/PMC3031551/)
 
Iban terkenal karena mempraktikkan pengayauan dan migrasi teritorial, dan memiliki reputasi menakutkan sebagai suku yang kuat dan berhasil berperang. Sejak kedatangan orang Eropa dan kolonisasi selanjutnya di daerah tersebut, pengayauan berangsur-angsur menghilang dari praktik, meskipun banyak kebiasaan dan praktik suku lainnya serta [[bahasa Iban]] terus berkembang. Populasi Iban terkonsentrasi di negara bagian Sarawak di Malaysia , Brunei , dan provinsi Kalimantan Barat di Indonesia . Mereka secara tradisional tinggal di [[rumah panjang]] yang disebut rumah panjai atau betang (batang), Kalimantan Barat.
Menurut sejarah lisan, pembentukan dan perkembangan sosial budaya suku Iban khususnya atau suku Austronesia umumnya terjadi pada masa kejayaan Austronesia di Kerajaan Panggau Libau di Tampun Juah, sebelum adanya Iban, Bidayuh, Ot Danum fan Ngaju, dan bangsa lain terpecah menjadi beberapa sub suku. Selama masa penjajahan Inggris di Sarawak dan Belanda di Kalimantan Barat, suku Iban sebelumnya dikenal sebagai Dayak Sea Laut
 
==Sejarah==
Sebutan "Dayak Laut" kepada orang Iban karena kehadiran orang Iban di lautan pada abad ke-17 hingga ke-19 di Laut Cina Selatan. dari Laut Borneo".
Orang Iban di Borneo memiliki catatan sejarah asli yang diwariskan melalui [[sastra lisan]], tulisan pada papan turai (catatan kayu), serta praktik [[adat|kebudayaan adat]] yang menjadi bagian penting dalam [[identitas]] mereka. Penelitian tentang asal-usul dan migrasi mereka telah didokumentasikan dalam berbagai sumber [[Akademi|akademik]] yang relevan, yang menggabungkan temuan dari mitos, legenda dan studi budaya serta [[linguistik]] kontemporer.<ref>{{cite web |url=http://eprints.usm.my/9122/1/LEKA_MAIN_PUISI_RAKYAT_IBAN_-_SATU_ANALISIS.pdf |title=Puisi Rakyat Iban – Satu Analisis: Bentuk Dan Fungsi |trans-title=Iban Folk Poetry – An Analysis: Form and Function |first=Chemaline Anak |last=Osup |work=[[University of Science, Malaysia]] |year=2006 |language=id}}</ref><ref>{{cite journal|title=Borneo Writing|journal=Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde|volume=121|issue=1|year=1965|pages=1–57|jstor=27860517|first=Tom|last=Harrison|doi=10.1163/22134379-90002968 |doi-access=free}}</ref>
 
Menurut sejarah dan legenda yang dimiliki oleh masyarakat Iban, mereka diyakini berasal dari kawasan sekitar [[Sungai Kapuas]] di [[Kalimantan Barat]]. Proses migrasi mereka ke Sarawak didorong oleh berbagai faktor, termasuk permasalahan antar-suku. Studi linguistik yang dilakukan oleh Asmah Haji Omar (1981), Rahim Aman (1997), Chong Shin, dan James T. Collins (2019), serta penelitian budaya material oleh M. Heppell (2020), menunjukkan bahwa bahasa dan budaya Iban berakar dari wilayah [[Kabupaten Kapuas Hulu|Kapuas Hulu]], mendukung pemahaman tentang sejarah migrasi mereka.<ref name="ChongShin">{{Cite journal|title=Iban as a koine language in Sarawak|year=2021|journal=Wacana, Journal of the Humanities of Indonesia|volume=22|issue=1|doi=10.17510/wacana.v22i1.985|first=Chong|last=Shin|page=102 |doi-access=free}}</ref><ref>{{Cite journal|title=Ancestry of the Iban Is Predominantly Southeast Asian: Genetic Evidence from Autosomal, Mitochondrial, and Y Chromosomes|date=8 April 2023|pmc=3031551 |last1=Simonson |first1=T. S. |last2=Xing |first2=J. |last3=Barrett |first3=R. |last4=Jerah |first4=E. |last5=Loa |first5=P. |last6=Zhang |first6=Y. |last7=Watkins |first7=W. S. |last8=Witherspoon |first8=D. J. |last9=Huff |first9=C. D. |last10=Woodward |first10=S. |last11=Mowry |first11=B. |last12=Jorde |first12=L. B. |journal=PLOS ONE |volume=6 |issue=1 |pages=e16338 |doi=10.1371/journal.pone.0016338 |pmid=21305013 |doi-access=free }}</ref><ref>{{Cite web|title=Ngepan Batang Ai (Iban Women Traditional Attire)|date=8 April 2023|url=https://ir.unimas.my/id/eprint/29050/1/Ngepan%20Batang%20Ai%20(Iban%20Women%20Traditional%20Attire)%20Presentation%20through%20light%20painting%20photography%20(24%20pgs).pdf}}</ref>
Mengikut sejarah lisan , pembentukan dan perkembangan budaya sosial '''Dayak Iban''' terjadi ketika era PEMERINTAHAN KERAJAAN IBAN PANGGAU LIBAU di [[Tampun Juah]], sebelum berpecah kepada beberapa subsuku-subsuku yang ada sekarang. Dalam jurnal yang ditulis oleh Charles Broke, selama masa kolonial Inggris dan Belanda, kelompok Dayak Iban sebelumnya dikenal sebagai "SEA DAYAK" ini kerana pada kurun ke 17 hingga ke 19 telah menyaksikan kemunculan orang Iban di lautan china selatan .Tradisi memenggal kepala musuh di lautan atau tradisi Kayau telah menggerunkan para pelayar Eropah hingga tercatat di dalam sejarah maritim bangsa Eropah sebagai "VIKINGS OF EASTERN SEA " dan "KING OF SEA BORNEO " bersama dengan orang Iranum dan Balingingi dari kepulauan Filipina.Kata Sea Dayak kemudian diterjermah kepada [[Dayak Laut]]. ([[bahasa Inggris]]:''Sea Dayak'').<ref>{{en}} (1923){{cite book|url=http://books.google.co.id/books?id=LNoDAAAAMBAJ&lpg=PA862&dq=Dyak&pg=PA862#v=onepage&q=Dyak&f=false|pages=862|title=Popular Mechanics Des 1923}}</ref>
 
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Benedict Sandin (1968), migrasi orang Iban dari Pegunungan [[Kabupaten Kapuas Hulu|Kapuas Hulu]] diperkirakan dimulai pada dekade 1750-an. Para pemukim pertama tercatat memasuki daerah Batang Lupar dan mendirikan pemukiman di sekitar Sungai Undop. Dalam kurun waktu lima generasi, mereka meluaskan pemukiman mereka ke arah barat, timur, dan utara, mendirikan komunitas baru di sepanjang anak-anak sungai Batang Lupar, Batang Sadong, Saribas dan Batang Layar.<ref name="ChongShin"/>
Suku Dayak Iban adalah bangsa peribumi tertua di Sarawak dan Asia.Ini dibuktikan dengan penemuan bukti sains artifak purba di Gua Niah, Sarawak, Malaysia yang dianggarkan berusia 40,000 tahun SM hingga 65,000 tahun SM.seterusnya membuktikan bahawa Dayak Iban Nenek moyang kepada ratusan sub suku dan etnik di Pulau Borneo dan pulau sekitarnya. Teori ini telah menolak sejarah yang mengatakan bahwa Dayak Iban itu berasal dari Kalimantan, Indonesia. Karena, pada aslinya, Dayak Iban itu asalnya dari Gua Niah kemudian berpindah ke Kalimantan. Pada kejatuhan TAMPUN JUAH, di Kalimantan, Dayak Iban itu ada yang berpecah dan melahirkan suku Dayak-dayak lain seperti hari ini.
 
Pada abad ke-19, selama pemerintahan [[Raja Putih|keluarga Brooke]], orang Iban mulai bergerak menuju [[Sungai Rajang|lembah Rejang]] melalui hulu Sungai Katibas, Batang Lupar, dan Sungai Saribas. Berdasarkan catatan yang ada, sejak tahun 1870-an populasi besar orang Iban mulai menetap di sekitar Sungai Mukah dan Oya. Selanjutnya, pada awal abad ke-20, pemukiman Iban berkembang menuju Tatau, Kemena ([[Bintulu]]) dan Balingan. Pada pergantian abad ke-20, orang Iban juga meluaskan wilayah pemukimannya ke [[Limbang|Sungai Limbang]] dan lembah Baram di utara Sarawak.<ref name="ChongShin"/>
WARISAN TATTOO BUDAYA ASAL DARI DAYAK IBAN.
Bagi suku Dayak Iban, tradisi tato menjadi bahasa verbal yang sakral sebagai simbol pencapaian hidup. Tato yang menghiasi tubuh mereka adalah bentuk penghargaan atas diri mereka tetang pencapaian hidup. Pencapaian hidup itu terbagi dalam tiga era, yaitu era ''mengayau'' (peperangan), era ''bejalai'' (merantau) jauh bagi laki-laki, dan era ''modern''.<ref>{{Cite journal|last=Hartono|first=Bonfilio Yosafat|date=April 2021|title=Kalimantan memiliki pusparagam budaya yang begitu kaya|journal=National Geographic Indonesia|pages=32-39}}</ref>
 
==Budaya dan adat istiadat==
Suku-suku yang termasuk Rumpun Iban (Ibanic) dengan kode bahasa: IBA, diantaranya:
Kekerabatan dalam masyarakat Dayak dapat ditelusuri pada kedua garis silsilah ( tusut ). Meskipun dalam masyarakat Dayak Iban, laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama dalam status dan kepemilikan properti, jabatan politik secara ketat merupakan pekerjaan patriark tradisional Iban. Ada dewan tetua di setiap rumah panjang.
# [[Suku Iban]] di [[Kalimantan Barat]] (kode bahasa: IBA)
 
# [[Suku Iban]] di [[Sarawak]] (kode bahasa: IBA)
Secara keseluruhan, kepemimpinan Dayak di setiap daerah ditandai dengan gelar, Penghulu misalnya akan menginvestasikan otoritas atas nama jaringan Tuai Rumah dan seterusnya ke Pemancha, Pengarah ke Temenggung dalam urutan menaik sementara Panglima atau Orang Kaya (Rekaya ) adalah gelar yang diberikan oleh orang Melayu kepada beberapa orang Dayak.
# [[Suku Iban Brunei]] di [[Brunei]] (kode bahasa: IBA)
 
# [[Suku Iban Merotai]] di [[Sabah]] (kode bahasa: IBA)
Masing-masing kelompok Dayak memiliki sistem sosial dan hirarki yang didefinisikan secara internal, dan ini sangat berbeda dari Iban ke Ngaju dan Benuaq ke Kayan.
# [[Suku Mualang]] di [[Kalimantan Barat]] (kode bahasa: MTD)
 
# [[Suku Seberuang]] di [[Kalimantan Barat]] (kode bahasa: SBX)
Ciri yang paling menonjol dari organisasi sosial Dayak adalah praktik domisili [[Rumah Panjang]] . Ini adalah struktur yang ditopang oleh tiang-tiang kayu keras yang panjangnya bisa ratusan meter, biasanya terletak di sepanjang tepi sungai yang bertingkat . Di satu sisi ada platform komunal yang panjang, dari mana setiap rumah tangga dapat dijangkau.
# [[Suku Sebuyau]] di [[Sarawak]] (kode bahasa: SNB)
 
# [[Suku Balau]] di [[Sarawak]] (kode bahasa: BLG)
Orang Iban di Kapuas dan Sarawak telah mengorganisir pemukiman Rumah Panjang mereka sebagai tanggapan atas pola migrasi mereka. Ukuran rumah panjang Iban bervariasi, mulai dari yang panjangnya sedikit lebih dari 100 meter hingga pemukiman besar yang panjangnya lebih dari 500 meter. Rumah panjang memiliki pintu dan apartemen untuk setiap keluarga yang tinggal di rumah panjang tersebut. Misalnya, rumah panjang 200 pintu setara dengan pemukiman 200 keluarga.
# [[Suku Remun]] di [[Sarawak]] (kode bahasa: IKG)
 
# [[Suku Iban Kantu]] di [[Kalimantan Barat]] (kode bahasa: IBA)
Tuai rumah (kepala rumah panjang) dapat dibantu oleh seorang tuai burong (pemimpin burung), tuai umai (pemimpin petani), dan seorang manang (dukun).
# [[Suku Iban Bugau]] di [[Sarawak]] dan [[Kalimantan Barat]] (kode bahasa: IBA)
 
# [[Suku Iban Desa]] di [[Kalimantan Barat]] (kode bahasa: IBA)
Suku Dayak adalah masyarakat yang cinta damai yang hidup berdasarkan aturan adat atau adat asal yang mengatur setiap kegiatan pokoknya. Adat dikelola oleh tuai rumah dibantu oleh Dewan Tetua di rumah panjang sehingga setiap perselisihan dapat diselesaikan secara damai di antara penghuni sendiri melalui berandau (diskusi). Jika tidak tercapai penyelesaian di tingkat kepala rumah panjang, maka perselisihan akan meningkat ke pemimpin yang lebih senior di tingkat daerah atau pengulu (kepala distrik) di zaman modern dan seterusnya.
# [[Suku Iban Dau]] di [[Sarawak]] (kode bahasa: IBA)
 
# [[Suku Iban Lemanak]] di [[Sarawak]] (kode bahasa: IBA)
Di antara bagian utama dari adat adat Dayak Iban adalah sebagai berikut:
# [[Suku Iban Skrang]] di [[Sarawak]] (kode bahasa: IBA)
*Adat berumah (Aturan bangunan rumah)
# [[Suku Iban Ulu Ai]] di [[Sarawak]] (kode bahasa: IBA)
*Adat melah pinang, butang ngau sarak (Perkawinan, perzinahan, dan aturan perceraian)
# [[Suku Iban Undup]] di [[Sarawak]] (kode bahasa: IBA)
*Adat beranak (Aturan melahirkan dan membesarkan)
# [[Suku Iban Batang Lupar]] di [[Sarawak]] (kode bahasa: IBA)
*Adat bumai dan beguna tanah (Aturan pertanian dan tata guna lahan)
# [[Suku Selakau]] di [[Sarawak]] (kode bahasa: IBA)
*Adat ngayau (Aturan Pengayauan) dan adaptasi ngintu anti Pala (menjaga tengkorak kepala)
# [[Suku Ketungau]] di [[Kalimantan Barat]] (kode bahasa: IBA)
*Adat ngasu, berikan, ngembuah dan napang (Peraturan berburu, menangkap ikan, mengumpulkan buah dan madu)
# [[Suku Senganan]] di [[Kalimantan Barat]] (kode bahasa: IBA)
*Adat tebalu, ngetas ulit ngau beserarak bungai (Janda/duda, aturan duka dan perpisahan jiwa)
# [[Suku Sebaru]] di [[Kalimantan Barat]] (kode bahasa: IBA)
*Adat begawai (aturan festival)
# [[Suku Iban Peranakan]] (Perkahwinan campuran antara '''Dayak Iban''' dengan suku-suku lain)
Adat idup di rumah panjai (Tatanan kehidupan dalam aturan rumah panjang)
*Adat betenun, lama utama, kajat ngau taboh (Menenun, waktu lampau, aturan tari dan musik)
*Adat beburong, bemimpi ngau becenaga ati babi (Pertanda burung dan hewan, aturan mimpi dan hati babi)
*Adat belelang (Aturan Perjalanan)
 
[[Pengayauan]] adalah bagian penting dari budaya Dayak, khususnya Iban dan [[Kenyah]] . Asal usul pengayauan di Dayak Iban diyakini berasal dari kisah seorang kepala suku bernama Serapoh yang diminta oleh roh untuk mendapatkan kepala segar untuk membuka guci duka tetapi sayangnya membunuh seorang anak laki-laki Kantu yang didapatnya dengan menukarnya dengan guci tersebut. tujuan yang dibalas oleh Kantu dan dengan demikian memulai praktik pengayauan.<ref name="gnmawar.wordpress.com">{{cite web |url=http://gnmawar.wordpress.com/adat-iban/origin-of-adat-iban-part-3/ |title=Origin of Adat Iban: Part 3 |date=12 June 2006 |work=Iban Cultural Heritage |access-date=3 December 2016}}</ref> Pemerintahan Belanda di Kalimantan melalui perjanjian di [[Tumbang Anoi]] membatasi tradisi ini.
 
Pengait '''Iban''' dalam kategori rumpun [[Dayak Laut]] ialah:
# [[Dayak Kendayan]] di [[Kalimantan Barat]] dan [[Kalimantan Tengah]] (kode bahasa: KNX)
# [[Dayak Keninjal]] di [[Kalimantan Barat]] dan [[Kalimantan Tengah]] (kode bahasa: KNL)
# [[Dayak Malayic]] di [[Kalimantan Barat]] dan [[Kalimantan Tengah]] (kode bahasa: XDY)
# [[Urak Lawoi]] di [[Selatan Thailand]] dan [[Semenanjung Malaysia]] (kode bahasa: URK)
 
<gallery>
Baris 77 ⟶ 73:
* [http://protomalayans.blogspot.com/2012/06/asal-usul-rumpun-dayak-iban-ibanic.html Asal Usul Rumpun Dayak Iban (Ibanic) ]
 
=== Referensi ===
{{reflist}}
{{suku-stub}}
 
[[Kategori:Dayak|Iban]]
[[Kategori:SukuKelompok bangsaetnik di Malaysia]]
[[Kategori:SukuKelompok bangsaetnik di Brunei]]
[[Kategori:Suku bangsa di Kalimantan Barat]]