Suku Dayak Iban: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(27 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox ethnic group
| group = '''Iban<br /><small>Neban / Hiban / Heban / Hivan / Hevan / Balau / Daya</small>'''
| image = Iban
| caption =
| population = sekitar '''
| popplace = '''[[Kalimantan]]''':
| region1 ='''{{flag|Malaysia}}'''<br />{{smaller|([[Sarawak]], dan sebagian kecil di [[Sabah]], [[Labuan]], dan [[Semenanjung Malaysia]])}}
| region1 = '''{{Flagcountry|Malaysia}}''' ([[Sarawak]])
| pop1 = 702.579
| ref1 = <ref>{{cite web|url=https://govdocs.sinarproject.org/documents/department-of-statistics/population-and-housing-census-of-malaysia-2020/penemuan-utama-banci-penduduk-dan-perumahan-malaysia-2020.pdf/view |title=Penemuan Utama Banci Penduduk Dan Perumahan Malaysia 2020.PDF }}</ref>
| region2 = '''{{
| pop2 = 19.978
| ref2 = <ref>{{cite web|url=https://www.kompas.id/baca/riset/2021/11/20/ekspresi-cinta-dan-kehidupan-orang-dayak-iban |title=Ekspresi Cinta dan Kehidupan Orang Dayak Iban {Id} |date=20 November 2021 |publisher=Kompas |access-date=2023-12-06}}</ref>
| region3 = '''{{
| pop3 =
| ref3
| languages = [[bahasa Iban|Iban]] (dominan), [[Bahasa Melayu]] dialek [[Melayu Sarawak|Sarawak]], [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| religions = [[Kristen]] (khususnya [[Metodisme]], [[Anglikanisme]]), [[Katolik]] dan [[Animisme]], [[Islam]]▼
▲| languages = [[bahasa Iban|Iban]] (dominan), [[Bahasa Melayu]] dialek [[Melayu Sarawak|Sarawak]], [[Bahasa Indonesia]],
▲| religions = [[Kristen]] (khususnya [[Metodisme]], [[Anglikanisme]]), [[Katolik]] dan [[Animisme]]
| related = [[Suku Dayak Kantuk|Kantuk]], [[suku Dayak Mualang|Mualang]], [[suku Dayak Seberuang|Seberuang]], Bugau, Sebaru
}}
'''Suku Dayak Iban''', adalah salah satu rumpun suku [[Dayak]] yang terdapat di [[Sarawak]], [[Kalimantan Barat]], dan [[Brunei]]. Kata Iban berasal dari bahasa Iban asli yang bermaksud manusia atau orang. Bangsa Iban bermaksud bangsa manusia.
Baris 28 ⟶ 25:
==Sejarah==
Orang
Menurut
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Benedict Sandin (1968), migrasi orang Iban dari Pegunungan [[Kabupaten Kapuas Hulu|Kapuas Hulu]] diperkirakan dimulai pada dekade 1750-an. Para pemukim pertama tercatat memasuki daerah Batang Lupar dan mendirikan pemukiman di sekitar Sungai Undop. Dalam kurun waktu lima generasi, mereka meluaskan pemukiman mereka ke arah barat, timur, dan utara, mendirikan komunitas baru di sepanjang anak-anak sungai Batang Lupar, Batang Sadong, Saribas dan Batang Layar.<ref name="ChongShin"/>
Pada abad ke-19, selama pemerintahan [[Raja Putih|keluarga Brooke]], orang Iban mulai bergerak menuju [[Sungai Rajang|lembah Rejang]] melalui hulu Sungai Katibas, Batang Lupar, dan Sungai Saribas. Berdasarkan catatan yang ada, sejak tahun 1870-an populasi besar orang Iban mulai menetap di sekitar Sungai Mukah dan Oya. Selanjutnya, pada awal abad ke-20, pemukiman Iban berkembang menuju Tatau, Kemena ([[Bintulu]]) dan Balingan. Pada pergantian abad ke-20, orang Iban juga meluaskan wilayah pemukimannya ke [[Limbang|Sungai Limbang]] dan lembah Baram di utara Sarawak.<ref name="ChongShin"/>
==Budaya dan adat istiadat==
Kekerabatan dalam masyarakat Dayak dapat ditelusuri pada kedua garis silsilah ( tusut ). Meskipun dalam masyarakat Dayak Iban, laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama dalam status dan kepemilikan properti, jabatan politik secara ketat merupakan pekerjaan patriark tradisional Iban. Ada dewan tetua di setiap rumah panjang.
Secara keseluruhan, kepemimpinan Dayak di setiap daerah ditandai dengan gelar, Penghulu misalnya akan menginvestasikan otoritas atas nama jaringan Tuai Rumah dan seterusnya ke Pemancha, Pengarah ke Temenggung dalam urutan menaik sementara Panglima atau Orang Kaya (Rekaya ) adalah gelar yang diberikan oleh orang Melayu kepada beberapa orang Dayak.
Baris 62:
*Adat belelang (Aturan Perjalanan)
[[Pengayauan]] adalah bagian penting dari budaya Dayak, khususnya Iban dan [[Kenyah]] . Asal usul pengayauan di Dayak Iban diyakini berasal dari kisah seorang kepala suku bernama Serapoh yang diminta oleh roh untuk mendapatkan kepala segar untuk membuka guci duka tetapi sayangnya membunuh seorang anak laki-laki Kantu yang didapatnya dengan menukarnya dengan guci tersebut. tujuan yang dibalas oleh Kantu dan dengan demikian memulai praktik pengayauan
Baris 73:
* [http://protomalayans.blogspot.com/2012/06/asal-usul-rumpun-dayak-iban-ibanic.html Asal Usul Rumpun Dayak Iban (Ibanic) ]
=== Referensi ===
{{reflist}}
{{suku-stub}}▼
[[Kategori:Dayak|Iban]]
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Suku bangsa di Kalimantan Barat]]
▲{{suku-stub}}
|