Abdurrahman al-Ghafiqi: Perbedaan antara revisi

Abdurrahman berasal dari kabilah [[Bani Ghafiq]] dari keturunan kabilah [[Bani Akk]] di [[Yaman]].<ref name="Al-A'lam" /> Silsilahnya adalah Abdurrahman bin Abdullah bin Makhsy bin Zaid bin Jabalah bin Zhahir bin al-A'idz bin A'idz bin Ghafiq bin al-Shahid bin Alqamah bin [[Akk bin Adnan]].<ref>{{cite book|title=Jamharah Ansab al-Arab|author=Ibnu Hazm|author-link=Ibnu Hazm|language=ar|page=328|website=shamela.ws|url=https://shamela.ws/book/9793/325#p1|access-date=2024-11-22|archive-date=2023-02-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20230223064319/https://shamela.ws/book/9793/325#p1|dead-url=no}}</ref><ref>{{cite book|title=Jamharah Ansab al-Arab|author=Ibnu Hazm|language=ar|page=329|website=shamela.ws|url=https://shamela.ws/book/9793/326#p1|access-date=2024-11-22|archive-date=2024-10-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20241008091319/https://shamela.ws/book/9793/326#p1|dead-url=no}}</ref> [[Kunyah]]<nowiki/>nya adalah Abu Sa'id.<ref name="Al-A'lam" /> Abdurrahman pindah ke Ifriqiyah dan pernah mendatangi Khalifah [[Sulaiman bin Abdul Malik]] (berkuasa 715–717) di [[Damaskus]]. Ia kemudian pindah ke [[Maghreb]] serta pernah bertemu dengan [[Musa bin Nushair]] dan putranya [[Abdul Aziz bin Musa bin Nushair]] ketika bermukim di al-Andalus. Abdurrahman sempat diangkat menjadi komandan di daerah pantai timur [[al-Andalus]].<ref name="Al-A'lam">{{cite web|title=Kitab Al-A'lam Az-Zarkali - Abdurrahman Al-Ghafiqi - Al-Maktaba al-Shamela|page=312|language=ar|website=shamela.ws|author=Khairuddin Az-Zarkali|author-link=Khairuddin Az-Zarkali|url=https://shamela.ws/book/12286/2851|access-date=2023-05-21|archive-date=2023-05-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20230521132201/https://shamela.ws/book/12286/2851|dead-url=no}}</ref>

Abdurrahman kembali menjabat pada tahun 730. Ia diangkat oleh gubernur Ifriqiyah, [[Ubaidah bin Abdurrahman as-Sulami]],<ref>{{cite book|title=Kitāb al-Muqaffa al-Kabir – Ubaidah bin Abdurrahman as-Sulami|author=Al-Maqrizi|author-link=Al-Maqrizi|language=ar|page=316|volume=4|website=shamela.ws|url=https://shamela.ws/book/145334/1727|access-date=2024-12-06|archive-date=2023-02-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20230212043349/https://shamela.ws/book/145334/1727|dead-url=no}}</ref> untuk menggantikan [[Muhammad bin Abdullah al-Asyja'i]].<ref>{{ar}} [[Ibnu Idzari]] (1980). Al-Bayan al-Maghrib fi Ikhtashar Akhbar Muluk al-Andalus wa al-Maghrib. Dar al-Thiqafa, Beirut, Hlm 28</ref> Ia memulai masa jabatan keduanya dengan memulihkan perdamaian antara kabilah Arab Mudhar dan Yaman serta menyatukan janji mereka,{{sfn|Enan|1997|p=84–85}} setelah masalah menjadi meradang dan semangat konflik suku menyebar di antara mereka, sebagai dampak bias dari beberapa gubernur sebelumnya yang fanatik terhadap kaum Mudhar dengan mengorbankan orang-orang Yaman.{{sfn|Enan|1997|p=83}} Abdurrahman lalu menghadapi pemberontakan [[Berber]] di wilayah utara al-Andalus di bawah kepemimpinan [[Munuza]], yang bersekutu dengan Odo dari Aquitaine dan menikahi putrinya, dengan mengirimkan pasukan yang dipimpin oleh Ibnu Zayyan. Ibnu Zayyan berhasil menumpas pemberontakan, membunuh Munuza, menawan istrinya, dan mengirimnya ke istana Khalifah [[Hisyam bin Abdul Malik]] (berkuasa 724–743) di Damaskus.{{sfn|Enan|1997|p=85–89}}

Setelah itu, Abdurrahman mengumpulkan pasukan yang dianggap sebagai salah satu pasukan terbesar yang dikumpulkan pada saat itu. Ia dan pasukannya menyeberangi [[Pegunungan Pirenia]] lalu berbaris menuju kota [[Arles]] di [[Sungai Rhone]] karena kota itu menolak membayar [[jizyah]]. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan lalu mengalahkan pasukan Odo dari Aquitaine dalam [[Pertempuran Sungai Garonne|Pertempuran Bordeaux]]<ref>[{{Cite web |url=https://sourcebooks.fordham.edu/source/732tours.asp |title=Arabs, Franks, and the Battle of Tours, 732: Three Accounts] {{Webarchive|access-date=2024-12-06 |archive-date=2014-10-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141011132606/http://www.fordham.edu/halsall/source/732tours.html |datedead-url=11unfit Oktober 2014}}</ref> yang terletak di tepi sungai, kemudian menyeberangi [[Garonne|Sungai Garonne]] dan menyerbu Aquitaine lalu ibu kotanya, [[Bordeaux]], setelah pengepungan singkat. Dari sana, Abdurrahman dan pasukannya menuju ke [[Burgundy]], merebut [[Lyon]] dan [[Besançon]], lalu menyeberangi [[Sungai Loire]] untuk menuju ke ibu kota kaum Frank,{{sfn|Enan|1997|p=90}} setelah pasukan muslim meraih banyak rampasan dari setiap pertempuran.

Al-Ghafiqi dianggap sebagai salah satu [[tabi'in]]{{sfn|Al-Maqqari|1988|p=288}} yang meriwayatkan [[hadis]] dari [[Abdullah bin Umar]] (meninggal 693){{sfn|Al-Maqqari|1988|p=15}} serta yang meriwayatkan darinya adalah [[Abdul Aziz bin Umar bin Abdul Aziz]] dan Abdullah bin Iyadh. [[Abu Dawud]] dan [[Ibnu Majah|Muhammad bin Majah]] menyebutkannya dalam kitab mereka.<ref>{{ar}} [https://web.archive.org/web/20170410214224/http://library.islamweb.net/hadith/display_hbook.php?indexstartno=0&hflag=&pid=284838&bk_no=1857&startno=0 Tahdzib al-Kamal oleh Al-Mizzi - Abdurrahman bin Abdullah Al-Ghafiqi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170410214224/http://library.islamweb.net/hadith/display_hbook.php?indexstartno=0&hflag=&pid=284838&bk_no=1857&startno=0 |date=10 April 2017}}</ref> Dalam bukunya yang berjudul ''Jadhwat al-muqtabis fī tārīkh ʻulamāʼ al-andalus'', [[Muhammad Al-Humaidi|Al-Humaidi]] menggambarkan sifatnya dan mengatakan: Abdurrahman adalah seorang laki-laki yang shalih, memiliki perjalanan hidup yang indah selama menjabat, dan adil dalam pembagian rampasan perang.{{sfn|Al-Humaidi|1989|p=274}} Abdurrahman adalah seorang komandan ulung, yang kemampuan militernya tampak dalam keberhasilannya menarik mundur pasukan muslim yang kalah di [[Toulouse]]. Sumber-sumber Latin sepakat tentang kemampuan militernya.{{sfn|Mu'nis|2002|p=320}} Selain itu Abdurrahman juga memiliki keterampilan administrasi{{sfn|Mu'nis|2002|p=637}} serta berhasil memulihkan perdamaian antara kabilah Arab [[Bani Mudhar|Mudhar]] dan [[Yamaniyah|Yaman]] hingga menyatukan janji mereka, sampai sejarawan menghitungnya sebagai pemimpin terhebat al-Andalus.{{sfn|Enan|1997|p=84–85}}

* {{cite book|last=Al-Humaidi|first=Abu Abdullah Muhammad bin Abi Nashr Futuh|author-link=Muhammad Al-Humaidi|date=1989|title=Jadhwat al-muqtabis fī tārīkh ʻulamāʼ al-Andalus|publisher=Ad-Dar al-MisriyyahMisriyya lil Tata'lifi watwa't Tarjamatitarjamati|language=ar|ref=harv}}

* {{Cite book|title=Al-Bayan al-Maghrib fi Ikhtashar Akhbar Muluk al-Andalus wal Maghrib|first=Abu al-Abbas Ahmad bin Muhammad|last=Ibnu Idzari|publisher=Dar al-ThiqafaThaqafa, Beirut|date=1980|isbn=|author-link=|language=ar|ref=harv}}

* {{cite book|last=Mu'nis|first=Husain|date=2002|title=Fajar Al-Andalus|language=ar|publisher=Alal-Ishrisr al-Hadithhadith lil Nasyrinasyri wa't at-Tauzitauzi wadan Dar al-Manhal lil Thabathaba'ati wan Nasyrinasyri wa't at-Tauzitauzi, Beirut|ref=harv}}