Stasiun Merak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: pranala ke halaman disambiguasi |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(11 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 15:
| tinggi = +3 m
| line = [[Kereta api Commuter Line Merak|Commuter Line Merak]]
| letak = km
| nomor = 0101
| operator = [[KAI Commuter]]
| class = II
| track = 3
| services = {{adjacent stations|system=KRL Jabodetabek|line=Lokal Merak|note-mid=Merak–Rangkasbitung, p.p.|left=Krenceng}}
| platform = 3
| persinyalan = Elektrik tipe DBRI ''Vital Processor Interlocking''<ref>{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4= Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46}}</ref>
| open = 1 Desember 1914
| close = 1980-an (lokasi lama)
| original = Staatsspoorwegen
| reopen = 1980-an (lokasi sekarang)
| othername = Stasiun Pelabuhan Merak
| fasilitas = {{infobox stasiun/fasilitas|sepeda}}{{infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{infobox stasiun/fasilitas|isi baterai}}{{infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}{{infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{infobox stasiun/fasilitas|informasi}}
| symbol = KAI
}}
'''Stasiun Merak (MER)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas II yang terletak di [[Tamansari, Pulomerak, Cilegon|Tamansari]], [[Pulomerak, Cilegon|Pulomerak]], [[Cilegon]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +3 meter ini merupakan stasiun kereta api aktif paling barat di [[Pulau Jawa]] yang dikelola oleh [[KAI Commuter]] dengan jarak 148,3 km arah timur laut dari {{sta|Kampung Bandan}}. Hanya ada satu kereta api yang melayani angkutan penumpang di stasiun ini, yaitu [[
Stasiun ini adalah
Sebelumnya, stasiun ini juga melayani kereta api penumpang jarak jauh dan kereta api lokal seperti [[Kereta api Kalimaya|KA Kalimaya]], [[Kereta api Patas Merak|Patas Merak]], dan [[Kereta api Krakatau|Krakatau]]. Per 1 April 2017, KA Kalimaya dan Patas Merak dinyatakan berhenti beroperasi karena digantikan oleh layanan baru [[Lin Rangkasbitung (KRL Commuter Line)|KRL Commuter Line Rangkasbitung]],<ref>{{Cite web|last=Abdullah|first=Fariz|date=2017-03-19|title=Empat Perjalanan KA Lokal Rangkasbitung – Tanah Abang Dihapus 1 April 2017|url=https://bantenhits.com/2017/03/19/empat-perjalanan-ka-lokal-rangkasbitung-tanah-abang-dihapus-1-april-2017/|website=bantenhits|language=en-US|access-date=2021-02-16}}</ref> dan pada tanggal yang sama rute KA Lokal Merak dipangkas menjadi hanya [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]-Merak PP saja, dari yang sebelumnya [[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]-Merak PP.<ref>{{Cite web|url=https://inilahbanten.co.id/detail/april-2017-ka-lokal-hanya-layani-rute-rangkasbitung-merak/|title=April 2017, KA Lokal Hanya Layani Rute Rangkasbitung-Merak|date=2017-03-20|website=April 2017, KA Lokal Hanya Layani Rute Rangkasbitung-Merak|language=id|access-date=2019-10-11}}</ref> Pada 17 Juli 2017, KA Krakatau ikut dipangkas rutenya menjadi [[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]]-[[Stasiun Blitar|Blitar]] PP dari yang sebelumnya Merak-Blitar PP, dan namanya diganti menjadi [[Kereta api Singasari|KA Singasari]].<ref>{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2017/07/02/08120891/ka.krakatau.berubah.jadi.ka.singasari.berikut.jadwal.dan.rute.barunya|title=KA Krakatau Berubah Jadi KA Singasari, Berikut Jadwal dan Rute Barunya|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-10-10|editor-last=Rastika|editor-first=Icha|first=M Iqbal|last=Fahmi|date=2017-07-02}}</ref>▼
Ke arah Krenceng, terdapat dua perhentian yang bernama Sangkamila dan Tegalwangi, yang kini keduanya berstatus nonaktif.<ref>{{Cite news|last=de Chef der Exploitatie Westerlijnen|date=16 November 1914|title=Staatsspoorwegen op Java (Westerlijnen) (advertentie)|url=https://www.delpher.nl/nl/kranten/view?query=rantjamerak&coll=ddd&identifier=ddd:010168001:mpeg21:a0085&resultsidentifier=ddd:010168001:mpeg21:a0085&rowid=5|work=Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië|access-date=2024-12-05}}</ref>
== Sejarah ==▼
▲== Sejarah ==
Sejarah Stasiun Merak tak lepas dari pembukaan Pelabuhan Merak. Pada Juni 1911, kapal HRMS ''Sumbawa'' telah menyelesaikan survei mengenai studi kelayakan pembangunan pelabuhan ini. Hasilnya, sang kapten kapal, D.E. Keus, menyimpulkan bahwa Merak, yang berlokasi {{Convert|10|mi}} di sebelah utara [[Pelabuhan Anyer|pelabuhan lama Anyer]], menjadi tempat potensial bagi rencana pelabuhan baru, agar dapat lebih dekat untuk menyeberang ke [[Lampung]] melalui [[Selat Sunda]]. Faktor yang menyebabkan Merak layak sebagai pelabuhan baru adalah kawasan tersebut berupa teluk yang diapit oleh karang. Perairan yang ada pada teluk tersebut tidak terlalu dangkal dan hanya dibatasi pantai dan karang yang tinggi sehingga dermaga dapat dibangun setinggi empat depa dengan biaya yang relatif murah.<ref>{{Cite news|date=17 Februari 1912|title=Verbinding der Java- en Sumatra Staatsspoorwegen.|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMKB08:000099398:mpeg21:pdf|work=Arnhemsche Courant|page=5-6|access-date=2024-11-14}}</ref>
Rencana pembangunan pelabuhan ini selaras dengan keinginan [[Staatsspoorwegen]] agar penumpang dapat menyeberang lebih cepat ke Sumatra. Jalur kereta api di Sumatra bagian selatan, saat itu masih dalam perencanaan. Untuk melaksanakan proyek tersebut, tenaga kerja Jawa dipekerjakan di Sumatra bagian selatan, dan membuat orang Jawa harus menetap permanen di Lampung dan Palembang. Tujuannya adalah untuk memperhitungkan lokasi yang dirasa aman bagi berlabuhnya [[kapal feri]]. Keputusan membangun jalur dan Stasiun Merak dimulai dari sebuah titik yang berada di dekat [[Stasiun Cilegon]], berjarak 10 km dari lokasi proyek Pelabuhan Merak. Sementara itu, di Lampung, dibangun dua pelabuhan: [[Pelabuhan Telukbetung|Telukbetung]] dan Oostbaai ([[Pelabuhan Panjang|Panjang]]), untuk berlabuh kapal, penyediaan material bangunan untuk jalur kereta api, dan konstruksi.<ref>{{Cite news|date=6 Agustus 1912|title=Aansluiting van het spoorwegnet op Java met dat op Sumatra|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMKB15:000789092:mpeg21:pdf|work=De Nieuwe Courant|pages=9|access-date=2024-11-14}}</ref>
Per 1 Desember 1914, segmen Cilegon–Merak akhirnya dibuka. Sebelum dibuka, pada 28 November, direncanakan bahwa kegiatan ekspor-impor hewan ternak di Pelabuhan Anyer resmi dilarang dan harus menggunakan Pelabuhan Merak.<ref>{{Cite news|date=20 November 1914|title=Telegrammen- de Merak lijn|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=ddd:011036859:mpeg21:pdf|work=Bataviaasch-nieuwsblad|access-date=2024-11-14}}</ref>
Jalur yang menuju ke Anyer Kidul pada awalnya berstatus sebagai jalur utama, sedangkan jalur yang menuju ke Merak berstatus sebagai jalur cabang. Di kemudian waktu, status kedua jalur ini ditukar. Titik awal dari keberangkatan kereta-kereta pengumpan (''feeder'') yang mengarah ke Stasiun Merak ini adalah di Stasiun Tjilegon (Cilegon).▼
▲Jalur yang menuju ke Anyer Kidul pada awalnya berstatus sebagai jalur utama, sedangkan jalur yang menuju ke Merak berstatus sebagai jalur cabang.
▲Stasiun ini adalah 1 dari 3 stasiun terminus yang terletak di ujung barat [[Jawa|Pulau Jawa]] selain [[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]] dan [[Stasiun Labuan (Pandeglang)|Labuan]], serta merupakan stasiun terbesar ke-3 di lintas Rangkasbitung-Merak selain [[Stasiun Serang]] dan [[Stasiun Rangkasbitung]]. Nama Merak sendiri diambil dari nama kampung tempat letak stasiun ini berada.
Bangunan stasiun yang sekarang ini merupakan stasiun pindahan
Bangunan stasiun yang asli telah dirobohkan
== Bangunan dan tata letak ==
Pada awalnya, Stasiun Merak memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 4 merupakan sepur lurus. Jalur 2 digunakan untuk pemberhentian maupun parkir rangkaian kereta api penumpang, jalur 1 digunakan untuk jalur [[langsir]] lokomotif, serta jalur 3 dan 4 digunakan sebagai sepur simpan yang kini sudah jarang sekali digunakan. Namun, jalur 4 dan weselnya sudah diputus dari jalur utama dan ditimbun aspal sehingga jalur 3 kini menjadi sepur lurus. Terdapat pula bekas gerbong barang terbengkalai di jalur 4 ini.
{| cellspacing="0" cellpadding="3"
|+{{Infobox station/KAI header 2|kode=MER
| rowspan="2" |
|Jalur '''4'''
Baris 93 ⟶ 87:
Di waktu yang akan datang, beredar kabar bahwa PT [[Kereta Api Indonesia]] berencana akan memindahkan lokasi Stasiun Merak. Kepala Humas (Kahumas) PT KAI Daop I Jakarta Eva Chairunisa menjelaskan bahwa hal ini dilakukan guna penataan kawasan agar fasilitas transportasi di [[Pelabuhan Merak]] menjadi lebih baik lagi.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2023-02-04|title=Ramai Kabar soal Stasiun Merak Akan Nonaktif, Ini Penjelasan KAI Halaman all|url=https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/04/090500965/ramai-kabar-soal-stasiun-merak-akan-nonaktif-ini-penjelasan-kai|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-03-21}}</ref>
== Insiden ==▼
Pada 28 September 1980, [[Lokomotif BB303|lokomotif BB303 15]] menabrak [[sepur badug]] dan hampir tercebur ke laut karena melaju dengan kecepatan yang terlalu tinggi saat ingin memutar posisi lokomotif di ''[[Pemutar rel|turntable]].'' Pada saat itu lokasi Stasiun Merak masih bersisian langsung dengan laut dan dermaga.<ref>{{Citation|title=BB303 15 Merak 28.09.80 ***|url=https://www.flickr.com/photos/42309484@N03/4001193158/|date=2009-10-11|accessdate=2023-03-21}}</ref>▼
== Layanan kereta api ==
▲Sebelumnya, stasiun ini juga melayani kereta api penumpang jarak jauh dan kereta api lokal seperti [[Kereta api Kalimaya|KA Kalimaya]], [[Kereta api Patas Merak|Patas Merak]], dan [[Kereta api Krakatau|Krakatau]]. Per 1 April 2017, KA Kalimaya dan Patas Merak dinyatakan berhenti beroperasi karena digantikan oleh layanan baru [[Lin Rangkasbitung (KRL Commuter Line)|KRL Commuter Line Rangkasbitung]],<ref>{{Cite web|last=Abdullah|first=Fariz|date=2017-03-19|title=Empat Perjalanan KA Lokal Rangkasbitung – Tanah Abang Dihapus 1 April 2017|url=https://bantenhits.com/2017/03/19/empat-perjalanan-ka-lokal-rangkasbitung-tanah-abang-dihapus-1-april-2017/|website=bantenhits|language=en-US|access-date=2021-02-16}}</ref> dan pada tanggal yang sama rute KA Lokal Merak dipangkas menjadi hanya [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]-Merak PP saja, dari yang sebelumnya [[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]-Merak PP.<ref>{{Cite web|date=2017-03-20|title=April 2017, KA Lokal Hanya Layani Rute Rangkasbitung-Merak|url=https://inilahbanten.co.id/detail/april-2017-ka-lokal-hanya-layani-rute-rangkasbitung-merak/
=== Lokal ([[Commuter Line]]) ===
Baris 110 ⟶ 102:
|–
|}
▲== Insiden ==
▲Pada 28 September 1980, [[Lokomotif BB303|lokomotif BB303 15]] menabrak [[sepur badug]] dan hampir tercebur ke laut karena melaju dengan kecepatan yang terlalu tinggi saat ingin memutar posisi lokomotif di ''[[Pemutar rel|turntable]].'' Pada saat itu lokasi Stasiun Merak masih bersisian langsung dengan laut dan dermaga.<ref>{{Citation|title=BB303 15 Merak 28.09.80 ***|url=https://www.flickr.com/photos/42309484@N03/4001193158/|date=2009-10-11|accessdate=2023-03-21}}</ref>
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:KITLV A312 - Boot aan de steiger in de haven van Merak in West-Java, KITLV 36576.tiff|Stasiun Merak pada era 1930-an, terdapat sebuah kanopi kayu dan masih bersisian langsung dengan laut. Tampak sebuah rangkaian kereta dengan [[Lokomotif B51|lokomotif SS 600 (B51).]]
Berkas:KITLV A312 - Kade te Merak in West-Java, KITLV 36574.tiff|Bangunan lama Stasiun Merak, 1930-an.
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een treinstation gezien vanaf de andere kant van de baai aan de noordwest kust van Bantam TMnr 60010813.jpg|Stasiun Merak, 1921.
Baris 131 ⟶ 126:
{{reflist}}
{{Adjacent stations|system=KAI|line=ANK
{{Stasiun KCI}}
{{Stasiun kereta api di Indonesia}}
|