Kabupaten Pemalang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Kependudukan: Perbaikan Kecil kepadatan Penduduk |
k perbaikan julukan yang benar Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source |
||
(11 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 24:
| dasar hukum = UU No. 13 Tahun 1950
| hari jadi = [[24 Januari]] [[1575]]
| julukan = {{hlist|
| motto = IKHLAS <br/>{{small|Indah, Komunikatif, Hijau, Lancar, Aman, Sehat<br/>(1575 Masehi)}}
| kepala daerah = [[Bupati]]
Baris 133:
| caption4 = [[Pabrik Gula Petarukan]]
}}
Menurut A.J Van Der Aa (1851) dimulainya [[Cultuurstelsel|sistem tanam paksa]] atau ''cultuurstelsel'' oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1830 membuat tanah persawahan di Pemalang diubah menjadi perkebunan kopi, tembakau dan tebu. Pada awalnya tebu yang akan diproses menjadi gula menggunakan penggiling tradisional dengan dibantu tenaga hewan, namun setelah adanya revolusi industri pemrosesan tebu menjadi gula diubah dengan menggunakan mesin tenaga uap & diproses secara masal pada sebuah pabrik gula. Pemerintah Kolonial bersama pengusaha Belanda membangun 4 pabrik gula di Pemalang yang berlokasi di Comal, Petarukan, Banjardawa dan Sumberharjo. Pabrik Gula pertama dibangun pada tahun 1833 yang berlokasi di Comal (''Suikerfabriek Tjomal''). Kemudian diikuti oleh pembangunan Pabrik Gula di Banjardawa (''Suikerfabriek Bandjardawa'') pada tahun 1846, Pabrik Gula Sumberharjo (''Suikerfabriek Sumberharjo'') pada 1908 dan Pabrik Gula Petarukan (''Suikerfabriek Petaroekan'') pada tahun 1912. Hasil produksi Pabrik Gula Petarukan dan Banjardawa antara 1915 hingga 1919 menyuplai 40 % dari produksi keseluruhan di Pulau Jawa
{{multiple image
| title =
| total_width = 400
| align = right
| direction = horizontal
| image1 = COLLECTIE_TROPENMUSEUM_De_inwijding_van_de_Panggoeng_het_jubileumsmonument_te_Pemalang_TMnr_60019882.jpg
| caption1 = Peringatan ''Jubilee'' Pemerintahan Perak Ratu Wilhelmina Belanda oleh Kolonial Belanda di Pemalang (1923)
| image2 = Installatievergadering_van_de_Regentschapsraad_te_Pemalang_onder_leiding_van_de_resident_van_Pekalongan,_J.J.M.A._Popelier_(midden,_staand_achter_de_tafel),_KITLV_33408.tiff
| caption2 = Rapat Pelantikan Dewan Kabupaten Pemalang (1930)
}}
Pada tahun 1918, di Pemalang berdiri organisasi pergerakan wanita ''Wanito Susilo'', yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan.<ref>{{Cite book |title= Meneladani Kepahlawanan Kaum Wanita |first= Edi |last= Warsid |url= https://books.google.co.id/books?id=HgKhfY_rB0cC&pg=PA51&dq=Wanito+Susilo&hl=id&sa=X&ei=5tvJVNiCIcSC8gWE1YLABg&ved=0CCIQuwUwAQ#v=onepage&q=Wanito%20Susilo&f=false |publisher= Yudhistira Ghalia Indonesia |id= ISBN 978-979-019-123-5, 9790191235 |page= 51 |access-date= 2015-01-29 |archive-date= 2023-03-06 |archive-url= https://web.archive.org/web/20230306151129/https://books.google.co.id/books?id=HgKhfY_rB0cC&pg=PA51&dq=Wanito+Susilo&hl=id&sa=X&ei=5tvJVNiCIcSC8gWE1YLABg&ved=0CCIQuwUwAQ#v=onepage&q=Wanito%20Susilo&f=false |dead-url= no }}</ref> Pada tahun 1932, Widuri menjadi tempat pembuatan film berjudul ''Atma de Visser'' yang diproduksi oleh perusahaan Krügers Film.<ref>{{Cite journal|last=Utomo|first=Ilham Nur|date=2022-07-26|title=RAGAM HIBURAN DI REGENTSCHAP PEMALANG AWAL ABAD 20|url=https://journal.uny.ac.id/index.php/mozaik/article/view/48844|journal=Mozaik: Kajian Ilmu Sejarah|language=id|volume=13|issue=1|doi=10.21831/mozaik.v13i1.48844|issn=2808-9308|access-date=2023-04-01|archive-date=2023-04-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20230401194608/https://journal.uny.ac.id/index.php/mozaik/article/view/48844|dead-url=no}}</ref> Banjir juga pernah menerjang Pemalang pada masa kolonial. Pada tahun 1908, Sungai Rambut dan Sungai Srengseng meluap, merendam jalur kereta api.<ref>{{Cite journal|last=Utomo|first=Ilham Nur|date=2021-10-30|title=BANJIR DI PEMALANG MASA KOLONIAL ABAD KE-20: Flood In Pemalang During Colonial Era During The 20 Century|url=https://prosidingbalarjabar.kemdikbud.go.id/index.php/seminar/article/view/74|journal=Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat|language=id|pages=49–58|doi=10.24164/prosiding.v4i1.5|issn=2775-3344|access-date=2023-04-01|archive-date=2022-12-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20221206040723/https://prosidingbalarjabar.kemdikbud.go.id/index.php/seminar/article/view/74|dead-url=no}}</ref>
Kabupaten Pemalang mantap sebagai suatu kesatuan administratif pasca pemerintahan Kolonial Belanda. Sejak tahun 1948, Pusat Pemerintahan Kabupaten Daerah Tingkat II Pemalang berkedudukan di [[Pemalang, Pemalang|Pemalang]].<ref>{{Cite book|title= Rencana induk Kota Pemalang tahun 1983–2003 |url = https://books.google.co.id/books?id=jTMAAAAAMAAJ&q=pemalang+di+masa+belanda&dq=pemalang+di+masa+belanda&hl=id&sa=X&ei=9N3JVJjEJNLd8AXM94LoBw&ved=0CCEQ6AEwAQ |publisher= Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Pemalang |year= 1983 |volume= 3}}</ref>
=== Masa Revolusi ===
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Kabupaten Pemalang memasuki masa revolusi kemerdekaan (1945-1949). Pada periode tersebut, Pemalang mengalami dua revolusi, yaitu Revolusi Sosial/Peristiwa Tiga Daerah (1945) dan Revolusi Kemerdekaan (1945-1949). Revolusi Sosial terjadi tidak hanya di Pemalang, tetapi juga di Brebes dan Tegal.[https://historia.id/politik/articles/anton-lucas-dan-cerita-kutilnya-D8e9p/page/3] Supangat adalah salah satu tokoh penting Revolusi Sosial di Pemalang yang muncul sebagai Bupati Pemalang secara ''de facto'' menggantikan bupati sebelumnya. Latar belakang Supangat adalah berprofesi sebagai mantri juru rawat senior di Pemalang.[https://impp-jogja.blogspot.com/2016/02/supangatbupati-pemalang-yang-terlupakan.html]
=== Hari Jadi dan Sesanti ===
Baris 149 ⟶ 162:
[[Berkas:Peta-pemalang.jpg|jmpl|250px|Peta Kabupaten Pemalang]]
Kabupaten Pemalang terletak di pantai utara Pulau Jawa. Secara astronomis, kabupaten ini terletak antara 109°17'30" – 109°40'30" BT dan 6°52'30" – 7°20'11" LS. Luas wilayah kabupaten ini ialah sebesar 111.530 km².
Ibu kota kabupaten ini adalah [[Pemalang (kota)|Kota Pemalang]], yang terletak di ujung barat laut wilayah kabupaten dan berbatasan langsung dengan Kabupaten [[Kabupaten Tegal]]. Kabupaten ini berjarak kira-kira 135 km ke arah barat dari [[Kota Semarang|Semarang]], ibu kota [[Provinsi Jawa Tengah]], atau jika ditempuh dengan kendaraan darat melalui [[Jalan Tol Trans-Jawa|Jalan Tol Trans Jawa]] memakan waktu lebih kurang 1-2 jam. Kabupaten Pemalang berada di lintas [[Jalan Nasional Rute 1|pantai utara Jawa]] menghubungkan [[Jakarta]] dengan [[Surabaya]] melalui [[Semarang]]. Waktu yang diperlukan dari Jakarta menuju Pemalang melalui [[Jalan Tol Trans-Jawa]] berkisar 5-6 Jam. Selain itu terdapat pula [[jalan]] [[provinsi]] yang menghubungkan Kabupaten Pemalang dengan Kabupaten Purbalingga.
[[Berkas:Pejagan-Pemalang Toll Road Westbound KM 301+600 (20230409).jpg|jmpl|right|180px|Tol Trans Jawa ([[Jalan Tol Pejagan–Pemalang|Pemalang]])]]▼
=== Batas wilayah ===
Batas wilayah Kabupaten Pemalang antara lain:
▲[[Berkas:Pejagan-Pemalang Toll Road Westbound KM 301+600 (20230409).jpg|jmpl|right|180px|Tol Trans Jawa ([[Jalan Tol Pejagan–Pemalang|Pemalang]])]]
{{Batas USBT
|Utara= [[Laut Jawa]].
Baris 161 ⟶ 173:
=== Topografi ===
Kabupaten Pemalang memiliki topografi bervariasi. Bagian utara merupakan dataran rendah yang berbatasan dengan laut jawa, ketinggian wilayah rata - rata adalah 6 -13 meter di atas permukaan laut yang terdiri dari 6 kecamatan yaitu [[Ulujami, Pemalang|Kecamatan Ulujami]], [[Comal, Pemalang|Comal]], [[Ampelgading, Pemalang|Ampelgading]], [[Petarukan, Pemalang|Petarukan]], [[Taman, Pemalang|Taman]] dan [[Pemalang, Pemalang|Pemalang]]. Bagian tengah merupakan dataran rendah yang subur dengan ketinggian rata - rata 15– 213 meter di atas permukaan laut yaitu [[Bantarbolang, Pemalang|Kecamatan Bantarbolang]], [[Bodeh, Pemalang|Bodeh]], [[Randudongkal, Pemalang|Randudongkal]] dan [[Warungpring, Pemalang|Warungpring]]; sedangkan bagian selatan merupakan dataran tinggi berupa pegunungan yang subur serta berhawa sejuk dengan ketinggian rata - rata 497 - 914 meter di atas permukaan laut terdiri atas [[Moga, Pemalang|Kecamatan Moga]], [[Belik, Pemalang|Belik]], [[Watukumpul, Pemalang|Watukumpu]]<nowiki/>l dan [[Pulosari, Pemalang|Pulosari]].<ref name=":0">{{Cite book|date=2024|title=Kabupaten Pemalang Dalam Angka 2024|location=Pemalang|publisher=Badan Pusat Statistik Kabupaten Pemalang|issn=0215-5753}}</ref>
Wilayah Kabupaten Pemalang dilintasi oleh tiga sungai besar, yaitu [[Sungai Comal]], Sungai Waluh, dan Sungai Rambut,<ref name="BPS Pemalang" /> yang menjadikannya sebagai daerah aliran sungai yang subur. Sungai Comal merupakan sungai terbesar, yang alirannya melalui tujuh wilayah kecamatan di kabupaten ini, dan bermuara ke Laut Jawa tepatnya di [[Tanjung Pemalang]].<ref name="BPS Pemalang">Kantor Statistik Kabupaten Pemalang (2008). ''[https://books.google.co.id/books?id=abLmAAAAMAAJ&q=sungai+comal&dq=sungai+comal&hl=id&sa=X&ei=p8HZVMKDGJO-uASv64AY&redir_esc=y Pemalang dalam Angka 2008] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230306141048/https://books.google.co.id/books?id=abLmAAAAMAAJ&q=sungai+comal&dq=sungai+comal&hl=id&sa=X&ei=p8HZVMKDGJO-uASv64AY&redir_esc=y |date=2023-03-06 }}'', Pemerintah Kabupaten Daerah Tk. II Pemalang, BPS. Hlm. 246.</ref> [[Berkas:Pulosari Market.jpg|right|jmpl|200px|Pasar di Kecamatan Pulosari - Berkabut]]
=== Iklim ===
Pada tahun 2023 beberapa wilayah di bagian selatan Kabupaten Pemalang yang terdiri dari [[Belik, Pemalang|Kecamatan Belik]], [[Watukumpul, Pemalang|Watukumpul,]] [[Moga, Pemalang|Moga]] dan [[Pulosari, Pemalang|Pulosari]] memiliki curah hujan bulanan sangat tinggi (> 500mm) dimana terjadi pada bulan Januari hingga Maret.<ref name=":0" />
{{Weather box
|width = auto
Baris 263 ⟶ 275:
}}
Kepadatan rata-rata di Kabupaten Pemalang pada tahun 2023 adalah 1.315 jiwa/km². Dimana Kecamatan [[Comal, Pemalang|Comal]] memiliki kepadatan
tertinggi yaitu sebesar 3.551 jiwa/km² yang artinya, setiap 1 Km² didiami oleh sekitar 3.551 orang. Sedangkan kecamatan [[Watukumpul, Pemalang|Watukumpul]] memiliki angka kepadatan Jumlah penduduk terbanyak Kabupaten Pemalang pada tahun 2023 berpusat di Kecamatan [[Pemalang, Pemalang|Pemalang]] hingga mencapai 207.711 jiwa, yang diikuti oleh Kecamatan Taman sebesar 195.189 jiwa, Kecamatan [[Petarukan, Pemalang|Petarukan]] 175.848 jiwa dan Kecamatan [[Belik, Pemalang|Belik]] 122.593 jiwa. Adapun jumlah penduduk paling sedikit ditemukan di Kecamatan [[Warungpring, Pemalang|Warungpring]] yaitu 45.213 jiwa.<ref name=":0" />
Berdasarkan usia, penduduk Kabupaten Pemalang terbanyak pada tahun 2023 merupakan kelompok usia lebih dari 65 tahun sebanyak 146.972 jiwa, kelompok usia terbanyak kedua dan ketiga adalah usia 15 - 19 tahun sebanyak 129.440 jiwa dan kelompok usia 20 - 24 tahun sebanyak 129.280 jiwa. Kelompok usia paling sedikit adalah usia 60 - 64 tahun berkisar 58.869 jiwa.<ref name=":0" />
Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Pemalang pada tahun 2023 mencapai 817.491 jiwa, dengan tingkat pendidikan setingkat pendidikan tinggi (Diploma hingga Doktoral) sebanyak 38.276 jiwa (4,69 %), pendidikan setingkat Sekolah Menengah Atas sebanyak 192.447 jiwa (23,55 %), pendidikan setingkat Sekolah Menengah Pertama mencapai 153.586 jiwa (18,78 %) dan pendidikan setingkat Sekolah Dasar sebesar 433.182 jiwa (52,98 %).<ref name=":0" />
=== Agama ===
{{Pie chart|thumb=right|caption=Jumlah Penganut Agama/Kepercayaan (2023)|label1=[[Islam]]|value1=99.56|color1=Green|label2=[[Protestan]]|value2=0.31|color2=honeydew|label3=[[Katolik]]|value3=0.10|color3=Blue|label4=[[Hindu]]|value4=0.0047|color4=coral|label5=[[Budha]]|value5=0.01|color5=
Masyarakat Kabupaten Pemalang mayoritas menganut agama Islam. Kemudian diikuti oleh penganut agama Protestan sebanyak 4.822 jiwa dan Katolik sebanyak 1.568 jiwa. Selain Masjid dan Mushola, tercatat ada 22 Gereja Protestan, 6 Gereja Katolik, 1 Pura, 1 Wihara dan 2 Kelenteng terbangun di wilayah Kabupaten Pemalang.<ref name=":0" />
[[Berkas:Tampak Luar Gereja Santo Lukas Pemalang 2024 (1).png|kiri|jmpl|[[Gereja Santo Lukas, Pemalang|Gereja Santo Lukas Pemalang]]]]
Masjid Agung Nurul Kalam Pemalang terletak di area alun - alun Kabupaten, telah direnovasi sebanyak 4 kali semenjak tahun 1980 an. Nama masjid agung diambil dari nama tokoh penyebar agama Islam di Pemalang.<ref>https://mediakita.co/dibangun-masjid-agung-pemalang-mulai-dibongkar-bagaimana-sejarahnya/</ref>
=== Bahasa ===
{{Unreferenced section}}
Kabupaten Pemalang dikenal memiliki bahasa (dialek) yang beragam, setidaknya terdapat 3 (tiga) dialek yaitu, [[Bahasa Jawa Tegal]], [[Bahasa Jawa Pekalongan]], dan [[Bahasa Jawa Banyumasan]].
Baris 290 ⟶ 304:
== Ekonomi ==
=== Pasar tradisional ===
{{More citations needed|date=July 2024}}
{{kembangkan}}
{{col-css3-begin|2}}
* Pasar Banjardawa
Baris 317 ⟶ 333:
=== Perhutani ===
{{More citations needed|date=July 2024}}
{{kembangkan}}
Berbagai kategori hutan tersedia di Kabupaten ini seperti Hutan Lindung, Hutan Suaka Alam dan Wisata, Hutan Produksi Tetap, Hutan Produksi Terbatas, Hutan Bakau dan Hutan Rakyat. Hasil kehutanan antara lain Kayu Jati, Kayu Albasia, Kayu Mahoni dan juga Getah Pinus.
'''Pendidikan'''
{{More citations needed|date=July 2024}}
{{kembangkan}}
Perguruan Tinggi
Baris 360 ⟶ 379:
=== Pusat perbelanjaan ===
{{More citations needed|date=July 2024}}
{{kembangkan}}
{{col-css3-begin|2}}
* Basa Toserba
Baris 374 ⟶ 395:
{{col-css3-end}}
=== Perbankan ===
{{More citations needed|date=July 2024}}
{{kembangkan}}
Layanan jasa perbankan di Kabupaten Pemalang dilayani oleh 4 buah Bank milik pemerintah BRI, BNI, Bank Mandiri dan Bank Jateng dan 7 buah bank swasta nasional seperti BCA, Bank Muamalat, Bank Danamon, CIMBNIAGA, Bank Mega, Bank Sinar Mas dan BTPN serta bank milik pemerintah daerah sebanyak 3 buah yaitu BPR, BKK, dan Bank Pasar.
=== Hotel ===
{{More citations needed|date=July 2024}}
{{kembangkan}}
{{col-css3-begin|2}}
* Airy Jenderal Sudirman Timur 5
Baris 396 ⟶ 421:
{{col-css3-end}}
=== Industri ===
{{More citations needed|date=July 2024}}
{{kembangkan}}
{{col-css3-begin|2}}
* PT Blue Star Anugerah
Baris 416 ⟶ 443:
=== Perikanan ===
{{More citations needed|date=July 2024}}
Menyadari besarnya potensi yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Pemalang mengembangkan budidaya ikan dan biota air laut. Selain juga berupa perikanan darat berupa Tambak, Kolam, Karamba, dan budidaya biota air tawar.▼
{{kembangkan}}
▲Menyadari besarnya potensi yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Pemalang mengembangkan budidaya ikan dan biota air laut. Selain juga berupa perikanan darat berupa
Tambak, Kolam, Karamba, dan budidaya biota air tawar.
Dengan areal tambak seuas 1.728 hektar komoditas yang dikembangkan berupa Bandeng, Udang Windu dan Kepiting Soka. Sedangkan produk perikanan laut yang mempunyai nilai jual tinggi diantaranya berupa Ikan Teri Nasi, Udang, Rajungan dan Bawal Putih.
=== Pertanian ===
{{More citations needed|date=July 2024}}
{{kembangkan}}
Sektor pertanian dengan lahan sawah seluas 38.617 hektar dan lahan kering 23.813 hektar masih menjadi tulang punggung perekonomian di Kabupaten ini, komoditas yang menonjol untuk tanaman pangan adalah Padi, Ketela Pohon dan Jagung, Sayur-sayuran, Bawang Merah, Cabai Merah dan Ketimun. Sedangkan produksi buah-buahan adalah Nanas Batu, Nanas Madu, Pisang , Kelapa dan Mangga.
=== Penerbitan Buku ===
{{More citations needed|date=July 2024}}
{{kembangkan}}
Dramaturgi<ref>{{Cite web|title=Dramaturgi|url=https://penerbitdramaturgi.com/|language=en-US|archive-url==|archive-date=|dead-url=no|access-date=2024-07-19}}</ref>
=== Peternakan ===
{{More citations needed|date=July 2024}}
{{kembangkan}}
Ternak seperti Sapi Potong, Sapi Perah, Kambing, Domba, Kerbau, Kuda, Ayam Buras, Ayam Petelur, Ayam Pedaging dan Itik, Burung Puyuh, Burung Dara sangat cocok dikembangkan di Kabupaten ini.
=== Perkebunan ===
{{More citations needed|date=July 2024}}
{{kembangkan}}
Salah satu andalan Kabupaten Pemalang adalah “Teh” dengan produksi sebesar 927,53 ton, dengan luas area perkebunan sebesar 15.713 hektar. Produksi perkebunan andalan lainnya adalah Tebu, Kelapa Sayur, Glagah Arjuna, Cengkih, Kopi, Tembakau, Kakao, Lada, Nilam, dan Karet tumbuh subur di Kabupaten ini.
=== Sumber Daya Alam ===
{{More citations needed|date=July 2024}}
{{kembangkan}}
Kandungan sumber daya alam yang paling potensial di Kabupaten Pemalang khususnya pemalang bagian selatan yang terletak di lereng Gunung Slamet adalah berupa Tambang Diorit, Kaolin, Batu Gamping, dan Batu Marmer.
== Olahraga ==
{{More citations needed|date=July 2024}}
{{kembangkan}}
* [[PSIP Pemalang]]
Klub yang berjuluk Laskar Benowo ini bermarkas di Stadion Mochtar Pemalang. Pada tahun 2018 tim PSIP Pemalang berhasil menjadi juara liga 3 Jateng . Serta ikut dalam babak pendahuluan namun hanya bisa sampai babak 2 karena dikalahkan PS Kota Pahlawan Surabaya. Di ajang Piala Indonesia tim ini berhasil masuk 64 besar. PSIP memiliki 2 basis suporter yaitu Lasbo Mania dan Ultras LBS.
== Transportasi ==
{{More citations needed|date=July 2024}}
{{kembangkan}}
Kabupaten Pemalang terletak di jalur utara [[Pulau Jawa]], menghubungkan [[Jakarta]] dengan [[Surabaya]] melalui [[Semarang]] dimana akses menuju ibu kota kabupaten mudah diakses melalui [[Jalan Tol Trans Jawa]] yang melintasi kabupaten ini. Di angkutan darat, Terminal Pemalang adalah terminal bus utama di Kabupaten Pemalang yang melayani angkutan bus antarkota maupun pedesaan, menghubungkan Pemalang dengan berbagai kota di Pulau Jawa dan ibu kota kabupaten dengan kecamatan lainnya. Pada perkeretaapian, Kabupaten Pemalang juga dilalui jalur kereta api lintas utara Jawa yang menghubungkan kedua kota besar di Indonesia, yakni Jakarta dan Surabaya melalui Semarang. [[Stasiun Pemalang]] adalah stasiun kereta api utama di Kabupaten Pemalang yang melayani kereta api antarkota dan aglomerasi dengan ketinggian 6 {{abbr|mdpl|meter diatas permukaan laut}}.
== Fasilitas Kesehatan ==
{{More citations needed|date=July 2024}}
{{kembangkan}}
=== Rumah Sakit ===
{{col-css3-begin|2}}
Baris 493 ⟶ 540:
== Pendidikan ==
{{More citations needed|date=July 2024}}
{{kembangkan}}
Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa Kabupaten Pemalang terus menggiatkan proses pendidikan yang terpadu dan berkesinambungan difasilitasi dengan 359 Sekolah Taman Kanak-kanak, 2 buah Sekolah Luar Biasa, 868 SD/MI, 161 SMP/MTS, 37 SMA/MA, 53 SMK dan 3 buah perguruan tinggi menjadikan sumberdaya manusia yang berkualitas dan mandiri.
== Media Massa ==
{{More citations needed|date=July 2024}}
{{kembangkan}}
{{col-css3-begin|2}}
* De Best Radio 101,1 FM
Baris 511 ⟶ 562:
== Pariwisata ==
{{More citations needed|date=July 2024}}
{{kembangkan}}
{{col-css3-begin|2}}
* Alun-Alun Pemalang
Baris 574 ⟶ 626:
=== Perhelatan ===
{{Unreferenced section}}
{{kembangkan}}
* Road To Kilau Raya MNCTV
Perhelatan Road to kilau di Kabupaten Pemalang, sukses digelar dan membuat 40.000 warga yang datang memadati pantai widuri, larut dalam alunan musik dangdut dan goyangan artis-artis papan atas.
Baris 648 ⟶ 701:
== Kuliner Khas ==
{{Unreferenced section}}
{{kembangkan}}
===Masakan===
Masakan khas Pemalang adalah:
Baris 681 ⟶ 736:
== Kesenian Daerah ==
{{More citations needed|date=July 2024}}
{{kembangkan}}
* [[Sintren]]
* Jaran Kepang
Baris 711 ⟶ 767:
== Bahasa ==
{{gabung|Kependudukan Pemalang}}
Masyarakat Pemalang umumnya menggunakan [[Bahasa Indonesia]] dan [[Bahasa Jawa]] dalam kehidupan sehari-hari. Namun jika dilihat dari logat bahasanya, bahasa Jawa yang dituturkan oleh masyarakat Pemalang terbagi dalam beberapa logat/dialek bahasa. Pemalang berbatasan dengan kabupaten yang mempunyai dialek bahasa Jawa yang berbeda-beda. Inilah yang menyebapkan tiap-tiap kecamatan atau kawasan urban maupun daerah pedesaan di Pemalang mempunyai dialek yang berbeda-beda.
=== Dialek Pemalang ===
==== Sub-dialek Pemalang Kota ====
Dialek Pemalang Kota dituturkan di sekitar Pemalang Kota misalnya di desa Saradan dan desa Sewaka dan sebagian Kecamatan Taman, Ciri khas dialek ini yaitu memiliki pengucapan yang agak mirip dengan Bahasa Jawa Banten maupun Bahasa Malaysia yakni huruf ''A'' di ucapkan ''"e pepet" (eu)'' tetapi di Dialek Pemalangan pengucapanya secara ditahan seperti ''sega, pira, apa di ucapkan segê, pirê, apê'' misalnya ''kowé lagi apê?, ajê kaya kuwé maring bapakmu''. Dialek ini diyakini merupakan pertemuan Bahasa Jawa Tegal yang berdialek ''A'' dengan Bahasa Jawa Pekalongan yang berdialek ''O''. Di Kecamatan Taman, sebagian penduduknya juga menggunakan fonem ''a'' dalam berbicara keseharian seperti ''ana apa koe mene? Sirahe nyong lagi mumet tea. Arusah ganggu ndipit''.▼
Sub-dialek Pemalang Kota dituturkan di sekitar Pemalang Kota, tepatnya di desa Saradan, Sewaka dan sebagian Kecamatan Taman. Ciri khas dialek ini yaitu memiliki pengucapan yang agak mirip dengan Bahasa Jawa Banten maupun Bahasa Malaysia yakni huruf ''A'' di ucapkan ''"e pepet" (eu)'', tetapi di Dialek Pemalangan pengucapanya secara ditahan seperti :
* ''sega'' di ucapkan ''segê'',
* ''pira'' di ucapkan ''pirê'',
* ''apa'' diucapkan ''apê''.
▲
==== Sub-dialek Pelutan ====
=== Dialek Pemalang Timur ===
Baris 730 ⟶ 792:
{{col-css3-begin|2}}
* [[Hendra Setiawan]] pemain [[bulu tangkis]] ganda putra [[Indonesia]]
* [[Kristina]] seorang penyanyi dangdut Indonesia. Ia beberapa kali memperoleh penghargaan atas karya-karyanya, seperti Penyanyi Wanita Dangdut Terbaik AMI Sharp 2002, Penghargaan AMI Samsung untuk album ‘Secawan Madu’, dan Nominator Album Dangdut Terbaik AMI Sharp 2002.
* [[Torro Margens]] seorang aktor dan sutradara pada era tahun 1970-an dan 1980-an, serta sempat aktif bermain di sinetron dan FTV
* [[Mohamad Aris Purnomo]] seorang perwira tinggi Polri yang sejak 29 April 2021 mengemban amanat sebagai Kepala BNNP Jatim
Baris 745 ⟶ 807:
* [[Nisan Setiadi]] seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 25 Oktober 2021 mengemban amanat sebagai Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT
* [[Nazar Nurzaidin]] [[Daftar pemain sepak bola Indonesia|Pesepakbola Indonesia]] yang sekarang bermain untuk klub [[PS Barito Putera|Barito Putera]]
* [[Abdul Haris]] seorang akademisi dan ilmuwan yang juga menjabat Wakil Rektor Universitas Indonesia dan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
* [[Khamami Zada]] seorang akademisi kelahiran Pemalang yang saat ini berprofesi sebagai dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ia juga menjabat Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia. Pada tahun 2015-2020, Khamami Zada menjabat Wakil Sekretaris PP MUI.{{col-css3-end}}
== Referensi ==
|