Proposisi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~ref
Fixed typo and missing symbol. Menambahkan karakter atau simbol ynag kurang atau hilang.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Proposisi''' ([[kata serapan dalam bahasa Indonesia|serapan]] dari {{lang-nl|propositie}}) adalah istilah yang digunakan untuk kalimat pernyataan yang memiliki [[arti]] penuh dan utuh.<ref name="Jan"> Rapar, Jan Hendrik (1996).''Pengantar Logika, Asas-Asas Penalaran''.Yogyakarta:Kanisius .Hal 32 </ref> Hal ini berarti suatu kalimat harus dapat di[[percaya]], disangsikan, disangkal, atau dibuktikan benar tidaknya.<ref name="Departemen">Departemen Pendidikan Nasional(2008);''Kamus Besar Bahasa Indonesia''. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Hal 1106. Cet Pertama Edisi IV </ref> Singkatnya, proposisi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang dapat di[[nilai]] benar atau salah.<ref name="Kamdhi"> Kamdhi, JS.(2003).''Terampil Berargumentasi''.Jakarta:PT Grasindo. Hal 67-69 </ref>
 
Dalam ilmu logika, proposisi mempunyai tiga unsur yakni:<ref name="Jan"/>
 
# [[Subjek]], perkara yang disebutkan terdiri dari [[orang]], [[benda]], tempat, atau perkara.<ref name="Hassan"> Hassan, Abdullah, dkk (2006).''Sintaksis''.Kuala Lumpur:PTS Professional Publishing. Hal 15-19 </ref>
# [[Predikat]] adalah perkara yang dinyatakan dalam subjek.<ref name="Hassan"/>
# [[Kopula]] adalah [[kata]] yang menghubungkan [[subjek]] dan [[predikat]].<ref name="Jan"/>
Contohnya kalimat ''Semua manusia adalah fana''.<ref name="Jan"/> Kata '''semua''' dalam kalimat tersebut dinamakan dengan pembilang.<ref name="Jan"/> Kemudian kata '''manusia''' berkedudukan sebagai [[subjek]], sedang '''adalah''' merupakan [[kopula]]. Adapun predikat di sini diwakili oleh kata '''fana'''.<ref name="Jan"/>
 
Banyak pemikir modern berpikir bahwa "pernyataan" dan "proposisi" adalah [[sinonim]], atau paling tidak seharusnya sama.<ref name=Ayer>Ayer A.J. 1936, 2nd ed 1946. ''Language, truth and logic''.</ref><ref>Lemmon E.J. Sentences, statements and propositions. In Williams & Montefiore (eds) ''British analytical philosophy''. 1966.</ref><ref>Stroll A. 1967. Statements. In Stroll A. ''Epistemology''.</ref>
 
== Kategori ==
Baris 35:
=== Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas ===
 
Berdasarkan [[kualitas]] juga kuantitasnya, proposisi dapat terbagi menjadi dua, yaitu proposisi A, I, E, dan proposisi O.<ref name="Kamdhi"/> Yang dimaksud dengan Proposisi A di sini adalah proposisi universal atau singular positif; proposisi yang mengungkap keseluruhan dan pembenaran, pengakuan, atau positif.<ref name="Kamdhi"/> Contohnya kalimat "''[[Meja]] ini dibuat dari [[kayu]] [[jati]]".<ref name="Sudarminta"> Sudarminta, J. (2009).''Epistemologi Dasar''.Kanisius:Yogyakarta .Hal 98 Cet. 9 </ref>
 
Lain halnya dengan A, Proposisi E adalah proposisi universal atau singular negatif.<ref name="Kamdhi"/> Proposisi ini mengungkap keseluruhan pengingkaran, penolakan, atau negatif.<ref name="Kamdhi"/> Misalnya seperti kalimat "Meja ini tidak dibuat dari kayu jati", kata '''tidak''' dalam kalimat tersebut menunjukkan kenegatifan yang berupa pengingkaran.<ref name="Sudarminta"/>
Baris 41:
Selain proposisi A juga E, berdasarkan kualitas dan kuantitasnya, proposisi juga terbagi lagi menjadi Proposisi I dan Proposisi O.<ref name="Kamdhi"/> Proposisi I ialah proposisi partikular aktif; mengungkap sebagian dari keseluruhan pengakuan, pembenaran, atau positif.<ref name="Kamdhi"/> Sebagaimana contoh dalam kalimat berikut "Beberapa siswa SMU Kebangsaan tekun belajar".<ref name="Kamdhi"/>
 
Proposisi O sendiri adalah proposisi partikular negatif; mengungkap sebagian dari keseluruhan pengingkaran, penolakan, atau negatif.<ref name="Kamdhi"/> Contoh: "Beberapa siwasiswa SMU Kebangsaan tidak tekun belejar.<ref name="Kamdhi"/>
 
== Referensi ==