Sri Mulyani: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(48 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{BLP sources|date=Januari 2024}}
{{Infobox Officeholder
| name = Sri Mulyani Indrawati
| honorific-suffix = <!-- Hanya gelar kehormatan/kenegaraan (non-akademis) -->
| image
| imagesize = 200px
| caption = Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan (
| office
| order = ke-26 dan ke-30
| term_start = 27 Juli 2016
| term_end =
| president = [[Joko Widodo]]<br /> [[Prabowo Subianto]]
| deputy = [[Mardiasmo]] (2014–2019)<br>[[Suahasil Nazara]] (2019–)<br>[[Thomas Djiwandono]] (2024–)<br>[[Anggito Abimanyu]] (2024–)
| predecessor = [[Bambang Brodjonegoro]]
| successor =
| office2 = Direktur Pelaksana [[Bank Dunia]]
| term_start2 = 1 Juni 2010
| term_end2 = 27 Juli 2016
| president2 = Robert B. Zoellick<br>[[Jim Yong Kim]]
| predecessor2 = Juan Jose Daboub
| successor2 = Kyle Peters <small>(Plt.)</small><ref>[http://finance.detik.com/read/2016/07/27/125001/3262347/4/surat-presiden-bank-dunia-soal-sri-mulyani-pulang-kampung#main Surat Presiden Bank Dunia Soal Sri Mulyani 'Pulang Kampung'] detikfinance</ref>
| office1 =
| order1 =
| term_start1 = 7 Desember 2005
| term_end1 = 20 Mei 2010
| president1 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
| predecessor1 = [[Jusuf Anwar]]
|
| office4 = [[Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia|Menteri Koordinator Bidang Perekonomian]]<br/><small>Pelaksana Tugas </small>
| term_start4 = 13 Juni 2008
|
|
|
|
| office5 = [[Daftar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia|Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional]] ke-8
|
| term_end5 = 7 Desember 2005
|
|
|
| birth_name = Sri Mulyani Indrawati
| birth_date = {{birth date and age|1962|8|26}}
| birth_place = [[Kota Bandar Lampung|Bandar Lampung]], [[Lampung]], Indonesia
|
| death_place =
| nationality = <!-- Hanya untuk warga negara asing -->
|
|
|
|
| alma_mater = [[Universitas Indonesia]] <br /> [[Universitas Illinois Urbana-Champaign|University of lllinois Urbana Champaign]]
| occupation = {{hlist|[[Ekonom]]|[[Monetarisme|Ahli Moneter]]|[[Peneliti]]|[[Teknokrat]]}}
|
}}
Sri Mulyani adalah orang [[Indonesia]] pertama yang menjabat sebagai [[Bank Dunia|Direktur Pelaksana Bank Dunia]]. Jabatan ini diembannya mulai
Sebelumnya, dia menjabat [[Daftar Menteri Keuangan
Pada tahun 2004, ia pernah menjabat sebagai [[
Sebelumnya, Sri Mulyani
Ia dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik [[Asia]] untuk tahun [[2006]] oleh ''Emerging Markets'' pada [[18 September]] [[2006]] di sela Sidang Tahunan [[Bank Dunia]] dan [[Dana Moneter Internasional|IMF]] di [[Singapura]].<ref>{{cite news
|first = Yura
|last = Syahrul
Baris 100 ⟶ 97:
== Kehidupan awal ==
Sri Mulyani merupakan puteri [[Kebumen]] yang lahir di Tanjung Karang (sekarang [[Kota Bandar Lampung|Bandar Lampung]]), [[Provinsi Lampung]], tanggal 26 Agustus 1962. Dia adalah anak ketujuh dari seorang dosen universitas, [[professor|Prof.]] [[Satmoko]] dan Retno Sriningsih
| first = Andri
| last = Donald Putera
Baris 137 ⟶ 134:
| date = June 30, 2005
| url = http://www.indianjournals.com/ijor.aspx?target=ijor:ljh&volume=2&issue=2&article=005
| accessdate = }}</ref> ''Indrawati'' berasal dari kata [[Indra]] dan akhiran feminin ''-wati''. Ia bersekolah di SMP Negeri 2 Bandar Lampung ([[1975]]–[[1978]])<ref>{{Cite web|last=VIVA|first=PT VIVA MEDIA BARU-|date=2016-10-06|title=Profil Sri Mulyani Indrawati - VIVA|url=http://www.viva.co.id/siapa/read/14-sri-mulyani|website=www.viva.co.id|language=id|access-date=2023-04-16}}</ref> dan [[SMA Negeri 3 Semarang]] ([[1978]]–[[1981]]).
Sri Mulyani mendapatkan gelar sarjana dari [[Universitas Indonesia]] pada 1986. Ia kemudian memperoleh gelar Master dan Doctor di bidang ekonomi dari [[Universitas Illinois Urbana-Champaign|University Illinois at Urbana-Champaign]] pada 1992. Tahun 2001, ia pergi ke [[Atlanta]], [[Georgia, Amerika Serikat|Georgia]], untuk bekerja sebagai konsultan untuk [[USAID]] (''US Agency for International Development'') demi tugas untuk memperkuat otonomi di Indonesia. Ia juga mengajar dalam ekonomi Indonesia sebagai professor di ''Andrew Young School of Policy Studies'' di ''Georgia State University''.<ref>{{Cite web
Baris 150 ⟶ 147:
}}</ref> Dari tahun 2002 sampai 2004 ia menjabat sebagai direktur eksekutif [[Dana Moneter Internasional|IMF]] mewakili 12 negara Asia Tenggara. Pada tahun 2004, ia ditunjuk sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas pada Kabinet Indonesia Bersatu.
== Karier ==
=== Menteri Keuangan pada Kabinet Indonesia Bersatu (2005–2010) ===
Sri Mulyani ditunjuk untuk menjadi menteri keuangan pada tahun 2005 oleh Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]]. Salah satu kebijakan pertamanya sebagai menteri keuangan ialah memecat petugas korup di lingkungan depertemen keuangan. Ia berhasil meminimalisir korupsi dan memprakarsai reformasi dalam sistem pajak dan keuangan Indonesia,<ref name=newsweek/><ref>{{Cite news
| title = Sri Mulyani dan Modernisasi Pajak
Baris 253 ⟶ 224:
| url = http://www.theguardian.com/world/2013/nov/18/australia-tried-to-monitor-indonesian-presidents-phone }}</ref>
=== Pindah
Pada tanggal 5 Mei 2010, Sri Mulyani ditunjuk menjadi salah satu dari tiga Direktur Pelaksana [[Bank Dunia]].<ref>{{Cite news
| last = Unditu
Baris 314 ⟶ 285:
}}</ref>
Beredar isu bahwa pengunduran dirinya saat itu disebabkan oleh tekanan dari pihak lain,<ref name="sidney
</ref><ref>{{Cite news
| last = Suharmoko
| first = Aditya
Baris 379 ⟶ 351:
Pada 2014, ia disebut oleh majalah ''Forbes'' sebagai wanita paling berpengaruh di dunia urutan ke-38.<ref name=Forbes14>{{cite web|title=The World's 100 Most Powerful Women|url=https://www.forbes.com/power-women/list/#tab:overall|work=Forbes|access-date=24 June 2014}}</ref>
=== Menteri Keuangan pada Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju (2016–sekarang) ===
Pada 27 Juli 2016, Sri Mulyani dipulangkan oleh Presiden [[Joko Widodo]] untuk kembali menjadi Menteri Keuangan. Kembalinya Sri Mulyani merupakan kejutan bagi banyak pihak dan dianggap sebagai salah satu langkah terbaik yang pernah diambil oleh Joko Widodo selama dia menjabat.<ref>{{Cite news|title = Direktur Bank Dunia Kaget Sri Mulyani Kembali ke Indonesia|newspaper=Pikiran Rakyat|location=Bandung| date = July 27, 2016| url = http://www.pikiran-rakyat.com/nasional/2016/07/27/direktur-bank-dunia-kaget-sri-mulyani-kembali-ke-indonesia-375895 }}</ref> Pada tahun pertamanya kembali menjadi menteri tersebut, ia langsung melakukan sejumlah gebrakan, antara lain memangkas Rp6,7 triliun belanja [[Kementerian]] dan [[Lembaga Negara Indonesia|Lembaga]] yang dinilainya tidak efisien, menahan Rp19,4 triliun [[Dana Alokasi Umum]] (DAU) ke 165 daerah dikarenakan posisi kas daerah yang masih tinggi, menunda pengucuran dana tunjangan profesi guru ke [[Pemerintah daerah]] dikarenakan adanya temuan kelebihan anggaran, serta melobi langsung para pengusaha besar untuk meyakinkan mereka berpartisipasi dalam program [[pengampunan pajak]] atau ''tax amnesty''.<ref name="Gebrakan SMI 2016">{{cite news| last = Sukmana | first = Yoga | date = 2016-12-15 | title = Gebrakan Sri Mulyani Sepanjang 2016 | url = https://money.kompas.com/read/2016/12/15/160739126/gebrakan.sri.mulyani.sepanjang.2016?page=all | url-status = live | work = [[Kompas.com]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240104172154/https://money.kompas.com/read/2016/12/15/160739126/gebrakan.sri.mulyani.sepanjang.2016?page=all | archive-date = 2024-01-03 | access-date = 2024-01-03}}</ref>
Belum sampai setahun sejak ia menjabat, Sri Mulyani dinobatkan sebagai ''Menteri Keuangan Terbaik se-Asia Pasifik 2017'' oleh majalah ''Finance Asia'' yang berkedudukan di Hong Kong. Pemberian penghargaan tersebut dinilai karena keberhasilannya mengurangi target defisit fiskal dari yang dikhawatirkan menembus angka 3 persen menjadi 2,5 persen dari [[Produk domestik bruto|PDB]]. Ia juga dianggap mampu memperbaiki sistem perpajakan Indonesia lewat program pengampunan pajak (''tax amnesty'') yang mana realisasi pembayaran tebusannya jauh melebihi proyeksi [[Bank Indonesia]].<ref>[http://bisnis.liputan6.com/read/2900403/sri-mulyani-didapuk-jadi-menteri-keuangan-terbaik-se-asia Sri Mulyani Didapuk Jadi Menteri Keuangan Terbaik se-Asia]</ref> Penghargaan yang sama kembali ia peroleh pada 2018<ref>{{cite news| last = Purnomo | first = Herdaru | date = 2018-04-14 | title = Menkeu Terbaik se-Asia Pasifik 2018 : Sri Mulyani Indrawati | url = https://www.cnbcindonesia.com/news/20180414174306-4-11033/menkeu-terbaik-se-asia-pasifik-2018-sri-mulyani-indrawati | url-status = live | work = [[CNBC Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240104161617/https://www.cnbcindonesia.com/news/20180414174306-4-11033/menkeu-terbaik-se-asia-pasifik-2018-sri-mulyani-indrawati | archive-date = 2024-01-04 | access-date = 2024-01-04}}</ref> dan 2019,<ref>{{cite news| last = Pramesti | first = Iswari Anggit | date = 2019-04-04 | title = Selamat! Sri Mulyani Jadi Menkeu Terbaik (Lagi) se-Asia | url = https://www.cnbcindonesia.com/news/20190404113236-4-64580/selamat-sri-mulyani-jadi-menkeu-terbaik--lagi--se-asia | url-status = live | work = [[CNBC Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240104162249/https://www.cnbcindonesia.com/news/20190404113236-4-64580/selamat-sri-mulyani-jadi-menkeu-terbaik--lagi--se-asia | archive-date = 2024-01-04 | access-date = 2024-01-04}}</ref> menjadikannya penyandang penghargaan tersebut selama tiga tahun berturut-turut.
Baris 391 ⟶ 362:
Pada periode keduanya bersama Joko Widodo, Sri Mulyani dihadapkan dengan sejumlah tantangan. Selain Pandemi Covid-19 pada 2020, Sri Mulyani juga dihadapkan dengan tergerusnya kepercayaan publik kepada kementerian yang ia pimpin karena dua peristiwa pada 2023: [[Penganiayaan David Ozora Latumahina]] oleh anak dari pejabat [[Direktorat Jenderal Pajak]] (DJP) Kementerian Keuangan yang berujung pada terungkapnya gaya hidup mewah pegawai Kemenkeu di media sosial<ref>{{cite news| last = Asih | first = Restu Wahyuning | date = 2023-03-09 | title = Jabatan Dicopot, Ini Daftar Pegawai Kemenkeu yang Kena Imbas "Pamer Harta" | url = https://kabar24.bisnis.com/read/20230309/15/1635570/jabatan-dicopot-ini-daftar-pegawai-kemenkeu-yang-kena-imbas-pamer-harta | url-status = live | work = [[Bisnis Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240102155454/https://kabar24.bisnis.com/read/20230309/15/1635570/jabatan-dicopot-ini-daftar-pegawai-kemenkeu-yang-kena-imbas-pamer-harta | archive-date = 2024-01-02 | access-date = 2024-01-02}}</ref><ref>{{cite news| last = Nugroho | first = Rosseno Aji | date = 2023-12-28 | title = Heboh Rafael Alun, Eko, Andhi Dkk: Korban Petaka Flexing! | url = https://www.cnbcindonesia.com/news/20231227181245-4-500705/heboh-rafael-alun-eko-andhi-dkk-korban-petaka-flexing | url-status = live | work = [[CNBC Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240102155757/https://www.cnbcindonesia.com/news/20231227181245-4-500705/heboh-rafael-alun-eko-andhi-dkk-korban-petaka-flexing | archive-date = 2024-01-02 | access-date = 2024-01-02}}</ref> serta pengungkapan [[Mahfud MD]] atas adanya dugaan transaksi mencurigakan sebesar Rp349 triliun di Kementerian Keuangan.<ref>{{cite news| date = 2023-03-29 | title = Wajib Baca! Kronologi Kasus Transaksi Gelap Rp349 T Kemenkeu | url = https://www.cnbcindonesia.com/news/20230329062940-4-425301/wajib-baca-kronologi-kasus-transaksi-gelap-rp349-t-kemenkeu | url-status = live | work = [[CNBC Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240102154224/https://www.cnbcindonesia.com/news/20230329062940-4-425301/wajib-baca-kronologi-kasus-transaksi-gelap-rp349-t-kemenkeu | archive-date = 2024-01-02 | access-date = 2024-01-02}}</ref>
=== Pengelolaan
Di era Sri Mulyani, untuk pertama kalinya dalam sejarah penyampaian
Pada tahun 2021, untuk pertama kalinya sejak 2008,<ref>{{cite news| last = Sembiring | first = Lidya Julita | date = 2021-01-28 | title = Ya Tuhan! 12 Tahun RI Tak Pernah Capai Target Pajak | url = https://www.cnbcindonesia.com/news/20210128154652-4-219466/ya-tuhan-12-tahun-ri-tak-pernah-capai-target-pajak | url-status = live | work = [[CNBC Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240102112656/https://www.cnbcindonesia.com/news/20210128154652-4-219466/ya-tuhan-12-tahun-ri-tak-pernah-capai-target-pajak | archive-date = 2024-01-02 | access-date = 2024-01-02}}</ref> penerimaan [[pajak]] melampaui target yang ditetapkan. Hal ini berlangsung selama tiga tahun berturut-turut, yaitu 2021,<ref>{{cite news| last = Primadhyta | first = Safyra | date = 2021-12-27 | title = Lampaui Target, Sri Mulyani Raup Setoran Pajak Rp1.231 T | url = https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211227175012-532-739264/lampaui-target-sri-mulyani-raup-setoran-pajak-rp1231-t | url-status = live | work = [[CNN Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240102114144/https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211227175012-532-739264/lampaui-target-sri-mulyani-raup-setoran-pajak-rp1231-t | archive-date = 2024-01-02 | access-date = 2024-01-02}}</ref> 2022,<ref>{{cite news| last = Sopiah | first = Anisa | date = 2022-12-20 | title = Sri Mulyani Happy, Setoran Pajak Lampaui Target | url = https://www.cnbcindonesia.com/news/20221220154211-4-398554/sri-mulyani-happy-setoran-pajak-lampaui-target | url-status = live | work = [[CNBC Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240102113114/https://www.cnbcindonesia.com/news/20221220154211-4-398554/sri-mulyani-happy-setoran-pajak-lampaui-target | archive-date = 2024-01-02 | access-date = 2024-01-02}}</ref> dan 2023.<ref>{{cite news| last = Rachman | first = Arrijal | date = 2024-01-02 | title = Sri Mulyani Tebar Senyum, Setoran Pajak Cetak Hattrick | url = https://www.cnbcindonesia.com/news/20240102152531-4-502094/sri-mulyani-tebar-senyum-setoran-pajak-cetak-hattrick | url-status = live | work = [[CNBC Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240102113714/https://www.cnbcindonesia.com/news/20240102152531-4-502094/sri-mulyani-tebar-senyum-setoran-pajak-cetak-hattrick | archive-date = 2024-01-02 | access-date = 2024-01-02}}</ref> Meski demikian, selama kepemimpinannya tersebut, Sri Mulyani belum mampu menaikkan [[Rasio pajak]] kembali ke level 11% layaknya sebelum 2015. Rasio pajak justru sempat turun ke level terendah yaitu 8,33% pada 2020, di tengah Pandemi Covid-19. Per 2023, rasio pajak 10,39% pada tahun 2022 merupakan tingkatan rasio tertinggi yang berhasil ia peroleh sejak menduduki posisi menteri di kabinet Joko Widodo.<ref>{{cite news| last = Kamalina | first = Annasa Rizki | editor-last = Fitriani | editor-first = Feni Freycinetia | date = 2023-12-25 | title = Perbandingan Capaian Rasio Pajak Era SBY Vs Jokowi, Makin Turun! | url = https://ekonomi.bisnis.com/read/20231225/259/1727028/perbandingan-capaian-rasio-pajak-era-sby-vs-jokowi-makin-turun | url-status = live | work = [[Bisnis Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240102131959/https://ekonomi.bisnis.com/read/20231225/259/1727028/perbandingan-capaian-rasio-pajak-era-sby-vs-jokowi-makin-turun | archive-date = 2024-01-02 | access-date = 2024-01-02}}</ref><ref>{{cite news| last = Rachman | first = Arrijal | date = 2024-01-02 | title = Rasio Pajak RI Bertahan Double Digit di 2023, 10,21% dari PDB | url = https://www.cnbcindonesia.com/news/20240102150643-4-502087/rasio-pajak-ri-bertahan-double-digit-di-2023-1021-dari-pdb | url-status = live | work = [[CNBC Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240102131610/https://www.cnbcindonesia.com/news/20240102150643-4-502087/rasio-pajak-ri-bertahan-double-digit-di-2023-1021-dari-pdb | archive-date = 2024-01-02 | access-date = 2024-01-02}}</ref>
Baris 400 ⟶ 371:
Walau Sri Mulyani berhasil menjaga rasio [[utang pemerintah|utang pemerintah pusat]] tetap di bawah ambang batas yang diperkenankan UU Nomor 17 Tahun 2003, yaitu maksimal 60% dari PDB,{{efn|name=Batas Rasio UU Keuangan Negara}} selama kepemimpinannya, total utang Pemerintah terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, melanjutkan tren sejak 2014. Utang pemerintah yang semula Rp3.165,13 triliun pada 2015 (tahun sebelum ia mulai menjabat sebagai menteri) menjadi sebesar Rp8.041 triliun per November 2023. Bila dirasiokan terhadap PDB, rasio utang 26,84% pada 2016 mengalami kenaikan tertinggi pada 2020, dari 29,80% pada 2019 menjadi 38,68%, dan mencapai puncak pada 2021, yaitu sebesar 41%. Setelah 2021, terjadi penurunan rasio utang pada 2022 dan 2023 (38,11%), walau tetap lebih tinggi dari rasio pra 2020.<ref>{{cite news| last = Idris | first = Muhammad | date = 2023-12-30 | title = Perjalanan Utang Pemerintah selama 2014-2023 hingga Tembus Rp 8.000 T | url = https://money.kompas.com/read/2023/12/30/064034126/perjalanan-utang-pemerintah-selama-2014-2023-hingga-tembus-rp-8000-t | url-status = live | work = [[Kompas.com]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240103103747/https://money.kompas.com/read/2023/12/30/064034126/perjalanan-utang-pemerintah-selama-2014-2023-hingga-tembus-rp-8000-t | archive-date = 2024-01-03 | access-date = 2024-01-03}}</ref>
=== [[Pengampunan pajak|Program Pengampunan Pajak]] dan Program Pengungkapan Sukarela ===
Selama periode kepemimpinan Sri Mulyani, terdapat dua program yang diterapkan untuk meningkatkan pengungkapan harta [[Wajib Pajak]], yaitu [[Pengampunan pajak|Program Pengampunan Pajak]] dan Program Pengungkapan Sukarela (PPS).
Pada 2016-2017, berlangsung Program Pengampunan Pajak atau yang umum disebut ''Tax Amnesty''. ''Tax Amnesty'' merupakan program penghapusan pajak yang seharusnya terutang tanpa pengenaan sanksi administrasi maupun pidana perpajakan yang dilakukan melalui pengungkapan harta dan pembayaran uang tebusan.{{efn|pasal 1 angka 1 UU No. 11 Tahun 2016}} Program ini sejatinya disusun pada era kepemimpinan menteri keuangan sebelumnya, [[Bambang Brodjonegoro]], namun kemudian pelaksanaannya diwariskan ke Sri Mulyani karena terjadinya [[perombakan kabinet]] yang menyebabkan pergantian posisi Menteri Keuangan.<ref>{{cite news| last = Primadhyta | first = Safyra | date = 2016-07-27 | title = Bambang Brodjonegoro 'Serahkan' Tax Amnesty ke Sri Mulyani | url = https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20160727195411-78-147497/bambang-brodjonegoro-serahkan-tax-amnesty-ke-sri-mulyani | url-status = live | work = [[CNN Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240111165616/https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20160727195411-78-147497/bambang-brodjonegoro-serahkan-tax-amnesty-ke-sri-mulyani | archive-date = 2024-01-11 | access-date = 2024-01-11}}</ref> Sasaran ''Tax Amnesty'' adalah harta yang belum dilaporkan hingga Desember 2015. Program pengampunan pajak ini berlangsung selama tiga periode: 28 Juni 2016-30 September 2016, 1 Oktober 2016-31 Desember 2016, serta 1 Januari 2017-31 Maret 2017.<ref name="Tentang Tax Amnesty">{{cite news| last = Adinda Putri | first = Cantika | date = 2021-03-02 | title = Tax Amnesty, Program yang Kembali Ramai Diperbincangkan | url = https://www.cnbcindonesia.com/news/20210302135432-4-227214/tax-amnesty-program-yang-kembali-ramai-diperbincangkan | url-status = live | work = [[CNBC Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240102134952/https://www.cnbcindonesia.com/news/20210302135432-4-227214/tax-amnesty-program-yang-kembali-ramai-diperbincangkan | archive-date = 2024-01-02 | access-date = 2024-01-02}}</ref> Tarif tebusan tiap periodenya sendiri ditetapkan berbeda. Untuk repatriasi atau deklarasi dalam negeri, tarif periode 1 sebesar 2%, periode 2 sebesar 3%, dan periode 3 5%. Sementara untuk repatriasi/deklarasi luar negeri, tarif periode 1,2, dan 3 berturut-turut adalah 4%, 6%, dan 10%.<ref name="beda tax amnesty dan PPS">{{cite news| last = Anggela | first = Ni Luh | editor-last = Fitriani | editor-first = Feni Freycinetia | date = 2022-03-22 | title =Serupa Tapi Tak Sama, Ini Beda Tax Amnesty dan PPS | url = https://ekonomi.bisnis.com/read/20220322/259/1513866/serupa-tapi-tak-sama-ini-beda-tax-amnesty-dan-pps | url-status = live | work = [[Bisnis Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240112042504/https://ekonomi.bisnis.com/read/20220322/259/1513866/serupa-tapi-tak-sama-ini-beda-tax-amnesty-dan-pps | archive-date = 2024-01-12 | access-date = 2024-01-12}}</ref>
Sri Mulyani sendiri aktif mengampanyekan program ini. Ia bahkan turun langsung melobi para pengusaha besar untuk meyakinkan mereka berpartisipasi dalam program tersebut.<ref name="Gebrakan SMI 2016" /> Alhasil, pada akhir program, total sebanyak 972.503 [[Wajib pajak]] mengikuti program tersebut, dengan jumlah deklarasi harta senilai Rp4.881 triliun. Jumlah deklarasi ini meliputi Rp3.697,94 triliun deklarasi dalam negeri, Rp1.036,37 triliun deklarasi luar negeri, serta Rp146,69 triliun uang tebusan.<ref name="Tentang Tax Amnesty" />
=== Reformasi perpajakan ===
Pada 20 Desember 2016, hampir 5 bulan sejak pelantikannya sebagai Menteri Keuangan [[Kabinet Kerja]], Sri Mulyani mengumumkan peluncuran Tim Reformasi Perpajakan{{efn|Dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No.885/KMK.03/2016}} serta Tim Penguatan Kepabeanan dan Cukai.{{efn|Dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No.909/KMK.04/2016}}. Pembentukan kedua tim ini, menurut pemaparannya, bertujuan untuk mempersiapkan dan mendukung penguatan serta pelaksanaan [[reformasi perpajakan]] (baik [[pajak]] maupun bea cukai) , yang mana meliputi aspek [[organisasi]], [[Sumber Daya Manusia]] (SDM), [[infrastruktur]], [[Anggaran|penganggaran]], [[Peraturan perundang-undangan Indonesia|peraturan perundang-undangan]], [[Pangkalan data|basis data]], [[proses bisnis]], dan [[teknologi informasi]]. Atas masing-masing tim kemudian ia bagi menjadi empat tim: Tim Pengarah, Tim Advisor, Tim Observer, dan Tim Pelaksana; dengan Tim Pengarah diisi antara lain oleh dirinya, [[Daftar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia|Menteri Koordinator Bidang Perekonomian]], serta Wakil Ketua [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|KPK]].<ref>{{cite news| date = 2016-12-20 | title = Menkeu Bentuk Tim Reformasi Perpajakan dan Tim Penguatan Reformasi Kepabeanan dan Cukai | url = https://setkab.go.id/menkeu-bentuk-tim-reformasi-perpajakan-dan-tim-penguatan-reformasi-kepabeanan-dan-cukai/ | url-status = live | work = [[Sekretariat Kabinet Republik Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240111053238/https://setkab.go.id/menkeu-bentuk-tim-reformasi-perpajakan-dan-tim-penguatan-reformasi-kepabeanan-dan-cukai/ | archive-date = 2024-01-11 | access-date = 2024-01-11}}</ref><ref>{{cite news| date = 2016-12-20 | title = Sri Mulyani Umumkan Tim Reformasi Pajak dan Bea Cukai | url = https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3375809/sri-mulyani-umumkan-tim-reformasi-pajak-dan-bea-cukai | url-status = live | work = [[Detik.com]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240111053855/https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3375809/sri-mulyani-umumkan-tim-reformasi-pajak-dan-bea-cukai | archive-date = 2024-01-11 | access-date = 2024-01-11}}</ref><ref>{{cite news| last = Wicaksono | first = Kurniawan A. | editor-last = Maskur | editor-first = Fatkhul | date = 2016-12-20 | title = Berikut Nama-Nama Anggota Tim Reformasi Perpajakan | url = https://ekonomi.bisnis.com/read/20161220/10/613596/berikut-nama-nama-anggota-tim-reformasi-perpajakan | url-status = live | work = [[Bisnis Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240111054348/https://ekonomi.bisnis.com/read/20161220/10/613596/berikut-nama-nama-anggota-tim-reformasi-perpajakan | archive-date = 2024-01-11 | access-date = 2024-01-11}}</ref>
Sri Mulyani sendiri, pada rapat kerja bersama [[Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi XI DPR]], menyebut bahwa Indonesia telah melakukan reformasi perpajakan dalam 4 periode, dengan periode keempat dimulai sejak tahun 2016.<ref>{{cite news| last = Santoso | first = Yusuf Imam | editor-last = Winarto | editor-first = Yudho | date = 2021-09-13 | title = Sri Mulyani: Indonesia telah lakukan reformasi perpajakan dalam 4 periode | url = https://nasional.kontan.co.id/news/sri-mulyani-indonesia-telah-lakukan-reformasi-perpajakan-dalam-4-periode | url-status = live | work = [[Kontan]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240111055504/https://nasional.kontan.co.id/news/sri-mulyani-indonesia-telah-lakukan-reformasi-perpajakan-dalam-4-periode | archive-date = 2024-01-11 | access-date = 2024-01-11}}</ref>
Selama dua periode kepemimpinannya di masa kepresidenan Joko Widodo, Sri Mulyani terlibat dalam sejumlah perubahan dan kebijakan penting di bidang perpajakan dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Perubahan dan kebijakan ini antara lain sebagai berikut:
* Pengaturan ulang atas [[Penerimaan Negara Bukan Pajak]] (PNBP) bersama [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR]] yang kemudian menghasilkan UU Nomor 9 Tahun 2018. UU tersebut memberi Kementerian Keuangan wewenang untuk mengorganisasi melalui [[Peraturan Pemerintah (Indonesia)|Peraturan Pemerintah]] (PP) dan [[Peraturan Menteri (Indonesia)|Peraturan Menteri]] Keuangan (PMK) ragam PNBP yang dipungut oleh berbagai Kementerian dan Lembaga serta membantu memangkas jumlah PNBP dari yang semula berjumlah 70.000.<ref>{{cite news| last = Azka | first = Rinaldi Mohammad | editor-last = Saeno | date = 2018-07-27 | title = Menkeu Sri Mulyani: Dengan UU PNBP Pemerintah Bisa Pangkas 70.000 Tarif K/L | url = https://ekonomi.bisnis.com/read/20180727/9/821461/menkeu-sri-mulyani-dengan-uu-pnbp-pemerintah-bisa-pangkas-70.000-tarif-kl | url-status = live | work = [[Bisnis Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240103040827/https://ekonomi.bisnis.com/read/20180727/9/821461/menkeu-sri-mulyani-dengan-uu-pnbp-pemerintah-bisa-pangkas-70.000-tarif-kl | archive-date = 2024-01-03 | access-date = 2024-01-03}}</ref>
* Penurunan tarif final [[Pajak penghasilan|Pajak Penghasilan (PPh)]] bagi [[Usaha mikro kecil menengah|UMKM]], dari semula 1% menjadi 0,5%. Hal ini berlandaskan PP Nomor 23 tahun 2018.
Baris 417 ⟶ 397:
* Simplifikasi perhitungan pemotongan PPh atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan (PPh 21) dengan memperkenalkan konsep tarif efektif bulanan dan tarif efektif harian. Hal ini dimuat dalam PP Nomor 58 Tahun 2023 dan PMK Nomor 168 Tahun 2023.
===
Selang beberapa bulan setelah pelantikannya kembali sebagai Menteri Keuangan di [[Kabinet Indonesia Maju|periode kedua]] Presiden [[Joko Widodo]], Indonesia dihadapkan dengan krisis sosial, kesehatan, dan perekonomian dikarenakan terjadinya [[Pandemi]] global akibat [[virus]] [[Covid-19]]. Sebagai respon awal, pada Februari 2020, Sri Mulyani mengeluarkan paket kebijakan [[Stimulus (ekonomi)|stimulus]] pertama sebesar Rp10,3 triliun, dengan fokus perumahan, bantuan langsung, serta sektor pariwisata (termasuk penerbangan, hotel, dan restoran).<ref>{{cite news| last = M | first = Richard | editor-last = Pernando | editor-first = Anggara | date = 2020-02-26 | title = Sri Mulyani Tebar Rp10 Triliun Tangkal Corona, Perbankan Harapkan Sektor Riil Tumbuh | url = https://finansial.bisnis.com/read/20200226/90/1206134/sri-mulyani-tebar-rp10-triliun-tangkal-corona-perbankan-harapkan-sektor-riil-tumbuh | url-status = live | work = [[Bisnis Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240105064911/https://finansial.bisnis.com/read/20200226/90/1206134/sri-mulyani-tebar-rp10-triliun-tangkal-corona-perbankan-harapkan-sektor-riil-tumbuh | archive-date = 2024-01-05 | access-date = 2024-01-05}}</ref> Stimulus ini kemudian berlanjut dengan paket kebijakan stimulus kedua pada Maret 2020 sebesar Rp22,9 triliun,<ref>{{cite news| last = Putra | first = Dwi Aditya | date = 2020-03-26 | title = Pemerintah Kucurkan Rp 158,2 Triliun untuk Stimulus Ekonomi I dan II | url = https://www.liputan6.com/bisnis/read/4211608/pemerintah-kucurkan-rp-1582-triliun-untuk-stimulus-ekonomi-i-dan-ii | url-status = live | work = [[Liputan 6]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240105073100/https://www.liputan6.com/bisnis/read/4211608/pemerintah-kucurkan-rp-1582-triliun-untuk-stimulus-ekonomi-i-dan-ii | archive-date = 2024-01-05 | access-date = 2024-01-05}}</ref> yang di dalamnya meliputi relaksasi [[Pajak penghasilan|PPh]] 21 bagi seluruh pekerja industri manufaktur dengan tingkat penghasilan tertentu, relaksasi PPh 22 dan PPh 25 impor bagi 19 sektor industri manufaktur, serta sejumlah relaksasi restitusi [[Pajak Pertambahan Nilai|PPN]].<ref>{{cite news| last = Pratama | first = Arie | date = 2020-03-16 | title = Jurus Stimulus Fiskal Sri Mulyani di Tengah Corona | url = https://www.cnbcindonesia.com/news/20200316185129-16-145316/jurus-stimulus-fiskal-sri-mulyani-di-tengah-corona | url-status = live | work = [[CNBC Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240105074200/https://www.cnbcindonesia.com/news/20200316185129-16-145316/jurus-stimulus-fiskal-sri-mulyani-di-tengah-corona | archive-date = 2024-01-05 | access-date = 2024-01-05}}</ref> Stimulus kedua juga mencakup penyederhanaan serta pengurangan jumlah larangan dan pembatasan (lartas) untuk aktivitas ekspor dan impor, khususnya bahan baku.<ref>{{cite news| last = Fitriani | first = Feni Freycinetia | editor-last = Pernando | editor-first = Anggara | date = 2020-03-13 | title = Stimulus Corona Jilid II: Sri Mulyani Hapus Health Certificate dari Syarat Ekspor | url = https://ekonomi.bisnis.com/read/20200313/9/1212954/stimulus-corona-jilid-ii-sri-mulyani-hapus-health-certificate-dari-syarat-ekspor | url-status = live | work = [[Bisnis Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240105071153/https://ekonomi.bisnis.com/read/20200313/9/1212954/stimulus-corona-jilid-ii-sri-mulyani-hapus-health-certificate-dari-syarat-ekspor | archive-date = 2024-01-05 | access-date = 2024-01-05}}</ref>
Baris 429 ⟶ 409:
=== Internasional ===
Sepanjang rentang 2017-2024, Sri Mulyani tiap tahunnya rutin melakukan penambahan [[investasi]] Pemerintah pada ragam lembaga keuangan internasional yang diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK);{{efn|PMK ini berturut-turut adalah PMK No. 150/PMK.010/2017 untuk tahun anggaran 2017, PMK No. 59/PMK.010/2018 untuk tahun anggaran 2018, PMK No. 50/PMK.010/2019 untuk tahun anggaran 2019, PMK No. 196/PMK.010/2020 untuk tahun anggaran 2020, PMK No. 176/PMK.010/2021 untuk tahun anggaran 2021, PMK No. 183/PMK.010/2022 untuk tahun anggaran 2022, PMK No. 56 Tahun 2023 untuk tahun anggaran 2023, serta PMK No. 161 Tahun 2023 untuk tahun anggaran 2024}} baik dengan tujuan untuk mempertahankan maupun untuk meningkatkan persentase investasi Pemerintah pada [[Organisasi internasional|Badan]] tersebut. Badan penerima investasi selama periode tersebut meliputi [[Asosiasi Pembangunan Internasional|International Development Association]] (IDA), [[Bank Pembangunan Islam|Islamic Development Bank]] (IsDB), [[Dana Internasional untuk Pengembangan Pertanian|International Fund for Agricultural Development]] (IFAD), [[Bank Investasi Infrastruktur Asia|Asian Infrastructure Investment Bank]] (AIIB), Credit Guarantee and Investment Facility (CGIF), [[Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan|International Bank for Reconstruction and Development]] (IBRD), [[International Finance Corporation]] (IFC), Islamic Corporation for the Development of the Private Sector (ICD), serta Islamic Corporation for the Insurance of Investment and Export Credit (ICIEC).
Pada Mei 2023, ia mengumumkan bahwa Pemerintah berencana meningkatkan porsi modal yang ditempatkan Indonesia di IsDB sehingga Indonesia yang semula merupakan pemegang saham terbesar ke-12 Badan tersebut, naik tingkat menjadi terbesar ke-3, setelah [[Arab Saudi]] dan [[Libya]].<ref>{{cite news| last = Kamalina | first = Annasa Rizki | editor-last = Rini | editor-first = Annisa Sulistyo | date = 2023-05-14 | title = Porsi Saham Indonesia di Islamic Development Bank Bakal Naik jadi Terbesar Ketiga | url = https://ekonomi.bisnis.com/read/20230514/9/1655745/porsi-saham-indonesia-di-islamic-development-bank-bakal-naik-jadi-terbesar-ketiga | url-status = live | work = [[Bisnis Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240109144525/https://ekonomi.bisnis.com/read/20230514/9/1655745/porsi-saham-indonesia-di-islamic-development-bank-bakal-naik-jadi-terbesar-ketiga | archive-date = 2024-01-09 | access-date = 2024-01-09}}</ref> Hal ini kemudian disetujui secara aklamasi oleh Dewan Gubernur IsDB.<ref>{{cite news| last = Masitoh | first = Siti | editor-last = Laoli | editor-first = Noverius | date = 2023-05-14 | title = Sri Mulyani Beberkan Manfaat Indonesia Jadi Pemilik Saham Terbesar ke-3 di IsDB | url = https://nasional.kontan.co.id/news/sri-mulyani-beberkan-manfaat-indonesia-jadi-pemilik-saham-terbesar-ke-3-di-isdb | url-status = live | work = [[Kontan]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240109152848/https://nasional.kontan.co.id/news/sri-mulyani-beberkan-manfaat-indonesia-jadi-pemilik-saham-terbesar-ke-3-di-isdb | archive-date = 2024-01-09 | access-date = 2024-01-09}}</ref>
==
{{Quote box|Jangan pernah lelah mencintai negeri ini.|Mulyani|source=Seminar Kebijakan Publik dan Etika Publik, 18 Mei 2010<ref>{{Cite web|url=https://www.kompasiana.com/frans/sri-mulyani-indrawati-saya-menang_54ffcc56a33311644c511381|title=Sri Mulyani Indrawati: “Saya Menang” oleh Nufransa Wira Sakti - Kompasiana.com|last=Kompasiana.com|website=www.kompasiana.com|language=id|access-date=2017-11-26}}</ref>|width=30%|salign=right}}
Sri Mulyani menikah dengan Tony Sumartono yang juga seorang ekonom dan kemudian mempunyai tiga anak.<ref>{{Cite news|date=October 22, 2009|title=Sri Mulyani Ekonom Pasar Yang Kian Mapan|url=http://beritasore.com/2009/10/22/sri-mulyani-ekonom-pasar-yang-kian-mapan/|dead-url=yes|newspaper=Berita Sore|archive-url=https://web.archive.org/web/20110812112216/http://beritasore.com/2009/10/22/sri-mulyani-ekonom-pasar-yang-kian-mapan/|archive-date=2011-08-12|access-date=2016-10-23}}</ref><ref>{{Cite news|date=December 15, 2009|title=Keluarga Menkeu Sri Mulyani di Tengah Terpaan Kasus Century|url=http://www.jawapos.com/halaman/index.php?act=detail&nid=105637|dead-url=yes|newspaper=Jawa Pos|location=Surabaya|archive-url=https://web.archive.org/web/20160304030813/http://www.jawapos.com/halaman/index.php?act=detail&nid=105637|archive-date=2016-03-04|access-date=2016-10-23}}</ref> Ia tidak pernah mempunyai hubungan dengan partai politik mana pun.<ref name="sidney" />
== Kasus ==
Sebelum pengunduran dirinya sebagai menteri pada tahun 2010, anggota DPR mencurigai Sri Mulyani terlibat tindak pidana [[Aliran dana Lembaga Penjamin Simpanan pada Bank Century|penalangan dana Bank Century]] pada 2008. Dana talangan Century yang awalnya sebesar 1,6 triliun rupiah menjadi 6,7 triliun rupiah.<ref>{{Cite news|last=Administrator|date=2014-05-12|title=Penunggang Gelap di Balik Century|url=https://majalah.tempo.co/read/ekonomi-dan-bisnis/145372/penunggang-gelap-di-balik-century|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=16 Oktober 2020}}</ref> Mantan wakil presiden [[Jusuf Kalla]] mengkritik kebijakan-kebijakan Sri Mulyani, termasuk penalangan dana tersebut.<ref>{{Cite news|date=2010-05-21|title=Kalla: Dulu Saya yang Usulkan Sri Mulyani Jadi Menkeu|url=https://nasional.tempo.co/read/249562/kalla-dulu-saya-yang-usulkan-sri-mulyani-jadi-menkeu|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=16 Oktober 2020}}</ref><ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2015-08-19|title=Misbakhun Sebut SBY sebagai Dalang Kasus "Bail Out" Century|url=https://nasional.kompas.com/read/xml/2015/08/19/14095681/Misbakhun.Sebut.SBY.sebagai.Dalang.Kasus.Bail.Out.Century|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-03-01}}</ref>
== Catatan ==
Baris 542 ⟶ 428:
== Pranala luar ==
{{Commonscat|Sri Mulyani Indrawati}}
*
* [https://srimulyani.id/biodata/ Biodata] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171123231351/http://srimulyani.id/biodata/ |date=2017-11-23 }}
{{S-start}}
{{s-off}}
Baris 554 ⟶ 441:
{{End}}
{{Menteri Keuangan Indonesia}}
{{Kabinet Merah Putih}}
{{Kabinet Indonesia Maju}}
{{Kabinet Kerja}}
{{Kabinet Indonesia Bersatu II}}
{{Kabinet Indonesia Bersatu}}{{Authority control}}{{DEFAULTSORT:Indrawati, Sri Mulyani}}
<!--dilarang memakai kategori "Tokoh dari Kebumen"-->
[[Kategori:Ekonom Indonesia]]
[[Kategori:Akademikus Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Ilmuwan perempuan Indonesia]]
[[Kategori:Politikus
[[Kategori:Teknokrat Indonesia]]
[[Kategori:Alumni SMA Negeri 3 Semarang]]
Baris 575 ⟶ 458:
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh ekonomi Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Kebumen]]
[[Kategori:Tokoh dari Bandar Lampung]]
[[Kategori:Tokoh dari
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Koordinator Indonesia]]
Baris 582 ⟶ 466:
[[Kategori:Menteri Kabinet Indonesia Bersatu]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Indonesia Maju]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Merah Putih]]
[[Kategori:Menteri Keuangan Indonesia]]
|