Sri Mulyani: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Mengembalikan suntingan oleh 36.80.166.42 (bicara) ke revisi terakhir oleh OttoLannister550 Tag: Pengembalian pranala ke halaman disambiguasi |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(41 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{BLP sources|date=Januari 2024}}
{{Infobox Officeholder
| name = Sri Mulyani Indrawati
| honorific-suffix = <!-- Hanya gelar kehormatan/kenegaraan (non-akademis) -->
| image
| imagesize = 200px
| caption = Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan (
| office
| order = ke-26 dan ke-30
| term_start = 27 Juli 2016
| term_end =
| president = [[Joko Widodo]]<br /> [[Prabowo Subianto]]
| deputy = [[Mardiasmo]] (2014–2019)<br>[[Suahasil Nazara]] (2019–)<br>[[Thomas Djiwandono]] (2024–)<br>[[Anggito Abimanyu]] (2024–)
| predecessor = [[Bambang Brodjonegoro]]
| successor =
| office2 = Direktur Pelaksana [[Bank Dunia]]
| term_start2 = 1 Juni 2010
| term_end2 = 27 Juli 2016
| president2 = Robert B. Zoellick<br>[[Jim Yong Kim]]
| predecessor2 = Juan Jose Daboub
| successor2 = Kyle Peters <small>(Plt.)</small><ref>[http://finance.detik.com/read/2016/07/27/125001/3262347/4/surat-presiden-bank-dunia-soal-sri-mulyani-pulang-kampung#main Surat Presiden Bank Dunia Soal Sri Mulyani 'Pulang Kampung'] detikfinance</ref>
| office1 =
| order1 =
| term_start1 = 7 Desember 2005
| term_end1 = 20 Mei 2010
| president1 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
| predecessor1 = [[Jusuf Anwar]]
|
| office4 = [[Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia|Menteri Koordinator Bidang Perekonomian]]<br/><small>Pelaksana Tugas </small>
| term_start4 = 13 Juni 2008
|
|
|
|
| office5 = [[Daftar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia|Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional]] ke-8
|
| term_end5 = 7 Desember 2005
|
|
|
| birth_name = Sri Mulyani Indrawati
| birth_date = {{birth date and age|1962|8|26}}
| birth_place = [[Kota Bandar Lampung|Bandar Lampung]], [[Lampung]], Indonesia
|
| death_place =
| nationality = <!-- Hanya untuk warga negara asing -->
|
|
|
|
| alma_mater = [[Universitas Indonesia]] <br /> [[Universitas Illinois Urbana-Champaign|University of lllinois Urbana Champaign]]
| occupation = {{hlist|[[Ekonom]]|[[Monetarisme|Ahli Moneter]]|[[Peneliti]]|[[Teknokrat]]}}
|
}}
Sri Mulyani adalah orang [[Indonesia]] pertama yang menjabat sebagai [[Bank Dunia|Direktur Pelaksana Bank Dunia]]. Jabatan ini diembannya mulai
Sebelumnya, dia menjabat [[Daftar Menteri Keuangan
Pada tahun 2004, ia pernah menjabat sebagai [[
Sebelumnya, Sri Mulyani
Ia dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik [[Asia]] untuk tahun [[2006]] oleh ''Emerging Markets'' pada [[18 September]] [[2006]] di sela Sidang Tahunan [[Bank Dunia]] dan [[Dana Moneter Internasional|IMF]] di [[Singapura]].<ref>{{cite news
|first = Yura
|last = Syahrul
Baris 100 ⟶ 97:
== Kehidupan awal ==
Sri Mulyani merupakan puteri [[Kebumen]] yang lahir di Tanjung Karang (sekarang [[Kota Bandar Lampung|Bandar Lampung]]), [[Provinsi Lampung]], tanggal 26 Agustus 1962. Dia adalah anak ketujuh dari seorang dosen universitas, [[professor|Prof.]] [[Satmoko]] dan Retno Sriningsih
| first = Andri
| last = Donald Putera
Baris 137 ⟶ 134:
| date = June 30, 2005
| url = http://www.indianjournals.com/ijor.aspx?target=ijor:ljh&volume=2&issue=2&article=005
| accessdate = }}</ref> ''Indrawati'' berasal dari kata [[Indra]] dan akhiran feminin ''-wati''. Ia bersekolah di SMP Negeri 2 Bandar Lampung ([[1975]]–[[1978]])<ref>{{Cite web|last=VIVA|first=PT VIVA MEDIA BARU-|date=2016-10-06|title=Profil Sri Mulyani Indrawati - VIVA|url=http://www.viva.co.id/siapa/read/14-sri-mulyani|website=www.viva.co.id|language=id|access-date=2023-04-16}}</ref> dan [[SMA Negeri 3 Semarang]] ([[1978]]–[[1981]]).
Sri Mulyani mendapatkan gelar sarjana dari [[Universitas Indonesia]] pada 1986. Ia kemudian memperoleh gelar Master dan Doctor di bidang ekonomi dari [[Universitas Illinois Urbana-Champaign|University Illinois at Urbana-Champaign]] pada 1992. Tahun 2001, ia pergi ke [[Atlanta]], [[Georgia, Amerika Serikat|Georgia]], untuk bekerja sebagai konsultan untuk [[USAID]] (''US Agency for International Development'') demi tugas untuk memperkuat otonomi di Indonesia. Ia juga mengajar dalam ekonomi Indonesia sebagai professor di ''Andrew Young School of Policy Studies'' di ''Georgia State University''.<ref>{{Cite web
Baris 150 ⟶ 147:
}}</ref> Dari tahun 2002 sampai 2004 ia menjabat sebagai direktur eksekutif [[Dana Moneter Internasional|IMF]] mewakili 12 negara Asia Tenggara. Pada tahun 2004, ia ditunjuk sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas pada Kabinet Indonesia Bersatu.
== Karier ==
=== Menteri Keuangan pada Kabinet Indonesia Bersatu (2005–2010) ===
Sri Mulyani ditunjuk untuk menjadi menteri keuangan pada tahun 2005 oleh Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]]. Salah satu kebijakan pertamanya sebagai menteri keuangan ialah memecat petugas korup di lingkungan depertemen keuangan. Ia berhasil meminimalisir korupsi dan memprakarsai reformasi dalam sistem pajak dan keuangan Indonesia,<ref name=newsweek/><ref>{{Cite news
| title = Sri Mulyani dan Modernisasi Pajak
Baris 253 ⟶ 224:
| url = http://www.theguardian.com/world/2013/nov/18/australia-tried-to-monitor-indonesian-presidents-phone }}</ref>
=== Pindah
Pada tanggal 5 Mei 2010, Sri Mulyani ditunjuk menjadi salah satu dari tiga Direktur Pelaksana [[Bank Dunia]].<ref>{{Cite news
| last = Unditu
Baris 314 ⟶ 285:
}}</ref>
Beredar isu bahwa pengunduran dirinya saat itu disebabkan oleh tekanan dari pihak lain,<ref name="sidney
</ref><ref>{{Cite news
| last = Suharmoko
| first = Aditya
Baris 379 ⟶ 351:
Pada 2014, ia disebut oleh majalah ''Forbes'' sebagai wanita paling berpengaruh di dunia urutan ke-38.<ref name=Forbes14>{{cite web|title=The World's 100 Most Powerful Women|url=https://www.forbes.com/power-women/list/#tab:overall|work=Forbes|access-date=24 June 2014}}</ref>
=== Menteri Keuangan pada Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju (2016–sekarang) ===
Pada 27 Juli 2016, Sri Mulyani dipulangkan oleh Presiden [[Joko Widodo]] untuk kembali menjadi Menteri Keuangan. Kembalinya Sri Mulyani merupakan kejutan bagi banyak pihak dan dianggap sebagai salah satu langkah terbaik yang pernah diambil oleh Joko Widodo selama dia menjabat.<ref>{{Cite news|title = Direktur Bank Dunia Kaget Sri Mulyani Kembali ke Indonesia|newspaper=Pikiran Rakyat|location=Bandung| date = July 27, 2016| url = http://www.pikiran-rakyat.com/nasional/2016/07/27/direktur-bank-dunia-kaget-sri-mulyani-kembali-ke-indonesia-375895 }}</ref> Pada tahun pertamanya kembali menjadi menteri tersebut, ia langsung melakukan sejumlah gebrakan, antara lain memangkas Rp6,7 triliun belanja [[Kementerian]] dan [[Lembaga Negara Indonesia|Lembaga]] yang dinilainya tidak efisien, menahan Rp19,4 triliun [[Dana Alokasi Umum]] (DAU) ke 165 daerah dikarenakan posisi kas daerah yang masih tinggi, menunda pengucuran dana tunjangan profesi guru ke [[Pemerintah daerah]] dikarenakan adanya temuan kelebihan anggaran, serta melobi langsung para pengusaha besar untuk meyakinkan mereka berpartisipasi dalam program [[pengampunan pajak]] atau ''tax amnesty''.<ref name="Gebrakan SMI 2016">{{cite news| last = Sukmana | first = Yoga | date = 2016-12-15 | title = Gebrakan Sri Mulyani Sepanjang 2016 | url = https://money.kompas.com/read/2016/12/15/160739126/gebrakan.sri.mulyani.sepanjang.2016?page=all | url-status = live | work = [[Kompas.com]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240104172154/https://money.kompas.com/read/2016/12/15/160739126/gebrakan.sri.mulyani.sepanjang.2016?page=all | archive-date = 2024-01-03 | access-date = 2024-01-03}}</ref>
Baris 391 ⟶ 362:
Pada periode keduanya bersama Joko Widodo, Sri Mulyani dihadapkan dengan sejumlah tantangan. Selain Pandemi Covid-19 pada 2020, Sri Mulyani juga dihadapkan dengan tergerusnya kepercayaan publik kepada kementerian yang ia pimpin karena dua peristiwa pada 2023: [[Penganiayaan David Ozora Latumahina]] oleh anak dari pejabat [[Direktorat Jenderal Pajak]] (DJP) Kementerian Keuangan yang berujung pada terungkapnya gaya hidup mewah pegawai Kemenkeu di media sosial<ref>{{cite news| last = Asih | first = Restu Wahyuning | date = 2023-03-09 | title = Jabatan Dicopot, Ini Daftar Pegawai Kemenkeu yang Kena Imbas "Pamer Harta" | url = https://kabar24.bisnis.com/read/20230309/15/1635570/jabatan-dicopot-ini-daftar-pegawai-kemenkeu-yang-kena-imbas-pamer-harta | url-status = live | work = [[Bisnis Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240102155454/https://kabar24.bisnis.com/read/20230309/15/1635570/jabatan-dicopot-ini-daftar-pegawai-kemenkeu-yang-kena-imbas-pamer-harta | archive-date = 2024-01-02 | access-date = 2024-01-02}}</ref><ref>{{cite news| last = Nugroho | first = Rosseno Aji | date = 2023-12-28 | title = Heboh Rafael Alun, Eko, Andhi Dkk: Korban Petaka Flexing! | url = https://www.cnbcindonesia.com/news/20231227181245-4-500705/heboh-rafael-alun-eko-andhi-dkk-korban-petaka-flexing | url-status = live | work = [[CNBC Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240102155757/https://www.cnbcindonesia.com/news/20231227181245-4-500705/heboh-rafael-alun-eko-andhi-dkk-korban-petaka-flexing | archive-date = 2024-01-02 | access-date = 2024-01-02}}</ref> serta pengungkapan [[Mahfud MD]] atas adanya dugaan transaksi mencurigakan sebesar Rp349 triliun di Kementerian Keuangan.<ref>{{cite news| date = 2023-03-29 | title = Wajib Baca! Kronologi Kasus Transaksi Gelap Rp349 T Kemenkeu | url = https://www.cnbcindonesia.com/news/20230329062940-4-425301/wajib-baca-kronologi-kasus-transaksi-gelap-rp349-t-kemenkeu | url-status = live | work = [[CNBC Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240102154224/https://www.cnbcindonesia.com/news/20230329062940-4-425301/wajib-baca-kronologi-kasus-transaksi-gelap-rp349-t-kemenkeu | archive-date = 2024-01-02 | access-date = 2024-01-02}}</ref>
=== Pengelolaan
Di era Sri Mulyani, untuk pertama kalinya dalam sejarah penyampaian
Pada tahun 2021, untuk pertama kalinya sejak 2008,<ref>{{cite news| last = Sembiring | first = Lidya Julita | date = 2021-01-28 | title = Ya Tuhan! 12 Tahun RI Tak Pernah Capai Target Pajak | url = https://www.cnbcindonesia.com/news/20210128154652-4-219466/ya-tuhan-12-tahun-ri-tak-pernah-capai-target-pajak | url-status = live | work = [[CNBC Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240102112656/https://www.cnbcindonesia.com/news/20210128154652-4-219466/ya-tuhan-12-tahun-ri-tak-pernah-capai-target-pajak | archive-date = 2024-01-02 | access-date = 2024-01-02}}</ref> penerimaan [[pajak]] melampaui target yang ditetapkan. Hal ini berlangsung selama tiga tahun berturut-turut, yaitu 2021,<ref>{{cite news| last = Primadhyta | first = Safyra | date = 2021-12-27 | title = Lampaui Target, Sri Mulyani Raup Setoran Pajak Rp1.231 T | url = https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211227175012-532-739264/lampaui-target-sri-mulyani-raup-setoran-pajak-rp1231-t | url-status = live | work = [[CNN Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240102114144/https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211227175012-532-739264/lampaui-target-sri-mulyani-raup-setoran-pajak-rp1231-t | archive-date = 2024-01-02 | access-date = 2024-01-02}}</ref> 2022,<ref>{{cite news| last = Sopiah | first = Anisa | date = 2022-12-20 | title = Sri Mulyani Happy, Setoran Pajak Lampaui Target | url = https://www.cnbcindonesia.com/news/20221220154211-4-398554/sri-mulyani-happy-setoran-pajak-lampaui-target | url-status = live | work = [[CNBC Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240102113114/https://www.cnbcindonesia.com/news/20221220154211-4-398554/sri-mulyani-happy-setoran-pajak-lampaui-target | archive-date = 2024-01-02 | access-date = 2024-01-02}}</ref> dan 2023.<ref>{{cite news| last = Rachman | first = Arrijal | date = 2024-01-02 | title = Sri Mulyani Tebar Senyum, Setoran Pajak Cetak Hattrick | url = https://www.cnbcindonesia.com/news/20240102152531-4-502094/sri-mulyani-tebar-senyum-setoran-pajak-cetak-hattrick | url-status = live | work = [[CNBC Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240102113714/https://www.cnbcindonesia.com/news/20240102152531-4-502094/sri-mulyani-tebar-senyum-setoran-pajak-cetak-hattrick | archive-date = 2024-01-02 | access-date = 2024-01-02}}</ref> Meski demikian, selama kepemimpinannya tersebut, Sri Mulyani belum mampu menaikkan [[Rasio pajak]] kembali ke level 11% layaknya sebelum 2015. Rasio pajak justru sempat turun ke level terendah yaitu 8,33% pada 2020, di tengah Pandemi Covid-19. Per 2023, rasio pajak 10,39% pada tahun 2022 merupakan tingkatan rasio tertinggi yang berhasil ia peroleh sejak menduduki posisi menteri di kabinet Joko Widodo.<ref>{{cite news| last = Kamalina | first = Annasa Rizki | editor-last = Fitriani | editor-first = Feni Freycinetia | date = 2023-12-25 | title = Perbandingan Capaian Rasio Pajak Era SBY Vs Jokowi, Makin Turun! | url = https://ekonomi.bisnis.com/read/20231225/259/1727028/perbandingan-capaian-rasio-pajak-era-sby-vs-jokowi-makin-turun | url-status = live | work = [[Bisnis Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240102131959/https://ekonomi.bisnis.com/read/20231225/259/1727028/perbandingan-capaian-rasio-pajak-era-sby-vs-jokowi-makin-turun | archive-date = 2024-01-02 | access-date = 2024-01-02}}</ref><ref>{{cite news| last = Rachman | first = Arrijal | date = 2024-01-02 | title = Rasio Pajak RI Bertahan Double Digit di 2023, 10,21% dari PDB | url = https://www.cnbcindonesia.com/news/20240102150643-4-502087/rasio-pajak-ri-bertahan-double-digit-di-2023-1021-dari-pdb | url-status = live | work = [[CNBC Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240102131610/https://www.cnbcindonesia.com/news/20240102150643-4-502087/rasio-pajak-ri-bertahan-double-digit-di-2023-1021-dari-pdb | archive-date = 2024-01-02 | access-date = 2024-01-02}}</ref>
Baris 406 ⟶ 377:
Sri Mulyani sendiri aktif mengampanyekan program ini. Ia bahkan turun langsung melobi para pengusaha besar untuk meyakinkan mereka berpartisipasi dalam program tersebut.<ref name="Gebrakan SMI 2016" /> Alhasil, pada akhir program, total sebanyak 972.503 [[Wajib pajak]] mengikuti program tersebut, dengan jumlah deklarasi harta senilai Rp4.881 triliun. Jumlah deklarasi ini meliputi Rp3.697,94 triliun deklarasi dalam negeri, Rp1.036,37 triliun deklarasi luar negeri, serta Rp146,69 triliun uang tebusan.<ref name="Tentang Tax Amnesty" />
===
Pada 20 Desember 2016, hampir 5 bulan sejak pelantikannya sebagai Menteri Keuangan [[Kabinet Kerja]], Sri Mulyani mengumumkan peluncuran Tim Reformasi Perpajakan{{efn|Dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No.885/KMK.03/2016}} serta Tim Penguatan Kepabeanan dan Cukai.{{efn|Dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No.909/KMK.04/2016}}. Pembentukan kedua tim ini, menurut pemaparannya, bertujuan untuk mempersiapkan dan mendukung penguatan serta pelaksanaan [[reformasi perpajakan]] (baik [[pajak]] maupun bea cukai) , yang mana meliputi aspek [[organisasi]], [[Sumber Daya Manusia]] (SDM), [[infrastruktur]], [[Anggaran|penganggaran]], [[Peraturan perundang-undangan Indonesia|peraturan perundang-undangan]], [[Pangkalan data|basis data]], [[proses bisnis]], dan [[teknologi informasi]]. Atas masing-masing tim kemudian ia bagi menjadi empat tim: Tim Pengarah, Tim Advisor, Tim Observer, dan Tim Pelaksana; dengan Tim Pengarah diisi antara lain oleh dirinya, [[Daftar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia|Menteri Koordinator Bidang Perekonomian]], serta Wakil Ketua [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|KPK]].<ref>{{cite news| date = 2016-12-20 | title = Menkeu Bentuk Tim Reformasi Perpajakan dan Tim Penguatan Reformasi Kepabeanan dan Cukai | url = https://setkab.go.id/menkeu-bentuk-tim-reformasi-perpajakan-dan-tim-penguatan-reformasi-kepabeanan-dan-cukai/ | url-status = live | work = [[Sekretariat Kabinet Republik Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240111053238/https://setkab.go.id/menkeu-bentuk-tim-reformasi-perpajakan-dan-tim-penguatan-reformasi-kepabeanan-dan-cukai/ | archive-date = 2024-01-11 | access-date = 2024-01-11}}</ref><ref>{{cite news| date = 2016-12-20 | title = Sri Mulyani Umumkan Tim Reformasi Pajak dan Bea Cukai | url = https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3375809/sri-mulyani-umumkan-tim-reformasi-pajak-dan-bea-cukai | url-status = live | work = [[Detik.com]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240111053855/https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3375809/sri-mulyani-umumkan-tim-reformasi-pajak-dan-bea-cukai | archive-date = 2024-01-11 | access-date = 2024-01-11}}</ref><ref>{{cite news| last = Wicaksono | first = Kurniawan A. | editor-last = Maskur | editor-first = Fatkhul | date = 2016-12-20 | title = Berikut Nama-Nama Anggota Tim Reformasi Perpajakan | url = https://ekonomi.bisnis.com/read/20161220/10/613596/berikut-nama-nama-anggota-tim-reformasi-perpajakan | url-status = live | work = [[Bisnis Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240111054348/https://ekonomi.bisnis.com/read/20161220/10/613596/berikut-nama-nama-anggota-tim-reformasi-perpajakan | archive-date = 2024-01-11 | access-date = 2024-01-11}}</ref>
Baris 426 ⟶ 397:
* Simplifikasi perhitungan pemotongan PPh atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan (PPh 21) dengan memperkenalkan konsep tarif efektif bulanan dan tarif efektif harian. Hal ini dimuat dalam PP Nomor 58 Tahun 2023 dan PMK Nomor 168 Tahun 2023.
===
Selang beberapa bulan setelah pelantikannya kembali sebagai Menteri Keuangan di [[Kabinet Indonesia Maju|periode kedua]] Presiden [[Joko Widodo]], Indonesia dihadapkan dengan krisis sosial, kesehatan, dan perekonomian dikarenakan terjadinya [[Pandemi]] global akibat [[virus]] [[Covid-19]]. Sebagai respon awal, pada Februari 2020, Sri Mulyani mengeluarkan paket kebijakan [[Stimulus (ekonomi)|stimulus]] pertama sebesar Rp10,3 triliun, dengan fokus perumahan, bantuan langsung, serta sektor pariwisata (termasuk penerbangan, hotel, dan restoran).<ref>{{cite news| last = M | first = Richard | editor-last = Pernando | editor-first = Anggara | date = 2020-02-26 | title = Sri Mulyani Tebar Rp10 Triliun Tangkal Corona, Perbankan Harapkan Sektor Riil Tumbuh | url = https://finansial.bisnis.com/read/20200226/90/1206134/sri-mulyani-tebar-rp10-triliun-tangkal-corona-perbankan-harapkan-sektor-riil-tumbuh | url-status = live | work = [[Bisnis Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240105064911/https://finansial.bisnis.com/read/20200226/90/1206134/sri-mulyani-tebar-rp10-triliun-tangkal-corona-perbankan-harapkan-sektor-riil-tumbuh | archive-date = 2024-01-05 | access-date = 2024-01-05}}</ref> Stimulus ini kemudian berlanjut dengan paket kebijakan stimulus kedua pada Maret 2020 sebesar Rp22,9 triliun,<ref>{{cite news| last = Putra | first = Dwi Aditya | date = 2020-03-26 | title = Pemerintah Kucurkan Rp 158,2 Triliun untuk Stimulus Ekonomi I dan II | url = https://www.liputan6.com/bisnis/read/4211608/pemerintah-kucurkan-rp-1582-triliun-untuk-stimulus-ekonomi-i-dan-ii | url-status = live | work = [[Liputan 6]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240105073100/https://www.liputan6.com/bisnis/read/4211608/pemerintah-kucurkan-rp-1582-triliun-untuk-stimulus-ekonomi-i-dan-ii | archive-date = 2024-01-05 | access-date = 2024-01-05}}</ref> yang di dalamnya meliputi relaksasi [[Pajak penghasilan|PPh]] 21 bagi seluruh pekerja industri manufaktur dengan tingkat penghasilan tertentu, relaksasi PPh 22 dan PPh 25 impor bagi 19 sektor industri manufaktur, serta sejumlah relaksasi restitusi [[Pajak Pertambahan Nilai|PPN]].<ref>{{cite news| last = Pratama | first = Arie | date = 2020-03-16 | title = Jurus Stimulus Fiskal Sri Mulyani di Tengah Corona | url = https://www.cnbcindonesia.com/news/20200316185129-16-145316/jurus-stimulus-fiskal-sri-mulyani-di-tengah-corona | url-status = live | work = [[CNBC Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240105074200/https://www.cnbcindonesia.com/news/20200316185129-16-145316/jurus-stimulus-fiskal-sri-mulyani-di-tengah-corona | archive-date = 2024-01-05 | access-date = 2024-01-05}}</ref> Stimulus kedua juga mencakup penyederhanaan serta pengurangan jumlah larangan dan pembatasan (lartas) untuk aktivitas ekspor dan impor, khususnya bahan baku.<ref>{{cite news| last = Fitriani | first = Feni Freycinetia | editor-last = Pernando | editor-first = Anggara | date = 2020-03-13 | title = Stimulus Corona Jilid II: Sri Mulyani Hapus Health Certificate dari Syarat Ekspor | url = https://ekonomi.bisnis.com/read/20200313/9/1212954/stimulus-corona-jilid-ii-sri-mulyani-hapus-health-certificate-dari-syarat-ekspor | url-status = live | work = [[Bisnis Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240105071153/https://ekonomi.bisnis.com/read/20200313/9/1212954/stimulus-corona-jilid-ii-sri-mulyani-hapus-health-certificate-dari-syarat-ekspor | archive-date = 2024-01-05 | access-date = 2024-01-05}}</ref>
Baris 442 ⟶ 413:
Pada Mei 2023, ia mengumumkan bahwa Pemerintah berencana meningkatkan porsi modal yang ditempatkan Indonesia di IsDB sehingga Indonesia yang semula merupakan pemegang saham terbesar ke-12 Badan tersebut, naik tingkat menjadi terbesar ke-3, setelah [[Arab Saudi]] dan [[Libya]].<ref>{{cite news| last = Kamalina | first = Annasa Rizki | editor-last = Rini | editor-first = Annisa Sulistyo | date = 2023-05-14 | title = Porsi Saham Indonesia di Islamic Development Bank Bakal Naik jadi Terbesar Ketiga | url = https://ekonomi.bisnis.com/read/20230514/9/1655745/porsi-saham-indonesia-di-islamic-development-bank-bakal-naik-jadi-terbesar-ketiga | url-status = live | work = [[Bisnis Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240109144525/https://ekonomi.bisnis.com/read/20230514/9/1655745/porsi-saham-indonesia-di-islamic-development-bank-bakal-naik-jadi-terbesar-ketiga | archive-date = 2024-01-09 | access-date = 2024-01-09}}</ref> Hal ini kemudian disetujui secara aklamasi oleh Dewan Gubernur IsDB.<ref>{{cite news| last = Masitoh | first = Siti | editor-last = Laoli | editor-first = Noverius | date = 2023-05-14 | title = Sri Mulyani Beberkan Manfaat Indonesia Jadi Pemilik Saham Terbesar ke-3 di IsDB | url = https://nasional.kontan.co.id/news/sri-mulyani-beberkan-manfaat-indonesia-jadi-pemilik-saham-terbesar-ke-3-di-isdb | url-status = live | work = [[Kontan]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240109152848/https://nasional.kontan.co.id/news/sri-mulyani-beberkan-manfaat-indonesia-jadi-pemilik-saham-terbesar-ke-3-di-isdb | archive-date = 2024-01-09 | access-date = 2024-01-09}}</ref>
==
{{Quote box|Jangan pernah lelah mencintai negeri ini.|Mulyani|source=Seminar Kebijakan Publik dan Etika Publik, 18 Mei 2010<ref>{{Cite web|url=https://www.kompasiana.com/frans/sri-mulyani-indrawati-saya-menang_54ffcc56a33311644c511381|title=Sri Mulyani Indrawati: “Saya Menang” oleh Nufransa Wira Sakti - Kompasiana.com|last=Kompasiana.com|website=www.kompasiana.com|language=id|access-date=2017-11-26}}</ref>|width=30%|salign=right}}
Sri Mulyani menikah dengan Tony Sumartono yang juga seorang ekonom dan kemudian mempunyai tiga anak.<ref>{{Cite news|date=October 22, 2009|title=Sri Mulyani Ekonom Pasar Yang Kian Mapan|url=http://beritasore.com/2009/10/22/sri-mulyani-ekonom-pasar-yang-kian-mapan/|dead-url=yes|newspaper=Berita Sore|archive-url=https://web.archive.org/web/20110812112216/http://beritasore.com/2009/10/22/sri-mulyani-ekonom-pasar-yang-kian-mapan/|archive-date=2011-08-12|access-date=2016-10-23}}</ref><ref>{{Cite news|date=December 15, 2009|title=Keluarga Menkeu Sri Mulyani di Tengah Terpaan Kasus Century|url=http://www.jawapos.com/halaman/index.php?act=detail&nid=105637|dead-url=yes|newspaper=Jawa Pos|location=Surabaya|archive-url=https://web.archive.org/web/20160304030813/http://www.jawapos.com/halaman/index.php?act=detail&nid=105637|archive-date=2016-03-04|access-date=2016-10-23}}</ref> Ia tidak pernah mempunyai hubungan dengan partai politik mana pun.<ref name="sidney" />
==
Sebelum pengunduran dirinya sebagai menteri pada tahun 2010, anggota DPR mencurigai Sri Mulyani terlibat tindak pidana [[Aliran dana Lembaga Penjamin Simpanan pada Bank Century|penalangan dana Bank Century]] pada 2008. Dana talangan Century yang awalnya sebesar 1,6 triliun rupiah menjadi 6,7 triliun rupiah.<ref>{{Cite news|last=Administrator|date=2014-05-12|title=Penunggang Gelap di Balik Century|url=https://majalah.tempo.co/read/ekonomi-dan-bisnis/145372/penunggang-gelap-di-balik-century|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=16 Oktober 2020}}</ref> Mantan wakil presiden [[Jusuf Kalla]] mengkritik kebijakan-kebijakan Sri Mulyani, termasuk penalangan dana tersebut.<ref>{{Cite news|date=2010-05-21|title=Kalla: Dulu Saya yang Usulkan Sri Mulyani Jadi Menkeu|url=https://nasional.tempo.co/read/249562/kalla-dulu-saya-yang-usulkan-sri-mulyani-jadi-menkeu|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=16 Oktober 2020}}</ref><ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2015-08-19|title=Misbakhun Sebut SBY sebagai Dalang Kasus "Bail Out" Century|url=https://nasional.kompas.com/read/xml/2015/08/19/14095681/Misbakhun.Sebut.SBY.sebagai.Dalang.Kasus.Bail.Out.Century|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-03-01}}</ref>
== Catatan ==
Baris 565 ⟶ 442:
{{End}}
{{Menteri Keuangan Indonesia}}
{{Kabinet Merah Putih}}
{{Kabinet Indonesia Maju}}
{{Kabinet Kerja}}
{{Kabinet Indonesia Bersatu II}}
{{Kabinet Indonesia Bersatu}}{{Authority control}}{{DEFAULTSORT:Indrawati, Sri Mulyani}}
<!--dilarang memakai kategori "Tokoh dari Kebumen"-->
[[Kategori:Ekonom Indonesia]]
[[Kategori:Akademikus Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Ilmuwan perempuan Indonesia]]
[[Kategori:Politikus
[[Kategori:Teknokrat Indonesia]]
[[Kategori:Alumni SMA Negeri 3 Semarang]]
Baris 581 ⟶ 458:
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh ekonomi Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Kebumen]]
[[Kategori:Tokoh dari Bandar Lampung]]
[[Kategori:Tokoh dari
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Koordinator Indonesia]]
Baris 588 ⟶ 466:
[[Kategori:Menteri Kabinet Indonesia Bersatu]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Indonesia Maju]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Merah Putih]]
[[Kategori:Menteri Keuangan Indonesia]]
|