Raja Bagindo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
yang saya ubah adalah asal keturunan Syariful Hasyim Sayyid Abu Bakar |
||
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox raja
|name = Raja Bagindo
|title =
|image =
|imagesize = 220px
|caption =
Baris 30:
|place of burial =
|}}
'''Raja Bagindo Ali''' (ejaan [[bahasa Filipina|Filipina]]: ''Rajah Baguinda Ali'')<!--({{lahirmati||||}})--> adalah seorang [[ulama Minangkabau|ulama Minangakabau]] yang
Raja Bagindo datang ke [[Sulu]] pada tahun 1390.<ref name="Naim">{{cite book|last=Naim|first=Mochtar|title=Merantau: Causes and Effects of Minangkabau Voluntary Migration, 1971}}</ref> Kedatangannya melanjutkan dakwah [[Islam]] yang telah dirintis oleh seorang ulama keturunan [[Bangsa Arab|Arab]], [[Karim ul-Makhdum]].<ref name="Gonda"/> Selain ke Sulu, Raja Bagindo juga mengembara ke [[Brunei]], [[Serawak, Malaysia|Serawak]], dan [[Sabah]].<ref>Zulkifli Ampera Salim, Minangkabau dalam Catatan Sejarah yang Tercecer, 2005</ref> Hingga akhir hayatnya Raja Bagindo telah mengislamkan masyarakat Sulu sampai ke [[Sibutu, Tawi-Tawi|Pulau Sibutu]].<ref>Cecilio D. Duka, Struggle for Freedom: A Textbook in Philippine History, 2008</ref>
Sekitar tahun 1450, seorang keturunan Arab dari [[Johor|Palembang]] yaitu [[Syariful Hasyim|Sharif ul-Hashim Syed Abu Bakr]] tiba di Sulu.<ref name="Gonda"/> Ia kemudian menikah dengan [[Paramisuli]], putri Raja Bagindo.<ref name="Gonda"/> Setelah kematian Raja Bagindo, Abu Bakr melanjutkan pengislaman di wilayah ini. Pada tahun 1457, menantunya itu memproklamirkan berdirinya Kesultanan Sulu dan memakai gelar "Paduka Maulana Mahasari Sharif Sultan Hashem Abu Bakr".<ref name="Gonda"/> Gelar "Paduka" adalah gelar setempat yang berarti ''tuan'' sedangkan "Mahasari" bermaksud ''Yang Dipertuan''.
== Lihat pula ==
Baris 51:
[[Kategori:Tokoh Filipina]]
[[Kategori:Ulama Minangkabau]]
[[Kategori:Sulu]]
[[Kategori:Dinasti Raja Bagindo]]
|