Konten dihapus Konten ditambahkan
Abi Azkia (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 11:
Saleuëm meuturé Teungku… :) [[Pengguna:Muhammad Nabil Berri|Si Gam Acèh]] ([[Pembicaraan Pengguna:Muhammad Nabil Berri|bicara]]) 05:54, 14 Januari 2009 (UTC)
 
:Meunyo jeuet tiep buleuen beu na neu'andam Inkubator Wikipedia Bahsa Aceh paleng kureueng 10 go. Nyan carat beu udep saboh-saboh Wikipedia Baro. Paleng kureueng beu na lhee droe ureueng meunan. nyoe jinoe ka na lon tuwan ngon Droen. Sidroe treuk jeuet tapeu'akay. [[Pengguna:Muhammad Nabil Berri|Si Gam Acèh]] ([[Pembicaraan Pengguna:Muhammad Nabil Berri|bicara]]) 04:59, 18 Januari 2009 (UTC)
==NIAT DALAM IBADAH==
‎<div style="text-align:center;font-decoration: bold; background-color:yellow; color: maroon:" font-size:120%; padding-top:0.5em; font-family: times">
 
== Dukung penghapusan gambar Nabi Muhammad saw dari Wikipedia ==
بسم الله الرحمن الرحيم‎
الحمد لله رب العالمين ‎والصلاة والسلام على سيد المرسلين وعلى اله واصحابه اجمعين
</div>
<br>
[[Niat]] (النية) dapat diartikan menyengaja/ memaksudkan (القصد).
Maksudnya ialah Menyengaja sesuatu dengan menyertai perbuatan
(قصد الشيء مقترنا بفعله)
 
Mau dukung penghapusan gambar Nabi Muhammad saw. dari Wikipedia? Ayo pakai [[Templat:Hapus Gambar Penghinaan Nabi Muhammad saw|templat ini]] di halaman pengguna Anda, hasilnya seperti [[Pengguna:Muhammad Nabil Berri|ini]]. Terima kasih banyak atas kesediaannya. -- [[Pengguna:Muhammad Nabil Berri|Si Gam Acèh]] ([[Pembicaraan Pengguna:Muhammad Nabil Berri|bicara]]) 16:52, 10 Juli 2010 (UTC)
<br>
<b>A. Kewajiban Berniat Dalam Beribadat</b>
 
<br>
Niat merupakan masalah yang paling penting dalam hal [[ibadah]]. Tanpa niat ibadah menjadi sia-sia, tidak sah. [[Allah]] berfirman: " Dan tidak diperintahkan kepada mereka selain menyembah / beribadat kepada Allah dengan penuh keikhlasan". (Q. S. 98. 5:)
 
[[Wujud]] dari keikhlasan baru didapat bila disertai dengan niat. [[Ikhlas]] tidaknya seseorang sangat bergantung kepada niatnya. Kesimpulannya dalam beribadat diperlukan keikhlasan dan keikhlasan itu baru didapat dengan berniat. Inilah salah satu ayat [[Al-qur'an]] yang menunjukkan dalil wajibnya berniat dalam [[ibadat]].
Dalam satu [[Hadist]] [[Rasulullah]] SAW pernah bersabda "Sesungguhnya segala amal itu (sah) hanya dengan berniat". Hadist ini keluar menjelang [[hijrah]] ke [[Madinah]], menanggapi sikap sebahagian para [[Sahabat]] yang mempunyai maksud dan tujuan masing-masing dalam berhijrah, ada yang semata karena perintah [[Rasulullah]] ada juga yang berhijrah untuk maksud lain. Hadist ini dapat juga menjadi pendukung bagi ayat Al-qur'an di atas dalam hal kewajiban berniat. Walaupun ada yang mempertanyakan [[relevansi]] hadist tersebut, karena perbedaan waktu diwajibkannya [[Shalat]] dengan waktu keluar hadist tersebut. Hadist ini bersifat umum, walaupun berkaitan dengan kejadian hijrah. Seandainya Hadist ini tidak dapat dijadikan dalil, cukuplah ayat diatas menjadi salah satu dalil kuat.
 
<br>
<b>B. Syarat dan Contoh Niat</b>
 
<br>  Berikut ini akan disebutkan beberapa syarat Niat berserta dengan lafazh dan contohnya.
 
<br>1. Wajib 3 perkara: yaitu Qashadh (قصد), ta'aradh ( تعرض) dan ta'yin (تعيين). Pada ibadat wajib seumpama Shalat 5 waktu, shalat Nazar, dll.
 
<br>
Penjelasan
- Qashad (قصد) adalah menyengaja memperbuat ibadat tersebut.
<br>- Ta'aradh (تعرض) adalah menyebutkan [[status.]] ibadat, [[Fardhu]] atau [[sunat]].<br>
-Ta'yiin (تعيين) adalah menyebutkan nama ibadat yang hendak dikerjakan.
contoh: pada Shalat [[Subuh]].
اصلى فرض الصبح‎
artinya: "sengaja aku shalat fardhu Subuh".
Kata اصلى‎ menunjukkan kesengajaan dalam ibadat tersebut. Sedangkan فرض‎ menandakan bahwa shalat itu fardhu, sementara lafazh الصبح‎ menjelaskan nama shalat.
Demikianlah yang memadai pada niat yang paling ringkas, sedangkan yang selebihnya seumpama meniat jumlah rakaat, menghadap [[qiblat]], dan lainnya adalah [[Sunat]].
Ini niat pada ibadat wajib.
 
<br>
b. Wajib 2 macam, yaitu Qashad dan Ta'yin pada Ibadat sunat yang bersebab atau yang berwaktu.
-Contoh : Shalat [[Sunnat]] [[Tahajjud]].
اصلى التهجد‎
artinya: "Sengaja aku Shalat Tahajjud".
Sementara kata-kata سنة‎ tidak disyaratkan, cukup dengan lafazh diatas.
 
<br> c. Hanya [[wajib]] Qashad saja, ini pada Shalat Sunat [[Muthlaq]] yaitu shalat sunat yang tidak bersebab dan tidak berwaktu. Cukup dengan lafazh ‎اصلى‎ saja.
 
<br>  Kemudian perlu juga diketahui, disyaratkan niat terjadi ketika mengerjakan satu-satu ibadat, bersamaan dengan perbuatan orang yang mengerjakan ibadat tersebut. Seperti Shalat niatnya adalah bersamaan dengan mengucapkan [[Takbiratul Ihram]]. Tetapi tidak semua ibadat sama dalam hal niat, ada yang disyaratkan niat bersamaan dengan mengerjakan ibadat, namun ada juga yang tidak dibolehkan niat bersamaan dengan dimulainya ibadat. Seperti [[Puasa]], niat mesti sebelum terbit [[fajar]] dan tidak mungkin disertakan niat bersamaan dengan mulai melaksanakan puasa tersebut karena sukar sekali melakukan hal itu disebabkan untuk mengetahui pasti terbitnya fajar amatlah sulit.
 
 
Abi Azkia 10:33, 15 Januari 2009 (UTC)