Perjanjian Roem-van Roijen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Quoth nevermore (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Xqbot (bicara | kontrib)
k Robot: Fixing double redirect to Perjanjian Roem-Roijen
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
#ALIH [[Perjanjian Roem-Roijen]]
'''Perjanjian Roem-van Roijen''' dibuat antara [[Indonesia]] dan [[Belanda]] pada 7 Mei 1949. Namanya diambil dari kedua pemimpin delegasi, [[Mohammad Roem]] dan [[J. H. van Roijen]]. Maksud pertemuan ini adalah untuk menyelesaikan beberapa masalah mengenai kemerdekaan Indonesia sebelum [[Konferensi Meja Bundar]] di [[Den Haag]] pada tahun yang sama.
 
Hasil pertemuan ini adalah:
* Angkatan bersenjata Indonesia akan menghentikan semua aktivitas gerilya
* Pemerintah Republik Indonesia akan menghadiri Konferensi Meja Bundar
* Pemerintah Republik Indonesia dikembalikan ke [[Yogyakarta]]
* Angkatan bersenjata Belanda akan menghentikan semua operasi militer dan membebaskan semua tawanan perang
 
Pada tanggal 22 Juni, sebuah pertemuan lain diadakan dan menghasilkan keputusan:
* Kedaulatan akan diserahkan kepada Indonesia secara utuh dan tanpa syarat sesuai [[perjanjian Renville]] pada 1948
* Belanda dan Indonesia akan mendirikan sebuah persekutuan dengan dasar sukarela dan persamaan hak
* Hindia Belanda akan menyerahkan semua hak, kekuasaan, dan kewajiban kepada Indonesia
 
Pada 6 Juli, [[Sukarno]] dan [[Hatta]] kembali dari pengasingan ke ibukota Yogyakarta. Pada 13 Juli, kabinet Hatta mengesahkan perjanjian Roem-van Roijen. Pada 3 Agustus, gencatan senjata antara Belanda dan Indonesia dimulai di Jawa (11 Agustus) dan Sumatera (15 Agustus). Konferensi Meja Bundar mencapai persetujuan tentang semua masalah dalam agenda pertemuan, kecuali masalah [[Papua Barat]].
 
{{indo-sejarah-stub}}