Pembicaraan Pengguna:Hariadhi/Bakpasir2: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 3:
Sy pikir tdk ada artikel kebudayaan itu tdk sensitif, lalu tdk semua artikel sejarah itu sensitif. Lalu, kenapa anda masukkan ke prosedur penerjemahan artikel anda? --<s>[[Pengguna:Adi.akbartauhidin|Akbar]]</s> [[Pembicaraan Pengguna:Adi.akbartauhidin|ini <big>dari Kalbar</big>]] 16 Februari 2013 04.47 (UTC)
:Wah, banyak sekali artikel kebudayaan yang sensitif, Adi. Contohnya misalnya suatu kali nanti ada yang menerjememahkan batik adalah budaya Malaysia, itu memutarbalikkan fakta, sebab batik jelas dari Indonesia. Itu justru akan memicu perang suntingan hebat. Artikel sejarah pula sangat banyak yang sensitif. Sebab sejarah dapat dipandang dari sudut pandang yang beragam: yang menang dan yang kalah. Yang pro-Orba, misalnya, akan berusaha menuliskan bahwa Soeharto adalah bapak pembangunan Indonesia, contohnya, dan yang kontra-Orba, akan berusaha menuliskan Soeharto adalah penghancur Indonesia. Saya mendukung dimasukkannya topik-topik agama, budaya, sejarah dan politik dalam prosedur penerjemahan artikel. Maju, Bung Har! [[Pengguna:SpartacksCompatriot|SpartacksCompatriot]] [[Pembicaraan Pengguna:SpartacksCompatriot|<font color=""><sup>lapak stensil</sup></font>]] 16 Februari 2013 05.04 (UTC)
|