Gangguan Sistem Peredaran Manusia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP34Itang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Xqbot (bicara | kontrib)
k Bot: Memperbaiki pengalihan ganda ke Gangguan pada sistem peredaran darah manusia
 
(7 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
#ALIH [[Gangguan pada sistem peredaran darah manusia]]
{{inuseBP|BP34Itang|4 April 2014}}
 
 
 
== Penyebab Masalah pada Pembuluh Darah ==
 
Berbagai masalah yang terjadi pada Pembuluh Darah disebabkan oleh pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat. <ref name="A J Ramadhan"> Mencermati Gangguan pada Darah dan Pembuluh Darah, hal 57, DIVA Press, Juli 2010 </ref> Sistem peredaran darah terdiri atas jaringan dari organ dan pembuluh darah. <ref name="A J Ramadhan"> </ref> Organ dan pembuluh darah bertanggung jawab untuk mengalirkan darah, nutrisi, oksigen, hormon dan gas-gas lain menuju sel. <ref name="SMA Kita"> {{cite web| url=http://smakita.com/2014/01/gangguan-kelainan-sistem-peredaran-darah.html|title= Gangguan Kelainan Sistem Peredaran Darah|accessdate= 4 April 2014.23.50|publisher= SMA Kita}} </ref>
 
=== Kolesterol dan Pola Makan ===
 
Kolesterol adalah [[senyawa]] [[lemak]] kompleks, yang 80% dihasilkan oleh tubuh (organ hati) dan 20% dihasilkan dari luar tubuh berupa zat makanan. <ref name="A J Ramadhan"> hal 58 </ref> Kolesterol yang berasal dari zat makanan dapat meningkatan kadar kolesterol dalam darah. <ref name="A J Ramadhan"> </ref> Tetapi jika konsumsi seimbang dengan kebutuhan, maka tubuh akan tetap sehat. <ref name="A J Ramadhan"> </ref> Kolesterol tidak larut dalam darah. <ref name="A J Ramadhan"> </ref> Untuk itu, agar dapat dikirim ke seluruh tubuh, kolesterol dikemas bersama protein menjadi partikel [[''lipoprotein'']]. <ref name="A J Ramadhan"> </ref> Kolesterol terbagi menjadi dua jenis, yaitu ''Low Density Lipoprotein (LDL)'' dan ''High Density Lipoprotein''. <ref name="A J Ramadhan"> </ref>
 
Banyaknya kolesterol atau kadar lemak ditentukan oleh makanan yang dikonsumsi. <ref name="A J Ramadhan"> </ref> Semakin banyak konsumsi makanan berlemak, maka akan semakin besar kadar kolesterol. <ref name="A J Ramadhan"> </ref> Contoh makanan dengan kadar lemak yang menghasilkan kolesterol tinggi adalah gorengan, minyak kelapa atau kelapa sawit, [[alpukat]], [[durian]], daging berlemak, jeroan, [[kacang tanah]], dan sejenisnya. <ref name="A J Ramadhan"> </ref>
 
Kolesterol disebabkan oleh makanan cepat saji yang rendah serat dan tinggi lemak. <ref name="A J Ramadhan"> </ref> Selain itu, Kolesterol juga disebabkan oleh faktor keturunan. <ref name="A J Ramadhan"> </ref>
 
Kolesterol total tersusun dari [[trigliserida]], [[LDL]] kolesterol, dan [[HDL]] kolesterol. <ref name="A J Ramadhan"> </ref>
 
- Trigliserida adalah salah satu bentuk lemak yang diserap usus setelah mengalami [[hidrolisis]] (terurainya garam dalam air yang menghasilkan garam atau basa). <ref name="A J Ramadhan"> </ref> Trigliserida merupakan lemak darah yang cenderung naik seiring dengan konsumsi [[alkohol]], peningkatan berat badan, makanan tinggi gula atau lemak, serta gaya hidup. <ref name="A J Ramadhan"> </ref> Trigliserida tinggi dapat menyebabkan gangguan tekanan darah dan risiko diabetes. <ref name="A J Ramadhan"> </ref>
 
- LDL kolesterol atau kolesterol ''lipoprotein'' berkepadatan rendah dikenal sebagai kolesterol jahat karena kolesterol LDL melekat pada dinding arteri dan bisa menyebabkan terjadinya penutupan arteri serta menyebabkan peyempitan dan penyumbatan aliran darah. <ref name="A J Ramadhan"> </ref> Akibatnya, jantung kesulitan untuk memompa darah dan akhirnya berlanjut ke gejala serangan jantung. <ref name="A J Ramadhan"> </ref> Bila penyumbatan itu terjadi di otak, maka akan menyebabkan ''stroke''. <ref name="A J Ramadhan"> </ref>
 
- HDL kolesterol atau kolesterol ''lipoprotein'' berkepadatan tinggi dikenal sebagai kolesterol baik karena membawa kembali kolesterol buruk ke organ hati untuk pemrosesan lebih lanjut. <ref name="A J Ramadhan"> </ref>
 
 
=== Rokok ===
 
Bahaya rokok bukan saja berdampak pada perokok aktif, namun juga pada perokok pasif. <ref name="Hidup Sehat"> {{cite web|url=http://www.hidupsehat.web.id/2014/02/bahaya-merokok-bagi-kesehatan-tubuh.html|title= Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Tubuh|accessdate= 2 April 2014.17.48|publisher= Hidup Sehat}} </ref> Saat merokok, segala zat beracun yang ada dalam rokok akan mengalir dalam darah dan juga menyebabkan terkontaminasinya zat-zat penting dalam darah. <ref name="A J Ramadhan"> </ref>
Dan akan terjadi penggumpalan dalam pembuluh darah, sehingga aliran darah menjadi tidak lancar dan tersumbat. <ref name="A J Ramadhan"> </ref> Rokok terbuat dari [[tembakau]] (''Nicotiana Tobaccum L.''). <ref name="A J Ramadhan"> </ref> Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan [[kimia]] berbahaya. <ref name="Muhammad Jaya"> Pembunuh Berbahaya Itu Bernama Rokok, Riz’ma, 2009 </ref> Zat kimia yang dikeluarkan terdiri dari komponen [[gas]] (85%) dan [[partikel]]. <ref name="Muhammad Jaya"> </ref>
 
Komponen penyusun rokok dapat dibagi dalam dua golongan besar, yaitu: <ref name="A J Ramadhan"> </ref>
 
1. '''Komponen gas'''
 
Komponen gas dapat melewati filter ataupun hasil dari pembakaran tidak sempurna. Seperti CO2, CO, oksida-oksida nitrogen, amonia, gas N-nitrosamine, sianogen, peroksida, oksidan senyawa belerang, aldehid, dan keton. <ref name="A J Ramadhan"> </ref>
 
2. '''Komponen Padat'''
 
Komponen padat adalah bagian dari hasil saringan yang tertinggal pada ''filter rokok'', sebagian besar terdiri dari unsur nikotin dan tar. <ref name="A J Ramadhan"> </ref>
Selain itu, komponen-komponen lain yang terdapat dalam rokok adalah sebagi berikut: <ref name="A J Ramadhan"> </ref>
- Fenol (bahan pembersih lantai)
- Aseton (bahan pembersih cat kuku)
- Arsen (bahan racun tikus)
- Merkuri (penyebab penyakit minamata)
- Hidrogen Sianida
- Formalin (bahan pengawet mayat) <ref name="A J Ramadhan"> </ref>
 
Di antara zat-zat [[kimia]] tersebut, yang paling berbahaya dan menimbulkan berbagai penyakit akibat merokok adalah: <ref name="A J Ramadhan"> </ref>
 
1. Tar
 
Tar mengandung bahan kimia beracun perusak [[sel]] paru dan penyebab [[kanker]]. <ref name="A J Ramadhan"> </ref> Tar berupa hidrokarbon yang lengket pada [[paru-paru]]. <ref name="Muhammad Jaya"> </ref>
 
2. Nikotin
 
Nikotin merupakan jenis obat perangsang yang dapat merusak jantung dan sirkulasi darah (disfungsi endotelial) serta dapat menyebabkan ketergantungan. <ref name="A J Ramadhan"> </ref>
 
3. CO (''karbon monoksida'')
 
CO merupakan gas beracun yang dapat menyebabkan penurunan kemampuan [[sel darah merah]] mengangkut oksigen. <ref name="A J Ramadhan"> </ref> Selain dihasilkan dari pembakaran rokok, gas ini juga dihasilkan oleh asap dari mesin-mesin pabrik, dan asap kendaraaan. <ref name="A J Ramadhan"> </ref>
 
CO adalah zat yang mengikat [[hemoglobin]] dalam darah dan membuat darah tidak mampu mengikat oksigen. <ref name="Muhammad Jaya"> </ref> Jika ada asap rokok, maka kadar oksigen dalam darah akan berkurang karena terdesak oleh gas CO, hingga berakibat sel darah merah akan semakin kekurangan oksigen. <ref name="A J Ramadhan"> </ref> Darah pun hanya akan mengangkut gas CO dan bukan oksigen. <ref name="A J Ramadhan"> </ref> Sel tubuh yang kekurangan oksigen akan berusaha meningkatkan kinerjanya, yaitu melalui kompensasi pembuluh darah dengan jalan menciut atau spasme. <ref name="A J Ramadhan"> halaman 88 </ref> Bila proses spasme berlangsung lama dan terus-menerus, maka pembuluh darah akan mudah rusak dengan terjadinya aterosklerosis (penyempitan). <ref name="A J Ramadhan"> </ref>
 
Bahaya rokok bagi pembuluh darah:
 
- Merokok dapat menyebabkan bertambahnya kadar karbon monoksida di dalam darah, sehingga meningkatkan risiko terjadinya cedera pada lapisan dinding arteri. <ref name="A J Ramadhan"> </ref>
 
- Merokok dapat mempersempit arteri yang sebelumnya telah menyempit karena aterosklerosis. <ref name="A J Ramadhan"> </ref>
 
- Merokok menimbulkan kecenderungan pembekuan darah, sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit arteri perifer, arteri koroner, dan stroke. <ref name="A J Ramadhan"> </ref>
 
- Merokok dapat mengurangi kadar kolesterol baik (kolesterol HDL) dan meningkatkan kadar kolesterol jahat (kolesterol LDL).<ref name="A J Ramadhan"> </ref>
 
 
== Gangguan pada Pembuluh Darah ==
 
=== Arteriosklerosis ===
 
Arteriosklerosis disebabkan oleh tumpukan lemak di bagian bawah lapisan dinding arteri. <ref name="A J Ramadhan"> </ref> Arteriosklerosis bisa terjadi di [[otak]], [[jantung]], [[ginjal]], organ vital lainnya, dan [[lengan]] serta [[tungkai]]. <ref name="A J Ramadhan"> </ref> Jika arteriosklerosis terjadi di arteri yang menuju otak (arteri karotid), maka bisa menyebabkan [[stroke]]. <ref name="A J Ramadhan"> </ref> Jika arteriosklerosis terjadi dalam arteri yang menuju jantung (arteri koroner), maka bisa menyebabkan serangan jantung. <ref name="A J Ramadhan"> </ref> Arteriosklerosis bermula saat [[sel darah putih]] (monosit) pindah dari aliran darah ke dinding arteri dan berubah menjadi sel-sel penumpuk lemak. <ref name="A J Ramadhan"> </ref> Penumpukan ini menyebabkan penebalan di lapisan arteri. <ref name="A J Ramadhan"> </ref>
 
=== Serangan Jantung ===
 
Serangan jantung terjadi saat rusaknya [[otot]] jantung (''myocardium'') akibat kurangnya pasokan darah karena penyumbatan dan terganggunya aliran darah secara mendadak. <ref name="A J Ramadhan"> </ref> Serangan jantung adalah puncak dari kerusakan yang berlangsung lama, yang menimbulkan kejutan emosional, kekacauan fisiologis, dan kelelahan mental. <ref name="A J Ramadhan"> </ref>
Serangan jantung pertama kali digambarkan pada tahun 1912 sebagai rasa sakit di bagian dada yang terjadi terus-menerus hingga setengah jam, dan kemudian menjalar ke tangan kiri dan rahang. <ref name="A J Ramadhan"> </ref> Akibatnya, muncul perasaan takut yang begitu besar dan kesulitan bernapas. <ref name="A J Ramadhan"> </ref>
Gejala-gejala serangan jantung:
 
1. Kelelahan atau kepenatan
 
Jantung tidak efektif memompa, aliran darah ke otot selama melakukan aktivitas akan berkurang, sehingga menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah. <ref name="A J Ramadhan"> </ref>
 
2. [[Palpitasi]] (jantung berdebar-debar)
 
3. Pusing dan pingsan
 
Disebabkan oleh penurunan aliran darah karena denyut jantung yang abnormal atau karena ketidakmampuan jantung memompa dengan baik. <ref name="A J Ramadhan"> </ref>
 
=== Tumor Jantung ===
 
Tumor adalah suatu pertumbuhan abnormal, bisa berupa kanker ganas ataupun nonkanker (benigna, jinak). <ref name="A J Ramadhan"> </ref>
Tumor di jantung dibagi menjadi dua kelompok:
 
1. Tumor Primer
 
Tumor primer berasal dari dalam jantung dan bisa terjadi pada bagian mana pun dari jaringan jantung. <ref name="A J Ramadhan"> </ref>
 
2. Tumor Sekunder
 
Tumor sekunder berasal dari bagian tubuh lain (biasanya paru-paru, payudara, dan kulit) yang menyebar ke jantung. <ref name="A J Ramadhan"> </ref>
 
 
Sebagian besar tumor jantung berbentuk [[miksoma]]. <ref name="Dokter Sehat"> {{cite web| url=http://doktersehat.com/tumor-jantung| title= Tumor Jantung| publisher= Dokter Sehat| accessdate= 10 April 2014.15.05}} </ref> Miksoma adalah tumor jinak, dimana bentuknya seperti agar-agar dan tidak teratur. <ref name="Dokter Sehat"> </ref> 75% dari miksoma berada di atrium kiri (bilik jantung yang menerima darah yang kaya akan oksigen dari paru-paru). <ref name="Dokter Sehat"> </ref>
Gejala miksoma:
- Penurunan berat badan
- [[Demam]]
- [[Pilek]]
- Nyeri pada jari-jari tangan dan kaki karena cuaca dingin
- Jumlah [[trombosit]] darah rendah. <ref name="Dokter Sehat"> </ref>
 
 
=== Stroke ===
 
Stroke adalah gangguan fungsi [[sistem]] [[saraf]] yang terjadi mendadak dan disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak. <ref name="dr. Rizaldy Pinzon, MKes., Sp.S., dr.Laksmi Asanti Sp. S(K),"> awas STROKE! Pengertian, gejala, tindakan, perawatan, & pencegahan. CV.Andi Offset, 2010 </ref> Gangguan peredaran darah otak dapat berupa tersumbatnya pembuluh darah atau pecahnya pembuluh darah. <ref name="dr. Rizaldy Pinzon, MKes., Sp.S., dr.Laksmi Asanti Sp. S(K),"> </ref> Hal ini menyebabkan kekurangan pasokan oksigen ke otak. <ref name="dr. Rizaldy Pinzon, MKes., Sp.S., dr.Laksmi Asanti Sp. S(K),"> </ref> Gangguan fungsi otak ini yang menyebabkan gejala stroke. <ref name="dr. Rizaldy Pinzon, MKes., Sp.S., dr.Laksmi Asanti Sp. S(K),"> </ref>
 
==== Jenis-jenis Stroke ====
 
1. Stroke Sumbatan (Stroke Iskemik)
 
Stroke sumbatan terjadi saat pembuluh darah ke otak tersumbat.<ref name="dr. Rizaldy Pinzon, MKes., Sp.S., dr.Laksmi Asanti Sp. S(K),"> </ref> Stroke sumbatan terbagi dua, yaitu sumbatan akibat [[thrombus]] dan sumbatan akibat [[emboli]]. <ref name="dr. Rizaldy Pinzon, MKes., Sp.S., dr.Laksmi Asanti Sp. S(K),"> </ref>
Thrombus terjadi di dinding pembuluh darah sebagai bagian dari proses pengerasan dinding pembuluh darah (atherosklerosis). <ref name="dr. Rizaldy Pinzon, MKes., Sp.S., dr.Laksmi Asanti Sp. S(K),"> </ref> Emboli adalah gumpalan darah yang berasal dari organ lain (misalnya gumpalan darah dari jantung). <ref name="dr. Rizaldy Pinzon, MKes., Sp.S., dr.Laksmi Asanti Sp. S(K),"> </ref>
 
2. Stroke Perdarahan
 
Stroke perdarahan dibagi menjadi dua, yaitu:
 
- Stroke Perdarahan Intraserebal
 
Stroke Perdarahan Intraserebal (pada jaringan otak) terbagi menjadi dua, yaitu perdarahan intraserebal primer yang disebabkan oleh hipertensi dan perdarahan intraserebal sekunder yang disebabkan oleh kelainan pembuluh darah, penggunaan obat pengencer darah, penyakit hati, dan leukimia. <ref name="dr. Rizaldy Pinzon, MKes., Sp.S., dr.Laksmi Asanti Sp. S(K),"> </ref>
 
- Stroke Perdarahan Subarachnoid (di bawah jaringan pembungkus otak). <ref name="dr. Rizaldy Pinzon, MKes., Sp.S., dr.Laksmi Asanti Sp. S(K),"> </ref>
 
==== Faktor Risiko Stroke ====
 
1. Faktor Risiko Stroke yang Tidak Dapat Diubah
 
Faktor risiko stroke yang tidak dapat diubah adalah usia, jenis kelamin, ras, riwayat keluarga, dan riwayat stroke sebelumnya. <ref name="dr. Rizaldy Pinzon, MKes., Sp.S., dr.Laksmi Asanti Sp. S(K),"> </ref>
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Kesehatan-stub}}
 
[[Kategori:Kesehatan]]
[[Kategori:Biologi]]