Jawa Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 2A03:2880:1010:6FF9:FACE:B00C:0:8000) dan mengembalikan revisi 9631256 oleh JayaGood: rujukan?
JayaGood (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 85:
=== Iklim ===
Jawa Timur memiliki iklim tropis basah. Dibandingkan dengan wilayah Pulau Jawa bagian barat, Jawa Timur pada umumnya memiliki curah hujan yang lebih sedikit. Curah hujan rata-rata 1.900 mm per tahun, dengan musim hujan selama 100 hari. Suhu rata-rata berkisar antara 21-34 °C. Suhu di daerah pegunungan lebih rendah, dan bahkan di daerah [[Ranu Pani]] (lereng Gunung Semeru), suhu bisa mencapai minus 4 °C, yang menyebabkan turunnya salju lembut.
 
== Pembagian administratif ==
Secara administratif, Jawa Timur terdiri atas 29 [[kabupaten]], dan 9 [[kota]], menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi yang memiliki jumlah kabupaten/kota terbanyak di Indonesia.
 
{| class="toccolours" Style="font-size:80%; margin: 20px;"
|+ <big>'''Kabupaten, dan Kota Jawa Timur'''
| style="padding-right:1em;" | <ol>
</ol>
| style="background:white; padding:0;" class="toccolours"|[[Image:East Java province.png|450px|Peta Pembagian Administratif Jawa Timur.]]
| <ol start="1">
</ol>
|}
{{:Daftar kabupaten dan kota di Jawa Timur}}
 
== Penduduk ==
Baris 198 ⟶ 185:
 
=== Bahasa ===
[[Bahasa Indonesia]] adalah bahasa resmi yang berlaku secara nasional, namun demikian [[Bahasa Jawa]] dituturkan oleh sebagian besar Suku Jawa sebagai bahasa sehari-hari.
Dialek Bahasa Jawa timur dikenal dengan ''Bahasa Jawa Timuran'', yang dianggap bukan Bahasa Jawa baku. Ciri khas Bahasa Jawa Timuran adalah egaliter, blak-blakan, dan seringkali mengabaikan tingkatan bahasa layaknya Bahasa Jawa Baku, sehingga bahasa ini terkesan ''kasar''. Namun demikian, penutur bahasa ini dikenal cukup fanatik, dan bangga dengan bahasanya, bahkan merasa lebih akrab. Bahasa Jawa [[Dialekdialek Surabaya]] dikenal dengan ''Boso Suroboyoan''. Dialek Bahasa Jawa di Malang umumnya hampir sama dengan Dialek Surabaya. Dibanding dengan bahasa Jawa dialek Mataraman (Ngawi sampai Kediri), bahasa dialek malang termasuk bahasa kasar dengan intonasi yang relatif tinggi. Sebagai contoh, kata makan, jika dalam dialek Mataraman diucapkan dengan 'maem' atau 'dhahar', dalam dialek Malangan diucapkan 'mangan'. Salah satu ciri khas yang membedakan antara bahasa arek Surabaya dengan arek Malang adalah penggunaan bahasa terbalik yang lazim dipakai oleh arek-arek Malang. Bahasa terbalik Malangan sering juga disebut sebagai bahasa ''walikan'' atau osob kiwalan. Berdasarkan penelitian Sugeng Pujileksono (2007), kosa kata (vocabulary) bahasa walikan Malangan telah mencapai lebih dari 250 kata. Mulai dari kata benda, kata kerja, kata sifat. Kata-kata tersebut lebih banyak diserap dari bahasa Jawa, Indonesia, sebagian kecil diserap dari bahasa Arab, Cina, dan Inggris. Beberapa kata yang diucapkan terbalik, misalnya ''mobil'' diucapkan ''libom'', dan ''polisi'' diucapkan ''silup''. Produksi bahasa walikan Malangan semakin berkembang pesat seiring dengan munculnya supporter kesebelasan Arema (kini Arema Indonesia)yang sering disebut Aremania. Bahasa-bahasa walikan banyak yang tercipta dari istilah-istilah di kalangan supporter. Seperti ''retropus elite'' atau supporter elit. ''Otruham'' untuk menyebut supporter dari wilayah Muharto. Saat ini Bahasa Jawa merupakan salah satu mata pelajaran muatan lokal yang diajarkan di sekolah-sekolah dari tingkat SD hingga SLTA.
 
[[Bahasa Madura]] dituturkan oleh [[Suku]] [[Madura]] di Madura maupun di mana pun mereka tinggal. Bahasa Madura juga dikenal tingkatan bahasa seperti halnya Bahasa Jawa, yaitu ''enja-iya'' (bahasa kasar), ''engghi-enten'' (bahasa tengahan), dan ''engghi-bhunten'' (bahasa halus). Dialek Sumenep dipandang sebagai dialek yang paling halus, sehingga dijadikan bahasa standar yang diajarkan di sekolah. Di daerah Tapal Kuda, sebagian penduduk menuturkan dalam dua bahasa: Bahasa Jawa, dan Bahasa Madura. Kawasan kepulauan di sebelah timur Pulau Madura menggunakan Bahasa Madura dengan dialek tersendiri, bahkan dalam beberapa hal tidak dimengerti oleh penutur Bahasa Madura di Pulau Madura (''mutually unintellegible'').
Baris 243 ⟶ 230:
Masa kolonialisme Hindia-Belanda juga meninggalkan sejumlah bangunan kuno. Kota-kota di Jawa Timur banyak terdapat bangunan yang didirikan pada era kolonial, terutama di Surabaya, dan Malang.
 
== Pemerintahan dan Politik ==
=== GubernurPemerintah Jawa TimurDaerah ===
Kepala daerah Provinsi Jawa Timur adalah gubernur, yang dibantu oleh seorang wakil gubernur. Jabatan Gubernur Jawa Timur secara resmi saat ini diemban oleh [[Soekarwo]], yang terpilih dalam Pilkada Jatim yang berlangsung dalam dua putaran. Ia menggantikan [[Setia Purwaka]] yang ditunjuk Menteri Dalam Negeri sebagai Penjabat Sementara Gubernur Jawa Timur setalahsetelah Gubernur [[Imam Utomo]] mengakhiri masa jabatannya pada 29 September 2008. Pemilihan Kepala Daerah, dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada Langsung) untuk pertama kalinya diselenggarakan pada tahun [[2008]]. [[Pemerintahan Daerah|Pemerintah Provinsi]] Jawa Timur terdiri atas Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, 22 Dinas Daerah, 16 Badan, 3 Kantor, serta 5 Badan Rumah Sakit. Sementara dalam koordinasi wilayah, dibentuk 4 Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil): Bakorwil I Madiun, Bakorwil II Bojonegoro, Bakorwil III Malang, dan Bakorwil IV Pamekasan.
 
=== Kepala Daerah ===
{{:Daftar gubernur Jawa Timur}}
 
=== PemerintahPembagian Daerahadministratif ===
Secara administratif, Jawa Timur terdiri atas 29 [[kabupaten]], dan 9 [[kota]], menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi yang memiliki jumlah kabupaten/kota terbanyak di Indonesia.
Kepala daerah Provinsi Jawa Timur adalah gubernur, yang dibantu oleh seorang wakil gubernur. Jabatan Gubernur Jawa Timur secara resmi saat ini diemban oleh [[Soekarwo]], yang terpilih dalam Pilkada Jatim yang berlangsung dalam dua putaran. Ia menggantikan [[Setia Purwaka]] yang ditunjuk Menteri Dalam Negeri sebagai Penjabat Sementara Gubernur Jawa Timur setalah Gubernur [[Imam Utomo]] mengakhiri masa jabatannya pada 29 September 2008. Pemilihan Kepala Daerah, dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada Langsung) untuk pertama kalinya diselenggarakan pada tahun [[2008]]. [[Pemerintahan Daerah|Pemerintah Provinsi]] Jawa Timur terdiri atas Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, 22 Dinas Daerah, 16 Badan, 3 Kantor, serta 5 Badan Rumah Sakit. Sementara dalam koordinasi wilayah, dibentuk 4 Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil): Bakorwil I Madiun, Bakorwil II Bojonegoro, Bakorwil III Malang, dan Bakorwil IV Pamekasan.
 
{| class="toccolours" Style="font-size:80%; margin: 20px;"
|+ <big>'''Kabupaten, dan Kota Jawa Timur'''
| style="padding-right:1em;" | <ol>
</ol>
| style="background:white; padding:0;" class="toccolours"|[[Image:East Java province.png|450px|Peta Pembagian Administratif Jawa Timur.]]
| <ol start="1">
</ol>
|}
{{:Daftar kabupaten dan kota di Jawa Timur}}
 
=== Pertahanan dan Keamanan ===
Baris 256:
 
=== Perwakilan ===
Jawa Timur mengirim 87 wakil ke [[DPR]] RI dari sebelas daerah pemilihan, dan empat wakil ke [[DPD]]. Empat wakil Provinsi Jawa Timur di DPD untuk periode 2014-2019 adalah Hj. [[Emilia Contessa]]; [[Abdul Qadir Amir Hartono]], S.E., S.H., M.H.; H. [[Ahmad Nawardi]], S.Ag.n.; dan Drs. H. A. [[Budiono (politisi)|Budiono]], M.Ed.
 
[[DPRD]] Jawa Timur hasil [[Pemilihan umum legislatif 2014|Pemilihan Umum Legislatif 2014]] terdiri atas 100 kursi dan tersusun dari sepuluh partai yang didominasi oleh [[PKB]] (20 kursi), [[PDI-P]] (19 kursi), dan [[Partai Gerindra]] (13 kursi). Pimpinan DPRD Provinsi Jawa Timur periode 2014-2019 terdiri dari [[Abdul Halim Iskandar]] (Ketua; PKB), [[Kusnadi]] (Wakil Ketua; PDI-P), [[Tjutjuk Sunario]] (Wakil Ketua; Gerindra), [[Achmad Iskandar]] (Wakil Ketua; Demokrat), dan [[Soenarjo]] (Wakil Ketua; Golkar) yang resmi menjabat sejak 2 Oktober 2014.<ref>[http://www.lensaindonesia.com/2014/10/02/pimpinan-dprd-jatim-dilantik-halim-iskandar-jadi-ketua.html Pimpinan DPRD Jatim Dilantik, Halim Iskandar Jadi Ketua]</ref>
[[DPRD]] Jawa Timur hasil [[Pemilihan umum legislatif 2014|Pemilihan Umum Legislatif 2014]] tersusun dari sepuluh partai, dengan perincian sebagai berikut:
 
{| class="wikitable"
Baris 298:
! 100
|}
 
=== Perwakilan negara asing ===
[[Berkas:Gedung Konjen AS Surabaya.jpg|right|thumb|250px|Gedung Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya]]
Di Jawa Timur terdapat beberapa perwakilan negara asing yang terdiri atas konsulat jenderal dan konsulat yang seluruhnya berkedudukan di Surabaya, ibu kota provinsi Jawa Timur. Beberapa perwakilan negara asing yang ada di Jawa Timur adalah:
 
==== Konsulat Jenderal ====
* [[Amerika Serikat]]
* [[Jepang]]
* [[Tiongkok]]
 
==== Konsulat ====
* [[Belanda]]
* [[Belgia]]
* [[Denmark]]
* [[Filipina]]
* [[Hungaria]]
* [[Jerman]]
* [[Perancis]]
* [[Polandia]]
* [[Republik Ceko]]
* [[Rusia]]
* [[Slovakia]]
* [[Sri Lanka]]
* [[Swedia]]
* [[Thailand]]
 
== Transportasi ==
Baris 333 ⟶ 358:
=== Pendidikan ===
Jawa Timur merupakan provinsi dengan jumlah perguruan tinggi negeri terbanyak di Indonesia.
Di Surabaya terdapat [[Universitas Airlangga]] (Unair), [[Institut Teknologi Sepuluh Nopember]] (ITS), [[Universitas Negeri Surabaya]] (Unesa; dahulu IKIP Surabaya), [[Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya]] (PPNS), [[Politeknik Elektronika Negeri Surabaya]] (PENS), [[Universitas Pembangunan Nasional Veteran|Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur]] (UPN Veteran Jatim) dan [[UIN Sunan Ampel]] (dahulu [[IAIN Sunan Ampel]]).
Di Malang terdapat [[Universitas Brawijaya]] (Unibraw), [[Universitas Negeri Malang]] (UM), [[Politeknik Negeri Malang]] (POLINEMA), dan [[Universitas Islam Negeri Malang|Universitas Islam Negeri]] (UIN).
Di Jember terdapat [[Universitas Jember]], [[Politeknik Negeri Jember]] (POLIJE). Di Madiun terdapat [[Universitas Merdeka Madiun]], [[IKIP PGRI Madiun]], [[STISIP Muhammadiyah Madiun]], [[Politeknik Negeri Madiun]], dan [[Institut Kereta Api Madiun]], dan [[Politeknik Banyuwangi]] (POLIWANGI) yang akan dijadikan Politeknik Negeri.
 
Perguruan tinggi negeri termuda di Jawa Timur adalah [[Universitas Trunojoyo]], yang terdapat di [[Kabupaten Bangkalan]]. Untuk perguruan tinggi kedinasan, di Surabaya terdapat [[Akademi Angkatan Laut]] (AAL), dan di Malang terdapat [[Sekolah Tinggi Akuntansi Negara]] (STAN Malang). Malang dikenal dengan sebutan ''Kota Pelajar'', karena banyaknya perguruan tinggi di kota ini. Perguruan tinggi swasta terkemuka di Jawa Timur antara lain [[Universitas Kristen Petra]] (UKP), [[Universitas Katolik Widya Mandala]] (UKWM), [[STIKES Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya]], dan [[Universitas Surabaya]] (UBAYA) di Surabaya, serta [[Universitas Muhammadiyah Malang]], [[Universitas Merdeka]], [[Institut Teknologi Nasional]], [[Universitas Merdeka Malang]], [[Universitas Gajayana Malang]], dan [[Universitas Kanjuruhan Malang]] di Malang.
 
Jawa Timur juga dikenal sebagai provinsi yang memiliki sejumlah pondok pesantren ternama. Sedikitnya terdapat 1.500 pondok pesantren yang menyebar di hampir semua kabupaten. [[Gontor|Pondok pesantren Gontor]] adalah sebuah pondok pesantren (ponpes) modern yang terdapat di Ponorogo. Kabupaten Jombang dikenal sebagai ''kota santri'', karena memiliki pondok pesantren yang cukup banyak, di antaranya [[Ponpes Tebuireng]], dan Ponpes Darul Ulum.
 
=== Kesehatan ===
Baris 370 ⟶ 395:
 
== Kota-kota ==
Menurut Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Timur, hierarki perkotaan di Jawa Timur terdiri atas perkotaan metropolitan, perkotaan menengah, dan perkotaan kecil.
* '''Perkotaan metropolitan''' meliputi perkotaan [[Gerbangkertosusila]] ([[Kota Surabaya]], perkotaan [[Sidoarjo]] dan sekitarnya, perkotaan [[Gresik]] dan sekitarnya, serta perkotaan [[Bangkalan]] dan sekitarnya), dan perkotaan [[Malang Raya]] ([[Kota Malang]], [[Kota Batu]], serta perkotaan [[Kepanjen]] dan sekitarnya).
* '''Perkotaan menengah''' terdiri atas: perkotaan [[Tuban]], perkotaan [[Lamongan]], perkotaan [[Tulungagung]], perkotaan [[Jombang]], perkotaan [[Mojokerto]], perkotaan [[Pasuruan]], perkotaan [[Bojonegoro]], [[Kota Madiun]], [[Kota Kediri]], perkotaan [[Jember]], perkotaan [[Banyuwangi]], perkotaan [[Blitar]], [[Kota Probolinggo]], dan perkotaan [[Pamekasan]].
Baris 392 ⟶ 417:
 
== Makanan khas ==
Makanan khas Jawa Timur di antaranya adalah [[rawon]], dan [[rujak petis]]. Surabaya terkenal akan [[rujak cingur]], [[semanggi]], [[lontong balap]], [[sate kerang]], dan [[lontong kupang]]. Kediri terkenal akan [[tahu takwa]], [[tahu pong]], dan [[getuk pisang]]. Madiun dikenal akan [[nasi pecel madiun]], dan sebagai penghasil [[brem]]. Kecamatan [[Babat, Lamongan]] terkenal akan [[wingko babat]], nyadan [[soto babat|soto Babat]]. [[Malang]] dikenal sebagai penghasil keripik tempe selain itu Cwie Mie, dan [[Bakso]] juga merupakan kuliner khas daerah ini. Bondowoso merupakan penghasil [[tape]] yang sangat manis. [[Gresik]] terkenal dengan [[nasi krawu]], [[otak-otak bandeng]], [[bonggolan]], dan [[pudak]] nya. Sidoarjo terkenal akan kerupuk udang, [[terasi]], dan [[petis]]nya. Dan Ngawi merupakan penghasil [[Tempe Kripik]]. Blitar memiliki makanan khas nasi [[pecel]]. Buah yang terkenal asli [[Blitar]] yaitu Rambutan. [[Banyuwangi]] terkenal dengan [[sego tempong]], dan makanan khas campurannya yaitu [[rujak soto]], dan [[pecel rawon]].[[Tuban]] terkenal dengan [[legen]], dan [[buah siwalan]] serta makanan khasnya yaitu [[Sego Becek]], dan [[Kare Rajungan "Rhemason"]] yang terkenal pedas-nya. Jember mempunyai penganan khas berbahan tape yaitu [[suwar-suwir]], [[proll tape]] yang sangat manis.
 
Jagung dikenal sebagai salah satu makanan pokok orang Madura, sementara ubi kayu yang diolah menjadi [[gaplek]] dahulu merupakan makanan pokok sebagian penduduk di Pacitan, dan Trenggalek.
Baris 438 ⟶ 463:
[[Kategori:Jawa Timur| ]]
[[Kategori:Provinsi di Indonesia]]
[[Kategori:Pulau Jawa]]