Rangkasbitung, Lebak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Herman Pahabol (bicara | kontrib)
Menambahkan peta pada artikel ini.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(94 revisi perantara oleh 51 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Dati3
{{kecamatan
|nama =Rangkasbitung
|foto =[[Berkas:Hall baru Stasiun Rangkasbitung 2020.jpg|jmpl|[[Stasiun Rangkasbitung]]]]
|dati2=Kabupaten
|nama_lain =Rangkas
|nama dati2=Lebak
|dati2 =Kabupaten
|luas=
|nama dati2 =Lebak
|penduduk=116921 Jiwa (2010)
|provinsi =Banten
|kelurahan=11 (desa)<br />5 (kelurahan)
|peta={{maplink|frame=yes|plain=yes|type=shape}}
|nama camat=Agus Sudrajat S.Sos
|luas =73,46
|kepadatan= 2362 /km2
|penduduk =137546
|provinsi=Banten
|penduduktahun=[[2021]]
}}
|pendudukref =<ref name="DUKCAPIL"/>
[[Berkas:Stasiun Rangkasbitung(bagian depan).jpg|thumb|Setasiun KA Rangkasbitung.]]
|kepadatan =1872
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Alun-alun Rangkasbitoeng TMnr 60016557.jpg|thumb|300px|Alun-alun Rangkasbitung (1915-1926)]]
|kelurahan =5 [[kelurahan]]<br>11 [[desa]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het huis van de assistent-resident in Rangkasbitoeng TMnr 60016558.jpg|thumb|300px|Kediaman [[asisten residen]] di Rangkasbitung ([[1915]]-[[1926]])]]
|nama camat =Yadi Basari<ref>{{cite web|url=https://www.kejarinfo.com/muspika-kecamatan-rangkasbitung-hadiri-rapat-tribulanan-puskesmas-kolelet-tahun-2021/|title=Muspika Kecamatan Rangkasbitung|date=31 Desember 2021|website=www.kejarinfo.com|accessdate=2 Januari 2022}}</ref>
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Persen op het wringerstation van de N.V. Mexolie (Maatschappij tot Exploitatie van Oliefabrieken) te Rangkasbitoeng Java TMnr 10014141.jpg|thumb|300px|Pers di pabrik minyak [[Mexolie]] di Rangkasbitung (tahun 1930–an)]]
|kodepos =[[Daftar kode pos di Indonesia|42311 – 42319]]
'''Rangkasbitung''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Lebak]], [[Banten|Provinsi Banten]], [[Indonesia]]. Kantor Kecamatan Rangkasbitung terletak di Jalan Sunan Kalijaga, sekitar 1 [[kilometer|km]] dari terminal kota menuju arah [[Jakarta]] atau [[Bogor]]. Rangkasbitung juga merupakan ibu kota dari Kabupaten Lebak.
| SNI =RKB}}
 
'''Rangkasbitung''' (juga dikenal dan disingkat: '''Rangkas'''; terkadang ditulis secara tidak baku: ''Rangkas Bitung'') adalah sebuah [[kecamatan]] sekaligus menjadi [[ibu kota kabupaten]] di [[Kabupaten Lebak]], [[Banten|Provinsi Banten]], [[Indonesia]]. Kantor Kecamatan Rangkasbitung terletak di Jalan Sunan Kalijaga, yang letaknya sekitar 1 [[kilometer|km]] dari Pasar Rangkasbitung menuju arah [[Jakarta]] dan [[Kota Bogor|Bogor]].
 
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Alun-alun Rangkasbitoeng TMnr 60016557.jpg|jmpl|300px|Alun-alun Rangkasbitung (1910-1934)]]
Rangkasbitung merupakan kota kecamatan yang sudah ada semenjak [[Masa penjajahan Belanda|zaman penjajahan Belanda]], pada masa itu Rangkasbitung menjadi [[kota satelit]] yang cukup maju. Tata letak kota menganut pada sistem kerajaan, dimana [[alun-alun]], [[masjid]] dan [[Pendapa|pendopo]] menjadi pusat kota.
Rangkasbitung merupakan kota kecamatan yang sudah ada semenjak [[Masa penjajahan Belanda|zaman penjajahan Belanda]], pada masa itu Rangkasbitung menjadi [[kota satelit]] yang cukup maju. Tata letak kota menganut pada sistem kerajaan, di mana [[alun-alun]], [[masjid]] dan [[Pendapa|pendopo]] menjadi pusat kota.
 
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het huis van de assistent-resident in Rangkasbitoeng TMnr 60016558.jpg|jmpl|300px|Kediaman [[asisten residen]] di Rangkasbitung ([[1910]]-[[1934]])]]
Sejarah Rangkasbitung ada dalam beberapa literatur internasional, hal ini dikarenakan seorang asisten residen bernama [[Eduard Douwes Dekker]] menulis sebuah buku berjudul [[Max Havelaar]]. saat menerbitkan Max Havelaar ia menggunakan nama samaran [[Multatuli|''Multatuli'']]. Nama ini berasal dari bahasa Latin dan berarti "'Aku sudah menderita cukup banyak'" atau "'Aku sudah banyak menderita'". Di sini, kata "aku" merujuk pada Eduard Douwes Dekker sendiri atau rakyat yang terjajah. Nama ''Multatuli'' pun menjadi sebuah jalan protokoler dekat alun-alun.
Sejarah Rangkasbitung ada dalam beberapa literatur internasional, hal ini dikarenakan seorang asisten residen bernama [[Eduard Douwes Dekker]] menulis sebuah buku berjudul [[Max Havelaar]]. Saat menerbitkan Max Havelaar ia menggunakan nama samaran ''[[Multatuli]]''. Nama ini berasal dari bahasa Latin dan berarti "'Aku sudah menderita cukup banyak'" atau "'Aku sudah banyak menderita'". Di sini, kata "aku" merujuk pada Eduard Douwes Dekker sendiri atau rakyat yang terjajah. Nama ''Multatuli'' pun menjadi sebuah jalan protokoler dekat alun-alun.
 
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Persen op het wringerstation van de N.V. Mexolie (Maatschappij tot Exploitatie van Oliefabrieken) te Rangkasbitoeng Java TMnr 10014141.jpg|jmpl|300px|Pers di pabrik minyak [[Mexolie]] di Rangkasbitung (tahun 1930–an)]]
Sayangnya saat ini rumah multatuli yang seharusnya menjadi cagar budaya yang dijaga, tidak diperhatikan oleh pemerintah setempat.
Rangkasbitung awalnya ialah hutan bambu belantara yang kemudian tahun 1849 dibuka oleh Patih Jahar (Patih Lebak) yang mendapat perintah dari Bupati Lebak (Raden Tumenggung Adipati Karta Natanagara) untuk menemukan lokasi ibu kota Kabupaten Lebak yang baru. kemudian setelah hutan bambu belantara terbuka, pada tahun 1850 mulai dibangun sarana pusat pemerintahan seperti Alun-Alun, pendopo, Kantor Bupati sekaligus Rumah Bupati, dan Masjid Agung. Barulah pada tahun 1851, ibu kota pusat pemerintahan Kabupaten Lebak dipindahkan dari [[Warunggunung, Lebak|Warunggunung]] ke Rangkasbitung yang sudah jadi dan diresmikan pada tanggal 31 maret 1851.
 
== Pemekaran Rangkasbitung ==
Berdasarkan [[Peraturan Daerah (Indonesia)|Peraturan Daerah]] No. 2 Tahun 2006, Kecamatan Rangkasbitung dimekarkan pula untuk membentuk [[Kalang Anyar, Lebak|Kecamatan Kalang Anyar]].
 
== Batas ==
Kecamatan Rangkasbitung berbatasan dengan [[kecamatan]] dan [[kabupaten]] berikut:<ref>{{Cite book|last=Ginandar|date=2022|url=https://museummultatuli.id/magazine/toponimi-nama-nama-kecamatan-di-kabupaten-lebak/|title=Toponimi Nama-nama Kecamatan di Kabupaten Lebak|location=Lebak|publisher=Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak|isbn=978-623-978-556-7|pages=63|url-status=live}}</ref>
Kecamatan Rangkasbitung berbatasan dengan kecamatan dan kabupaten berikut:
{{batas USBT
|utara=[[Kabupaten Serang]]
|timur=[[Maja, Lebak|Kecamatan Maja]]
|selatan=[[CimargaKalang Anyar, Lebak|Kecamatan CimargaKalang Anyar]]
|barat=[[Cibadak, Lebak|Kecamatan Cibadak]]
}}
 
{{coord|6|21|17|S|106|14|50|E|display=title}}
== Wilayah administrasi ==
Kecamatan Rangkasbitung terdiri dari 11 [[desa]] dan 5 [[kelurahan]], yakni:
# [[Cijoro Lebak, Rangkasbitung, Lebak|Kelurahan Cijoro Lebak]]
# [[Cijoro Pasir, Rangkasbitung, Lebak|Kelurahan Cijoro Pasir]]
# [[Muara Ciujung Barat, Rangkasbitung, Lebak|Kelurahan Muara Ciujung Barat]]
# [[Muara Ciujung Timur, Rangkasbitung, Lebak|Kelurahan Muara Ciujung Timur]]
# [[Rangkasbitung Barat, Rangkasbitung, Lebak|Kelurahan Rangkasbitung Barat]]
# [[Cimangeunteung, Rangkasbitung, Lebak|Desa Cimangeunteung]]
# [[Citeras, Rangkasbitung, Lebak|Desa Citeras]]
# [[Jatimulya, Rangkasbitung, Lebak|Desa Jatimulya]]
# [[Kolelet Wetan, Rangkasbitung, Lebak|Desa Kolelet Wetan]]
# [[Mekarsari, Rangkasbitung, Lebak|Desa Mekarsari]]
# [[Nameng, Rangkasbitung, Lebak|Desa Nameng]]
# [[Narimbang Mulia, Rangkasbitung, Lebak|Desa Narimbang Mulia]]
# [[Pabuaran, Rangkasbitung, Lebak|Desa Pabuaran]]
# [[Pasirtanjung, Rangkasbitung, Lebak|Desa Pasirtanjung]]
# [[Rangkasbitung Timur, Rangkasbitung, Lebak|Desa Rangkasbitung Timur]]
# [[Sukamanah, Rangkasbitung, Lebak|Desa Sukamanah]]
 
== Demografi ==
Jumlah penduduk Rangkasbitung pada tahun [[2021]] sebanyak 137.546 jiwa, dengan kepadatan penduduk 1.872 jiwa/km².<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2020|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=2 Januari 2022|format=visual}}</ref> Sementara untuk jumlah penduduk berdasarkan agama yang dianut, mayoritas beragama [[Islam]]. Persentasi penduduk berdasarkan agama yang dianut ialah [[Islam]] sebanyak 98,10%. Kemudian yang beragama [[Kristen]] sebanyak 1,11% ([[Protestan]] 0,64% dan [[Katolik]] 0,47%). Selebihnya beragama [[Buddha]] sebannyak 0,78%, kemudian [[Hindu]] dan [[Konghucu]] sebanyak 0,01%.<ref name="DUKCAPIL"/>
 
== Transportasi ==
[[Berkas:Hallbarurk2021.jpg|jmpl|ki|[[Stasiun Rangkasbitung]] yang melayani [[KA Commuter Line Tanah Abang–Rangkasbitung|KRL Lin Rangkasbitung]] dan [[Kereta api lokal Merak]].]]
Rangkasbitung akan dilintasi [[Jalan tol serang-panimbang|Jalan Tol Serang-Panimbang]] yang akses gerbang tolnya tepat berada di wilayah [[Cibadak, Lebak|Kecamatan Cibadak]]. Saat ini seksi I [[Jalan Tol Serang–Panimbang]] yang menghubungkan [[Kota Serang]] dengan [[Rangkasbitung]] sepanjang 26,5&nbsp;km sedang dibangun dan ditargetkan bisa dilalui pada awal tahun 2020<ref>{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2019/03/02/18324601/november-2019-serang-rangkasbitung-terhubung-jalan-tol|title=November 2019, Serang-Rangkasbitung Terhubung Jalan Tol|first=Acep|last=Nazmudin|editor-first=Diamanty|editor-last=Meiliana|work=[[Kompas.com]]|date=2 Maret 2019|accessdate=27 Mei 2021}}</ref> dan seksi 1 ruas Serang-Rangkasbitung telah resmi dibuka oleh [[Presiden]] [[Joko Widodo]] pada 16 November 2021<ref>{{Cite news|title=Jokowi Pede Jakarta-Tanjung Lesung 1,5 Jam Lewat Tol Serang-Panimbang|url=https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211116110004-532-721747/jokowi-pede-jakarta-tanjung-lesung-15-jam-lewat-tol-serang-panimbang|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2021-11-16}}</ref>
 
Warga Rangkasbitung banyak menggunakan angkutan umum seperti [[kereta api]], [[KRL]], [[bus]], [[angkutan kota]], ''[[mobil penumpang umum|PS]]'' (angkutan [[bus mikro]]) dan angkutan pedesaan sebagai sarana transportasi umum. Rangkasbitung memiliki terminal [[angkutan kota]] yang berada tepat di Jalan Sunan Kalijaga Kelurahan Muara Ciujung Timur (tepat berada dekat dengan pasar dan stasiun Rangkasbitung) dan terminal bus untuk [[Bus antarkota|antarkota]] yaitu [[Terminal Mandala|Terminal Bus Mandala]] yang berada di luar Kecamatan Rangkasbitung, melainkan tepat di wilayah [[Cibadak, Lebak|Kecamatan Cibadak]].
 
Untuk transportasi seperti kereta api, Rangkasbitung terdapat [[Stasiun Rangkasbitung|stasiun kereta api]] yang terletak dilintas oleh jalur kereta api Merak–Tanah Abang, yang melayani [[Kereta Rel Listrik|KRL]] [[kereta komuter|komuter]] {{rint|jakarta|green}} [[KA Commuter Line Tanah Abang–Rangkasbitung|Lin Rangkasbitung]] dengan tujuan [[Stasiun Tanahabang|Jakarta Tanah Abang]] dan kereta api {{rint|jakarta|lm}} [[kereta api lokal Merak|Lokal Merak]] dengan tujuan [[Stasiun Merak|Merak]].
 
=== Angkutan Kota di Rangkasbitung<ref>{{Cite web|url=http://eprints.undip.ac.id/45150/5/BAB_IV.pdf|title=Rute trayek angkutan kota di Kec. Rangkasbitung|last=|first=|date=|website=|access-date=}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Ismoyo|first=Damar|last2=Suprayogi|first2=Andri|last3=Awaluddin|first3=Moehammad|date=2015|title=Pemetaan Trayek Angkutan Umum Dan Fasilitas Sosial Berbasis Webgis (Studi Kasus Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Banten)|url=https://www.neliti.comnone/|language=id|publisher=Diponegoro University}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.kabar-banten.com/40-persen-angkot-di-kabupaten-lebak-tak-layak-operasi/|title=40 Persen Angkot di Kabupaten Lebak tak Layak Operasi|last=Banten|first=Kabar|date=2019-05-16|language=id-ID|access-date=2020-05-25}}</ref> ===
Angkutan Kota Rangkasbitung berangkat dari Terminal Lama Rangkasbitung (Kota) yang tepat berada di Jalan Raya Sunan Kalijaga dan juga dekat dengan Pasar dan Stasiun Rangkasbitung.
* {{fontcolor|red|LB-01}}: Kota-Kaduagung-Terminal Mandala PP
* {{fontcolor|red|LB-02}}: Kota-Curug PP
* {{fontcolor|red|LB-03}}: Kota-Malangnengah-Terminal Mandala PP
* {{fontcolor|red|LB-04}}: Kota-Siliwangi-Curug PP
* {{fontcolor|red|LB-05}}: Kota-Cibadak PP
* {{fontcolor|red|LB-06}}: Kota-Malangnengah-Ciawi PP
* {{fontcolor|red|LB-07}}: Kota-Multatuli-Terminal Aweh PP
* {{fontcolor|red|LB-08}}: Kota-Citeras-Harendong-Jawilan PP
* {{fontcolor|red|LB-09}}: Kota-Malangnengah-Kolelet PP
 
== Pariwisata ==
Museum Multatuli telah dibuka pada 11 Februari 2018 di Rangkasbitung. Museum ini berisi tentang sejarah kolonial Belanda dan peran [[Multatuli]] dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.<ref>{{cite news |title=10 Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Museum Multatuli |url=https://historia.id/politik/articles/10-hal-yang-perlu-anda-ketahui-tentang-museum-multatuli-vQNNX |access-date=3 Februari 2022 |work=Historia |date=14 Februari 2018 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200622171534/https://historia.id/politik/articles/10-hal-yang-perlu-anda-ketahui-tentang-museum-multatuli-vQNNX |archive-date=22 Juni 2020|language=id}}</ref>
 
<!-- == Trivia ==
Eugenia van Beers, ibu dari musisi rock Amerika [[Eddie Van Halen]] dan [[Alex Van Halen]] lahir di Rangkasbitung.<ref>{{Cite news|title=Begini Kisah Bagaimana Darah Indonesia Mengalir Dalam Tubuh Eddie Van Halen|url=https://wartakota.tribunnews.com/2020/10/07/begini-kisah-bagaimana-darah-indonesia-mengalir-dalam-tubuh-eddie-van-halen|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-10-07|first=Theo Yonathan Simon|last=Laturiuw}}</ref> -->
 
== Lihat pula ==
 
* [[Eduard Douwes Dekker]]
* [[Max Havelaar]]
* [[Masa penjajahan Belanda]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Rangkasbitung, Lebak}}
{{Kabupaten Lebak}}
 
{{kecamatan-stub}}
{{Authority control}}
 
{{Commonscat|Rangkasbitung}}
 
[[Kategori:Ibu kota kabupaten di Banten]]
kota:sumur buang,tungku,btn,kaloncing,dalem