Soenarto Soemoprawiro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JayaGood (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(18 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
|honorific-prefix = <small>[[Kolonel]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) [[Haji|H.]] </small>
|name = Soenarto Soemoprawiro
|image = Sunarto Sumoprawiro.jpg
|imagesize =
|caption =
|office = [[Daftar Wali Kota Surabaya|Wali Kota Surabaya]]
|order = 19ke-13
|president = [[Soeharto]] </br /> [[Bacharuddin Jusuf Habibie]] </br /> [[Abdurrahman Wahid]] </br /> [[Megawati Soekarnoputri]]
|governor = [[Basofi Sudirman]] </br /> [[Imam Utomo]]
|lieutenant = Istijono Soenarto<br/><small>(1994-95)</small> </br /> Wardji<br/><small>(1995-2000)</small> </br /> [[Bambang Dwi Hartono|Bambang Dwi Hartono]]<br/><small>(2000-02)</small>
|predecessor = [[Poernomo Kasidi]]
|successor = [[Bambang Dwi Hartono]]
Baris 15:
|term_end = [[16 Januari]] [[2002]]
|birth_date = {{Birth date|1944|11|10|}}
|birth_place = {{negara|Jepang}} [[Surabaya]], [[Masa Pendudukan Jepang|Wilayah Kolonial Jepang]]
|death_date = {{Death date and age|2003|2|17|1944|11|10}}
|death_place = {{negara|Australia}} [[Melbourne]], [[Australia]]
|nationality = {{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]
|party =
|spouse = Hj. Wien Soenarto
|relations =
|children = [[Ario Wijanarko]]
|alma_mater =
|occupation =
Baris 39:
== Kiprah politik ==
=== Wali Kota Surabaya ===
Soenarto menjabat sebagai wali kota selama dua periode, yaitu tahun [[1994]]-[[2000]] dan [[2000]]-[[2002]]. Jabatan periode pertama Soenarto diperpanjang dari tahun [[1999]] ke [[2000]] dikarenakankarena situasi politik saat itu yang belum kondusif dan tidak memungkinkan untuk dilaksanakan sidang pemilihan wali kota di [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surabaya|DPRD Kota Surabaya]].

Soenarto Soemoprawiro dikenal sebagai wali kota yang kontroversial lantaran banyak kebijakannya yang dinilai pro-rakyat kecil sekaligus akrab dengan para pemodal. Pedagang kaki lima yang kian merajalela di [[Surabaya]] pada masa kepemimpinannya nyaris tak pernah digusur, yang mengakibatkan berbagai sudut kota Surabaya menjadi kumuh dan tidak teratur karena menjamurnya pedagang kaki lima yang menduduki jalan, taman kota, dan trotoar. Aset pemerintah kota Surabaya pun banyak yang dijual, ditukar guling, dan disewakan hingga puluhan tahun kepada para pemodal. Pembangunan ''ruko'' (rumah toko) menjamur dipada era pemerintahannya, seringkalisering kali dengan memanfaatkan lahan hijau terbuka sehingga menyebabkan banjir parah di wilayah yang sebelumnya tidak pernah terjadi banjir.

Berbagai kebijakan populis dan kontroversial juga ada di zamannya, di antaranya banyak pelebaran jalan untuk mengurangi kemacetan, mendirikan asrama Bibitbibit Unggulunggul untuk memperbaiki pendidikan, dan lain-lain. Soenarto juga merupakan penggagas pembangunan [[Masjid Al-Akbar]] pada tahun [[1995]], yang merupakan masjid terbesar ke-dua di [[Indonesia]] setelah [[Masjid Istiqlal]] di [[Jakarta]].

Soenarto Soemoprawiro resmi diberhentikan pada [[16 Januari]] [[2002]] oleh DPRD Kota Surabaya karena dianggap tidak memenuhi kriteria kesehatan sebagai wali kota Surabaya,<ref>[http://news.liputan6.com/read/27280/wali-kota-surabaya-sunarto-dipecat Wali Kota Surabaya Sunarto Dipecat].Liputan6</ref>, serta dianggap mangkir dari tugasnya sebagai wali kota pada bulan Oktober 2001 selama dua pekan. Berbagai tudingan pun muncul terkait pemberhentiannya tersebut, di antaranya datang dari lawan politik wakilWakil wali kota Surabaya [[Bambang Dwi Hartono]] yang menyatakan bahwa ''momen'' ini dimanfaatkan untuk menyingkirkan Soenarto.
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}
 
Baris 48 ⟶ 55:
{{s-end}}
 
[[Kategori:{{Wali Kota Surabaya]]}}
 
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
[[Kategori:Tokoh Madura]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh dari Surabaya]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Wali Kota Surabaya]]