Kabupaten Waropen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(68 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Dati2|settlement_type=Kabupaten
| nama =Kabupaten Waropen
| propinsi =[[Papua]]
| ibukota =[[Botawa, Oudate, Waropen|Botawa]]
|
|
| luas =10847,91
|
| penduduktahun=[[2021]]
| pendudukref =<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2020|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=20 November 2021|archive-date=2021-08-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20210805043517/http://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|dead-url=no}}</ref>
| kepadatan =3
| agama =[[Kristen]] 86,34%<br>- [[Protestan]] 85,26%<br>- [[Katolik]] 1,08%<br> [[Islam]] 13,65%<ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kabupaten+Waropen&wid=9426000000&lang=id|last=|first=|title=Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Waropen|website=www.sp2010.bps.go.id|accessdate=23 Februari 2020|archive-date=2023-03-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20230317100631/https://sensus.bps.go.id/main/index/sp2010|dead-url=no}}</ref>
| distrik =13
| kelurahan =
| kampung =117
| kodearea =-
| semboyan =''Ndi Sowosio Ndi Korako''
| lambang = [[Berkas:Lambang Kabupaten Waropen, Papua.jpg|
| peta =
| koordinat =-
| dasar hukum =UU Nomor 26 Tahun 2002<ref>{{cite web|url=https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|last=|first=|title=Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014|website=www.otda.kemendagri.go.id|accessdate=23 Februari 2020|archive-date=2019-07-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20190712121648/http://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|dead-url=yes}}</ref>
| tanggal =25 Oktober 2002
| kepala daerah = [[Daftar Bupati Waropen|Bupati]]
| nama kepala daerah = Yermias Bisai
| wakil kepala daerah = [[Daftar Wakil Bupati Waropen|Wakil Bupati]]
| nama wakil kepala daerah = Lamek
| dau = Rp 598.848.345.000.-
| dauref = ([[2020]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=19 September 2021|format=pdf}}</ref>
|nomor_polisi = '''PA xxxx''' N*
|IPM = {{increase}} 65,10 ([[2021]])<br>{{fontcolor|Orange|sedang}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=1 Desember 2021|archive-date=2021-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20211201065917/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|dead-url=no}}</ref>
| web ={{URL|http://www.waropenkab.go.id/}}
}}
'''Kabupaten Waropen''' adalah sebuah [[kabupaten]] di [[provinsi]] [[Papua]], [[Indonesia]]. [[Ibukota]] [[kabupaten]] ini terletak di [[Botawa, Oudate, Waropen|Botawa]]. Kabupaten Waropen merupakan pemekaran dari [[Kabupaten Yapen Waropen]] pada tahun 2003. Berdasarkan letak astronomis, Kabupaten Waropen terletak pada posisi 1350 93’ 00” – 1370 42’ 00”BT dan 30 35’ 00” – 20 12’ 00” LS.<ref name="WAROPEN2019">{{cite web|url=https://waropenkab.bps.go.id/publication/2019/09/20/4515c09c64144ac4acd3b8e5/kabupaten-waropen-dalam-angka-2019.html|title=Kabupaten Waropen Dalam Angka 2019|last=|first=|website=www.waropenkab.bps.go.id|publisher=BPS Papua|accessdate=23 Februari 2020|archive-date=2019-09-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20190921072445/https://waropenkab.bps.go.id/publication/2019/09/20/4515c09c64144ac4acd3b8e5/kabupaten-waropen-dalam-angka-2019.html|dead-url=no}}</ref>
== Sejarah ==
Kabupaten Waropen di provinsi Papua dibentuk sebagai hasil pemekaran dari [[Kabupaten Yapen Waropen]] pada sekitar tahun 2003. Ibu kota kabupaten ini terletak di Botawa.
Dalam sebutan "Waropen" terdapat hubungan yang erat dengan kata "Oropong" yang mula-mula dipakai oleh Jacob Weyland (tahun 1705), sedangkan kata "Waropen" menurut penduduk asli Waropen artinya "orang yang berasal dari pedalaman" yaitu dari Gunung Tonater di Wamusopedai. Dengan demikian mungkin dapat dibenarkan, karena apabila dihubungkan dengan ''mite-mite'' yang hidup dimasyarakat hukum adat Waropen bahwa [[orang Waropen]] adalah orang yang bermigrasi ke pantai akibat adanya ''air ampuhan'', dimana orang-orang Waropen terhanyut sampai ke Waropen Ambumi dan Roon di Kabupaten Nabire dan Manokwari di sebelah barat, dan Waropen Ronari di sebelah timur, sedangkan yang tersisa kemudian tinggal di pesisir Waropen Kai. Orang Waropen secara resmi dalam administrasi Pemerintahan mendiami daerah Kecamatan Waropen Atas, Masirei, dan Waropen Bawah.<ref>{{Cite web|title=Kabupaten Waropen|url=https://penghubung.papua.go.id/5-wilayah-adat/saereri/kabupaten-waropen/|website=Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua|language=Indonesia|access-date=2022-05-25|archive-date=2022-05-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20220525195247/https://penghubung.papua.go.id/5-wilayah-adat/saereri/kabupaten-waropen/|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|date=2017-07-22|title=Sistem Kepemimpinan Sera Orang Waropen - I Papua|url=https://jubi.co.id/sistem-kepemimpinan-sera-orang-waropen/|language=Id|access-date=2022-05-25|archive-date=2022-09-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20220914190354/https://jubi.co.id/sistem-kepemimpinan-sera-orang-waropen/|dead-url=no}}</ref>
Dikaji dari perspektif sejarah social budaya, Held (tahun 1974) telah membagi wilayah Waropen Atas ada 3 (tiga) wilayah hukum adat yang tercermin dalam perbedaan penggunaan bahasa sehari-hari. Wilayah tersebut adalah wilayah Waropen Ambumi, Waropen Kai, dan Waropen Ronari. Masyarakat hukum adat Waropen Ambumi yang terbagi dalam 2 (dua) kelompok yaitu kelompok yang masuk ke wilayah Kabupaten Nabire yang mendiami kampung Napan, Wenami, Masipawa, Makimi, Moor, Mambor, dan Ambumi. Serta kelompok yang masuk Wilayah Kabupaten Manokwari dan mendiami kampung-kampung Yendeman, Saybes, War, kayob, dan Menarbu.
Masyarakat Hukum Adat Waropen Kai, yaitu masyarakat yang mendiami kampung Semanui, Wapoga, Desawa, Waren, sedangkan kampung-kampung Paradoi, Sanggei, Mambui, dan Nubuai yang kini tergabung dalam satu pemukiman yang disebut Urei Faisei, Risei Sayati, Wonti, Bokaro, dan Koweda. Waropen inilah yang dikatakan sebagai orang Waropen Asli. Masyarakat hukum adat Waropen Kai, yaitu masyarakat yang mendiami kampung Barapasi, Sosora, Sorabi, Kerema, Tamakuri, Teba, Janke, dan baitanisa, yaitu yang mendiami daerah pedalaman Waropen sebelah Timur sampai Pegunungan Van Ress.
Kampung-kampung di daerah pesisir Waropen umumnya dibangun di atas sungai pada hutan bakau dan ada pula yang dibangun di lidah pasir dan muara-muara sungai. Ada pula beberapa kampung yang sudah dibangun atau didaratkan pada tanah kering. Kampung-kampung yang didaratkan kebanyakan terdapat di daerah Waropen Atas. Usaha pendaratan kampung tersebut sudah dimulai sejak tahun 1969, realisasi dari usaha tersebut terwujud pada tahun 1970 oleh Bupati yapen Waropen secara resmi mengesahkan pendaratan beberapa pemukiman menjadi satu, yaitu Kampung Urei Faisey yang merupakan Kampung besar yang terdiri dari 50 – 75 rumah dan umumnya merupakan pemukiman yang sudah menetap.
== Pemerintahan ==
=== Daftar Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Waropen}}
{{:Daftar Bupati Waropen}}
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Waropen}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Waropen}}
=== Kecamatan/Distrik ===
{{utama|Daftar distrik dan kampung di Kabupaten Waropen}}
{{:Daftar distrik dan kampung di Kabupaten Waropen}}
== Demografi ==
Keadaan penduduk di Kabupaten Waropen pada setiap Distrik persebarannya tidak merata. Pada kampung-kampung di wilayah terpencil dan pedalaman jumlah penduduk pada setiap kampung antara 150 sampai 250 jiwa dengan jarak antar kampung sangat jauh. Keadaan penduduk pada setiap Distrik sebagaimana tabel berikut:<ref name=gambaranumum>[http://waropenkab.go.id/2015-12-02-11-42-42/gambaran-umum Gambaran Umum - Kab Waropen] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160821085959/http://waropenkab.go.id/2015-12-02-11-42-42/gambaran-umum |date=2016-08-21 }} - Diunggah 2 Desember 2015</ref>
{| class=prettytable
!rowspan=2|No
!rowspan=2|Distrik
!rowspan=2|Jumlah<br>Kampung
!colspan=2 align="center"|Jenis kelamin
!rowspan=2|Jumlah
|-
!L
!P
|-
|1
|[[Waropen Bawah, Waropen|Waropen Bawah]]
|7
|3.062
|2.754
|5.816
|-
|2
|[[Masirei, Waropen|Masirei]]
|6
|860
|705
|1.565
|-
|3
|[[Risei Sayati, Waropen|Risei Sayati]]
|6
|744
|684
|1.428
|-
|4
|[[Urei Faisei, Waropen|Urei Faisei]]
|12
|4.210
|2.853
|7.063
|-
|5
|[[Inggerus, Waropen|Inggerus]]
|7
|1.042
|999
|2.041
|-
|6
|[[Kirihi, Waropen|Kirihi]]
|10
|896
|845
|1.741
|-
|7
|[[Wapoga, Waropen|Wapoga]]
|7
|1.000
|986
|1.986
|-
|8
|[[Demba, Waropen|Demba]]
|8
|1.120
|1.061
|2.181
|-
|9
|[[Oudate, Waropen|Oudate]]
|8
|1.124
|1.172
|2.296
|-
|10
|[[Walay, Waropen|Walay]]
|15
|1.654
|1.261
|2.915
|-
|
|Jumlah
|86
|15.712
|13.320
|29.032
|}
Jika ditinjau dari keadaan penduduk berdasarkan golongan umur maka penduduk usia 0 – 39 tahun merupakan merupakan jumlah terbanyak yaitu 20.216 jiwa atau 69,63% sedangkan jumlah penduduk usia 40 – 75 tahun keatas hanya 8.816 jiwa atau 30,37%.
Suku-suku terasing yang biasa hidup berpindah-pindah masih banyak dijumpai jauh di dalam hutan. Suku-suku yang populasinya relatif besar antara lain suku Baudi di Kecamatan Waropen Atas serta suku Demisa dan suku Wairate di Kecamatan Waropen Bawah.
== Ekonomi ==
Perekonomian kabupaten baru ini lebih bertumpu pada rerimbunan hutan dengan hasil produksi kayu. Saat ini tak kurang dari 9.500 hektare hutan di atas bumi Waropen, sebanding dengan 57 persen wilayah kabupaten ini. Dari angka itu, lebih dari separuh hutan yang berada di pesisir Selat Saireri berstatus hutan produksi dengan potensi kayu yang cukup besar.
Baris 55 ⟶ 158:
== Transportasi ==
Daratan yang masih tertutup hutan lebat, ditambah morfologi perbukitan, menyebabkan sebagian besar desa sulit dijangkau. Jalan aspal hanya tersedia di sekitar pusat pemerintahan di Botawa. Jalan-jalan ke daerah lain, terutama di tenggara yang berbatasan dengan Kabupaten Puncak Jaya, kondisinya buruk.
Baris 63 ⟶ 164:
Sulitnya transportasi inilah yang juga menghambat perdagangan hasil bumi penduduk transmigran. Keluarga-keluarga yang bermukim di dekat Botawa, Kecamatan Waropen Bawah, harus membawa hasil panen ke pelabuhan di kecamatan yang sama, lalu menumpang kapal bermesin 60-80 PK selama tiga jam untuk sampai ke Pulau Yapen. Barang-barang dagangan dipasarkan di Serui.
Kebutuhan pokok, seperti beras yang didatangkan dari Pulau Jawa dan Sulawesi harus melewati Serui, baru dikapalkan lagi melintasi Selat Saireri ke daratan Waropen. Tak heran, harga berbagai komoditas di kabupaten ini lebih mahal dibanding di Serui. Bila harga beras jenis bagus di ibu kota Kabupaten Yapen Waropen Rp 4.000-Rp 6.000 per kilogram, di Waropen harganya Rp 6.000 hingga Rp 8.000 untuk jenis yang sama.<ref>{{
== Pertanian ==
Baris 76 ⟶ 177:
Komoditas lain yang juga diminati penduduk adalah kelapa. Terdapat lebih dari 2.000 keluarga yang memiliki kebun kelapa. Sayangnya produksi kelapa belum mengalahkan produksi kakao. Perdagangannya pun hanya di Waropen dan Pulau Yapen.
Alternatif menanam kopi, lada dan
Peluang menggarap sektor perikanan di laut di depan mata. Tak kurang dari 2.000 rumah tangga nelayan tersebar di tiga kecamatan yang menggantungkan sumber nafkah di laut. Sampai saat ini, alat tangkap mereka masih sederhana dan hasilnya umumnya hanya untuk konsumsi rumah tangga atau pasar lokal. Suatu saat nanti, bila alat tangkap dan perahu nelayan dapat dimutakhirkan, bukan tak mungkin nelayan memperoleh hasil lebih banyak. Kepiting merupakan komuditi unggulan<ref>https://www.waropenkab.go.id/428-4-7-milyar-dana-gerbang-mas-difokuskan-untuk-dua-komuditi-unggulan{{Pranala mati|date=Juli 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> di Kabupaten Waropen. Bahkan pada logo Pemda Kabupaten Waropen terdapat gambar [[kepiting]]. Komuditi [[Kepiting]] untuk pengembangan dan penggemukan, pembesaran, tetapi juga untuk kepiting sofsel atau kepiting lunak yang nantinya lewat wadah atau kelompok pengelolahan kepiting sofsel bisa keluar dalam bentuk olahan yang sudah terkemas secara baik.
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
{{Kabupaten Waropen}}
{{Papua}}
{{Mayoritas Kristen Indonesia}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Kabupaten Waropen| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Papua|Waropen]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Waropen]]
|