Pertempuran Manila (1945): Perbedaan antara revisi

Pada tanggal [[9 Januari]] [[1945]], Divisi ke-VI Angkatan Darat AS bawah komando Letnan Jenderal [[Walter Krueger]] mendarat di Teluk Lingayen dan menggerakkan pasukannya dengan cepat selatan dalam [[Pertempuran Luzon]]. Pada tanggal [[12 Januari]], MacArthur memerintahkan Krueger untuk merangsek maju secara kilat ke Manila.<ref name=Connaughton/>{{rp|83}} Sementara Divisi Infanteri ke-37 Amerika Serikat dibawahdi bawah komando [[Mayor Jenderal]] [[Robert S. Beightler]], menuju ke selatan.<ref name=Connaughton/>{{rp|84}}

Pada tanggal [[31 Januari]], Divisi ke-8 Angkatan Darat Amerika Serikat yang dikomandoi [[Letnan Jenderal]] [[Robert L. Eichelberger]] mendarat tanpa perlawanan di Nasugbu di Luzon selatan dan selanjutnya bergerak ke arah utara menuju Manila. Divisi ini terdiri dari Resimen Infanteri Paralayang 187 dan 188 dibawahdi bawah komando [[Kolonel]] Robert H. Soule dan unsur-unsur dari Divisi Airborne ke-11 AS di bawah Mayjen. Joseph Swing.<ref name=Connaughton/>{{rp|182}} Sementara itu Sementara itu, Tim Tempur Resimen 511th Divisi 11 A/B dibawahdi bawah Kolonel Orin D. Haugen diterjunkan di perbukitan Tagaytay pada tanggal [[4 Februari]].<ref name=Connaughton/>{{rp|85–87}}<ref>[http://cda.morris.umn.edu/~webbrl/Haugen/ ''Col. Orin D. "Hard Rock" Haugen'']</ref><ref>[http://www.thedropzone.org/units/511thHISTORY.html History of the 511th Airborne Regiment]</ref>

[[Berkas:Manila declared open city.jpg|thumbjmpl|leftkiri|250px|[[Manila]] diumumkan sebagai kota terbuka]]

Pada tahun [[1941]], Jenderal Douglas MacArthur mengumumkan bahwa Manila adalah kota terbuka sebelum ia merebut kota itu.<ref>{{cite book|last=Ephraim|first=Frank|title=Escape to Manila: from Nazi tyranny to Japanese terror|url=https://books.google.com/books?id=Jdo9V9Y1ofcC|year=2003|publisher=University of Illinois Press|isbn=978-0-252-02845-8|pages=[https://books.google.com/books?id=Jdo9V9Y1ofcC&pg=PA87 87]}}</ref> Meskipun Yamashita belum pernah melakukannya pada tahun 1945, ia tidak bertujuan mempertahankan Manila karena dia tidak yakin bahwa bahwa dirinya bisa memberi makan buat satu juta warga kota<ref name=Connaughton/>{{rp|72}} dan tidak yakin bisa dan mempertahankan wilayah yang begitu luas serta dijejali bangunan kayu yang mudah terbakar. Jenderal Yamashita awalnya telah memerintahkan komandan Grup Shimbu, Jenderal Yokoyama Shizuo untuk mengevakuasi kota dan menghancurkan semua jembatan dan instalasi vital lainnya secepat setiap pasukan Amerika yang besar melakukan manuver serangan mereka. Namun [[Laksamana Muda]] Iwabuchi Sanji, komandan Pangkalan Pasukan Khusus Angkatan Laut 31 enggan mengikuti rencana Yamashita yang bertujuan mengabaikan kota, Sanji berkomitmen sesuai dengan rencana angkatan laut.<ref name=Connaughton/>{{rp|72–73}} Sebelum ia dipromosikan menjadi Laksamana, Sanji memerintahkan kapal perang Kirishima pada tahun 1942 ketika ia dan kapalnya ditenggelam oleh gugus tugas Angkatan Laut AS di lepas pantai Guadalcanal. Iwabuchi memiliki prajurit sebanyak 12.500 orang di bawah komandonya, ia ditunjuk sebagai panglima Pangkalan Pasukan Khusus Angkatan Laut 31 yang bertugas mempertahankan Manila.<ref name=Connaughton/>{{rp|73}} Iwabuchi bergabung dengan 4.500 personil tentara di bawah komando Kolonel Katsuzo Noguchi dan kapten Saburo Abe.<ref name=Connaughton/>{{rp|73}} Mereka membangun posisi pertahanan di kota, termasuk di daerah Intramuros, menebang pohon kelapa di Dewey Boulevard. membangun landasan pacu, dan mendirikan barikade di jalan-jalan utama kota.<ref name=Connaughton/>{{rp|73}} Iwabuchi membentuk gugus tugas tempur pasukannya pada bagian utara dibawahdi bawah Noguchi, dan pasukan pada bagian selatan di bawah kapten Takusue Furuse.<ref name=Connaughton/>{{rp|74}}

Sebelum pertempuran dimulai, ia menyampaikan pesan bagi para prajuritnya yang hendak menghadapi pertempuran :

Pada tanggal [[3 Februari]], unsur Divisi 1 Kavaleri AS di bawah Mayjen. Verne D. Mudge merangsek masuk ke pinggiran utara Manila dan berhasil merebut sebuah jembatan penting menyeberangi Sungai Tullahan lalu dengan cepat merebut [[Istana Malacanang]].<ref name=Connaughton/>{{rp|91}} Sebuah skuadron dari divisi ke-8 Kavaleri dibawahdi bawah komando [[Brigadir Jenderal]] William C. Chase adalah unit pertama yang tiba di kota. Skuadron bergerak menuju kampus yang luas di Universitas Santo Tomas yang oleh Jepang telah dijadikan tempat interniran warga sipil dan tentara Angkatan Darat AS.

[[Berkas:ManilaEscape.jpg|thumbjmpl|Warga Manila melarikan diri dari pinggiran kota yang dibakar oleh tentara Jepang pada 10 Februari 1945]]

Gencarnya serangan Amerika membuat sebagian besar pasukan Jepang yang terkepung menjadi frustasifrustrasi, mereka akhirnya melampiaskan kemarahan mereka terhadap warga sipil terjebak dalam baku tembak. Mereka secara membabi buta melakukan tindakan brutal terhadap warga sipil yang kelak akan dikenal sebagai peristiwa '''[[Pembantaian Manila]]'''.<ref name=Connaughton/>{{rp|96,107}} Pembantaian, peyiksaan dan pemerkosaan terhadap warga menyertai setiap gerakan pasukan Jepang dalam menguasai kota. Pembantaian terjadi dimana-mana, sekolah-sekolah, rumah sakit dan biara, termasuk di rumah sakit San Juan de Dios, Santa Rosa College, Gereja Santo Domingo, Katedral Manila, Gereja Paco, St. Paul Convent, dan Gereja St. de Vincent Paul.<ref name=Connaughton/>{{rp|113}}

[[Berkas:Manila001.jpg|thumbjmpl|Pasukan Amerika di Stadion Rizal, Manila 16 Februari 1945]]

[[Berkas:ManilaIntramuros.jpg|thumbjmpl|leftkiri|Pasukan AS bertempur di sepanjang dinding kota Manila 27 Februari 1945]]

Pertempuran di Intramuros terus berkecamuk berlanjut hingga [[26 Februari]].<ref name=Connaughton/>{{rp|171}} Sedikitnya 3.000 warga sipil melarikan diri dari serangan, mayoritas perempuan dan anak-anak dibebaskan dari penyanderaan Jepang pada sore [[23 Februari]].<ref>Robert Ross Smith, ''Triumph in the Philippines'', United States Army in World War II, Office of the Chief of Military History, Department of the Army, 1961, p.299</ref> Namun pasukan Jepang dibawahdi bawah komando Kolonel Noguchi telah menewaskan menewaskan 1.000 pria dan wanita, sedangkan sandera lainnya meninggal akibat tembakan tentara Amerika.<ref>Raphael Steinberg, ''Return to the Philippines'', Time-Life, p.143;<br/>^ Robert Ross Smith, ''Triumph in the Philippines'', p.294, 299.</ref>

Dalam masa satu bulan pertempuran antara Amerika dan Jepang telah menimbulkan kerusakan yang sangat parah terhadap kota Manila, lebih parah daripada pengeboman oleh [[Luftwaffe]] [[Jerman]] terhadap kota [[London]], [13] yang mengakibatkan kehancuran kota dan dalam korban tewas sebanding dengan pengeboman Tokyo atau bom atom Hiroshima.<ref>{{cite book|author1=Russell Wilcox Ramsey|author2=Russell Archibald Ramsey|title=On Law and Country: The Biography and Speeches of Russell Archibald Ramsey|url=https://books.google.com/books?id=TD1mNmgB2DoC|series=[http://books.google.com.ph/books?id=Cd3fql_JoO4C&pg=RA10-PA7-IA6 7]|year=1993|publisher=Branden Books|isbn=978-0-8283-1970-6|pages=[http://books.google.com.ph/books?id=TD1mNmgB2DoC&pg=PA41 41]}}</ref> Drama pertempuran tersebut setidaknya setara dengan menyamai kehancuran dan kematian yang terjadi dengan peristiwa [[Pengeboman Tokyo]] dan [[Serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki]].

[[Kategori:Perang yang melibatkan Amerika Serikat]]