Kleopatra: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Gambar pada uang logam: Kapitalisasi, pranala wiktionary untuk "sintas", dan pengurangan pranala duplikat. |
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240809)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
||
(107 revisi perantara oleh 30 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{artikel pilihan}}
{{Infobox royalty
| name = Kleopatra VII Filopator
| image = Kleopatra-VII.-Altes-Museum-Berlin1.jpg
| caption = [[commons:Category:Bust of Cleopatra VII in the Altes Museum Berlin|Kleopatra Berlin]], [[seni pahat Romawi|arca buatan Romawi]] yang menggambarkan sosok Kleopatra mengenakan [[diadem]] kerajaan, pertengahan abad pertama SM, sekitar waktu lawatan Kleopatra ke Roma (46–44 SM), ditemukan di sebuah vila Italia di pinggiran [[Via Appia]], kini tersimpan di [[Museum Altes]], Jerman.{{sfnp|Raia|Sebesta|2017}}{{sfnp|Art Institute of Chicago|2016}}{{sfnp|Grout|2017b|}}<ref group="note">Validasi lebih lanjut mengenai "[[commons:Category:Bust of Cleopatra VII in the Altes Museum Berlin|Kleopatra Berlin]]" dapat dibaca dalam {{harvnb|Polo|2013|pp=184–186}}, {{harvnb|Roller|2010|pp=54, 174–175}}, {{harvnb|Jones|2006|p=33}}, dan {{harvnb|Hölbl|2001|p=234}}.</ref>
| succession = [[Kerajaan Ptolemaik|Ratu Kerajaan Wangsa Ptolemaios]]
| reign = 51 – 10 atau 12 Agustus 30 SM (21 tahun){{sfnp|Burstein|2004|pp=xx–xxiii, 155}}<ref group="note" name="date of Cleopatra's death"/>
| predecessor = [[Ptolemaios XII Auletes]]
| regent = [[Ptolemaios XII Auletes]] <small>(s. 80–58 SM - 55–51 SM)</small> <br/>[[Ptolemaios XIII Theos Philopator|Ptolemaios XIII Teos Filopator]] <small>(51–s. 47 SM)</small> <br/>[[Ptolemaios XIV dari Mesir|Ptolemaios XIV]] <small>(47 SM–44 SM)</small> <br/>[[Caesarion|Ptolemaios XV Kaisarion]] <small>(44 SM – 30 SM)</small>
| reg-type = Penguasa bersama
|successor = [[Caesarion|Ptolemaios XV Kaisarion]]
Baris 46 ⟶ 47:
}}
{{Romawi kuno dan kejatuhan Republik}}
'''Kleopatra VII Filopator''' ({{lang-el|Κλεοπᾰ́τρᾱ Φιλοπάτωρ}}, ''Kleopátrā Filopátōr'';{{sfnp|Hölbl|2001|p=231}} lahir 69 SM –
Pada tahun 58 SM, Kleopatra diduga tinggal bersama ayahnya, [[Ptolemaios XII Auletes|Ptolemaios XII]], yang hidup dalam pembuangan di [[Roma]] setelah digulingkan dari takhta melalui pemberontakan oleh [[Berenike IV dari Mesir|Berenike IV]], putri sulung Ptolemaios XII. Berenike IV dieksekusi mati pada tahun 55 SM setelah Ptolemaios XII kembali ke Mesir dengan membawa bala tentara Romawi untuk mengembalikan kekuasaannya. Sepeninggal Ptolemaios XII pada tahun 51 SM, Kleopatra dan adiknya laki-lakinya, [[Ptolemaios XIII Theos Philopator|Ptolemaios XIII]], naik takhta menjadi penguasa bersama. Di kemudian hari, timbul perseteruan di antara keduanya, sampai-sampai meletuskan [[perang saudara]]. Saat itu juga sedang meletus [[Perang Saudara Caesar|Perang Saudara Yulius Kaisar]] di Romawi antara [[Pompeius|Pompeyus]] dan [[Yulius Kaisar]]. Setelah Pompeyus kalah dalam [[Pertempuran Farsalos]], negarawan [[Romawi Kuno|Romawi]] itu melarikan diri ke Mesir, yang berstatus [[negara pengekor|negara gundal]] Republik Romawi. Ptolemaios XIII menyuruh orang membunuh Pompeyus pada saat Yulius Kaisar menduduki kota [[Aleksandria]] dalam rangka mengejar buronan Romawi itu. Selaku [[konsul Romawi|Konsul]] [[Republik Romawi]], Yulius Kaisar berusaha mendamaikan Ptolemaios XIII dengan Kleopatra, tetapi [[Poteinos]], penasihat utama Ptolemaios XIII, menilai syarat-syarat perdamaian yang ditetapkan Yulius Kaisar lebih menguntungkan pihak Kleopatra, sehingga [[bala tentara Ptolemaik|bala tentara Ptolemaios XIII]] (di kemudian hari dikuasai oleh adik perempuan Kleopatra, [[Arsinoe IV dari Mesir|Arsinoe IV]]) dikerahkan untuk [[Pengepungan Aleksandria (47 SM)|mengepung Yulius Kaisar dan Kleopatra di istana Aleksandria]]. Aksi pengepungan ini berakhir setelah tiba bala bantuan dari Pergamon dan Yudea pada permulaan tahun 47 SM. Ptolemaios XIII akhirnya gugur dalam [[Pertempuran Nil (47 SM)|Pertempuran Sungai Nil]], dan Arsinoe IV dihukum menjalani pembuangan di [[Efesus]]. Kleopatra dan adik laki-lakinya, [[Ptolemaios XIV dari Mesir|Ptolemaios XIV]], dinobatkan menjadi penguasa bersama atas tanah Mesir oleh Yulius Kaisar, yang kala itu telah terpilih menjadi [[diktator Romawi|Diktator Republik Romawi]]. Yulius Kaisar menjalin hubungan asmara dengan Kleopatra, dan menghasilkan seorang putra yang diberi nama Kaisarion ([[Caesarion|Ptolemaios XV]]). Kleopatra mengadakan lawatan ke Roma selaku ratu negara gundal Republik Romawi pada tahun 46 dan 44 SM. Selama lawatannya di kota itu, ia tinggal di [[Horti Caesaris|vila milik Yulius Kaisar]]. Ketika [[Pembunuhan Julius Caesar|Yulius Kaisar tewas terbunuh]] pada tahun 44 SM, Kleopatra berusaha agar Kaisarion diakui sebagai ahli waris mendiang ayahnya, tetapi yang akhirnya diakui sebagai ahli waris adalah [[Octavianus|Oktavianus]], putra dari kemenakan Yulius Kaisar, yang di kemudian hari dikenal dengan nama [[Augustus|Agustus]] setelah dinobatkan menjadi [[Kaisar Romawi]] yang pertama pada tahun 27 SM. Kleopatra kemudian menyuruh orang membunuh Ptolemaios XIV, dan menobatkan Kaisarion menjadi penguasa bersama atas tanah Mesir.
Dalam [[perang saudara Liberator|Perang Saudara Liberator]] (43–42 SM), Kleopatra berpihak pada [[Triumvirat Kedua|''Triumviratus'' II]] (persekutuan triwira kali kedua) yang dibentuk oleh Oktavianus, [[Markus Antonius]] dan [[Marcus Aemilius Lepidus (triumvir)|Markus Emilius Lepidus]]. Setelah bertemu di [[Tarsus, Mersin|Tarsos]] pada tahun 41 SM, Kleopatra dan Markus Antonius menjalin hubungan asmara yang membuahkan tiga orang putra-putri, yakni pasangan kembar [[Aleksandros Helios]] dan [[Kleopatra Selene II]], serta [[Ptolemaios Filadelfos (putra Kleopatra)|Ptolemaios Filadelfos]]. Markus Antonius memanfaatkan kewenangannya selaku salah seorang [[triumvirat|triwira]] untuk mengeksekusi mati Arsinoe IV atas permintaan Kleopatra. Markus Antonius kian bergantung pada Kleopatra sebagai sumber dana maupun bala bantuan semasa [[Perang Parthia Antonius|menginvasi]] [[Kekaisaran Parthia|Kekaisaran Partia]] dan [[Kerajaan Armenia]]. Pada 34 SM, putra-putri Kleopatra dan Markus Antonius dipermaklumkan sebagai penguasa atas sejumlah wilayah Romawi yang sebelumnya berada di bawah kewenangan Markus Antonius. Tindakan ini dikenal dengan nama [[Donasi Aleksandria
Nama besar Kleopatra terabadikan dalam bentuk [[Daftar penggambaran sosok Kleopatra dalam seni budaya|karya-karya seni rupa]], baik yang kuno maupun modern, dan kejadian-kejadian yang pernah ia alami semasa hidup diabadikan dalam karya-karya sastra maupun media lainnya. Hal-ihwal pribadinya dijabarkan dalam karya-karya tulis [[historiografi Romawi]] dan [[puisi Latin|puisi-puisi Latin]]. Pada umumnya puisi-puisi Latin ini menimbulkan kesan yang kurang baik mengenai dirinya, dan kesan semacam inilah yang di kemudian hari disiarkan oleh karya-karya [[sastra Abad Pertengahan]] dan [[sastra Renaisans|Abad Renaisans]]. Di bidang [[seni rupa]] Abad Kuno, sosok Kleopatra dimunculkan pada kepingan-kepingan [[mata uang Romawi|uang logam keluaran Romawi]] dan [[uang logam Ptolemaik|Kerajaan Wangsa Ptolemaios]], [[seni pahat Romawi|arca-arca]], [[seni potret Romawi|patung-patung dada]], [[relief|relief-relief]], [[kaca kameo|karya-karya seni ukir kaca]], [[kameo (ukiran)|karya-karya seni ukir kameo]] dan [[seni rupa Romawi|lukisan-lukisan]]. Sosoknya juga ditampilkan dalam karya-karya [[seni rupa Renaisans|seni budaya Abad Renaisans]] dan karya-karya [[Barok|seni budaya berlanggam Barok]], yang meliputi karya-karya seni pahat, seni lukis, seni puisi, serta seni pementasan seperti sandiwara ''[[Antonius dan Kleopatra]]'' (1608) karya [[William Shakespeare]], dan [[opera]] ''[[Giulio Cesare in Egitto]]'' (1724) gubahan [[Georg Friedrich Händel]]. Pada Zaman Modern, sosok Kleopatra muncul dalam karya-karya [[seni rupa terapan]] maupun [[seni murni|seni rupa murni]], karya-karya seni pertunjukan [[satire]] [[burlesque]], film-film produksi [[Sinema Amerika Serikat|Hollywood]] semisal ''[[Cleopatra (film 1963)|Cleopatra]]'' (1963), dan [[
== Etimologi ==
Nama Kleopatra ([[alfabet Yunani|aksara Yunani]]: ''Κλεοπάτρα'')
== Riwayat hidup ==
=== Latar belakang ===
[[Berkas:Ptolemy XII Auletes Louvre Ma3449.jpg|jmpl|[[Ptolemaios XII Auletes]], ayah Kleopatra VII, karya seni pahat potret [[seni rupa
{{utama|Masa muda Kleopatra}}▼
▲[[Berkas:Ptolemy XII Auletes Louvre Ma3449.jpg|jmpl|[[Ptolemaios XII Auletes]], ayah Kleopatra VII, karya seni pahat potret [[seni rupa Hellenistik|berlanggam Helenistik]], tersimpan di [[Louvre]], Paris{{sfnp|Roller|2010|p=18}}]]
[[Firaun|Firaun-firaun]] dari wangsa Ptolemaios [[Pemahkotaan firaun|dinobatkan]] oleh [[Imam Besar Ptah]] di kota [[Memphis, Mesir|Memfis]], tetapi bermastautin di [[Aleksandria]], kota multibudaya bercorak [[Kebudayaan Yunani|Yunani]] yang didirikan oleh [[Aleksander Agung]], tokoh termasyhur asal [[Makedonia (kerajaan kuno)|Makedonia]].{{sfnp|Roller|2010|pp=32–33}}{{sfnp|Fletcher|2008|pp=1, 3, 11, 129}}{{sfnp|Burstein|2004|p=11}}<ref group="note">Penjelasan menyeluruh mengenai pendirian Aleksandria oleh Aleksander Agung, dan sifatnya yang sangat khas [[
Campur tangan Romawi dalam urusan pemerintahan Mesir sudah berlangsung lama sebelum [[masa pemerintahan Kleopatra]].{{sfnp|Roller|2010|pp=38–42}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=xviii, 10}}{{sfnp|Grant|1972|pp=9–12}} [[Ptolemaios IX Lathyros|Ptolemaios IX Latiros]] mangkat pada penghujung tahun 81 SM, dan digantikan oleh putrinya, [[Berenike III dari Mesir|Berenike III]].{{sfnp|Roller|2010|p=17}}{{sfnp|Grant|1972|pp=10–11}} Penentangan yang muncul di lingkungan istana terhadap gagasan penobatan seorang perempuan menjadi kepala monarki tanpa pendamping membuat Berenike III terpaksa bersedia untuk menikah dan memerintah bersama-sama dengan saudara sepupu sekaligus anak tirinya, [[Ptolemaios XI Alexandros II|Ptolemaios XI Aleksandros II]], sesuai dengan arahan Diktator Republik Romawi, [[Lucius Cornelius Sulla|Sula]].{{sfnp|Roller|2010|p=17}}{{sfnp|Grant|1972|pp=10–11}} Tak seberapa lama selepas menikah pada tahun 80 SM, Ptolemaios XI menyuruh orang membunuh Berenike III, tetapi ia sendiri akhirnya tewas [[penghakiman massa|dihakimi massa]] dalam kerusuhan yang dipicu oleh peristiwa pembunuhan Berenike III.{{sfnp|Roller|2010|p=17}}{{sfnp|Burstein|2004|p=xix}}{{sfnp|Grant|1972|p=11}} Ptolemaios XI, dan mungkin pamannya, Ptolemaios IX, atau mungkin pula ayahnya, [[Ptolemaios X Alexandros I|Ptolemaios X Aleksandros I]], menjadikan Kerajaan Wangsa Ptolemaios sebagai [[jaminan|jaminan pinjaman dana]] dari Republik Romawi, sehingga pemerintah Republik Romawi memiliki landasan hukum untuk mengambil alih pemerintahan Mesir, yang sudah berstatus [[negara pengekor|negara gundalnya]], ketika Ptolemaios XI mangkat dibunuh.{{sfnp|Roller|2010|p=17}}{{sfnp|Burstein|2004|p=12}}{{sfnp|Fletcher|2008|p=74}} Meskipun demikian, pemerintah Republik Romawi justru memutuskan untuk memecah wilayah Kerajaan Wangsa Ptolemaios, dan membagi-bagikannya kepada anak-anak Ptolemaios IX di luar pernikahan. [[Sejarah kuno Siprus|Siprus]] diserahkan kepada [[Ptolemaios dari Siprus]], sementara [[Sejarah Mesir|Mesir]] diserahkan kepada [[Ptolemaios XII Auletes]].{{sfnp|Roller|2010|p=17}}{{sfnp|Burstein|2004|p=xix}}
=== Masa kecil ===
Kleopatra VII lahir pada awal tahun 69 SM sebagai putri pasangan [[dinasti Ptolemaik|Firaun]] Ptolemaios XII Auletes dan seorang perempuan yang tidak diketahui namanya.{{sfnp|Roller|2010|p=15}}<ref group="note">{{harvnb|Grant|1972|p=3}} berpendapat bahwa Kleopatra lahir pada akhir tahun 70 SM atau awal tahun 69 SM.</ref> Mungkin saja ibu Kleopatra adalah permaisuri Ptolemaios XII, [[Kleopatra VI|Kleopatra VI Trifaina]] (juga dikenal sebagai [[Kleopatra V|Kleopatra V Trifaina]]),{{sfnp|Jones|2006|pp=xiii, 28}}{{sfnp|Burstein|2004|p=11}}<ref group="note" name="cleopatra v or vi"/> yakni ibu dari kakak Kleopatra, [[Berenike IV dari Mesir|Berenike IV Epifaneia]].{{sfnp|Roller|2010|p=16}}{{sfnp|Anderson|2003|p=38}}{{sfnp|Fletcher|2008|p=73}}<ref group="note">Keterangan yang simpang siur dalam karya-karya tulis ilmiah mebuat sebagian orang beranggapan bahwa [[Kleopatra VI]] adalah putri [[Ptolemaios XII]], sementara ada pula yang beranggapan bahwa Kleopatra VI adalah permaisuri Ptolemaios XII, atau tokoh yang sama dengan [[Kleopatra V]], {{
=== Masa pemerintahan dan pembuangan Ptolemaios XII ===
{{further|Triumvirat pertama}}
Pada tahun 65 SM, [[Sensor (Romawi Kuno)|Sensor]] [[Marcus Licinius Crassus|Markus Lisinius Krasus]] mengemukakan pendapatnya di hadapan [[Senat Republik Romawi]] bahwa Roma sepatutnya menganeksasi Mesir, tetapi [[Rancangan undang-undang|usulannya]] maupun usulan serupa dari [[Tribun]] [[Servilius Rullus|Servilius Rulus]] pada tahun 63 SM ditolak oleh senat.{{sfnp|Roller|2010|p=20}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=xix, 12–13}} Ptolemaios XII menanggapi ancaman kemungkinan aneksasi ini dengan menawarkan [[Kompensasi (finansial)|imbalan]] dan hadiah-hadiah mewah kepada para negarawan Romawi yang memiliki kekuasaan besar semisal [[Pompeius|Pompeyus]] sewaktu [[Perang Mithridates Ketiga|berperang]] melawan [[Mithridates VI dari Pontos|Mitridates VI dari Pontos]], dan juga kepada [[Yulius Kaisar]] setelah terpilih menjadi [[Konsul Romawi|konsul]] pada tahun 59 SM.{{sfnp|Roller|2010|pp=20–21}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=xx, 12–13}}{{sfnp|Fletcher|2008|pp=74–76}}<ref group="note">Keterangan dan validasi lebih lanjut dapat dibaca dalam {{
[[Berkas:Retrato femenino (26771127162).jpg|jmpl|kiri|Lukisan potret Kleopatra dengan rambut merah dan bentuk wajah yang khas, kepalanya dihiasi [[diadem]] kerajaan dan cocok sanggul bertatahkan mutiara, agaknya dibuat setelah kemangkatannya, dari situs kota [[Herculaneum]], Italia, abad pertama tarikh Masehi{{sfnp|Walker|Higgs|2001|pp=314–315}}{{sfnp|Fletcher|2008|loc=hlm. 87, gambar-gambar beserta keterangan gambar antara hlmn. 246–247}}<ref group="note">{{
Pada tahun 58 SM, Republik Romawi [[Siprus Romawi|menganeksasi Siprus]]. Dengan dakwaan pidana perompakan, pihak Romawi mendesak Ptolemaios dari Siprus, adik laki-laki Ptolemaios XII, untuk bunuh diri alih-alih menjalani hukuman pembuangan di [[Paphos|Pafos]].{{sfnp|Roller|2010|p=22}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=xx, 13, 75}}{{sfnp|Fletcher|2008|p=76}}<ref group="note">Informasi mengenai latar belakang politik dari tindakan aneksasi Romawi atas Siprus, yakni tindakan yang didasarkan atas keputusan [[Senat Romawi]] atas usulan [[Publius Clodius Pulcher|Publius Klodius Pulker]], dapat dibaca dalam {{
Para cukong Romawi yang memodali Ptolemaios XII bertekad mengembalikannya ke tampuk kekuasaan.{{sfnp|Roller|2010|p=24}} Pompeyus membujuk [[Aulus Gabinius]], [[Suriah (provinsi Romawi)|Wali Negeri Romawi atas Suriah]], untuk menginvasi Mesir dan memulihkan kekuasaan Ptolemaios XII dengan imbalan 10.000 [[talenta]].{{sfnp|Roller|2010|p=24}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=xx, 13}}{{sfnp|Grant|1972|pp=16–17}} Meskipun melanggar [[hukum Romawi]], Aulus Gabinius mengerahkan pasukannya untuk menginvasi Mesir pada musim semi tahun 55 SM melalui [[Hashmonayim|Yudea, wilayah kekuasaan wangsa Hasmonayim]], tempat bala tentara yang dipimpin orang-orang Romawi itu dipasoki perbekalan oleh [[Antipatros orang Edom]], ayah [[Herodes Agung]], atas perintah [[Hurqanos II]].{{sfnp|Roller|2010|p=24}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=13, 76}} Selaku seorang perwira muda dalam jajaran pasukan berkuda, [[Markus Antonius]] kala itu bertugas di bawah pimpinan Aulus Gabinius. Watak kepemimpinannya tampak menonjol tatkala mencegah Ptolemaios XII membantai habis warga [[Pelusium|Pelousion]], juga ketika menyelamatkan jenazah [[Arkelaos (Imam Besar Komana Kapadokia)|Arkelaos]], suami Berenike IV, yang gugur dalam pertempuran, serta memastikan agar jenazah Arkelaos dimakamkan secara layak sesuai dengan statusnya sebagai raja.{{sfnp|Roller|2010|pp=24–25}}{{sfnp|Burstein|2004|p=76}} Kleopatra, yang kala itu sudah berumur 14 tahun, tentunya juga ikut dalam rombongan bala tentara Romawi yang bergerak menuju Mesir. Bertahun-tahun kemudian, Markus Antonius mengakui bahwa pada saat itulah ia pertama kali jatuh cinta pada Kleopatra.{{sfnp|Roller|2010|pp=24–25}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=23, 73}}
Aulus Gabinius dihadapkan ke sidang mahkamah di Roma atas dakwaan penyalahgunaan kewenangan, dan diputuskan tidak bersalah, tetapi dalam sidang mahkamah kedua yang mengadilinya atas dakwaan menerima suap, ia diputuskan bersalah dan dijatuhi hukum buang. Tujuh tahun kemudian, pada tahun 48 SM, ia dipanggil pulang dari pembuangan oleh Yulius Kaisar.{{sfnp|Roller|2010|p=25}}{{sfnp|Grant|1972|p=18}} Markus Lisinius Krasus menjadi Wali Negeri Suriah yang baru menggantikan Aulus Gabinius, dan memperluas wilayah kewenangannya sampai ke Mesir, tetapi akhirnya tewas dibunuh [[Kekaisaran Parthia|orang Partia]] dalam [[Pertempuran Carrhae|Pertempuran Karai]] pada tahun 53 SM.{{sfnp|Roller|2010|p=25}}{{sfnp|Burstein|2004|p=xx}} Ptolemaios XII menjatuhkan hukuman mati terhadap Berenike IV berikut para hartawan pendukungnya, dan menyita seluruh harta kekayaan mereka.{{sfnp|Roller|2010|pp=25–26}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=13–14, 76}}{{sfnp|Fletcher|2008|pp=11–12}} Ia mengizinkan [[Gabiniani|Pasukan Gabiniani]], garnisun Romawi titipan Aulus Gabinius yang sebagian besar personelnya adalah orang-orang [[suku bangsa Jermanik|Jermani]] dan [[Galia]], untuk bertidak keras terhadap masyarakat di jalanan kota Aleksandria, dan mengangkat Gayus Rabirius Postumus, cukong Romawi yang sudah lama memodalinya itu, menjadi menteri keuangan.{{sfnp|Roller|2010|pp=25–26}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=13–14}}{{sfnp|Fletcher|2008|pp=11–12, 80}}<ref group="note">Informasi lebih lanjut mengenai Gayus Rabirius Postumus, si cukong Romawi, dan mengenai Pasukan Gabiniani yang ditempatkan Aulus Gabinianus di Mesir, dapat dibaca dalam {{
=== Naik takhta ===
Baris 90:
}}
Ptolemaios XII mangkat tak lama sebelum tanggal 22 Maret 51 SM, yakni hari keberangkatan Kleopatra ke [[Armant, Mesir|Hermontis]], yang terletak di dekat kota [[Thebes, Mesir|Tebai]], untuk meresmikan penyembahan seekor banteng [[Bakis|Baka]] baru, yang dipercaya sebagai perantara dewa [[Montu]] dalam [[agama Mesir Kuno]]. Pelayaran Kleopatra ke Hermontis ini merupakan tindakan perdananya selaku penguasa Mesir yang baru.{{sfnp|Hölbl|2001|p=231}}{{sfnp|Roller|2010|pp=53, 56}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=xx, 15–16}}<ref group="note">Informasi lebih lanjut dapat dibaca dalam {{
Pada tahun 50 SM, [[Marcus Calpurnius Bibulus|Markus Kalpurnius Bibulus]], [[Prokonsul]] Suriah, mengutus kedua putranya yang paling besar ke Mesir, agaknya untuk berunding dengan Pasukan Gabiniani sekaligus untuk merekrut mereka menjadi prajurit demi mempertahankan wilayah Suriah [[Perang Romawi-Partia|dari serangan orang Partia]].{{sfnp|Roller|2010|pp=54–56}} Pasukan Gabiniani justru menyiksa dan membunuh keduanya, mungkin karena diam-diam dihasut oleh para pejabat licik dalam majelis istana Kleopatra.{{sfnp|Roller|2010|pp=54–56}}{{sfnp|Burstein|2004|p=16}} Kleopatra mengirim para personel Pasukan Gabiniani yang terlibat dalam peristiwa pembunuhan utusan Suriah sebagai tawanan kepada Markus Kalpurnius Bibulus untuk diadili, tetapi ia justru mengirim kembali para terdakwa ini kepada Kleopatra sambil mengecamnya karena telah mencampuri urusan pengadilan para terdakwa yang merupakan kewenangan khusus Senat Republik Romawi.{{sfnp|Roller|2010|p=56}}{{sfnp|Burstein|2004|p=16}} Markus Kalpurnius Bibulus, yang berpihak pada Pompeyus dalam [[Perang Saudara Caesar|Perang Saudara Yulius Kaisar]], gagal menghalangi pendaratan armada tempur Yulius Kaisar di Yunani, sehingga Yulius Kaisar kelak dapat leluasa bergerak menuju Mesir untuk membekuk Pompeyus.{{sfnp|Roller|2010|p=56}}
Semenjak tanggal 29 Agustus 51 SM, nama Kleopatra mulai dicantumkan dalam dokumen-dokumen resmi sebagai penguasa tunggal atas Kerajaan Wangsa Ptolemaios. Penyebutan dirinya sebagai penguasa tunggal dalam dokumen-dokumen resmi ini membuktikan bahwa Kleopatra menolak memerintah bersama-sama dengan Ptolemaios XIII.{{sfnp|Roller|2010|p=53}}{{sfnp|Burstein|2004|p=16}}{{sfnp|Fletcher|2008|pp=91–92}} Kleopatra mungkin pula menikah dengan Ptolemaios XIII,{{sfnp|Burstein|2004|p=xx}}
Sekalipun ditolak oleh Kleopatra, Ptolemaios XIII masih didukung oleh orang-orang kuat, terutama [[Poteinos]], [[orang kasim|seorang kasim]] yang pernah menjadi guru pribadinya semasa kanak-kanak, dan yang kala itu telah menjadi wali sekaligus bendaharanya.{{sfnp|Roller|2010|pp=56–57}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=16–17}}{{sfnp|Fletcher|2008|p=73, 92–93}} Orang-orang lain yang turut bersekongkol melawan Kleopatra adalah [[Akilas]], salah seorang senapati utama, dan [[Teodotos dari Kios]], salah seorang guru pribadi Ptolemaios XIII.{{sfnp|Roller|2010|pp=56–57}}{{sfnp|Fletcher|2008|pp=92–93}} Kleopatra agaknya sempat pula menjalin persekutuan dengan adik laki-lakinya, Ptolemaios XIV, tetapi pada musim gugur tahun 50 SM, Ptolemaios XIII mulai menguasai kancah perseteruan sehingga mulai berani menandatangani dokumen-dokumen mendahului Kleopatra, disusul pula dengan penetapan permulaan [[tahun pemerintahan|masa pemerintahannya]] pada tahun 49 SM.{{sfnp|Hölbl|2001|p=231}}{{sfnp|Roller|2010|p=57}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=xx, 17}}<ref group="note">Informasi lebih lanjut dapat dibaca dalam {{harvnb|Fletcher|2008|pp=92–93}}.</ref>
=== Pembunuhan Pompeyus ===
[[Berkas:(Venice) Pompey the Great,
Pada musim panas tahun 49 SM, Kleopatra beserta [[bala tentara Ptolemaik|bala tentaranya]] masih berjuang melawan Ptolemaios XIII di dalam kota Aleksandria ketika putra Pompeyus yang bernama [[Gnaeus Pompeius (putra Pompeius Agung)|Nyeus Pompeyus]] datang meminta bala bantuan atas nama ayahnya.{{sfnp|Roller|2010|p=57}} Yulius Kaisar pulang ke Italia dari [[Perang Galia|medan perang di Galia]] dengan [[menyeberangi Sungai Rubiko]] pada bulan Januari 49 SM, sehingga membuat Pompeyus dan para pendukungnya terpaksa [[Perang Saudara Caesar#Perang Saudara|menyingkir ke Yunani]].{{sfnp|Roller|2010|p=58}}{{sfnp|Fletcher|2008|pp=94–95}} Dalam maklumat bersama yang agaknya merupakan maklumat bersama terakhir yang dikeluarkan oleh Kleopatra dan Ptolemaios XIII, kedua penguasa Mesir ini berkenan mengabulkan permintaan Nyeus Pompeyus, dan mengerahkan 60 buah kapal berikut 500 pasukan prajurit, termasuk Pasukan Gabiniani. Tindakan ini membantu mengurangi sebagian dari beban utang Mesir pada Republik Romawi.{{sfnp|Roller|2010|p=58}}{{sfnp|Fletcher|2008|p=95}} Namun, penulis Romawi [[Lucan|Lukanus]] mengklaim bahwa pada awal tahun 48 SM, Pompeyus mengangkat Ptolemaios XIII sebagai satu-satunya penguasa Mesir yang sah; entah benar atau tidak, tetapi hal ini memaksa Kleopatra mundur dari Aleksandria dan berlindung di daerah Tebai.{{sfnp|Roller|2010|pp=58–59}}{{sfnp|Burstein|2004|p=17}}{{sfnp|Fletcher|2008|pp=95–96}} Pada musim semi tahun 48 SM, Kleopatra melakukan lawatan ke [[Suriah Romawi]] bersama adik perempuannya, Arsinoe IV, dalam rangka menghimpun bala tentara yang akan dikerahkan untuk menginvasi Mesir.{{sfnp|Roller|2010|p=59}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=xx, 17}}{{sfnp|Fletcher|2008|p=96}} Kleopatra pulang ke Mesir membawa bala tentara, tetapi pergerakannya menuju kota Aleksandria dirintangi oleh bala tentara Ptolemaios XIII yang juga mengerahkan sejumlah personel Pasukan Gabiniani untuk memeranginya, sehingga Kleopatra beserta bala tentaranya terpaksa berkemah di luar kota Pelousion yang terletak di kawasan timur [[Delta Nil]].{{sfnp|Roller|2010|pp=59–60}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=xx, 17}}{{sfnp|Fletcher|2008|pp=97–98}}
Di Yunani, bala tentara Yulius Kaisar menggempur bala tentara Pompeyus dalam [[Pertempuran Farsalos]] pada tanggal 9 Agustus 48 SM. Bala tentara Pompeyus nyaris seluruhnya binasa, dan Pompeyus sendiri terpaksa melarikan diri ke [[Tirus, Lebanon]].{{sfnp|Roller|2010|pp=59–60}}{{sfnp|Bringmann|2007|p=259}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=xxi, 17}}<ref group="note">Informasi lebih lanjut dapat dibaca dalam {{
=== Kedekatan dengan Yulius Kaisar ===
{{further|Kampanye-kampanye militer Yulius Kaisar|Pengepungan Aleksandria (47 SM)|Pertempuran Sungai Nil (47 SM)|Kaisareion Aleksandria}}
Ptolemaios XIII memimpin pasukannya memasuki kota Aleksandria, bertentangan dengan imbauan Yulius Kaisar untuk terlebih dahulu membubarkan dan meninggalkan tentaranya.{{sfnp|Roller|2010|p=61}}{{sfnp|Fletcher|2008|p=100}} Kleopatra mula-mula mengirim utusan-utusannya menghadap Yulius Kaisar, tetapi konon setelah mendengar kabar bahwa Yulius Kaisar gemar menjalin hubungan asmara dengan perempuan-perempuan bangsawan, Kleopatra akhirnya datang sendiri ke Aleksandria untuk bertatap muka secara langsung dengan Yulius Kaisar.{{sfnp|Roller|2010|p=61}}{{sfnp|Burstein|2004|p=18}}{{sfnp|Fletcher|2008|p=100}} Sejarawan [[Cassius Dio|
[[Berkas:Retrato de Julio César (26724093101).jpg|jmpl|kiri|[[Potret Tusculum|Potret Tuskulum]], patung dada [[Yulius Kaisar]] buatan Romawi, berasal dari masa hidupnya, tersimpan di Museum Arkeologi [[Torino]], Italia]]
Ketika mengetahui bahwa kakaknya berada di dalam istana dan sedang beramah-tamah dengan Yulius Kaisar, Ptolemaios XIII berusaha menghasut warga Aleksandria untuk mengobarkan kerusuhan, tetapi akhirnya dibekuk oleh Yulius Kaisar yang mampu menjinakkan kerumunan perusuh dengan kefasihannya berpidato.{{sfnp|Roller|2010|pp=61–62}}{{sfnp|Hölbl|2001|p=235}}{{sfnp|Fletcher|2008|pp=112–113}} Yulius Kaisar selanjutnya membawa Kleopatra dan Ptolemaios XIII ke hadapan [[Boule (Yunani Kuno)|sidang majelis warga kota Aleksandria]], lalu membacakan surat wasiat dari mendiang Ptolemaios XII—sebelumnya disimpan oleh Pompeyus—yang menetapkan Kleopatra dan Ptolemaios XIII sebagai ahli waris bersama atas takhta Kerajaan Wangsa Ptolemaios.{{sfnp|Roller|2010|pp=26, 62}}{{sfnp|Hölbl|2001|p=235}}{{sfnp|Burstein|2004|p=18}}<ref group="note" name="fletcher 2008 p113">Informasi lebih lanjut dapat dibaca dalam {{
Karena menilai upaya rujuk yang dirancang Yulius Kaisar ini lebih menguntungkan Kleopatra ketimbang Ptolemaios XIII, dan karena memperkirakan bala tentara Ptolemaios XIII yang berkekuatan 20.000 personel termasuk Pasukan Gabiniani akan mampu mengalahkan pasukan Yulius Kaisar yang tanpa sokongan dan hanya terdiri atas 4.000 personel, senapati Poteinos yang berada di Aleksandria bersama Ptolemaios XIII memutuskan untuk memanggil bala tentara di bawah pimpinan Akilas ke Aleksandria untuk menyerang Yulius Kaisar maupun Kleopatra.{{sfnp|Roller|2010|p=62}}{{sfnp|Hölbl|2001|p=235}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=18–19}}<ref group="note">Informasi lebih lanjut dapat dibaca dalam {{
Antara bulan Januari dan bulan Maret tahun 47 SM, bala bantuan Yulius Kaisar tiba di Mesir, termasuk pasukan-pasukan yang dipimpin oleh [[Mitridates I dari Bosporos|Mitridates dari Pergamon]] dan Antipatros orang Edom.{{sfnp|Roller|2010|p=63}}{{sfnp|Bringmann|2007|p=260}}{{sfnp|Burstein|2004|p=19}}<ref group="note">Informasi lebih lanjut dapat dibaca dalam {{
Masa jabatan Yulius Kaisar sebagai konsul telah berakhir pada penghujung tahun 48 SM.{{sfnp|Roller|2010|p=64}} Meskipun demikian, Antonius, perwira bawahannya, mengusahakan agar Yulius Kaisar [[diktator Romawi|terpilih menjadi diktator]] untuk masa jabatan satu tahun, yakni sampai dengan bulan Oktober tahun 47 SM. Dengan demikian Yulius Kaisar memiliki kewenangan untuk menuntaskan sengketa wangsa Ptolemaios di Mesir.{{sfnp|Roller|2010|p=64}} Demi mencegah terulangnya permasalahan yang pernah dihadapi kakak Kleopatra, Berenike IV, akibat naik takhta menjadi penguasa tunggal perempuan, Yulius Kaisar menobatkan adik laki-laki Kleopatra yang baru berumur 12 tahun, yakni Ptolemaios XIV, menjadi penguasa bersama-sama dengan Kleopatra yang sudah berumur 22 tahun. Kedua adik-beradik ini menikah sekadar untuk memenuhi syarat menjadi pasangan penguasa di mata rakyat, tetapi Kleopatra tetap hidup bersama dengan Yulius Kaisar.{{sfnp|Roller|2010|pp=64–65}}{{sfnp|Bringmann|2007|p=260}}{{sfnp|Burstein|2004|p=19}}<ref group="note">Informasi dan validasi lebih lanjut dapat dibaca dalam {{
[[Berkas:Cleopatra and Caesar by Jean-Leon-Gerome.jpg|jmpl|lurus|''[[Kleopatra dan Kaisar]]'' (1866), karya [[Jean-Léon Gérôme]]]]
Konon kabarnya Yulius Kaisar ikut serta dalam pelayaran tamasya Kleopatra menyusuri Sungai Nil untuk melihat-lihat sekian banyak [[arsitektur Mesir Kuno|bangunan megah yang didirikan oleh bangsa Mesir]],{{sfnp|Bringmann|2007|p=260}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=19–20}}{{sfnp|Fletcher|2008|p=125}}
Yulius Kaisar bertolak meninggalkan Mesir sekitar bulan April 47 SM, agaknya dalam rangka menanggulangi rongrongan terhadap kekuasaan Romawi di Anatolia yang dilakukan oleh [[Farnakes II dari Pontos|Farnakes II]], putra Raja Mithridates VI, penguasa Kerajaan Pontos.{{sfnp|Roller|2010|p=67}} Mungkin pula Yulius Kaisar tidak ingin dilihat orang sedang bersama-sama dengan Kleopatra pada saat persalinan anak mereka, mengingat statusnya sebagai suami sah [[Kalpurnia]], seorang perempuan Romawi dari golongan terpandang.{{sfnp|Roller|2010|p=67}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=19–20}} Ia meninggalkan tiga legiun di Mesir, yang di kemudian hari ditambah lagi menjadi empat legiun, di bawah pimpinan [[Orang bebas|Libertus]] [[Rufio (perwira Romawi)|Rufio]] untuk melindungi kedudukan Kleopatra yang rentan diserang, tetapi mungkin pula untuk memata-matainya.{{sfnp|Roller|2010|p=67}}{{sfnp|Burstein|2004|p=20}}{{sfnp|Fletcher|2008|p=153}}
[[Caesarion|Kaisarion]], putra Kleopatra yang diyakini sebagai hasil hubungan asmaranya dengan Yulius Kaisar, lahir pada tanggal 23 Juni 47 SM, dan mula-mula diberi nama "Firaun Kaisar". Nama inilah yang terabadikan pada sebuah [[prasasti|tugu prasasti]] di [[Serapeion]] kota Memfis.{{sfnp|Roller|2010|pp=69–70}}{{sfnp|Bringmann|2007|p=260}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=xxi, 20}}<ref group="note">Informasi dan validasi lebih lanjut dapat dibaca dalam {{
[[Berkas:Ptolemaic Queen (Cleopatra VII?), 50-30 B.C.E., 71.12.jpg|jmpl|kiri|lurus|Patung potret seorang ratu [[dinasti Ptolemaik|wangsa Ptolemaios]], mungkin sekali Kleopatra, ''[[circa|ca.]]'' 51–30 SM, tersimpan di [[Brooklyn Museum|Museum Brooklyn]]{{sfnp|Ashton|2001b|p=164}}]]
Kleopatra dan Ptolemaios XIV melakukan lawatan ke Roma sekitar penghujung tahun 46 SM, mungkin tanpa membawa serta Kaisarion, dan menginap di vila milik Yulius Kaisar yang terletak di dalam kawasan ''[[Horti Caesaris]]'' (taman Kaisar).{{sfnp|Roller|2010|p=71}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=xxi, 20}}{{sfnp|Fletcher|2008|pp=179–182}}<ref group="note">Informasi dan validasi lebih lanjut dapat dibaca dalam {{
Keberadaan Kleopatra di kota Roma mungkin sekali turut berdampak pada peristiwa-peristiwa yang terjadi pada perayaan [[Lupercalia|Luperkalia]], sebulan sebelum Yulius Kaisar terbunuh.{{sfnp|Roller|2010|pp=72–74}}{{sfnp|Fletcher|2008|pp=205–206}} Markus Antonius berlagak hendak memasang [[diadem]] di kepala Yulius Kaisar, sementara Yulius Kaisar berlagak menolak diperlakukan demikian. Lakon ini agaknya sengaja direkayasa sebagai ikhtiar untuk mencari tahu seberapa besar penerimaan rakyat Romawi terhadap jabatan raja ala Helenistik.{{sfnp|Roller|2010|pp=72–74}}{{sfnp|Fletcher|2008|pp=205–206}} [[Cicero
=== Kleopatra dalam perang saudara Liberator ===
Baris 135:
Oktavianus, Markus Antonius, dan [[Marcus Aemilius Lepidus (triumvir)|Markus Emilius Lepidus]] membentuk [[triumvirat Kedua|persekutuan triwira yang kedua]] pada tahun 43 SM. Masing-masing triwira [[Pemilihan umum di Republik Romawi|terpilih]] untuk menjalani masa jabatan selama lima tahun dengan tugas memulihkan ketertiban dalam negeri dan [[Perang saudara Liberator|menyeret komplotan pembunuh Yulius Kaisar ke hadapan mahkamah]].{{sfnp|Roller|2010|p=75}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=xxi, 21–22}} Kleopatra menerima surat permohonan bala bantuan, baik dari [[Gaius Cassius Longinus|Gayus Kasius Lonjinus]], salah seorang anggota komplotan pembunuh Yulius Kaisar, maupun dari [[Publius Cornelius Dolabella|Publius Kornelius Dolabela]], Prokonsul Suriah sekaligus salah seorang pendukung setia Yulius Kaisar.{{sfnp|Roller|2010|p=75}} Kleopatra memutuskan untuk mengirim surat penolakan kepada Gayus Kasius Lonjinus dengan dalih kerajaannya sedang berkutat dengan seabrek permasalahan dalam negeri. Pada saat yang sama, ia mengerahkan empat legiun yang ditinggalkan Yulius Kaisar di Mesir untuk membantu Publius Kornelius Dolabela,{{sfnp|Roller|2010|p=75}}{{sfnp|Burstein|2004|p=22}} tetapi Gayus Kasius Lonjinus merebut kendali empat legiun ini di [[Palestina]] sebelum sempat bergabung dengan Yulius Kaisar.{{sfnp|Roller|2010|p=75}}{{sfnp|Burstein|2004|p=22}} Manakala [[Serapion (strategos)|Serapion]], Wali Negeri Siprus bawahan Kleopatra, membelot ke kubu Gayus Kasius Lonjinus dan menyediakan kapal-kapal bagi kepentingannya, Kleopatra memutuskan untuk memimpin pelayaran armada miliknya menuju Yunani guna membantu Oktavianus dan Markus Antonius secara pribadi, tetapi kapal-kapal armada Kleopatra mengalami kerusakan parah akibat diamuk badai Laut Tengah sehingga terlambat datang untuk membantu memenangkan pertempuran.{{sfnp|Roller|2010|p=75}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=22–23}} Pada musim gugur tahun 42 SM, Markus Antonius akhirnya berjaya mengalahkan bala tentara komplotan pembunuh Yulius Kaisar dalam [[Pertempuran Filipi]] di Yunani. Kekalahan ini membuat para pemimpin komplotan pembunuh Yulius Kaisar, yakni Gayus Kasius Lonjinus dan Markus Yunius Brutus, bunuh diri.{{sfnp|Roller|2010|p=75}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=xxi, 22–23}}
Pada penghujung tahun 42 SM, Oktavianus sudah menguasai hampir seluruh kawasan barat dari wilayah kekuasaan Republik Romawi, dan Markus Antonius sudah menguasai kawasan timurnya, sementara Markus Emilius Lepidus kian jauh terpinggirkan.{{sfnp|Roller|2010|p=76}} Pada musim panas tahun 41 SM, Markus Antonius menjadikan kota [[Tarsus|Tarsos]] di Anatolia sebagai lokasi markasnya, dan beberapa kali mengirimkan surat panggilan kepada Kleopatra untuk datang menghadap. Meskipun mula-mula menolak mentah-mentah, Kleopatra akhirnya bersedia memenuhi panggilan untuk menghadap setelah dibujuk oleh [[Quintus Dellius|Kuintus Delius]], utusan Markus Antonius.{{sfnp|Roller|2010|pp=76–77}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=xxi, 23}} Pertemuan dengan Markus Antonius membuka peluang bagi Kleopatra untuk menjernihkan kesalahpahaman orang yang mengira bahwa ia menyokong Gayus Kasius Lonjinus selama berlangsungnya perang saudara bangsa Romawi, dan juga untuk membahas hal-ihwal pertukaran wilayah kekuasaan di [[Syam|kawasan Syam]], tetapi Markus Antonius ternyata berhasrat pula untuk menjalin kedekatan pribadi dengan Ratu Mesir itu.{{sfnp|Roller|2010|p=77}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=xxi, 23}}<ref group="note">Sebagaimana yang dijelaskan oleh {{
=== Kedekatan dengan Markus Antonius ===
Baris 144:
Kleopatra memilih Markus Antonius menjadi pasangan penghasil keturunan bukannya tanpa pertimbangan yang matang, karena Markus Antonius dianggap orang sebagai tokoh Romawi yang paling berkuasa sepeninggal Yulius Kaisar.{{sfnp|Roller|2010|pp=81–82}} Selaku seorang triwira, Markus Antonius juga berwenang mengembalikan daerah-daerah bekas jajahan wangsa Ptolemaios, yang kala itu dikuasai oleh Republik Romawi, kepada Kleopatra.{{sfnp|Roller|2010|pp=82–83}}{{sfnp|Bringmann|2007|p=301}} Meskipun [[Kilikia]] dan [[Siprus]] diketahui sudah dikuasai oleh Kleopatra pada tanggal 19 November 38 SM, serah terimanya mungkin sudah dilakukan pada musim dingin tahun 41–40 SM, semasa Kleopatra melewatkan waktu bersama-sama dengan Markus Antonius.{{sfnp|Roller|2010|pp=82–83}}
Pada musim semi tahun 40 SM, Markus Antonius bertolak meninggalkan Mesir guna menanggulangi kemelut di Suriah. Wali Negeri Suriah, [[Lucius Decidius Saxa|
[[Berkas:Sir Lawrence Alma-Tadema -
Usaha Markus Antonius memerangi bangsa Partia di kawasan timur wilayah kekuasaan Republik Romawi terganggu oleh [[Perang Perusia]] (41–40 SM). Perang melawan Oktavianus ini dikobarkan oleh [[Fulvia]], istri Markus Antonius yang berambisi menjadikan suaminya sebagai pemimpin Roma tanpa tanding.{{sfnp|Roller|2010|p=84}}{{sfnp|Burstein|2004|p=73}} Pernah ada dugaan bahwa Fulvia bertindak demikian karena ingin memisahkan Markus Antonius dari Kleopatra, tetapi sesungguhnya konflik ini sudah timbul di Italia sebelum Kleopatra bertemu dengan Markus Antonius di Tarsos.{{sfnp|Roller|2010|pp=84–85}} Fulvia dan adik Markus Antonius, [[Lusius Antonius (adik Markus Antonius)|
Pada bulan Desember 40 SM, Kleopatra menyambut kedatangan Herodes yang tak disangka-sangka ke Aleksandria. Situasi [[Yudea]] yang sedang bergolak telah memaksa Herodes untuk mengungsi ke Aleksandria.{{sfnp|Roller|2010|p=86}} Herodes telah diangkat menjadi salah seorang [[tetrarki|''tetrarkes'']] (caturprabu) Yudea oleh Markus Antonius, tetapi tak lama kemudian ia sudah harus berseteru dengan [[Antigonus II Mattathias|Antigonos II Matatias]], Raja Yudea dari [[Hashmonayim|wangsa Hasmonayim]], wangsa raja-raja yang sudah lama memerintah Yudea.{{sfnp|Roller|2010|p=86}} Antigonos II Matatiyas telah memenjarakan [[Fasael]], abang sekaligus rekan caturprabu Herodes, yang dieksekusi mati sewaktu Herodes mengungsi ke istana Kleopatra.{{sfnp|Roller|2010|p=86}} Kleopatra berniat mengerahkan pasukan bagi kepentingannya, tetapi Herodes menolak uluran bantuan itu dan berangkat ke Roma. Di kota Roma, Triwira Oktavianus dan Triwira Markus Antonius mengangkatnya menjadi [[daftar penguasa dari wangsa Hasmonayim dan wangsa Herodes|Raja Yudea]].{{sfnp|Roller|2010|pp=86–87}}{{sfnp|Burstein|2004|p=26}} Kebijakan ini membuat Herodes berseberangan dengan Kleopatra, yang ingin menguasai kembali bekas wilayah Kerajaan Wangsa Ptolemaios yang kala itu telah menjadi wilayah [[Kerajaan Wangsa Herodes]].{{sfnp|Roller|2010|pp=86–87}}
{{double image|
Kedekatan antara Markus Antonius dan Kleopatra agaknya merenggang setelah Markus Antonius menikahi Oktavia, dan pernikahan mereka melahirkan dua orang putri, yakni [[Antonia Maior|Antonia Besar]] yang lahir pada tahun 39 SM dan [[Antonia Minor|Antonia Kecil]] yang lahir pada tahun 36 SM, serta memindahkan markasnya ke kota Athena.{{sfnp|Roller|2010|p=89}} Meskipun demikian, kedudukan Kleopatra di Mesir tetap tak tergoyahkan.{{sfnp|Burstein|2004|p=25}} Saingannya, Herodes, tengah disibukkan oleh peperangan saudara di Yudea dan benar-benar membutuhkan banyak bantuan dari pihak Romawi, tetapi sama sekali tidak ada pertolongan yang mereka dapatkan dari Kleopatra.{{sfnp|Roller|2010|p=89}} Karena masa jabatan Markus Antonius dan Oktavianus selaku triwira telah berakhir pada tanggal 1 Januari 37 SM, Oktavia menyelenggarakan sebuah pertemuan di [[Taranto|Tarentum]] yang menghasilkan keputusan untuk memperpanjang masa jabatan mereka secara resmi sampai dengan tahun 33 SM.{{sfnp|Roller|2010|pp=89–90}} Dengan dua [[legiun Romawi|legiun]] yang diserahkan Oktavianus dan seribu orang prajurit yang dipinjamkan Oktavia, Markus Antonius bertolak menuju [[Antiokhia]] dan bersiap sedia memerangi bangsa Partia.{{sfnp|Roller|2010|p=90}}
Antonius memanggil Kleopatra ke Antiokhia untuk membicarakan perkara-perkara yang sifatnya mendesak, semisal kerajaan Herodes dan dukungan dana bagi usahanya memerangi bangsa Partia.{{sfnp|Roller|2010|p=90}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=xxii, 25–26}} Kleopatra membawa serta putra-putri kembarnya yang kala itu berumur tiga tahun ke Antiokhia. Di kota inilah Markus Antonius melihat anak-anak ini untuk pertama kalinya, dan mungkin di kota ini pula keduanya diberi nama Helios dan Selene sebagai bagian dari rencana ambisius Markus Antonius dan Kleopatra terkait masa depan.{{sfnp|Roller|2010|pp=90–91}}{{sfnp|Burstein|2004|p=77}} Dalam rangka menciptakan stabilitas di Dunia Timur, Markus Antonius tidak saja memperluas wilayah kekuasaan Kleopatra,{{sfnp|Burstein|2004|pp=xxii, 25–26}}
Berdasarkan rencana ini, Kleopatra mendapatkan wilayah-wilayah bekas jajahan Kerajaan Wangsa Ptolemaios yang cukup penting di [[Syam|kawasan Syam]], yakni seluruh [[Bangsa Fenisia|Fenisia]] ([[Lebanon]]) kecuali [[Tyre, Lebanon|Tirus]] dan [[Sidon]] yang tetap dikuasai Romawi.{{sfnp|Roller|2010|p=92}}{{sfnp|Bringmann|2007|p=301}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=xxii, 25–26}} Ia mendapatkan pula kota Ptolemais Ako (Sekarang [[Akko|Akko, Israel]]), kota yang didirikan oleh Ptolemaios II.{{sfnp|Roller|2010|p=92}} Karena masih memiliki [[dinasti Seleukia|pertalian darah dengan wangsa Selelukos]], ia dianugerahi daerah [[Koile Siria]] yang terletak di kawasan hulu [[Sungai Orontes]].{{sfnp|Roller|2010|pp=92–93}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=xxii, 25–26}} Ia bahkan diserahi daerah sekitar kota [[Yerikho]] di Palestina, tetapi daerah ini ia
[[Berkas:Antony with Octavian aureus.jpg|jmpl|300px|Kepingan-kepingan [[aureus]] Romawi yang memuat gambar diri [[Markus Antonius]] (kiri) dan [[Augustus|Oktavianus]] (kanan), dikeluarkan pada tahun 41 SM sebagai bentuk penghargaan terhadap pembentukan [[Triumvirat Kedua|persekutuan triwira kedua]] oleh Oktavianus, Markus Antonius, dan [[Marcus Aemilius Lepidus|Markus Lepidus]] pada tahun 43 SM]]
Baris 178:
Menjelang akhir tahun 34 SM, Markus Antonius dan Oktavianus mulai saling menyerang dalam perang propaganda sengit yang baru berakhir bertahun-tahun kemudian.{{sfnp|Roller|2010|pp=129–130}}{{sfnp|Burstein|2004|p=29}}{{sfnp|Jones|2006|p=xiv}}<ref group="note">{{harvnb|Jones|2006|p=xiv}} mengemukakan bahwa "Oktavianus melancarkan perang propaganda terhadap Markus Antonius dan Kleopatra, dengan menonjol-nonjolkan status Kleopatra sebagai perempuan dan orang asing yang ingin ikut memanfaatkan kekuasaan Romawi."</ref> Markus Antonius mengklaim bahwa seterunya itu telah menyingkirkan Markus Lepidus secara tidak sah dari persekutuan triwira mereka dan menghalanginya menghimpun kekuatan tempur di Italia, sementara Oktavianus menuduh Markus Antonius telah melanggar hukum dengan menawan Raja Armenia, menikahi Kleopatra padahal masih berstatus sebagai suami sah dari Oktavia, dan keliru menyatakan Kaisarion alih-alih Oktavianus sebagai ahli waris Yulius Kaisar.{{sfnp|Roller|2010|pp=129–130}}{{sfnp|Burstein|2004|p=29}} Segala macam tuduhan dan desas-desus yang terkait dengan perang propaganda ini telah membentuk anggapan umum mengenai Kleopatra mulai dari [[sastra zaman Augustus (Romawi Kuno)|kesusastraan zaman Kaisar Agustus]] sampai ke berbagai media pada Zaman Modern.{{sfnp|Roller|2010|p=130}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=65–66}} Konon kabarnya Kleopatra mengendalikan akal pikiran Markus Antonius dengan [[sihir di dunia Yunani-Romawi|tenung dan jampi-jampi]], bahkan sama berbahayanya dengan sosok [[Helene|Helene dari Troya]], yang diriwayatkan [[Homeros]], dalam urusan menghancurkan peradaban.{{sfnp|Roller|2010|pp=130–131}} Dalam syair gubahannya, ''[[Satirae]]'', Horasius mengabadikan sebuah keterangan bahwasanya Kleopatra pernah melarutkan sebutir mutiara senilai 2,5 juta drakma ke dalam cuka hanya demi memenangkan taruhan dalam sebuah pesta perjamuan malam.{{sfnp|Roller|2010|p=132}} Tuduhan yang mengatakan bahwa Markus Antonius telah mencuri kitab-kitab koleksi [[Perpustakaan Pergamon]] guna mengisi kembali Perpustakaan Aleksandria di kemudian hari terbukti sebagai fitnah belaka yang dikarang oleh [[Gaius Calvisius Sabinus (konsul 39 SM)|Gayus Kalvinius Sabinus]].{{sfnp|Roller|2010|p=133}}
<!--
Selembar dokumen [[papirus]] bertarikh Februari 33 SM, yang pernah digunakan untuk membungkus sebuah [[mumi]], memuat tanda tangan Kleopatra. Mungkin sekali tanda tangan ini dibubuhkan oleh seorang pejabat yang diberi kewenangan untuk menandatangani dokumen-dokumen atas nama Kleopatra.{{sfnp|Roller|2010|pp=133–134}}{{sfnp|Burstein|2004|p=33}} Dokumen ini berisi anugerah pengecualian dari kewajiban membayar pajak tertentu di Mesir yang mungkin diterbitkan untuk Kuintus Sesilius atau [[Publius Canidius Crassus|Publius Kanidius Krasus]],<ref group="note">[[Stanley M. Burstein]], dalam {{harvnb|Burstein|2004|p=33}} menyebut nama Kuintus Sesilius sebagai si penerima anugerah pengecualian dari kewajiban membayar pajak, bukan [[Publius Canidius Crassus|Publius Kanidius Krasus]] sebagaimana yang disebut oleh [[Duane W. Roller]] dalam {{harvnb|Roller|2010|p=134}}.</ref> mantan Konsul Romawi dan orang kepercayaan Markus Antonius yang ditugaskan untuk mengepalai pasukan angkatan darat Markus Antonius di [[Aktion]].{{sfnp|Roller|2010|p=134}}{{sfnp|Burstein|2004|p=33}} Pada bagian bawah dokumen ini tersurat sepatah kata dalam tulisan tangan berbeda yang berbunyi "laksanakan"{{sfnp|Roller|2010|p=134}}{{sfnp|Burstein|2004|p=33}} atau "jadilah demikian"{{sfnp|Reece|2017|pp=201–202}} ({{lang-el|γινέσθωι, ginéstōi}}).<ref group="note">{{
=== Pertempuran Aktion ===
Baris 186:
Dalam pidatonya di hadapan [[Senat Republik Romawi|Senat Romawi]] pada hari pertama masa jabatannya selaku konsul, yakni pada tanggal 1 Januari 33 SM, Oktavianus mendakwa Markus Antonius telah merongrong kemerdekaan dan kesatuan wilayah Republik Romawi selayaknya seorang budak dari ratu negeri timur junjungannya.{{sfnp|Bringmann|2007|p=302}} Sebelum masa berlaku ''[[imperium]]'' bersama yang diemban Markus Antonius dan Oktavianus berakhir pada tanggal 31 Desember 33 SM, Markus Antonius mempermaklumkan Kaisarion sebagai ahli waris sejati dari Yulius Kaisar dalam rangka menjatuhkan Oktavianus.{{sfnp|Bringmann|2007|p=302}} Pada tanggal 1 Januari 32 SM, para pendukung Markus Antonius, yakni [[Gaius Sosius|Gayus Sosius]] dan [[Gnaeus Domitius Ahenobarbus (konsul 32 SM)|Nyeus Domisius Ahenobarbus]], terpilih menjadi konsul.{{sfnp|Roller|2010|p=134}} Pada tanggal 1 Februari 32 SM, Gayus Sosius menyampaikan pidato berapi-api berisi kecaman terhadap Oktavianus, yang kala itu sudah kembali berstatus warga negara biasa tanpa jabatan di pemerintahan, dan mengajukan rancangan undang-undang yang bertujuan menjatuhkannya.{{sfnp|Roller|2010|p=134}}{{sfnp|Bringmann|2007|pp=302–303}} Dalam sidang senator berikutnya, Oktavianus memasuki balai sidang Senat Romawi diiringi pengawal-pengawal bersenjata dan mengajukan dakwaan-dakwaannya terhadap kedua konsul.{{sfnp|Roller|2010|p=134}}{{sfnp|Bringmann|2007|p=303}} Tindakan ini mampu menciutkan nyali para penentangnya sampai-sampai pada keesokan harinya, kedua konsul dan lebih dari 200 orang senator yang masih mendukung Markus Antonius meninggalkan kota Roma untuk bergabung dengan Markus Antonius.{{sfnp|Roller|2010|p=134}}{{sfnp|Bringmann|2007|p=303}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=29–30}}
Markus Antonius dan Kleopatra melakukan lawatan bersama ke Efesus pada tahun 32 SM. Di kota ini pula Kleopatra menyumbang 200 kapal dari keseluruhan 800 kapal tempur yang berhasil dikumpulkan Markus Antonius.{{sfnp|Roller|2010|p=134}} Domisius Ahenobarbus, yang khawatir masyarakat akan termakan hasutan propaganda Oktavianus, mencoba membujuk Markus Antonius agar tidak mengikutsertakan Kleopatra dalam perang melawan Oktavianus.{{sfnp|Roller|2010|p=135}}{{sfnp|Burstein|2004|p=30}} Publius Kanidius Krasus mementahkan usaha Domisius Ahenobarbus ini dengan mengatakan bahwa Kleopatra adalah penyandang dana perang dan seorang kepala monarki yang cakap.{{sfnp|Roller|2010|p=135}}{{sfnp|Burstein|2004|p=30}} Kleopatra menolak menuruti Markus Antonius yang memintanya pulang ke Mesir, karena berpandangan bahwa dengan menghambat pergerakan Oktavianus di Yunani, ia dapat mempertahankan Mesir dengan lebih mudah.{{sfnp|Roller|2010|p=135}}{{sfnp|Burstein|2004|p=30}} Keteguhan pendirian Kleopatra untuk terlibat dalam pertempuran membela Yunani mengakibatkan tokoh-tokoh Romawi terkemuka membelot ke pihak Oktavianus, misalnya Domisius Ahenobarbus dan [[Lucius Munatius Plancus|
Pada musim semi tahun 32 SM, Markus Antonius dan Kleopatra melakukan lawatan bersama ke Athena. Di kota ini Kleopatra membujuk Markus Antonius untuk mengirimkan surat cerai resmi kepada Oktavia.{{sfnp|Roller|2010|p=135}}{{sfnp|Bringmann|2007|p=303}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=xxii, 29}} Tindakan ini mendorong Munasius Plankus menyarankan Oktavianus untuk menyita surat wasiat Markus Antonius yang disimpan oleh para [[Perawan Vesta]].{{sfnp|Roller|2010|p=135}}{{sfnp|Bringmann|2007|p=303}}{{sfnp|Burstein|2004|p=29}} Meskipun harus melanggar hak hukum dan kekeramatan, Oktavianus merampas surat wasiat itu dari [[kuil Vesta]], dan memanfaatkannya sebagai senjata pamungkas dalam perang propaganda melawan Markus Antonius dan Kleopatra.{{sfnp|Roller|2010|p=135}}{{sfnp|Burstein|2004|p=29}} Oktavianus menggembar-gemborkan bagian-bagian tertentu dari isi surat wasiat itu, semisal pernyataan bahwa Kaisarion ditetapkan sebagai ahli waris Yulius Kaisar, pernyataan bahwa Donasi Aleksandria sudah sah menurut hukum, pesan Markus Antonius untuk dimakamkan bersebelahan dengan Kleopatra di Mesir alih-alih di Roma, dan pernyataan bahwa Aleksandria akan dijadikan ibu kota baru Republik Romawi.{{sfnp|Roller|2010|p=136}}{{sfnp|Bringmann|2007|p=303}}{{sfnp|Burstein|2004|p=29}} Untuk memamerkan kesetiaannya kepada Roma, Oktavianus memutuskan untuk membangun [[Mausoleum Augustus|gedung makam pribadi]] di ''[[Campus Martius]]'' (alun-alun dewa Mars).{{sfnp|Bringmann|2007|p=303}} Posisi hukum Oktavianus juga meningkat setelah terpilih menjadi konsul pada tahun 31 SM.{{sfnp|Bringmann|2007|p=303}} Dengan menyingkap isi surat wasiat Markus Antonius kepada khalayak ramai, Oktavianus berhasil mendapatkan ''[[casus belli]]'' (dalih untuk memaklumkan perang), dan Roma pun akhirnya memaklumkan perang terhadap Kleopatra,{{sfnp|Roller|2010|p=136}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=xxii, 30}}{{sfnp|Jones|2006|p=147}} bukannya Markus Antonius.<ref group="note">Sebagaimana yang dijelaskan oleh {{harvnb|Jones|2006|p=147}}, "secara politik, posisi [[Augustus|Oktavianus]] sangatlah genting jika ingin berseteru secara terang-terangan dengan Markus Antonius. Ia berhati-hati untuk tidak menimbulkan kesan ingin mengorbankan perang saudara, karena masyarakat Romawi sudah cukup sengsara akibat perang saudara selama bertahun-tahun, sehingga bisa-bisa Oktavianus kehilangan dukungan jika nekat memaklumkan perang terhadap seorang [[Kewarganegaraan Romawi|rekan senegara]]."</ref> Dalih hukum untuk memaklumkan perang bukanlah penguasaan wilayah baru oleh Kleopatra, yakni bekas-bekas wilayah jajahan Romawi yang dijadikan wilayah kekuasaan dari putra-putri hasil hubungannya dengan Markus Antonius, melainkan kenyataan bahwa ia memberi dukungan militer kepada seorang warga negara Republik Romawi biasa, karena masa bakti Markus Antonius sebagai triwira kala itu telah berakhir.{{sfnp|Roller|2010|pp=136–137}}
{{double image|
Kekuatan armada tempur Markus Antonius dan Kleopatra lebih besar dibanding yang dimiliki Oktavianus, tetapi tidak semua awak kapal tempur di kubu Markus Antonius dan Kleopatra sudah cukup terlatih, beberapa orang di antaranya mungkin awak kapal dagang, sementara seluruh personel di kubu Oktavianus adalah prajurit profesional.{{sfnp|Roller|2010|pp=137, 139}}{{sfnp|Burstein|2004|p=30}} Markus Antonius ingin menyeberangi [[Laut Adriatik]] dan menghadang Oktavianus di [[Taranto|Tarentum]] atau [[Brindisi|Brundisium]],{{sfnp|Bringmann|2007|pp=303–304}}
Kleopatra dan Markus Antonius didukung oleh sejumlah raja sekutu, tetapi Kleopatra sudah telanjur berseteru dengan Herodes, dan musibah gempa bumi di Yudea dijadikan dalih oleh Herodes untuk tidak ikut serta berperang.{{sfnp|Roller|2010|pp=137–138}} Mereka juga kehilangan dukungan dari [[Malkos I]], yang kelak terbukti berdampak pada kekalahan Markus Antonius.{{sfnp|Roller|2010|p=138}} Markus Antonius dan Kleopatra kalah dalam beberapa pertempuran kecil melawan Oktavianus di sekitar Aktion pada musim panas tahun 31 SM, sementara orang-orang di kubu Markus Antonius terus-menerus membelot ke kubu Oktavianus, termasuk Kuintus Delius yang sudah lama berkawan dengan Markus Antonius{{sfnp|Roller|2010|p=138}}, juga [[Amintas dari Galatia|Amintas, Raja Galatia]], dan [[Daftar penguasa Paflagonia|Deiotaros, Raja Paflagonia]], sekutu-sekutu Markus Antonius.{{sfnp|Roller|2010|p=138}} Meskipun beberapa orang di kubu Markus Antonius menyarankan agar pertempuran laut dihentikan dan kekuatan tempur ditarik mundur ke pedalaman, Kleopatra justru bersikeras melancarkan serangan di laut guna menghalangi armada Oktavianus mendekati Mesir.{{sfnp|Roller|2010|p=139}}
Pada tanggal 2 September 31 SM, kekuatan tempur laut Oktavianus, di bawah pimpinan [[Marcus Vipsanius Agrippa|Markus Vipsanius Agripa]], bertarung melawan kekuatan tempur laut Markus Antonius dan Kleopatra dalam [[Pertempuran Aktion]].{{sfnp|Roller|2010|p=139}}{{sfnp|Bringmann|2007|pp=303–304}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=xxii, 30}} Dari atas [[kapal bendera]] ''Antonias'', Kleopatra mengarahkan pergerakan 60 kapal di mulut Teluk Ambrakia{{sfnp|Roller|2010|p=139}} dari total 500 kapal yang dikerahkan.{{sfn|Shuckburgh|1917|pp=780-784}} Kapal-kapal ini agaknya sengaja ditempatkan di belakang armada oleh para perwira bawahan Markus Antonius dengan maksud menyingkirkan Kleopatra dari kancah pertempuran.{{sfnp|Roller|2010|p=139}} Markus Antonius memerintahkan agar kapal-kapal mereka harus membawa serta layar sehingga dapat melaju bilamana harus mengejar atau meloloskan diri dari kejaran musuh. Kleopatra, yang senantiasa mengutamakan pertahanan Mesir, memanfaatkan layar-layar ini untuk bergerak dengan gesit melewati perairan tempat pertempuran sedang sengit-sengitnya berkecamuk lalu memundurkan pasukannya ke [[Peloponnesos|Peloponesos]] sebagai suatu langkah stategis.{{sfnp|Roller|2010|pp=139–140}}{{sfnp|Bringmann|2007|p=304}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=30–31}} Burstein mengemukakan dalam tulisannya bahwa di kemudian hari para pujangga Romawi yang bersikap berat sebelah menuduh Kleopatra telah bersikap pengecut dan lari meninggalkan Markus Antonius, tetapi mungkin saja tujuan sesungguhnya dari tindakan membawa serta layar di atas kapal ini adalah untuk menerobos blokade dan menyelamatkan sebanyak mungkin kapal-kapal armada mereka.{{sfnp|Burstein|2004|pp=30–31}} Markus Antonius mengikuti pergerakan Kleopatra dan naik ke atas kapalnya yang bercirikan layar [[ungu Tyre|ungu Tirus]], dan bersama-sama berlayar meninggalkan pertempuran menuju [[Tainaron]].{{sfnp|Roller|2010|pp=139–140}} Konon kabarnya Markus Antonius sengaja mendiamkan Kleopatra sepanjang pelayaran yang memakan waktu tiga hari ini, sampai akhirnya salah seorang dari biti-biti perwara Kleopatra di Tainaron memohon padanya untuk bercakap-cakap dengan Kleopatra.{{sfnp|Roller|2010|p=140}} Pertempuran Aktion berlangsung tanpa kehadiran Kleopatra dan Markus Antonius sampai dengan pagi hari tanggal 3 September, berakhir dengan kemenangan Oktavianus dan disusul pembelotan besar-besaran para perwira, prajurit, dan raja-raja sekutu ke kubu Oktavianus.{{sfnp|Roller|2010|p=140}}{{sfnp|Bringmann|2007|p=304}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=xxii–xxiii, 30–31}}
=== Kejatuhan dan akhir hayat ===
{{further|Epafroditus (liberatus Kaisar Agustus)|Makam Antonius dan Kleopatra}}
[[Berkas:Roman Wall painting from the House of Giuseppe II, Pompeii, 1st century AD, death of Sophonisba, but more likely Cleopatra VII of Egypt consuming poison.jpg|jmpl|300px|Lukisan pada dinding
Pada saat Oktavianus menduduki Athena, Markus Antonius dan Kleopatra mendarat di [[Paraitonion]], Mesir,{{sfnp|Roller|2010|p=140}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=xxii–xxiii}} kemudian berpisah jalan. Markus Antonius berangkat ke Kirene untuk menghimpun lebih banyak pasukan, sementara Kleopatra berlayar ke pelabuhan Aleksandria untuk menciptakan kesan palsu bahwa pihaknyalah yang memenangkan perang di Yunani.{{sfnp|Roller|2010|p=140}} Tidak dapat dipastikan apakah pada saat itulah ia mengeksekusi mati Raja Artavasdes II dan mengirim kepalanya kepada [[Artavasdes I dari Media Atropatene|Artavasdes I, Raja Media Atropatene]], seteru Artavasdes II, sebagai bagian dari usahanya untuk menjalin persekutuan.{{sfnp|Roller|2010|p=141}}{{sfnp|Burstein|2004|p=31}}
[[Lucius
Mungkin Kleopatra mulai menganggap Markus Antonius sebagai beban belaka, ketika ia bersiap-siap untuk melepas Mesir kepada putranya, Kaisarion, pada pada akhir musim panas tahun 31 SM.{{sfnp|Roller|2010|p=142}} Kleopatra berencana menyerahkan takhta kepada Kaisarion, menarik armadanya dari Laut Tengah ke Laut Merah, lalu bertolak ke luar negeri, mungkin untuk [[wikt:tetirah|tetirah]] di [[sejarah India|India]].{{sfnp|Roller|2010|p=142}}{{sfnp|Burstein|2004|p=31}} Rencana ini akhirnya batal karena kapal-kapal armada Kleopatra dibakar oleh Malkos I atas anjuran [[Quintus Didius|Kuintus Didius]], Wali Negeri Suriah yang diangkat oleh Oktavianus. Pembakaran kapal merupakan bentuk balas dendam Malkos I terhadap Kleopatra, pemicu utama perang antara dirinya dan Herodes, yang telah membuatnya merugi.{{sfnp|Roller|2010|p=142}}{{sfnp|Burstein|2004|p=31}} Dengan demikian Kleopatra tidak dapat berbuat apa-apa lagi selain tetap tinggal di Mesir dan bernegosiasi dengan Oktavianus.{{sfnp|Roller|2010|p=142}} Konon kabarnya semenjak saat itu ia mulai menguji keampuhan berbagai macam racun pada para narapidana bahkan pada pelayan-pelayannya sendiri, tetapi kabar ini mungkin sekali hanyalah propaganda kubu Oktavianus yang baru disiarkan di kemudian hari.{{sfnp|Roller|2010|p=143}}
[[Berkas:Guido Cagnacci 003.jpg|jmpl|kiri|''Kematian Kleopatra'' karya [[Guido Cagnacci]], 1658]]
Atas perintah Kleopatra, Kaisarion mulai menjalani pelatihan selaku seorang ''[[efebos]]'' (taruna akademi militer). Keputusan ini, serta keterangan dari relief pada sebuah tugu prasasti di [[Koptos]] yang bertarikh 21 September 31 SM, menunjukkan bahwa kala itu Kleopatra sedang mempersiapkan putranya menjadi penguasa tunggal Mesir.{{sfnp|Roller|2010|pp=142–143}} Untuk menunjukkan rasa kesetiakawanannya, Markus Antonius juga mengirim [[Marcus Antonius Antyllus|Markus Antonius Antilus]], putra dari perkawinannya dengan Fulvia, untuk menjalani pelatihan sebagai ''efebos'' pada waktu yang sama.{{sfnp|Roller|2010|p=142}} Markus Antonius dan Kleopatra mengirim pesan dan dutanya masing-masing kepada Oktavianus, yang kala itu masih bermarkas di Rodos, tetapi Oktavianus hanya mengirim balasan kepada Kleopatra.{{sfnp|Roller|2010|p=143}} Kleopatra meminta agar anak-anaknya dibenarkan mewarisi tanah Mesir, dan Markus Antonius dibiarkan hidup sebagai orang buangan di Mesir. Kleopatra juga mengirim hadiah-hadiah mahal dan berjanji akan memberikan sejumlah uang di kemudian hari.{{sfnp|Roller|2010|p=143}}{{sfnp|Burstein|2004|p=31}} Oktavianus mengutus diplomatnya yang bernama Tirsos ke Mesir setelah Kleopatra mengancam akan membakar diri bersama sejumlah besar harta kekayaannya di dalam sebuah gedung makam yang kala itu sedang dikerjakan.{{sfnp|Roller|2010|pp=143–144}} Tirsos membujuk Kleopatra untuk membunuh Markus Antonius demi keselamatan nyawa Kleopatra sendiri. Markus Antonius dapat mengendus rencana kotor itu, dan memerintahkan agar Tirsos didera serta dipulangkan kepada Oktavianus tanpa kesepakatan apa-apa.{{sfnp|Roller|2010|p=144}}
Setelah negosiasi panjang tanpa hasil, Oktavianus akhirnya bertolak dari Rodos dalam rangka menginvasi Mesir pada musim semi tahun 30 SM.{{sfnp|Burstein|2004|pp=xxiii, 31}} Setelah singgah di bandar [[Ptolemais di Fenisia]] untuk mengambil perbekalan segar yang disediakan sekutu barunya, Herodes, bagi bala tentaranya,{{sfnp|Roller|2010|pp=144–145}} Oktavianus bergerak ke arah selatan dan merebut bandar Pelousion dalam waktu yang singkat. Sementara itu, [[Cornelius Gallus|Kornelius Galus]] bergerak dari Kirene ke arah timur, dan mengalahkan kekuatan tempur Markus Antonius di dekat Paraitonion.{{sfnp|Roller|2010|p=145}}{{sfnp|Southern|2009|p=153}} Oktavianus dengan cepat bergerak menuju Aleksandria, tetapi Markus Antonius datang kembali dan berhasil mengalahkan bala tentara Oktavianus yang sudah kelelahan di luar [[hipodrom]]os kota itu.{{sfnp|Roller|2010|p=145}}{{sfnp|Southern|2009|p=153}} Meskipun demikian, pada tanggal 1 Agustus 30 SM, armada Markus Antonius
[[Berkas:Jean-Baptiste Regnault - Death of Cleopatra - Google Art Project.jpg|jmpl|''Kematian Kleopatra'', karya [[Jean-Baptiste Regnault]], 1796–1797]]
Oktavianus memasuki Aleksandria, menduduki istana, dan menawan tiga anak Kleopatra yang paling kecil.{{sfnp|Roller|2010|p=146}}{{sfnp|Southern|2009|p=155}} Sejarawan Romawi, [[Titus Livius]], meriwayatkan bahwa ketika bertatap muka dengan Oktavianus, tanpa tedeng aling-aling Kleopatra berkata, "aku tidak sudi diarak dalam pawai kemenangan" ({{lang-el|οὑ θριαμβεύσομαι, ou triambéusomai}}). Kalimat ini adalah salah satu dari segelintir ucapan lisan Kleopatra yang diabadikan dalam catatan sejarah.{{sfnp|Roller|2010|pp=146–147, 213, catatan kaki #83}}{{sfnp|Gurval|2011|p=61}} Oktavianus berjanji akan membiarkannya tetap hidup
Kleopatra memanfaatkan saat-saat terakhirnya menjelang bunuh diri untuk mengungsikan Kaisarion ke daerah Mesir Hulu, mungkin pula disertai rencana pelarian ke [[Nubia]], Etiopia, atau India.{{sfnp|Roller|2010|p=149}}{{sfnp|Burstein|2004|p=32}}{{sfnp|Southern|2009|p=153}} Kaisarion diperdaya untuk pulang ke Aleksandria dengan janji palsu bahwa Oktavianus akan mengizinkannya menjadi raja. Ia sempat memerintah sebagai Firaun Ptolemaios XV selama 18 hari sebelum akhirnya dieksekusi mati atas perintah Oktavianus pada tanggal 29 Agustus 30 SM.{{sfnp|Roller|2010|pp=149–150}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=xxiii, 32}}{{sfnp|Skeat|1953|pp=99–100}}<ref group="note" name="Reign of Caesarion">Menurut {{harvnb|Roller|2010|p=149}} dan {{harvnb|Skeat|1953|pp=99–100}}, masa pemerintahan singkat Kaisarion sebagai penguasa nominal itu
== Peranan selaku kepala monarki ==
▲{{further|Uang logam Ptolemaik|Uang logam Yunani Kuno}}
[[Berkas:Cleopatra Mint Alexandria.jpg|jmpl|300px|Gambar Kleopatra pada kepingan 40 [[drakhma|drakma]] dari kurun waktu 51–30 SM, dicetak di [[Aleksandria]]{{pb}}[[kepala dan ekor|Sisi kepala]]: Gambar Kleopatra mengenakan [[diadem]]{{pb}}Sisi ekor: Tulisan "ΒΑΣΙΛΙΣΣΗΣ ΚΛΕΟΠΑΤΡΑΣ" (Kepunyaan Ratu Kleopatra) dan gambar burung elang bertengger pada kilatan petir]]
Sebagaimana lazimnya [[daftar raja Makedonia|para penguasa Makedonia]] Abad Kuno, Kleopatra memerintah Mesir beserta tanah-tanah jajahannya semisal Siprus selaku seorang [[kerajaan mutlak|kepala monarki yang berkuasa mutlak]], dan mengemban kewenangan selaku [[hukum Yunani Kuno|satu-satunya pembuat undang-undang]] di kerajaannya.{{sfnp|Grant|1972|pp=6–7}} Ia adalah [[Imam besar|kepala pemuka agama]] di wilayah kekuasaannya, yang memimpin upacara-upacara pemujaan dewa-dewi [[mitologi Mesir|Mesir]] maupun [[mitologi Yunani|Yunani]].{{sfnp|Burstein|2004|p=34}} Ia menyelenggarakan kegiatan pembangunan berbagai macam kuil pemujaan dewa-dewi Mesir dan Yunani,{{sfnp|Chauveau|2000|pp=69–71}} sebuah [[
== Tinggalan sejarah ==
=== Anak cucu ===
{{double image|
Sesudah Kleopatra bunuh diri, ketiga putra-putrinya yang masih hidup, yakni Kleopatra Selene II, Aleksandros Helios, dan Ptolemaios Filadelfos, diberangkatkan ke Roma bersama dengan kakak Oktavianus, yakni [[Octavia Minor|Oktavia Muda]], mantan istri ayah mereka, yang telah ditunjuk menjadi wali mereka.{{sfnp|Roller|2010|p=153}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=32, 76–77}} Kleopatra Selene II dan Aleksandros Helios hadir dalam pawai kemenangan Oktavanus pada tahun 29 SM.{{sfnp|Roller|2010|p=153}}{{sfnp|Burstein|2004|p=77}} Aleksandros Helios dan Ptolemaios Filadelfos tidak lagi terdengar kabar beritanya selepas pawai kemenangan itu.{{sfnp|Roller|2010|p=153}}{{sfnp|Burstein|2004|p=77}} Oktavia menjodohkan Kleopatra Selene II dengan [[Juba II|Yuba II]], putra [[Juba I|Raja Yuba I]], penguasa [[Kerajaan Numidia]] di Afrika Utara yang telah dijadikan salah satu provinsi Romawi pada tahun 46 SM oleh Yulius Kaisar, lantaran dukungan yang diberikan Yuba I kepada Pompeyus.{{sfnp|Roller|2010|pp=153–154}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=32, 76–77}}{{sfnp|Southern|2009|p=155}} Setelah Yuba II dan Kleopatra Selene II menikah pada tahun 25 SM, Kaisar Agustus mengangkat mereka menjadi pasangan penguasa baru [[Mauretania]]. Mereka membangun kembali [[Cherchell|Yol]], kota tua [[Kartago Kuno|bangsa Kartago]], menjadi ibu kota Kerajaan Mauretania dengan nama baru [[Caesarea, Numidia|Kaisarea]] ({{lang-la|Caesarea Mauretaniae}}, sekarang [[Cherchell]], Aljazair).{{sfnp|Roller|2010|pp=153–154}}{{sfnp|Burstein|2004|p=77}} Kleopatra Selene II mendatangkan banyak cerdik pandai, seniman, dan penasihat dari istana mendiang ibunya di Aleksandria, untuk mengabdi padanya di Kaisarea, yang mulai diresapi budaya Yunani Helenistik semenjak masa pemerintahannya.{{sfnp|Roller|2010|pp=154–155}} Ia juga memberi nama [[Ptolemaios dari Mauretania]] kepada putranya untuk menghormati nama besar wangsa Ptolemaios, leluhur mereka.{{sfnp|Roller|2010|p=155}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=32, 77}}
Baris 233:
=== Sastra dan historiografi Romawi ===
{{further|Historiografi Romawi
[[Berkas:Alexandre Cabanel - Cléopatre essayant des poisons sur des condamnés à mort.jpg|jmpl|300px|''Kleopatra Menguji Keampuhan Racun pada Para Terpidana Mati'' (1887), karya [[Alexandre Cabanel]]{{sfnp|Anderson|2003|p=36}}]]
Meskipun kehidupan Kleopatra diriwayatkan dalam hampir lima puluh karya tulis [[historiografi Romawi]] dari Abad Kuno, sebagian besar riwayat-riwayat ini hanya berupa keterangan ringkas tentang Pertempuran Aktion, tindakan bunuh diri yang dilakukannya, dan warta propaganda dari masa pemerintahan Kaisar Agustus yang menjelek-jelekkan dirinya.{{sfnp|Roller|2010|p=7}} Meskipun bukan biografi Kleopatra, ''[[Bioi Paraleloi|Riwayat Antonius]]'' yang disusun oleh [[Plutarkhos|Ploutarkos]] pada abad pertama tarikh Masehi merupakan karya tulis peninggalan Abad Kuno yang memuat keterangan paling lengkap mengenai kehidupan Kleopatra.{{sfnp|Roller|2010|pp=7–8}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=67, 93}}{{sfnp|Jones|2006|p=32}} Ploutarkos, yang hidup seabad sesudah Kleopatra, mendasarkan karya tulisnya pada [[sumber primer|sumber-sumber primer]], misalnya keterangan dari [[Filotas (tabib)|Filotas dari Amfisa]], yang diizinkan memasuki istana Kerajaan Wangsa Ptolemaios, keterangan dari tabib pribadi Kleopatra yang bernama Olimpos, dan keterangan dari Kuintus Delius, salah seorang sahabat dekat Markus Antonius dan Kleopatra.{{sfnp|Roller|2010|pp=7–8, 44}} Karya tulis Ploutarkos merangkumi keterangan-keterangan mengenai pribadi Kleopatra dari sudut pandang Kaisar Agustus—yang menjadi keterangan baku pada masa hidupnya—maupun keterangan-keterangan dari sumber-sumber lain, misalnya laporan-laporan saksi mata.{{sfnp|Roller|2010|pp=7–8}}{{sfnp|Jones|2006|p=32}} Sejarawan [[Sejarah Yahudi di Kekaisaran Romawi|Romawi keturunan Yahudi]], [[Flavius Yosefus]], yang menyusun karya-karya tulisnya pada abad pertama tarikh Masehi, menyajikan keterangan berharga mengenai kehidupan Kleopatra yang diperoleh melalui hubungan diplomatik antara Kleopatra dan Herodes Agung.{{sfnp|Roller|2010|p=8}}{{sfnp|Gurval|2011|pp=57–58}} Meskipun demikian, keterangan Flavius Yosefus mengenai Kleopatra terlalu bertumpu pada memoar Herodes dan keterangan bias [[Nikolaos dari Damaskus]], guru pribadi putra-putri Kleopatra di Aleksandria sebelum pindah ke Yudea dan mengabdi pada Herodes sebagai penasihat sekaligus panitera.{{sfnp|Roller|2010|p=8}}{{sfnp|Gurval|2011|pp=57–58}} ''Sejarah Romawi'' ({{lang-el|Ῥωμαϊκὴ Ἱστορία, Romaike Historia}}; {{lang-la|Historia Romana}}) yang diterbitkan oleh pejabat negara sekaligus sejarawan [[Cassius Dio|Kasius Dio]] pada awal abad ke-3 M, menyajikan catatan sejarah yang berkesinambungan mengenai masa pemerintahan Kleopatra, meskipun tidak mampu sepenuhnya menghadirkan segala kerumitan Dunia Helenistik menjelang akhir keberadaannya.{{sfnp|Roller|2010|p=8}}[[Berkas:Cleopatra VII, marble, Vatican Museums, Pius-Clementine Museum, Room of the Greek Cross 2.jpg|jmpl|kiri|Arca reka ulang [[seni pahat Romawi|buatan Romawi]] yang menggambarkan sosok Kleopatra mengenakan [[diadem]] dengan tatanan rambut 'semangka' sebagaimana lazimnya gambar-gambar dirinya pada kepingan uang logam. Ditemukan di sekitar ''[[Via Cassia]]'', dekat [[:it:Tomba di Nerone|Tomba di Nerone]], Roma. Kini tersimpan di [[Museo Pio-Clementino]].{{sfnp|Raia|Sebesta|2017}}{{sfnp|Lippold|1936|pp=169–171}}{{sfnp|Curtius|1933|pp=184 ff. Abb. 3 Taf. 25—27.}}]]
Nama Kleopatra nyaris tidak disebut-sebut dalam ''[[De Bello Alexandrino]]'' (Perihal Perang Aleksandria), memoar peninggalan seorang perwira staf bawahan Yulius Kaisar yang tidak diketahui namanya.{{sfnp|Roller|2010|pp=8–9}}{{sfnp|Burstein|2004|p=93}}{{sfnp|Jones|2006|pp=60–62}}<ref group="note">{{harvnb|Jones|2006|p=60}} memaparkan perkiraannya bahwa pengarang ''[[De Bello Alexandrino]]'', karya tulis berbahasa Latin dalam bentuk prosa yang disusun pada kurun waktu antara tahun 46 sampai tahun 43 SM, adalah [[Aulus Hirtius]], perwira militer bawahan Yulius Kaisar.</ref> Senator
Mungkin jenis kelamin Kleopatralah yang menjadi alasan mengapa dirinya digambarkan sebagai seorang anak di bawah umur atau pribadi yang kurang penting dalam karya-karya tulis historiografi mengenai Mesir dan [[Dunia Yunani-Romawi]], baik yang berasal dari Abad Kuno maupun dari Abad Pertengahan, bahkan juga yang berasal dari Zaman Modern.{{sfnp|Roller|2010|pp=1–2}} Sebagai contoh, sejarawan [[Ronald Syme]] (1903–1989) berpendapat bahwa Kleopatra tidak begitu berarti di mata Yulius Kaisar, dan bahwasanya usaha propaganda yang dilakukan Oktavianuslah yang menjadikan dirinya terkesan sangat penting.{{sfnp|Roller|2010|pp=1–2}} Meskipun dalam anggapan umum, Kleopatra adalah salah seorang perempuan perayu ulung, ia hanya diketahui pernah menjalin hubungan intim dengan dua orang lelaki saja, yakni Yulius Kaisar dan Markus Antonius, dua tokoh Romawi yang paling terkemuka kala itu, yang agaknya merupakan ikhtiarnya untuk memastikan kelangsungan hidup wangsanya.{{sfnp|Roller|2010|p=2}}{{sfnp|Burstein|2004|p=63}} Ploutarkos menggambarkan Kleopatra sebagai sosok yang lebih memikat hati dengan kepribadiannya yang kuat dan budi bahasanya yang memukau ketimbang dengan kecantikan jasmaninya{{sfnp|Roller|2010|p=3}}{{sfnp|Burstein|2004|p=11}}{{sfnp|Anderson|2003|pp=37–38}}<ref group="note">Gambaran mengenai sosok Kleopatra dari Plutarkos, yang mengemukakan bahwa kecantikan Kleopatra tidaklah "sungguh-sungguh tiada bandingannya"
=== Penggambaran sosok Kleopatra dalam seni budaya ===
==== Dalam seni rupa Abad Kuno ====
===== Arca =====
{{further|Seni potret Romawi|Seni pahat Romawi|Venus Eskuilin|Ariadne Tidur}}
{{double image|
Sosok Kleopatra diabadikan dalam berbagai macam karya seni rupa Abad Kuno, baik yang berlanggam [[seni rupa Mesir kuno|Mesir]] maupun yang berlanggam [[seni rupa
Sehubungan dengan peninggalan arca-arca buatan Romawi, [[:Berkas:Cleopatra VII, marble, Vatican Museums, Pius-Clementine Museum, Room of the Greek Cross.jpg|sebuah arca Kleopatra berlanggam Romawi seukuran manusia asli]] ditemukan di sekitar [[:it:Tomba di Nerone|Tomba di Nerone]], Roma, yang terletak di tepi jalan ''[[Via Cassia]]'', dan kini tersimpan di [[Museo Pio-Clementino]], bagian dari [[Museum Vatikan]].{{sfnp|Raia|Sebesta|2017}}{{sfnp|Lippold|1936|pp=169–171}}{{sfnp|Curtius|1933|pp=184 ff. Abb. 3 Taf. 25—27.}} Dalam karya tulisnya, ''Riwayat Antonius'', Ploutarkos mengungkapkan bahwa arca-arca Markus Antonius yang dipajang di tempat-tempat umum [[damnatio memoriae|dirubuhkan atas perintah Kaisar Agustus]], tetapi arca-arca Kleopatra tetap dijaga dengan baik sesudah kemangkatannya berkat jasa sahabatnya, Arkibios, yang mempersembahkan 2.000 [[talenta]] kepada Kaisar Agustus demi mencegah penghancuran arca-arca Kleopatra.{{sfnp|Grout|2017a|}}{{sfnp|Roller|2010|p=151}}{{sfnp|Burstein|2004|p=65}}
Sejak era 1950-an, para ahli telah memperdebatkan perihal benar tidaknya arca [[Venus Eskuilin]]—arca dewi Venus yang ditemukan pada tahun 1874 di [[Bukit Eskuilin]] di Roma, dan tersimpan di ''[[Bukit Capitolino#Palazzo dei Conservatori|Palazzo dei Conservatori]]'' [[Museum Capitolini|Museum Kapitolin]]—adalah arca Kleopatra, ditilik dari [[commons:Category:Esquiline Venus (Musei Capitolini)|bentuk tatanan rambut dan wajah]] arca, [[diadem]] kerajaan yang jelas terlihat pada kepala arca, dan [[uraeus|''ouraios'']] [[kobra Mesir]] yang meliliti jambangan di samping arca.{{sfnp|Polo|2013|pp=186, 194 catatan kaki 10}}{{sfnp|Roller|2010|p=175}} Pihak-pihak yang menentang teori ini beralasan bahwa bentuk wajah pada patung tersebut lebih kurus ketimbang [[:File:Berlín Cleopatra 01.JPG|patung potret Berlin]]
===== Gambar pada uang logam =====
{{further|Uang logam Ptolemaik|Mata uang Romawi
[[Berkas:Cleopatra Tetradrachm Antiochia.jpg|jmpl|300px|Gambar Kleopatra pada [[kepala dan ekor|sisi kepala]] (kiri) dan gambar [[Markus Antonius]] pada sisi ekor (kanan) kepingan perak [[tetradrakhma|tetradrakma]] yang dicetak di [[Antiokhia]] pada tahun 36 SM]]
Kepingan-kepingan uang logam yang [[:wikt:sintas|sintas]] dari masa pemerintahan Kleopatra terdiri atas contoh-contoh kepingan keluaran tiap-tiap tahun pemerintahannya, mulai dari tahun 51 sampai dengan tahun 30 SM.{{sfnp|Roller|2010|pp=182–186}} Kleopatra, satu-satunya ratu wangsa Ptolemaios yang menerbitkan uang logam dengan gambar dirinya sendiri, hampir dapat dipastikan telah mengilhami pasangannya, Yulius Kaisar, untuk menjadi orang Romawi pertama yang menampilkan gambar diri pada uang logam yang dikeluarkan semasa hidupnya.{{sfnp|Fletcher|2008|p=205}}<ref group="note">{{harvnb|Fletcher|2008|p=205}} mengemukakan dalam tulisannya sebagai berikut: "Kleopatra adalah satu-satunya putri wangsa Ptolemaios yang menerbitkan uang logam dengan menampilkan gambar diri sendiri, beberapa di antaranya menampilkan gambar dirinya sebagai Venus-Afroditi. Yulius Kaisar pun kemudian meniru tindakannya itu dan, dengan langkah yang sama nekatnya, menjadi orang Romawi pertama yang menampilkan gambar diri pada uang logam selagi masih hidup, tetapi menampilkan gambar profilnya disertai tulisan 'Parens Patriae', 'Bapak Tanah Air'."</ref> Kleopatra juga adalah ratu asing pertama yang gambarnya ditampilkan pada kepingan [[mata uang Romawi]].{{sfnp|Roller|2010|p=107}} Kepingan-kepingan uang logam yang berasal dari kurun waktu pernikahannya dengan Markus Antonius, yang juga menampilkan gambar Markus Antonius, menampilkan sosok Kleopatra dengan [[hidung akuilinus]] (hidung paruh burung elang) dan dagu menonjol mirip suaminya.{{sfnp|Grout|2017b|}}{{sfnp|Jones|2006|pp=31, 34}} Gambar wajah keduanya memang sengaja dimirip-miripkan, sesuai dengan kelaziman artistik kala itu, dengan maksud menciptakan kesan betapa serasinya pasangan kerajaan ini.{{sfnp|Grout|2017b|}}{{sfnp|Sabino|Gross-Diaz|2016|}} Raut wajahnya yang tegas dan nyaris kelaki-lakian pada kepingan-kepingan uang logam ini benar-benar jauh berbeda dari raut wajahnya yang lebih halus, lembut, dan mungkin dibagus-baguskan dalam karya-karya [[Pahatan Yunani kuno|seni pahat]] berlanggam Mesir maupun Helenistik.{{sfnp|Sabino|Gross-Diaz|2016|}}{{sfnp|Kleiner|2005|p=144}}{{sfnp|Fletcher|2008|p=104}} Gambar wajahnya yang terkesan kelaki-lakian pada cetakan mata uang terlihat mirip dengan wajah mendiang ayahnya, Ptolemaios XII Auletes,{{sfnp|Roller|2010|pp=18, 182}}{{sfnp|Fletcher|2008|p=96}} dan mungkin juga mirip dengan wajah salah seorang leluhur wangsanya, [[Arsinoe II]] (316–260 SM),{{sfnp|Art Institute of Chicago|2016}}{{sfnp|Roller|2010|p=185}} bahkan mirip dengan penggambaran sosok ratu-ratu terdahulu seperti [[Hatshepsut|Hatsyepsut]] dan [[Nefertiti]].{{sfnp|Fletcher|2008|p=104}} Agaknya demi maksud-maksud politik, raut wajah Antonius bukan saja sengaja dibuat tampak serasi dengan raut wajah Kleopatra, melainkan juga sengaja dibuat terlihat mirip dengan raut wajah para leluhur pendiri wangsa Ptolemaios asal [[makedonia (kerajaan kuno)|Yunani Makedonia]], agar rakyat Kleopatra tidak merasa asing dengan sosok Markus Antonius selaku kerabat kerajaan Mesir.{{sfnp|Sabino|Gross-Diaz|2016|}}
Tulisan pada kepingan-kepingan uang logam ini adalah huruf dan perkataan Yunani, tetapi dalam [[nominativus|bentuk nominatif]] sebagaimana bentuk kata yang tertera pada uang-uang logam Romawi, bukannya [[genitivus|genetif]] sebagaimana yang lazim tertera pada uang-uang logam Yunani. Huruf-hurufnya pun ditata sepanjang tepi uang logam sehingga tampak membentuk lingkaran, bukannya disusun mendatar atau menurun sebagaimana lazimnya susunan huruf pada uang-uang logam Yunani.{{sfnp|Sabino|Gross-Diaz|2016|}} Tampilan-tampilan semacam ini memperlihatkan persenyawaan budaya Romawi dan [[periode
Berbagai macam uang logam, semisal kepingan perak [[tetradrakhma|tetradrakma]] yang dicetak dalam kurun waktu sesudah pernikahannya dengan Markus Antonius pada tahun 37 SM, menampilkan gambar Kleopatra mengenakan diadem kerajaan dengan [[Tatanan rambut Yunani-Romawi|tatanan rambut 'semangka']].{{sfnp|Grout|2017b|}}{{sfnp|Roller|2010|p=182}} Paduan tata rambut semangka dan diadem juga tampak pada dua buah patung kepala dari [[marmer|batu pualam]] yang masih lestari hingga saat ini.{{sfnp|Walker|Higgs|2017|}}{{sfnp|Anderson|2003|p=36}}{{sfnp|Fletcher|2008|p=195}}<ref group="note">Informasi lebih lanjut dapat dibaca dalam {{
===== Patung dada dan patung kepala Yunani-Romawi =====
{{double image|
Di antara peninggalan patung-patung dada dan patung-patung kepala berlanggam Yunani-Romawi,<ref group="note">Kalangan akademik berbeda pendapat mengenai apakah patung-patung potret ini sepatutnya disebut "patung kepala" ataukah "patung dada". Sebagai contoh, {{
Salah satu karya seni pahat lain yang mungkin saja menggambarkan sosok Kleopatra adalah patung berbahan batu gamping yang kini tersimpan di [[British Museum]], London. Meskipun demikian, boleh jadi patung ini hanyalah penggambaran sosok seorang perempuan yang ikut serta dalam rombongan lawatan Kleopatra ke Roma.{{sfnp|Raia|Sebesta|2017}}{{sfnp|Walker|Higgs|2017|}} Bentuk wajah [[commons:Category:Bust of Cleopatra VII in the British Museum|patung potret ini]] mirip dengan patung-patung potret lain yang diduga sebagai patung potret Kleopatra (termasuk bentuk hidung mancung mirip paruh burung elang), tetapi tanpa diadem kerajaan dan memiliki tatanan rambut yang berbeda.{{sfnp|Raia|Sebesta|2017}}{{sfnp|Walker|Higgs|2017|}} Meskipun demikian, patung kepala di British Museum, yang pernah menjadi bagian dari sebuah arca utuh ini, mungkin saja merupakan penggambaran sosok Kleopatra pada umur yang berbeda, dan mungkin pula merupakan usaha Kleopatra untuk menghindari pemakaian tanda-tanda kebesaran kerajaan (yakni diadem) demi terlihat lebih akrab di mata warga Roma yang negaranya berbentuk republik.{{sfnp|Walker|Higgs|2017|}} [[Duane W. Roller]] menduga bahwa patung kepala di British Museum, berikut patung-patung kepala yang tersimpan di [[Museum Mesir]], Kairo, di Museum Kapitolin, dan di antara koleksi pribadi Maurice Nahmen (1868–1948), sekalipun memiliki bentuk wajah dan tatanan rambut yang serupa dengan patung potret di Berlin
<gallery widths="200px" heights="200px" perrow="4">
Baris 282 ⟶ 280:
===== Lukisan =====
[[Berkas:Venus_and_Cupid_from_the_House_of_Marcus_Fabius_Rufus_at_Pompeii,_most_likely_a_depiction_of_Cleopatra_VII (2).jpg|jmpl|350px|Lukisan Romawi
Di dalam [[commons:Category:House of Marcus Fabius Rufus|Rumah Markus Fabius Rufus]] di situs arkeologi kota [[Pompeii]], Italia, terdapat sebuah lukisan dinding
{{double image|
Ada pula sebuah [[:File:Roman Wall painting from the House of Giuseppe II, Pompeii, 1st century AD, death of Sophonisba, but more likely Cleopatra VII of Egypt consuming poison (2).jpg|lukisan lain dari situs kota Pompeii]] yang diduga sebagai lukisan Kleopatra dan Kaisarion. Lukisan
Pada tahun 1818, sebuah [[lukisan enkaustik]] (lukisan berbahan lelehan malam atau damar) yang kini sudah hilang, ditemukan di kuil [[Serapis]], dalam lingkungan [[Vila Hadrianus]], di dekat [[Tivoli, Lazio]], Italia. Dalam lukisan ini, [[:File:Encaustic painting cleopatra.png|Kleopatra tampak sedang melakukan bunuh diri]] dengan cara membiarkan dadanya yang terbuka dipatuk seekor ular beludak.{{sfnp|Pratt|Fizel|1949|pp=14–15}} Uji kimiawi terhadap lukisan ini pada tahun 1822 menunjukkan bahwa medium lukisan terdiri atas sepertiga [[malam (zat)|malam]] dan dua pertiga [[resin|damar]].{{sfnp|Pratt|Fizel|1949|pp=14–15}} Ketebalan lukisan pada bagian dada telanjang Kleopatra maupun bagian tubuh yang terbungkus pakaian dilaporkan sama dengan lukisan-lukisan [[potret mumi Fayum]].{{sfnp|Pratt|Fizel|1949|p=14}} Sebuah gambar [[gravir baja]] yang diterbitkan oleh [[John Sartain]] pada tahun 1885 berusaha mereka ulang lukisan enkaustik
Sebuah [[lukisan panel]] Romawi dari situs kota [[Herculaneum]], Italia, yang diperkirakan berasal dari abad pertama tarikh Masehi, juga diduga sebagai lukisan Kleopatra.{{sfnp|Walker|Higgs|2001|pp=314–315}}{{sfnp|Fletcher|2008|loc=hlm. 87, gambar-gambar beserta judul gambar dari hlm. 246 sampai hlm. 247}} Dalam lukisan ini, Kleopatra tampak mengenakan diadem kerajaan, dan mengenakan anting-anting dengan bandul berbentuk bola. Rambutnya yang berwarna merah atau merah kecokelat-cokelatan disanggul pada tengkuk<ref group="note">Menurut {{
===== Jambangan Portland =====
Baris 297 ⟶ 295:
[[Berkas:Portland Vase BM Gem4036 n6.jpg|jmpl|Ukiran pada jambangan kaca yang diduga menggambarkan [[Markus Antonius]] sedang dirayu Kleopatra. Seekor ular muncul dari sela paha Kleopatra, dan Anton, tokoh yang dipercaya sebagai leluhur Markus Antonius, tampak sedang memperhatikan mereka, sementara [[Eros]] melayang-layang di atas kepala Kleopatra.{{sfnp|Roller|2010|p=178}}]]
[[Jambangan Portland]] adalah sebuah jambangan [[kaca kameo|kaca berukir]] [[kaca Romawi|buatan Romawi]] yang diperkirakan berasal dari masa pemerintahan Kaisar Agustus, dan kini tersimpan di [[British Museum]]. Sebagian ukiran pada jambangan ini ditafsirkan sebagai penggambaran sosok Kleopatra dan Markus Antonius.{{sfnp|Roller|2010|p=178}}{{sfnp|Walker|2004|pp=41–59}} Menurut tafsiran ini, separuh ukiran menampilkan sosok Kleopatra sedang memegang lengan Markus Antonius dan menariknya agar mendekat. Seekor ular beludak (aspis) terlihat muncul dari sela paha Kleopatra, dewa cinta [[Eros]] melayang-layang di atas kepalanya, dan Anton, tokoh yang diyakini sebagai cikal bakal marga Antonius ({{lang-la|Gens Antonia}}), tampak cemas melihat keturunannya, Markus Antonius, sedang melangkah menuju kebinasaan.{{sfnp|Roller|2010|p=178}} Separuh ukiran lagi diduga menampilkan sosok Oktavia yang ditelantarkan oleh suaminya, Markus Antonius, tetapi diperhatikan oleh adiknya, Kaisar Agustus.{{sfnp|Roller|2010|p=178}} Jika tafsiran ini benar, maka Jambangan Portland tentunya dibuat tidak lebih awal dari tahun 35 SM, yakni tahun ketika Markus Antonius memulangkan istrinya, Oktavia, ke Italia, lalu hidup bersama dengan Kleopatra di Aleksandria.{{sfnp|Roller|2010|p=178}}
===== Seni rupa asli Mesir =====
[[Berkas:Denderah3 Cleopatra Cesarion.jpg|jmpl|ka|Relief Kleopatra bersama putranya, [[Caesarion|Kaisarion]], pada dinding [[kompleks kuil Dendera|kuil Hathor]]]]
[[Patung dada Kleopatra]] di [[Museum Kerajaan Ontario]] adalah sebuah patung dada Kleopatra berlanggam Mesir.{{sfnp|Ashton|2002|p=39}} Patung yang diperkirakan berasal dari pertengahan abad ke-1 SM ini mungkin adalah karya seni pahat pertama yang menampilkan sosok Kleopatra sebagai seorang dewi sekaligus Firaun Mesir.{{sfnp|Ashton|2002|p=39}} Mata patung juga tampak menonjol, mirip dengan mata arca-arca tiruan Romawi dari arca-arca buatan Kerajaan Wangsa Ptolemaios.{{sfnp|Ashton|2002|p=36}} Dinding luar kuil [[Hathor]], dalam [[kompleks kuil Dendera|gugus bangunan kuil Dendera]] yang terletak di dekat Dendera, Mesir, dihiasi relief-relief khas Mesir yang menggambarkan sosok Kleopatra bersama putranya yang masih belia, Kaisarion, dalam wujud orang dewasa sekaligus seorang firaun, tampak sedang menghaturkan [[Mantra persembahan Mesir Kuno|sesaji kepada para dewa]].{{sfnp|Kleiner|2005|p=87}}{{sfnp|Roller|2010|pp=113–114, 176–177}} Setelah Kleopatra mangkat, Kaisar Agustus memerintahkan agar namanya dipahatkan pada relief ini.{{sfnp|Kleiner|2005|p=87}}{{sfnp|Roller|2010|pp=113–114}}
Sebuah arca [[basal]] hitam besar setinggi {{Convert|41|in|m|2}} buatan Kerajaan Wangsa Ptolemaios, yang kini tersimpan di [[Museum Ermitáž|Museum Pertapaan]], [[Sankt-Peterburg]], diduga menggambarkan sosok Arsinoe II, permaisuri [[Ptolemaios II]], tetapi hasil analisis mutakhir menunjukkan bahwa arca ini mungkin menggambarkan sosok Kleopatra, karena tutup kepalanya dihiasi tiga buah [[Uraeus|''ouraios'']], lebih banyak dibanding dua buah ''ouraios'' yang pernah dikenakan Arsione II sebagai lambang kedaulatannya atas wilayah [[Mesir Hulu]] dan [[Mesir Hilir]].{{sfnp|Grout|2017a|}}{{sfnp|Roller|2010|p=176}}{{sfnp|Ashton|2008|pp=83–85}} Arca basal ini juga tampak menggenggam [[cornucopia|kornukopia]] (''dikeras'') bercabang dua, sama seperti yang tampak pada kepingan-kepingan uang logam bergambar wajah Arsinoe II maupun Kleopatra.{{sfnp|Grout|2017a|}}{{sfnp|Ashton|2008|pp=83–85}} Dalam karya tulisnya yang berjudul ''Kleopatra und die Caesaren'' (2006), [[:de:Bernard Andreae|Bernard Andreae]] menyimpulkan bahwa, sama seperti potret-potret Kleopatra lainnya yang sengaja dibagus-baguskan, arca basal ini tidak menampilkan bentuk wajah yang sesungguhnya, dan oleh karena itu tidak menyingkap banyak hal mengenai rupa asli Kleopatra.{{sfnp|Polo|2013|p=194 footnote11}}<ref group="note">{{
==== Dalam gambaran Abad Pertengahan dan Awal Zaman Modern ====
{{further||Seni rupa Abad Pertengahan|Sastra Abad Pertengahan
[[Berkas:Giambattista Tiepolo - The Banquet of Cleopatra - Google Art Project.jpg|jmpl|300px|''[[Perjamuan Kleopatra]]'' (1744), karya [[Giovanni Battista Tiepolo]], kini tersimpan di [[National Gallery of Victoria]], Melbourne{{sfnp|Anderson|2003|pp=11–36}}]]
Reputasi Kleopatra sebagai salah satu ikon [[budaya populer]] pada Zaman Modern{{sfnp|Anderson|2003|p=36}} terbentuk berkat penggambaran dirinya dalam pertunjukan-pertunjukan teater semenjak Abad Renaisans, maupun dalam lukisan-lukisan dan film-film.{{sfnp|Roller|2010|pp=6–7}} Penggambaran-penggambaran ini
Sosok Kleopatra ditampilkan dalam [[miniatur (naskah beriluminasi)|miniatur]] [[naskah beriluminasi|naskah-naskah beriluminasi]], misalnya miniatur karya [[Maestro Boucicaut]] pada tahun 1409 yang menggambarkan [[:File:Tomb of Cleopatra and Mark Antony, illuminated manuscript of Boccaccio, miniature by the Boucicaut master, 1409 AD (cropped).jpg|jenazah Kleopatra dan Markus Antonius]] terbujur dalam peti mati batu [[Gotik Internasional|khas Gothik]].{{sfnp|Anderson|2003|p=54}} Di bidang seni rupa, penggambaran sosok Kleopatra dalam wujud arca perempuan yang hendak bunuh diri dalam keadaan tanpa busana mula-mula dilakukan oleh pematung-pematung abad ke-16, [[Bartolommeo Bandinelli]] dan [[Alessandro Vittoria]].{{sfnp|Anderson|2003|p=60}} [[Karya cetak maestro lama|Gambar-gambar cetak perdana]] yang menampilkan sosok Kleopatra meliputi gambar-gambar rancangan seniman-seniman Abad Renaisans, [[Raffaello Sanzio]] dan [[Michaelangelo Buonarroti|Michelangelo Buonarroti]], demikian pula gambar-gambar [[cukil kayu]] abad ke-15 dalam terbitan karya-karya tulis Giovanni Boccaccio yang disertai ilustrasi.{{sfnp|Anderson|2003|pp=51, 60–62}}
Di bidang [[seni pertunjukan]], kemangkatan [[Elizabeth I dari Inggris|Ratu Elizabeth I]] di Inggris pada tahun 1603, dan penerbitan surat-surat yang konon ditulis oleh Kleopatra di Jerman pada tahun 1606, mengilhami [[Samuel Daniel]] untuk mengubah dan menerbitkan kembali pada tahun 1607, naskah sandiwara ''Cleopatra'' yang ia tulis pada tahun 1594 .{{sfnp|Rowland|2011|p=232}} Penerbitan naskah karya Samuel Daniel ini disusul oleh penerbitan naskah sandiwara ''[[Antonius dan Cleopatra]]'' karya [[William Shakespeare]], yang mula-mula dipentaskan pada tahun 1608. Sandiwara ''Antonius dan Cleopatra'' menciptakan kesan yang agak tidak senonoh mengenai pribadi Kleopatra, bertolak belakang dengan citra
====
{{further
[[Berkas:Etty Cleopatra.jpg|ka|jmpl|300px|''[[Unjuk Kemegahan Kleopatra]]'' (1821), karya [[William Etty]], kini tersimpan di [[Lady Lever Art Gallery]], [[Port Sunlight]], Inggris.]]
Pada [[Era Victoria]] di Inggris, Kleopatra
''[[Robbing Cleopatra's Tomb]]'' ({{lang-fr|Cléopâtre}}) arahan sutradara [[Georges Méliès]], sebuah [[film bisu]] produksi Prancis bergenre [[film horor|horor]] keluaran tahun 1899, adalah film pertama yang menampilkan peran karakter Kleopatra.{{sfnp|Jones|2006|p=325}} Film-film [[Hollywood]] dari abad ke-20 dipengaruhi oleh media era Victoria, yang turut membentuk perwatakan Kleopatra yang diperankan oleh [[Theda Bara]] dalam film ''[[Cleopatra (film 1917)|Cleopatra]]'' (1917), [[Claudette Colbert]] dalam film ''[[Cleopatra (film 1934)|Cleopatra]]'' (1934), dan [[Elizabeth Taylor]] dalam film ''[[Cleopatra (film 1963)|Cleopatra]]'' (1963).{{sfnp|Wyke|Montserrat|2011|pp=172–173, 178}} Selain perannya sebagai seorang ratu "[[vampir]]", peran Theda Bara sebagai Kleopatra juga diisi dengan kesan-kesan yang lazim ditampilkan dalam [[Orientalisme|lukisan orientalis]] abad ke-19, semisal [[despotisme|perilaku despotis]], dicampur dengan seksualitas perempuan yang terbuka dan mengandung bahaya.{{sfnp|Wyke|Montserrat|2011|pp=178–180}} Watak Kleopatra yang diperankan oleh Claudette Colbert dijadikan [[peragawan (pekerjaan)|model glamor]] dalam penjualan barang-barang bertema Mesir di toko-toko serba ada pada era 1930-an, yang menyasar kaum perempuan penggemar film.{{sfnp|Wyke|Montserrat|2011|pp=181–183}} Pada tahap persiapan pembuatan film tentang Kleopatra yang dibintangi oleh Elizabeth Taylor, [[majalah wanita|majalah-majalah wanita]] yang terbit pada awal era 1960-an mengiklankan cara-cara pemakaian kosmetik, busana, perhiasan, dan tatanan rambut agar mendapatkan penampilan khas "Mesir" yang serupa dengan penampilan Ratu Kleopatra dan [[Nefertiti|Ratu Nefertiti]].{{sfnp|Wyke|Montserrat|2011|pp=172–173}} Pada akhir abad ke-20, tak hanya terdapat empat puluh tiga film terpisah yang berkaitan dengan Kleopatra, tetapi juga sekitar dua ratus sandiwara dan novel, empat puluh lima opera, dan lima [[balet]].{{sfnp|Pucci|2011|p=195}}
Baris 329 ⟶ 326:
== Silsilah ==
{{double image|
Kleopatra adalah putri wangsa [[dinasti Ptolemaik|Ptolemaios]] asal [[Makedonia Kuno|Yunani Makedonia]],{{sfnp|Roller|2010|pp=15–16}}{{sfnp|Jones|2006|pp=xiii, 3, 279}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=3, 34, 36, 43, 63–64}}<ref group="note">Informasi lebih lanjut tentang garis nasab Yunani Makedonia dari Kleopatra dapat dibaca dalam {{
[[Kleopatra I|Kleopatra I Sira]] adalah satu-satunya kerabat wangsa Ptolemaios yang dapat dipastikan mewarisi darah selain Yunani dari beberapa orang leluhurnya, karena ia adalah keturunan dari [[Apama]], perempuan asal [[bangsa Persia|Persia]] [[Sogdiana]] yang dipersunting Seleukos I Nikator menjadi permaisurinya.{{sfnp|Grant|1972|p=5}}{{sfnp|Fletcher|2008|pp=56, 73}}<ref group="note">Perihal garis nasab Sogdiana dari Apama, permaisuri Seleukos I Nikator, dapat dibaca dalam {{
Pernyataan-pernyataan bahwa Kleopatra adalah seorang [[anak sah (hukum keluarga)|anak luar nikah]] tidak pernah muncul dalam propaganda Romawi yang bertujuan menjelek-jelekan dirinya.{{sfnp|Grant|1972|p=4}}{{sfnp|Roller|2010|p=165}}<ref group="note">{{
{{chart/start|align=center|summary=Ayah Kleopatra VII agaknya adalah saudara kandung atau saudara sepupu, tetapi mungkin sekali adalah paman, dari Kleopatra V, perempuan yang diduga sebagai ibu kandung Kleopatra VII. Dalam alur silsilah Kleopatra, sekurang-kurangnya pernah satu kali terjalin [[Perkawinan avunkulat|pernikahan antara paman dan kemenakan perempuan]] (sebanyak-banyaknya tiga kali), dan sekurang-kurangnya pernah satu kali terjalin [[hubungan sedarah|pernikahan antara saudara dan saudari kandung]] (sebanyak-banyaknya juga tiga kali) yang berasal dari pasangan kakek-nenek buyut yang sama atau kakek-nenek canggah yang sama (Ptolemaios V dan Kleopatra I), tergantung pada cara menelusuri alur silsilahnya.}}
Baris 355 ⟶ 352:
== Lihat pula ==
* [[Amanirenas|Amanirena]], Ratu [[Kerajaan Kush|Negeri Kusy]] di masa hidup Kleopatra yang berperang melawan bangsa Romawi di Mesir dan [[Nubia]] (sekarang Sudan)
* [[Cleopatra's Needles|Jarum-jarum Kleopatra]], tiga buah obelisk Mesir Kuno di tiga tempat yang berbeda (London, Kota New York, Paris). Nama ketiga obelisk ini berasal dari nama Kleopatra meskipun tidak memiliki kaitan apa-apa dengannya
== Keterangan ==
Baris 370 ⟶ 363:
==== Sumber daring ====
{{refbegin|35em}}
<!-- * {{Citation|url=https://kbbi.web.id/muruah|title=Arti kata "muruah" menurut KBBI daring|ref={{harvid|kbbi}}}} -->
* {{Citation|last=Sabino|first=Rachel|last2=Gross-Diaz|first2=Theresa|year=2016|title=Cat. 22 Tetradrachm Portraying Queen Cleopatra VII|publisher=Art Institute of Chicago|url=https://publications.artic.edu/roman/api/epub/480/510/print_view|doi=10.13140/RG.2.2.23475.22560|accessdate=6 March 2018|postscript=.|ref={{harvid|Art Institute of Chicago|2016}}|archive-date=2018-03-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20180306142846/https://publications.artic.edu/roman/api/epub/480/510/print_view|dead-url=no}}
* {{Citation|url=http://www.bbc.co.uk/programmes/b00sbrz3|title=Radio 4 Programmes – A History of the World in 100 Objects, Empire Builders (300 BC – 1 AD), Rosetta Stone|publisher=BBC|date=|accessdate=7 June 2010|postscript=.|archive-date=2010-05-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20100523105204/http://www.bbc.co.uk/programmes/b00sbrz3|dead-url=no}}
* {{Citation|url=https://www.cngcoins.com/Coin.aspx?CoinID=163651|title=Mark Antony and Cleopatra|publisher=Classical Numismatic Group|date=17 May 2010|accessdate=25 March 2018|ref={{harvid|Classical Numismatic Group}}|postscript=.|archive-date=2018-03-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20180329121715/https://www.cngcoins.com/Coin.aspx?CoinID=163651|dead-url=no}}
* {{Citation|last=Grout|first=James|title=Basalt Statue of Cleopatra|publisher=''Encyclopaedia Romana'' (University of Chicago)|date=1 April 2017a|url=http://penelope.uchicago.edu/~grout/encyclopaedia_romana/miscellanea/cleopatra/basalt.html|accessdate=7 March 2018|postscript=.}}▼
* {{Citation|last=Grout|first=James|title=
▲* {{Citation|last=Grout|first=James|title=
* {{Citation|last=Muellner|first=Leonard|title=A Poetic Etymology of Pietas in the Aeneid|url=https://chs.harvard.edu/CHS/article/display/4817|publisher=[[Center for Hellenic Studies]], Harvard University|accessdate=9 April 2018|ref={{harvid|Muellner}}|postscript=.|archive-date=2018-04-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20180409171543/https://chs.harvard.edu/CHS/article/display/4817|dead-url=yes}}
* {{Citation|last=Plutarch|author-link=Plutarch|title=Plutarch's Lives|translator=Bernadotte Perrin|year=1920|publisher=Harvard University Press ([[Perseus Digital Library]], Tufts University)|location=Cambridge, MA|isbn=|url=http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=urn:cts:greekLit:tlg0007.tlg058.perseus-eng1:54|accessdate=8 March 2018|postscript=.|archive-date=2018-03-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20180307225745/http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=urn:cts:greekLit:tlg0007.tlg058.perseus-eng1:54|dead-url=no}}
* {{Citation|last=
* {{Citation|last=Tyldesley|first=Joyce|author-link=Joyce Tyldesley|title=Cleopatra, Queen of Egypt|date=6 December 2017|publisher=[[Encyclopædia Britannica]]|location=|isbn=|url=https://www.britannica.com/biography/Cleopatra-queen-of-Egypt|accessdate=18 May 2018|postscript=.|archive-date=2019-06-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20190630012353/https://www.britannica.com/biography/Cleopatra-queen-of-Egypt|dead-url=no}}
* {{Citation|last=Walker|first=Susan|last2=Higgs|first2=Peter|title=Portrait Head|publisher=British Museum|year=2017|orig-year=2001|url=http://www.britishmuseum.org/research/collection_online/collection_object_details.aspx?objectId=465561&partId=1|accessdate=6 March 2018|postscript=.|archive-date=2018-03-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20180306155419/http://www.britishmuseum.org/research/collection_online/collection_object_details.aspx?objectId=465561&partId=1|dead-url=no}}
* {{Citation|author-last=Reece|author-first=Steve|year=2017|chapter=Cleopatra Couldn't Spell (And Neither Can We!)|chapter-url=https://www.academia.edu/32565047/Cleopatra_Couldnt_Spell_And_Neither_Can_We_|editor-last=Groton|editor-first=Anne Harmar|title=Ab Omni Parte Beatus: Classical Essays in Honor of James M. May|publisher=Bolchazy-Carducci Publishers|publication-place=Mundelein, Illinois|pages=201–220|isbn=9780865168435|lccn=2017002236|oclc=969973660|access-date=2 September 2018|postscript=.|archive-date=2020-05-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20200519142447/https://www.academia.edu/32565047/Cleopatra_Couldnt_Spell_And_Neither_Can_We_|dead-url=no}}
{{refend}}
==== Sumber cetak ====
{{refbegin|35em}}
* {{Citation|last=Anderson|first=Jaynie|author-link=Jaynie Anderson|title=Tiepolo's Cleopatra|location=Melbourne|publisher=Macmillan|year=2003|url=https://books.google.com/books?id=K_zR2mHWPmoC|isbn=9781876832445|postscript=.|accessdate=2018-04-14|archive-date=2023-03-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230322194329/https://books.google.com/books?id=K_zR2mHWPmoC|dead-url=no}}
* {{Citation|last=Ashton|first=Sally-Ann|last2=|first2=|editor-surname1=Walker|editor-given1=Susan|editor-surname2=Higgs|editor-given2=Peter|title=Cleopatra of Egypt: from History to Myth|location=Princeton, N.J.|chapter=194 Marble head of a Ptolemaic queen with vulture headdress|publisher=Princeton University Press (British Museum Press)|year=2001a|url=|page=217|ISBN=9780691088358|postscript=.}}
* {{Citation|last=Ashton|first=Sally-Ann|last2=|first2=|editor-surname1=Walker|editor-given1=Susan|editor-surname2=Higgs|editor-given2=Peter|title=Cleopatra of Egypt: from History to Myth|location=Princeton, N.J.|chapter=163 Limestone head of Cleopatra VII|publisher=Princeton University Press (British Museum Press)|year=2001b|url=|page=164|ISBN=9780691088358|postscript=.}}
* {{Citation|last=Ashton|first=Sally-Ann|title=Identifying the ROM's 'Cleopatra'|journal=Rotunda|location=Toronto|publisher=Royal Ontario Museum|date=Spring 2002|url=https://books.google.com/books?id=J9keAQAAMAAJ|pages=36–39|postscript=.|accessdate=2018-04-14|archive-date=2023-03-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230322194330/https://books.google.com/books?id=J9keAQAAMAAJ|dead-url=no}}
* {{Citation|last=Ashton|first=Sally-Ann|title=Cleopatra and Egypt|location=Oxford|publisher=Blackwell|year=2008|url=https://books.google.co.uk/books?id=RD5yAAAAMAAJ|isbn=9781405113908|postscript=.}}
* {{Citation|last=Bivar|first=A.D.H.|author-link=Adrian David Hugh Bivar|chapter=The Political History of Iran Under the Arsacids|chapterurl=https://books.google.com/books?id=Ko_RafMSGLkC&pg=PA21|pages=21–99|title=Cambridge History of Iran, Volume 3(1): The Seleucid, Parthian, and Sasanian periods|year=1983|publisher=Cambridge University Press|location=Cambridge|editor-last=Yarshater|editor-first=Ehsan|isbn=9780521200929|postscript=.}}
* {{Citation|last=Bringmann|first=Klaus|author-link=Klaus Bringmann|title=A History of the Roman Republic|year=2007|orig-year=2002|location=Cambridge|publisher=Polity Press|isbn=9780745633718|translator=W. J. Smyth|language=English|url=http://politybooks.com/bookdetail/?isbn=9780745633701|ref=harv|postscript=.|accessdate=2018-09-19|archive-date=2018-06-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20180612140850/http://politybooks.com/bookdetail/?isbn=9780745633701|dead-url=no}}
* {{Citation|last=Brosius|first=Maria|title=The Persians: An Introduction|year=2006|publisher=Routledge|location=London & New York|isbn=9780415320894|postscript=.}}
* {{Citation|last=Burstein|first=Stanley M.|author-link=Stanley M. Burstein|title=The Reign of Cleopatra|location=Westport, CT|publisher=Greenwood Press|year=2004|url=https://archive.org/stream/ReignOfCleopatra/Reign%20of%20cleopatra_djvu.txt|isbn=9780313325274|postscript=.}}
* {{Citation|last=Caygill|first=Marjorie|author-link=|title=Treasures of the British Museum|location=London|publisher=British Museum Press (Trustees of the British Museum)|year=2009|url=|isbn=9780714150628|postscript=.}}
* {{Citation|last=Chauveau|first=Michel|author-link=|title=Egypt in the Age of Cleopatra: History and Society Under the Ptolemies|location=Ithaca, NY|publisher=Cornell University Press|year=2000|orig-year=1997|translator=David Lorton|language=English|url=https://books.google.com/books?id=a5U-8b-fVNgC|isbn=9780801485763|postscript=.|accessdate=2018-04-14|archive-date=2023-03-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230322204354/https://books.google.com/books?id=a5U-8b-fVNgC|dead-url=no}}
* {{Citation|last=Curtius|first=Ludwig|author-link=Ludwig Curtius|title=Ikonographische Beitrage zum Portrar der romischen Republik und der Julisch-Claudischen Familie|language=German|journal=RM|volume=48|year=1933|url=|OCLC=633408511|pages=182–243|postscript=.}}
* {{Citation|last=DeMaria Smith|first=Margaret Mary|editor-given1=Margaret M.|editor-surname1=Miles|chapter=HRH Cleopatra: the Last of the Ptolemies and the Egyptian Paintings of Sir Lawrence Alma-Tadema|title=Cleopatra : a sphinx revisited|year=2011|publisher=University of California Press|location=Berkeley|isbn=9780520243675|url=https://books.google.com/books/about/Cleopatra.html?id=ND9DQF2mOnkC|pages=150–171|postscript=.}}
Baris 408 ⟶ 402:
* {{Citation|last=Gurval|first=Robert A.|editor-given1=Margaret M.|editor-surname1=Miles|chapter=Dying Like a Queen: the Story of Cleopatra and the Asp(s) in Antiquity|title=Cleopatra : a sphinx revisited|year=2011|publisher=University of California Press|location=Berkeley|isbn=9780520243675|url=https://books.google.com/books/about/Cleopatra.html?id=ND9DQF2mOnkC|pages=54–77|postscript=.}}
* {{Citation|last=Higgs|first=Peter|last2=|first2=|editor-surname1=Walker|editor-given1=Susan|editor-surname2=Higgs|editor-given2=Peter|title=Cleopatra of Egypt: from History to Myth|location=Princeton, N.J.|chapter=Searching for Cleopatra's image: classical portraits in stone|publisher=Princeton University Press (British Museum Press)|year=2001|url=|page=200–209|ISBN=9780691088358|postscript=.}}
* {{Citation|last=Holt|first=Frank L.|author-link=Frank Holt|title=Alexander the Great and Bactria: the Formation of a Greek Frontier in Central Asia|year=1989|publisher=E. J. Brill|location=Leiden|isbn=9789004086128|url=https://books.google.com/books?id=VSA4AAAAIAAJ|postscript=.|accessdate=2018-04-14|archive-date=2023-03-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230322194436/https://books.google.com/books?id=VSA4AAAAIAAJ|dead-url=no}}
* {{Citation|last=Hölbl|first=Günther|title=A History of the Ptolemaic Empire|translator=Tina Saavedra|year=2001|orig-year=1994|publisher=Routledge|location=London|isbn=9780415201452|url=|postscript=.}}
* {{Citation|last=Hsia|first=Chih-tsing|author-link=C. T. Hsia|title=C.T. Hsia on Chinese Literature|year=2004|publisher=Columbia University Press|location=New York|isbn=9780231129909|url=https://books.google.com/books?id=5skzCgAAQBAJ|postscript=.}}
* {{Citation|last=Jones|first=Prudence J.|title=Cleopatra: a sourcebook|year=2006|publisher=University of Oklahoma Press|location=Norman, Oklahoma|isbn=9780806137414|url=https://books.google.com/books?id=GQZB28EegT4C|postscript=.|accessdate=2018-04-14|archive-date=2023-03-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230322194333/https://books.google.com/books?id=GQZB28EegT4C|dead-url=no}}
* {{Citation|last=Kennedy|first=David L.|author-link=David L. Kennedy|editor-given1=David L.|editor-surname1=Kennedy|editor-given2=David|editor-surname2=Braund|chapter=Parthia and Rome: eastern perspectives|pages=67–90|title=The Roman Army in the East|year=1996|location=Ann Arbor|publisher=Cushing Malloy Inc., Journal of Roman Archaeology: Supplementary Series Number Eighteen|isbn=9781887829182}}
* {{Citation|last=Kleiner|first=Diana E. E.|author-link=Diana Kleiner|title=Cleopatra and Rome|year=2005|publisher=Belknap Press of Harvard University Press|location=Cambridge, MA|isbn=9780674019058|url=https://books.google.com/books?id=NkwEQAyx3_4C|postscript=.|accessdate=2018-04-14|archive-date=2023-03-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230322194327/https://books.google.com/books?id=NkwEQAyx3_4C|dead-url=no}}
* {{Citation|last=Lippold|first=Georg|author-link=Georg Lippold|title=Die Skulpturen des Vaticanischen Museums|language=German|volume=3|year=1936|publisher=Walter de Gruyter & Co.|location=Berlin|OCLC=803204281|url=http://arachne.uni-koeln.de/arachne/index.php?view
* {{Citation|last=Meadows|first=Andrew|last2=Ashton|first2=Sally-Ann|editor-surname1=Walker|editor-given1=Susan|editor-surname2=Higgs|editor-given2=Peter|title=Cleopatra of Egypt: from History to Myth|location=Princeton, N.J.|chapter=186 Bronze coin of Cleopatra VII|publisher=Princeton University Press (British Museum Press)|year=2001|url=|page=178|ISBN=9780691088358|postscript=.}}
* {{Citation|last=Pfrommer|first=Michael|last2=Towne-Markus|first2=Elana|title=Greek Gold from Hellenistic Egypt|year=2001|publisher=Getty Publications (J. Paul Getty Trust)|series=Getty Museum Studies on Art|location=Los Angeles|isbn=9780892366330|url=http://www.getty.edu/publications/virtuallibrary/0892366338.html|postscript=.|accessdate=2018-09-19|archive-date=2018-06-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20180622041533/http://www.getty.edu/publications/virtuallibrary/0892366338.html|dead-url=no}}
* {{Citation|last=Pina Polo|first=Francisco|editor-given1=Silke|editor-surname1=Knippschild|editor-given2=Marta|editor-surname2=García Morcillo|chapter=The Great Seducer: Cleopatra, Queen and Sex Symbol|title=Seduction and Power: Antiquity in the Visual and Performing Arts|year=2013|publisher=Bloomsbury Academic|location=London|isbn=9781441190659|url=https://books.google.com/books?id=uaIdAAAAQBAJ|pages=183–197|postscript=.|accessdate=2018-04-14|archive-date=2023-03-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230322204336/https://books.google.com/books?id=uaIdAAAAQBAJ|dead-url=no}}
* {{Citation|last=Pratt|first=Frances|last2=Fizel|first2=Becca|title=Encaustic Materials and Methods|year=1949|publisher=Lear Publishers|location=New York|oclc=560769|url=https://babel.hathitrust.org/cgi/pt?id=mdp.39015020374446;view=1up;seq=23;size=125|postscript=.|accessdate=2018-04-14|archive-date=2020-05-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20200519141046/https://babel.hathitrust.org/cgi/pt?id=mdp.39015020374446;view=1up;seq=23;size=125|dead-url=no}}
* {{Citation|last=Preston|first=Diana|last2=|first2=|title=Cleopatra and Antony: Power, Love, and Politics in the Ancient World|year=2009|publisher=Walker and Company|location=New York|isbn=9780802717382|url=https://books.google.com/books?id=0WZQ27r3TUQC|postscript=.}}
* {{Citation|last=Pucci|first=Giuseppe|editor-given1=Margaret M.|editor-surname1=Miles|chapter=Every Man's Cleopatra|title=Cleopatra : a sphinx revisited|year=2011|publisher=University of California Press|location=Berkeley|isbn=9780520243675|url=https://books.google.com/books/about/Cleopatra.html?id=ND9DQF2mOnkC|pages=195–207|postscript=.}}
Baris 431 ⟶ 425:
* {{Citation|last=Southern|first=Patricia|author-link=Pat Southern|title=Antony and Cleopatra: The Doomed Love Affair That United Ancient Rome and Egypt|edition=|year=2009|orig-year=2007|publisher=Amberley Publishing|location=Stroud, Gloucestershire|isbn=9781848683242|url=https://books.google.com/books?id=aQaLPAAIzzkC|postscript=.}}
* {{Citation|last=Varner|first=Eric R.|title=Mutilation and Transformation: Damnatio Memoriae and Roman Imperial Portraiture|year=2004|publisher=Brill|location=Leiden|isbn=9789004135772|url=https://books.google.com/books?id=5IpPhTqnDJkC|postscript=.}}
* {{Citation|last=Walker|first=Susan|title=The Portland Vase|series=British Museum Objects in Focus|publisher=British Museum Press|year=2004|isbn=9780714150222|url=https://books.google.com/books?id=8jrrAAAAMAAJ|postscript=.|accessdate=2018-04-14|archive-date=2023-03-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230322194352/https://books.google.com/books?id=8jrrAAAAMAAJ|dead-url=no}}
* {{Citation|last=Walker|first=Susan|title=Cleopatra in Pompeii?|journal=Papers of the British School at Rome|volume=76|year=2008|url=https://www.cambridge.org/core/services/aop-cambridge-core/content/view/S0068246200000404|jstor=40311128|pages=35–46; 345–8|postscript=.|accessdate=2018-04-14|archive-date=2018-03-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20180310091735/https://www.cambridge.org/core/services/aop-cambridge-core/content/view/S0068246200000404|dead-url=no}}
* {{Citation|last=Walker|first=Susan|last2=|first2=|editor-surname1=Walker|editor-given1=Susan|editor-surname2=Higgs|editor-given2=Peter|title=Cleopatra of Egypt: from History to Myth|location=Princeton, N.J.|chapter=324 Gilded silver dish, decorated with a bust perhaps representing Cleopatra Selene|publisher=Princeton University Press (British Museum Press)|year=2001|url=|pages=312–313|ISBN=9780691088358|postscript=.}}
* {{Citation|last=Walker|first=Susan|last2=Higgs|first2=Peter|editor-surname1=Walker|editor-given1=Susan|editor-surname2=Higgs|editor-given2=Peter|title=Cleopatra of Egypt: from History to Myth|location=Princeton, N.J.|chapter=325 Painting with a portrait of a woman in profile|publisher=Princeton University Press (British Museum Press)|year=2001|url=|pages=314–315|ISBN=9780691088358|postscript=.}}
* {{Citation|last=Whitehorne|first=John|title=Cleopatras|location=London|publisher=Routledge|year=1994|isbn=9780415058063}}
* {{Citation|last=Woodstra|first=Chris|last2=Brennan|first2=Gerald|last3=Schrott|first3=Allen|title=All Music Guide to Classical Music: The Definitive Guide to Classical Music|year=2005|publisher=All Media Guide (Backbeat Books)|location=Ann Arbor, MI|isbn=9780879308650|url=https://books.google.com/books?id=nlDOICBmhbkC|postscript=.|accessdate=2018-04-14|archive-date=2023-03-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230322194405/https://books.google.com/books?id=nlDOICBmhbkC|dead-url=no}}
* {{Citation|last=Wyke|first=Maria|last2=Montserrat|first2=Dominic|author-link1=Maria Wyke|author-link2=Dominic Montserrat|editor-given1=Margaret M.|editor-surname1=Miles|chapter=Glamour Girls: Cleomania in Mass Culture|title=Cleopatra : a sphinx revisited|year=2011|publisher=University of California Press|location=Berkeley|isbn=9780520243675|url=https://books.google.com/books/about/Cleopatra.html?id=ND9DQF2mOnkC|pages=172–194|postscript=.}}
* {{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=sqopAAAAYAAJ&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false|title=A History of Rome to the Battle of Actium|last=Shuckburgh|first=Evelyn Shirley|date=1917|publisher=Macmillan and Company|year=|isbn=|location=New York|pages=|language=en|ref=harv}}
{{refend}}
Baris 443 ⟶ 438:
{{refbegin|35em}}
* {{cite book|last=Bradford|first=Ernle Dusgate Selby|title=Cleopatra|url=https://archive.org/details/cleopatra0000brad|publisher=Penguin Group|year=2000|isbn=9780141390147}}
* {{Cite book|last=Flamarion|first=Edith|last2=Bonfante-Warren|first2=Alexandra|title=Cleopatra: The Life and Death of a Pharaoh|url=https://archive.org/details/cleopatralifedea00flam|publisher=Harry Abrams|year=1997|isbn=9780810928053}}
* {{cite book|last=Foss|first=Michael|title=The Search for Cleopatra|url=https://archive.org/details/searchforcleopat0000mich|publisher=Arcade Publishing|year=1999|isbn=9781559705035}}
* {{cite book|last=Fraser|first=P.M.|title=Ptolemaic Alexandria|volume=1-3|year=1985|publisher=Oxford University Press|location=Oxford|isbn=9780198142782|edition=reprint}}
* {{cite book|last=Lindsay|first=Jack |author-link=Jack Lindsay |title=Cleopatra|year=1972|publisher=Coward-McCann|location=New York|OCLC=671705946}}
* {{cite book|last=Nardo|first=Don|title=Cleopatra|url=https://archive.org/details/cleopatra0000nard|publisher=Lucent Books|year=1994|isbn=9781560060239}}
* {{cite book|last=Pomeroy|first=Sarah B.|title=Women in Hellenistic Egypt: from Alexander to Cleopatra|url=https://archive.org/details/womeninhellenist0000pome|year=1984|publisher=Schocken Books|location=New York|isbn=9780805239119}}
* {{cite book|last=Southern|first=Pat|title=Cleopatra|publisher=Tempus|year=2000|isbn=9780752414942}}
* {{cite book|last=Syme|first=Ronald |author-link=Ronald Syme |title=The Roman Revolution|url=https://archive.org/details/romanrevolution0000syme|publisher=Oxford University Press|year=1962|orig-year=1939|OCLC=404094}}
* {{cite book|last=Volkmann|first=Hans|title=Cleopatra: a Study in Politics and Propaganda|url=https://archive.org/details/cleopatrastudyin0000hans|year=1958|publisher=Sagamore Press|location=New York|others=T.J. Cadoux, trans|OCLC=899077769}}
* {{cite book|last=Weigall|first=Arthur E. P. Brome|title=The Life and Times of Cleopatra, Queen of Egypt|url=http://name.umdl.umich.edu/AJL1424.0001.001|year=1914|publisher=Blackwood|location=Edinburgh|OCLC=316294139}}
{{refend}}
Baris 467 ⟶ 462:
* Eubanks, W. Ralph. (1 November 2010). "[https://www.npr.org/templates/story/story.php?storyId=130976125 Bagaimana Sejarah dan Hollywood Keliru Memahami 'Kleopatra']". [[National Public Radio]] (NPR) (sebuah ulasan buku ''Cleopatra: A Life'', karya [[Stacy Schiff]]).
* Jarus, Owen (13 Maret 2014). "[https://www.livescience.com/44071-cleopatra-biography.html Kleopatra: Fakta & Biografi]". ''[[Live Science]]''.
* Watkins, Thayer. "[http://www.sjsu.edu/faculty/watkins/cleopatra.htm Lini Masa Kehidupan Kleopatra] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210813025922/https://sjsu.edu/faculty/watkins/cleopatra.htm |date=2021-08-13 }}." [[San Jose State University|Universitas Negeri San Jose]].
* Draycott, Jane (22 Mei 2018). "[https://www.historytoday.com/jane-draycott/cleopatras-daughter Anak Perempuan Kleopatra: Jika Antonius dan Kleopatra terabadikan dalam sejarah dan dalam budaya populer, anak-anak mereka sama sekali dilupakan orang. Anak perempuan mereka, Kleopatra Selene, menjadi seorang penguasa penting atas usaha sendiri.]" ''[[History Today]]''.
Baris 481 ⟶ 476:
{{S-non|reason=Jabatan dihapuskan<br /><small>[[Aegyptus (provinsi Romawi)|Mesir dianeksasi Republik Romawi]]</small>}}
{{s-end}}
{{Penguasa Mesir Kuno}}
{{Penguasa Helenistik}}
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:Kleopatra}}
[[Kategori:Kleopatra| ]]
[[Kategori:Firaun dinasti Ptolemaik]]
|