Pecinta cokelat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Bagustambunan (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{periksa terjemahan|en|Chocoholic}}
[[Berkas:Chocolate_-_stonesoup.jpg|jmpl|263x263px| CoklatCokelat hitam ]]
{{lead missing}}
Selain gula dan lemak, cokelat mengandung beberapa zat yang bisa membuatnya terasa "adiktif". Ini termasuk triptofan, asam amino esensial yang merupakan prekursor untuk serotonin, neurotransmitter yang terlibat dalam mengatur suasana hati. Ini mendorong pengguna untuk mengonsumsi lebih banyak cokelat karena kemampuannya membuat konsumen merasa enak.'''Chocoholic''' adalah orang yang sangat membutuhkan atau secara kompulsif mengkonsumsi cokelat. Ada beberapa bukti medis untuk mendukung keberadaan kecanduan cokelat yang sebenarnya. Namun, istilah ini sebagian besar digunakan secara longgar atau lucu untuk menggambarkan seseorang yang sangat menyukai cokelat. Alasan yang membuat cokelat sangat diinginkan adalah rasanya yang manis. Ini bekerja dengan bahan farmakologisnya di mana ia memicu reaksi 'rasa enak' bagi konsumen. Kata "chocoholic" pertama kali digunakan pada tahun 1968 menurut Merriam-Webster. Ini adalah portmanteau "cokelat" dan "alkoholik".
[[Berkas:Chocolate_-_stonesoup.jpg|jmpl|263x263px| Coklat hitam ]]
Selain gula dan lemak, cokelat mengandung beberapa zat yang bisa membuatnya terasa "adiktif". Ini termasuk triptofan, asam amino esensial yang merupakan prekursor untuk serotonin, neurotransmitter yang terlibat dalam mengatur suasana hati. Ini mendorong pengguna untuk mengonsumsi lebih banyak cokelat karena kemampuannya membuat konsumen merasa enak.Chocoholic adalah orang yang sangat membutuhkan atau secara kompulsif mengkonsumsi cokelat. Ada beberapa bukti medis untuk mendukung keberadaan kecanduan cokelat yang sebenarnya. Namun, istilah ini sebagian besar digunakan secara longgar atau lucu untuk menggambarkan seseorang yang sangat menyukai cokelat. Alasan yang membuat cokelat sangat diinginkan adalah rasanya yang manis. Ini bekerja dengan bahan farmakologisnya di mana ia memicu reaksi 'rasa enak' bagi konsumen. Kata "chocoholic" pertama kali digunakan pada tahun 1968 menurut Merriam-Webster. Ini adalah portmanteau "cokelat" dan "alkoholik".
 
ChocoholismChocoholicsme cukup umum. Dalam studi mengidamkan makanan, cokelat dan cokelat hampir selalu menjadi daftar teratas makanan yang menurut orang sangat mereka idam-idamkan. Nafsu keinginan bisa sangat kuat dalam beberapa kasus sehingga chocoholicschocoholic mungkin mengalami gejala kecanduan jika keinginan tersebut tidak terpenuhi.
 
== Kecanduan ==
Baris 10 ⟶ 9:
 
=== Daya tarik kimia ===
Selain gula dan lemak, cokelat mengandung beberapa zat yang bisa membuatnya terasa "adiktif". Ini termasuk [[triptofan]], [[Asam amino|asam amino esensial]] yang merupakan prekursor untuk [[serotonin]], neurotransmitter yang terlibat dalam mengatur suasana hati. Ini mendorong pengguna untuk mengonsumsi lebih banyak cokelat karena kemampuannya membuat konsumen merasa enak.
 
 
Baris 92 ⟶ 91:
<references />
[[Kategori:Perilaku manusia]]
[[Kategori:Budayabudaya makanan dan minuman]]
[[Kategori:Cokelat]]