Suku Atoni: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jeff van Timor (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Jeff van Timor (bicara | kontrib)
lebe dekat deng suku Helong
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 7:
|langs=[[bahasa Uab Meto|Uab Meto]] dan [[bahasa Indonesia|Indonesia]]
|rels=Mayoritas [[Kekristenan]] (terutama [[Protestan]]), minoritas [[Islam]], [[kepercayaan asli]]
|related={{hlist|[[Suku RoteHelong|RoteHelong]]|[[Suku Boti|Boti]]|[[Suku Tetun|Tetun]]}}
}}
 
'''Suku Atoni''' (dikenal juga sebagai '''Atoni Meto''', '''Atoni Pah Meto''', atau '''Dawan''') adalah [[suku bangsa]] yang mendiami [[pulau Timor]], tepatnya di wilayah [[Timor Barat]], [[Indonesia]] dan [[enklave]] [[Oecussi-Ambeno]], [[Timor Leste]]. Jumlah populasi orang Atoni mencapai 600.000 jiwa. Bahasa yang dipertuturkan ialah [[bahasa Uab Meto]]. Suku Atoni umumnya tersebar di sebelah barat daratan Pulau Timor. Atoni Meto terdiri dari dua kata yakni "''Atoni''" berarti "orang" atau "manusia", dan "''Meto''" yang secara harfiah berarti "tanah kering". Pada umumnya, orang-orang juga biasa menyebutkan Atoni Pah Meto yang berarti "orang-orang dari tanah kering".
 
==Filosofis==
Salah satu nilai fundamental dalam kehidupan Atoni Meto terdapat dalam paham ''feto-mone''. ''Feto-mone'' bisa dikatakan sebagai norma atau sikap hidup masyarakat Atoni yang menjadi panduan untuk menjaga dan melestarikan kehidupan masyarakat Atoni. Konsep ini bisa disejajarkan dengan konsep ''manunggaling kawulo gusti'' pada masyarakat Jawa atau ''[[yin-yang]]'' pada masyarakat Tionghoa.