Kerajaan Sunda Galuh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HclUSA (bicara | kontrib)
→‎Linimasa kerajaan-kerajaan Sunda: Semenjak keruntuhan tahun 1579, Kerajaan Sunda tidak memiliki kerajaan penerus
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Mojopahit1293 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(3 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Sunda-Galuh.gif|jmpl|300px|[[Sungai Citarum]] menjadi pembatas antara Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh.]]
'''Kerajaan SundaPajajaran Galuh''' (sering disebut juga '''Kerajaan Pajajaran;''' {{Lang-su|{{Sund|ᮊᮛᮏᮃᮔ᮪ ᮞᮥᮔ᮪ᮓ ᮌᮜᮥᮂ}}|Karajaan Galuh}}) adalah suatu kerajaan yang merupakan penyatuan dua kerajaan besar di [[Tanah Sunda]] yang saling terkait erat, yaitu kerajaan Sunda dan kerajaan Galuh /Kandiawan yang dipimpin Raja Sri wrentikandayun yang merupakan cucu raja medangkamulan<ref name=":0">{{Cite web|title=Babad Bali - Babad Arya Gajah Para|url=https://www.babadbali.com/pustaka/babad/gajah-para-1.htm|website=www.babadbali.com|access-date=2024-04-05}}</ref> . Kedua kerajaan tersebut merupakan pecahan dari kerajaan [[Tarumanagara]]. Berdasarkan peninggalan sejarah seperti prasasti dan naskah kuno, ibu kota [[Kerajaan Sunda]] berada di daerah yang sekarang menjadi kota [[Bogor]], sedangkan ibu kota [[Kerajaan Galuh]] adalah kota [[Kawali, Ciamis|Kawali]] di [[Kabupaten Ciamis]].
{{Sejarah Indonesia|Kerajaan Hindu-Buddha}}
 
Baris 43:
 
=== Pembagian Tarumanagara ===
[[Tarusbawa]] yang berasal dari Kerajaan Sunda Sambawa, pada tahun 669 M menggantikan kedudukan mertuanya yaitu [[Linggawarman]] raja [[Tarumanagara]] yang terakhir. Karena pamor [[Tarumanagara]] pada zamannya sudah sangat menurun, ia ingin mengembalikan keharuman zaman [[Purnawarman]] yang berkedudukan di ''purasaba'' (ibu kota) Sundapura. Dalam tahun 670 M, ia mengganti nama [[Tarumanagara]] menjadi Kerajaan Sunda. Peristiwa ini dijadikan alasan oleh [[Wretikandayun]], sang pendiri Kerajaan GaluhKandiawan danyang masih keluargaketurunan Raja dari Medang kerajaanKamulan<ref Tarumanegara,name=":0" untuk/> memisahkan diri dari kekuasaan Tarusbawa.
 
Dengan dukungan Kerajaan [[Kalingga]] di [[Jawa Tengah]], Wretikandayun menuntut kepada Tarusbawa supaya wilayah Tarumanagara dipecah dua. Dukungan ini dapat terjadi karena putera mahkota Galuh bernama Mandiminyak, berjodoh dengan Parwati puteri [[Shima|Maharani Shima]] dari Kalingga. Dalam posisi lemah dan ingin menghindari perang saudara, Tarusbawa menerima tuntutan Galuh. Pada tahun 669 M, wilayah Tarumanagara dipecah menjadi dua kerajaan; yaitu Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh dengan [[Sungai Citarum]] sebagai batasnya.