Audit: Perbedaan antara revisi

Tujuan audit pada dasarnya bertujuan agar perusahaan yang melakukan audit tersebut dapat menjadi lebih baik ke depannya. Sebuah perusahaan melakukan audit untuk mengecek kelengkapan, ketepatan, eksistensi, penilaian, klasifikasi, ketetapan, pisah batas (''cut off'') dan pengungkapan dari perusahaannta.<ref>{{Cite web|title=Audit - Pengertian, Jenis dan Contohnya {{!}} Tokopedia Kamus|url=https://kamus.tokopedia.com/a/audit/|website=Tokopedia|language=id|access-date=2021-12-04|archive-date=2023-02-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20230204064240/https://kamus.tokopedia.com/a/audit/|dead-url=no}}</ref> Audit yang dilakukan juga untuk menilai kewajaran atau kelayakan penyajian laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan. Kelayakan dan kewajaran itu mengacu pada prinsip akuntansi yang berterima umum dan selanjutnya atas penilaian tersebut akan tercermin pada opini audit. keunggulan bersaing perusahaan dicapai melalui perencanaan bisnis yang akurat, penentuan strategi yang tepat, pengalokasian sumber daya yang baik, dan pengendalian operasi yang memadai dengan berpusat pada pemuasan kebutuhan pelanggan.<ref>{{Cite web|last=Bayangkara|first=IBK|date=1 Januari 2008|title=Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi|url=https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/10081/audit-manajemen-prosedur-dan-implementasi.html|website=Open Library Telkom University|access-date=26 Februari 2024}}</ref>