Jolloro: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Anhar Karim (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Anhar Karim (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 5:
== Bahan ==
Perahu Jolloro umumnya terbuat dari jenis kayu pilihan, seperti [[ulin|kayu ulin]], [[kayu besi]], kayu bitti (''vitex cofassus'') ([[bahasa Bugis|Bugis]]: ''seppu''; [[bahasa Makassar|Makassar]]: ''sappu'') karena sifatnya yang sangat kuat dan awet. Seiring perkembangan zaman, jenis dan bahan baku pembuatan perahu telah berubah dari kayu ke fiber. Bahan fiber disukai karena lebih ringan dan tahan lama. Selain itu, sangat mudah dibersihkan tanpa membutuhkan waktu dan biaya banyak. Harga satu unit perahu Jolloro dijual kisaran 30 hingga 90 juta tergantung ukuran dan bahan.<ref name=":4">{{Cite web|url=https://www.mongabay.co.id/2017/07/28/mengenal-ritual-kelahiran-perahu-nelayan-galesong/|title=Mengenal Ritual ‘Kelahiran Perahu’ Nelayan Galesong|last=Chandra|first=Wahyu|date=28 Juli 2017|website=www.mongabay.co.id|access-date=23 Mei 2024}}</ref>
== Peran ==
Baris 15:
;Lomba balap
Tidak hanya sebagai alat transportasi sungai dan laut, Jolloro telah dijadikan sebagai perahu balap untuk perayaan hari jadi [[Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan]], hari jadi Sulawesi Selatan<ref name=":1">{{Cite web|url=https://www.datatempo.co/foto/detail/P2010201500095/parade-perahu-jolloro-memeringari-hari-jadi-sulsel|title=Parade Perahu Jolloro
;Perayaan maulid
Masyarakat Rammang-Rammang memiliki tradisi yang dikenal ''maudu' jolloro'', yakni perayaan maulid dengan menaiki perahu jolloro. Tradisi keagamaan ini yang dilakukan warga Rammang-Rammang setiap tahun memiliki nilai kebersamaan dan sosial untuk saling berbagi, termasuk berdoa dan zikir bersama sebagai wujud kesyukuran pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Tradisi maulid "Jolloro" ini dilakukan dengan membawa penganan dan telur hias di atas perahu menyusuri Sungai Puteh ke lokasi doa dan zikir bersama.<ref name=":11">{{Cite web|url=https://khazanah.republika.co.id/berita/q1820e320/maulid-jolloro-sulsel-tradisi-keagamaan-berpotensi-wisata|title=Maulid Jolloro Sulsel, Tradisi Keagamaan Berpotensi Wisata|last=Nashrullah|first=Nashih|date=19 November 2019|website=khazanah.republika.co.id|access-date=24 Mei 2024}}</ref>
;Pariwisata
Di [[Rammang-Rammang]], Jolloro dijadikan sebagai moda transportasi pariwisata untuk melihat pemandangan alam gugusan karst sepanjang [[sungai Pute]].
== Persebaran ==
Pembuatan Jolloro tersebar di beberapa daerah di wilayah Sulawesi Selatan, yakni di Kabupaten Bone, Kabupaten Sinjai, Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Takalar, Kota Makassar, Kabupaten Maros, dan Kabupaten Pangkep.
== Lihat juga ==
|