Batalyon Raider: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
UdinIbrahim (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(290 revisi perantara oleh 83 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox military unit
| unit_name
= Batalyon Raider
| image
= Lambang Raider 2.png
| image_size
= 150
| caption
= Lambang Raider
| start_date
=
| country
= {{IDN}}
| allegiance
=
| branch
=
| type
=
| role
=
| size
=747
| command_structure
=[[TNI Angkatan Darat]]
| garrison
=
| garrison_label
= Markas
| nickname
=
| patron
=
| motto
=
| colors
= Hijau Lumut
| colors_label
= Baret
| march
=
| mascot
= Pisau Komando dan Petir
| equipment
=
| equipment_label
=
| battles
=
| anniversaries
=
| decorations
=
| battle_honours
=
| battle_honours_label
=
}}
[[Berkas:Army raidersparade1.jpg|jmpl|240px|ka|Parade prajurit Raider]]
'''Batalyon Raider''' adalah salah satu [[batalyon]] [[pasukan elit]] [[infanteri]] [[TNI Angkatan Darat]]. Sepuluh batalyon raider yang diresmikan pada tanggal [[22 Desember]] [[2003]] itu, dibentuk dengan dilikuidasi 8 Yonif pemukul [[Kodam]] dan 2 Yonif [[Kostrad]]. Unit infanteri ini dilatar-belakangi dengan taktik pertempuran ''"[[:en:Raid (military)|Raid]]"'' ("Perang").
==
Awal mulanya materi pendidikan Raider hanya diperuntukkan kepada Batalyon Linud KOSTRAD. Gabungan kualifikasi Raider dan Para menghasilkan jenis keahlian tempur baru yaitu RAIDER PARA. Ini sangat cocok dengan karakteristik prajurit dan satuan KOSTRAD yang dikenal cepat, keras dan mental dalam setiap pertempuran. Tapi nyatanya pendidikan Raider diujicobakan pertama kali justru kepada personel Yonif 401. Hasilnya sangat menakjubkan, Dalam setiap operasi menunjukkan peningkatan yang sangat berarti bagi daya gempur pasukan. Maka setelah melalui beberapa inovasi dan perbaikan, pendidikan Raider mulai diadopsi oleh KOSTRAD untuk pasukan Lintas Udara. Karena dinilai cukup membantu dalam taktik tempur dan hasil pertempuran maka akhirnya kualifikasi RAIDER mulai disebarkan kepada satuan Infanteri non linud maupun Bantuan tempur non KOSTRAD pada tahun 1967 s/d 1970 an. Raider adalah kualifikasi pasukan bersifat khusus yang menekankan kepada kemampuan memukul cepat musuh dengan senjata minimal, perang berlarut di hutan, perang jarak dekat, Operasi Raid Rala Suntai (Rawa, Laut, Sungai dan Pantai) dan pengintaian. Pasukan digerakkan dalam regu yang berjumlah 10 orang. Komposisinya mirip 1 regu Infanteri reguler hanya saja ditambah dengan ahli raid/demolisi.
Dari sinilah muncul suatu fakta bahwa sesungguhnya semua perlengkapan termasuk seragam, baret dan brevet seorang prajurit Infanteri TNI AD modern sekarang adalah kelengkapan dan seragam pasukan RAIDER di masa lalu. Brevet Yudha Wastu Pramuka, baret hijau berlogo senapan silang lambang korps Infanteri adalah perlengkapan seragam seorang Raider di masa lalu. Pada waktu itu seragam PDL pasukan batalyon Raider adalah Loreng Macan Tutul. KOSTRAD dan prajurit Infanteri non Raider tidak menggunakan seragam ini karena KOSTRAD telah mempunyai PDL khusus tersendiri sedangkan Infanteri reguler yang bernaung di bawah KODAM masih memakai PDL ABRI hijau polos tanpa kamuflase. Baru pada tahun 1970 PDL “IFGABA” (Infanteri Gaya Baru) benar – benar ada dan dipakai satuan tempur AD. PDL “IFGABA” kemudian digantikan oleh loreng Malvinas dari Inggris yang berlaku untuk semua angkatan sampai sekarang.<ref>[https://muhfarhanblog.wordpress.com/2017/06/06/sejarah-yonif-raider-tni-angkatan-darat/ "Sejarah Batalyon Raider TNI Angkatan Darat"]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
'''Batalyon Raider''' adalah pasukan elite [[TNI Angkatan Darat]] yang berada di bawah Pasukan Komando. Secara umum, batalyon Raider tak berbeda dengan prajurit [[Batalyon Infanteri]], namun kemampuan individu Raider lebih baik dari prajurit [[Infanteri]]. Gagasan untuk membentuk pasukan elite di seluruh Kodam digulirkan pada tanggal [[22 Desember]] [[2003]], oleh [[Jenderal]] [[TNI]] [[Ryamizard Ryacudu]], yang kala itu menjabat [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat]]. Langkah Jenderal TNI Ryamizard ditindaklanjuti dengan meningkatkan kualifikasi 10 pasukan infanteri reguler menjadi Raider, salah satunya dilatih kemampuan antiteror di [[Pusdikpassus]] milik [[Kopassus]]. Pasukan ini dibentuk untuk meningkatkan daya cegah [[TNI]]. Sebab, batalyon Raider mampu beroperasi dalam unit kecil, rahasia dan mendadak. Biasanya, dalam satu Kodam memiliki satu unit pasukan Raider.
== Waktu pendidikan ==
Pendidikan atau penggemblengan raider dilaksanakan selama 84 hari, mereka memiliki kemampuan tambahan, yakni kemampuan Raider. Mereka punya kemampuan operasional di semua medan laga. Baik di perkotaan, hutan, gunung, sungai, rawa, laut, pantai, dan udara,’’.
Pasukan Para Raider digembleng latihan dalam tiga tahap. Ketiga tahap itu adalah tahap basis, tahap gunung hutan, dan tahap rawa laut.
# Pada Tahap Basis, pasukan mendapat pelatihan menghadapi pertempuran kota, pertempuran jarak dekat, dan ilmu medan. Penghancuran medan dan pembebasan tawanan diajarkan di tahapan ini. Mereka digembleng keras dalam tahapan ini.
# Pada Tahap Gunung Hutan, pasukan dilatih survival di hutan belantara dan kemampuan gerilya di gunung. Bahkan dalam tiga hari mereka tidak dibekali makanan/minuman, hanya garam dan korek api yang dibawa pasukan. Mereka diuji untuk tetap survive dalam kondisi seminim apapun.
# Tahap Rawa Laut, para raider digembleng kemampuan tempur di laut.
Pendidikan '''Raider''' yang dimaksudkan agar seluruh Satuan jajaran [[Infanteri]] [[TNI Angkatan Darat]] memiliki kemampuan yang sama dan seimbang, dalam artian semua satuan Raider maupun Paratrooper Raider di Satuan Jajaran [[Infanteri]] [[TNI Angkatan Darat]] memiliki kemampuan yang sama dengan Brigif lainnya yang telah memiliki Batalyon Raider sebagai Satuan Pemukul Strategis, yang mampu beroperasi pada berbagai situasi.
Setiap batalyon raider terdiri atas 747 personel. Mereka memperoleh pendidikan dan latihan khusus selama enam bulan untuk perang modern, anti-gerilya, dan perang berlarut. Tiap-tiap batalyon ini dilatih untuk memiliki kemampuan tempur lebih dari batalyon infanteri biasa. Mereka dilatih untuk melakukan penyergapan dan mobil udara, seperti terjun dari [[Helikopter]]. 50 orang personel di antara 747 orang personel dalam satu batalyon Raider memiliki kemampuan anti teror dan keahlian-keahlian khusus lainnya. Keahlian tersebut mereka dapatkan setelah mengikuti pendidikan yang diselenggarakan oleh [[Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus]] yang bertempat di [[Batujajar, Bandung|Batujajar]], [[Jawa Barat]]. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan pasukan raider.
== Kualifikasi ==
{{multiple image
| align = right
| total_width = 500
| image1 = Brevet Kualifikasi Raider.png
| alt1 = Brevet Raider
| caption1 = Brevet Raider
| image2 = Brevet Para Raider.png
| alt2 = Brevet Pasukan Udara
| caption2 = Brevet Para Raider
| image3 = Brevet Mobil Udara.png
| alt3 = Brevet Airbone
| caption3 = Brevet Mobil Udara
}}
'''Batalyon Raider''' adalah kualifikasi prajurit [[Tentara Nasional Indonesia]] (TNI) yang dilatih untuk menguasai 3 kemampuan. Kemampuan tersebut adalah:
# Kemampuan sebagai pasukan anti-[[teroris]] untuk pertempuran jarak dekat.
# Kemampuan sebagai pasukan lawan [[gerilya]] dengan mobilitas tinggi.
# Kemampuan untuk melakukan pertempuran-pertempuran berlanjut (panjang).
== Lambang ==
* Sangkur terhunus bermata dua: melambangkan bahwa prajurit Raider memiliki ketajaman dalam berpikir dan berolah yudha. Sehingga prajurit Raider selalu siap mengemban tugas sebagai pasukan terdepan.
* Lintasan Kilat atau Petir: Melambangkan bahwa prajurit Raider adalah prajurit yang mampu bergerak dan bertindak dengan cepat dan senyap di segala bentuk medan dalam pertempuran.
* Warna Merah Putih: melukiskan bahwa jiwa nasionalisme dimiliki oleh setiap prajurit Raider yang mengedepankan kepentingan tugas dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
== Daftar satuan ==
{| class="wikitable"
|+
|- bgcolor=#cccccc
! width="20" | No
! width="200" | Nama Satuan
! width="200" | Markas
! width="200" | Komando
! width="200" | Unit
|-
| 1. ||
|-
| 2. || [[Batalyon Infanteri 111]]/Karma Bakti || || [[Brigif 25/Siwah]] || Raider Khusus
|-
| 3. ||
|-
| 4. ||
|-
| 5. ||
|-
| 6. ||
|-
| 7. ||
|-
| 8. || [[Batalyon Infanteri 142]]/Ksatria Jaya || [[Kota Jambi]] || [[Komando Resor Militer 042|Korem 042/Garuda Putih]] || Raider
|-
| 9. || [[Batalyon Infanteri 200]]/Bhakti Negara Laga Utama || [[Kota Palembang]] || [[Kodam II/Sriwijaya]] || Raider
|-
| 10. || [[Batalyon Infanteri 300]]/Braja Wijaya || [[Kota Bandung]] || [[Kodam III/Siliwangi]] || Raider
|
| 11. || [[Batalyon Infanteri 301]]/Prabu Kian Santang || || [[Brigade Infanteri 15|Brigif 15/Kujang II]] || Raider
|-
| 12. || [[Batalyon Infanteri 303]]/Setia Sampai Mati || || [[Brigif 13/Galuh|Brigif 13/Galuh Rahayu]] || Raider
|-
| 13. || [[Batalyon Infanteri 305]]/Tengkorak || || [[Brigade Infanteri 17|Brigif 17/Sakti Budi Bhakti]] || Para Raider
|-
| 14. || [[Batalyon Infanteri 321]]/Galuh Taruna || || [[Brigif 13/Galuh|Brigif 13/Galuh Rahayu]] || Raider
|-
| 15. || [[Batalyon Infanteri 323/Raider|Batalyon Infanteri 323]]/Buaya Putih || || [[Brigif 13/Galuh|Brigif 13/Galuh Rahayu]] || Raider
|-
| 16. || [[Batalyon Infanteri 328]]/Dirgahayu || || [[Brigade Infanteri 17|Brigif 17/Sakti Budi Bhakti]] || Para Raider
|-
| 17. || [[Batalyon Infanteri 330]]/Tri Dharma || || [[Brigade Infanteri 17|Brigif 17/Sakti Budi Bhakti]] || Para Raider
|-
| 18. || [[Batalyon Infanteri 400]]/Banteng Raiders || [[Kota Semarang]] || [[Kodam IV/Diponegoro]] || Raider
|-
| 19. || [[Batalyon Infanteri 408]]/Suhbrastha || || [[Korem 074/Warastratama]] || Raider
|-
| 20. || [[Batalyon Infanteri 411]]/Pandawa || || [[Brigade Infanteri 6]]/Tri Sakti Baladaya || Mekanis Raider
|-
| 21. ||[[Batalyon Infanteri 412]]/Bharata Eka Sakti || || [[Brigade Infanteri 6]]/Tri Sakti Baladaya || Mekanis Raider
|-
| 22. ||[[Batalyon Infanteri 413]]/Bremoro || || [[Brigade Infanteri 6]]/Tri Sakti Baladaya || Mekanis Raider
|-
| 23. ||[[Batalyon Infanteri 431]]/Satria Setia Perkasa || [[Maros]] || [[Brigade Infanteri 3|Brigif 3/Tri Budi Sakti]] || Para Raider
|-
| 24. || [[Batalyon Infanteri 432]]/Waspada Setia Jaya || [[Maros]] || [[Brigade Infanteri 3|Brigif 3/Tri Budi Sakti]] || Para Raider
|-
| 25. || [[Batalyon Infanteri 433]]/Julu Siri || [[Maros]] || [[Brigade Infanteri 3|Brigif 3/Tri Budi Sakti]] || Para Raider
|-
| 26. || [[Batalyon Infanteri 500]]/Mahastra Yudha || [[Kota Surabaya]] || [[Kodam V/Brawijaya]] || Raider
|-
| 27. || [[Batalyon Infanteri 501]]/Bajra Yudha || || [[Brigade Infanteri 18|Brigif 18/Sarvatra Eva Yudha]] || Para Raider
|-
| 28. || [[Batalyon Infanteri 502]]/Ujwala Yudha || || [[Brigade Infanteri 18|Brigif 18/Sarvatra Eva Yudha]] || Para Raider
|-
| 29. || [[Batalyon Infanteri 503]]/Mayangkara || || [[Brigade Infanteri 18|Brigif 18/Sarvatra Eva Yudha]] || Para Raider
|-
| 30. || [[Batalyon Infanteri 509]]/Balawara Yudha || || [[Brigif 9/Daraka Yudha]] || Raider
|-
| 31. || [[Batalyon Infanteri 514/Raider|Batalyon Infanteri 514]]/Sabbada Yudha || || [[Brigif 9/Daraka Yudha]] || Raider
|-
| 32. || [[Batalyon Infanteri 515]]/Ugra Tapa Yudha || || [[Brigif 9/Daraka Yudha]] || Raider
|-
| 33. || [[Batalyon Infanteri 600]]/Modang || [[Kota Balikpapan]] || [[Kodam VI/Mulawarman]] || Raider
|-
| 34. || [[Batalyon Infanteri 613]]/Raja Alam || || [[Brigade Infanteri 24/Bulungan Cakti|Brigif 24/Bulungan Cakti]] || Raider
|-
| 35. ||[[Batalyon Infanteri 631]]/Antang Elang || || [[Korem 102/Panju Panjung]] || Raider
|-
| 36. || [[Batalyon Infanteri 641]]/Beruang || || [[Brigade Infanteri 19|Brigif 19/Khatulistiwa]] || Raider
|-
| 37. || [[Batalyon Infanteri 644]]/Walet Sakti || || [[Brigif 19/Khatulistiwa]] || Raider Khusus
|-
| 38. || [[Batalyon Infanteri 700]]/Wira Yudha Cakti || [[Kota Makassar]] || [[Kodam XIV/Hasanuddin]] || Raider
|-
| 39. || [[Batalyon Infanteri 712]]/Wira Tama || [[Kota Manado]] || [[Kodam XIII/Merdeka]] || Raider
|-
| 40. || [[Batalyon Infanteri 715]]/Motuliato || [[Gorontalo Utara]] || [[Brigade Infanteri 22|Brigif 22/Ota Manasa]] || Raider
|-
| 41. || [[Batalyon Infanteri 732]]/Banau || || [[Korem 152/Baabullah]] || Raider Khusus
|-
| 42. || [[Batalyon Infanteri 733]]/Masariku || [[Kota Ambon]] || [[Kodam XV/Pattimura]] || Raider
|-
| 43. || [[Batalyon Infanteri 744]]/Satya Yudha Bhakti || || [[Brigif 21/Komodo]] || Raider Khusus
|-
| 44. || [[Batalyon Infanteri 751]]/Vira Jaya Sakti || [[Kota Jayapura]]|| [[Kodam XVII/Cenderawasih]] || Raider Khusus
|-
| 45. || [[Batalyon Infanteri 753]]/Arga Vira Tama || || [[Korem 173/Praja Vira Braja]] || Raider Khusus
|-
| 46. || [[Batalyon Infanteri 754]]/Eme Neme Kangasi || [[Kota Timika]] || [[Brigade Infanteri 20|Brigif 20/Ima Jaya Keramo]] || Raider
|-
| 47. || [[Batalyon Infanteri 755]]/Yalet || [[Kota Merauke]] || [[Brigade Infanteri 20|Brigif 20/Ima Jaya Keramo]] || Raider
|-
| 48. || [[Batalyon Infanteri 761]]/Kibibor Akinting || [[Kota Manokwari]] || [[Kodam XVIII/Kasuari]] ||
|-
| 49. || [[Batalyon Infanteri 762]]/Vira Yudha Sakti || || [[Brigade Infanteri 26|Brigif 26/Gurana Piarawaimo]] || Raider Khusus
|-
| 50. || [[Batalyon Infanteri 900]]/Satya Bhakti Wirottama || [[Singaraja]] || [[Kodam IX/Udayana]] || Raider
|-
|}
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Batalyon}}
[[Kategori:Batalyon Raider Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat| ]]
[[Kategori:Pasukan khusus Indonesia]]
{{TNI-stub}}
|