Filioque: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Theodoxa (bicara | kontrib)
Nama-nama pribadi Trinitas biasanya di ibukota
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 20 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(25 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Christianity}}
[[Berkas:Filioque.JPG|jmpl|Doktrin Filioque, dari Altar Boulbon: Roh Kudus yang datang dari Bapa dan Anak, detail dari Altar Boulbon, abad ke-15, Louvre, Paris. Provence, c. 1450. Dari altar tinggi Chapelle Saint-Marcellin, Boulbon, PrancisDoktrin Filioque, dari Altar Boulbon: Roh Kudus yang datang dari Bapa dan Anak, detail dari Altar Boulbon, abad ke-15, Louvre, Paris. Provence, c. 1450. Dari altar tinggi Chapelle Saint-Marcellin, Boulbon, Prancis]]
Dalam [[Teologi]] [[Kristen|Kristiani]], '''klausa ''Filioque''''' (''filioque'' artinya "dan [dari] putera" dalam [[Bahasa Latin]]), adalah klausa penuh perdebatan yang ditambahkan ke dalam [[Pengakuan Iman Nicea|Kredo Nicea]], yang menjadi perbedaan divisif khususnya antara [[Gereja Katolik Roma]] dan [[Gereja Ortodoks Timur]]. Klausa ini disisipkan dalam naskah asli Kredo Nicea yang berbunyi "Kami percaya akan Roh Kudus ... yang keluar dari Sang Bapa", sehingga versi yang telah diberi sisipan tersebut kini berbunyi "Kami percaya akan Roh Kudus ... yang keluar dari Sang Bapa dan Sang Putera". Penambahan ini diterima oleh umat Kristiani Katolik Romawi namun ditolak oleh umat Kristiani Ortodoks Timur. Banyak [[Ritus Timur|Gereja Katolik Timur]] tidak menggunakan klausa tersebut dalam [[pengakuan iman|kredo]] mereka, namuntetapi mengakui dokrin yang terepresentasi di dalamnya, karena klausa ini adalah dogma dalam iman Katolik Romawi. Sejauh ini [[Gereja Protestan]] juga menerimanya. Klausa ini lebih sering disebut "Filioque".
 
== Penjelasan mengenai Kredo Nicea ==
Mengikuti [[Yohanes 15|Yoh 15:26b]], [[Konsili Konstantinopel Pertama]] pada tahun [[381]] memodifikasi pernyataan [[Konsili Nicea Pertama]] tahun [[325]] dengan menyatakan bahwa [[Roh Kudus]] "keluar dari Sang Bapa". Konsili ini tidak membahas secara khusus mengenai asal usul Roh Kudus. Oleh karena itu Kredo Nicea sering kali disebut Kredo "Nicea-Konstantinopel" atau "''Niceno-Constantinopolitana''." Kredo ini belum diterima secara resmi sampai [[Konsili Efesus]] tahun [[431]].
 
Bilamana berpikir tentang [[Allah]] sebagai Bapa, Putera, dan Roh Kudus ([[Trinitas]]), umat Kristiani mengikuti [[Yesus]] ([[Injil Matius|Mat 28:19]]), sejak awal telah membuat pembedaan-pembedaan penting. Sang Putera dan Roh Kudus dikatakan berasal- usul abadi dari Sang Bapa; Sang Putera, Logos Ilahi yang kekal itu ([[Injil Yohanes|Yoh 1:1]]) "di''generasi''kan" ("dilahirkan" atau "diperanakkan") dari Sang Bapa, sedangkan Roh Kudus "keluar" dari Sang Bapa. Pernyataan-pernyataan ini dibuat dalam pengertian hakikat Allah yang kekal, atau "sebelum segala abad" dalam kata-kata Kredo Nicea.
 
Di satu pihak, Kredo Nicea dan Alkitab tidak secara eksplisit mengatakan bahwa Roh Kudus keluar dari Sang Putera serta Sang Bapa; jadi, tidak ada pernyataan bahwa ada asal usul abadi dari Roh Kudus selain dari Sang Bapa. Akan tetapi berbagai kelompok Kristiani termasuk umat [[Gereja Katolik Roma|Katolik Romawi]] dan [[Protestan]] mendapati bukti implisit akan hal tersebut dalam pernyataan-pernyataan lain mengenai Sang Putera dan Roh Kudus. Sebagai contoh, [[Perjanjian Baru]] mengajarkan bahwa Roh Kudus bersaksi tentang Sang Putera ([[Surat Yohanes yang Pertama|1 Yoh 5:6]]) dan disebut "Roh Kristus" ({{Alkitab|Roma 8:9}}; {{Alkitab|Roma 15:5}}; [[Surat Paulus kepada Jemaat di Filipi|Fil 1:19]]; [[Surat Petrus yang Pertama|1 Pet 1:11]]) dan "Roh Sang Putera" ([[surat Paulus kepada Jemaat di Galatia|Gal 4:6]]). Sang Putera, Yesus, juga berkata bahwa Dia akan "berdoa kepada Sang Bapa, dan Dia aka memberikan kepadamu penolong yang lain untuk menyertaimu selama-lamanya, yakni Roh kebenaran" ([[Yohanes 14|Yoh 14:16]]), dan bahwa Dia sendiri akan mengutus Roh Kudus ([[Yohanes 16|Yoh 16:7]]). Para [[Bapa Gereja]] menjelaskan lebih lanjut bahwa Sang Bapa, Sang Putera, dan Roh Kudus adalah satu "hakikat" ([[Bahasa Latin]]: "substantia", [[Bahasa Yunani]]: "ousia") dan memiliki kehendak dan aktivitas yang sama, sehubungan dengan tindakan-tindakan eksternal mereka ([[Bahasa Latin]]: actiones ad extra). Tradisi ini selanjutnya ditegaskan kembali baik di Timur maupun di Barat, sepenuhnya disepakati pada [[Abad Pertengahan]] oleh para teolog skolastik. Dalam makna "ekonomis" kedua ini, Sang Bapa dikatakan mengutus Roh Kudus kepada kita melalui Sang Putera ([[Kisah Para Rasul 2|Kis 2:33]]; [[Surat Paulus kepada Titus|Titus 3:6]]). [[Skolastisisme]] secara eksplisit ditolak oleh Gereja Timur sebagai bentuk validasi atas doktrin teologis.<ref>{{Cite web |url=http://www.orthodoxinfo.com/inquirers/hierotheos_difference.aspx |title=Salinan arsip |access-date=2007-10-10 |archive-date=2023-03-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230326024335/http://orthodoxinfo.com/inquirers/hierotheos_difference.aspx |dead-url=no }}</ref>
 
Di lain pihak, meskipun Perjanjian Baru mengajarkan bahwa ada hubungan antara Sang Anak dan Roh Kudus, keilahian Sang Anak dan Roh Kudus tidak sepenuhnya jelas dari Kitab Suci semata. Banyak teolog secara historis tidak teryakinkan oleh naskah-naskah Kitab Suci, dan bersedia mengutip Kitan Suci untuk membela penyangkalannya akan Trinitas.
Baris 22 ⟶ 23:
Protes keberatan Gereja-gereja Timur dianggap kurang beralasan oleh Gereja Barat, sehingga pada tahun [[1054]] terjadilah [[Skisma Timur-Barat|Skisma Akbar]]. Kedua kubu saling meng[[ekskomunikasi]]. Baru pada penutupan [[Konsili Vatikan II]] ([[1965]]), oleh kedua belah pihak, surat keputusan ekskomunikasi itu dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
 
Namun, perdebatan teologis mengenai kata Filioque antara Gereja Barat (Katolik Roma) dan Timur (Orthodox) belum juga selesai. Gereja Barat sebenarnya tak pernah memandang penambahan Filioque itu sebagai usaha untuk mengurangi makna identitas Sang Bapa sebagai satu-satunya sumber dan asal- usul, justru sebaliknya dianggap sebagai penegasan posisi ajaran Gereja dalam menghadapi sisa-sisa pengikut ajaraan bidaah [[Arianisme]]. Panambahan Filioque bukanlah penambahan isi wahyu [[Perjanjian Baru]]. Filioque merupakan interpretasi yang ingin mengungkapkan bahwa Roh adalah Roh Yesus Kristus (Rom 8:9; Flp 1:19), Roh Tuhan (2Kor 3:17); dan Roh Sang Putera (Gal 4:6). Roh Kudus bukanlah semacam roh rekaan atau pujaan, melainkan Roh yang harus dilihat dan dimengerti menurut pribadi dan karya Yesus Kristus. Hal ini sebenarnya juga diyakini oleh Gereja Timur.
 
Pada hakikatnya, Gereja Barat dan Timur memiliki iman yang satu dan sama, hanya saja keduanya memiliki rumusan yang berbeda karena konteks sejarah yang berbeda.
 
== Asal- usul ==
Sebagaimana yang telah diutarakan oleh [[Johannes Grohe]], sebuah konsili regional di [[Persia]] pada tahun [[410]] memperkenalkan salah satu dari bentuk terawal dari ''Filioque'' dalam kredo Nicea; konsili ini mengajarkan bahwa Roh Kudus keluar dari Sang Bapa "dan dari Sang Putera." Karena berasal dari teologi Kristiani Syria Timur yang kaya itu, maka ekspresi tersebut dalam konteks ini secara otentik bersifat Timur. Oleh karena itu ''Filioque'' tidak dapat disebut sebagai inovasi Gereja Barat semata-mata, tidak pula sebagai sesuatu yang diciptakan oleh [[Paus (Katolik Roma)|Sri Paus]].
 
Dalam Gereja Barat, St. [[Augustinus dari Hippo]], mengikuti [[Tertullianus]] dan [[Ambrosius]], mengajarkan bahwa Roh Kudus keluar dari Sang Bapa ''dan'' Sang Putera, meskipun tidak lebih rendah dari keduanya. Teologinya, termasuk teologi Trinitasnya, dominan di Barat sampai Abad Pertengahan. Para Bapa Latin lainnya juga berbicara mengenai Roh Kudus yang keluar baik dari Sang Bapa maupun Sang Putera. Meskipun cara berbicara seperti ini dikenal akrab di Barat, namuntetapi tidak dikenal di Wilayah Kekaisaran Romawi Timur yang berbahasa Yunani itu.
 
=== Sebagai tambahan pada Kredo Nicea ===
Meskipun sejak lama sudah ada indikasi-indikasi tentang asal usul ganda Roh Kudus tersebut, termasuk di dalam [[Kredo Atanasius]] serta sebuah epistola dogmatik dari [[Paus Leo I]],<ref>Ep. 15, c. 1</ref>, klausa Filioque pertama kali disisipkan dalam Kredo Nicea pada [[Konsili Toledo III]] tahun 589.<ref>{{cite web |url=http://mb-soft.com/believe/txn/filioque.htm |title=Filioque Controversy |accessdate=2007-06-10 |date=2007-05-02 |archive-date=2007-06-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070623073139/http://www.mb-soft.com/believe/txn/filioque.htm |dead-url=yes }}</ref> Hal tersebut dilakukan dengan tujuan utama untuk melawan bidaah [[Arianisme]], yang mengajarkan bahwa Sang Putera which taught that the adalah makhluk ciptaan dan yang tersebar luas di kalangan bangsa Jerman. Versi tambahan ini diterima oleh para penguasa [[Visigoth]] setempat, yang sebelumnya menganut bidaah Arianisme.
 
Jadi ''Filioque'' diperkenalkan di Barat pertama kali di [[Spanyol]], kemudian di [[Gallia]], namuntetapi tidak di [[Roma]], dan bukan oleh inisiatif Sri Paus, karena itu tidaklah akurat jika dikatakan, sebagaimana yang dilakukan oleh beberapa sejarawan, bahwa "Gereja Katolik" (secara keseluruhan) memperkenalkan ''Filioque'' ke dalam [[Misa]]. Gereja-Gereja Timur, misalnya [[Gereja Maronit]] yang sepenuhnya merupakan bagian dari Gereja Katolik, tidak pernah menggunakan ''Filioque''. Lagi pula frasa tersebut dipergunakan secara luas di Barat, mengikuti bahasa dari para Bapa Latin, di luar Misa, khususnya di Spanyol dan Gallia. Jadi, lebih akurat jika dikatakan bahwa ''Filioque'' adalah sebuah ungkapan yang terdapat dalam [[Ritus Latin|Gereja Latin]]. Bagaimanapun juga, pada milenium pertama, yang disebut sebagai "Gereja Katolik" itu ''adalah'' Gereja Kristiani yang mencakup baik Gereja Timur maupun Gereja Barat.
 
=== Bangsa Frank dan ''Filioque'' ===
Baris 41 ⟶ 42:
[[Paus Leo III]] melarang penyisipan klausa "Filioque" ke dalam Kredo Nicea sebagaimana yang dilakukan kaum Frank di [[Aachen]] pada tahun [[809]]. Dia juga memerintahkan agar mengukirkan Kredo Nicea pada sebuah prasasti perak agar keputusannya tidak dapat diganggu-gugat di kemudian hari. Dia menuliskan kata-kata «HAEC LEO POSUI AMORE ET CAUTELA ORTHODOXAE FIDEI» (Saya, Leo, menempatkan di sini demi kasih dan perlindungan iman ortodoks).<ref>VITA LEONIS, LIBER PONTIFICALIS (Ed.Duchene, TII, p.26)</ref>
 
Sekalipun demikian, di kalangan kaum Franks klausa ''Filioque'' secara luas dianggap sebagai bagian integral dari Kredo Nicea. Banyak orang menyangka bahwa Gereja-Gereja Yunani, yang pada masa itu berada dalam cengkeraman para kaisar dan didominasi bidaah [[ikonoklasme]], telah sesat karena meniadakan klausa tersebut dari Kredo Nicea. Penggunaan Kredo Nicea versi tambahan tadi dianggap normatif dan otentik pada masa itu. Dominasi Bangsa Frank menekan Roma untuk mengadopsi tambahan ''Filioque'', namuntetapi Roma bertahan dengan versi asli sampai kira-kira dua ratus tahun kemudian.
 
== Permulaan konflik ==
=== Kontroversi Photius ===
Klausa ''Filioque'' tiba-tiba menjadi pokok bahasan utama dalam kontroversi seputar [[Photius]] dari Konstantinopel. Pada tahun [[858]], [[Patriark Ignatius dari Konstantinopel]] tidak disukai Kaisar [[Bizantium|Byzantium]] [[Mikhael III]] dan dilengserkan dari kedudukannya. Dia digantikan dengan seorang awam bernama [[Photius]], seorang sarjana ulung, sekretaris kekaisaran, dan duta besar Byzantium untuk [[Baghdad]]. Ignatius dibuang ke Terebinthos dan dipaksa menanggalkan jabatannya. Kelak Photius bahkan menggelar sebuah sinode yang menyatakan bahwa jabatan Ignatius sebagai [[Patriarkh|patriark]] itu invalid. Baik Photius maupun Kaisar Mikhael serta para pendukung Ignatius naik banding kepada [[Paus Nikolas]], yang dengan segera memecat dan mengekskomunikasi Photius serta mengakui Ignatius sebagai patriark yang sah pada tahun [[863]].
 
Photius, dengan dukungan Kaisar Mikhael, menolak keputusan Paus. Untuk menarik keberpihakan Gereja-Gereja Timur, dia mengeluarkan ''Ensiklik kepada Para Patriark Timur'' yang mengutuk Gereja Latin karena perbedaan-perbedaan adat-kebiasaan, dan terutama karena klausa ''Filioque'', yang dinilainya bidaah. Klausa ''Filioque'' menjadi unsur terpenting, karena mengalihkan isu dari yurisdiksi dan adat-kebiasaan ke salah satu dogma. Pada tahun [[867]], dia menghimpun sebuah [[sinode]] yang mengekskomunikasi Paus Nikolas dan mengutuk "kesesatan" Gereja Latin.
Baris 64 ⟶ 65:
Pada tahun [[1274]], [[Konsili Lyon II]], yang dihadiri [[Patriark Konstantinopel]], mengatakan bahwa Roh Kudus keluar dari Sang Bapa dan Sang Putera, sejalan dengan ''Filioque'' dalam Kredo Nicea versi Latin pada masa itu. Kenangan pahit akan [[Perang Salib IV|penjarahan Konstantinopel tahun 1204 oleh pasukan Perang Salib]] menjadikan kebanyakan umat Kristiani Byzantium tidak menginginkan rekonsiliasi dengan pihak Barat. Pada tahun [[1282]], Kaisar Byzantium [[Mikhael VIII Palaeologus]] mangkat, dan Patriark [[Yohanes Beccus|Yohanes XI]], yang mendukung rekonsiliasi dengan Gereja Latin, dipaksa lengser; persatuan-kembali gagal dicapai.
 
Hampir sepanjang [[abad ke-14]], terdapat dua kubu kepausan yang saling mengekskomunikasi. [[Skisma Barat]] akhirnya diakhiri dalam [[Konsili Constance]], namuntetapi pada masa itu pihak Timur sulit sekali untuk mengadakan rekonsiliasi dengan Gereja Barat yang sedang mengalami perpecahan di dalam tubuhnya itu. Lagi pula, pada pertengahan abad itu, sepertiga warga Eropa Barat tewas akibat [[Wabah Hitam]]. Orang-orang lebih memikirkan bagaimana untuk bertahan hidup dari padadaripada memikirkan persatuan [[Gereja]].
 
=== Konsili Florence ===
Pada [[abad ke-15]], Kaisar Byzantium [[Yohanes VIII Palaeologus]], [[Patriark Ekumenis Yosef II dari Konstantinopel|Yosef, Patriark Konstantinopel]], dan uskup-uskup lain dari Timur melakukan perjalanan ke Italia Utara untuk menghadiri [[Konsili Florence]] dengan harapan dapat berekonsiliasi dengan Roma dan mendapatkan bala bantuan negara-negara Barat untuk melawan serbuan [[Kerajaan Ottoman]].
 
Sesudah melewati diskusi yang ekstensif, di [[Ferrara]], selanjutnya di [[Florence]], mereka mengakui bahwa beberapa Bapa Latin berbicara mengenai prosesi Roh Kudus dengan cara yang berbeda dari cara para Bapa Yunani. Karena konsensus para Bapa dianggap dapat dipercaya, sebagai kesaksian akan iman bersama, dan karena Kaisar Byzantium benar-benar butuh bantuan militer dari Barat, maka kredo versi Latin dengan tambahan klausa ''Filioque'' itu dianggap tidak sesat dan bukan suatu hambatan menuju pemulihan [[komuni penuh|persekutuan penuh]]. Kaisar sungguh-sungguh berharap mendapatkan bala bantuan dari pihak Barat guna menghadapi ancaman Ottoman sehingga menekan beberapa uskup Timur untuk menandatangani dekritdekret persatuan antara Timur dan Barat, ''Laetentur Coeli'' pada tahun [[1439]].
 
Dengan demikian dalam waktu singkat, secara resmi dan di hadapan publik, Gereja Katolik Romawi dan Gereja Ortodoks Timur telah bersatu kembali. Konsili Florence membantu menetapkan sebuah prinsip fundamental: Gereja haruslah satu dalam keyakinan-keyakinan esensialnya, namuntetapi boleh berbeda dalam budaya, adat-kebiasaan, dan [[ritus]]nya. Permasalahan klausa ''Filioque'' pada masa itu dipandang tidaklah merusak keseragaman iman tersebut.
 
Sekalipun demikian, tak lama kemudian rekonsiliasi yang dicapai di Florence itu hancur. Salah seorang di antara para uskup Ortodoks peserta konsili itu, [[Markus dari Efesus]], menolak menandatangani dekritdekret tersebut dengan alasan bahwa Roma sesat sekaligus skismatik karena menerima klausa ''Filioque'' serta klaim yurisdiksi universal dari Sri Paus atas [[Gereja]]. Banyak umat dan uskup Ortodoks lainnya menolak persatuan itu. Bagi banyak pihak di Barat, kesepakatan Florence dipandang sebagai suatu tindak pemaksaan [[teologi skolastik]], serta sebagai suatu upaya habis-habisan untuk meminta pertolongan.
 
Bala tentara Barat yang dijanjikan itu terlambat tiba untuk dapat mencegah [[jatuhnya Konstantinopel]] ke tangan Bangsa Turki pada tahun [[1453]]. Sejak saat itu, Bangsa Turki berusaha memperlebar perpisahan dari Barat, yang dipandang sebagai ancaman terhadap dominasi militer dan politik Islami. [[Patriark Konstantinopel]] kini tunduk di bawah kehendak penguasa Muslim; Gereja Timur tak lagi merdeka.
Sekalipun kontroversi ''Filioque'' telah resmi terselesaikan baik bagi pihak Ortodoks maupun Katolik Romawi, resolusi di Florence tidak sepenuhnya diterima atau punataupun bertahan lama.
 
== Klausa ''Filioque'' dalam Teologi Para Bapa Gereja ==
Baris 83 ⟶ 84:
Klausa Filioque menjadi bagian integral dari sebagian teologi Barat mengenai Trinitas karena ajaran-ajaran para [[Bapa Gereja]] Barat seperti St. [[Augustinus dari Hippo]], [[Anselmus dari Canterbury]] dan [[Thomas Aquinas]] berisi pernyataan-pernyataan bahwa Roh Kudus keluar dari Sang Bapa dan Sang Putera. Para Bapa Gereja Timur, seperti St. [[Yohanes dari Damaskus]] dan [[Gregorius Palamas]], melestarikan tradisi Kredo asli yang dikeluarkan di Konstantinopel pada tahun 381 dan oleh karena itu Filioque terasa asing bagi teologi Gereja Timur. Para teolog di Timur seperti Patriark Photius berkeberatan atas ajaran yang diekspresikan Filioque, karena bertentangan dengan doktrin yang berterima dan alkitabiah. Mereka berpendapat bahwa karena Roh Kudus keluar dari Sang Bapa dan Sang Putera maka terdapat dua sumber keilahian, padahal di dalam Allah Yang maha Esa itu hanya boleh terdapat satu sumber keilahian atau ketuhanan saja.
 
Para teolog Barat menjawab keberatan ini dengan mengatakan bahwa Roh Kudus keluar dari Sang Bapa dan Sang Putera "selayaknya dari satu sumber."<ref name="Aquinas">{{cite book |first=Thomas |last=Aquinas |title=Summa Theolologiae, Part I, 36.4}}</ref> Akan tetapi pihak Timur sekali lagi berkeberatan dengan alasan formulasi ini akan menggabungkan dan membaurkan pribadi Sang Bapa dan pribadi Sang Putera. Mereka juga berpendapat bahwa jika Sang Bapa dan Sang Putera sama-sama merupakan sumber keilahian dan hanya Roh Kudus yang tidak demikian, artinya status Roh Kudus menjadi relatif lebih rendah dari padadaripada Sang Bapa dan Sang Putera. Meskipun demikian, guna membela tradisi Barat, Thomas Aquinas berpendapat bahwa Roh Kudus adalah baik Roh dari Sang Bapa maupun Roh dari Sang Putera, dan bahwa Sang Bapa dan Sang Putera sudah termasuk dalam eksistensi Roh Kudus, sehingga menjadikan klausa Filioque sebagai suatu kebutuhan teologis.<ref name="ReferenceA">{{cite book |first=Thomas |last=Aquinas |title=Summa Theolologiae, Part I, 36.2}}</ref> Dia menemukan perbedaan pribadi mereka dalam hubungan oposisi mereka (Sang Bapa secara aktif menggenerasi Sang Putera dan menspirasi Roh Kudus, Sang Putera secara pasif digenerasi dari Sang Bapa dan secara aktif menspirasi Roh Kudus, Roh Kudus secara pasif dispirasi dari Sang Bapa dan dari Sang Putera sehingga dengan demikian menghubungkan ketiga pribadi tersebut dalam hubungan oposisi, yang membedakan mereka satu sama lain) dan dia menemukan kesetaraan-penuh mereka dalam hakikat ilahiah mereka yang sama.<ref name="ReferenceA"/> Karena Aquinas memandang kuasa untuk men-''spirasi'' (atau menghembuskan) Roh Kudus sebagai sesuatu yang berasal dari hakikat ilahi maka ia menganggap bahwa kemampuan itu tentunya dimiliki bersama oleh Sang Bapa dan sang Putera.<ref name="Aquinas"/>
 
Meskipun demikian, para teolog Timur berpendapat bahwa jika esensi ilahi itu sendiri merupakan sumber keilahian di dalam Allah, maka akan timbul masalah baru: orang akan beranggapan bahwa Roh Kudus keluar dari diriNya sendiri, karena Roh Kudus tentunya tidaklah terpisah dari esensi ilahi tersebut. Namun para teolog skolastik Barat seperti Anselmus dari Canterbury dalam karyanya ''Monologion,'' menggunakan Kitab Suci dan akal budi untuk menanggapi pokok bahasan tersebut serta menunjukkan bahwa memang terdapat suatu urutan prosesi dalam Keallahan yang mengatur prosesi Roh Kudus dari diriNya sendiri.
 
Sekalipun ada argumen-argumen para Bapa Barat tersebut, klausa Filioque dan teologi yang terkait dengannya di Barat, tetaplah tidak dapat diterima di Gereja Timur. Hal ini terjadi karena para teolog utama Gereja Timur memahami perbedaan-perbedaan antar pribadi Trinitas itu sedemikian rupa sehingga mengharuskan prosesi Roh Kudus itu hanya dari Sang Bapa semata. Yohanes dari Damaskus, dalam karyanya ''Eksposisi yang Tepat dari Iman Ortodoks'' berpendapat bahwa perbedaan antara Sang Putera dan Roh Kudus terdapat dalam kekhasan cara mereka berasal- usul dari Sang Bapa, yang merupakan satu-satunya penyebab yang tak berasal- usul bagi kedua Pribadi Ilahi lainnya. Dia menerangkan bahwa Sang Putera secara unik "lahir" dari Sang Bapa sedangkan Roh Kudus itu "keluar" dari Sang Bapa, serta bahwa perbedaan antara kedua cara berasal- usul tersebut tidak dapat difahami oleh manusia.<ref name="Damascus">{{cite book |first=John of|last=Damascus|title=An Exact Exposition of the Orthodox Faith, Chapter XIII, (p.9 in Nicene and Post-Nicene Fathers, vol. 9, edited by Philip Schaff)}}</ref>.
 
=== Mendamaikan tradisi Timur dan tradisi Barat ===
Para teolog Barat seperti Anselmus dari Canterbury dan Thomas Aquinas mengkritik pihak Timur karena tidak cukup menjelaskan hubungan dan urutan kekal antara Sang Putera dan Roh Kudus. Aquinas berpendapat bahwa jika benar bahwa Roh Kudus itu secara kekal "keluar dari" Sang Putera maka sampai tingkat tertentu Roh Kudus itu mesti pula secara kekal "berasal dari" Sang Putera, sebagainya yang dinyatakan oleh klausa Filioque.<ref>{{cite book |first=Thomas |last=Aquinas |title=Summa Theolologiae, Part I, 27 and 36.2 Answer paragraph 4}}</ref>. Akan tetapi hubungan antara Sang Putera dan Roh Kudus dijelaskan oleh para Bapa Timur dengan cara yang tidak perlu melibatkan Filioque. Yohanes dari Damaskus menyatakan bahwa digenerasinya Sang Putera dan diprosesinya Roh Kudus itu terjadi bersamaan, dan bahwa Roh Kudus secara kekal keluar dari Sang Bapa dan hinggap pada Sang Putera.<ref name="Damascus"/>. Teolog modern dari Gereja Ortodoks Timur, [[Dumitru Stăniloae]] melihat adanya sebuah jawaban yang lebih lengkap mengenai hubungan antara Sang Putera dan Roh Kudus ini dalam teologi dari Gregorius Palamas, karena dia mendapati dalam teologi Palamas terdapat gagasan bahwa Roh Kudus keluar dari Sang Bapa dan hinggap pada Sang Putera lalu kembali dari Sang Putera dalam wujud kasihnya akan Sang Bapa.<ref>{{cite book |first=Dumitru|last=Staniloe|title=Theology and The Church (p. 29 in Saint Vladimir's Seminary Press edition Translated by Robert Barringer)}}</ref>.
 
== Posisi saat ini ==
Baris 111 ⟶ 112:
Dalam banyak liturgi, bilamana berkonselebrasi dengan para uskup Timur, Sri Paus mendaraskan [[Pengakuan Iman Nicea|Kredo Nicea]] tanpa ''Filioque''. [[Paus Paulus VI]] dan [[Paus Yohanes Paulus II]] berpandangan bahwa naskah kredo tahun 381 sepenuhnya benar, serta penggunaan ''Filioque'' dalam liturgi-liturgi Timur tidaklah tepat.
 
Yang cukup penting untuk disimak adalah klarifikasi ''Filioque'' yang baru-baru ini dikeluarkan oleh Dewan Kepausan bagi Promosi Kesatuan Kristiani. Perumusan dokumen ini dilakukan atas permintaan khusus dari Uskup Roma. Judulnya ''Tradisi Yunani dan Tradisi Latin Berkenaan dengan Prosesi Roh Kudus''.<ref name = "EWTN">{{cite web |url=http://www.ewtn.com/library/CURIA/PCCUFILQ.HTM |title=THE GREEK AND LATIN TRADITIONS REGARDING THE PROCESSION OF THE HOLY SPIRIT |accessdate=2007-09-05 |archive-date=2004-09-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20040903132523/http://www.ewtn.com/library/CURIA/PCCUFILQ.HTM |dead-url=yes }}</ref>
 
== Diskusi-diskusi dan pernyataan-pernyataan bersama ==
Pergeseran kebijakan yang jarang diketahui dari pihak Katolik Roma dalam kelanjutan kisah kontroversi ini dapat disimak dalam seuah dokumen resmi yang dipublikasikan pada tanggal [[6 Agustus]] [[2000]] dan disusun oleh [[Paus Benediktus XVI]], ketika masih menjabat sebagai [[Kardinal]] Joseph Ratzinger, [[prefek]] dari [[Kongregasi Doktrin Iman]], dengan dibantu oleh sekretaris kongregasi tersebut saat itu yakni Kardinal [[Tarcisio Bertone]]. Dokumen ini, ''[[Dominus Iesus]]'', (Kalimat [[Bahasa Latin|Latin]] yang artinya "Tuhan Yesus"), dengan sub judul ''"Perihal Kebersatuan dan Universalitas berkeselamatan dari Yesus Kristus dan Gereja"'' berisi sikap yang luar biasa, karena dalam versi [[Bahasa Latin|Latin]] resmi dari dokumen ini,<ref name="Vatican">[{{Cite web |url=http://www.vatican.va/roman_curia/congregations/cfaith/documents/rc_con_cfaith_doc_20000806_dominus-iesus_lt.html |title=Dominus Iesus] |access-date=2007-11-17 |archive-date=2005-05-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20050503020846/http://www.vatican.va/roman_curia/congregations/cfaith/documents/rc_con_cfaith_doc_20000806_dominus-iesus_lt.html |dead-url=no }}</ref> (paragraf kedua pada bagian pertama), klausa ''Filioque'' diam-diam dilewatkan tanpa bahasan maupun komentar. Dokumen ini menjadi bertambah penting seiring peralihan jabatan penyusunnya dari [[kardinal]] menjadi [[Paus (Katolik Roma)|Paus]].
 
Klausa ''Filioque'' menjadi pokok bahasan utama dalam pertemuan ke-62 dari [[Konsultasi Teologis Ortodoks-Katolik Amerika Utara]], bulan Juni 2002. Hasilnya, diduga kini pihak Ortodoks sudah dapat menerima suatu ''Filioque'' "ekonomis" yang menyatakan bahwa Roh Kudus, yang berasal dari Sang Bapa semata itu, diutus bagi Gereja "melalui Sang Putera" (seagaisebagai Sang [[ParakletusParakletos]]), namuntetapi hal ini bukanlah doktrin resmi Ortodoks. Pada bulan Oktober [[2003]], Badan Konsultasi tersebut mengeluarkan sebuah kesepakatan bersama, ''Filioque: Sebuah Isu Pemecah-Belah Gereja?'', yang berisi suatu tinjauan ekstensif dari Kitab Suci, sejarah, dan teologi. Rekomendasi-rekomendasinya meliputi, sebagai contoh:
 
# Bahwasanya semua pihak yang terlibat dalam dialog tersebut serta-merta mengakui keterbatasan-keterbatasan kemampuan kami untuk membuat asersi-asersi definitif mengenai hidup pribadi Allah.
# Bahwasanya, di kemudian hari, dengan adanya kemajuan dalam saling memahami yang telah timbul dalam dasawarsa-dasawarsa terakhir, umat Ortodoks dan Katolik berhenti memberi label bidaah pada tradisi-tradisi dari pihak lain dalam hal prosesi Roh Kudus.
# Bahwasanya para teolog Ortodoks dan Katolik makin jelas membedakan antara identitas ilahiah dan hipostatis dari Roh Kudus (yang merupakan suatu dogma yang diterima oleh Gereja-Gereja kami) dan cara Roh Kudus berasal- usul, yang masih menunggu resolusi ekumenis yang sepenuhnya dan bersifat final.
# Bahwasanya pihak-pihak yang terlibat dalam dialog mengenai isu tersebut membedakan, sedapat mungkin, isu-isu teologis mengenai asal usul Roh Kudus dari isu-isu eklesiologis mengenai primasi dan otoritas doktrinal dalam Gereja, bahkan di saat kami membahas kedua permasalah tersebut dengan serius, secara bersama-sama.
# Bahwasanya dialog teologis antara Gereja-Gereja kami juga secara hati-hati membicarakan status dari konsili-konsili mutakhir yang diadakan dalam kedua Gereja kami setelah ketujuh konsili yang secara umum diterima sebagai konsili ekumenis.
Baris 131 ⟶ 132:
Klausa ''Filioque'' pada mulanya timbul sebagai upaya untuk memperjelas hubungan antara Sang Putera dan Roh Kudus, guna melawan ajaran bidaah bahwa Sang Putera lebih rendah dari Sang Bapa karena Sang Putera tidak menjadi sumber dari Roh Kudus. Tatkala ''Filioque'' mulai digunakan di Spanyol dan Gallia di Barat, Gereja-Gereja setempat tidaklah menyadari bahwa bahasa prosesi mereka tidak dapat diterjemahkan dengan baik ke dalam bahasa Yunani. Baik dalam kontroversi Photius maupun dalam Konsili Florence, para Bapa Yunani tidaklah akrab dengan isu-isu linguistik.
 
Asal-muasal ''Filioque'' di Barat terdapat dalam karya-karya tulis [[Bapa Gereja|Bapa-Bapa Gereja]] tertentu di Barat dan terutama dalam situasi anti-Arian pada [[abad ke-7]] di Spanyol. Dalam konteks ini, ''Filioque'' merupakan sarana untuk menegaskan kepenuhan keilahian baik dari Roh Kudus maupun dari Sang Putera. ''Filioque'' bukanlah sekedarsekadar masalah menetapkan hubungan dengan Sang Bapa dan keilahian-Nya; ''Filioque'' adalah masalah penegasan atas pernyataan iman Katolik bahwa baik Sang Putera maupun Roh Kudus sama-sama memiliki kepenuhan hakikat Allah.
 
Ironisnya, sikap anti-Arian serupa juga sangat memengaruhi perkembangan liturgi di Timur, sebagai contoh, adanya doa bagi "Kristus Allah kita", suatu ungkapan yang kelak digunakan juga di Barat. Dalam kasus ini, musuh bersama, yakni [[Arianisme]], telah menimbulkan efek-efek yang mendalam dan luas jangkauannya, dalam reaksi ortodoks baik di Timur maupun di Barat.
Baris 142 ⟶ 143:
 
== Referensi ==
<div class="reflist4" style="height: 220px; overflow: auto; padding: 3px" >
 
Ada banyak karya tulis dengan topik ''Filioque''; oleh karena itu karya-karya tulis di bawah ini adalah yang selektif. Seiring berlalunya waktu, daftar di bawah ini akan perlu disesuaikan.
 
Baris 149 ⟶ 148:
* David Bradshaw. '''Aristotle East and West: Metaphysics and the Division of Christendom'''. Cambridge: Cambridge University Press, 2004, halaman 214-220.
* John St. H. Gibaut, "The ''Cursus Honorum'' and the Western Case Against Photius", '''Logos''' 37 (1996), 35-73.
* Elizabeth Teresa Groppe. '''Yves Congar's Theology of the Holy Spirit'''. New York: Oxford University Press, 2004. Khususnya lihat halaman 75-79, untuk rangkuman dari karya tulis Congar mengenai ''Filioque''. Congar secara luas dianggap sebagai eklesiolog Katolik Romawi terpenting dari abad ke-20. Dia turut berperan dalam penyusunan beberapa dokumen Vatikan II. Yang terpenting dari semuanya, dia merupakan tokoh penting dalam asosiasi pneumatologi dan eklesiologi di Barat, suatu hal yang baru.
* Richard Haugh. '''Photius and the Carolingians: The Trinitarian Controversy'''. Belmont, MA: Nordland Publishing Company, 1975.
* Joseph Jungmann, S.J. '''Pastoral Liturgy'''. London: Challoner, 1962. Lihat "Christ our God", halaman 38-48.
Baris 167 ⟶ 166:
 
== Pranala luar ==
<div class="reflist4" style="height: 220px; overflow: auto; padding: 3px" >
=== Umum ===
* [http://www.scoba.us/resources/filioque-p02.asp Pernyataan Bersama Ortodoks/Katolik] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070820063554/http://www.scoba.us/resources/filioque-p02.asp |date=2007-08-20 }}
* [http://www.orthodoxwiki.org/Filioque Filioque, di OrthodoxWiki] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230612033354/https://orthodoxwiki.org/Filioque |date=2023-06-12 }}
* [http://www.newadvent.org/cathen/06073a.htm entri Catholic Encyclopedia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160601191310/http://www.newadvent.org/cathen/06073a.htm |date=2016-06-01 }}
* [httphttps://web.archive.org/web/20050425213725/http://www.lcms.org/ca/www/cyclopedia/02/display.asp?t1=F&word=FILIOQUECONTROVERSY entri Christian Cyclopedia]
* [http://www.iclnet.org/pub/resources/text/history/creed.filioque.txt Catatan-catatan mengenai Kontroversi Filioque] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180325214854/http://www.iclnet.org/pub/resources/text/history/creed.filioque.txt |date=2018-03-25 }}
 
=== Asal- usul Historis ===
* [http://www.praiseofglory.com/filioque.htm Sebuah Sejarah Ekstensif mengenai permasalahan ''Filioque'', dihimpun oleh Gerard Seraphin] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071012222257/http://praiseofglory.com/filioque.htm/ |date=2007-10-12 }}. Penulis secara khusus menyebut Johannes Grohe, yang berbicara mengenai penggunaan ''Filioque'' ala Timur.
* [http://www.unc.edu/~gdemacop/Filioque.html Kronologi Kontroversi Filioque] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050915055134/http://www.unc.edu/~gdemacop/Filioque.html |date=2005-09-15 }}. Garis besar sepanjang satu halaman mengenai permasalahan Filioque, dari tahun 325 sampai 1453.
* [http://www.romanity.org/htm/rom.03.en.franks_romans_feudalism_and_doctrine.03.htm John S. Romanides, "The Filioque"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230326025559/http://www.romanity.org/htm/rom.03.en.franks_romans_feudalism_and_doctrine.03.htm |date=2023-03-26 }}. Penulis memperlihatkan bagaimana kaum Frank dalam Kekaisaran Carolingianpada aad ke-9 melakukan perbuatan yang bertentangan dengan Gereja kuno Roma-Konstantinopel, "Gereja Romawi" di Timur dan Barat.
* [http://www.stjosephplacentia.org/RCath-L/history6.htm "Sejarah Misa: Bagian VI"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071209165232/http://www.stjosephplacentia.org/RCath-L/history6.htm |date=2007-12-09 }}. Sebuah persentasi yang singkat namun obyektif mengenai pengaruh kaum Frank dalam hal tata tertib.
* [http://www.praiseofglory.com/photius.htm "The Patriarch Photius: The Era of Confrontation and Polemics"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070928082707/http://www.praiseofglory.com/photius.htm |date=2007-09-28 }}. Di sini Yves Congar, O.P. memberikan konteks historis dari permasalahan ''Filioque'', tatkala timbul pada masa Patriark Photius.
* [http://www.newadvent.org/cathen/12043b.htm "Photius of Constantinople"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101126142031/http://newadvent.org/cathen/12043b.htm |date=2010-11-26 }}. Dari '''Catholic Encyclopedia'', sebuah introduksi mengenai Photius, merefleksikan tingkat keilmuan pada topik tersebut pada permulaan abad ke-20.
* [http://www.myriobiblos.gr/texts/english/milton1_16.html "Patriark Photius dan permasalahnnya dengan Roma"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211019093028/http://www.myriobiblos.gr/texts/english/milton1_16.html |date=2021-10-19 }}. Milton V. Anastos (sebagaimana Congar, Dvornik, dll.) memberi penilaian yang lebih lunak terhadap Photius. Keilmuan kontemporer telah mengoreksi berbagai pernyataan keliru mengenai tindakan-tindakannya dan memberikan suatu konteks historis yang lebih akurat. Paus Yohanes VIII, misalnya, tidak pernah mengekskomunikasi Photius.
* [http://www.stpaulsirvine.org/html/TheGreatSchism.htm '''The Orthodox Church'''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100412093028/http://www.stpaulsirvine.org/html/TheGreatSchism.htm |date=2010-04-12 }}. Dalam penggalan dari buku tersebut ini, Uskup Kallistos Ware menulis peranan ''Filioque'' dalam permasalahan Timur-Barat, teristimewa keberatan-keberatan atas frasa tersebut oleh St. Photius dan Patriark Kerularius. Penulis menyajikan konteks historis dari keterasingan Timur dan Barat; karyanya tulisnya benar-benar cermerlang.
* [http://www.newadvent.org/cathen/0555c.htm "Hugh dan Leo Etherianus"]{{Pranala mati|date=Maret 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. Di Konstantinopel abad ke-12, Hugh Etherianus menyusun pembelaan habis-habisan dan ilmiah pertama atas ''Filioque'', menggunakan karya-karya tulis baik dari para Bapa Latin maupun Yunani: '''De haeresibus quas Graeci in Latinos devolvunt, sive quod Spiritus Sanctus ex utroque Patre et Filio procedit'''. Artinya dalam Bahasa Indonesia adalah, "Perihal bidaah-bidaah yang dituduhkan kaum Yunani terhadap kaum Latin, apakah Roh Kudus keluar dari baik Sang Bapa maupun Sang Putera."
* [http://www.newadvent.org/cathen/14663b.htm "St. Thomas Aquinas"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170718154215/http://www.newadvent.org/cathen/14663b.htm |date=2017-07-18 }}. Introduksi mengenai Thomas Aquinas, O.P., filsuf dan teolog skolastik ternama, pembela ''Filioque''.
* [http://www.logoslibrary.org/aquinas/summa/1027.html Saduran dari '''Summa Theologica''', "Prosesi-Prosesi dari Pribadi-Pribadi Illahi"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230612033355/http://www.logoslibrary.org/aquinas/summa/1027.html |date=2023-06-12 }}. Penjelasan eksplisit tentang prosesi-prosesi dari Trinitas, menurut Aquinas.
* [http://www.newadvent.org/summa/103602.htm Saduran lainnya dari '''Summa''', "Apakah Roh Kudus keluar dari Sang Putera?"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070929150652/http://www.newadvent.org/summa/103602.htm |date=2007-09-29 }} Perspektif skolastik dari Aquinas, tepat sasaran pada topik mengenai artikel ini.
* [http://www.op.org/steinkerchner/comps/notes/aquinas.html Scott Steinkercher, O.P., "Notes on Thomas Aquinas"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070930020408/http://www.op.org/steinkerchner/comps/notes/aquinas.html |date=2007-09-30 }}. Latar belakang, metode, dan antropologi dari teologi skolastik Aquinas.
* [http://www.corpusthomisticum.org/oce.html Thomas Aquinas, '''Contra errores Graecorum'''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230117014407/http://www.corpusthomisticum.org/oce.html |date=2023-01-17 }}. Esai sepanjang 55-halaman dalam Bahasa Latin ini, bukanlah untuk orang-orang penakut. Alta Vista dan Google kemungkinan besar tidak dapat menerjemahkan naskah tersebut dengan jelas ke dalam Bahasa Inggris, karena padatnya logika argumen-argumennya. dalam esai ini, Aquinas berpendapat bahwa Pihak Yunani tidak menerima yurisdiksi universal dari Paus karena pneumatologi mereka defektif, sebagaimana terbukti, katanya, dalam penolakan mereka terhadap ''Filioque''. Esai ini sangat berpengaruh di kalangan para peserta konsili Lyons tahun 1274. Paus Urbanus IV telah meminta Aquinas untuk menyusun dokumen ini, sebagai persiapan untuk konsili tersebut. Sayang sekali, tampaknya tidak ada terjemahan bahasa Inggris yang lengkap dari '''Contra errores''' yang tersedia online.
* [http://www.globalserve.net/~bumblebee/ecclesia/errorgre.htm '''Contra errores Graecorum'''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080509054823/http://www.globalserve.net/~bumblebee/ecclesia/errorgre.htm |date=2008-05-09 }}. Ini adalah sebuah terjemahan Bahasa Inggris dari bagian pertama esai tersebut, oleh Antoine Valentin. Meskipun bagian-bagian yang relevan tidak diterjemahkan, dalam penggalan ini dapat anda lihat bagaimana Aquinas berargumen.
* [http://www.newadvent.org/cathen/02380b.htm Patriark Yohanes Beccus dari Konstantinopel] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230401184204/https://www.newadvent.org/cathen/02380b.htm |date=2023-04-01 }}. Riwayat hidup dari uskup Ortodoks tersebut; dia tidak mengaanggap ''Filioque'' sebagai bidaah dan menghendaki rekonsiliasi dengan pihak Barat.
* [http://www.praiseofglory.com/gilladdition.htm Saduran dari '''The Council of Florence''' karya Joseph Gill, S.J., "The Addition to the Creed"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070928082739/http://www.praiseofglory.com/gilladdition.htm |date=2007-09-28 }}. Dialog antara Timur dan Barat di Ferrara, mengenai ''Filioque''.
* [http://www.praiseofglory.com/gillprocession.htm Saduran lainnya dari '''The Council of Florence''', "Florence and the Dogmatic Discussions"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070928082810/http://www.praiseofglory.com/gillprocession.htm |date=2007-09-28 }}. Dialog di Florence mengenai ''Filioque''.
* [http://www.praiseofglory.com/gillunion.htm Saduran ketiga dari '''The Council of Florence''', "Reunion"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080105111240/http://www.praiseofglory.com/gillunion.htm |date=2008-01-05 }}. Riwayat dan naskah dari '''Laetentur Caeli''', dekritdekret tahun 1439 mengenai persatuan antara Timur dan Barat.
 
=== Gereja Ortodoks ===
* [http://www.myriobiblos.gr/texts/english/Dragas_RomanCatholic.html George Dragas, "The Manner of Reception of Catholic Converts into the Orthodox Church"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20221124012826/http://www.myriobiblos.gr/texts/english/Dragas_RomanCatholic.html |date=2022-11-24 }} Dengan menelusuri riwayat penerimaan tersebut, penulis membuat poin penting bahwa praktik membaptis-ulang orang-orang Katolik meluas pada abad ke-13, setelah penjarahan Konstantinopel oleh pasukan Perang Salib. Bahkan cara pembaptisan dengan menyelamkan calon babtis sebanyak satu kali, sebagaimana yang dipraktikkan di Barat, kerap dipandang invalid. Di Rusia, kata penulis, pembaptisan-ulang semacam itu merupakan sebuah praktik yang universal; hal tersebut, katanya, pastilah ditransfer dari Gereja Yunani. Meskipun demikian, sebuah sinode pda tahun 1484 hanya mengharuskan krisma (urapan), serta penolakan atas ''Filioque'' dan praktik-praktik Barat lainnya, seperti penggunaan roti tidak beragi untuk Ekaristi. Baik dalam pembaptisan-ulang maupun krisma, kaum Latin diperlakukan sebagaimana kaum bidaah yang hendak bertobat.
* [http://www.isidore-of-seville.com/orthodoxy_and_catholicism/5.html Ecumenism and Heresy] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070930181531/http://www.isidore-of-seville.com/orthodoxy_and_catholicism/5.html |date=2007-09-30 }} Di sini terdapat sederet daftar pranala, yang memberikan posisi-posisi Ortodoks yang anti-ecumenical dan posisi-posisi yang lebih bersifat irenik. Khususnya lihat situs-situs di mana penulisnya adalah Komunitas Suci Gunung Athos, John Meyendorff, dan David Armstrong.
* [http://www.goarch.org/en/ourfaith/articles/article8523.asp "Papal Primacy"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080617082301/http://www.goarch.org/en/ourfaith/articles/article8523.asp |date=2008-06-17 }}. dalam artikel ini, Emmanuel Clapsis menyajikan sebuah studi dengan sumber-sumber pustaka yang mencukupi dalam konteks di mana permasalahan ''Filioque'' dapat diselesaikan: sebuah eklesiologi komuni, dengan pemahaman yang diperbaharui mengenai primasi Uskup Roma. Sebagaimana yang dikatakan Kardinal Ratzinger, kita dapat kembali pada pemahaman akan primasi tersebut sebagaimana adanya pada milenium pertama; yang akan memberikan suatu dasar bagi rekonsiliasi antara Gereja Ortodoks dan Gereja Katolik.
* [http://www.cin.org/archives/cineast/199702/0473.html "The True Faith"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20041031201418/http://www.cin.org/archives/cineast/199702/0473.html |date=2004-10-31 }} Di sini Romo Chrysostom mengimbau agar berdoa guna terselesaikannya konflik dan polemik yang berkepanjangan itu.
* [http://www.holytrinitymission.org/books/english/apostolic_christianity_s_kovasevich.htm#_Toc22999842 "Apostolic Christianity and the 23,000 Western Churches - 6. The Great Schism"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230612033353/http://www.holytrinitymission.org/books/english/apostolic_christianity_s_kovasevich.htm#_Toc22999842 |date=2023-06-12 }} Di sini Steven Kovacevich merinci kesesatan-kesesatan dalam format Tanya-Jawab, teristimewa ''Filioque'', yang telah memicu [[Skisma Timur-Barat|Skisma Akbar]].
 
=== Gereja Katolik ===
* [http://www.praiseofglory.com/congarfilioque.htm Yves Congar, O.P., '''I Believe in the Holy Spirit''', "Attempts at and Suggestions for an Agreement"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070928082832/http://www.praiseofglory.com/congarfilioque.htm |date=2007-09-28 }}. Teolog ternama ini berpendapat bahwa formulasi-formulasi yang berbeda-beda itu dapat dilihat bukan sebagai kontradiksi melainkan sebagai komplementer.
* [http://www.praiseofglory.com/spiriteastwest.htm Irenee Dalmais, O.P., "The Spirit of Truth and of Life"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070928082818/http://www.praiseofglory.com/spiriteastwest.htm |date=2007-09-28 }}. Penulis membahas perbedaan pneumatologi (teologi Roh Kudus) di Timur dan Barat.
* [http://ctsfw.edu/library/files/pb/1232 Avery Dulles, S.J., "The ''Filioque'': What Is at Stake?"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070927172855/http://ctsfw.edu/library/files/pb/1232 |date=2007-09-27 }}. Penulis menelusuri sejarah kontroversi ''Filioque'' dan mengevaluasi opsi-opsi yang ada saat ini. Penulis berpendapat bahwasanya penting bagi pihak Timur untuk mengakui bahwa pihak Barat bukanlah bidaah selama 1500 tahun silam. [[PDF]].
* [http://faculty.washington.edu/ewebb/Pneumatology.pdf Eugene Webb, "The Pneumatology of Bernard Lonergan: A Byzantine Comparison"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230512172321/http://faculty.washington.edu/ewebb/Pneumatology.pdf |date=2023-05-12 }}. Penulis menggunakan pneumatologi dari Bernard Lonergan, S.J., untuk menyelesaikan kontroversi ''Filioque''. PDF.
* [http://www.rtforum.org/lt/lt66.pdf "On the Procession of the Holy Spirit"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230612033353/http://www.rtforum.org/lt/lt66.pdf |date=2023-06-12 }}. Romo John McCarthy dari Forum Teologis Romawi menganalisamenganalisis apa makna dari Filioque.
* [http://www.myriobiblos.gr/texts/french/larchet.html Jean-Claude Larchet, "À propos de la récente « clarification » du conseil pontifical pour la promotion de l'unité des chrétiens] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110425003412/http://www.myriobiblos.gr/texts/french/larchet.html |date=2011-04-25 }}. Sebuah tanggapan keilmuan setebal 56 halaman terhadap klarifikasi dari Dewan Kepausan, oleh Jean-Claude Larchet, di PerancisPrancis. Sebuah analisis berbobot yang ekstensif.
* [http://www.newadvent.org/cathen/06073a.htm Filioque] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160601191310/http://www.newadvent.org/cathen/06073a.htm |date=2016-06-01 }}, dari Robert Appleton Company's Catholic Encyclopedia, disediakan online oleh New Advent. Sebuah sinopsis Katolik yang relatif pendek mengenai kontroversi ''Filioque''.
* [http://www.catholic.com/library/Filioque.asp Filioque] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071013181613/http://catholic.com/library/Filioque.asp |date=2007-10-13 }}, dari Catholic Answers library]. Sebuah sinopsis dan apologi Katolik yang sangat ringkas mengenai kontroversi ''Filioque''.
 
=== Selayang pandang ===
* [http://www.booksite.com/texis/scripts/pubsite/showdetail.html?sid=4460&isbn=0915866455 Kutipan dari buku '''Mass of the Roman Rite''']{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Dalam buku ini, Joseph Jungmann, S.J. menerangkan pentingnya peranan Kristus sebagai perantara dalam liturgi, yang jauh berkurang di Timur, karena adanya anti-Arianisme, kekuatan reaktif yang sama dengan yang telah menimbulkan ''Filioque'' di Spanyol.
 
=== Gereja Lutheran ===
* [http://www.wlsessays.net/authors/F/FerchFilioque/FerchFilioque.PDF The Filioque Controversy oleh George A. Ferch] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071008195925/http://www.wlsessays.net/authors/F/FerchFilioque/FerchFilioque.PDF |date=2007-10-08 }}
* [http://web.archive.org/web/*/http://www.angelfire.com/ny4/djw/lutherantheology.filioque.html The Nicene Creed and the Filioque: A Lutheran Approach oleh David Jay Webber]
 
=== Diskusi-diskusi dan pernyataan-pernyataan mutakhir ===
* [http://www.usccb.org/seia/filioque.htm Persetujuan yang disepakati bersama oleh Konsultasi Teologis Ortodoks-Katolik Amerika Utara, [[25 Oktober]] [[2003]].] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060212115704/http://www.usccb.org/seia/filioque.htm |date=2006-02-12 }} Sebuah dokumen yang sangat penting, dengan tujuan, perhitungan historis dan rekomendasi-rekomendasi kritis, untuk memajukan rekonsiliasi penuh antara Timur dan Barat, mengenai permasalahan ''Filioque''.
* [http://www.tcrnews2.com/Orthodox_Catholic.html "The Catholic-Orthodox Dialogue: Lights and Shadows"]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
 
</div>
Baris 237 ⟶ 235:
[[Kategori:Doktrin dan teologi Katolik]]
[[Kategori:Kekristenan Romawi Kuno]]
 
[[he:רוח הקודש (נצרות)#רוח הקודש בזרם הנוצרי המרכזי]]