Natrium lauret sulfat: Perbedaan antara revisi

{{Distinguish|SodiumNatrium lauryllauril sulfatesulfat}}

| ImageFile = Sodium laureth sulfate structure.pngsvg

| OtherNames = Sodium lauryllauril ethereter sulfatesulfat; Sodium laurethlauret sulfatesulfat

'''Natrium lauret sulfat'''Sodium ({{lang-en|sodium laureth sulfate}}), atau '''''natrium ataulauril eter sulfat''' ({{lang|en|''sodium lauryl ether sulfate''}}, (disingkat '''SLES)''',) adalah [[deterjendetergen]] dan [[surfaktan]] anion yang biasa ditemui di tempat-tempat yang menjual produk perawatan tubuh, seperti [[sabun]], [[shampo]], [[pasta gigi]], dll. SLES mudah ditemukan di toko kimia dengan harga yang relatif murah. SLES efektif sebagai unsur pembuat busa.<ref name=Kurt>Kurt Kosswig,"Surfactants" in Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry, Wiley-VCH, 2005, Weinheim. {{DOI|10.1002/14356007.a25_747}}</ref>

SLES telah terbukti dapat menyebabkan [[iritasi]] pada mata atau kulit pada eksperimen dengan hewan dan beberapa testuji coba pada manusia.<ref name="Final">{{Cite journal| title = Final report on the safety assessment of sodium laureth sulfate and ammonium laureth sulfate | journal = Journal of the American College of Toxicology | year = 1983 | volume = 2 | issue = 5 | pages = 1–34 | doi = 10.3109/10915818309140713 }}</ref> Beberapa produk yang mengandung SLES telah ditemukan terdapat kandungan ''[[1,4-dioxane]]'' dalam kadar rendah, yang merupakan bahan [[karsinogen]] dan direkomendasikan oleh [[FDA]] kadar kandungan ini harus dibatasi.<ref name=Black>{{Cite journal|author=Black RE, Hurley FJ, Havery DC |title=Occurrence of 1,4-dioxane in cosmetic raw materials and finished cosmetic products |journal=Journal of AOAC International |volume=84 |issue=3 |pages=666–70 |year=2001 |pmid=11417628}}</ref>

Rumus kimia dari SLES adalah [[karbon|C]][[hidrogen|H]]₃(CH₂)₁₀CH₂([[oksigen|O]]CH₂CH₂)_''n''O[[sulfurbelerang|S]]O₃[[Natrium|Na]]. Kadang angka yang dilambangkan dengan n dituliskan pada nama kimianya, contohnya ''laureth-2 sulfate''. Produk komersilkomersial mempunyai jumlah grup ''ethoxyl'' yang heterogen dan n merupakan nilai rata-ratanya. SLES biasanya digunakan untuk produk komersilkomersial, n=3. SLES dibuat dengan proses [[etosilasi]](''ethoxylation'') dari ''[[dodecanol]]''. Hasil dari etosilasi berupa setengah ester asam sulfat yang dinetralkan sehingga terkonversi menjadi garam sodium.<ref name="Kurt"/> Salah satu jenis surfaktan lain, ''[[sodium lauryl sulfate]]'' (sering juga disebut ''sodium deodecyl sulfate'' atau SLS) diproduksi dengan metode yang sama tetapi tanpa etosilasi. SLS dan ''[[ammonium laureth sulfate]]'' (ALS) biasanya digunakan sebagai alternatif pengganti SLES di produk konsumen.<ref name="Kurt"/>

Walaupun SLES dianggap aman untuk batas konsentrasi yang digunakan pada produk-produk kosmetik (di bawah 400 &nbsp;mg per meter kubik), tetapi bahan ini tetap merupakan bahan pengiritasi. Sama seperti detergen lain, makin tinggi konsentrasinya, semakin kuat pengiritasinya. Telah dibuktikan bahwa SLES dapat menyebabkan iritasi pada mata atau kulit pada eksperimen dengan hewan dan beberapa test pada manusa.<ref name="Final"/> SLS yang merupakan alternatif SLES juga merupakan pengiritasi yang kuat.<ref name="Agner_T">{{Cite journal|author=Agner T |title=Susceptibility of atopic dermatitis patients to irritant dermatitis caused by sodium lauryl sulphate |journal=Acta Dermato-venereologica |volume=71 |issue=4 |pages=296–300 |year=1991 |pmid=1681644}}</ref><ref name="A._Nassif_1994">{{Cite journal|author=Nassif A, Chan SC, Storrs FJ, Hanifin JM |title=Abnormal skin irritancy in atopic dermatitis and in atopy without dermatitis |journal=Archives of Dermatology |volume=130 |issue=11 |pages=1402–7 |year=1994 |month=November |pmid=7979441 |doi=10.1001/archderm.130.11.1402}}</ref> Peneliti juga menemukan SLES dapat menyebabkan iritasi jika terkena kulit dalam jangka waktu tertentu bagi sebagian orang.<ref name="Allergic_Contact_Dermatitis">{{Cite journal|author=Magnusson B, Gilje O |title=Allergic contact dermatitis from a dish-washing liquid containing lauryl ether sulphate |journal=Acta Dermato-venereologica |volume=53 |issue=2 |pages=136–40 |year=1973 |pmid=4120956}}</ref><ref name="Shampoo_Dermatitis">{{Cite journal|author=Van Haute N, Dooms-Goossens A |title=Shampoo dermatitis due to cocobetaine and sodium lauryl ether sulphate |journal=Contact Dermatitis |volume=9 |issue=2 |pages=169 |year=1983 |month=March |pmid=6851541 |doi=10.1111/j.1600-0536.1983.tb04348.x}}</ref>

Penelitian [[toksikologi]] di USA menyebutkan bahwa SLES yang mengandung ''1,4-dioxane'' belum bisa dipastikan merupakan bahan karsinogen<ref name="CTFA">Rumor: Sodium Lauryl Sulfate Causes Cancer. ''The Cosmetic, Toiletry, and Fragrance Association.'' 13, October 2000. [http://www.personalcarecouncil.org/Template.cfm?Section=Internet_Rumors&Template=/ContentManagement/ContentDisplay.cfm&ContentID=867 Consumer Information] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090209023137/http://www.personalcarecouncil.org/Template.cfm?Section=Internet_Rumors&Template=%2FContentManagement%2FContentDisplay.cfm&ContentID=867 |date=2009-02-09 }}</ref> (dari penelitian ditemukan bahwa ada penambahan probabilitas terjadinya kanker pada percobaan dengan hewan, tetapi tidak dengan manusia yang bekerja dengan kimia tersebut).<ref name="U.S.EPA_Dioxane">1,4-Dioxane (1,4-Diethyleneoxide). Hazard Summary. ''U.S. Environmental Protection Agency.'' Created in April 1992; Revised in January 2000. [http://www.epa.gov/ttn/atw/hlthef/dioxane.html Fact Sheet]</ref>