Suara Amuyai
Bergabung 12 September 2015
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 38:
</div>
'''·· [[Pengguna:Kenrick95|Kℇℵ]][[Pembicaraan Pengguna:Kenrick95|℟ℑℭK]]'''
== Nabire-Gorontalo ==
KAMUS BAHASA GORONTALO.
Petunjuk Membaca :
nth = dibaca seolah – olah menyebut kata nd. Cara mengucapkannya, ujung lidah disentuhkan ke belakang gigi bagian atas. Contohnya dalam kata Hulonthalo (dibaca hulondalo – nd dibaca agak tipis)
aa, ii, uu, ee, oo = dibaca agak panjang. Seperti halnya dalam membaca Al-Qur’an, dibaca sepanjang 1 setengah harokat.
SUKU KATA TERJEMAHAN KETERANGAN
Air Taluhu
Apa Wolo
Asap Polo’o
Bagaimana Wololo
Berak/buang air besar Mongili Lo Bowunthu Contoh kalimat : Waatiya donggo he mongili lo bowunthu ( saya sedang buang air besar/berak).
Besar Damango
Bodoh Hulodu
Daerah Lipu Contoh kalimat : Dulo ito momongu lipu (mari kita membangun daerah)
Danau Bulalo Contoh kalimat : Bulalo lo Limboto ( Danau Limboto)
Dari Lontho Contoh kalimat : Lontho utoonu? ( Dari mana?)
Gelas Halati
Hari Dulahu
Hitam (warna) Moyitomo
Jendela Tutulowa/Janela
Jum’at Juma’ati
Kabar Habari
Kaki U’ato
Kamar Huwali Contoh kalimat : Matoduwolo motulu to huwali (silahkan tidur di kamar)
Kami Amiyatiya Kata ini sering digunakan saat berbicara dengan orang yang lebih tua dari kita karena terdengar lebih sopan. Pada beberapa kalimat dalam pergaulan sehari – hari, kata ini sering disingkat menjadi kata Ami yang artinya juga sama namun tidak dapat digunakan saat berbicara dengan orang tua karena tidak sopan.Contoh : Amiyatiya mona’o ode penthadu ( kami akan pergi ke pantai). Dalam pergaulan sekarang, kadang kalimat ini disingkat menjadi Ami mona’o ode penthadu ( kami akan pergi ke pantai). Kalimat ini hanya dapat digunakan antara sesama usia atau dengan orang yang lebih muda dari kita.
Kamis Hamisi
Kamu Yi’o / Tiingoli Saat berbicara dengan dengan orang yang lebih tua dari kita, sebaiknya menggunakan kata tiingoli.Contoh penggunaan kata : Yi’o lontho utoonu? (kamu dari mana?). Namun saat berbicara dengan orang yang lebih tua, sebaiknya menggunakan kalimat tiingoli lontho utoonu? (Anda dari mana?)
Kecil Kiki’o
Kencing/buang air kecil Mongili Lo Loyili Contoh kalimat : Waatiya donggo he mongili lo loyili ( saya sedang buang air kecil/kencing).
Kepala Lunggongo
Kita Ito Contoh penggunaan kata : Dulo ito momongu lipu (Mari kita membangun daerah)
Kursi Huhulo’a/Kadera
Lampu Tohe
Makan Monga Contoh kalimat : Waatiya monga ila (saya makan nasi)
Mari Dulo
Merah (warna) Meelamo
Mereka Timongoliyo Contoh penggunaan kata : Timongoliyo mayledungga (Mereka sudah sampai).
Minggu Ahadi
Minum Mongilu Contoh kalimat : Waatiya mongilu taluhu (saya minum air)
Nasi Ila
Pintar Motota
Pintu Pokebu/Pinthu
Piring Pingge
Putih Moputi’o
Rabu Araba’a
Rambut Huwo’o Kata ini juga mengandung arti mabuk. Tergantung dari kalimat yang diucapkan. Contoh : Huwo’o li bapu ma moputi’o (Rambutnya kakek sudah berwarna putih). Untuk yang mengandung arti kata mabuk, contohnya : minuman beralkohol mo’o huwo’o (minuman beralkohol bikin mabuk).
Rokok Hawu
Sabtu Sahutu
Saya Waatia Arti kata yang lain adalah wa’u, namun kata ini tidak bisa di ungkapkan saat berbicara dengan orang tua atau orang yang lebih tua dari kita, karena tidak terdengar sopan.Contoh penggunaan kata : Waatia ma mohinthu mohuwalingo (Saya ingin pamit pulang).Saat berbicara dengan orang yang lebih tua dari kita, jangan menggunakan kata Wa’u ma mohinthu mohuwalingo, meskipun artinya sama, namun kalimat ini tidak sesuai karena terdengar seperti tidak menghargai orang yang lebih tua dari kita.
Selasa Salaasa
Sendok Titiidu
Senin Isinini
Sisir Heyidu
Tangan Ulu’u
Tebal Mohulodu Arti kata ini sama dengan kata bodoh, namun pengertiannya tergantung dari kalimat yang diucapkan.Contoh : Huwo’umu mohulodu da’a ( Rambutmu tebal sekali). Namun akan bermakna kata bodoh jika berada dalam kalimat : Wala’umu boyito mohulodu da’a (anakmu itu bodoh sekali)
Tipis Molipa
Tubuh Wawa’o
|