Padureso, Kebumen: Perbedaan antara revisi

{{kecamatan
| nama = Padureso

'''Padureso''' ({{lang-jv|ꦥꦢꦸꦉꦱ|Paduresa}}) adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Kebumen]], [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Kecamatan Padureso terletak di sebelah timur laut Kota Kebumen dan merupakan wilayah perbatasan. Jarak Kecamatan Padureso dari Kota Kebumen adalah 38 kilometer melalui Prembun. {{Butuh rujukan}}

Luas wilayahnya 2.895 Ha,{{Butuh rujukan}} dan jumlah penduduknya 13.191 jiwa (laki-laki 6.513 jiwa, perempuan 6.678 jiwa).{{Butuh rujukan}} Kecamatan Padureso terdiri atas 9 [[desa]], 23 [[Rukun Warga|RW]], dan 86 [[Rukun Tetangga|RT]].{{Butuh rujukan}}

Pusat pemerintaha [[Kecamatan Padureso]] berada di Desa [[Padureso, Padureso, Kebumen|Padureso]]{{Butuh rujukan}}

[[Kecamatan Padureso]] memiliki kondisi geografi berupa lembah dan perbukitan yang merupakan bagian dari Pegunungan Serayu Selatan. Ketinggian rata-rata [[Kecamatan Padureso]] adalah 152 meter diatasdi atas permukaan air laut. Puncak tertingginya adalah puncak Bukit Sikreak yang memiliki ketinggian 567 meter diatasdi atas permukaan air laut di perbatasan Desa [[Padureso, Padureso, Kebumen|Padureso]] dengan [[Kabupaten Wonosobo]]. Sungai- sungai yang ada di wilayah ini yakni Sungai Badegolan, Sungai Penggung, Sungai Merden, Sungai Kalipoh, Sungai Kedungsentul, Sungai Gubug, Sungai Rahayu, Sungai Sendang, Sungai Sigandu dan Sungai Bleber.{{Butuh rujukan}}

Penggunaan lahan di [[Kecamatan Padureso]] umumnya digunakan sebagai lahan persawahan, kebun tebu, hutan kayu tahunan dan palawija. Sebagian besar lahan sawah merupakan jenis sawah tadah hujan terutama dibagian utara dan sisanya merupakan sawah irigasi dari [[Waduk Wadaslintang]], Waduk Pejengkolan dan Sungai Luk Ulo di wilayah selatan. Hasil bumi [[Kecamatan Padureso]] berupa padi, tebu, sayur-mayur, buah buahan, palawija, tembakau, cengkih, Jenitri, kayu hingga batu alam.{{Butuh rujukan}}

Transportasi di [[Kecamatan Padureso]] berupa angkutan kota (Colt) maupun bus yang menghubungkan [[Kecamatan Wadaslintang]] di [[Kabupaten Wonosobo]] dengan [[Kecamatan Prembun]]. Sarana dan Prasaran penunjang seperti jalan hotmix dan jembatan sudah baik diruas vitas wilayah ini. Ruas vital yang dimaksud adalah jalan provinsi yang menghubungakn [[Kabupaten Kebumen]] dengan [[Kabupaten Wonosobo]]. Terdapat tiga ruas lokal dari pusat [[Kabupaten Kebumen]] menuju sejumlah desa di [[Kecamatan Padureso]] yaitu ruas Kebumen Kota - Alian - Padureso dan Kebumen Kota - Prembun - Padureso. Lalu Kebumen Kota - Kutowinangun - Tunjungsari - Poncowarno - Sendangdalem - Padureso.{{Butuh rujukan}}

Sebagian besar penduduk [[Kecamatan Padureso]] berprofesi sebagai nelayan keramba, petani, buruh tani, Ibu Rumah Tangga, Wiraswasta dan PNS. Umumnya penduduk usia produktif pergi merantaau atau bersekolah ke kota besar seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi ([[Jabotabek]]), [[Kota Bandung]], [[Kota Semarang]], [[Kota Surabaya]], [[Kota Yogyakarta]], [[Kota Surakarta]], [[Purwokerto]] dan sejumlah kota besar di luar pulau seperti [[SumateraSumatra]], [[Bali]], dan [[Kalimantan]]. Mayoritas penduduk [[Kecamatan Padureso]] memeluk agama [[Islam]]. Jenjang pendidikan yang dicapai penduduk di wilayah ini adalah hingga [[Universitas]] meski sebagiaan besar tamatan [[Sekolah menengah pertama]] dan [[Sekolah menengah atas]]{{Butuh rujukan}}

Beberapa sekolah menengah negeri dan swasta yang ada di Kecamatan Padureso adalah sebagai berikut :{{Butuh rujukan}}

Sarana publik di [[Kecamatan Padureso]] cukup bagus dengan adanya pasar tradisonal yang mendukung serta fasilitas kesehatan. Berikut sejumlah fasilitas umum yang ada di [[Kecamatan Padureso]]:{{Butuh rujukan}}

[[Kecamatan Padureso]] memiliki tempat wisata, potensi wisata, kerajinan tangan serta makanan khas yang menjajikan. Tempat pariwisata ada yang sudah dikelola dengan baik oleh pemerintah [[Kabupaten Kebumen]] dan juga ada yang belum. Berikut tempat wisata yang ada di [[Kecamatan Padureso]]{{Butuh rujukan}}