Ricimer: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Ditahun +Pada tahun) |
k →Referensi: Persondata now moved to wikidata, removed: {{Persondata <!-- Metadata: see Wikipedia:Persondata. --> |NAME = Ricimer |ALTERNATIVE NAMES = |SHORT DESCRIPTION = Ancient Roman consul |DATE OF BIRTH = 405 |PLACE OF BI |
||
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox person
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
}}
'''Flavius Ricimer'''<ref>[[Michael Frassetto]], "Encyclopedia of Barbarian Europe, Society in Transformation", p. 305; ''Cambridge Medieval History'', vol. 1 (1967:420ff.</ref> (lahir sek. tahun 405 – meninggal 18 Agustus 472) {{IPA-la|ˈrɪkɪmɛr}}) merupakan seorang Jenderal [[Romanisasi (kultural)|Romanisasi]] [[Suku bangsa Jermanik|Jermanik]] yang berkuasa disisa wilayah [[Kekaisaran Romawi Barat]] dari tahun 456 sampai kematiannya pada tahun 472. Mendapatkan kekuasaannya dari jabatannya sebagai ''[[magister militum]]'' Kekaisaran Barat, Ricimer mengendalikan politik melalui serial [[kaisar boneka]].
Kantor militer Ricimer dan wilayahnya di Kekaisaran membuat para sejarawan seperti [[J.B. Bury]] menyimpulkan bahwa ia ada hubungannya dengan ''magistri militum'' sebelumnya, seperti [[
== Garis Keturunan ==
Baris 27 ⟶ 26:
Menurut [[Sidonius Apollinaris]], Ricimer bekerja sebagai ''magister militum'' [[Flavius Aetius]] bersama dengan ''[[comes domesticorum]]'' [[Majorianus]], yang menjadi sahabatnya.<ref>Sidonius, ''Carmen V'', 266-268; translated by W.B. Anderson, ''Sidonius: Poems and Letters'' (Harvard: Loeb Classical Library), 1980), vol. 1 p. 83</ref>
Sebuah kekosongan kekuasaan dialami Kekaisaran Barat setelah kejadian-kejadian pada tahun 454 dan 455 dengan terjadinya serangkaian pembunuhan Aetius dan Kaisar Barat [[Valentinianus III]] yang bertanggung jawab atas pembunuhan ''magister militum''. Setelah peristiwa tersebut, Senator Romawi [[Petronius Maximus]] mengumumkan dirinya sendiri sebagai kaisar. Namun Petronius tewas terbunuh oleh massa Romawi segera sebelum Vandal menjarah kota tersebut pada tahun 455. Setelah penjarahan tersebut, Raja Visigoth [[Theodoric II]] mengumumkan sebagai Kaisar [[Avitus]], komandan militer Romawi di [[Gaul]]. Sebagai balasan dari dukungan Theodoric, Avitus setuju untuk
Setelah Avitus tiba di Roma, Majorianus mendukungnya, meskipun enggan kepada kaisar yang baru. Avitus menunjuk Ricimer sebagai ''[[comes]]'', atau bangsawan, sebuah posisi militer yang penting. Pada titik ini Kekaisaran Barat telah mencakup Semenanjung Italia dan bagian selatan [[Gaul]], yang fraksinya hanya dari wilayah yang dipegang oleh Roma pada abad sebelumnya.
Baris 33 ⟶ 32:
Ricimer menambah tentara bayaran dan angkatan laut dari [[Suku bangsa Jermanik|Jermanik]] yang tersedia baginya, dan memulai kampanye yang ditujukan melawan suku bangsa "barbar" yang bertentangan dengan kekaisaran. Ricimer mencapai kemenangan pertamanya pada tahun 456, ketika ia mengalahkan [[Vandal]] di dalam pertempuran laut. Meskipun [[Priscus]] menulis bahwa Avitus mengirimnya ke Sisilia untuk berhadapan dengan suku Vandal, [[Hydatius]] menyatakan ia mengalahkan suku Vandal didekat [[Korsika]].<ref>Priscus, fragment 24; translated by C.D. Gordon, ''The Age of Attila: Fifth Century Byzantium and the Barbarians'' (Ann Arbor: University of Michigan, 1966), p. 115. Bury, ''History of the Later Roman Empire'', vol. 1 p. 236</ref> Setelah kemenangannya di [[Laut Tengah|Mediterania]], Ricimer diangkat oleh Avitus sebagai ''magister militum praesentalis'', komandan pasukan Kekaisaran Barat di Italia dan merupakan jabatan tertinggi kedua yang ada.
Ricimer menggunakan jabatan barunya untuk membantu rekannya Majorianus melawan Avitus, yang belum diakui sebagai Kaisar Barat oleh [[Marcianus]], [[Kekaisaran Romawi Timur|Kaisar Timur]]. Ricimer dan Majorianus meyakinkan [[Senat Romawi]] untuk
== ''Magister militum'' ==
Baris 39 ⟶ 38:
=== Majorian (457-461) ===
Sebagai orang Jermanik, Ricimer sendiri tidak dapat naik tahta,
Dengan kekosongan tahta Barat, [[Suku Alemanni]] menyerang Italia. Mereka pindah dari [[Raetia]] dan berhasil menyusup ke Italia, mencapai [[Danau Maggiore]]. Majorianus memimpin pasukan utaranya untuk memerangi Alamanni dan mengalahkan mereka. Majorianus diumumkan sebagai kaisar oleh pasukannya dilokasi yang disebut ''ad Columellas'' pada tanggal 1 April 457.<ref>[[Sidonius Apollinaris]], Carmina; Letters. Translation: Anderson, W.B., Sidonius. Poems and Letters, 2 vols. (Loeb, 1936–1965)</ref> Menyadari potensi Majorianus sebagai boneka, Ricimer membujuk Leo untuk menyetujui pengaturan ini.
Meskipun Ricimer berharap untuk dapat mengendalikan sahabatnya, Majorianus terbukti sebagai pemimpin yang cakap dan segera menjauhkan dirinya dari sahabatnya ''magister militum'' itu. Majorianus menunjukkan keterampilan militernya melalui penaklukkan kembali Gaul dan kampanye-kampanyenya di Hispania. Kampanye Majorianus dengan efektif menundukkan Visigoth dan mengembalikan mereka ke status pra-Avitus ''[[foederati]]'', sangat meningkatkan dirinya di antara senat dan tentara. Majorianus kemudian mempersiapkan kampanyenya melawan [[Vandal]] di [[Geiseric]].
Majorianus dikalahkan oleh Geiseric, kemungkinan melalui pengkhianatan, didekat yang skearang [[Valencia]], ketika mengorganisir tentara bayarannya. Selama kepergiannya, Ricimer meyakinkan senat untuk berbalik melawan kaisar, yang segera membubarkan pasukannya dan kembali ke Italia. Mengetahui bahwa kaisar berada di Tortona, Ricimer memimpin pasukannya dan menangkapnya. Majorianus digulingkan pada tanggal 3 Agustus 461,
=== Libius Severus (461-465) ===
Pembunuhan Ricimer terhadap Majorianus tidak berjalas mulus dengan beberapa porsi pendirian militer, terutama jenderal yang memimpin di Gaul, [[Aegidius]], dan jenderal yang memimpin di Dalmatia, [[Marcellinus (magister militum)|Marcellinus]], yang mengendalikan wilayah mereka secara terpisah dari otoritas kekaisaran. Kedua jenderal tersebut membenci Ricimer dan tidak ingin mengakui kekuasaan Ricimer. Ricimer menguasai Barat tanpa kaisar selama tiga bulan. Mendapat tekanan dari senat dan bangsawan Italia, Ricimer menunjuk Senator istimewa [[Libius Severus]] sebagai kaisar bonekanya. Meskipun Severus diakui oleh senat, Kaisar Timur Leo I menolak untuk mengakuinya sebagai rekannya di Barat. Meskipun ia menghadapi oposisi militer terbuka dari para jenderal Barat, dengan Severus yang jinak sebagai kaisar, Ricimer menjadi tuan di Roma.
Masalah utama yang dihadapi Ricimer selama pemerintahan Severus adalah oposisi militer dari Vandal dan oposisi politik dari Kekaisaran Romawi Timur. Suku [[Vandal]] terus-menerus menyerbu pantai Italia sejak pembunuhan Valentinianus III pada tahun 455 yang mengakibatkan malapetaka perekonomian di Italia. Disaat yang sama, Kaisar Leo di Timur mengakui Severus sebagai Kaisar Barat yang sah dan sebagai akibatnya menolak untuk memberikan bantuan kepada pemerintahan Barat. [[Konstantinopel]] berdamai dengan Geiseric pada tahun 462,
=== Anthemius (467-472) ===
Suku Vandal yang melihat tahta Barat kosong menggunakan kesempatan itu untuk meningkatkan peran mereka di dalam politik kekaisaran. Geiseric mendukung pencalonan [[Olybrius]] sebagai kaisar. Geiseric memiliki hubungan keluarga dengan Olybrius karena baik putra Olybrius dan putra Geiseric, [[Huneric]] menikah dengan kedua putri [[Valentinianus III]]. Dengan Olybrius diatas tahta, Geiseric akan memiliki [[kekuasaan
Menghadapi penjarahan Vandal yang meningkat, pada tahun 467 Leo menunjuk seorang jenderal komandan di pasukan Illyrian yang bernama [[Anthemius]] sebagai Kaisar Barat. Leo mengirim Anthemius ke Italia dengan pasukan Dalmatian yang dipimpin oleh [[Marcellinus (magister militum)|Marcellinus]] yang sebelumnya memberontak melawan Ricimer, untuk mengamankan tahta Barat dan memenangkan kembali Afrika Utara dari Vandal. Ricimer pada awalnya menganggap penunjukan Anthemius sebagai ancaman atas posisinya. Tidak seperti [[Libius Severus]], Anthemius memiliki prestasi militer dan memiliki hubungan kekeluargaan dengan [[Wangsa Theodosia]]. Namun karena memerlukan dukungan dari Kekaisaran Timur, Ricimer terpaksa menerimanya. Untuk memperkuat koneksinya dengan kaisar yang baru, Ricimer secara diplomasi menikahi putri Anthemius [[Alypia (putri Anthemius]]), dan untuk sementara hidup di dalam perdamaian dengan Anthemius.
Segera setelah naik tahta Barat, Anthemius memberikan Marcellinus ranking [[Patrician (Romawi Kuno)|Patrician]] dalam upayanya untuk mengimbangi otoritas Ricimer. Di Timur, terdapat dua komandan tinggi
Pada tahun 468, Kaisar Timur Leo mengadakan sebuah kampanye besar-besaran melawan Vandal di Afrika Utara,
Ricimer dibawah komando Marcellinus yang memerintah sebagian besar pasukan Barat di dalam ekspedisi tersebut. Perilaku Ricimer ini menimbulkan kecurigaan bahwa ia diam-diam ingin agar ekspedisi tersebut gagal, yang akhirnya tidak mengikuti tragedi di dalam pertempuran Cape Bon. Sebagian besar armada gabungan dihancurkan, dengan Marcellinus mati terbunuh oleh tentaranya sendiri ketika berada di Sisilia, yang kemungkinan terjadi atas dorongan Ricimer.
Ekspedisi gabungan yang gagal melawan Vandal merugikan Kekaisaran Barat dan Timur dan sangat mengurangi kekuatan militer mereka. Setelah mendengar bencana kekalahan itu, Visigoth melanjutkan perang mereka melawan Barat dan Vandal juga melanjutkan serangan mereka di Italia. Selain itu dengan kematian Marcellinus, hanya tersisa Ricimer sebagai panglima tinggi satu-satunya di Barat. Marcellinus adalah jenderal kesayangan Anthemius di antara kedua jenderalnya, dan kematiannya berfungsi untuk memperluas kesenjangan di antara kaisar dan Ricimer. Titik kritis dari hubungan mereka adalah lewat pengadilan Romanus, kanselir kekaisaran (magister officiorum) dan pendukung Ricimer, yang dituduh Anthemius sebagai penghianat dan dieksekusi mati pada tahun 470. Setelah eksekusi Romanus oleh Anthemius, Ricimer pindah keutara ke Mediolanum dengan beberapa ribu pasukan. Hubungan antara keduanya jadi memburuk ketitik bahwa Epiphanius dari Pavia, uskup Milan diminta untuk mendamaikan keduanya.
Meskipun uskup berupaya keras perang terbuka tetap terjadi di antara Ricimer dan Anthemius pada tahun 472. Ricimer bersama dengan unit tentara barbarnya (termasuk tentara Odoacer) menuju ke Roma. Karena terkepung, Anthemius mengungsi ke Basilika Santo Petrus. Kaisar Timur Leo mengirim Olybrius untuk menegahi gencatan senjata di antara Ricimer dan Anthemius,
Anthemius bertahan sampai pendukungnya meninggalkannya. Ia menyamar sebagai pengemis dan kaisar tersebut tertangkap ketika berusaha untuk melarikan diri keluar kota di Gereja Santa Maria di Trastevere,
== Kematian ==
Baris 87 ⟶ 86:
* John M. O'Flynn: ''Generalissimos of the Western Roman Empire''. Edmonton 1983.
* Guy Lacam: ''Ricimer. Un Barbare au service de Rome''. Paris 1986.
* Julian Reynolds. "Defending Rome: The Masters of the Soldiers" Xlibris 2012.
* L. Robert Scott: ''Antibarbarian Sentiment and the "Barbarian" General in Roman Imperial Service: The Case of Ricimer.'' In: J. Harmatta (ed.): ''Proceedings of the 7th Congress of the International Federation of the Societies of Classical Studies'' Bd. 2, Budapest 1984, pp. 23ff.
Baris 94 ⟶ 93:
== Referensi ==
* {{Cite EB1911|wstitle=Ricimer |volume=23 |page=314}}
{{s-start}}
{{s-off}}
{{s-bef |
{{s-ttl |
{{s-aft |
{{s-mil}}
{{s-bef |
{{s-ttl |
{{s-aft |
{{end}}
[[Kategori:Kelahiran 405]]
[[Kategori:Kematian 472]]
|