Himpunan Mahasiswa Islam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diantara +di antara , -Diantara +Di antara)
 
(232 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{refimprove}}
{{notability|date=Maret 2014}}
{{Infobox Organizationorganization
| name = Himpunan Mahasiswa Islam
| full_name = {{lang-en|Islamic Association of University Student}}
|image = Lambang_HMI.jpg
| native_name = <!-- nama organisasi dalam bahasa lokal -->
|image_border = 2px
| native_name_lang = <!-- diperlukan kode ISO 639-1 dari bahasa asli di atas -->
|size = 100px
|caption logo = Lambang Himpunan MahasiswaHMI Islam(Original).png
|map logo_size = 60px
|msize logo_alt =
|mcaption logo_caption =
| image =
|abbreviation = HMI
|motto image_size = Yakin Usaha Sampai=
|formation alt = [[5 Februari]] [[1947]] M / [[14 Rabiul Awal]] = <!-- lihat [[1366WP:ALT]] H-->
|extinction caption =
| map = <!-- gambar map -->
|type = Organisasi Kemahasiswaan, Perkaderan dan Perjuangan.
|status map_size = <!-- bawaan 250px -->
| map_alt =
|purpose = Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah Subhanahu wata'ala.
| map_caption =
|headquarters = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| map2 = <!-- gambar map ke-2, jika dibutuhkan -->
|location =
| map2_size =
|region_served =
|membership map2_alt =
| map2_caption =
|language = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| abbreviation = HMI atau HmI
|leader_title = Ketua Umum PB HMI 2013-2015
| nickname =
|leader_name = Drg. Muhammad Arief Rosyid Hasan, M.KM
|main_organ pronounce =
| pronounce ref =
|parent organization =
| pronounce comment =
|affiliations =
|num_staff pronounce 2 =
| named_after =
|num_volunteers =
| motto = Yakin usaha sampai<br/>Iman, ilmu, amal
|budget =
|remarks predecessor =
| merged = <!-- organisasi lain tempat organisasi tersebut digabungkan -->
| successor =
| formation = {{start date and age|1947|2|5}}
| founder =
| founding_location =
| merger = <!-- other organizations (if any) merged with, to constitute the new organization -->
| type = [[Organisasi Kemahasiswaan di Indonesia|Organisasi kemahasiswaan eksternal]]
| tax_id = <!-- or |vat_id = (for European organizations) -->
| registration_id = <!-- for non-profits -->
| status = <!-- ad hoc, perjanjian, Yayasan, dll -->
| purpose = Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi, yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridai Allah Subhanahuwataala
| professional_title = <!-- for professional associations -->
| headquarters = Jalan Sultan Agung Nomor 25 A, [[Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan|Guntur]], [[Setiabudi, Jakarta Selatan|Setiabudi]], [[Jakarta]] 12980
| location_city =
| location_country =
| location_city2 =
| location_country2 =
| addnl_location_city =
| addnl_location_country =
| addnl_location_city2 =
| addnl_location_country2 =
| coordinates = <!-- {{coord|LAT|LON|display=inline,title}} -->
| origins =
| region_served = <!-- or |area_served = or |region = -->
| products = <!-- or |product = -->
| services =
| methods = <!-- or |method = -->
| fields =
| membership = <!-- number of members -->
| membership_year = <!-- year to which membership numbers/data apply -->
| language = [[Bahasa Indonesia]]
| owner = <!-- or |owners = -->
| sec_gen = <!-- or |gen_sec for General Secretary -->
| leader_title = Ketua Umum
| leader_name = Bagas Kurniawan
| leader_title2 =
| leader_name2 =
| leader_title3 =
| leader_name3 =
| leader_title4 =
| leader_name4 =
| board_of_directors =
| key_people =
| main_organ = <!-- gral. Majelis, Dewan Direksi, dll -->
| parent_organization = <!-- or |parent_organisation = --><!-- jika satu -->
| subsidiaries =
| secessions =
| affiliations =
| budget =
| budget_year =
| revenue =
| revenue_year =
| disbursements =
| expenses =
| expenses_year =
| endowment =
| endowment_year =
| staff =
| staff_year =
| volunteers =
| volunteers_year =
| students =
| students_year =
| awards =
| website = {{URL|https://himpunanmahasiswaislam.org/}}
| remarks =
| formerly = <!-- or |former_name = -->
| footnotes =
| bodystyle =
}}
 
'''Himpunan Mahasiswa Islam''', diakronimkan menjadi ('''HMI''')<ref name="Historiografi">Sitompul,atau Agussalim,'''HmI''' 1995,adalah Historiografisebuah Himpunan[[Organisasi MahasiswaKemahasiswaan Islamdi TahunIndonesia|organisasi 1947kemahasiswaan]] di 1993,[[Indonesia]] Intermasa,yang Jakarta</ref>berasaskan adalah[[Islam]]. organisasiOrganisasi mahasiswa yangini didirikan di [[Yogyakarta]] pada tanggal5 [[14Februari Rabiul1947 Awal]]Masehi [[1366]] Hyang bertepatan dengan tanggal [[514 Februari]]Rabiul [[1947]]awal M,1366 Hijriah yang atasdiprakarsai prakarsaoleh [[Lafran Pane]] besertadan 14 orang mahasiswa, serta mahasiswi dari [[Universitas Islam Indonesia|Sekolah Tinggi Islam]] (sekarang [[Universitas Islam Indonesia]] (UII) .<ref name="Historiografi">Sitompul, Agussalim, 1995, Historiografi Himpunan Mahasiswa Islam Tahun 1947–1993, Intermasa, Jakarta</ref>
 
== Sejarah ==
Sebelum lahirnya '''Himpunan Mahasiswa Islam''', terlebih dulu berdiri organisasi kemahasiswaan bernama [[Persyerikatan Mahasiswa Yogyakarta|Perserikatan Mahasiswa Yogyakarta]] (PMY) pada tahun [[1946]] yang beranggotakan mahasiswa dari tiga Perguruan Tinggi di Yogyakarta, yaitu [[Sekolah Tinggi Teknik]] (STT), [[Universitas Islam Indonesia|Sekolah Tinggi Islam]] (STI) dan [[Balai Perguruan Tinggi Gajahmada|Balai Perguruan Tinggi Gajah Mada]] yang pada waktu itu hanya memiliki [[Fakultas Hukum]] dan [[Fakultas Sastra]]. Oleh karena PMY dirasa tidak memperhatikan kepentingan para mahasiswa yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai agama Islam. Tidak tersalurnya aspirasi keagamaan merupakan alasan kuat bagi para mahasiswa Islam untuk mendirikan organisasi kemahasiswaan yang berdiri dan terpisah dari PMY <ref>{{Cite web|last=Wekka|title=Mindamas|url=https://journals.mindamas.com/index.php/insancita/article/view/759}}</ref>
 
Pada tahun [[1946]], suasana politik di [[Indonesia]] khususnya di Ibu kota [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]] mengalami polarisasi antara pihak Pemerintah yang dipelopori oleh [[Partai Sosialis Indonesia|Partai Sosialis]] pimpinan [[Syahrir]] - [[Amir Sjarifoeddin|Amir Syarifuddin]] dan pihak oposisi yang dipelopori oleh [[Majelis Syuro Muslimin Indonesia|Masyumi]] pimpinan [[Soekiman Wirjosandjojo|Soekiman]] - [[Wali Al-Fatah]], [[Partai Nasional Indonesia|PNI]] pimpinan [[Ki Sarmidi Mangunsarkoro]] - [[Soejono Hadinoto|Suyono Hadinoto]], serta [[Persatuan Perjuangan]] pimpinan [[Tan Malaka]]. Polarisasi ini bermula pada dua pendirian yang saling bertolak belakang. Pihak [[Partai Sosialis Indonesia|Partai Sosialis]] ([[Pemerintah]]) menitikberatkan perjuangan memperoleh pengakuan [[Indonesia]] kepada perjuangan berdiplomasi sementara pihak oposisi berpegang pada perjuangan bersenjata melawan [[Belanda]].
Oleh karena [[Persyerikatan Mahasiswa Yogyakarta]] dirasa tidak memperhatikan kepentingan para mahasiswa yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Tidak tersalurnya aspirasi keagamaan merupakan alasan kuat bagi para mahasiswa [[Islam]] untuk mendirikan organisasi kemahasiswaan yang berdiri dan terpisah dari [[Persyerikatan Mahasiswa Yogyakarta]].
 
Polarisasi ini membawa mahasiswa yang juga sebagian besar dari mereka adalah pengurus PMY berorientasi kepada Partai Sosialis. Melalui merekalah Partai Sosialis mencoba mendominasi PMY. Namun mahasiswa yang masih memiliki idealisme tidak dapat membiarkan usaha Partai Sosialis hendak mendominasi PMY. Dengan suasana yang sangat kritis dikarenakan [[Belanda]] semakin memperkuatkan diri dengan terus-menerus mendatangkan bala bantuan dengan persenjataan modern disertai dengan peristiwa [[Agresi Militer Belanda I]] pada tanggal [[21 Juli]] [[1947]] Dengan situasi yang demikian para mahasiswa yang berideologi murni tetap bersatu menghadapi [[Belanda]], mencegak setidak-tidaknya mengurangi efek-efek dari polarisasi politik yang sangat melemahkan potensi [[Indonesia]] menghadapi [[Belanda]]. Karenanya mereka menolah keras akan sikap dominasi Partai Sosialis terhadap mahasiswa yang dinilai akan mengakibatkan dunia mahasiswa terlibat dalam polarisasi politik.
Pada tahun [[1946]], suasana politik di [[Indonesia]] khususnya di Ibukota [[Yogyakarta]] mengalami polarisasi antara pihak Pemerintah yang dipelopori oleh [[Partai Sosialis]], pimpinan [[Syahrir]] - [[Amir Syarifuddin]] dan pihak oposisi yang dipelopori oleh [[Masyumi]], pimpinan [[Soekiman]] - [[Wali Al-Fatah]] dan [[PNI]], pimpinan [[Mangunsarkoro]] - [[Suyono Hadinoto]] serta [[Persatuan Pernyangannya Tan Malaka]]. Polarisasi ini bermula pada dua pendirian yang saling bertolak belakang, pihak [[Partai Sosialis]] ([[Pemerintah]]) menitik beratkan perjuangan memperoleh pengakuan [[Indonesia]] kepada perjuangan berdiplomasi, pihak oposisi pada perjuangan bersenjata melawan [[Belanda]].
 
Berbagai hal ini yang mendorong beberapa orang mahasiswa untuk mendirikan organisasi baru. Meskipun sebenarnya jauh sebelum adanya keinginan untuk mendirikan organisasi baru sudah ada cita-cita akan itu, tetapi selalu ditunda dan dianggap belum tepat. Namun melihat dari berbagai kondisi yang ada dirasa cita-cita yang sudah lama diharapkan itu perlu diwujudkan karena bila membiarkan PMY lebih lama didominasi oleh Partai Sosialis adalah hal yang tidak tepat. Penolakan sikap dominasi Partai Sosialis terhadap PMY tidak hanya datang dari kalangan mahasiswa [[Islam]], melainkan juga mahasiswa [[kekristenan|kristen]], mahasiswa [[katolik]], serta berbagai mahasiswa yang masih menjunjung teguh [[ideologi]] keagamaan.<ref name="Historiografi"/><ref name="Citra_HMI">Sitompul, Agussalim, 1997, Citra HMI, Aditya Media, Yogyakarta</ref><ref name="sejarah_HMI">Tanja,Victor, 1991, Himpunan Mahasiswa Islam; Sejarah dan Kedudukannya di Tengah - Tengah Gerakan - Gerakan Muslim Pembaharu Di Indonesia</ref><ref name="cita_cita_hmi">Al Mandari, Syafinudin, 2003, Demi Cita-cita HMI, Catatan Ringkas Perlawanan Kader dan Alumni HMI terhadap Rezim Orde Baru, Karya Multi Sarana, Jakarta</ref><ref name="sejarah_perjuangan_hmi">Drs. Agus Salim Sitompul, Sejarah Perjuangan HMI(1974-1975), Bina Ilmu</ref><ref name="partai_islam">Prof. DR. Deliar Noer, Partai Islam Dipentas Nasional, Graffiti Pers, 1984</ref><ref name="hari_panjang">Sulastomo, Hari-hari Yang Panjang, PT. Gunung Agung, 1988</ref><ref name="mpo">M. Rusli Karim, HMI MPO Dalam Pergulatan Politik di Indonesia, Mizan, 1997</ref><ref name="pbhmi">Moksen ldris Sirfefa et. Al (ed), Mencipta dan Mengabdi, PB HMI, 1997</ref><ref name="mengabdi">Ramli H.HM Yusuf (ed), Lima Puluh Tahun HMI mengabdi Republik, LASPI, 1997</ref><ref name="Kawah Candradimuka Mahasiswa">Solichin, HMI: Kawah Candradimuka Mahasiswa, Sinergi Persadatama Foundation, 2013</ref>
Polarisasi ini membawa mahasiswa yang juga sebagian besar dari mereka adalah pengurus [[Persyerikatan Mahasiswa Yogyakarta]] berorientasi kepada [[Partai Sosialis]]. Melalu mereka inilah [[Partai Sosialis]] mencoba mendominir [[Persyerikatan Mahasiswa Yogyakarta]]. Namun mahasiswa yang masih memiliki idealis tidak dapat membiarkan usaha [[Partai Sosialis]] hendak mendominir [[Persyerikatan Mahasiswa Yogyakarta]]. Dengan suasana yang sangat kritis dikarenakan [[Belanda]] semakin memperkuatkan diri dengan terus-menerus mendatangkan bala bantuan dengan persenjataan modern yang kemudian pada tanggal [[21 Juli]] [[1947]] terjadilah yang dinamakan [[Agresi Militer Belanda I]]. Dengan situasi yang demikian para mahasiswa yang berideologi murni tetap bersatu menghadapi [[Belanda]], mencegak setidak-tidaknya mengurangi efek-efek dari polarisasi politik yang sangat melemahkan potensi [[Indonesia]] menghadapi [[Belanda]]. Karenanya mereka menolah keras akan sikap dominasi [[Partai Sosialis]] terhadap mahasiswa yang dinilai akan mengakibatkan dunia mahasiswa terlibat dalam polarisasi politik.
 
HMI diprakarsai oleh [[Lafran Pane]], seorang mahasiswa tingkat I (semester I) Fakultas Hukum [[Universitas Islam Indonesia|Sekolah Tinggi Islam]] (sekarang Fakultas Hukum [[Universitas Islam Indonesia]] (FH-UII). Ia mengadakan pembicaraan dengan teman-temannya mengenai gagasan membentuk organisasi mahasiswa bernapaskan [[Islam]] dan setelah mendapatkan cukup dukungan, pada bulan [[November]] [[1946]], ia mengundang para mahasiswa [[Islam]] yang berada di [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]] baik di [[Universitas Islam Indonesia|Sekolah Tinggi Islam]], [[Balai Perguruan Tinggi Gajah Mada]] dan [[Sekolah Teknik Tinggi]], untuk menghadiri rapat, guna membicarakan maksud tersebut. Rapat-rapat ini dihadiri kurang lebih 30 orang mahasiswa yang di antaranya adalah anggota [[Perserikatan Mahasiswa Yogyakarta]] dan [[Gerakan Pemuda Islam Indonesia]]. Rapat-rapat yang digelar tidak menghasilkan kesepakatan. Namun [[Lafran Pane]] mengambil jalan keluar dengan mengadakan rapat tanpa undangan, yaitu dengan mengadakan pertemuan mendadak yang mempergunakan jam kuliah Tafsir oleh [[Husein Yahya]]. Pada tanggal [[5 Februari]] [[1947]] (bertepatan dengan 14 Rabiulawal 1366 H), di salah satu ruangan kuliah [[Universitas Islam Indonesia|Sekolah Tinggi Islam]] di Jalan Setyodiningratan 30 (sekarang Jalan Senopati) [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]], masuklah [[Lafran Pane]] yang langsung berdiri di depan kelas dan memimpin rapat yang dalam prakatanya mengatakan "Hari ini adalah rapat pembentukan organisasi Mahasiswa Islam, karena semua persiapan yang diperlukan sudah beres".
Berbagai hal ini yang mendorong beberapa orang mahasiswa untuk mendirikan organisasi baru. Meskipun sebenarnya jauh sebelum adanya keinginan untuk mendirikan organisasi baru sudah ada cita-cita akan itu, namun selalu ditunda dan dianggap belum tepat. Namun melihat dari berbagai kondisi yang ada dirasa cita-cita yang sudah lama diharapkan itu perlu diwujudkan karena bila membiarkan [[Persyerikatan Mahasiswa Yogyakarta]] lebih lama didominasi oleh [[Partai Sosialis]] adalah hal yang tidak tepat. Penolakan sikap dominasi [[Partai Sosialis]] terhadap [[Persyerikatan Mahasiswa Yogyakarta]] tidak hanya datang dari kalangan mahasiswa [[Islam]], melainkan juga mahasiswa [[kristen]], mahasiswa [[katolik]], serta berbagai mahasiswa yang masih menjunjung teguh [[ideologi]] keagamaan.<ref name="Citra_HMI">Sitompul, Agussalim, 1997, Citra HMI, Aditya Media, Yogyakarta</ref><ref name="Historiografi">Sitompul, Agussalim, 1995, Historiografi Himpunan Mahasiswa Islam Tahun 1947 – 1993, Intermasa, Jakarta</ref><ref name="sejarah_HMI">Tanja,Victor, 1991, Himpunan Mahasiswa Islam; Sejarah dan Kedudukannya di Tengah - Tengah Gerakan - Gerakan Muslim Pembaharu Di Indonesia</ref><ref name="cita_cita_hmi">Al Mandari, Syafinudin, 2003, Demi Cita-cita HMI, Catatan Ringkas Perlawanan Kader dan Alumni HMI terhadap Rezim Orde Baru, Karya Multi Sarana, Jakarta</ref><ref name="sejarah_perjuangan_hmi">Drs. Agus Salim Sitompul, Sejarah Perjuangan HMI(1974-1975), Bina Ilmu</ref><ref name="partai_islam">Prof. DR. Deliar Noer, Partai Islam Dipentas Nasional, Graffiti Pers, 1984</ref><ref name="hari_panjang">Sulastomo, Hari-hari Yang Panjang, PT. Gunung Agung, 1988</ref><ref name="mpo">M. Rusli Karim, HMI MPO Dalam Pergulatan Politik di Indonesia, Mizan, 1997</ref><ref name="pbhmi">Moksen ldris Sirfefa et. Al (ed), Mencipta dan Mengabdi, PB HMI, 1997</ref><ref name="mengabdi">Ramli H.HM Yusuf (ed), Lima Puluh Tahun HMI mengabdi Republik, LASPI, 1997</ref>
 
Kemudian ia meminta agar [[Husein Yahya]] memberikan sambutan, tetapi dia menolak dikarenakan kurang memahami apa yang disampaikan sehubungan dengan tujuan rapat tersebut.
== Awal Berdirinya HMI ==
HMI di prakarsai oleh [[Lafran Pane]], seorang mahasiswa tingkat I (semester I) Fakultas Hukum [[Sekolah Tinggi Islam]] (sekarang Fakultas Hukum [[Universitas Islam Indonesia]] (FH-UII). Ia mengadakan pembicaraan dengan teman-temannya mengenai gagasan membentuk organisasi mahasiswa bernafaskan [[Islam]] dan setelah mendapatkan cukup dukungan, pada bulan [[November]] [[1946]], ia mengundang para mahasiswa [[Islam]] yang berada di [[Yogyakarta]] baik di [[Sekolah Tinggi Islam]], [[Balai Perguruan Tinggi Gajah Mada]] dan [[Sekolah Teknik Tinggi]], untuk menghadiri rapat, guna membicarakan maksud tersebut. Rapat-rapat ini dihadiri kurang lebih 30 orang mahasiswa yang di antaranya adalah anggota [[Persyerikatan Mahasiswa Yogyakarta]] dan [[Gerakan Pemuda Islam Indonesia]]. Rapat-rapat yang digelar tidak menghasilkan kesepakatan. Namun [[Lafran Pane]] mengambil jalan keluar dengan mengadakan rapat tanpa undangan, yaitu dengan mengadakan pertemuan mendadak yang mempergunakan jam kuliah Tafsir oleh [[Husein Yahya]]. Pada tanggal [[5 Februari]] [[1947]] (bertepatan dengan 14 Rabiulawal 1366 H), di salah satu ruangan kuliah [[Sekolah Tinggi Islam]] di Jalan Setyodiningratan 30 (sekarang Jalan Senopati) [[Yogyakarta]], masuklah [[Lafran Pane]] yang langsung berdiri di depan kelas dan memimpin rapat yang dalam prakatanya mengatakan : "Hari ini adalah rapat pembentukan organisasi Mahasiswa Islam, karena semua persiapan yang diperlukan sudah beres".
 
Pernyataan yang dilontarkan oleh Lafran Pane dalam rapat tersebut adalah sebagai berikut:
Kemudian ia meminta agar [[Husein Yahya]] memberikan sambutan, namun dia menolakf dikarenakan kurang memahami apa yang disampaikan sehubungan dengan tujuan rapat tersebut.
 
Pernyataan yang dilontarkan oleh Lafran Pane dalam rapat tersebut adalah :
* Rapat ini merupakan rapat pembentukan organisasi Mahasiswa [[Islam]] yang anggaran dasarnya telah dipersiapkan.
* Rapat ini bukan lagi mempersoalkan perlu atau tidaknya ataupun setuju atau menolaknya untuk mendirikan organisasi Mahasiswa [[Islam]].
* Di antararekanantara rekan-rekan boleh menyatakan setuju dan boleh tidak. Meskipun demikian apapun bentuk penolakan tersebut, tidak menggentarkan untuk tetap berdirinya organisasi Mahasiswa [[Islam]] ketika itu, dikarenakan persiapan yang sudah matang.
 
Setelah dicerca berbagai pertanyaan dan penjelasan, rapat pada hari itu dapat berjalan dengan lancar dan semua peserta rapat menyatakan sepakat dan berketetapan hati untuk mengambil keputusan :
* Hari Rabu Pon 1878, 15 Rabiulawal 1366 H, tanggal [[5 Februari]] [[1947]], menetapkan berdirinya organisasi Himpunan Mahasiswa Islam disingkat HMI yang bertujuan :
** Mempertahankan [[Indonesia|Negara Republik Indonesia]] dan mempertinggi derajat Rakyat [[Indonesia]]
** Menegakkan dan mengembangkan ajaran agama [[Islam]]
Baris 62 ⟶ 128:
* Membentuk Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam.
 
Adapun peserta rapat yang hadir antara lain:
Adapun peserta rapat yang berhadir adalah [[Lafran Pane]], [[Karnoto Zarkasyi]], [[Dahlan Husein]], [[Maisaroh Hilal]] (cucu pendiri [[Muhammadiyah]], [[KH. Ahmad Dahlan]]), [[Suwali]], [[Yusdi Ghozali]]; tokoh utama pendiri [[Pelajar Islam Indonesia]] ([[PII]]), [[Mansyur]], [[Siti Zainah]] (istri [[Dahlan Husein]]), [[Muhammad Anwar]], [[Hasan Basri]], [[Zulkarnaen]], [[Tayeb Razak]], [[Toha Mashudi]] dan [[Bidron Hadi]].
 
# [[Lafran Pane]]
Selain itu keputusan rapat tersebut memutuskan kepengurusan Himpunan Mahasiswa Islam sebagai berikut :
# [[Karnoto Zarkasyi]]
# [[Dahlan Husein]]
# [[Maisaroh Hilal]] (cucu pendiri [[Muhammadiyah]], KH. [[Ahmad Dahlan]])
# [[Suwali]]
# [[Yusdi Ghozali]] (tokoh utama pendiri [[Pelajar Islam Indonesia]] ([[PII]]))
# [[Mansyur]]
# [[Siti Zainah]] (istri [[Dahlan Husein]])
# [[Muhammad Anwar]]
# [[Hasan Basri]]
# [[Zulkarnaen]]
# [[Tayeb Razak]]
# [[Toha Mashudi]]
# [[Bidron Hadi]]
 
Selain itu keputusan rapat tersebut memutuskan kepengurusan Himpunan Mahasiswa Islam sebagai berikut:
{|
||Ketua||[[Lafran Pane]]
Baris 80 ⟶ 161:
||Anggota||[[Suwali]]<br />[[Yusdi Gozali]], pendiri [[Pelajar Islam Indonesia]] ([[PII]])<br />[[Mansyur]]
|}
 
Lembaga Pengembangan Profesi (LPP) adalah lembaga pengkaderan untuk pengembangan profesi di lingkungan HMI. Lembaga Pengembangan Profesi terdiri dari:
Pada saat terjadi [[Pembantaian di Indonesia 1965–1966|pembantaian massal anti-komunis]] yang dimulai pasca-[[Gerakan 30 September|G30S]] mahasiswa anggota HMI dilibatkan pihak universitas dalam proses skrining dan pembersihan kampus untuk menunjuk siapa pengajar atau mahasiswa yang dianggap komunis, anggota PKI, atau aktif dalam organisasi mahasiswa kiri seperti [[Consentrasi Gerakan Mahasiswa Indonesia|CGMI]]. Mereka yang tidak lolos proses skrining ini dipecat, sebagian menjadi tahanan politik, hilang, atau dibunuh.<ref>Wahid, Abdul. ''[https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-319-71455-4_8 Counterrevolution in a Revolutionary Campus: How Did the “1965 Event” Affect an Indonesian Public University?]''</ref> Beberapa anggota HMI dilatih oleh [[Komando Pasukan Khusus|RPKAD]] untuk membunuh.<ref>Tempo Magazine. ''[https://majalah.tempo.co/read/laporan-khusus/149181/karung-latihan-itu-diisi-orang Karung Latihan itu Diisi Orang]''</ref>
 
== Organisasi ==
=== Lembaga Pengembangan Profesi (LPP) ===
Lembaga Pengembangan Profesi adalah lembaga pengkaderan untuk pengembangan profesi di lingkungan HMI. Lembaga Pengembangan Profesi terdiri dari:
# Lembaga Dakwah Mahasiswa Islam (LDMI), pencetus terbentuknya [[Lembaga Dakwah Kampus]] (LDK)
# Lembaga Pers Mahasiswa Islam (LAPMI).
# LembagaLe<nowiki/>mbaga<nowiki/> <nowiki/>Teknologi Mahasiswa Islam (LTMI)
# Lembaga Ekonomi Mahasiswa Islam (LEMI)
# Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam (LKMI)
# Lembaga Pendidikan Mahasiswa Islam (LAPENMI)[https://www.lapenmi.id/p/profil-bakornas-lapenmi-pb-hmi.html]
# Lembaga Seni Budaya Mahasiswa Islam (LSMI)
# Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Mahasiswa Islam (LHMILKBHMI)
# Lembaga Pertanian Mahasiswa Islam (LPMI)
# Lembaga Pariwisata dan Pecinta Alam Mahasiswa Islam (LEPPAMI)
 
Dalam Perkembangannya Himpunan Mahasiswa Islam kemudian terpecah menjadi dua karena upaya Orde Baru dalam meletakkan asas tunggal pancasila, yang merapat pada kekuasaan Orde Baru disebut HMI Dipo dan yang tetap sesuai asas Islam adalah HMI MPO, tetapi keduanya tetap menyebut sebagai HMI dalam dokumen organisasi.
 
== Daftar Ketua Umum ==
{| class="wikitable" style="background:#eeee; float:center; text-align:center"
! Nomor urut
! colspan="2" |Ketua Umum
! Potret
! Periode
! Asal cabang
! Almamater
! Pemilihan
|-
! 1
! style="background:#009c4b"|&nbsp;
| <span>[[Lafran Pane]]</span>
| [[Berkas:Lafran-pane.jpg|jmpl|90px]]
| 1948
| Yogyakarta
| [[Universitas Islam Indonesia|Sekolah Tinggi Islam]]
| Kongres I (Yogyakarta, 1947)
|-
! 2
! style="background:#009c4b"|
| <span>[[Mohammad Syafa'at Mintaredja]]</span>
| [[Berkas:Mohammad Syafa'at Mintaredja, Minister of Social Affairs of Indonesia.jpg|90px]]
| 1948
| Yogyakarta
| [[Universitas Gadjah Mada]]
| ''ditunjuk''
|-
! 3
! style="background:#009c4b"|
| <span>[[Achmad Tirtosudiro]]</span>
| [[Berkas:Achmad Tirtosudiro, Ditjen Pariwisata.png|90px]]
| 1948–1949
| Yogyakarta
| [[Universitas Gadjah Mada]]
| ''suksesi internal''
|-
! 4
! style="background:#009c4b"|
| <span>Lukman El Hakim</span>
|
| 1950–1951
| Yogyakarta
| [[Universitas Gadjah Mada]]
| ''suksesi internal''
|-
! 5
! style="background:#009c4b"|
| <span>A. Dahlan Ranuwiharjo</span>
|
| 1951–1953
| Yogyakarta
| [[Universitas Gadjah Mada]]
| Kongres II (Yogyakarta, 1951)
|-
! 6
! style="background:#009c4b"|
| <span>[[Deliar Noer]]</span>
| [[Berkas:DeliarNoer.jpg|90px]]
| 1953–1955
| Jakarta
| [[Universitas Nasional]]
| Kongres III (Jakarta, 1953)
|-
! 7
! style="background:#009c4b"|
| <span>Amir Rajab Batubara</span>
|
| 1955–1957
| Bandung
| [[Institut Teknologi Bandung]]<ref>{{Cite web|title=Profile BPRS AlSalaam|url=https://bprsalsalaam.co.id/profil-perusahaan|website=Bank Syariah AlSalaam|access-date=2024-10-17}}</ref>
| Kongres IV (Bandung, 1955)
|-
! 8
! style="background:#009c4b"|
| <span>[[Ismail Hasan Metareum]]</span>
|[[Berkas:Ismail Hasan Metareum, The DPR-RI Stance on the Reform Process and the Resignation of President Soeharto, p39.jpg|jmpl|125x125px]]
| 1957–1960
| Jakarta
| [[Universitas Indonesia]]
| Kongres V (Medan, 1957)
|-
! 9
! style="background:#009c4b"|
| <span>Nursal</span>
|
| 1960–1963
|
|
| Kongres VI (Makassar, 1960)
|-
! 10
! style="background:#009c4b"|
| <span>Sulastomo</span>
|
| 1963–1966
| Jakarta
| [[Universitas Indonesia]]
| Kongres VII (Jakarta, 1963)
|-
! 11
! style="background:#009c4b"|
| <span>[[Nurcholish Madjid]]</span>
| [[Berkas:Cak Nur.jpeg|90px]]
| 1966–1969<br/>1969–1971
| Ciputat
| [[Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta|Institut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta]]
| Kongres VIII (Surakarta, 1966)<br/>Kongres IX (Malang, 1969)
|-
! 12
! style="background:#009c4b"|
| <span>[[Akbar Tanjung]]</span>
|[[Berkas:Menteri Sekretaris Negara, Akbar Tandjung.jpg|jmpl|131x131px]]
| 1971–1974
| Jakarta
| [[Universitas Indonesia]]
| Kongres X (Palembang, 1971)
|-
! 13
! style="background:#009c4b"|
| <span>[[Ridwan Saidi]]</span>
| [[Berkas:Ridwan Saidi 2019.jpg|jmpl|119x119px]]
| 1974–1976
| Jakarta
| [[Universitas Indonesia]]
| Kongres XI (Bogor, 1974)
|-
! 14
! style="background:#009c4b"|
| <span>[[Chumaidi Syarif Romas]]</span>
|
| 1976–1978
| Yogyakarta
| [[Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta|Institut Agama Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta]]
| Kongres XII (Semarang, 1976)
|-
! 15
! style="background:#009c4b"|
| <span>[[Abdullah Hehamahua]]</span>
|
| 1978–1981
| Ujungpandang
| [[Universitas Hasanuddin]]
| Kongres XIII (Ujungpandang, 1979)
|-
! 16
! style="background:#009c4b"|
| <span>[[Ahmad Zacky Siradj]]</span>
|
| 1981–1983
| Ciputat
| [[Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta|Institut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta]]
| Kongres XIV (Bandung, 1981)
|-
! 17
! style="background:#009c4b"|
| <span>[[Harry Azhar Azis]]</span>
|[[Berkas:Harry Azhar Azis.jpg|90px]]
| 1983–1986
| Jakarta
| [[Politeknik APP Jakarta|Akademi Pimpinan Perusahaan Jakarta]]
| Kongres XV (Medan, 1983)
|-
! 18
! style="background:#009c4b"|
| <span>Muhammad Saleh Khalid</span>
|
| 1986–1988
| Bogor
| [[Institut Pertanian Bogor]]
| Kongres XVI (Padang, 1986)
|-
! 19
! style="background:#009c4b"|
| <span>[[Herman Widyananda]]</span>
|
| 1988–1990
| Surabaya
| [[Institut Teknologi Sepuluh Nopember]]
| Kongres XVII (Lhokseumawe, 1988)
|-
! 20
! style="background:#009c4b"|
| <span>[[Ferry Mursyidan Baldan]]</span>
|[[Berkas:Kabinet Kerja Ferry Musyidan Baldan.jpg|90px]]
| 1990–1992
| Bandung
| [[Universitas Padjadjaran|Universitas Padjajaran]]
| Kongres XVIII (Jakarta, 1990)
|-
! 21
! style="background:#009c4b"|
| <span>[[Yahya Zaini]]</span>
|
| 1992–1995
| Surabaya
| [[Universitas Airlangga]]
| Kongres XIX (Pekanbaru, 1992)
|-
! 22
! style="background:#009c4b"|
| <span>[[Taufik Hidayat (politisi)|Taufik Hidayat]]</span>
|
| 1995–1997
| Jember
| [[Universitas Jember]]
| Kongres XX (Surabaya, 1995)
|-
! 23
! style="background:#009c4b"|
| <span>[[Anas Urbaningrum]]</span>
| [[Berkas:Anas Urbaningrum Demokrat.jpg|90px]]
| 1997–1999
| Surabaya
| [[Universitas Airlangga]]
| Kongres XXI (Yogyakarta, 1997)
|-
! 24
! style="background:#009c4b"|
| <span>Muhammad Fakhruddin</span>
|
| 1999–2002
| Banda Aceh
| [[Universitas Syiah Kuala]]
| Kongres XXII (Jambi, 1999)
|-
! 25
! style="background:#009c4b"|
| <span>[[Kholis Malik]]</span>
| [[Berkas:KPU Kholis Malik.jpg|90px]]
|2002 - 2003
|Yogyakarta
|[[Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga|Institut Agama Islam Negeri Sunan Kaijaga Yogyakarta]]
|Kongres XXIII (Balikpapan) 2002
|-
! 26
! style="background:#009c4b"|
| <span>Hasanuddin</span>
|
| 2003–2006
| Makassar
| [[Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar|Institut Agama Islam Negeri Alauddin Makassar]]
| Kongres XXIV (Jakarta, 2003)
|-
! 27
! style="background:#009c4b"|
| <span>Fajar Zulkarnain</span>
|
| 2006–2008
| Jatinangor
| [[Universitas Padjadjaran|Universitas Padjajaran]]
| Kongres XV (Makassar, 2006)
|-
! 28
! style="background:#009c4b"|
| <span>Arip Mustofa</span>
|
| 2008–2010
| Bandar Lampung
| [[Universitas Lampung]]
| Kongres XXVI (Palembang, 2008)
|-
! 29
! style="background:#009c4b"|
| <span>Noer Fajrieansyah</span>
|
| 2010–2013
| Depok
| [[Universitas Indonesia]]
| Kongres XXVII (Depok, 2010)
|-
! 30
! style="background:#009c4b"|
| <span>[[Arief Rosyid]]</span>
|[[Berkas:Arief Rosyid Komisaris BSI.jpg|90px]]
| 2013–2015
| Makassar Timur
| [[Universitas Hasanuddin]]
| Kongres XXVIII (Jakarta, 2013)
|-
! 31
! style="background:#009c4b"|
| <span>[[Mulyadi P. Tamsir]]</span>
|[[Berkas:Mulyadi Tamsir.jpg|90px]]
| 2015–2018
| Kuala Kapuas
| [[Universitas Kapuas Sintang]]
| Kongres XXIX (Pekanbaru, 2013)
|-
! 32
! style="background:#009c4b"|
| <span>[[Saddam Al Jihad|Respiratori Saddam Al Jihad]]</span>
| [[Berkas:Saddam Al Jihad Staf Ahli DPR RI 2024.png|90px]]
| 2018-2020
| Jatinangor
| [[Universitas Padjadjaran|Universitas Padjajaran]]
| Kongres XXX (Ambon, 2019)<ref>{{Cite web|last=Abas|first=Muslimin|title=Saddam Al Jihad Terpilih Jadi Ketum PB HMI 2018-2022|url=https://news.detik.com/berita/d-3885255/saddam-al-jihad-terpilih-jadi-ketum-pb-hmi-2018-2022|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2024-12-03}}</ref>
|-
!33
!
|Arya Kharisma Hardy
|
|2020-2021
|Metro
|[[Universitas Muhammadiyah Metro]]
|
|-
! 34
! style="background:#009c4b" |
| <span>[[Raihan Ariatama]]</span>
| [[Berkas:RAIHAN ARIATAMA 1.jpg|90px]]
| 2021–2023
| Bulaksumur
| [[Universitas Gadjah Mada]]
| Kongres XXXI (Surabaya, 2021)
|-
! 35
! style="background:#009c4b" |
| <span>Bagas Kurniawan</span>
|
| 2023–2025
| Depok
| [[Universitas Indonesia]]
| Kongres XXXII (Pontianak, 2023)
|}
 
== Alumni HMI ==
{{Utama|Kategori:Tokoh HMI}}
Alumni HMI adalah anggota HMI yang telah habis atau selesai masa anggotanya.
 
{{col|2}}
=== Anggota DPR-RI Periode 2014-2019 ===
# [[Nurcholish Madjid]] / Cak Nur (Tokoh Bangsa)
Daftar Alumni HMI yang menjadi Anggota DPR-RI Periode 2014-2019<ref>[https://www.facebook.com/notes/khoiril-anwar/daftar-nama-560-anggota-dpr-ri-periode-2014-2019/10152423020631665] Daftar Alumni HMI yang menjadi Anggota DPR-RI Periode 2014-2019</ref>:
# [[Jusuf Kalla]], (Wakil Presiden RI)
# [[Azyumardi Azra]] (Mantan Rektor UIN Jakarta)
# [[Komaruddin Hidayat]] (Mantan Rektor UIN Jakarta)
# Alm. Iqbal Abdu Rauf Saimima (Majalah PanjiMas)
# [[Yudi Latief|Yudi Latif]] (Intelektual)
# Amin Abdullah (Mantan Rektor UIN Jogja)
# [[Kuntowijoyo]] (alm) (sejarawan UGM)
# [[Muhammad Rizieq Shihab]]
# [[Taufiq Ismail|Taufik Ismail]] (Budayawan)
# Sulastomo
# [[Hamzah Haz]] (Wapres RI 2001-2004)
# [[Akbar Tanjung]] (Mantan Ketua DPR RI)
# [[Amien Rais]] (Mantan Ketua MPR RI)
# [[A. M. Fatwa]] (DPD RI)
# [[Fahmi Idris]] (Mantan Menteri Perindutrian)
# [[Mar'ie Muhammad]] (Mantan Menteri Keuangan)
# [[Mahfud MD]], (Mantan Ketua MK 2008-2013)
# [[Anies Baswedan]], (Mantan Gubernur DKI Jakarta 2017-2022)
# [[Anas Urbaningrum]]
# [[Karni Ilyas]],
# Teguh Juwarno,
# [[Abraham Samad]] & Abdullah Hehamahua & Busyro Muqqodas, Bambang Widjoyanto, Adnan Pandu Praja, Chandra M Hamzah (KPK),
# [[Harry Azhar Azis]] (Ketua BPK),
# [[Ade Komarudin]] (Ketua DPR RI 2016-2019)
# [[Zulkifli Hasan]] (Mantan Menteri Kehutanan dan Ketua MPR 2014-2019)
# Bagir Manan (Mantan Ketua MA)
# Anwar Nasution (mantan Gubernur BI),
# [[Ahmad Syafii Maarif|Syafii Maarif]] (Mantan ketua Muhammadiyah),
# [[Ridwan Saidi]] (budayawan)
# [[Yusril Ihza Mahendra]]
# Adhiyaksa Daud
# [[Hidayat Nur Wahid]] (Ketua MPR RI 2004-2009)
# Didin Hafinuddin,
# Musni Umar (Pengamat Sosial Politik)
# [[Jimly Asshiddiqie|Jimly Ashiddiqie]] (Mantan Ketua MK)
# [[Hamdan Zoelva]] (Mantan Ketua MK)
# [[Artidjo Alkostar|Artijo Alkostar]] (MA)
# Irman Gusman (ketua DPD RI 2009-2014, 2014-2019)
# Rina Valinka, Ferry Rizkia, Sigit Pamungkas, Husni Kamil Manik (KPU RI)
# Muhammad (Bawaslu RI)
# Yuddi Chrisnandi (Menpan RB 2014-2019)
# [[Ferry Mursyidan Baldan]] (Menteri Agraria dan Tata Ruang RI 2014-2016)
# [[Amran Sulaiman]] (Menteri Pertanian 2014-2019)
# M. Nasir (Menteri Ristek dikti 2014-2019)
# [[Rudiantara]] (Menkominfo 2014-2019)
# [[Sudirman Said]]
# Andrinof Chaniago (Mantan kepala BAPPENAS)
# [[Sofyan Djalil]] (Menko Perekonomian)
# [[Siti Nurbaya Bakar|Siti Nurbaya]] (Menteri LH 2014-2019)
# [[M. S. Kaban|M.S Kaban]] (Menteri Kehutanan 2004-2009)
# Saleh Husin (Menteri Perindustrian 2014-2019)
# [[Mohammad Nuh|Muhammad Nuh]] (Mendikbud 2009-2014)
# [[Bambang Sudibyo]] (Mendikbud 2004-2009)
# A Malik Fajar (Mendikbud 2001-2004)
# [[Hatta Rajasa]] (Menko Perekonomian 2009-2014)
# Bursah Zarnubi (Mantan Ketua Umum PBR)
# [[Ryaas Rasyid|Ryas Rasyid]] (Menteri Negara Otonomi Daerah 1999-2000)
# [[Abu Bakar Ba'asyir]]
# [[Soetrisno Bachir|Sutrisno Bachir]]
# dr.Taruna Ikrar (Ilmuwan di USA/Pakar Otak)
# [[Mukti Ali]]
# [[Burhanuddin Muhtadi]]
# [[Seto Mulyadi|Kak Seto]] [[Komisi Nasional Perlindungan Anak|(Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak)]]
# Dedi Mulyadi (Bupati Purwakarta)
# [[Sigit Pamungkas]] Komisioner KPU RI 2012-2017
# Muhammad Hafiz (Pengusaha Pempek Raihan Palembang)
# Muhammad Sholikhin (Founder Insan Ulil Albab)
# [[Bahlil Lahadalia]] (Menteri ESDM)
# [[Panji Gumilang]]
 
=== Anggota DPR-RI===
 
<strong>'''Alumni HMI dari PDIP</strong>''':
# Erwin Muslimin Singajuru (Sumatera Selatan II),
# Henri Yosodiningrat (Lampung II),
# [[Jalaludin Rakhmat|Jalaluddin Rakhmat]] (Jawa Barat II),
# [[Mohamad Prakosa]] (Jawa Tengah IX),
# [[Idham Samawi]] (Daerah Istimewa Yogyakarta), 
# Hamka Haq (Jawa Timur II),
# Nasyirul Falah Amru (Jawa Timur X),
# [[Pramono Anung|Pramono Anung Wibowo]](Jawa Timur VI),
# Nurmansyah E Tanjung (Jawa Barat V)
<strong>Alumni HMI dari Partai Golkar</strong>:
'''Alumni HMI dari Partai Golkar''':
# [[Rambe Kamaruzzaman]] (Sumatera Utara II),
# Kahar[[Rambe MuzakirKamarul Zaman|Rambe Kamaruzzaman]] (Sumatera Utara Selatan III),
# AzharKahar RomliMuzakir (BangkaSumatera BelitungSelatan I),
# DedingAzhar IshaqRomli (JawaBangka Barat IIIBelitung),
# EkaDeding SastraIshaq (Jawa Barat III),
# IchsanEka FirdausSastra (Jawa Barat VIII),
# [[AdeIchsan Komarudin]]Firdaus (Jawa Barat VIIV),
# Agun Gunanjar Sudarsa[[Ade Komarudin]] (Jawa Barat XVII),
# AhmadAgun ZackyGunanjar SiradjSudarsa (Jawa Barat XIX),
# IqbalAhmad Zacky WibisonoSiradj (Jawa TengahBarat VIXI),
# [[BambangEndang Soesatyo]]Maria Astuti (Jawa Tengah VIIIV),
# RidwanIqbal HisjamWibisono (Jawa TimurTengah VVI),
# Sarmuji[[Bambang Soesatyo]] (Jawa TimurTengah VIVII),
# ZainudinRidwan AmaliHisjam (Jawa Timur XIV),
# Sarmuji (Jawa Timur VI),
# Yayat Y. Biaro (Banten II),
# Zainudin Amali (Jawa Timur XI),
# Aditya Anugerah Moha (Sulawesi Utara),
# [[Zulfikar Arse Sadikin]] (Jawa Timur III),
# Mohammad Said (Sulawesi Tengah),
# SyamsulYayat BachriY. Biaro (Sulawesi SelatanBanten II),
# AndiAditya FauziahAnugerah PujiwatieMoha (Sulawesi Selatan IIIUtara) ,
# Mohammad Said (Sulawesi Tengah),
# Syamsul Bachri (Sulawesi Selatan II),
# Andi Fauziah Pujiwatie (Sulawesi Selatan III)
# Saiful Bahri Ruray (Maluku Utara).
# [[Fadel Muhammad]] (Gorontalo)
# Zulfadhli (Kalimantan Barat)
 
# Sukiman (Kalimantan Barat)
<strong>'''Alumni HMI dari Partai HANURA</strong>''':
# Fauzih Amro (Sumatera Selatan I),
# M. Farid Alfauzi (Jawa Timur XI)
# Syarifuddin Suding (Sulawesi Tengah)
# [[Saleh Husin]] (NTT II)
<strong>'''Alumni HMI dari PAN</strong>''':
# Alim Abdullah (Lampung II),
#Mohammad Ichlas El Qudsi (Michel) (Sumbar 1)
# [[Teguh Juwarno]] (Jawa Tengah IX),
#M. Fanshurullah Asa (Dapil Kalbar)
# [[Totok Daryanto]] (Jawa Timur V),
# Viva[[Teguh Yoga MauladiJuwarno]] (Jawa TimurTengah XIX) ,
# [[Totok Daryanto]] (Jawa Timur V),
# M. Yamin Tawary (Maluku Utara)
#Sukiman (Kalbar)
# Viva Yoga Mauladi (Jawa Timur X)
# M. Yamin Tawary (Maluku Utara)
# [[Zulkifli Hasan]] (Lampung I)
<strong>'''Alumni HMI dari NASDEM</strong>''':
# Zulvan Lindan (Nangroe Aceh Darussalam II)
# Taufiqulhadi (Jawa Timur IV)
# [[Akbar Faizal]] (Sulawesi Selatan II)
# Ahmad M. Ali (Sulawesi Tengah)
<strong>'''Alumni HMI dari Demokrat</strong>''':
# [[Saan Mustopa]] (Jawa Barat VII)
# [[Nurhayati Ali Assegaf]] (Jawa Timur V)
# [[Wahidin Halim]] (Banten III)
# [[Syariefuddin Hasan]] (Jawa Barat III)
<strong>'''Alumni HMI dari PKB</strong>''':
# Handayani (Jambi)
<strong>'''Alumni HMI dari PPP</strong>''':
# [[Irgan Chairul Mahfiz]] (Banten III)
# Mohammad Arwani Thomafi (Jawa Tengah III)
# Reni Marlinawati (Jawa Barat IV)
# Arsul Sani (Jawa Tengah X)
<strong>Alumni HMI dari Gerindra</strong>:
# [[FadliMarta Zon]]Sulistiyaningsih (Jawa Barat VVIII)
'''Alumni HMI dari Gerindra''':
# [[Desmond Junaidi Mahesa]] (Banten II)
# Darori (Jawa Tengah VII)
# Supratman Andi Agtas (Sulawesi Tengah)
<strong>Alumni HMI dari PKS</strong>:
'''Alumni HMI dari PKS''':
# Tamsil Linrung (Sulawesi Selatan I)
# [[Tamsil Linrung]] (Sulawesi Selatan I)
# Hermanto (Sumatera Barat I)
# [[Hidayat Nur Wahid]] (DKI Jakarta II)
# Soemandjaja (Jawa Barat V)
{{EndDiv}}
 
== '''Referensi''' ==
<references />
#
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
[[Kategori:Organisasi mahasiswa di Indonesia]]
* {{id}} [http://www.pbhmi.or.id/ PB HMI] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161108135735/http://www.pbhmi.or.id/ |date=2016-11-08 }}
* [https://suarahimpunan.com Suara Himpunan]
 
{{Islam di Indonesia}}
 
[[Kategori:Organisasi mahasiswa di Indonesia|Islam]]
[[Kategori:Islam di Indonesia]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1947 di Indonesia]]