Seni lukis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan oleh 103.210.35.86 (bicara) ke revisi terakhir oleh DayakSibiriak
Tag: Pembatalan
 
(68 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Mona Lisa, by Leonardo da Vinci, from C2RMF retouched.jpg|jmpl|[[Mona Lisa]] mungkin adalah lukisan termasyhur di [[Dunia Barat]].]]
{{gabungkepada|Seni lukis}}
'''Seni lukis''' adalah salah satu cabang dari [[seni rupa]] yang berfokus pada kegiatan melukis. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari [[menggambar]].
 
'''Melukis''' adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti [[kanvas]], [[kertas]], [[papan]], dan bahkan [[film]] di dalam [[Fotografi alam|fotografi]] bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan [[imaji]] tertentu kepada media yang digunakan.
[[Berkas:Mona Lisa, by Leonardo da Vinci, from C2RMF retouched.jpg|thumb|[[Mona Lisa]] mungkin adalah lukisan termasyhur di [[Dunia Barat]].]]
'''Lukisan''' adalah karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan memulaskan cat dengan alat kuas lukis, pisau palet atau peralatan lain, yaitu memulaskan berbagai warna dan nuansa gradasi warna, dengan kedalaman warna tertentu juga komposisi warna tertentu dari bahan warna [[pigmen]] warna dalam pelarut (atau [[medium]]) dan gen pengikat ([[lem]]) untuk pengencer air, gen pegikat berupa minyak linen untuk cat minyak dengan pengencer terpenthin, pada permukaan (penyangga) seperti [[kertas]], [[kanvas]], atau dinding. Ini dilakukan oleh seorang [[pelukis]]; dengan kedalaman warna dan cita rasa pelukis, definisi ini digunakan terutama jika ia merupakan pencipta suatu karya lukisan.
 
'''Lukisan''' adalah karya seni lukis yang proses pembuatannya dilakukan dengan memulaskan cat dengan alat kuas lukis, pisau palet atau peralatan lain, yaitu memulaskan berbagai warna dan nuansa gradasi warna, dengan kedalaman warna tertentu juga komposisi warna tertentu dari bahan warna [[pigmen]] warna dalam pelarut (atau [[medium]]) dan gen pengikat ([[lem]]) untuk pengencer air, gen pengikat berupa minyak linen untuk cat minyak dengan pengencer terpenthin, pada permukaan (penyangga) seperti [[kertas]], [[kanvas]], atau dinding. Ini dilakukan oleh seorang [[pelukis]]; dengan kedalaman warna dan cita rasa pelukis, definisi ini digunakan terutama jika ia merupakan pencipta suatu karya lukisan.
[[Manusia]] telah [[melukis]] selama 6 kali lebih lama berbanding penggunaan tulisan. Sebagai contoh lukisan-lukisan yang berada di [[Gua|gua-gua]] tempat tinggal manusia [[prasejarah]].
 
== Sejarah ==
Kata ''lukisan'' berarti lukisan gambar seterusnya dalam artikel ini.
[[Berkas:Collectie NMvWereldculturen, RV-1403-3647, Waterverfschildering- Tekening, Mr Adrianus Johannes Bik, voor 1872.jpg|jmpl|250px|Lukisan karya Adrianus Johannes, 1872.]]
 
Secara [[sejarah|historis]], seni lukis sangat terkait dengan [[gambar]]. Peninggalan-peninggalan prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang [[manusia]] telah mulai membuat gambar pada dinding-dinding [[gua]] untuk mencitrakan bagian-bagian penting dari kehidupan. Sebuah lukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan menggunakan materi yang sederhana seperti [[arang]], [[kapur]], atau bahan lainnya. Salah satu teknik terkenal gambar prasejarah yang dilakukan orang-orang gua adalah dengan menempelkan [[tangan]] di dinding gua, lalu menyemburnya dengan kunyahan [[daun|dedaunan]] atau [[batu]] mineral berwarna. Hasilnya adalah jiplakan tangan [[warna|berwana-warni]] di dinding-dinding gua yang masih bisa dilihat hingga saat ini. Kemudahan ini memungkinkan gambar (dan selanjutnya lukisan) untuk berkembang lebih cepat daripada cabang seni rupa lain seperti [[seni patung]] dan [[seni keramik]].
Lebih khusus lagi, artikel ini tentang lukisan pada permukaan untuk alasan seni.
 
Seperti gambar, lukisan kebanyakan dibuat di atas bidang datar seperti [[dinding]], [[lantai]], [[kertas]], atau [[kanvas]]. Dalam pendidikan seni rupa modern di Indonesia, sifat ini disebut juga dengan [[dwi-matra]] (dua dimensi, dimensi datar).
== Sejarah ==
 
Objek yang sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia, [[binatang]], dan objek-objek alam lain seperti [[pohon]], [[bukit]], [[gunung]], [[sungai]], dan [[laut]]. [[Bentuk]] dari objek yang digambar tidak selalu serupa dengan aslinya. Ini disebut [[citra]] dan itu sangat dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis terhadap objeknya. Misalnya, gambar seekor [[banteng]] dibuat dengan [[proporsi]] tanduk yang luar biasa besar dibandingkan dengan ukuran [[tanduk]] asli. Pencitraan ini dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis yang menganggap tanduk adalah bagian paling mengesankan dari seekor banteng. Karena itu, citra mengenai satu macam objek menjadi berbeda-beda tergantung dari pemahaman [[budaya]] masyarakat di daerahnya.
Lukisan-lukisan tertua berada di [[Chauvet Grotte]] di [[Perancis]], diklaim oleh beberapa sejarawan dari sekitar 32.000 tahun yang lalu. Lukisan itu diukir dan dicat menggunakan oker merah dan pigmen hitam dan menampakan kuda, badak, singa, kerbau, raksasa, [[desain]] abstrak dan sejenis sosok manusia mungkin parsial. Namun bukti paling awal penciptaan lukisan telah ditemukan di dua tempat penampungan batu di Arnhem Land, di Australia utara. Pada lapisan terendah material pada situs ini tidak digunakan potongan oker diperkirakan 60.000 tahun. Para arkeolog juga menemukan sebuah fragmen dari lukisan batu diawetkan dalam batu kapur batu-tempat penampungan di wilayah Kimberley Utara-Australia Barat, yaitu tanggal 40 000 tahun [2]. Ada contoh lukisan gua di seluruh dunia-di India , Perancis, Spanyol, Portugal, Cina, Australia, dll
 
Pada satu titik, ada orang-orang tertentu dalam satu kelompok masyarakat prasejarah yang lebih banyak menghabiskan [[waktu]] untuk menggambar daripada mencari [[makanan]]. Mereka mulai mahir membuat gambar dan mulai menemukan bahwa bentuk dan susunan rupa tertentu, bila diatur sedemikian rupa, akan tampak lebih menarik untuk dilihat daripada biasanya. Mereka mulai menemukan semacam cita-rasa keindahan dalam kegiatannya dan terus melakukan hal itu sehingga mereka menjadi semakin ahli. Mereka adalah [[seniman]]-seniman yang pertama di muka [[bumi]] dan pada saat itulah kegiatan menggambar dan melukis mulai condong menjadi kegiatan [[seni]].
Dalam budaya Barat lukisan minyak dan lukisan cat air memiliki tradisi kaya dan kompleks dalam hal gaya dan subjek. Dalam tinta Timur, tinta dan warna historis didominasi pilihan media dengan tradisi sama-sama kaya dan kompleks.
 
=== Seni lukis zaman klasik ===
Penemuan fotografi memiliki dampak besar pada lukisan. Pada 1829, foto pertama diproduksi. Dari pertengahan hingga akhir abad 19, proses fotografi ditingkatkan dan setelah tampak lebih luas, lukisan kehilangan banyak tujuan historisnya untuk memberikan catatan yang akurat dari dunia yang dapat diamati. Ada memulai serangkaian gerakan seni ke abad ke-20 di mana pandangan Renaissance dunia itu terus terkikis, melalui Impresionisme, Post-Impresionisme, Fauvisme, Ekspresionisme, Kubisme dan Dadaism. Lukisan Timur dan Afrika, bagaimanapun, terus sejarah panjang stilisasi dan tidak mengalami transformasi setara pada saat yang sama.
Seni lukis zaman klasik kebanyakan dimaksudkan untuk tujuan:
* Mistisme (sebagai akibat belum berkembangnya agama)
* Propaganda (sebagai contoh grafiti di reruntuhan kota [[Pompeii]]),
 
Di zaman ini lukisan dimaksudkan untuk meniru semirip mungkin bentuk-bentuk yang ada di alam. Hal ini sebagai akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan dimulainya kesadaran bahwa seni lukis mampu berkomunikasi lebih baik daripada kata-kata dalam banyak hal.
Seni Modern dan Kontemporer telah menjauh dari nilai bersejarah kerajinan dan dokumentasi yang mendukung konsep; ini membuat beberapa orang mengatakan pada 1960 bahwa lukisan, sebagai bentuk seni yang serius, sudah mati. Ini juga tidak menghalangi sebagian besar pelukis yang hidup dari terus berlatih lukisan baik secara keseluruhan atau sebagian dari pekerjaan mereka. Vitalitas dan fleksibilitas dari lukisan pada abad 21 memungkiri pernyataan prematur dari kehancurannya. Dalam zaman yang ditandai dengan gagasan pluralisme, tidak ada konsensus mengenai gaya perwakilan zaman. Karya-karya penting seni terus dilakukan dalam berbagai macam gaya dan temperamen estetika, pasar yang tersisa untuk menilai prestasi.
 
=== Seni lukis zaman pertengahan ===
Di antara arah yang berkelanjutan dan arus dalam lukisan pada awal abad ke-21 adalah lukisan monokrom, Hard-tepi lukisan, abstraksi geometris, Peruntukan, Hyperrealism, fotorealisme, Ekspresionisme, Minimalis, Lyrical Abstraction, Pop Art, Op Art, Abstrak Ekspresionisme, Warna Lapangan lukisan, Neo-ekspresionisme, Kolase, lukisan Intermedia, lukisan kumpulan, lukisan Komputer seni, lukisan postmodern, Neo-Dada lukisan, lukisan kanvas Berbentuk, lukisan mural lingkungan, lukisan tokoh tradisional, lukisan Pemandangan, lukisan Potret, dan cat-on- kaca animasi.
Sebagai akibat terlalu kuatnya pengaruh [[agama]] pada zaman pertengahan, seni lukis mengalami penjauhan dari [[ilmu pengetahuan]]. Ilmu pengetahuan dianggap sebagai [[sihir]] yang bisa menjauhkan manusia dari pengabdian kepada [[Tuhan]]. Akibatnya, seni lukis pun tidak lagi bisa sejalan dengan [[realitas]].
 
Kebanyakan lukisan pada zaman ini lebih berupa [[simbol]]isme, bukan realisme. Sehingga sulit sekali untuk menemukan lukisan yang bisa dikategorikan "bagus".
== Kebutuhan Lukisan ==
Dalam perkebangannya lukisan terkategorikan ke dalam kebutuhan sebuah lukisan dibuat.
* Lukisan Idealis
 
Lukisan pada masa ini digunakan untuk alat [[propaganda]] dan religi. Beberapa agama yang melarang penggambaran hewan dan manusia mendorong perkembangan abstrakisme (pemisahan unsur bentuk yang "benar" dari benda).
Lukisan masih memperhatikan kebutuhan rasa untuk berkarya, dengan menuangkan segala aspek bahan, warna, efek-efek yang dihasilkan dari teknik tanpa dipengaruhi oleh faktor komersil.
* Lukisan Komersil
 
=== Seni lukis zaman Renaissance ===
Dalam kebutuhan untuk menghias atau memberi aksen tambahan dalam estetika ruangan, lukisan sering menjadi aksen utama dan berkelas atas nilai seninya. Meski sebenarnya sebuah karya seni yang bernilai tidak selalu indentik dengan nilai ekonominya, tapi umumnya yang terjadi seperti itu. Adanya kebutuhan lukisan sebagai aksen interior lebih dari kebutuhan apresiasi sebuah karya seni membuat banyak lukisan yang sengaja dibuat untuk kebutuhan tersebut, dengan kata lain lukisan dibuat untuk tujuan komersil bukanlah sebuah manifestasi dari proses berkarya.
Berawal dari kota [[Firenze]]. Setelah kekalahan dari [[Turki]], banyak sekali [[ilmuwan]] dan budayawan (termasuk pelukis) yang menyingkir dari [[Bizantium]] menuju daerah semenanjung [[Italia]] sekarang. Dukungan dari keluarga [[deMedici]] yang menguasai kota Firenze terhadap ilmu pengetahuan modern dan seni membuat [[sinergi]] keduanya menghasilkan banyak sumbangan terhadap kebudayaan baru [[Eropa]]. Seni rupa menemukan jiwa barunya dalam kelahiran kembali seni zaman klasik. Sains di kota ini tidak lagi dianggap sihir, namun sebagai alat baru untuk merebut kembali kekuasaan yang dirampas oleh Turki. Pada akhirnya, pengaruh seni di kota Firenze menyebar ke seluruh Eropa hingga Eropa Timur.
 
Tokoh yang banyak dikenal dari masa ini adalah:
* [[Donatello]]
* [[Leonardo da Vinci]] (1452 - 1519)
* [[Michaelangelo]] (1475-1564)
* [[Raphael]]
* [[Titian]] (c. 1488/1490–1576)
 
=== Art nouveau ===
[[Revolusi Industri]] di [[Inggris]] telah menyebabkan mekanisasi di dalam banyak hal. Barang-barang dibuat dengan sistem produksi massal dengan ketelitian tinggi. Sebagai dampaknya, keahlian tangan seorang [[seniman]] tidak lagi begitu dihargai karena telah digantikan kehalusan buatan [[mesin]]. Sebagai jawabannya, seniman beralih ke bentuk-bentuk yang tidak mungkin dicapai oleh produksi massal (atau jika bisa, biaya pembuatannya akan menjadi sangat mahal). Lukisan, karya-karya seni rupa, dan kriya diarahkan kepada kurva-kurva halus yang kebanyakan terinspirasi dari keindahan garis-garis [[tumbuhan]] di alam.
 
=== Sejarah seni lukis di Indonesia ===
Seni lukis modern [[Indonesia]] dimulai dengan masuknya penjajahan [[Belanda]] di Indonesia. Kecenderungan seni rupa [[Eropa Barat]] pada zaman itu ke aliran [[romantisme]] membuat banyak pelukis Indonesia ikut mengembangkan aliran ini.
 
[[Raden Saleh]] adalah salah seorang asisten yang cukup beruntung bisa mempelajari ''melukis gaya Eropa'' yang dipraktikkan pelukis Belanda. Raden Saleh kemudian melanjutkan belajar melukis ke Belanda, sehingga berhasil menjadi seorang pelukis Indonesia yang disegani dan menjadi pelukis istana di beberapa negera Eropa. Namun seni lukis Indonesia tidak melalui perkembangan yang sama seperti zaman renaisans Eropa, sehingga perkembangannya pun tidak melalui tahapan yang sama. Era revolusi di Indonesia membuat banyak pelukis Indonesia beralih dari tema-tema romantisme menjadi cenderung ke arah "kerakyatan". Objek yang berhubungan dengan keindahan alam Indonesia dianggap sebagai tema yang mengkhianati bangsa, sebab dianggap menjilat kepada kaum kapitalis yang menjadi musuh ideologi komunisme yang populer pada masa itu. Selain itu, alat lukis seperti cat dan kanvas yang semakin sulit didapat membuat lukisan Indonesia cenderung ke bentuk-bentuk yang lebih sederhana, sehingga melahirkan abstraksi.
 
Gerakan Manifesto Kebudayaan yang bertujuan untuk melawan pemaksaan ideologi komunisme membuat pelukis pada masa 1950an lebih memilih membebaskan karya seni mereka dari kepentingan politik tertentu, sehingga era ekspresionisme dimulai. Lukisan tidak lagi dianggap sebagai penyampai pesan dan alat propaganda. Perjalanan seni lukis Indonesia sejak perintisan R. Saleh sampai awal abad XXI ini, terasa masih terombang-ambing oleh berbagai benturan konsepsi.
 
Kemapanan seni lukis Indonesia yang belum mencapai tataran keberhasilan sudah diporak-porandakan oleh gagasan modernisme yang membuahkan seni alternatif atau [[seni kontemporer]], dengan munculnya seni konsep (conceptual art): “Installation Art”, dan “Performance Art”, yang pernah menjamur di pelosok kampus perguruan tinggi seni sekitar 1993-1996. Kemudian muncul berbagai alternatif semacam “kolaborasi” sebagai mode 1996/1997. Bersama itu pula seni lukis konvensional dengan berbagai gaya menghiasi galeri-galeri, yang bukan lagi sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat, tetapi merupakan bisnis alternatif investasi.
 
== Aliran seni lukis ==
 
=== Romantisisme ===
[[Berkas:Caspar David Friedrich 032.jpg|jmpl|upright=1.2|''[[Pengembara di atas Lautan Kabut|Pengelana di atas kabut]]'' (k. 1818) oleh [[Caspar David Friedrich]]]]
[[Romantisisme]] sebagai gerakan budaya muncul pada akhir [[abad ke-18]] (pelukis [[Francisco Goya]], [[Caspar David Friedrich]] dan lainnya). Lukisan dengan aliran ini berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya. Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang lukisan.
 
Romantisisme merupakan aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern Indonesia yang dirintis oleh pelukis-pelukis pada zaman penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis pribumi untuk tujuan koleksi dan galeri pada zaman kolonial. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah [[Raden Saleh]].
 
=== Seni Fantasi ===
Fantastic Art atau Seni Fantastik, bisalah dikatakan sebagai sebuah mashab, aliran seni rupa yang baru saja diakui eksistensinya. Padahal bentuk ini sudah muncul sejak lama, bahkan pelukis Hieronymus Bosch (1450-1561) sekarang digolongkan sebagai salah satu perintis mashab ini. Lukisan Bosch “The Garden of Earthly Delights” yang menggambarkan surga dan neraka, yang tadinya digolongkan pada mashab Renesans, tetapi kemudian diperdebatkan dan belakangan barulah digolongkan pada Seni Fantastik. Begitu juga beberapa pelukis lain pada masa sesudahnya, seperti: Brueghel, Giuseppe Arcimboldo, Matthias Grünewald, Hans Baldung Grien, Francisco de Goya, Gustave Moreau, Henry Fuseli, Odilon Redon, Max Klinger, Arnold Böcklin, William Blake, Gustave Doré, Giovanni Battista Piranesi, Salvador Dalí, Arik Brauer, Ernst Fuchs, Johfra, sampai Matti Klarwein.
 
Sekitar tahun 1970-an, ketika istilah Seni Fantastik ini muncul, sebetulnya dimulai oleh seniman-seniman yang tergolong ilustrator, yang berkarya diatas kanvas untuk kebutuhan sampul-sampul novel, yang cerita-ceritanya dikelompokkan pada kisah fantasi, khayalan, legenda, dongeng, cerita rakyat, atau fiksi, termasuk fiksi –ilmiah yang bercerita tentang angkasa luar, kehidupan alien, kehidupan purba, dinosaurus, dsb. Yang dianggap paling berpengaruh dari generasi ini adalah: Frank Frazetta (1928-2010), juga Roger Dean dan Boris Vallejo. Pengaruh angkatan ini sampai juga di Indonesia, dan kebanyakan bisa dijumpai pada sampul-sampul komik dan novel masa 1980-an, bahkan kaset
 
=== Pra-Raphaelite ===
[[Berkas:John Everett Millais - Mariana - Google Art Project.jpg|jmpl|upright=1.2|''Mariana'' oleh [[John Everett Millais]] (1852)]]
[[Persaudaraan Pra-Raphaelite]] merupakan kelompok pelukis dan penyair Inggris didirikan pada tahun 1848 dan cenderung ke kembalian gaya [[Renaisans]] awal.
 
=== Simbolisme ===
[[Berkas:The Death of the Grave Digger.jpg|jmpl|upright=1.2|''Sang Kematian dan Penggali Kubur'' (k. 1895) oleh Carlos Schwabe, pelukis simbolis Jerman-Swiss]]
[[Simbolisme]] merupakan aliran ditandai dengan eksperimen, penggunaan [[simbol]] sekali, sindiran, kiasan, gambar misterius dan penuh teka-teki. Gerakan ini berasal dari Prancis pada tahun 1870–1880-an. Para pelukis utamanya adalah [[Eugène Carrière]], [[Pierre Puvis de Chavannes]], [[Henri Fantin-Latour]], [[Edgar Maxence]], [[Odilon Redon]], dan [[Mikhail Vrubel]].
 
=== Kubisme ===
[[Berkas:Stamp of India - 1982 - Colnect 169274 - Picasso - Three Musicians.jpeg|jmpl|upright=1.2|''Tiga Pemusik'' oleh [[Pablo Picasso]] (1921) di pranko India]]
[[Kubisme]] adalah aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri atau bentuk balok-balok untuk mendapatkan sensasi tertentu. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah [[Pablo Picasso]].
 
=== Ekspresionisme ===
[[Berkas:The_Scream.jpg|ka|jmpl|upright=1.2|[[Jeritan (lukisan)|''Jeritan'']] oleh [[Edvard Munch]] (1893)]]
[[Ekspresionisme]] sebagai aliran (kelompok [[Die Brücke]] dan [[Der Blaue Reiter]]) adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional.
 
=== Surealisme ===
Lukisan aliran [[surealisme]] ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering ditemui di dalam mimpi dan sebenarnya bentuk dari gudang pikiran [[bawah sadar]] manusia. Pelukis berusaha untuk membebaskan pikirannya dari bentuk pikiran logis kemudian menuangkan setiap bagian dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu, yang bisa dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya.
Salah satu tokoh yang populer dalam aliran ini adalah [[Salvador Dali]].
 
=== Plural painting ===
Adalah sebuah proses beraktivitas seni melalui semacam meditasi atau pengembaraan intuisi untuk menangkap dan menterjemahkan gerak hidup dari naluri kehidupan ke dalam bahasa visual. Bahasa visual yang digunakan berpijak pada konsep Plural painting. Artinya, untuk menampilkan idiom-idiom agar relatif bisa mencapai ketepatan dengan apa yang telah tertangkap oleh intuisi mempergunakan idiom-idiom yang bersifat: multi-etnis, multi-teknik, atau multi-style.
 
=== Badingkut(isme) ===
Sebuah kecenderungan, penggayaan, atau cara proses kreatif yang dikembangkan oleh Herry Dim sejak tahun 1970-an. Kegiatan membuat karya dengan menggunakan bahan-bahan temuan dan bahkan bahan-bahan bekas ini kemudian bisa menjadi karya seni dua dimensi (lukisan maupun instalasi dinding), karya tiga dimensi (serupa patung), karya ruang (seni instalasi), atau karya seni tata panggung teater. Bahkan di kemudian hari dikembangkan oleh teman dan generasi penerusnya menjadi garapan musik, tari, senirupa pertunjukan (performance art), dan teater.
 
Tentang "''Badingkut''" untuk seni tata panggung teater telah ditulis oleh Herry Dim di dalam sebuah bukunya "''Badingkut: '''Di antara tiga jalan teater'''''".
 
=== Abstraksionisme ===
{{utama|Seni abstrak|Suprematisme|De Stijl|Ekspresionisme abstrak}}
[[Berkas:Vassily Kandinsky, 1913 - Composition 7.jpg|jmpl|upright=1.2|''Komposisi VII'' oleh [[Wassily Kandinsky]] (1913)]]
Seni abstrak adalah usaha untuk mengesampingkan unsur bentuk dari lukisan dan sebutan untuk beberapa aliran dari [[Modernisme]] dan [[Avant-garde]]. Pelukis Rusia [[Wassily Kandinsky]] dianggap sebagai seniman pertama yang melukis karya seni abstrak murni. Teknik abstraksi yang berkembang pesat seiring merebaknya [[seni kontemporer]] saat ini berarti tindakan menghindari peniruan objek secara mentah. Unsur yang dianggap mampu memberikan sensasi keberadaan objek diperkuat untuk menggantikan unsur bentuk yang dikurangi porsinya. Abstraksi disebut juga sebagai salah satu aliran yang terdapat di dalam seni lukis.
 
=== Aliran lain ===
* [[Seni akademik|Akademisme]]
* [[Realisme (seni rupa)|Realisme]]
* [[Naturalisme (seni rupa)|Naturalisme]]
* [[Pascaimpresionisme]]
* [[Dadaisme]]
* [[Fauvisme]]
* [[Purisme]]
 
<!--== Pelukis terkenal Indonesia ==
{{col-css3-begin|2}}
* [[Affandi]]
* [[Agus Djaya]]
* [[Ahmad Sadali]]
* [[Antonio Blanco]]
* [[Atim Pekok]]
* [[Bagong Kussudiardja]]
* [[Barli Sasmitawinata]]
* [[Basuki Abdullah]]
* [[Djoko Pekik]]
* [[Dwi Januartanto]]
* [[Dullah Suweileh]]
* [[Hanafi]]
* [[Hendra Gunawan]]
* [[Herry Dim]]
* [[Jeff Watimena]]
* [[Jeihan Sukmantoro]]
* [[Kartika Affandi]]
* [[Lee Man Fong]]
* [[Nashar]]
* [[Otto Djaya]]
* [[Popo Iskandar]]
* [[Raden Saleh]]
* [[S. Sudjojono]]
* [[Soni Lengkong]]
* [[Srihadi Soedarsono]]
* [[Sri Warso Wahono]]
* [[Sudjana Kerton]]
* [[Trubus]]
* [[Umi Dachlan]]
 
{{col-css3-end}}
-->
 
== Kebutuhan lukisan ==
Dalam perkembangannya, lukisan dikategorikan ke dalam kebutuhan sebuah lukisan dibuat.
 
=== Lukisan idealis ===
Lukisan masih memperhatikan kebutuhan rasa untuk berkarya, dengan menuangkan segala aspek bahan, warna, efek-efek yang dihasilkan dari teknik tanpa dipengaruhi oleh faktor komersial.
 
=== Lukisan komersial ===
Dalam kebutuhan untuk menghias atau memberi aksen tambahan dalam estetika ruangan, lukisan sering menjadi aksen utama dan berkelas atas nilai seninya. Meski sebenarnya sebuah karya seni yang bernilai tidak selalu indentik dengan nilai ekonominya, tetapi umumnya yang terjadi seperti itu. Adanya kebutuhan lukisan sebagai aksen interior lebih dari kebutuhan apresiasi sebuah karya seni membuat banyak lukisan yang sengaja dibuat untuk kebutuhan tersebut, dengan kata lain lukisan dibuat untuk tujuan komersial bukanlah sebuah manifestasi dari proses berkarya.
 
== Galeri ==
<gallery>
Collectie NMvWereldculturen, RV-1403-3647, Waterverfschildering- Tekening, Mr Adrianus Johannes Bik, voor 1872.jpg|Lukisan pemandangan alam di sekitar rumah isolasi [[Pangeran Diponegoro]] karya Adrianus Johannes, sebelum 1872.
 
</gallery>
== Lihat pula ==
* [[Menggambar]] berbeda dengan melukis, perbedaannya dari media warna yang dipakai, kalau melukis dengan media cair atau pasta misalnya cat lukis atau tinta dan kalau menggambar media yang dipakai cenderung kering seperti pensil warna, pastel dan krayon.
* [[Lukisan pasir]]
* [[Lukisan mulut dan kaki]]
 
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.art.net/studios/painters.html Art.Net]
* {{en}} [http://www.artcyclopedia.com Artcyclopedia]
* {{en}} [http://www.Learn-to-Draw-And-Paint.com Pelajaran melukis dan menggambar]
 
{{Authority control}}
[[Kategori:Seni lukis]]
[[Kategori:Lukisan| ]]
 
[[Kategori:Lukisan| ]]
 
[[Kategori:Seni lukis]]
{{seni-stub}}
 
[[fy:Skilderij]]