Howard Gardner: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yann (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan
 
(18 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Howard Gardner.jpg|rightka|thumbjmpl|200px|Howard Gardner, Tokoh Pendidikan dan Psikologi.]]
'''Howard Earl Gardner''' ({{lahirmati||11|7|1943}}) adalah tokoh [[pendidikan]] dan [[psikologi]] terkenal yang mencetuskan teori tentang [[kecerdasan majemuk]] atau ''multiple intelligences''.<ref name="Naisaban">{{id}} Ladidlaus Naisaban., Para Psikolog Terkemuka Dunia: Riwayat Hidup, Pokok Pikiran, Dan Karya, Jakarta: Grasindo, 2004, Hal. 158-159)</ref> <ref name="Gardner1">{{en}} Howard Garnder., Multiple Intelligences, New York: Basic Books, 1993</ref><ref name="Gardner2">Hal. 27-48</ref> <ref name="Gunawan">{{id}} Adi W. Gunawan., Born to be a Genius, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,Hal. 103-107</ref>. Ia berkebangsaan [[Amerika]] yang lahir dengan nama lengkap Howard Earl Gardner pada tanggal [[11 Juli]] [[1943]] di [[Scranton]], [[Pennsilvania]].<ref name="Naisaban"></ref> Ia adalah co-director pada project Zero, sebuah kelompok penelitian (riset) di Havard School Graduate School of Education.<ref name="Naisaban"></ref><ref name="Gardner2">{{en}}Howard Gardner, Changing Minds: The Art and Science of Changing Our Own and Others People's Minds, Boston: Massachusetts, 1983, Hal. xi-xvi</ref>
 
== Perjalanan Intelektual ==
[[Berkas:Howard Gardner.jpg|right|thumb|200px|Howard Gardner, Tokoh Pendidikan dan Psikologi.]]
Howard Gardner terinspirasi oleh buku [[Jean Piaget]] dalam bidang [[Psikologi Perkembangan]].<ref name="Naisaban"></ref> Ia juga belajar [[neuropsikologi]] dari [[Norman Geschwind]] dan belajar [[psikolinguistik]] dari [[Roger Brown]].<ref name="Naisaban"></ref> Selama menyelesaikan gelar kesarjanaanya, Howard Gardner bekerja dengan ahli [[psikolinguistik]] ternama yaitu [[Erik erikson]].<ref name="Gardner2Naisaban"></ref><ref name="NaisabanGardner2"></ref>
'''Howard Gardner''' adalah tokoh [[pendidikan]] dan [[psikologi]] terkenal yang mencetuskan teori tentang [[kecerdasan majemuk]] atau ''multiple intelligences''.<ref name="Naisaban">{{id}} Ladidlaus Naisaban., Para Psikolog Terkemuka Dunia: Riwayat Hidup, Pokok Pikiran, Dan Karya, Jakarta: Grasindo, 2004, Hal. 158-159)</ref> <ref name="Gardner1">{{en}} Howard Garnder., Multiple Intelligences, New York: Basic Books, 1993</ref><ref name="Gardner2">Hal. 27-48</ref> <ref name="Gunawan">{{id}} Adi W. Gunawan., Born to be a Genius, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,Hal. 103-107</ref>. Ia berkebangsaan [[Amerika]] yang lahir dengan nama lengkap Howard Earl Gardner pada tanggal [[11 Juli]] [[1943]] di [[Scranton]], [[Pennsilvania]].<ref name="Naisaban"></ref>Ia adalah co-director pada project Zero, sebuah kelompok penelitian (riset) di Havard School Graduate School of Education.<ref name="Naisaban"></ref><ref name="Gardner2">{{en}}Howard Gardner, Changing Minds: The Art and Science of Changing Our Own and Others People's Minds, Boston: Massachusetts, 1983, Hal. xi-xvi</ref>
 
Pada tahun 1965 Howard Gardner mendapat gelar sarjana muda di bidang perhubungan sosial dari [[Universitas Harvard]] dengan predikat summa cumlaude.<ref name="Naisaban"></ref> Menjelang lulus sarjana, tesisnya berjudul ''the Retirement Community in America''.<ref name="web"></ref> Pada tahun 1965-1966, ia mempelajari [[filsafat]] dan [[sosiologi]] di [[London School of Economic]].<ref name="Naisaban"/><ref name="web">{{cite web |url=http://hollis.harvard.edu/?itemid=%7clibrary/m/aleph%7c003850054 |title=The retirement community in America |publisher=HOLLIS |accessdate=Nov 22, 2012}}</ref><ref name="Naisaban"></ref> Dia memperoleh gelar PhD dalam bidang sosial dan [[psikologi perkembangan]] dari [[Havard University]] pada tahun 1971, oleh karena tesisnya yang berjudul ''The Development of Sensitivity to Figural and Stylistic Aspect of Painting''.<ref name="Naisaban"></ref>
 
Howard Gardner memulai mengajar di ''Havard School of Education'' pada tahun 1986, sementara ia bepergian melakukan penelitiannya di cina, sepanjang tahun 1980 seluruh karirnyakariernya dihabiskan di [[Cambridge Massachusetts]].<ref name="Naisaban"></ref><ref name="Gardner2">Hal. 243-244</ref> Sejak tahun 1995, pekerjaannya difokuskan di ''Good Work Project'' yang terkenal sebagai ''Good Project''.<ref name="Gardner2">Hal. 243-244</ref>
==Perjalanan Intelektual==
Howard Gardner terinspirasi oleh buku [[Jean Piaget]] dalam bidang [Psikologi Perkembangan]].<ref name="Naisaban"></ref> Ia juga belajar [[neuropsikologi]] dari [[Norman Geschwind]] dan belajar [[psikolinguistik]] dari [[Roger Brown]].<ref name="Naisaban"></ref> Selama menyelesaikan gelar kesarjanaanya, Howard Gardner bekerja dengan ahli [[psikolinguistik]] ternama yaitu [[Erik erikson]].<ref name="Gardner2"></ref><ref name="Naisaban"></ref>
 
==Pemikian Pemikiran Howard Gardner tentang Kecerdasan Majemuk ==
Pada tahun 1965 Howard Gardner mendapat gelar sarjana muda di bidang perhubungan sosial dari Universitas Harvard dengan predikat summa cumlaude.<ref name="Naisaban"></ref> Menjelang lulus sarjana, tesisnya berjudul ''the Retirement Community in America''.<ref name="web"></ref> Pada tahun 1965-1966, ia mempelajari [[filsafat]] dan [[sosiologi]] di [[London School of Economic]].<ref name="web">{{cite web |url=http://hollis.harvard.edu/?itemid=%7clibrary/m/aleph%7c003850054 |title=The retirement community in America |publisher=HOLLIS |accessdate=Nov 22, 2012}}</ref><ref name="Naisaban"></ref> Dia memperoleh gelar PhD dalam bidang sosial dan [[psikologi perkembangan]] dari [[Havard University]] pada tahun 1971, oleh karena tesisnya yang berjudul ''The Development of Sensitivity to Figural and Stylistic Aspect of Painting''.<ref name="Naisaban"></ref>
 
Teori tentang Kecerdasan Majemuk ini bergema sangat kuat di kalangan pendidik karena menawarkan model untuk bertindak sesuai dengan keyakinan bahwa semua anak memiliki<!--harap perhatikan ketelitian penulisan--> kelebihan.<ref name="Hoerr">{{en}}Thomas R. Hoerr., buku kerja Multiple intelligences: Pengalaman New city school di St. Louis, Misouri, AS dalam menghargai aneka kecerdasan anak, Bandung: 2007, Hal.11-15</ref> Garner<!--harap perhatikan ketelitian penulisan--> dalam bukunya yang berjudul ''Frames of Mind: Teori Multiple Intelegences'' tahun 1983 mendefinisikan kecerdasan sebagai kemampuan untuk memecahkan suatu masalah suatu<!--harap perhatikan ketelitian penulisan--> menciptakan suatu (produk) yang bernilai dalam suatu budaya.<ref name="Gardner2"></ref> Pada mulanya Howard Gardner menyatakan ada tujuh jenis kecerdasan.<ref name="Gardner1"/><ref name="Gardner2">Hal. 27-48</ref><ref name="Campbell">{{en}}Linda Campbell , Bruce Campbell dan Dee Dikinson., Teaching and Learning through Multiple Intelligences, Massachusetts: Allyn and bacon, 1996, Hal.XV </ref><ref name="Gardner1"></ref>
# [[Kecerdasan Bahasa]] atau linguistik: terdiri dari kemampuan untuk berfikirberpikir dalam kata-kata, dan meggunakan bahasa untuk mengungkapkan dan mengapresiasi makna yang komplek.<ref name="Gardner2"></ref> Pekerjaan yang sesuai bidang ini: penulis, penyair, jurnalis, pembicara,penyiar warta berita dll.<ref name="Gardner2Gardner1"></ref><ref name="Gardner1Gardner2"></ref>
# [[Kecerdasan Logika]] [[matematika]]: kemampuan untuk menghitung, mengukur, mempertimbangkan dalil atau rumus, [[hipotesis]] dan menyelesaikan operasi matematik yang kompleks.<ref name="Gardner2"></ref> Ilmuan, ahli matematika, akuntan, ahli mesin dan programmer computer, semua menunjukkan kecerdasan matematik yang kuat.<ref name="Gardner2Gardner1"></ref><ref name="Gardner1Gardner2"></ref>
# [[Kecerdasan Intrapersonal]]: merujuk pada kemampuan untuk membangun anggapan yang tepat pada seseorang dan untuk menggunakan sejenis pengetahuan dalam merencakan dan mengarahkan hidup seseorang.<ref name="Gardner2"></ref> Beberapa orang yang menunjukkan kecerdasan ini adalah teolog, psikolog, filsuf.<ref name="Gardner2Gardner1"></ref><ref name="Gardner1Gardner2"></ref>
# [[Kecerdasan interpersonal]]: kemampuan untuk memahami orang dan membina hubungan yang efektif dengan orang lain.<ref name="Gardner2"></ref> Kecerdasan ini ditunjukkan oleh guru, para [[pekerja sosial]], actor, atau politisi.<ref name="Gardner2Gardner1"></ref><ref name="Gardner1Gardner2"></ref>
# [[Kecerdasan Musik]] atau musikal: kepekaan terhadap titi[[nada]], [[melodi]], [[irama]] dan nada.<ref name="Gardner2"></ref> Orang yang menunjukan kecerdasan ini adalah [[komposer]], [[dirigen]], [[musisi]], [[krtikus]], pengarang musik, bahkan pendengar musik.<ref name="Gardner2Gardner1"></ref><ref name="Gardner1Gardner2"></ref>
# [[Kecerdasan Visual]] dan [[Kecerdasan Spasial]]: kemampuan untuk mengindera dunia secara akurat dan menciptakan kembali atau mengubah aspek-aspek dunia tersebut.<ref name="Gardner2"></ref> Kecerdasan ini seperti yang tampak pada keahlian [[pelaut]], [[pilot]], [[pemahat]], [[pelukis]] dan [[arsitek]].<ref name="Gardner2Gardner1"></ref><ref name="Gardner1Gardner2"></ref>
# [[Kecerdasan kinestetik]]: kemampuan untuk menggunakan tubuh dengan trampil dan memegang objek dengan cakap<ref name="Gardner2"></ref> Kecerdasan ini ditunjukkan oleh para [[atlet]], [[penari]], [[ahli bedah]], [[masyarakat]] [[pengrajin]].<ref name="Gardner2Gardner1"></ref><ref name="Gardner1Gardner2"></ref>
 
Kemudian sesuai dengan perkembangan penelitiannya, pada tahun 1990-an, Howard Gardner memasukkan kecerdasan yang ke delapan yaitu kecerdasan [[alamiah]] (naturalis).<ref name="Hoerr"></ref>
Howard Gardner memulai mengajar di ''Havard School of Education'' pada tahun 1986, sementara ia bepergian melakukan penelitiannya di cina, sepanjang tahun 1980 seluruh karirnya dihabiskan di [[Cambridge Massachusetts]].<ref name="Naisaban"></ref><ref name="Gardner2">Hal. 243-244</ref> Sejak tahun 1995, pekerjaannya difokuskan di ''Good Work Project'' yang terkenal sebagai ''Good Project''.<ref name="Gardner2">Hal. 243-244</ref>
 
8. [[Kecerdasan Alam]] atau [[Kecerdasan Naturalis]]: kemampuan untuk mengenali dan mengklasifikasi aneka spesies, [[tumbuhan]] atau [[flora]] dan [[hewan]] [[fauna]], dalam [[lingkungan]]. Ahli [[Biologi]], [[Pencinta alam|pecinta alam]], penjelajah alam.dll.<ref name="Hoerr"></ref>
==Pemikian Howard Gardner tentang Kecerdasan Majemuk==
 
== Pemikiran Lebih Lanjut ==
Teori tentang Kecerdasan Majemuk ini bergema sangat kuat di kalangan pendidik karena menawarkan model untuk bertindak sesuai dengan keyakinan bahwa semua anak memiliki<!--harap perhatikan ketelitian penulisan--> kelebihan.<ref name="Hoerr">{{en}}Thomas R. Hoerr., buku kerja Multiple intelligences: Pengalaman New city school di St. Louis, Misouri, AS dalam menghargai aneka kecerdasan anak, Bandung: 2007, Hal.11-15</ref> Garner<!--harap perhatikan ketelitian penulisan--> dalam bukunya yang berjudul ''Frames of Mind: Teori Multiple Intelegences'' tahun 1983 mendefinisikan kecerdasan sebagai kemampuan untuk memecahkan suatu masalah suatu<!--harap perhatikan ketelitian penulisan--> menciptakan suatu (produk) yang bernilai dalam suatu budaya.<ref name="Gardner2"></ref> Pada mulanya Howard Gardner menyatakan ada tujuh jenis kecerdasan.<ref name="Gardner2">Hal. 27-48</ref><ref name="Campbell">{{en}}Linda Campbell , Bruce Campbell dan Dee Dikinson., Teaching and Learning through Multiple Intelligences, Massachusetts: Allyn and bacon, 1996, Hal.XV </ref><ref name="Gardner1"></ref>
Menurut Howard Gardner, semua orang unik dan semua orang memiliki caranya sendiri untuk memberikan kontribusinya bagi budaya dalam sebuah masyarakat.<ref name="Campbell"></ref> Dalam penelitiannya tentang kapasitas(kemampuan) manusia, ia menetapkan kriteria yang mana kriteria tersebut mengukur apakah bakat seseorang benar-benar merupakan kecerdasan.<ref name="Campbell"></ref> Setiap kecerdasan pastinya memliki ciri-ciri perkembangan, dapat diamati bahkan dalam kasus khusus seperti sebuah kejadian ajaib pada penderita idiot atau [[autis]] [[savant]], mereka semua membuktikan adanya pemusatan pada [[otak]] dan menciptakan sebuah rangkaian [[simbol]] dan [[notasi]].<ref name="Campbell"></ref> Howard Gardner menyatakan bahwa setiap orang memiliki semua komponen (spectrum) kecerdasan, memiliki sejumlah kecerdasan yang tergabung yang kemudian secara personal menggunakannya dalam cara yang khusus.<ref name="Campbell"></ref> Howard Gardner telah memecahkan teori tradisional tentang kecerdasan yang telah melekat menjadi dua keyakinan dasar [[masyarakat]], bahwa kemampuan seseorang adalah sebuah kesatuan dan bahwa semua individu cukup digambarkan dengan sebuah kecerdasan tunggal yang dapat diukur.<ref name="Campbell"></ref> Howard Gardner menilai teori ini berfokus secara berlebihan pada kecerdasan linguistik dan matematik sehingga menghambat pentingnya mengetahui tentang bentuk kecerdasan yang lain.<ref name="Campbell"></ref> Banyak siswa yang gagal menunjukkan prestasi akademiknya dikategorikan dalam penghargaan yang rendah atau ''low esteem'' dan kemampuan mereka(yang sebenarnya) menjadi tidak terlihat/muncul/terjadi dan hilang dari sekolah dan bahkan dari masyarakat secara luas.<ref name="Campbell"></ref>
# [[Kecerdasan Bahasa]] atau linguistik: terdiri dari kemampuan untuk berfikir dalam kata-kata, dan meggunakan bahasa untuk mengungkapkan dan mengapresiasi makna yang komplek.<ref name="Gardner2"></ref> Pekerjaan yang sesuai bidang ini: penulis, penyair, jurnalis, pembicara,penyiar warta berita dll.<ref name="Gardner2"></ref><ref name="Gardner1"></ref>
# [[Kecerdasan Logika]] [[matematika]]: kemampuan untuk menghitung, mengukur, mempertimbangkan dalil atau rumus, [[hipotesis]] dan menyelesaikan operasi matematik yang kompleks.<ref name="Gardner2"></ref> Ilmuan, ahli matematika, akuntan, ahli mesin dan programmer computer, semua menunjukkan kecerdasan matematik yang kuat.<ref name="Gardner2"></ref><ref name="Gardner1"></ref>
# [[Kecerdasan Intrapersonal]]: merujuk pada kemampuan untuk membangun anggapan yang tepat pada seseorang dan untuk menggunakan sejenis pengetahuan dalam merencakan dan mengarahkan hidup seseorang.<ref name="Gardner2"></ref> Beberapa orang yang menunjukkan kecerdasan ini adalah teolog, psikolog, filsuf.<ref name="Gardner2"></ref><ref name="Gardner1"></ref>
# [[Kecerdasan interpersonal]]: kemampuan untuk memahami orang dan membina hubungan yang efektif dengan orang lain.<ref name="Gardner2"></ref> Kecerdasan ini ditunjukkan oleh guru, para pekerja sosial, actor, atau politisi.<ref name="Gardner2"></ref><ref name="Gardner1"></ref>
# [[Kecerdasan Musik]] atau musikal: kepekaan terhadap titi[[nada]], [[melodi]], [[irama]] dan nada.<ref name="Gardner2"></ref> Orang yang menunjukan kecerdasan ini adalah [[komposer]], [[dirigen]], [[musisi]], [[krtikus]], pengarang musik, bahkan pendengar musik.<ref name="Gardner2"></ref><ref name="Gardner1"></ref>
# [[Kecerdasan Visual]] dan [[Kecerdasan Spasial]]: kemampuan untuk mengindera dunia secara akurat dan menciptakan kembali atau mengubah aspek-aspek dunia tersebut.<ref name="Gardner2"></ref> Kecerdasan ini seperti yang tampak pada keahlian [[pelaut]], [[pilot]], [[pemahat]], [[pelukis]] dan [[arsitek]].<ref name="Gardner2"></ref><ref name="Gardner1"></ref>
# [[Kecerdasan kinestetik]]: kemampuan untuk menggunakan tubuh dengan trampil dan memegang objek dengan cakap<ref name="Gardner2"></ref>Kecerdasan ini ditunjukkan oleh para [[atlet]], [[penari]], [[ahli bedah]], [[masyarakat]] [[pengrajin]].<ref name="Gardner2"></ref><ref name="Gardner1"></ref>
 
Kemudian sesuai dengan perkembangan penelitiannya, pada tahun 1990-an, Howard Gardner memasukkan kecerdasan yang ke delapan yaitu kecerdasan [[alamiah]] (naturalis).<ref name="Hoerr"></ref>
 
8. [[Kecerdasan Alam]] atau [[Kecerdasan Naturalis]]: kemampuan untuk mengenali dan mengklasifikasi aneka spesies, [[tumbuhan]] atau [[flora]] dan [[hewan]] [[fauna]], dalam [[lingkungan]]. Ahli [[Biologi]], pecinta alam, penjelajah alam.dll.<ref name="Hoerr"></ref>
 
==Pemikiran Lebih Lanjut==
Menurut Howard Gardner, semua orang unik dan semua orang memiliki caranya sendiri untuk memberikan kontribusinya bagi budaya dalam sebuah masyarakat.<ref name="Campbell"></ref> Dalam penelitiannya tentang kapasitas(kemampuan) manusia, ia menetapkan kriteria yang mana kriteria tersebut mengukur apakah bakat seseorang benar-benar merupakan kecerdasan.<ref name="Campbell"></ref> Setiap kecerdasan pastinya memliki ciri-ciri perkembangan, dapat diamati bahkan dalam kasus khusus seperti sebuah kejadian ajaib pada penderita idiot atau [[autis]] [[savant]], mereka semua membuktikan adanya pemusatan pada [[otak]] dan menciptakan sebuah rangkaian [[simbol]] dan [[notasi]].<ref name="Campbell"></ref> Howard Gardner menyatakan bahwa setiap orang memiliki semua komponen (spectrum) kecerdasan, memiliki sejumlah kecerdasan yang tergabung yang kemudian secara personal menggunakannya dalam cara yang khusus.<ref name="Campbell"></ref> Howard Gardner telah memecahkan teori tradisional tentang kecerdasan yang telah melekat menjadi dua keyakinan dasar [[masyarakat]], bahwa kemampuan seseorang adalah sebuah kesatuan dan bahwa semua individu cukup digambarkan dengan sebuah kecerdasan tunggal yang dapat diukur.<ref name="Campbell"></ref> Howard Gardner menilai teori ini berfokus secara berlebihan pada kecerdasan linguistik dan matematik sehingga menghambat pentingnya mengetahui tentang bentuk kecerdasan yang lain.<ref name="Campbell"></ref> Banyak siswa yang gagal menunjukkan prestasi akademiknya dikategorikan dalam penghargaan yang rendah atau ''low esteem'' dan kemampuan mereka(yang sebenarnya) menjadi tidak terlihat/muncul/terjadi dan hilang dari sekolah dan bahkan dari masyarakat secara luas.<ref name="Campbell"></ref>
 
Howard Gardner melihat kecerdasan sieseorang dalam sebuah nilai dan tes yang terstandard, ia mendefinisikan kecerdasan sebagai:
# Kemapuan seseorang untuk menyelesaikan masalah yang ditemukan dalam kehidupan nyata.<ref name="Gunawan"></ref>
# Kemampuan untuk menciptakan masalah baru untuk diselesaikan.<ref name="Gunawan"></ref>
# Kemampuan untuk menghasilkan sesuatu (produk) aauatau menawarkan sebuah pelayanan yang dihasilkan dari kebudayaannya.<ref name="Gunawan"></ref>
 
== Catatan Kaki ==
{{reflist}}
 
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Pendidikan]]