Muhamad Musa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Merapikan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(22 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox person
|
|
|imagesize=280px
|alt
|caption
|birth_name =
|birth_date = [[1822]] |
|
|
|
|
|
|religion = [[Islam]]
|parents=Raden Rangga Suryadikusumah
|
|children =* Nyi [[Raden Ayu Lasminingrat]] (1843-1948)
* Nyi Raden Ratnaningrum
* Nyi Raden Lenggang Kencana
* [[Raden Kartawinata]] (1846-1906)
* Raden Haji Zaenal Asikin
| occupation = Sastrawan, Penghulu, Ulama▼
|relatives=Raden Tumenggung Suria Angga Kartalegawa (cucu)
}}
[[Berkas:Teks “Ayang-ayang gung” karya Raden Hadji Moehamad Moesa pada artikel Soendasche Kinderliederen En Spelen dalam majalah tigamingguan “Djawa” dari Java-Instituut edisi No. 1 Januari-April 1921..jpg|jmpl|kiri|280px|Teks ''Ayang-ayang gung'' pada artikel ''Soendasche Kinderliederen En Spelen'' dalam majalah tigamingguan ''[[Djawa]]'' dari Java-Instituut edisi No. 1 Januari-April [[1921]].]]
[[Berkas:Wawacan Pandji Woeloeng karya Moehamad Moesa terbitan pertama kali, Tahun 1871. Sumber Semangat Baru (2013).jpg|jmpl|kiri|280px|Wawacan Pandji Woeloeng terbitan pertama kali, Tahun 1871. Sumber: Semangat Baru (2013).]]'''Raden Hadji Moehamad Moesa''' ([[1822]] – [[10 Agustus]] [[1886]], [[Ejaan yang Disempurnakan|EYD V]]: [[Raden|Rd.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Muhamad Musa''') adalah pengarang, pelopor kesustraan cetak Sunda, ulama dan tokoh [[Sunda]] [[abad ke-19]].
Raden Hadji Moehamad Moesa, salah satu karya tahun 1906 yaitu sejarah Abdoerahman en abdoerahim tahun 1906.
== Biografi ==
Muhamad Musa dilahirkan di [[Garut]] sebagai keturunan bangsawan, putra Raden Rangga Suryadikusumah, Patih Kabupaten [[Limbangan]]. Ia kemudian dilepas untuk mengikuti pendidikan formal di sebuah [[pesantren]] di [[Purwakarta]] dan diajak ikut oleh ayahnya untuk berangkat [[haji]] ke [[Makkah]] saat masih muda. Ia menolak tawaran Pemerintah [[Hindia Belanda]] yang akan menjadikannya sebagai kepala gudang, karena ia lebih suka memilih bidang keagamaan. Setelah menjadi [[penghulu]], pada tahun [[1864]] ia diangkat menjadi Penghulu Besar ([[bahasa Belanda|Belanda]]: ''Hoofdpanghoeloe'') di kabupaten Limbangan sampai wafatnya.
Muhamad Musa bersahabat erat dengan [[Karel Frederik Holle|K. F. Holle]], pengusaha perkebunan teh bangsa Belanda di [[Cikajang]], yang merupakan penasehat Pemerintah [[Hindia
Eratnya hubungan Musa dengan Holle menguntungkan kedua pihak. Bagi Musa, ia beruntung terutama karena mempermudah pergaulannya dengan bangsa Belanda. Musa oleh Pemerintah Hindia
▲Muhamad Musa bersahabat erat dengan [[Karel Frederik Holle|K. F. Holle]], pengusaha perkebunan teh bangsa Belanda di [[Cikajang]], yang merupakan penasehat Pemerintah [[Hindia-Belanda]] mengenai bangsa pribumi (terutamanya di [[Priangan]]). Oleh Pemerintah Hindia-Belanda ia sangat dipercayai.
▲Eratnya hubungan Musa dengan Holle menguntungkan kedua pihak. Bagi Musa, ia beruntung terutama karena mempermudah pergaulannya dengan bangsa Belanda. Musa oleh Pemerintah Hindia-Belanda sangat dipercayai, sehingga oleh karena jasa-jasanya ia pernah dijanjikan jabatan tinggi hingga sampai tujuh turunan. Berkat eratnya persahabatan dengan Holle, Musa juga bisa mengembangkan bakat/minat menulis dan mengarangnya sehingga karya-karyanya (baik karangan sendiri maupun saduran atau terjemahan) bisa dicetak sampai ribuan eksemplar di [[Batavia]]. Di antara para putranya, yang mewarisi bakat menulisnya adalah [[Raden Ayu Lasminingrat]] dan Raden Karta Winata.
== Karya-karyanya ==
Baris 42 ⟶ 46:
* [[1872]]: ''Wawacan Lampah Sekar;''
* [[1881]]: ''Santri Gagal, Hibat.''
== Pranala luar ==
* {{cite web|url=https://naratasgaroet.wordpress.com/2015/08/30/ayang-ayang-gung-black-campaign-ala-menak-garoet/|title=“Ayang-ayang Gung”: ‘Black Campaign’ Ala Menak Garoet|publisher=Naratas Garoet|date=30/08/2015|accessdate=8 Oktober 2015|archiveurl=https://web.archive.org/web/20160305053645/https://naratasgaroet.wordpress.com/2015/08/30/ayang-ayang-gung-black-campaign-ala-menak-garoet/|archivedate=2016-03-05|dead-url=unfit}}
== Lihat juga ==
* [[Lasminingrat|Nyi Raden Ayu Lasminingrat]]
* [[Hasan Mustapa|Haji Hasan Mustapa]]
== Rujukan ==
* Mikihiro Moriyama. [[2005]]. ''Semangat Baru: Kolonialisme, Budaya Cetak, dan Kesastraan Sunda Abad ke-19''. [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]: Kepustakaan Populer Gramedia. ISBN 979-9100-23-2.
* [[Ajip Rosidi]]. [[2000]]. ''Ensiklopedia Sunda''. 2000. Pustaka Jaya, Jakarta.
Baris 49 ⟶ 63:
{{lifetime|1822|1886|Musa, Muhamad}}
[[Kategori:Sastrawan Sunda]]
Baris 56 ⟶ 69:
[[Kategori:Intelektual Sunda]]
[[Kategori:Penulis Sunda]]
[[Kategori:Ulama Sunda]]
|