Sang Hyang Widhi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Faredoka (bicara | kontrib)
add {{Konsep Tuhan}}
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(11 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 14:
| Mount =
}}
{{Konsep Tuhan}}
'''Sang Hyang Widhi''' (disebut juga sebagai '''Acintya''' atau '''Sang Hyang Tunggal''') adalah sebutan bagi [[Tuhan|Tuhan yang Maha Esa]] dalam agama [[Hindu Dharma]] masyarakat [[Orang Bali|Bali]] dan Jawa. Dalam konsep [[Hinduisme]], Sang Hyang Widhi dikaitkan dengan konsep [[Brahman]]. Dalam [[bahasa Sanskerta]], 'Acintya' memiliki arti 'Dia yang tak terpikirkan,' 'Dia yang tak dapat dipahami,' atau 'Dia yang tak dapat dibayangkan.'<ref>[https://www.pubvel.com/2023/12/acintya-dalam-perspektif-hindu-sifat.html] https://www.pubvel.com/2023/12/acintya-dalam-perspektif-hindu-sifat.html</ref>
 
== Filosofi ==
"Hyang" merupakan sebutan untuk keberadaan spiritual memiliki kekuatan [[supranatural]], bagaikan matahari di dalam mimpi. Kedatangannya dalam hidup seseorang memberikan kesenangan tanpa jeda dalam waktu lama yang tak dapat dibedakan antara mimpi dan realita. Orang-orang Indonesia umumnya mengenal kata ini sebagai penyebutan untuk penyebab keindahan, penyebab semua ini ada (pencipta), penyebab dari semua yang dapat disaksikan, atau secara sederhana disebut [[Tuhan]].
 
== Definisi Etimologi ==
Baris 24 ⟶ 25:
* '''Sang''', memiliki makna personalisasi atau identifikasi. Contoh penggunaan kata lainnya: sang bayu, sang Nyoman, sang Raja, dan lain-lain.
* '''[[Hyang]]''', terkait dengan keberadaan spiritual yang dimuliakan atau mendapatkan penghormatan yang khusus. Biasanya, ini dikaitkan dengan wujud personal yang bercahaya dan suci.
* '''Widhi''' sama dengan widya artinya pengetahuan, memiliki makna penghapus ketidaktahuan. Penghapus ketidaktahuan memiliki wujud yang beragam menurut jalan ketidaktahuan diselesaikan. Wujud-wujud ini menjadi media bagaimana manusia dan ciptaan di jagat raya ini mengerti dan memahami diri dan lingkungannya. Widhi dapat berupa: cahaya, suara, wujud tersentuh, sensasi tersensori, memori pikiran, rasa emosional, radiasi bintang, pengartian tanda, rasa kecapan, dan lain-lain. Widhi ini sangat terkait dengan dharma, atau lingkungan yang merupakan pustaka abadi dimanadi mana manusia dapat membaca keseluruhan pengetahuan tentang widhi. Dharma secara keseluruhan adalah widhi itu sendiri. Terkait dengan proses belajar, dharma tampaknya terpartisi menjadi arus berlanjut yang hadir kepada manusia tanpa henti hingga masa manusia itu berakhir.
 
== Dharma ==
Baris 39 ⟶ 40:
* [[Hyang]]
* [[Sanghyang Adi Buddha]]
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Agama]]
[[Kategori:Hindu]]
[[Kategori:Bali]]
[[Kategori:Dewata Hindu Bali]]