Belangkas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(38 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Taxobox
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
* ''[[Carcinoscorpius]]''
* ''[[Limulus]]''
Baris 19:
* ''[[Tachypleus]]''
}}
[[Berkas:Horseshoe crab female.jpg|180px|
'''Belangkas''' (suku '''Limulidae''') mencakup empat jenis hewan beruas ([[artropoda]]) yang menghuni perairan dangkal wilayah [[paya-paya]] dan kawasan [[mangrove]]. Kesemuanya merupakan anggota [[familia|suku]] Limulidae dan menjadi satu-satunya wakil dari [[ordo|bangsa]] Xiphosurida yang masih sintas di bumi. Cetakan fosil hewan ini tidak mengalami perubahan bentuk berarti sejak masa [[Devon]] (400-250 juta tahun yang lalu) dibandingkan dengan bentuknya yang sekarang, meskipun jenisnya tidak sama.
<!--
Belangkas merupakan satwa dilindungi di Indonesia.<ref>{{cite web|last=Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia|date=29 Juni 2018|title=Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Dilindungi|url=http://ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/P.20_Jenis_TSL_.pdf|website=Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem|access-date=18 Januari 2022}}</ref>
== Jenis-jenis ==
* [[Genus|Marga]] ''[[Carcinoscorpius]]''
** ''[[Carcinoscorpius rotundicauda]]'', [[mimi ranti]], hidup di perairan mangrove [[Asia Tenggara]]
* Marga ''[[Limulus]]''
Baris 36 ⟶ 38:
** ''[[Tachypleus tridentatus]]'', menghuni pantai-pantai [[Asia Timur]]
== Perkembangbiakan ==
Dari keempat jenis ini, hanya ''L. polyphemus'' yang tidak ditemukan di perairan [[Indonesia]]<ref>Sekiguchi, K. 1988. Ecology. In: Sekiguchi, K. (Ed). ''Biology of Horse-shoe Crabs''. Science House Co. Ltd, Tokyo. pp. 50-68.</ref>.▼
Selama musim kawin (musim semi dan musim panas di Amerika Serikat bagian timur laut; sepanjang tahun di daerah yang lebih hangat atau saat bulan purnama terbit),<ref>{{cite web|title=Belangkas: Potensi dan Masa Depan|url=https://btu.upm.edu.my/artikel/belangkas_potensi_dan_masa_depan-60222|accessdate=2023-09-18|work=btu.upm.edu.my}}</ref> ikan todak bermigrasi ke perairan pantai yang dangkal. Ekor pedang jantan yang lebih kecil menempel di punggung atau opisthosoma betina yang lebih besar dengan cakar depan yang khusus dan membuahi telur-telurnya saat diletakkan di pasir. Pejantan tambahan, yang disebut "pejantan satelit" yang tidak melekat pada betina, mungkin mengelilingi pasangan dan berhasil membuahi telur.<ref>{{cite web|title=Facts About Horseshoe Crabs and FAQ|url=https://myfwc.com/research/saltwater/crustaceans/horseshoe-crabs/facts/|accessdate=2023-09-18|work=myfwc.com}}</ref> Ikan todak betina muda dapat diidentifikasi dengan tidak adanya bekas luka perkawinan.<ref>{{cite web|title=Horseshoe crab: A biogem of the estuarine ecosystem|url=https://medcraveonline.com/MOJBM/horseshoe-crab-a-biogem-of-the-estuarine-ecosystem.html|accessdate=2023-09-18|work=medcraveonline.com}}</ref>
Betina dapat bertelur antara 60.000 hingga 120.000 butir telur dalam jumlah beberapa ribu dalam satu waktu. Telur-telur tersebut membutuhkan waktu 20 hingga 30 menit untuk dibuahi. Pada L. polyphemus, telur-telur tersebut membutuhkan waktu sekitar dua minggu untuk menetas; burung-burung pantai memakan banyak telur tersebut sebelum menetas.
Larva mengalami mabung sebanyak enam kali selama tahun pertama dan setiap tahun setelah 3-4 tahun pertama.<ref>{{cite web|title=Мечехвост: подводный рыцарь голубых кровей|url=https://yavitrina.ru/article/mechehvost-podvodnyi-rycar-golubyh-krovei|accessdate=2023-09-18|work=yavitrina.ru}}</ref><ref>{{cite web|title=The Rabbit and the Horseshoe Crab|url=https://www.wakopyrostar.com/blog/post/the-rabbit-and-the-horse-shoe-crab/|accessdate=2023-09-18|work=www.wakopyrostar.com}}</ref>
Penangkaran alami kepiting ekor pedang terbukti sulit. Beberapa bukti menunjukkan bahwa perkawinan hanya terjadi di hadapan pasir atau lumpur tempat telur-telur ekor pedang menetas; tidak diketahui secara pasti apa yang ada di dalam pasir yang dapat dirasakan oleh kepiting, atau bagaimana kepiting dapat merasakannya.<ref>{{cite web|title=Crab Love Nest|url=https://www.scientificamerican.com/article/crab-love-nest/|accessdate=2023-09-18|work=www.scientificamerican.com}}</ref> Untuk mempertahankan pasokan ekor pedang yang berkelanjutan, sebuah pusat penangkaran telah dibangun di Johor, Malaysia, tempat kepiting-kepiting tersebut dapat menetas.
Untuk melestarikan dan memastikan pasokan kepiting ekor pedang yang berkelanjutan, sebuah pusat penangkaran telah dibangun di Johor, Malaysia, tempat kepiting dikembangbiakkan dan dilepaskan kembali ke lautan dalam jumlah ribuan ekor setiap dua tahun sekali. Diperkirakan dibutuhkan waktu sekitar 12 tahun sebelum kepiting-kepiting ini layak untuk dimakan. Untuk menjaga pasokan kepiting pedang yang berkesinambungan, pusat penangkaran telah dibangun di Johor Malaysia.
▲Dari keempat jenis ini, hanya ''L. polyphemus'' yang tidak ditemukan di perairan [[Indonesia]].<ref>Sekiguchi, K. 1988. Ecology. In: Sekiguchi, K. (Ed). ''Biology of Horse-shoe Crabs''. Science House Co. Ltd, Tokyo. pp. 50-68.</ref>
== Kegunaan ==
Esktrak [[plasma darah]]nya (''
Daging dan telur belangkas bisa dikonsumsi. Masyarakat Melayu di Kota Tinggi, Johor, mengenal masakan asam pedas dan sambal tumis belangkas. Belangkas juga disantap dengan hanya memanggang atau membakar saja. Namun, belangkas menghasilkan sejenis racun yang bisa memabukkan. Hanya bagian tertentu saja boleh dimakan dan hanya seorang yang sudah terbiasa dan ahli saja yang mengetahui cara menyajikan makanan laut
Ada peribahasa dalam masyarakat Jawa
== Referensi ==
Baris 50 ⟶ 63:
{{Animalia}}
{{Authority control}}
{{Taxonbar|from=Q1329239}}
[[Kategori:Xiphosura]]
[[Kategori:
[[Kategori:Fosil hidup]]
[[Kategori:Limulidae]]
[[Kategori:Hewan]]
[[Kategori:Hewan laut]]
|