Rizal Ramli: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Filled in 2 bare reference(s) with reFill 2
 
(183 revisi perantara oleh 98 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| name = Rizal Ramli
|honorific-prefix =
| honorific-suffix =
|name = {{PAGENAME}}
| image = Rizal Ramli Coordinating Minister of Maritime 2015 = Rizal_Ramli_2015.jpg
| imagesize =
| caption = Rizal Ramli pada tahun 2015
| office = [[Daftar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia| = Menteri Koordinator Bidang KemaritimanMaritim dan Sumber RepublikDaya Indonesia]]
| order = ke-4
| term_start = 12 Agustus 2015
| term_end = 27 Juli 2016
| president = [[Joko Widodo]]
| predecessor = [[Indroyono Soesilo]]
| successor = [[Luhut Binsar Panjaitan]]
|office2 office5 = [[Menteri Keuangan Indonesia]]
|order2 order5 = ke-23
|term_start2 term_start5 = 12 Juni 2001
|term_end2 term_end5 =9 Agustus23 Juli 2001
|president2 president5 = [[Abdurahman Wahid]]
|predecessor2 predecessor5 = [[Prijadi Praptosuhardjo]]
|successor2 successor5 = [[Boediono]]
|office3 office6 = [[Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia]]{{!}}Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri Indonesia
| order6 = ke-8
|order3 = 7
|term_start3 term_start6 = 23 Agustus 2000
|term_end3 term_end6 = 12 Juni 2001
|president3 president6 = [[Abdurahman Wahid]]
|predecessor3 predecessor6 = [[Kwik Kian Gie]]
|successor3 successor6 = [[Burhanuddin Abdullah]]
|office4 =office7 [[Badan Urusan Logistik| = Kepala Badan Urusan Logistik]]
| order7 = ke-6
|order4 = 6
|term_start4 term_start7 = 2000
|term_end4 term_end7 = 2001
|president4 president7 = [[Abdurahman Wahid]]
|predecessor4 predecessor7 = [[Jusuf Kalla]]
|successor4 successor7 = [[Widjanarko Puspoyo]]
| birth_date = {{birth date and age|1954|12|10}}
| birth_place = {{negara|Indonesia}} = [[Kota Padang|Padang]], [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]]
| death_date = {{death date and age|2024|01|02|1954|12|10}}
| death_place = [[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Jakarta]], [[Indonesia]]
|death_place =
| party = [[Independen]]
| spouse = Herawati Moelyono (alm = {{marriage|almh.) (Herawati Moelyono|1982-|2006)|end=d.}}<br>
{{marriage|almh. Marijani (Liu Siaw Fung) (alm.) (|2008-|2011)|end=d.}} <ref name=detik.com/>
| residence = [[Jakarta]]
| alma_mater = [[Institut Teknologi Bandung]]{{br}}[[Universitas Sophia]]{{br}}[[Universitas Boston]]
| occupation = [[Ekonom]], [[politisi]]
| children = Dhitta Puti Saraswati (l.1983)<br>Dipo Satria Ramli (l.1984)<br>Daisy Orlana Ramli (l.1992) <ref name=kabarindonesia.com/>
|religion = [[Islam]]
| signature =
|children = Dhitta Puti Saraswati<br>Dipo Satria<br>Daisy Orlana Ramli <ref name=kabarindonesia.com/>
}}
'''Dr. Rizal Ramli''' ({{lahirmati|[[Kota Padang|Padang]], [[Sumatera Barat]]|10|12|1954}}) adalah seorang mantan tokoh pergerakan mahasiswa, ahli ekonomi dan politisi Indonesia. Ia menjabat sebagai [[Daftar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia|Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia]] menggantikan [[Indroyono Soesilo]] sejak [[12 Agustus]] [[2015]].<ref name=detik.com2>[http://news.detik.com/berita/2990570/rizal-ramli-ekonom-bertangan-dingin-yang-kini-jadi-menko-maritim "Rizal Ramli, Ekonom Bertangan Dingin yang Kini Jadi Menko Maritim"] ''Detik.com'', 13 Agustus 2015. Diakses 22 Agustus 2015.</ref>
 
[[Doktor|Dr.]] [[Insinyur|Ir.]] [[Haji|H.]] '''Rizal Ramli''', [[:en:Master of Arts|M.A.]] ({{lahirmati|[[Kota Padang|Padang]], [[Sumatera Barat]]|10|12|1954|[[Jakarta]]|2|01|2024}})<ref>{{Cite web|title=Kabar Duka, Rizal Ramli Wafat|url=https://politik.rmol.id/read/2024/01/02/603748/kabar-duka-rizal-ramli-wafat|website=Rmol.id|language=en|access-date=2024-01-02}}</ref> adalah ekonom senior, politikus, dan tokoh aktivis pergerakan mahasiswa Indonesia era 1977/78. Ia pernah menjabat sebagai [[Daftar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia|Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia]] menggantikan [[Indroyono Soesilo]] sejak 12 Agustus 2015 hingga 27 Juli 2016.<ref name=detik.com2>[http://news.detik.com/berita/2990570/rizal-ramli-ekonom-bertangan-dingin-yang-kini-jadi-menko-maritim "Rizal Ramli, Ekonom Bertangan Dingin yang Kini Jadi Menko Maritim"] ''Detik.com'', [[13 Agustus]] 2015. Diakses [[22 Agustus]] 2015.</ref>
Sebelumnya ia juga pernah menjabat Kepala [[Badan Urusan Logistik]] (Bulog), [[Menteri Koordinator bidang Perekonomian Republik Indonesia|Menteri Koordinator bidang Perekonomian]], serta [[Daftar Menteri Keuangan Republik Indonesia|Menteri Keuangan Indonesia]] pada [[Kabinet Persatuan Nasional]] pada masa pemerintahan Presiden [[Abdurrahman Wahid]] (Gus Dur).<ref name=suaramerdeka.com>[http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/10/19/127292/Dibui-di-Zaman-Soeharto-Jadi-Pejabat-di-Era-Gus-Dur- "Dibui di Zaman Soeharto, Jadi Pejabat di Era Gus Dur"] ''[[Suara Merdeka|Suaramerdeka.com]]'', 19 Oktober 2010. Diakses 22 September 2015.</ref> Di tingkat internasional, Rizal pernah dipercaya sebagai anggota tim panel penasehat ekonomi [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] (PBB) bersama beberapa tokoh ekonom dari berbagai negara lainnya.<ref name=investor.co.id>[http://www.investor.co.id/home/tokoh-nasional-yang-mendunia/36791 "Tokoh Nasional yang Mendunia"] ''Investor Daily'', 24 Mei 2012. Diakses 22 Agustus 2015.</ref>
 
<ref>{{Cite news|title=Profil Rizal Ramli yang Meninggal Dunia, Jebolan Teknik Fisika di ITB, Doktor Ekonomi dari Boston University|url=https://medan.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-3107545192/profil-rizal-ramli-yang-meninggal-dunia-jebolan-teknik-fisika-di-itb-doktor-ekonomi-dari-boston-university|work=[[Pikiran Rakyat]]|language=id|access-date=2024-01-03}}</ref>Sebelumnya, ia juga pernah menjabat Kepala [[Badan Urusan Logistik]] (Bulog), [[Menteri Koordinator bidang Perekonomian Republik Indonesia|Menteri Koordinator bidang Perekonomian]], serta [[Daftar Menteri Keuangan Republik Indonesia|Menteri Keuangan Indonesia]] pada [[Kabinet Persatuan Nasional]] pada masa pemerintahan Presiden [[Abdurrahman Wahid]] (Gus Dur).<ref name=suaramerdeka.com>[http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/10/19/127292/Dibui-di-Zaman-Soeharto-Jadi-Pejabat-di-Era-Gus-Dur- "Dibui di Zaman Soeharto, Jadi Pejabat di Era Gus Dur"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160408134410/http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/10/19/127292/Dibui-di-Zaman-Soeharto-Jadi-Pejabat-di-Era-Gus-Dur- |date=2016-04-08 }} ''[[Suara Merdeka|Suaramerdeka.com]]'', [[19 Oktober]] 2010. Diakses [[22 September]] 2015.</ref> Rizal pernah ditawari oleh [[Soeharto]] untuk menjadi menteri di [[Kabinet Pembangunan VII]] serta pernah ditawari oleh [[Gus Dur]] untuk menjadi Ketua [[Badan Pemeriksa Keuangan]] serta Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, namun semuanya ditolaknya. Barulah ketika Gus Dur memintanya menjadi Kepala Badan Urusan Logistik, ia menerima.
Pengagum [[Einstein]] ini sempat menikmati bangku kuliah di jurusan [[Fisika]] [[Institut Teknologi Bandung]], tetapi akhirnya mendapatkan gelar doktor ekonomi dari [[Universitas Boston]] pada tahun [[1990]].<ref name=suaramerdeka.com/>
 
Di tingkat internasional, Rizal pernah dipercaya sebagai anggota tim panel penasihat ekonomi [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] (PBB) bersama beberapa tokoh ekonom dari berbagai negara lainnya.<ref name=investor.co.id>[http://www.investor.co.id/home/tokoh-nasional-yang-mendunia/36791 "Tokoh Nasional yang Mendunia"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120527192034/http://www.investor.co.id/home/tokoh-nasional-yang-mendunia/36791 |date=2012-05-27 }} ''Investor Daily'', [[24 Mei]] 2012. Diakses 22 Agustus 2015.</ref> Karena ingin fokus mengabdi pada negara dan bangsa Indonesia, Rizal pernah menolak jabatan internasional sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) ''Economic & Social Commission of Asia and Pacific'' (ESCAP) yang ditawarkan PBB pada November 2013.<ref name="beritasatu.com">[http://www.beritasatu.com/dunia/152681-rizal-ramli-tolak-jabatan-sekjen-escap.html "Rizal Ramli Tolak Jabatan Sekjen ESCAP"] ''Beritasatu.com'', [[29 November]] 2013. Diakses [[10 November]] 2015.</ref><ref name="www.rmol.co">[http://www.rmol.co/read/2013/11/29/134849/Rizal-Ramli-Tolak-Tawaran-Memimpin-Komisi-Sosial-Ekonomi-Asia-Pasifik- "Rizal Ramli Tolak Tawaran Memimpin Komisi Sosial Ekonomi Asia Pasifik"] ''[[Rakyat Merdeka|RMOL]]'', 29 November 2013. Diakses 10 November 2015.</ref>
== Pendidikan dan karier profesional ==
=== Sebagai Mahasiswa ===
Pada tahun [[1978]], sewaktu masih menjadi mahasiswa jurusan Fisika - [[Institut Teknologi Bandung|ITB]] ia pernah dipenjara oleh rezim Orde Baru karena kritik-kritiknya terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah Soeharto.<ref name=suaramerdeka.com/><ref>[http://majalahganesha.com/blog/2012/03/28/rizal-ramli-pemimpin-mahasiswa-itb-tidak-ada-yang-menonjol/#ixzz2EQfbRKbX "Rizal Ramli; Pemimpin Mahasiswa ITB Tidak Ada Yang Menonjol"] ''Majalah Ganesha ITB'', 28 Maret 2012. Diakses 6 Mei 2013.</ref>
 
Oleh sebagian kalangan, Rizal Ramli dijuluki sebagai "Sang Penerobos" karena ide-idenya yang tidak konvensional namun tepat sasaran, dan berpihak pada kepentingan rakyat. Ia juga pernah didaulat sebagai Ketua Umum [[Kamar Dagang dan Industri Indonesia]] (Kadin Indonesia) tandingan pada September 2013, setelah terjadinya perpecahan dalam tubuh organisasi itu.<ref name="kabar24.bisnis.com">[http://kabar24.bisnis.com/read/20130930/15/165991/rizal-ramli-jadi-ketua-umum-kadin-tandingan-suryo-bambang-sulisto-jalan-terus "Rizal Ramli Jadi Ketua Umum Kadin Tandingan, Suryo Bambang Sulisto Jalan Terus"] ''[[Bisnis Indonesia]]'', [[30 September]] 2013. Diakses 10 November 2015.</ref><ref name="ekonomi.metrotvnews.com">[http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2015/10/17/181118/munas-direstui-jokowi-kadin-siapkan-pengganti-rizal-ram "Munas Direstui Jokowi, Kadin Siapkan Pengganti Rizal Ramli"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151121170219/http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2015/10/17/181118/munas-direstui-jokowi-kadin-siapkan-pengganti-rizal-ram |date=2015-11-21 }} ''[[Metro TV|Metrotvnews.com]]'', [[17 Oktober]] 2015. Diakses 10 November 2015.</ref> Pada Oktober 2015, posisi Rizal sebagai ketua umum Kadin Indonesia digantikan oleh [[Eddy Ganefo]].<ref name="jpnn.com">[http://www.jpnn.com/read/2015/10/22/334257/Pimpin-Kadin,-Eddy-Ganefo-Siap-Bersinergi-Pemerintah- "Pimpin Kadin, Eddy Ganefo Siap Bersinergi Pemerintah"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151028230948/http://www.jpnn.com/read/2015/10/22/334257/Pimpin-Kadin,-Eddy-Ganefo-Siap-Bersinergi-Pemerintah- |date=2015-10-28 }} ''[[Jawa Pos|JPNN]]'', [[22 Oktober]] 2015. Diakses 10 November 2015.</ref>
=== Profesional ===
Sekembalinya dari [[Amerika Serikat]] setelah menyelesaikan pendidikan Doktor ekonominya, Ramli bersama beberapa orang ekonom lain seperti [[Laksamana Sukardi]], [[Arif Arryman]], dan [[M.S. Zulkarnaen]] mendirikan ''ECONIT Advisory Group''.<ref name=suaramerdeka.com/> Ketika masih aktif sebagai Managing Director Econit, Rizal Ramli dan rekan-rekannya di lembaga ''think-tank'' ekonomi independen ini sering mengkritisi kebijakan ekonomi pemerintah [[Orde Baru]]. Misalnya saja kritik terhadap kebijakan Mobil Nasional, Pupuk Urea, Pertambangan Freeport, dan sebagainya.<ref name=suaramerdeka.com/> Bersama dengan beberapa orang koleganya Rizal Ramli mendirikan Komite Bangkit Indonesia (KBI) dan sekaligus menjabat sebagai ketua.
 
Setelah sekian lama tidak masuk dalam lingkaran utama kekuasaan, pada Agustus 2015, Rizal Ramli diminta oleh Presiden [[Joko Widodo]] untuk bertugas mengurus bidang kemaritiman dan sumber daya.<ref name=kompas.com>[http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/08/13/120658326/Rizal.Ramli.Luluh.karena.Bujukan.Jokowi "Rizal Ramli "Luluh" karena Bujukan Jokowi"] ''[[Kompas.com]]'', 13 Agustus 2015. Diakses [[23 Agustus]] 2015.</ref> Walau sudah berada dalam pemerintahan, sikap kritis Rizal tidak berubah. Ia sering melontarkan kritik pedas (yang diistilahkan ''kepret'') terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga ia mendapat julukan baru "Rajawali Ngepret".<ref name="tempo.co">[http://nasional.tempo.co/read/news/2015/08/20/078693534/ini-jurus-rajawali-ngepret-rizal-ramli-untuk-kritik-kabinet "Ini Jurus Rajawali Ngepret Rizal Ramli untuk Kritik Kabinet"] ''[[Tempo.co]]'', [[20 Agustus]] 2015 . Diakses [[09 November]] 2015.</ref><ref name=nasional.kompas.com>[http://nasional.kompas.com/read/2015/09/19/15100041/Rajawali.Ngepret "Rajawali Ngepret"] ''Kompas.com'', [[19 September]] 2015. Diakses 09 November 2015.</ref>
=== Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) ===
Saat menjadi Kepala Bulog, ia juga berhasil membawa keuntungan bagi Bulog meski ia hanya memimpin selama 15 bulan. Rizal berhasil memberikan terobosan yang mendongkrak nilai perekonomian Bulog hanya dalam kurun waktu enam bulan. Di bawah kepemimpinannya, Bulog melakukan penghapusan rekening off-budget menjadi on-budget yang mengakibatkan angka surplus yang cukup tinggi bagi Bulog. Ia juga melakukan penyederhanaan dan konsolidasi rekening-rekening Bulog yang sebelumnya berjumlah 117 rekening menjadi hanya 9 rekening saja. Selama kepemimpinan Rizal Ramli di Bulog, dilakukan proses restrukturisasi untuk mempersiapkan Bulog menjadi Perusahaan Umum ([[Perum]]).<ref name=suaramerdeka.com/>
 
== KarierRiwayat PolitikHidup ==
=== Sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ===
Rizal Ramli diangkat menjadi [[Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia|Menteri Koordinator Bidang Perekonomian]] pada bulan [[Agustus]] [[2000]]. Beberapa hari setelah diangkat sebagai [[Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia|Menko Perekonomian]] menggantikan [[Kwik Kian Gie]], Rizal Ramli lalu mencanangkan 10 Program Percepatan Pemulihan Ekonomi. Program percepatan pemulihan ekonomi tersebut meliputi :
# Menciptakan stabilitas di sektor finansial
# Meningkatkan kesejahteraan rakyat di pedesaan untuk memperkuat stabilitas sosial-politik
# Memacu pengembangan usaha skala mikro dan usaha kecil menengah ([[UKM]])
# Meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani
# Mengutamakan pemulihan ekonomi berlandaskan investasi daripada berlandaskan pinjaman
# Memacu peningkatan ekspor
# Menjalankan privatisasi bernilai tambah
# Melaksanakan desentralisasi ekonomi dengan tetap menjaga keseimbangan fiskal
# Mengoptimalkan pemanfaatan suberdaya alam, dan
# Mempercepat restrukturisasi perbankan
 
Rizal Ramli lahir pada 10 Desember 1954 di [[Padang]], [[Sumatera Barat]]. Ayahnya bernama Ramli adalah seorang Asisten [[Wedana]], sedangkan ibunya bernama Rawiyah<ref name=tatler>{{Cite web|url=https://www.tatlerasia.com/lifestyle/entertainment/tiga-perempuan-di-balik-sukses-rizal-ramli|title=Tiga Perempuan Di Balik Sukses Rizal Ramli|first=Tatler|last=Indonesia|website=Tatler Asia|accessdate=6 Sep 2024}}</ref> berprofesi sebagai guru. Sang ibu meninggal dunia ketika ia masih berumur 6 tahun dan ayahnya meninggal dunia dua tahun kemudian, sehingga Rizal menjadi yatim piatu di usia 8 tahun.<ref>https://web.archive.org/web/20230402131922/https://rizalramli.com/2021/09/20/cerita-tentang-rizal-ramli/</ref> Rizal kemudian tinggal bersama neneknya yang bernama Kasina Rachman<ref name=tatler/> di [[Bogor]], [[Jawa Barat]]. Rizal menamatkan pendidikan di SD Hutabarat Bogor, [[SMP Negeri 1 Bogor]] dan [[SMA Negeri 2 Bogor]].<ref>{{Cite web|url=https://www.merdeka.com/uang/pria-ini-sejak-muda-suka-mengkritik-pemerintah-sampai-dipenjara-hingga-kena-reshuffle-jokowi-33500-mvk.html?screen=5|title=Pria Ini Sejak Muda Suka Mengkritik Pemerintah, Sampai Dipenjara Hingga Kena Reshuffle Jokowi|website=merdeka.com|accessdate=6 Sep 2024}}</ref> Setamat SMA, ia diterima kuliah di [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB), namun karena tak punya biaya ia bekerja dulu di sebuah percetakan di [[Kebayoran Baru]], [[Jakarta Selatan]] selama 6 bulan. Rizal juga memanfaatkan kemahirannya ber[[bahasa Inggris]] untuk mencari uang dengan bekerja sebagai penerjemah buku-buku dan makalah berbahasa [[Inggris]].<ref name=kabarindonesia.com/><ref name=suaramerdeka.com/>
Mei 2001, saat mantan dosen Program Magister Manajemen Fakultas Pasca Sarjana UI ini menjabat sebagai Menteri Perekonomian juga membuat terobosan lain dengan mendorong penghapusan cross-ownership dan cross-management antara PT Telkom dan PT Indosat. Langkah ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetisi dan mendorong kedua operator telekomunikasi nasional tersebut menjadi full service operators. Lewat terobosannya tersebut, banyak pihak menilai bahwa langkah yang dilakukan Rizal adalah langkah yang tepat sehingga dapat memberikan keuntungan bagi negara.
Rizal Ramli pernah menyelamatkan [[Perusahaan Listrik Negara]] ([[Perusahaan Listrik Negara|PLN]]) dari kebangkrutan tanpa menyuntik uang tapi melalui revaluasi asset, sehingga modal yang dari minus 9 Triliun Rupiah melonjak menjadi surplus 119,4 Triliun Rupiah. Ia juga pernah membuat [[Semen Indonesia|PT. Semen Gresik]] menjadi satu dari tujuh [[Badan Usaha Milik Negara|BUMN]] yang paling menguntungkan dengan mencatat laba bersih dari 1,3 Triliun Rupiah menjadi 1,8 Triliun Rupiah pada tahun [[2007]].<ref>[http://satunegeri.com/rizal-ramli-bekerja-dalam-senyap.html "Rizal Ramli: Bekerja Dalam Senyap"] ''SatuNegeri.com'', 21 September 2012. Diakses 10 Juni 2013.</ref>
 
=== Pendidikan, aktivis, dan karier profesional ===
Rizal Ramli dikenal sebagai "''Sang Penerobos''" karena ide-idenya yang tidak konvensional namun tepat sasaran, kepentingan rakyat menjadi dasar keputusannya saat menjabat sebagai [[Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia|Menteri Koordinator Bidang Perekonomian]] pada era pemerintahan Presiden [[Abdurahman Wahid]], akrab dipanggil ''[[Abdurahman Wahid|Gus Dur]]''.
 
==== Sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritimanmahasiswa ====
Rizal Ramli menamatkan [[sekolah dasar]] hingga [[SMA]] di kota [[Bogor]], [[Jawa Barat]].<ref name=kabarindonesia.com>[http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=21&dn=20071011065211 "DR. RIZAL RAMLI: Cangkir Emas Dipakai Mengemis"] ''Kabarindonesia.com'', [[11 Oktober]] 2007. Diakses [[22 September]] 2015.</ref> Sewaktu menjadi mahasiswa jurusan [[Fisika ITB|Fisika]] [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB) ia pernah didaulat menjadi Presiden Student English Forum (SEF) ITB, lalu sebagai Wakil Ketua Dewan Mahasiswa (Dema) ITB dari tahun 1976 hingga 1977. Pada tahun 1978 ia dipenjara oleh rezim [[Orde Baru]] karena kritik-kritiknya terhadap kebijakan-kebijakan pemerintahan [[Soeharto]].<ref name=suaramerdeka.com/><ref>[http://majalahganesha.org/blog/2013/12/14/rizal-ramli-pemimpin-mahasiswa-itb-tidak-ada-yang-menonjol/ "Rizal Ramli; Pemimpin Mahasiswa ITB Tidak Ada Yang Menonjol"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160408093714/http://majalahganesha.org/blog/2013/12/14/rizal-ramli-pemimpin-mahasiswa-itb-tidak-ada-yang-menonjol/ |date=2016-04-08 }} ''Majalah Ganesha ITB'', [[14 Desember]] 2013. Diakses [[06 Mei]] 2013.</ref> Pengagum [[Einstein]] yang sempat mengenyam pendidikan di ITB ini, akhirnya malah mendapatkan gelar doktor ekonomi dari [[Universitas Boston]] pada tahun 1990.<ref>https://www.bu.edu/econ/files/2021/12/Graduate-Students-Faculty-and-Staff-1985-86.pdf</ref><ref>https://www.bu.edu/econ/files/2021/12/Graduate-Students-Faculty-and-Staff-1986-87.pdf</ref><ref name=suaramerdeka.com/>
Dalam rangka perombakan (reshuffle) [[Kabinet Kerja]], bersama beberapa orang menteri lainnya, Rizal Ramli dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman pada tanggal 12 Agustus 2015. Ia mengaku, awalnya ia ragu menerima tawaran [[Presiden]] [[Joko Widodo]] untuk duduk pada pos tersebut berhubung portofolio yang biasa ia geluti adalah bidang ekonomi.<ref name=kompas.com>[http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/08/13/120658326/Rizal.Ramli.Luluh.karena.Bujukan.Jokowi "Rizal Ramli "Luluh" karena Bujukan Jokowi"] ''[[Kompas.com]]'', 13 Agustus 2015. Diakses 23 Agustus 2015.</ref>
 
==== Profesional ====
Sehari setelah resmi menjabat, atas persetujuan Presiden Joko Widodo, Rizal Ramli mengusulkan perubahan nama kementeriannya menjadi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Republik Indonesia yang kemudian disusul dengan penambahan dua kementerian lain di bawah koordinasinya, yaitu [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia|Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat]] dan [[Kementerian Pertanian Republik Indonesia|Kementerian Pertanian]].<ref name=rmol.co>[http://rmol.co/read/2015/08/21/214162/1/Kepercayaan-Jokowi-pada-Rizal-Ramli-Justru-Semakin-Bertambah "Kepercayaan Jokowi pada Rizal Ramli Justru Semakin Bertambah"] ''[[Rakyat Merdeka|RMOL]]'', 21 Agustus 2015. Diakses 23 Agustus 2015.</ref><ref name=cnnindonesia.com>[http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150813170951-96-72014/menko-maritim-dan-sumber-daya-satukan-kementerian/ "Menko Maritim dan Sumber Daya Satukan Kementerian"] ''[[CNN Indonesia]]'', 13 Agustus 2015. Diakses 23 Agustus 2015.</ref><ref name=maritim.go.id>[http://maritim.go.id/ "Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia"] ''Website Resmi Kemenko Maritim''. Diakses 23 Agustus 2015.</ref> Namun hingga saat ini dasar hukum perubahan nama kementerian dan penambahan kementerian yang dikoordinasikan masih dikaji oleh [[Sekretariat Kabinet Republik Indonesia]].<ref>[http://m.metrotvnews.com/read/2015/09/07/428691/penambahan-kementerian-di-bawah-kemenko-maritim-dikoordinasikan metrotvnews.com: Penambahan Kementerian di Bawah Kemenko Maritim Dikoordinasikan]</ref>
Sekembalinya dari [[Amerika Serikat]] setelah menyelesaikan pendidikan doktor ekonominya, Ramli bersama beberapa orang ekonom lain seperti [[Laksamana Sukardi]], [[Arif Arryman]], dan [[M.S. Zulkarnaen]] mendirikan ''ECONIT Advisory Group''.<ref name=suaramerdeka.com/> Ketika masih aktif sebagai ''Managing Director Econit'', Rizal Ramli dan rekan-rekannya di lembaga ''think-tank'' ekonomi independen ini sering mengkritisi kebijakan ekonomi pemerintah [[Orde Baru]]. Misalnya saja kritik terhadap kebijakan Mobil Nasional, Pupuk Urea, Pertambangan Freeport, dan sebagainya.<ref name=suaramerdeka.com/> Bersama dengan beberapa koleganya Rizal mendirikan Komite Bangkit Indonesia (KBI) dan sekaligus menjabat sebagai ketuanya.
 
=== Karier kenegaraan dan kebijakan ===
 
==== Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) ====
[[Berkas:Rizalramli.jpg|jmpl|kiri|Rizal Ramli pada tahun 2000]]
 
Rizal Ramli ditunjuk oleh Presiden Abdurahman Wahid menjadi Kepala Bulog pada tahun 2000. Meski ia hanya memimpin Bulog selama 15 bulan ia berhasil membawa keuntungan bagi Bulog. Rizal berhasil memberikan terobosan yang mendongkrak nilai perekonomian Bulog hanya dalam kurun waktu enam bulan.<ref name=suaramerdeka.com/> Kebijakan penting yang dilakukannya pada periode ini adalah:
 
* Penghapusan rekening ''off-budget'' menjadi ''on-budget'' yang mengakibatkan angka surplus yang cukup tinggi bagi Bulog. Ia juga melakukan penyederhanaan dan konsolidasi rekening-rekening Bulog yang sebelumnya berjumlah 117 rekening menjadi hanya 9 rekening saja.
* Melakukan proses ''restrukturisasi'' untuk mempersiapkan Bulog menjadi Perusahaan Umum ([[Perum]]).
* Melakukan rotasi pejabat Bulog dengan menukar posisi pejabat yang sebelumnya berdinas di 'tempat basah' dipindahkan ke wilayah yang dianggap 'kering' dan sebaliknya.<ref name=suaramerdeka.com/>
 
==== Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ====
Rizal Ramli diangkat menjadi [[Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia|Menteri Koordinator Bidang Perekonomian]] pada bulan Agustus 2000. Beberapa hari setelah diangkat sebagai [[Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia|Menko Perekonomian]] menggantikan [[Kwik Kian Gie]], Rizal Ramli lalu mencanangkan 10 Program Percepatan Pemulihan Ekonomi. Program percepatan pemulihan ekonomi tersebut meliputi:
* Menciptakan stabilitas di sektor finansial
* Meningkatkan kesejahteraan rakyat di pedesaan untuk memperkuat stabilitas sosial-politik
* Memacu pengembangan usaha skala mikro dan usaha kecil menengah ([[UKM]])
* Meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani
* Mengutamakan pemulihan ekonomi berlandaskan investasi daripada berlandaskan pinjaman
* Memacu peningkatan ekspor
* Menjalankan ''privatisasi'' bernilai tambah
* Melaksanakan ''desentralisasi'' ekonomi dengan tetap menjaga keseimbangan fiskal
* Mengoptimalkan pemanfaatan suberdaya alam
* Mempercepat ''restrukturisasi'' perbankan
 
Mei 2001, saat mantan dosen Program ''Magister Manajemen'' Fakultas Pasca Sarjana UI ini menjabat sebagai Menteri Perekonomian juga membuat terobosan lain dengan mendorong penghapusan ''cross-ownership'' dan ''cross-management'' antara PT Telkom dan PT Indosat. Langkah ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetisi dan mendorong kedua operator telekomunikasi nasional tersebut menjadi ''full service operators''. Lewat terobosannya tersebut, banyak pihak menilai bahwa langkah yang dilakukan Rizal adalah langkah yang tepat sehingga dapat memberikan keuntungan bagi negara. Rizal Ramli juga pernah menyelamatkan [[Perusahaan Listrik Negara]] ([[Perusahaan Listrik Negara|PLN]]) dari kebangkrutan tanpa menyuntik uang tetapi melalui ''revaluasi asset'', sehingga modal yang dari minus 9 Triliun Rupiah melonjak menjadi surplus 119,4 Triliun Rupiah.<ref name=itoday.co.id>[http://www.itoday.co.id/politik/rizal-ramli-bekerja-dalam-senyap "Rizal Ramli: Bekerja Dalam Senyap"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150914153219/http://www.itoday.co.id/politik/rizal-ramli-bekerja-dalam-senyap |date=2015-09-14 }} ''Indonesia Today'', [[18 September]] 2012. Diakses [[10 Juni]] 2013.</ref>
 
==== Menteri Keuangan ====
Presiden Abdurahman Wahid menggeser Rizal Ramli menjadi Menteri Keuangan pada 12 Juni 2001, pada masa peralihan pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid ke pemerintahan Presiden [[Megawati]] yang resmi menjabat pada [[23 Juli]] 2001. Rizal sempat menjabat hingga 9 Agustus 2001, sebelum digantikan oleh [[Budiono]].
 
==== Komisaris Utama BUMN ====
Rizal Ramli juga pernah beberapa kali dipercaya sebagai komisaris utama pada [[Badan Usaha Milik Negara|BUMN]], di antaranya di [[Semen Indonesia|PT. Semen Gresik]] dan [[Bank Negara Indonesia|BNI]].<ref name=cnnindonesia.com>[http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150317150547-78-39744/bni-gelar-rups-rizal-ramli-dapat-jatah-kursi-komisaris-utama/ "BNI Gelar RUPS, Rizal Ramli Dapat Jatah Kursi Komisaris Utama"] ''[[CNN Indonesia]]'', [[17 Maret]] 2015. Diakses 10 November 2015.</ref> Sewaktu menjabat komisaris utama di BUMN tersebut, Rizal tetap melancarkan kritik terhadap kebijakan pemerintah yang dianggapnya tidak benar, baik pada masa pemerintahan Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] maupun pemerintahan Presiden Jokowi.
 
Pada tahun [[2007]], ia pernah membuat PT. Semen Gresik menjadi satu dari tujuh BUMN yang paling menguntungkan dengan meningkatkan laba bersih dari 1,3 Triliun Rupiah menjadi 1,8 Triliun Rupiah.<ref name=itoday.co.id/>
 
Belum genap menjabat enam bulan, ia mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama BNI setelah resmi menjabat sebagai Menko Kemaritiman pada Agustus 2015.<ref name=bisnis.com>[http://finansial.bisnis.com/read/20150813/90/462281/dilantik-jadi-menko-maritim-rizal-ramli-mundur-dari-komut-bni "Dilantik Jadi Menko Maritim, Rizal Ramli Mundur Dari Komut BNI"] ''Bisnis Indonesia'', 13 Agustus 2015. Diakses 10 November 2015.</ref> Posisinya kemudian digantikan oleh [[Pradjoto]] sebagai Pelaksana Tugas (Plt) pada 9 November 2015.<ref name=bisniskeuangan.kompas.com>[http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/11/09/153300426/Gantikan.Rizal.Ramli.Pradjoto.Diangkat.Jadi.Komisaris.Utama.BNI "Gantikan Rizal Ramli, Pradjoto Diangkat Jadi Komisaris Utama BNI"] ''Kompas.com'', 09 November 2015. Diakses 10 November 2015.</ref>
 
==== Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman ====
[[Berkas:Rizal Ramli Coordinating Minister of Maritime 2015.jpg|jmpl|Potret Rizal Ramli sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman pada Kabinet Kerja]]
 
Dalam rangka perombakan (''reshuffle'') [[Kabinet Kerja]], bersama beberapa orang menteri lainnya, Rizal Ramli dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman pada tanggal 12 Agustus 2015. Ia mengaku, awalnya ia ragu menerima tawaran [[Presiden]] [[Joko Widodo]] untuk duduk pada pos tersebut berhubung portofolio yang biasa ia geluti adalah bidang ekonomi.<ref name=kompas.com/>
 
Sehari setelah resmi menjabat, atas persetujuan Presiden Joko Widodo, Rizal Ramli mengusulkan perubahan nama kementeriannya menjadi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Republik Indonesia yang kemudian disusul dengan penambahan dua kementerian lain di bawah koordinasinya, yaitu [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia|Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat]] dan [[Kementerian Pertanian Republik Indonesia|Kementerian Pertanian]].<ref name=rmol.co>[http://rmol.co/read/2015/08/21/214162/1/Kepercayaan-Jokowi-pada-Rizal-Ramli-Justru-Semakin-Bertambah "Kepercayaan Jokowi pada Rizal Ramli Justru Semakin Bertambah"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150928054142/http://rmol.co/read/2015/08/21/214162/1/Kepercayaan-Jokowi-pada-Rizal-Ramli-Justru-Semakin-Bertambah |date=2015-09-28 }} ''RMOL'', [[21 Agustus]] 2015. Diakses 23 Agustus 2015.</ref><ref name=cnnindonesia.com2>[http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150813170951-96-72014/menko-maritim-dan-sumber-daya-satukan-kementerian/ "Menko Maritim dan Sumber Daya Satukan Kementerian"] ''CNN Indonesia'', 13 Agustus 2015. Diakses 23 Agustus 2015.</ref><ref name=maritim.go.id>[http://maritim.go.id/ "Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia"] ''Website Resmi Kemenko Maritim''. Diakses 23 Agustus 2015.</ref> Namun hingga saat ini dasar hukum perubahan nama kementerian dan penambahan kementerian yang dikoordinasikan masih dikaji oleh [[Sekretariat Kabinet Republik Indonesia]].<ref>[http://m.metrotvnews.com/read/2015/09/07/428691/penambahan-kementerian-di-bawah-kemenko-maritim-dikoordinasikan "Penambahan Kementerian di Bawah Kemenko Maritim Dikoordinasikan"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150928061249/http://m.metrotvnews.com/read/2015/09/07/428691/penambahan-kementerian-di-bawah-kemenko-maritim-dikoordinasikan |date=2015-09-28 }} ''Metrotvnews.com'', [[07 September]] 2015. Diakses 10 November 2015.</ref>
 
== Kegiatan internasional ==
[[Berkas:Rizal Ramli.jpg|thumb|Rizal Ramli pada tahun 2009]]
Sebagai seorang ekonom alumni Universitas Boston ia juga memiliki jaringan pergaulan internasional. Ia adalah salah satu ahli ekonomi Indonesia yang dipercaya menjadi penasehat ekonomi [[PBB]] bersama ekonom internasional lainnya seperti peraih [[Nobel]] Ekonomi, [[Amartya Sen]] dari [[Universitas Harvard]], serta dua peraih Nobel lainnya, Sir James Mirrlees Alexander dari [[Inggris]] dan Rajendra K. Pachuri dari [[Universitas Yale]] , Helen Hunt dari [[Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa|UNDP]], Francis Stewart dari [[Universitas Oxford]], Gustave Ranis dari Universitas Yale, Patrick Guillaumont dari [[Perancis]], Nora Lustig dari [[Argentina]], dan Buarque dari [[Brasil]].<ref name=investor.co.id/>
 
Sebagai ekonom alumni [[Universitas Boston]] ia juga memiliki jaringan pergaulan internasional. Ia adalah salah satu ahli ekonomi Indonesia yang dipercaya menjadi penasihat ekonomi [[PBB]] bersama ekonom internasional lainnya seperti peraih [[Nobel]] Ekonomi, [[Amartya Sen]] dari [[Universitas Harvard]], serta dua peraih Nobel lainnya, Sir James Mirrlees Alexander dari [[Inggris]] dan Rajendra K. Pachuri dari [[Universitas Yale]], Helen Hunt dari [[Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa|UNDP]], Francis Stewart dari [[Universitas Oxford]], Gustave Ranis dari Universitas Yale, Patrick Guillaumont dari [[Prancis]], Nora Lustig dari [[Argentina]], dan Buarque dari [[Brasil]].<ref name=investor.co.id/>
Pada The United Nation’s Second Advisory Panel Meeting bulan Juni 2012, Rizal telah membawa enam topik makalah, yakni Prospect for the Economy and Democracy in Indonesia, Post Yudhoyono Indonesia and Asian Power, Indonesia Strategic Economic & Political Outlook and Asian Powers, Indonesia’s Economic Outlook and Asian Economic Inegration, Indonesian Democracy at The Cross Road, dan Indonesian Economy and Rule of Law under SBY Administration. Seperti panel pada pertemuan pertama, pertemuan kedua juga dihadiri oleh anggota tim ahli PBB dan para pakar pilihan dari berbagai negara.
 
Pada ''The United Nation’s Second Advisory Panel Meeting'' bulan Juni 2012, Rizal telah membawa enam topik makalah, yakni ''Prospect for the Economy and Democracy in Indonesia, Post Yudhoyono Indonesia and Asian Power'', ''Indonesia Strategic Economic & Political Outlook and Asian Powers'', ''Indonesia’s Economic Outlook and Asian Economic Inegration'', ''Indonesian Democracy at The Cross Road'', dan ''Indonesian Economy and Rule of Law under SBY Administration''. Seperti panel pada pertemuan pertama, pertemuan kedua juga dihadiri oleh anggota tim ahli PBB dan para pakar pilihan dari berbagai negara.
 
== Kontroversi ==
[[Berkas:Rizal Ramli.jpg|jmpl|Rizal Ramli pada 2009]]
Tidak lama setelah diangkat sebagai Menko Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli mengeluarkan pernyataan yang mengundang kontroversi di kalangan pemerintahan dan masyarakat umum. Ia mengusulkan pembatalan rencana pembelian pesawat baru oleh [[Kementerian Badan Usaha Milik Negara Indonesia|Kementerian BUMN]] untuk maskapai penerbangan [[Garuda Indonesia]]. Menurut Rizal pembelian pesawat baru tersebut adalah kebijakan yang tidak tepat dan memboroskan uang negara.<ref name=rmol.co2>[http://www.rmol.co/read/2015/08/20/214095/Dukung-Rizal-Ramli,-Relawan-Desak-Jokowi-Tendang-Rini-Soemarno- "Dukung Rizal Ramli, Relawan Desak Jokowi Tendang Rini Soemarno"] ''RMOL'', 20 Agustus 2015. Diakses 23 Agustus 2015.</ref> Beberapa hari kemudian, Rizal juga mengkritik proyek pembangunan listrik 35.000 megawatt yang dianggap tidak realistis dan mengatakan bahwa rencana itu adalah proyek ambisius Wakil Presiden [[Jusuf Kalla]] (JK) yang tertunda. Kritikan tersebut segera mengundang reaksi keras dari Jusuf Kalla dan beberapa pejabat negara lainnya. Kontroversi ini sempat membuat kegaduhan dalam kabinet pemerintahan [[Jokowi]] - [[Jusuf Kalla|JK]].<ref name=kompas.com2>[http://nasional.kompas.com/read/2015/08/22/11084381/.Rizal.Ramli.Tidak.Akan.Tutup.Mulut. "Rizal Ramli Tidak Akan Tutup Mulut"] ''Kompas.com'', 22 Agustus 2015. Diakses 23 Agustus 2015.</ref>
 
Banyak pihak yang mengecam dan mengatakan bahwa kritik yang dilakukan Rizal Ramli di depan publik adalah suatu perbuatan yang tidak etis dan menimbulkan kegaduhan di jajaran kabinet yang sedang berusaha keras mengatasi masalah perekonomian yang sedang mengalami kelesuan. Namun juga tidak sedikit yang setuju dan mendukung kritik Rizal Ramli yang dianggap membuka hal-hal yang terjadi di sekeliling Presiden Jokowi yang tak diketahui oleh masyarakat luas.<ref name=rmol.co2/><ref name=rmol.co3>[http://politik.rmol.co/read/2015/08/13/213374/Langkah-Rizal-Ramli-Tepat,-Kenapa-Rini-Soemarno-Sewot- "Langkah Rizal Ramli Tepat, Kenapa Rini Soemarno Sewot?"]{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} ''RMOL'', 13 Agustus 2015. Diakses 23 Agustus 2015.</ref><ref name=tempo.coco2>[http://nasional.tempo.co/read/news/2015/08/20/078693576/pesinetron-sekaligus-anggota-dpr-ini-dukung-kritik-rizal-ramli "Pesinetron Sekaligus Anggota DPR Ini Dukung Kritik Rizal Ramli"] ''[[Tempo.co]]'', 20 Agustus 2015 . Diakses 23 Agustus 2015.</ref><ref name=tribunnews.com>[http://www.tribunnews.com/bisnis/2015/08/21/sp-pln-dukung-rizal-ramli-kaji-ulang-proyek-listrik-35-ribu-megawatt "SP PLN Dukung Rizal Ramli Kaji Ulang Proyek Listrik 35 Ribu Megawatt"] ''[[Tribunnews.com]]'', 21 Agustus 2015. Diakses 23 Agustus 2015.</ref>
 
Pada tahun 2018, Rizal Ramli menyatakan siap maju untuk mencalonkan diri sebagai capres dalam pemilihan presiden (pilpres) tahun 2019. Bahkan ia juga melontarkan sebuah janji yang akan ditepatinya jika terpilih menjadi presiden. Rizal Ramli berjanji akan menangkap 100 orang berengsek Indonesia pada hari pertamanya menjabat sebagai seorang presiden. Orang-orang berengsek tersebut kemudian akan dibuangnya ke Pulau Malaria di Indonesia tengah.<ref>{{Cite web|url=https://metro.tempo.co/read/1081656/sandiaga-uno-tertawa-rizal-ramli-cerita-penjara-pulau-malaria|title=Sandiaga Uno Tertawa Rizal Ramli Cerita Penjara Pulau Malaria|last=Sugiharto|first=Jobpie|date=2018-04-21|website=Tempo|language=en|access-date=2019-04-09}}</ref>
 
== Apresiasi ==
Kritik-kritik pedas terhadap sesuatu yang dianggap tidak wajar, yang dilancarkan Rizal Ramli seakan tiada henti. Kritikan-kritikannya yang sempat menimbulkan kontroversi pada awalnya kini telah dipahami masyarakat dan mendapatkan apresiasi yang tinggi. Dalam survei terhadap kinerja para menteri dalam setahun pemerintahan Jokowi yang dilakukan oleh setidaknya enam lembaga survei, Rizal Ramli mendapatkan skor yang tinggi. Sebagai menteri yang baru menjabat sebagai hasil ''reshuffle'', namanya selalu menempati posisi lima besar.<ref name=kompas.com3>[http://nasional.kompas.com/read/2015/11/05/15352841/Rizal.Ramli.Disenangi.Publik.karena.Berani.Kritik.Pemerintah. "Rizal Ramli Disenangi Publik karena Berani Kritik Pemerintah"] ''Kompas.com'', [[05 November]] 2015. Diakses 09 November 2015.</ref><ref name=politik.rmol.co>[http://politik.rmol.co/read/2015/11/09/223887/Wajar-Rizal-Ramli-Disukai-Rakyat- "Wajar Rizal Ramli Disukai Rakyat"]{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} ''RMOL'', 09 November 2015. Diakses 09 November 2015.</ref><ref name=sp.beritasatu.com>[http://sp.beritasatu.com/home/ini-alasan-publik-suka-menko-rizal-ramli/101162 "Ini Alasan Publik Suka Menko Rizal Ramli"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151204020039/http://sp.beritasatu.com/home/ini-alasan-publik-suka-menko-rizal-ramli/101162 |date=2015-12-04 }} ''[[Suara Pembaruan]]'', 09 November 2015. Diakses 09 November 2015.</ref>
 
== Kehidupan pribadi ==
Rizal Ramli lahir pada 10 Desember 1954 di Padang, Sumatera Barat. Ayahnya adalah seorang Asisten Wedana, sedangkan ibunya berprofesi sebagai guru. Ibunya meninggal dunia ketika ia masih berumur 7 tahun. Rizal kemudian tinggal bersama neneknya di [[Bogor]], [[Jawa Barat]], dan menamatkan [[SD|sekolah dasar]] hingga [[SMA]] di kota hujan tersebut. Setamat SMA, ia diterima kuliah di [[Institut Teknologi Bandung|ITB]], namun karena tak punya biaya ia bekerja dulu di sebuah percetakan di [[Kebayoran Baru]], [[Jakarta Selatan]] selama 6 bulan. Rizal juga memanfaatkan kemahirannya ber[[bahasa Inggris]] untuk mencari uang dengan bekerja sebagai penerjemah buku-buku dan makalah berbahasa [[Inggris]].<ref name=kabarindonesia.com>[http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=21&dn=20071011065211 "DR. RIZAL RAMLI: Cangkir Emas Dipakai Mengemis"] ''Kabarindonesia.com'', 11 Oktober 2007. Diakses 22 September 2015.</ref><ref name=suaramerdeka.com/>
 
Rizal menikah dengan seorang perempuan berdarah [[Suku Jawa|Jawa]], Herawati M. Mulyono, dan dikaruniai 3 orang anak, yaitu Dhitta Puti Saraswati, [[Dipo SatrioSatria Ramli]], dan Daisy<ref>{{Cite web|title=Putra Almarhum Rizal Ramli Imami Salat Jenazah Sang Ayah di Masjid Al Ittihad|url=https://rmol.id/nusantara/read/2024/01/04/603958/putra-almarhum-rizal-ramli-imami-salat-jenazah-sang-ayah-di-masjid-al-ittihad|website=Rmol.id|language=en|access-date=2024-07-10}}</ref><ref>{{Cite web|title=JPNN|url=https://m.jpnn.com/news/pesan-terakhir-rizal-ramli-ialah-soal-jokowi-lengser-ups|website=JPNN.com|language=id|access-date=2024-07-10}}</ref> .<ref name=kabarindonesia.com/><ref name=suaramerdeka.com/>. Setelah ditinggal mati oleh istrinya, Herawati M. Mulyono, Rizal kemudian menikah lagi dengan Marijani atau Liu Siaw Fung, seorang perempuan berdarah [[Tionghoa]]. Namun kembali ia ditinggal mati oleh istri keduanya pada tahun 2011.<ref name=detik.com>[http://news.detik.com/read/2011/03/01/173653/1582406/10/istri-rizal-ramli-meninggal-dunia "Istri Rizal Ramli Meninggal Dunia"] ''[[Detik.com]]'', 1[[01 Maret]] 2011. Diakses [[11 Mei]] 2013.</ref>
 
== Referensi ==
 
{{Reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://profil.merdeka.com/indonesia/r/rizal-ramli/ "Profil Rizal Ramli"] ''[[Merdeka.com]]''.
* {{id}} [http://wwwnasional.aktualtempo.comco/pkbread/news/2015/10/14/078709386/sambil-gebrak-dukungmeja-rizal-ramli-terapkantolak-ritmeus-kerja3-eram-gusdari-dur/freeport "PKBSambil DukungGebrak Meja, Rizal Ramli TerapkanTolak RitmeUS$ Kerja3 EraM Gusdari DurFreeport"] ''Aktual.comTempo''.
* {{id}} [http://www.rmol.co/read/2012/04/06/59922/Mempertahankan-SBY-Cost-nya-Mahal,-Rp-80-Triliun-per-Tahun- "Mempertahankan SBY Cost-nya Mahal, Rp 80 Triliun per Tahun"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150924091558/http://www.rmol.co/read/2012/04/06/59922/Mempertahankan-SBY-Cost-nya-Mahal,-Rp-80-Triliun-per-Tahun- |date=2015-09-24 }} ''[[Rakyat Merdeka|RMOL]]''.
* {{id}} [http://www.pikiran-rakyat.com/politik/2015/08/21/339313/kritik-kepada-rizal-ramli-dinilai-sudah-tidak-fair "Kritik Kepada Rizal Ramli Dinilai Sudah tidak Fair"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150825090050/http://www.pikiran-rakyat.com/politik/2015/08/21/339313/kritik-kepada-rizal-ramli-dinilai-sudah-tidak-fair |date=2015-08-25 }} ''[[Pikiran Rakyat]]''.
 
* {{id}} [http://wawancaraku.blogspot.com/2006/02/rizal-ramli.html "Percakapan Dengan Orang-Orang Pilihan: Rizal Ramli"].
* {{id}} [http://www.kompasiana.com/lahagu/rizal-ramli-playmaker-gusdur-berperan-singa-lawan-sby-dan-striker-petarung-bagi-jokowi_55d53601f29673270fa28770 "Rizal Ramli Playmaker Gusdur, Berperan Singa Lawan SBY dan Striker Petarung bagi Jokowi"] ''[[Kompasiana]]''.
{{br}}
{{kotak mulai}}
{{s-off}}
{{kotak suksesi petahana|jabatan=[[Daftar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Indonesia|Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman <br>dan Sumber Daya Indonesia]]|pendahulu=[[Indroyono Soesilo]]|pengganti=[[Luhut Binsar Panjaitan]]|mulaitahun=20152015–2016}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia|Menteri Koordinator Bidang PerekonomianEkonomi, Keuangan dan Industri Indonesia]]|pendahulu=[[Kwik Kian Gie]]|pengganti=[[Burhanuddin Abdullah]]|tahun=2000–2001}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Menteri Keuangan Republik Indonesia|Menteri Keuangan Indonesia]]|pendahulu=[[Prijadi Praptosuhardjo]]|pengganti=[[Boediono]]|tahun=2001}}
{{s-gov}}
Baris 125 ⟶ 155:
{{Kabinet Kerja}}
{{Kabinet Persatuan Nasional}}
{{Menteri Keuangan Indonesia}}
 
{{DEFAULTSORT:Ramli, Rizal}}
[[Kategori:Menteri Kabinet Kerja]]
[[Kategori:Menteri Koordinator Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Keuangan Indonesia]]
[[Kategori:Kepala Badan Urusan Logistik]]
[[Kategori:Ekonom Indonesia]]
[[Kategori:PolitikusTokoh Indonesiapejuang Minangkabau]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Alumni Universitas Boston]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Cerdik Pandai Minangkabau]]
[[Kategori:Politikus Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dari Padang]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Minangkabau]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Kerja]]
[[Kategori:Menteri Koordinator Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Keuangan Indonesia]]
[[Kategori:Kepala Badan Urusan Logistik]]
[[Kategori:Aktivis Indonesia]]