Kereta wisata komersial di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
 
(244 revisi perantara oleh 34 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Beberapa contoh kereta wisata komersial di Indonesia..jpg|al=Beberapa contoh kereta wisata komersial di Indonesia.|jmpl|Beberapa contoh kereta wisata komersial di Indonesia.]]
[[Berkas:KAWIS JAWA2.jpg|thumb|Interior kereta wisata ''Jawa''.]]
Di [[Indonesia]], '''kereta wisata komersial''' (disingkat '''Kawis''') adalah [[kereta apipenumpang]] yang digunakan untuk keperluan khusus, yakni untuk [[pariwisata]]. Kereta api wisata komersial di Indonesia dioperasikan oleh [[Daftar anak perusahaan Kereta Api Indonesia|anak perusahaan]] dari [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia (Persero)]] (PT KAI), yakni [[KAI Wisata|PT KAKAI PariwisataWisata]] yang dibentuk tahun [[2009]].<ref name="mka1014">Majalah KA Edisi Oktober 2014</ref>
 
Kereta wisata ini dapat disewa untuk [[reuni]], ''[[gathering]]'', launching produk, bahkan pernikahan. Dengan menggandeng sejumlah mitra, KA Pariwisata juga menyelenggarakan paket wisata menggunakan [[kereta api]], juga paket angkutan wisata lanjutan, serta layanan penunjang. Kereta wisata ini dapat ditarik dengan kereta api reguler [[kereta api eksekutif|kelas eksekutif]] dengan pembangkit berdaya listrik minimal 300 [[Kilovolt ampere|kVA]] maupun dijalankan sebagai Kereta Luar Biasa (KLB).
 
== Sejarah ==
=== Masa Orde Lama ===
Keberadaan kereta wisata di Indonesia sebenarnya tak lepas dari sejarah penamaan ''kereta api luar biasa'' (KLB). Istilah KLB pada awalnya merujuk kepada KLB [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soekarno|Ir. Soekarno]] saat [[hijrah]] ke [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]] tanggal [[3 Januari]] [[1946]]. Kereta yang ditarik dengan [[C28]]49 yang dahulunya milik ''[[Staatsspoorwegen]]'' (SS) ini tersusun atas 8 gerbong penumpang. Pemindahan dilakukan dengan sangat rahasia karena diawasi secara sangat ketat oleh pihak keamanan asing. Pelarian diri dengan kereta tersebut diabadikan sebagai KLB. KLB tiba pada tanggal [[4 Januari]] [[1946]] dengan selamat.<ref name="mka1014"/>
Keberadaan kereta wisata di Indonesia sebenarnya tak lepas dari [[sejarah]] penamaan kereta api luar biasa. Istilah 'kereta luar biasa' (KLB) pada awalnya merujuk kepada kereta api yang digunakan oleh [[Presiden Indonesia]] pertama yaitu [[Soekarno]] saat [[hijrah]] ke [[Kota Yogyakarta]] pada tanggal [[3 Januari]] [[1946]]. Kereta api ini dahulunya milik perusahaan [[Staatsspoorwegen]]. Kereta ini ditarik oleh lokomotif C2849 yang tersusun atas 8 kereta penumpang. Pemindahan dilakukan dengan sangat rahasia karena diawasi secara sangat ketat oleh pihak keamanan asing. Soekarno berhasil tiba dengan selamat di Kota Yogyakarta pada tanggal [[4 Januari]] [[1946]]. Pelarian diri dengan kereta tersebut diabadikan dengan sebutannya sebagai kereta luar biasa.<ref name="mka1014"/>
 
=== Masa Orde Baru ===
KLB di era [[Orde Baru]] (pembangunan) tumbuh lewat perjalanan yang dilakukan Presiden [[Soeharto|H.M. Soeharto]] saat pemerintah membuatkan kereta perjalanan presiden khusus dengan nama ''Nusantara'', ''Bali'', dan ''Toraja''. Kereta tersebut dimodifikasi dari kereta SAGW (kereta tidur kelas I) yang biasanya dipakai oleh [[kereta api Bima]] pada masa itu.<ref name="masbagus">[http://masbagusadventure.blogspot.com/2010/03/kereta-api-express-malam-bima.html Kereta api Express Malam Bima]</ref> Selain itu, KLB sering dipakai oleh para [[menteri]] dan pejabat negara.<ref name="mka1014"/>
Kereta luar biasa pada era [[Orde Baru]] menjadi salah satu agenda [[pembangunan]] dari presiden Indonesia kedua, [[Soeharto]]. Pemerintah saat itu membuatkan kereta perjalanan khusus bagi presiden khusus dengan nama [[Nusantara]], [[Bali]], dan [[Toraja]] yang berdinas di [[Pulau Jawa]]. Kereta tersebut dimodifikasi dari [[kereta makan]] yang biasanya dipakai oleh [[kereta api Bima]] pada masa itu.<ref name="masbagus">[http://masbagusadventure.blogspot.com/2010/03/kereta-api-express-malam-bima.html Kereta api Express Malam Bima]</ref> Selain itu, ketiga kereta api luar biasa ini sering dipakai oleh para [[menteri]] dan pejabat negara.<ref name="mka1014"/>
 
Kereta Presidenluar biasa tersebutini dihias dengan menyediakan ruang rapat, balkon, [[ruang makan]], mini[[Bar (tempat)|bar]] berukuran kecil, dan tempat tidur,. Selain itu hinggaterdapat ruang santai dengan [[televisi]] ukuranberukuran besar. AkanKereta tetapi,luar karenabiasa keretaini tersebutdikhususkan hanyauntuk dioperasikanpejabat jikanegara Presidenyang meliputi presiden Indonesia, [[Wakil Presiden, menteriIndonesia|wakil kabinetpresiden Indonesia]], maupundan pejabatpara negara[[menteri]] mempergunakandalam kereta[[kabinet tersebutIndonesia]]. Akibatnya,[[Frekuensi]] keretapemakaiannya tersebutsangat lebihdikategorikan banyaksebagai ''idle''sangat aliasjarang "menganggur"digunakan.<ref name="mka1014"/>
 
=== Masa Reformasi ===
Pada tahun [[2009]], PT Kereta Api Indonesia mendirikan PT KA Pariwisata dengan ''brand name'' Indorailtour. KA Pariwisata pertama kali menjual jasa layanan tiga kereta wisata tersebut sebagai modal awalnya. Kereta tersebut digandengkan dengan kereta-kereta api lain, utamanya kereta eksekutif.
Pada tahun [[2009]], PT KAI mendirikan anak perusahaan bernama KAI Wisata. [[Nama dagang]] yang diberikan adalah "Indorailtour". Modal awal dalam menjalankan bisnis pada KAI Wisata diperoleh dari penjualan jasa berupa pelayanan tiga kereta wisata. Kereta tersebut digandengkan dengan kereta-kereta api reguler lainnya, terutama dengan kereta eksekutif.
 
PTKAI KA PariwisataWisata kemudian menambah lagi armadajumlah kereta wisatanya. SepanjangSelama periode tahun [[2013]]- hingga [[20152014]], KAI Wisata memiliki enam unit kereta api wisata barutambahan berjumlahyang enam unit telahselesai dikerjakan di [[Balai Yasayasa|Balai ManggaraiYasa]].<ref>Majalah KA Edisi Juli 2014</ref> danMasing-masing diberi nama ''Sumatera'', ''Jawa'', ''Imperial'' (4 unit), dan ''Priority'' (23 unit).
 
== Operasional ==
== Kereta wisata yang saat ini dioperasikan ==
Saat[[KAI ini PT KA PariwisataWisata]] mengoperasikan tujuhdelapan unit kereta. Kereta-kereta tersebut antaramasing-masing diberi lainnama ''Nusantara'', ''Bali'', ''Toraja'', ''Sumatera''Sumatra, ''Jawa'', ''Imperial'', Priority dan ''Priority''Panoramic.
 
=== Kereta wisata ''[[Nusantara]]'' ===
Kereta iniwisata sebenarnyaNusantara merupakan kereta wisata khusus Kepresidenan.yang Ditinjaupengguaannya darihanya desainnyabagi adaPresiden keunikanIndonesia. DiKeunikan dalamyang dimiliki kereta wisataini tersebutadalah terdapat sebuahadanya ruang balkon. sehingga bila tirai jendelanya dibukaPenumpang dapat menyaksikan [[panorama]] sepanjang perjalanan ketika [[tirai]] [[jendela]] dibuka. Dengan adanya aturan kereta aling-aling, maka kereta wisata ini tidak lagi dipasang paling belakang rangkaian, namun nomor dua dari belakang. SemuaKereta fasilitaswisata sepertiNusantara nontonmemiliki fasilitas menonton film, ataudan ber[[karaoke]], tetap dapat dinikmati. Kereta ini juga dilengkapi dengan sebuah kamar tidur, menambahsebagai kenyamanantempat penumpangberistirahat selamabagi beristirahatpenumpang.<ref name="mka1014"/>
 
=== Kereta wisata ''[[Bali]]'' ===
Kereta wisata Bali merupakan kereta luar biasa yang dihiasi dengan [[Ornamen (arsitektur)|ornamen]] khas [[Bali]]. Peruntukannya sebagai kereta utama ketika presiden Indonesia melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah di [[Jawa]]. Kereta wisata Bali termasuk satu paket dengan kereta Nusantara dan kereta Toraja. Ruang utama kereta Bali sama dengan kereta Nusantara yaitu [[kursi]] yang membelakangi jendela, namun juga memiliki kesamaan dengan kereta Toraja, yaitu sama-sama memiliki kompartemen atau ruang [[naratama dan naratetama]] dengan 6 kursi. Kereta ini dapat memuat 20 penumpang saja. Kereta ini terakhir kali digunakan pada masa pemerintahan [[Susilo Bambang Yudhoyono]]. Ia menggunakannya untuk mengunjungi [[pengungsi]] yang terdampak [[Letusan gunung|letusan]] [[Gunung Kelud]].<ref name="mka1014" />
[[Berkas:KAWIS BALI.jpg|thumb|Interior kereta wisata ''Bali''.]]
Kereta ini dihiasi dengan ornamen khas [[Bali]], sesuai namanya. Kereta ini sering dipakai oleh Presiden untuk melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah di [[Jawa]]. Sebagai kereta presiden, kereta ini satu paket dengan kereta ''Nusantara'' dan kereta ''Toraja''. Ruang utama kereta ''Bali'' sama dengan kereta ''Nusantara'' yaitu kursi yang membelakangi jendela, namun juga memiliki kesamaan dengan kereta ''Toraja'', yaitu sama-sama memiliki kompartemen atau ruang VVIP dengan 6 kursi. Kereta ini dapat memuat 20 penumpang saja.
 
=== Kereta wisata Toraja ===
Pada saat [[Susilo Bambang Yudhoyono|SBY]] menjabat sebagai presiden, terakhir menaiki kereta ini dengan sistem perjalanan KLB untuk mengunjungi pengungsi erupsi [[Gunung Kelud]].<ref name="mka1014"/>
Kereta wisata Toraja digunakan untuk tamu [[naratama dan naratetama]] pengiring rombongan presiden seperti [[menteri]]. Tempat duduk kereta wisata Toraja searah perjalanan kereta api dengan formasi 2-2. Posisi kursi penumpang seperti pada kereta eksekutif dan berjumlah 16 tempat duduk. Kereta wisata Toraja memuat 22 penumpang termasuk yang duduk di ruang naratama dan naratetama sebanyak 6 orang. Fasilitas yang disedialan di dalamnya meliputi bar berukuran kecil, toilet, dan ruang audio-video.
 
=== Kereta wisata ''[[Toraja]]''Sumatra ===
Kereta wisata Sumatra merupakan hasil [[pengembangan]] interior kereta wisata Bali. Ruang utamanya dilengkapi dengan [[sofa]], kompartemen, ruang makan, ruang rapat, bar berukuran kecil, toilet, dan audio-video. Kompartemen hanya untuk tiga orang dan dilengkapi rumah [[teater]] dengan tambahan televisi di dalamnya. Kereta ini hanya dapat memuat 22 orang.<ref name="mka1014"/>
Jika kereta ''Nusantara'' digunakan untuk Presiden, maka kereta ''Toraja'' digunakan untuk tamu VVIP pengiring rombongan presiden seperti [[menteri]]. Tempat duduk kereta ''Toraja'' searah perjalanan KA dengan formasi 2-2 seperti di kereta eksekutif dan berjumlah 16 tempat duduk; dan dapat memuat 22 penumpang, termasuk yang duduk di ruang VVIP untuk 6 orang. Dilengkapi mini bar, toilet, dan audio-video.
 
=== Kereta wisata Coklat ''[[Sumatera]]''Jawa ===
Kereta wisata Jawa dibuat dengan nuansa khas [[budaya Jawa]]. Kereta ini terinspirasi dari pengembangan interior kereta ''Bali''wisata Nusantara. Sama-samaKereta memilikiwisata ruangJawa utamahanya dapat memuat 20 penumpang. Bagian dalamnya dilengkapi dengan sofafasilitas kamar tidur, kompartemenruang keluarga, serta ruang makan, ''meetingyang room'',bersebelahan minidengan bar, toilet,berukuran audio/videokecil. KompartemenRuang hanyautama untukdengan tigasofa oranghanya dandapat dilengkapimemuat ''home14 theater''orang. denganSementara tambahanitu, TVenam LEDkursi di dalamnya.ruang Akanmakan tetapi keretadapat inidifungsikan dapatsebagai memuatruang 22 orangrapat.<ref name="mka1014"/>
 
=== Kereta wisata Coklat ''[[Jawa]]''Imperial ===
Kereta wisata terbaru milik PT KAI ini didesain hanya untuk 21 penumpang dengan formasi 2-1 sebanyak tujuh baris yang menargetkan penumpang pola FIT (''Free and Independent Tourism''). Kursi dapat diputar 45 derajat menghadap jendela sehingga dapat melihat pemandangan selama perjalanan.<ref name="mka1014"/>
[[Berkas:KAWIS JAWA.jpg|thumb|Interior kereta wisata ''Jawa''.]]
Kereta ''Jawa'' dibuat dengan nuansa khas [[Jawa]]. Kereta ini terinspirasi dari pengembangan interior kereta ''Nusantara.'' Kereta yang dapat memuat 20 penumpang dilengkapi fasilitas kamar tidur, ruang keluarga, serta ruang makan yang bersebelahan dengan mini bar. Ruang utama dengan sofa untuk 14 orang, dan enam kursi di ruang makan yang dapat difungsikan sebagai ruang meeting.<ref name="mka1014"/>
 
==='''Berikut Keretaini kereta wisata Coklat ''Imperial'' ===yang sudah dioperasikan kereta api antarkota tersebut:'''
* Lintas utara Jawa
[[Berkas:KAWIS IMPERIAL.jpg|thumb|Interior kereta wisata ''Imperial''.]]
** {{kereta api|Brawijaya}} (57P–58P)*: {{sta|Gambir}}–{{sta|Semarang Tawang}}–{{Sta|Malang}}
Kereta wisata terbaru milik PT KAI ini didesain hanya untuk 21 penumpang dengan formasi 2-1 sebanyak tujuh baris. Kursi dapat diputar 45 derajat menghadap jendela sehingga dapat melihat pemandangan selama perjalanan.<ref name="mka1014"/>
 
=== Kereta wisata Coklat ''Priority'' ===
Kereta ini adalah kereta pertama di Indonesia yang memiliki [[video on demand|''audio/video on demand'' (AVOD)]] seperti [[pesawat terbang]].<ref name="mka1014"/>
 
'''Berikut ini kereta wisata ''Priority'' yang sudah dioperasikan kereta api antarkota tersebut:'''
* Lintas utara Jawa
** {{KA|Argo Merbabu}}: {{sta|Gambir}}–{{sta|Semarang Tawang}}
* Lintas tengah Jawa
** {{KA|Fajar dan Senja Utama Yogya}}karta: {{sta|Pasar Senen}}–{{sta|Yogyakarta}}
** {{KA|Bogowonto}} dan {{KA|Gajahwong}}: Pasar Senen–{{sta|Lempuyangan}}
* Lintas selatan Jawa
** {{KA|Argo Parahyangan}}{{efn|Kecuali KA 34}}: Gambir–{{sta|Bandung}}
 
'''Keterangan:'''
* Tanda '''*''' merujuk pada rangkaian kereta api tersebut akan ditambahkan 1 hingga 2 rangkaian ''Priority'' dan akan diberangkatkan setiap hari Jumat dan Minggu saja. Namun, khusus kereta api {{KA|Manahan}} hanya pada jadwal pagi pada relasi Gambir–Solo Balapan, sedangkan sebaliknya pada jadwal malam.
 
=== Kereta wisata Panoramic ===
[[Berkas:20230829 KA SERAYU LD 2 KAWIS.jpg|al=Kereta Wisata Panoramic.|jmpl|Kereta Wisata Panoramic]]
Kereta wisata Panoramic diperkenalkan pada tanggal 25 September 2022 ajang Open House Balai Yasa Surabaya Gubeng. Kereta Panoramic merupakan satu-satunya di Indonesia yang memiliki kaca yang sangat lebar dan atap memiliki kaca layak seperti ''Sunroof''.
 
Kereta ini memiliki kapasitas 38 tempat duduk dengan jendela kaca tembus pandang berdimensi lebar di kedua sisi dan atap yang dipasang memanjang dari depan sampai belakang dengan sistem buka tutup otomatis, agar dapat lebih leluasa untuk menikmati pemandangan. Fasilitas yang didapatkan di kereta ini seperti rak bagasi, mini bar, penyejuk udara (AC), televisi, colokan listrik, selimut, bantal, kursi empuk yang bisa diatur sesuai keinginan, serta gratis satu kali makanan berat dan cemilan.
 
[[Berkas:Taksaka Tambahan Panoramic.jpg|al=Taksaka Tambahan Panoramic.|jmpl|Kereta wisata Panoramic pada [[Kereta api Taksaka]] Tambahan]]
Rangkaian Panoramic sekarang dilayani setiap hari pada layanan kereta api antarkota, yakni {{KA|Argo Parahyangan}} relasi {{sta|Gambir}}–{{sta|Bandung}}, {{KA|Papandayan}} relasi Gambir–{{sta|Garut}}, {{KA|Pangandaran}} relasi Gambir–{{sta|Banjar}}, {{kereta api|Argo Wilis}}, dan {{kereta api|Turangga}} dengan relasi Bandung–{{sta|Surabaya Gubeng}} di lintas selatan Jawa beserta lintas tengah seperti kereta api {{Kereta api|Manahan}} dengan relasi Gambir–{{Sta|Solo Balapan}}.
 
'''Berikut ini rangkaian kereta wisata ''Panoramic'' yang sudah dioperasikan:'''
* Lintas tengah Jawa
** {{Kereta api|Manahan}}: {{sta|Gambir}} - {{Sta|Solo Balapan}}
* Lintas selatan Jawa
** {{kereta api|Argo Parahyangan}}: Gambir - {{sta|Bandung}}
** {{kereta api|Papandayan}}: Gambir - {{sta|Garut}}
** {{kereta api|Pangandaran}}: Gambir - {{sta|Banjar}}
** {{kereta api|Argo Wilis}} dan {{kereta api|Turangga}}: Bandung - {{sta|Surabaya Gubeng}}
 
'''Keterangan:'''
* Tanda '''<small>*</small>''' merujuk pada rangkaian kereta api tersebut dilayani pada hari Senin-Jumat
* Tanda '''<small>**</small>''' merujuk pada rangkaian kereta api tersebut akan dilayani kereta Panoramic untuk relasi Jakarta-Bandung setiap hari, namun relasi Bandung–Surabaya hanya dilayani setiap hari Jumat dan [[akhir pekan]].<ref>{{cite news|url=https://www.liputan6.com/bisnis/read/5312534/kereta-panoramic-jakarta-bandung-beroperasi-setiap-hari-tarif-rp-400000|title=Kereta Panoramic Jakarta-Bandung Beroperasi Setiap Hari, Tarif Rp 400.000|date=7 Juni 2023|accessdate=10 Juni 2023|last=Rahman Hakim|first=Arief|work=[[Liputan 6]]|publisher=[[Surya Citra Media]]|location=[[Jakarta]]}}</ref>
 
== Ragam Kereta Wisata ==
Awalnya PT KA Wisata diberikan kepercayaan oleh induk perusahaan untuk mengelola 3 Kereta kepresidenan yaitu Kereta Wisata Toraja, Kereta Wisata Nusantara, dan Kereta Wisata Bali. Lambat laun, bersamaan dengan reputasi perusahaan yang semakin baik, dilakukan penambahan kereta wisata untuk mendongkrak pendapatan seperti Kereta Wisata Jawa, Kereta Wisata Sumatra, Kereta Wisata Priority (Prioritas), dan Kereta Wisata Imperial. Tahun ini perusahaan direncanakan akan menambahkan 3 lagi armada yaitu 1 Kereta Wisata Retro dan 2 Kereta Wisata Panoramic.
 
'''Berikut ini merupakan ragam Kereta Wisata:'''
* Kereta Wisata Nusantara
** Tersedia ada 1 Kereta
** Kapasitas tempat duduk ada 19 kursi Penumpang
** Fasilitas ada karaoke, tempat tidur, mini bar, restorasi, dan toilet
 
* Kereta Wisata Bali
** Tersedia ada 1 Kereta
** Kapasitas tempat duduk ada 20 kursi Penumpang
** Fasilitas ada karaoke, mini bar, restorasi, dan toilet
 
* Kereta Wisata Toraja
** Tersedia ada 1 Kereta
** Kapasitas tempat duduk ada 22 kursi Penumpang
** Fasilitas ada karaoke, mini bar, restorasi, dan toilet
 
* Kereta Wisata Sumatra
** Tersedia ada 1 Kereta
** Kapasitas tempat duduk ada 22 kursi Penumpang
** Fasilitas ada karaoke, mini bar, restorasi, dan toilet
 
* Kereta Wisata Jawa
** Tersedia ada 1 Kereta
** Kapasitas tempat duduk ada 20 kursi Penumpang
** Fasilitas ada karaoke, tempat tidur, mini bar, restorasi, dan toilet
 
* Kereta Wisata Priority
** Tersedia ada 11 Kereta
** Kapasitas tempat duduk ada 28 kursi Penumpang
** Fasilitas ada karaoke, AVOD, mini bar, restorasi, dan toilet
 
* Kereta Wisata Imperial
** Tersedia ada 3 Kereta
** Kapasitas tempat duduk ada 20 kursi Penumpang
** Fasilitas ada karaoke, kursi penumpang yang dilengkapi dengan sandaran yang bisa diatur (reclining seat), mini bar, restorasi, dan toilet
 
* Kereta Wisata Panoramic
** Tersedia ada 6 Kereta
** Kapasitas tempat duduk ada 38 kursi penumpang yang dilengkapi dengan sandaran yang bisa diatur (reclining seat) dan pijakan kaki (foot rest).
** Fasilitas ada kursi yang dapar diputar menghadap ke jendela, tiral yang dapat dioperasikan menggunakan remote, toilet yang luas, televisi, papan informasi LED.
** Rak bagasi khusus untuk di ujung kereta.
** Penambahan mini bar yang terletak di pintu masuk ruangan penumpang kereta ini.
** Tersedia Meja untuk berkaraoke (untuk Kereta Panoramic Generasi 2).
** Tersedia Tombol Pintu Otomatis (untuk Kereta Panoramic Generasi 2).
 
* Kereta Wisata Retro
** Tersedia ada 1 Kereta
** Untuk spesifikasi resmi masih menunggu tahap peresmian (launching) yang akan dilakukan pada tahun ini.
 
== Catatan ==
{{notelist}}
 
== Referensi ==
Baris 48 ⟶ 137:
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://wwwkaiwisata.indorailtour.comid Situs web resmi PT KA Pariwisata]
 
{{Daftar KA penumpang Indonesia}}{{Peralatan khusus perkeretaapian di Indonesia}}
 
[[Kategori:Transportasi rel penumpang di Indonesia]]
{{Daftar Kereta Api}}
[[Kategori:Kereta api di Indonesia]]