Hidayat Nur Wahid: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ali asnawi (bicara | kontrib) |
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Referensi sebelum tanda baca) |
||
(331 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox officeholder
| honorific-prefix = <!-- Kolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/keagamaan/profesi) -->
| name = Hidayat Nur Wahid
| honorific-suffix = <!-- Kolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/profesi) -->
| image = Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua MPR RI (2024).jpg
| caption = Hidayat Nur Wahid sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia periode 2024–2029
| alt =
| office = Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
| order = ke-12
| president = [[Megawati Soekarnoputri]]<br>[[Susilo Bambang Yudhoyono]]
| vicepresident = [[Hamzah Haz]]<br>[[Jusuf Kalla]]
| term_start = 1 Oktober 2004
| term_end = 1 Oktober 2009
| lieutenant = [[A. M. Fatwa|Andi Mappetahang Fatwa]]<br/>[[Aksa Mahmud]]<br/>[[Mooryati Soedibyo]]
| predecessor = [[Amien Rais]]
| successor = [[Taufik Kiemas]]
| office2 = [[Daftar Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]]
| president2 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]] <br /> [[Joko Widodo]] <br /> [[Prabowo Subianto]]
| vicepresident2 = [[Boediono]]<br>[[Jusuf Kalla]]<br>[[Ma'ruf Amin]]<br> [[Gibran Rakabuming Raka]]
| 1blankname2 = Ketua MPR
| 1namedata2 = [[Zulkifli Hasan]] (2014–19)<br>[[Bambang Soesatyo]] (2019–24)<br>[[Ahmad Muzani]] (2024–)
| term_start2 = 8 Oktober 2014
| term_end2 =
| alongside2 = {{Collapsible list|title=''Periode 2014–19''|1=
{{plainlist|1=
*[[Mahyudin]]
*[[Evert Ernest Mangindaan]]
*[[Oesman Sapta Odang]]
*[[Muhaimin Iskandar]] (2018–19)
*[[Ahmad Muzani]] (2018–19)
*[[Ahmad Basarah]] (2018–19)
}}}}
{{Collapsible list|title=''Periode 2019–24''|1=
{{plainlist|1=
*[[Fadel Muhammad]]
*[[Ahmad Muzani]]
*[[Ahmad Basarah]]
*[[Lestari Moerdijat]]
*[[Jazilul Fawaid]]
*[[Zulkifli Hasan]]
*[[Syarief Hasan]]
*[[Arsul Sani]]}}}}
{{Collapsible list|title=''Periode 2024–29''|1=
{{plainlist|1=
*[[Abcandra Akbar Supratman]]
*[[Bambang Wuryanto]]
*[[Kahar Muzakir]]
*[[Lestari Moerdijat]]
*[[Rusdi Kirana]]
*[[Eddy Soeparno]]
*[[Edhie Baskoro Yudhoyono]]
}}}}
| predecessor2 = [[Hajriyanto Y. Thohari]]<br/>[[Achmad Dimyati Natakusumah]]<br/>[[Melani Leimena Suharli]]<br/>Ahmad Farhan Hamid
| successor2 =
| office3 =
| term_start3 =
| term_end3 =
| predecessor3 = <!-- kalau mengganti di tengah jabatan -->
| successor3 = <!-- kalau digantikan di tengah jabatan -->
| office4 = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
| term_start4 = 1 Oktober 2004
| term_end4 = <!-- kalau meninggal atau digantikan di tengah jabatan -->
| constituency4 = [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta II (daerah pemilihan)|DKI Jakarta II]] <small>(2004–2009, 2014– )</small> <br>[[Jawa Tengah V (daerah pemilihan)|Jawa Tengah V]] <small>(2009–2014)</small>
| predecessor4 = <!-- kalau mengganti di tengah jabatan -->
| successor4 = <!-- kalau digantikan di tengah jabatan -->
| office5 = Presiden Partai Keadilan Sejahtera
| order5 = ke-2
| term_start5 = 21 Mei 2000
| term_end5 = 11 Oktober 2004
| predecessor5 = [[Nur Mahmudi Ismail]]
| successor5 = [[Tifatul Sembiring]]
| birthname = Muhammad Hidayat Nur Wahid
| birth_date = {{birth date and age|1960|4|8}}
| birth_place = [[Kebondalem Kidul, Prambanan, Klaten|Kebondalem Kidul]], [[Prambanan, Klaten|Prambanan]], [[Kabupaten Klaten|Klaten]], [[Jawa Tengah]]
| death_date =
| death_place =
| nationality = <!-- Kolom ini hanya untuk warga negara; atau pihak asing -->
| party = {{Parpolicon|PKS 2020}}
| spouse = Kastiyan Indriyati <small>(–2008, Wafat)</small> <br> Diana Abbas Thalib <small>(2008–)</small>
| children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan dan tulis pada artikel -->6
| alma_mater = {{ubl|[[Pondok Modern Darussalam Gontor]]|[[UIN Sunan Kalijaga]]|[[Universitas Islam Madinah]]}}
| profession = [[Politikus]]
| website = {{URL|hidayatnurwahid.com}}
}}
[[Doktor|Dr.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Muhammad Hidayat Nur Wahid''', [[Sarjana|Lc.]], [[Magister|M.A.]] ({{lahirmati|[[Kebon Dalem Kidul, Prambanan, Klaten]], [[Jawa Tengah]]|8|4|1960}}) adalah seorang politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai [[Ketua Majelis Permusyaratan Rakyat|Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]] periode 2004-2009 dan [[Daftar Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]] (MPR RI) periode 2014–2019, 2019–2024, dan 2024–2029.<ref>{{cite news|title=Diketuai Ahmad Muzani, Ini Daftar 9 Pimpinan MPR RI 2024-2029|url=https://news.detik.com/berita/d-7569806/diketuai-ahmad-muzani-ini-daftar-9-pimpinan-mpr-ri-2024-2029|date=3 Oktober 2024|access-date=3 Oktober 2024|work=detik.com|first=Firda Chyntia|last=Anggrainy}}</ref> Hidayat tercatat berhasik duduk di [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] dari tahun 2004 hingga kini. Ia juga merupakan salah satu deklarator dan presiden kedua [[Partai Keadilan Sejahtera]].
Lahir dari lingkungan keluarga Muslim yang taat di Jawa Tengah, ia belajar di [[Pondok Modern Darussalam Gontor]] dan kuliah di [[UIN Sunan Kalijaga|UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta]] sebelum menempuh studi [[magister]] dan [[doktor]] di [[Universitas Islam Madinah]]. Karier politiknya dimulai setelah ikut mendeklarasikan berdirinya Partai Keadilan (PK) pada tanggal 20 Juli 1998. Kemudian, ia menjadi ketua partai tersebut sejak bulan Mei 2000, dan ikut berperan dalam mentransformasikan PK menjadi PKS pada bulan Juli 2003. Mundur dari jabatan presiden pada Oktober 2004 setelah terpilih menjadi wakil rakyat di DPR, ia kemudian terpilih pula menjadi Ketua MPR untuk periode 2004-2009. Pada tahun 2012, ia turut serta dalam [[Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2012|pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta]] sebagai calon gubernur dengan menggandeng [[Didik J. Rachbini]] dari [[Partai Amanat Nasional]]; namun pada putaran pertama, ia hanya menempati peringkat ketiga,<ref>{{Cite news|last=Syafina|first=Dea Chadiza|date=2012-07-19|title=Inilah hasil rekap pilkada DKI Jakarta putaran 1|url=https://nasional.kontan.co.id/news/inilah-hasil-rekap-pilkada-dki-jakarta-putaran-1|work=[[Kontan|Kontan.co.id]]|language=id|access-date=2022-05-07|editor-last=P.|editor-first=Djumyati}}</ref> sehingga gagal lolos ke putaran kedua. Menjelang [[pemilihan umum presiden Indonesia 2014]], ia menjadi salah satu kandidat calon presiden dari PKS.
== Kehidupan awal ==
=== Masa kecil dan remaja ===
Hidayat lahir di Dusun Kadipaten Lor, [[Kebon Dalem Kidul, Prambanan, Klaten|Kebon Dalem Kidul]], [[Prambanan, Klaten|Kecamatan Prambanan]], [[Kabupaten Klaten]] sebagai anak sulung dari tujuh bersaudara pada tanggal 8 April 1960. Pendidikan formal dimulainya dari SD Negeri Kebondalem Kidul, lulus pada tahun 1972.<ref>{{Cite web|date=2019-11-06|title=Anggota DPR RI Dr. H. MUHAMMAD HIDAYAT NUR WAHID, M.A.|url=https://fraksi.pks.id/2019/11/07/anggota-dpr-ri-dr-h-muhammad-hidayat-nur-wahid-m-a/|website=Fraksi PKS|language=en-US|access-date=2022-05-07}}</ref>{{fact}}
Ketertarikan mendalami Islam membuatnya mendaftar ke [[Pondok Pesantren Wali Songo]] di [[Ngabar, Siman, Ponorogo]], sebelum melanjutkan pendidikannya di [[Pondok Modern Darussalam Gontor]], Ponorogo, lulus tahun 1978.<ref name="Merdeka">[http://profil.merdeka.com/indonesia/m/muhammad-hidayat-nur-wahid/ "Profil Muhammad Hidayat Nur Wahid"] di merdeka.com</ref>
Selama di bangku sekolah, Hidayat sudah gemar berorganisasi. Dia menjadi salah satu staf koordinator kesekretariatan Pramuka di Gontor pada tahun 1978, ketika duduk di kelas lima pesantren tersebut. Dia juga tercatat sebagai anggota Pelajar Islam Indonesia (PII).
=== Masa kuliah ===
Setelah lulus dari Gontor pada tahun 1978, Hidayat mendaftar masuk ke [[Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta|Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Kalijaga]], [[Yogyakarta]].<ref name="TI">[http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/309-kedepankan-moral-dan-dakwah "Kedepankan Moral dan Dakwah"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140128163803/http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/309-kedepankan-moral-dan-dakwah |date=2014-01-28 }}. ''tokohindonesia.com'', diakses 25 Maret 2014.</ref> Meskipun Hidayat sebelumnya ingin melanjutkan kuliahnya di Fakultas Kedokteran [[Universitas Gadjah Mada]], namun karena dia merasa itu terlalu berat baginya maka diputuskan untuk mendalami ilmu agama Islam yang menurutnya lebih muda. Dia memilih masuk fakultas syariah dan sempat mengikuti pelatihan kaderisasi [[Himpunan Mahasiswa Islam]] di kampus tersebut.
Setahun kemudian, Hidayat mendapat beasiswa untuk studi sarjana di [[Universitas Islam Madinah]], [[Arab Saudi]]. Dia memilih masuk ke fakultas [[dakwah]] dan [[ushuluddin]], dan lulus dengan predikat ''[[cum laude]]'' pada tahun 1983.<ref name="Merdeka"/> Setelah lulus sarjana, ia melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang [[magister]] (lulus 1987) dan [[doktor]] (lulus 1992) di universitas yang sama. Di Madinah, ia aktif berorganisasi hingga terpilih sebagai Ketua Persatuan Pelajar Indonesia Arab Saudi periode 1983-1985.<ref name="TI"/><ref name="KPU">[http://dct.kpu.go.id/images/dokumen/DPR/3102/03/01.pdf ''Curriculum vitae'' Hidayat Nur Wahid] di situs [[Komisi Pemilihan Umum]] untuk Daftar Calon Tetap (DCT) [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2014]]</ref>
== Karier dakwah ==
Pulang ke Indonesia setelah merampungkan studinya di tanah Arab, Hidayat mulai terlibat aktif dalam Gerakan Tarbiyah dan ikut mendirikan Yayasan Alumni Timur Tengah. Dia turut mendirikan Lembaga Pelayanan Pesantren dan Studi Islam (LP2SI) di bawah Yayasan al-Haramain, dan di situ dia menjadi ketuanya dan juga menjabat sebagai redaktur jurnal ''Ma'rifat'' yang diterbitkan oleh lembaga tersebut, untuk mengimbangi peredaran jurnal-jurnal yang menyuarakan pembaharuan Islam yang dipimpin tokoh seperti [[Nurcholish Madjid]] (Cak Nur).{{fact}}
Hidayat menjadi dosen studi Islam di [[Universitas Muhammadiyah Jakarta]], dosen pascasarjana di [[Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta]] dan juga di [[Universitas asy-Syafi'iyah]]. Dia juga turut aktif dalam gerakan dakwah Tarbiyah yang mulai marak di kampus-kampus Indonesia pada era 1980-an, terutama setelah pulangnya para mahasiswa dari negeri-negeri Arab seperti [[Salim Segaf Al-Jufri]], [[Yusuf Supendi]], dan Mustafa Abdul Rahman. Gerakan inilah yang kelak melahirkan Lembaga Mujahid Dakwah, [[Lembaga Dakwah Kampus]], [[Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia]] dan kelak, Partai Keadilan Sejahtera.<ref name="Muhtadi">{{cite book|last=Muhtadi|first=Burhanuddin|title=Dilema PKS: Suara dan Syariah|year=2012|publisher=Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)|location=Jakarta, Indonesia|isbn=9789799104380|url=http://www.penerbitkpg.com/bukubaru/detil/901120532/dilema-pks-suara-dan-syariah|access-date=2014-03-25|archive-date=2016-03-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20160310174908/http://penerbitkpg.com/bukubaru/detil/901120532/dilema-pks-suara-dan-syariah|dead-url=yes}}</ref>
Hidayat juga terlibat aktif di berbagai forum dakwah, seperti Forum Dakwah Islam dan ketua koordinator tim agama di Forum Indonesia Damai yang digagas tokoh lintas agama seperti Cak Nur, [[Ahmad Syafii Maarif]], [[Franz Magnis Suseno]] dan [[Asmara Nababan]].
Selain itu, selama masih aktif menjabat sebagai ketua MPR, Hidayat pernah menjadi narasumber tetap dalam acara [[Hikmah Fajar#Titian Semangat|Titian Semangat]] di stasiun televisi [[RCTI]]. Acara yang dibawakan oleh [[Irfan Hakim]] tersebut mengulas masalah-masalah kemasyarakatan dari perspektif Islam.{{fact}}
== Karier politik ==
=== Memimpin PK dan PKS (2000-2004) ===
[[Berkas:Hidayat Nur Wahid Official Portrait.jpg|jmpl|Potret Hidayat Nur Wahid sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia periode 2014–2019]]
Setelah bergulirnya [[Sejarah Indonesia (1998-sekarang)|reformasi]], Hidayat menjadi salah satu deklarator [[Partai Keadilan Sejahtera|Partai Keadilan]] yang dideklarasikan di Jakarta pada tanggal 20 Juli 1998.<ref>[http://www.pkspiyungan.org/2011/03/wawancara-hidayat-nur-wahid-hanya-ada.html "Wawancara Hidayat Nur Wahid: Hanya ada Satu PKS"]. ''pkspiyungan.org'', 25 Maret 2011. Diakses 25 Maret 2014.</ref> Ia menolak tawaran menduduki posisi presiden, namun terpilih menjadi Ketua Dewan Pendiri dan menerima pelantikan menjadi Ketua Majelis Pertimbangan Partai dan Ketua Dewan Syariah, satu tingkat di atas presiden.<ref name="Tempo">[http://tempo.co.id/harian/wawancara/waw-nurhidayat.html "Hidayat Nur Wahid: "Ruwet, Jika Pemimpin Main-Main dan Semau Gue"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140325164706/http://tempo.co.id/harian/wawancara/waw-nurhidayat.html |date=2014-03-25 }}. ''[[Tempo.co]]'', 23 Mei 2000. Diakses 25 Maret 2014.</ref>
Hidayat mulai dikenal luas ketika dia terpilih menjadi presiden PK pada tanggal 21 Mei 2000, menggantikan pemangku jabatan sebelumnya, [[Nurmahmudi Ismail]] yang ditunjuk menjadi [[Daftar Menteri Kehutanan Republik Indonesia|Menteri Kehutanan dan Perkebunan]] oleh Presiden [[Abdurrahman Wahid|Gus Dur]]. Hidayat terpilih lewat mekanisme Musyawarah Nasional, menyisihkan dua kandidat lain, [[Anis Matta]] dan [[Irwan Prayitno]] dan menerima jabatan tersebut dari pejabat presiden, Untung Wahono.<ref name="Kompas1">[http://www.library.ohiou.edu/indopubs/2000/05/21/0019.html "Hidayat Nur Wahid Presiden PK"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140325164143/http://www.library.ohiou.edu/indopubs/2000/05/21/0019.html |date=2014-03-25 }}. ''library.ohio.edu'', diarsipkan dari berita aslinya di [[Kompas.com]], 22 Mei 2000. Diakses 25 Maret 2014.</ref>
[[Berkas:Wakil ketua MPR RI Menghadiri Mukernas PKS.jpg|jmpl|Hidayat Nur Wahid bersama Sohibul Iman dan Salim Segaf Al-Jufri saat menghadiri Musyawarah Kerja Nasional Partai Keadilan Sejahtera]]
Pada masa-masa awalnya, Hidayat dihadapkan pada masalah kegagalan PK untuk memenuhi [[ambang batas parlemen]] yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mengikuti [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2004|pemilu 2004]].<ref name="Tempo"/> Pada awalnya, Hidayat berusaha untuk mendesak DPR mengkaji kembali UU no. 3 tahun 1999 tentang pemilihan umum yang menjadi penghalang tersebut,<ref name="Kompas1"/> sebelum akhirnya PK memutuskan untuk berganti nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera terhitung mulai 2 Juli 2003.{{fact}}
=== Ketua MPR (2004-2009) ===
Sempat digadang-gadang menjadi calon presiden,<ref>[http://m.liputan6.com/news/read/68832/hidayat-nur-wahid-capres-paling-disukai "Hidayat Nur Wahid Capres Paling Disukai"]. ''[[Liputan6.com]]'', 25 Desember 2003. Diakses 25 Maret 2014.</ref> Hidayat mencalonkan diri untuk kursi DPR lewat daerah pemilihan DKI Jakarta II pada pemilihan umum 2004, dan terpilih mewakili PKS dengan meraih 262.019 suara, tertinggi di dapilnya.<ref>[http://www.pemilu.asia/?opt=2&s=67&filter=DPR&y=2004&id=11 Data anggota DPR terpilih pada pemilu legislatif 2004 dapil DKI Jakarta] di pemilu.asia</ref>
[[Berkas:Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (2019).jpg|jmpl|Potret Hidayat Nur Wahid sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia periode 2019–2024]]
Ia diajukan sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat lewat Koalisi Kerakyatan yang diusung fraksi PKS, [[Partai Demokrat]], [[Partai Amanat Nasional]], [[Partai Kebangkitan Bangsa]] dan [[Partai Persatuan Pembangunan]].<ref>[http://majalah.gatra.com/2004-10-06/artikel.php?id=47277 "Hidayat Nur Wahid, Ketua MPR"]. ''majalah.gatra.com'', 6 Oktober 2004. Diakses 25 Maret 2014.</ref> Hidayat didampingi tiga orang calon wakil ketua, yaitu [[AM Fatwa]] (anggota DPR dari PAN), [[Aksa Mahmud]] (anggota [[Dewan Perwakilan Daerah|DPD]]) dan [[Mooryati Soedibyo]] (anggota DPD).<ref>Arifin Asyhdad, 6 Oktober 2004. [http://news.detik.com/index.php/detik.read/tahun/2004/bulan/10/tgl/06/time/161550/idnews/219970/idkanal/10 "Profil Pimpinan MPR 2004-2009"]. ''[[Detik.com]]'', diakses 25 Maret 2014.</ref> Paket ini akhirnya terpilih menjadi pimpinan MPR setelah mendapat 326 suara, hanya berbeda dua angka dengan Koalisi Kebangsaan yang mengusung politisi [[Sutjipto]] asal [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] sebagai calon ketua dan [[Theo L. Sambuaga]] dari [[Golkar]] sebagai calon wakil ketua. Hidayat dilantik pada 20 Oktober 2004, di hadapan sidang paripurna MPR.<ref>[http://www.bbc.co.uk/indonesian/news/story/2004/10/041020_sbysworninau.shtml "SBY dilantik, jalan berat di depan"]. ''[[BBC]] Indonesia'', 20 Oktober 2004. Diakses 25 Maret 2014.</ref>
Hidayat tercatat sebagai pejabat tinggi negara dengan kekayaan terkecil, yaitu hanya sebesar Rp. 233 juta dan 15 ribu [[dolar Amerika Serikat]], menurut data yang diumumkan [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] pada bulan Desember 2004.<ref>[http://www.antikorupsi.org/id/content/ketua-mpr-hidayat-nur-wahid-tergolong-pejabat-termiskin "Ketua MPR Hidayat Nur Wahid Tergolong Pejabat Termiskin"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140325190220/http://www.antikorupsi.org/id/content/ketua-mpr-hidayat-nur-wahid-tergolong-pejabat-termiskin |date=2014-03-25 }}. ''antikorupsi.org'', diarsipkan dari berita aslinya oleh [[Media Indonesia]] terbitan 23 Desember 2004. Diakses 25 Maret 2014.</ref>
Selama menjabat, Hidayat sempat beberapa kali mengeluarkan pernyataan yang cukup kontroversial, seperti menyerukan pengadilan in-absentia terhadap mantan presiden [[Soeharto]] <ref>[http://www.tempo.co/read/news/2006/05/23/05577887/Ketua-MPRi-Adili-Soeharto-Secara-In-absentia "Ketua MPR: Adili Soeharto Secara In-absentia"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140325190200/http://www.tempo.co/read/news/2006/05/23/05577887/Ketua-MPRi-Adili-Soeharto-Secara-In-absentia |date=2014-03-25 }}. ''[[Tempo.co]]'', 23 Mei 2006. Diakses 25 Maret 2014.</ref> dan meminta [[Majelis Ulama Indonesia]] untuk mengeluarkan fatwa pengharaman [[golput]].<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2008/12/12/078150710/Hidayat-Nur-Wahid-Minta-Majelis-Ulama-Haramkan-Golput "Hidayat Nur Wahid Minta Majelis Ulama Haramkan Golput"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140325190305/http://www.tempo.co/read/news/2008/12/12/078150710/Hidayat-Nur-Wahid-Minta-Majelis-Ulama-Haramkan-Golput |date=2014-03-25 }}. ''[[Tempo.co]]'', 12 Desember 2008. Diakses 25 Maret 2014.</ref>
=== Ketua BKSAP dan memimpin PKS di parlemen (2009-kini) ===
[[Berkas:HNW di Ekuador.JPG|256px|ka|jmpl|Hidayat mewakili DPR di sidang ''First Standing Committee on Peace and International Security'', [[Ekuador]], 25 Maret 2013.]]
Meskipun kembali terpilih ke DPR pada [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2009]] mewakili daerah pemilihan Jawa Tengah V (meraih 106.251 suara, tertinggi kedua setelah [[Puan Maharani]]),<ref>[http://www.pemilu.asia/?opt=2&s=15&filter=DPR&y=2009&id=14 Data anggota DPR terpilih pada pemilu legislatif 2009 dapil Jawa Tengah] di pemilu.asia</ref> Hidayat tak lagi menjabat sebagai Ketua MPR. Posisi tersebut dijabat oleh [[Taufik Kiemas]] dari [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI-P]].<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2009/10/03/22022873/hidayat.nur.wahid.terlihat.legowo.lepas.jabatan.ketum.mpr "Hidayat Nur Wahid Terlihat Legowo Lepas Jabatan Ketum MPR"]. ''[[Kompas.com]]'', 3 Oktober 2009. Diakses 27 Maret 2014.</ref>
Ia menjabat sebagai Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR dari 22 Oktober 2009 hingga 22 Mei 2012,<ref>Reza Yunanto, 20 Oktober 2009. [http://news.detik.com/read/2009/10/22/123127/1226380/10/hidayat-nurwahid-resmi-pimpin-bksap-gayus-pimpin-bk?nd771104bcj "Hidayat Nurwahid Resmi Pimpin BKSAP, Gayus Pimpin BK"]. ''[[Detik.com]]'', diakses 27 Maret 2014</ref> ketika digantikan oleh Surahman Hidayat karena pencalonannya di pemilihan gubernur DKI Jakarta.<ref>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/12/05/23/m4g811-jadi-cagub-dki-pks-tarik-hidayat-sebagai-ketua-bksap-dpr "Jadi Cagub DKI, PKS Tarik Hidayat Sebagai Ketua BKSAP DPR"]. ''[[Republika|Republika.co.id]]'', 23 Mei 2012. Diakses 27 Maret 2014.</ref><ref>[http://www.pikiran-rakyat.com/node/189472 "Surahman Hidayat Jabat Ketua BKSAP"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140407084722/http://www.pikiran-rakyat.com/node/189472 |date=2014-04-07 }}. ''[[Pikiran Rakyat]]'', 23 Mei 2012. Diakses 27 Maret 2014.</ref> Selama masa kepemimpinan Hidayat sebagai Ketua BKSAP, Indonesia dipercaya sebagai pimpinan [[Organisasi Konferensi Islam|Persatuan Parlemen Negara Anggota Organisasi Konferensi Islam]].<ref>[http://ikadi.or.id/component/content/article/61-mancanegara/337-indonesia-pimpin-parlemen-islam-dunia.html?directory=55 "Indonesia Pimpin Parlemen Islam Dunia"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140407090755/http://ikadi.or.id/component/content/article/61-mancanegara/337-indonesia-pimpin-parlemen-islam-dunia.html?directory=55 |date=2014-04-07 }}. ''ikadi.or.id'', 1 Februari 2010. Diakses 27 Maret 2014.</ref>
Setelah kegagalannya di putaran pertama pemilihan gubernur Jakarta, Hidayat kemudian dipercaya menjadi ketua fraksi PKS di DPR, menggantikan Mustafa Kamal mulai 25 September 2012.<ref>Fiddy Anggriawan, 25 September 2012. [http://news.okezone.com/read/2012/09/25/339/695019/jadi-ketua-fraksi-pks-hnw-harus-selesaikan-5-masalah "Jadi Ketua Fraksi PKS, HNW Harus Selesaikan 5 Masalah"]. ''[[Okezone.com]]'', diakses 27 Maret 2014.</ref>
=== Pemilihan gubernur Jakarta (2012) ===
Awalnya, Hidayat tak pernah muncul dalam bursa kandidat gubernur [[DKI Jakarta]] pada [[pemilihan umum gubernur Jakarta 2012|pemilihan tahun 2012]], karena ia sendiri sempat mengajukan pasangan [[Joko Widodo]] dan Triwisaksana, Wakil Ketua DPRD DKI dari PKS sekitar bulan Maret 2012.<ref name="Kalah">[http://analisis.news.viva.co.id/news/read/306263-hidayat--saya-dipilih-pks-untuk-menang "Saya Siap Kalah" - wawancara khusus Hidayat Nur Wahid]. ''[[Viva.co.id]]'', 23 April 2012. Diakses 13 April 2014.</ref> PKS berhak memajukan calon sendiri dalam arena pemilihan karena memiliki 15 kursi di DPRD DKI Jakarta.<ref>Suci Dian Firani, 19 Maret 2012. [http://news.detik.com/read/2012/03/19/212836/1871493/10/hidayat-siap-atasi-macet--banjir-di-jakarta?nd771104bcj "Hidayat Siap Atasi Macet & Banjir di Jakarta"]. ''[[Detik.com]]'', diakses 13 April 2014.</ref>
Walau bagaimanapun, rumor tentang majunya ia ke pertarungan memperebutkan kursi gubernur sudah berhembus beberapa hari sebelumnya.<ref>M. Rizki Maulana, 13 Maret 2012. [http://news.detik.com/read/2012/03/13/065542/1865381/10/ "Menebak Peluang Hidayat Nurwahid di Pilkada DKI Jakarta]. ''[[Detik.com]]'', diakses 13 April 2014.</ref> Ia akhirnya secara resmi ditunjuk oleh partai sebagai calon gubernur, dan dipasangkan dengan [[Didik J. Rachbini]], kader [[Partai Amanat Nasional]] sebagai calon wakil gubernur.<ref>Suci Dian Firani, 19 Maret 2012. [http://news.detik.com/read/2012/03/19/214756/1871495/10/siap-hadapi-foke--jokowi-hidayat-pks-tak-ajukan-saya-untuk-kalah "Siap Hadapi Foke & Jokowi, Hidayat: PKS Tak Ajukan Saya untuk Kalah"]. ''[[Detik.com]]'', diakses 13 April 2014.</ref> Pasangan ini mendapat nomor urut empat.{{fact}}
==== Program kerja ====
Antara program kerja pasangan Hidayat-Didik adalah:
# Pemberian insentif kepada pengurus rumah ibadah,<ref>Sabrina Asril, 6 April 2012. [http://tekno.kompas.com/read/2012/04/06/17304132/hidayat.nur.wahid.akan.gaji.pengurus.rumah.ibadah "Hidayat Nur Wahid Akan Gaji Pengurus Rumah Ibadah"]. ''[[Kompas.com]]'', diakses 13 April 2014.</ref>
# Kenaikan gaji Ketua [[Rukun Tetangga]] dan [[Rukun Warga]] dan pembayaran gaji setiap bulan,<ref>[http://www.tribunnews.com/metropolitan/2012/06/27/hidayat-nurwahid-janji-gaji-setiap-bulan-ketua-rtrw "Hidayat Nur Wahid Janji Gaji Setiap Bulan Ketua RT/RW"]. ''[[Tribunnews]]'', 27 Juni 2012.</ref>
# Membuka sekitar 500 ribu lapangan kerja, terutama untuk untuk pendatang yang datang ke Jakarta dengan mendirikan pabrik-pabrik baru, bekerjasama dengan pemerintah pusat,<ref name="Perdana"/><ref>Fabian Januarius Kuwado dan Tri Wahono, 27 April 2012. [http://pilkada.kompas.com/berita/read/2012/04/27/20250198/Ditanya.Lapangan.Kerja.Ini.Visi.Hidayat.Nur.Wahid "Ditanya Lapangan Kerja, Ini Visi Hidayat Nur Wahid"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140413154713/http://pilkada.kompas.com/berita/read/2012/04/27/20250198/Ditanya.Lapangan.Kerja.Ini.Visi.Hidayat.Nur.Wahid |date=2014-04-13 }}. ''[[Kompas.com]]'', diakses 13 April 2014.</ref>
# Perlindungan terhadap perempuan agar terhindar dari tindakan kriminalitas dan pelecehan seksual,<ref>[http://www.beritasatu.com/megapolitan/55952-bak-pujangga-hidayat-sampaikan-visi-dan-misinya.html "Bak Pujangga, Hidayat Sampaikan Visi dan Misinya"]. ''[[Beritasatu.com]]'', 24 Juni 2012. Diakses 13 April 2014.</ref>
# Pengatasan banjir dengan cara membuat danau-danau tadahan dengan bekerjasama dengan pemerintah daerah di sekitar Jakarta, seperti [[Kota Bogor]] dan [[Kota Depok]],<ref name="Kalah"/>
# Pembangunan rumah susun untuk warga yang tergusur dari bantaran sungai,<ref name="Kalah"/>
# Menciptakan Jakarta sebagai kota yang bersahabat terhadap bisnis dan penanaman modal dengan tujuan untuk memperbesar Pendapatan Asli Daerah, yang nantinya digunakan untuk meningkatkan jumlah APBD Provinsi dan juga disalurkan ke warga miskin,<ref name="Kalah"/>
# Memperbanyak taman, hutan kota dan ruang terbuka hijau,<ref name="Kalah"/>
# Pembangunan dan pengembangan transportasi massal seperti [[bus]], [[kereta bawah tanah]] dan [[kereta komuter]],<ref name="Kalah"/>
# Penambahan jumlah armada [[TransJakarta]] dan perluasan koridornya,<ref name="Kalah"/>
# Santunan jiwa sebesar Rp. 2,5 juta untuk warga yang meninggal dunia,<ref name="Perdana"/>
# Pelaksanaan ujian kelayakan kendaraan yang ketat untuk mengurangi emisi gas buang.<ref name="Kalah"/>
==== Kampanye ====
Pasangan ini menyiapkan sekitar Rp 53 miliar untuk kampanye,<ref>[http://nasional.kontan.co.id/news/hidayat-didik-siapkan-dana-kampanye-rp-53-miliar "Hidayat-Didik siapkan dana kampanye Rp 53 miliar"]. ''[[Kontan]]'', 7 April 2012. Diakses 13 April 2014.</ref> dan menyatakan siap melakukan transparansi dana kampanye.<ref>Rico Afrido, 6 Juli 2012. [http://sports.sindonews.com/read/2012/07/06/63/657409/hidayat-siap-transparansi-dana-kampanye "Hidayat siap transparansi dana kampanye"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140413202725/http://sports.sindonews.com/read/2012/07/06/63/657409/hidayat-siap-transparansi-dana-kampanye |date=2014-04-13 }}. ''[[Sindonews.com]]'', diakses 13 April 2012.</ref> Sebelumnya, Hidayat menyatakan setuju terhadap wacana pembatasan dana kampanye.<ref>[http://m.liputan6.com/news/read/385654/hidayat-setuju-dana-kampanye-harus-dibatasi "Hidayat Setuju Dana Kampanye Harus Dibatasi"]. ''[[Liputan6.com]]'', 7 April 2012. Diakses 13 April 2014.</ref> Hidayat juga menyatakan pengharaman terhadap [[politik uang]] selama pemilihan berlangsung.<ref>[http://www.investor.co.id/cosmopolitan/hidayat-nurwahid-haramkan-politik-uang-di-pilkada-dki/37292 "Hidayat Nurwahid Haramkan Politik Uang di Pilkada DKI"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140413201728/http://www.investor.co.id/cosmopolitan/hidayat-nurwahid-haramkan-politik-uang-di-pilkada-dki/37292 |date=2014-04-13 }}. ''Investor.co.id'', 31 Mei 2012. Diakses 13 April 2014.</ref>
Hidayat-Didik menggelar kampanye perdana pada 25 Juni di GOR Lokasari, Taman Sari, Jakarta Barat,<ref name="Perdana">[http://metro.news.viva.co.id/news/read/329225-hidayat-janji-beri-santunan-jiwa-rp2-5-juta "Ini Janji Hidayat di Kampanye Perdana"]. ''[[Viva.co.id.]]'', 25 Juni 2012. Diakses 13 April 2014.</ref> dimana Hidayat sempat melontarkan pantun dalam [[bahasa Betawi]] untuk menyapa warga yang hadir.<ref>[http://www.antaranews.com/berita/318040/hidayat-nur-wahid-banggakan-pantun-kampanye "Hidayat Nur Wahid banggakan pantun kampanye"]. ''[[ANTARA]]'', 25 Juni 2012. Diakses 13 April 2014.</ref> Kampanye ini tercatat dipenuhi wanita dan anak-anak.<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2012/06/25/228412722/Perempuan-dan-Anak-Penuhi-Kampanye-Hidayat-Didik "Perempuan dan Anak Penuhi Kampanye Hidayat-Didik"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140413171119/http://www.tempo.co/read/news/2012/06/25/228412722/Perempuan-dan-Anak-Penuhi-Kampanye-Hidayat-Didik |date=2014-04-13 }}. ''[[Tempo.co]]'', 25 Juni 2012. Diakses 13 April 2014.</ref> Hidayat kemudian bersilaturrahim dengan para ulama dan habib di Jakarta, termasuk dengan organisasi-organisasi Islam seperti [[Al-Irsyad]] dan [[Front Pembela Islam]].
Hidayat juga sempat berkampanye naik motor ''sport'' di Jakarta Utara pada 27 Juni,<ref>Ahmad Toriq, 27 Juni 2012. [http://oto.detik.com/read/2012/06/27/102424/1951838/1218/hidayat-nur-wahid-kampanye-naik-motor-sport?od771104bcj "Hidayat Nur Wahid Kampanye Naik Motor Sport"]. ''[[Detik.com]]'', diakses 13 April 2014.</ref> sementara sekitar sepuluh ribu orang tercatat memenuhi kampanye mereka di GOR Otista, Jatinegara pada 29 Juni.<ref>[http://www.beritasatu.com/megapolitan/57189-10-ribu-warga-jaktim-banjiri-kampanye-hidayat.html "10 Ribu Warga Jaktim Banjiri Kampanye Hidayat"]. ''beritasatu.com'', 29 Juni 2012. Diakses 13 April 2014.</ref> Pasangan ini juga menggelar kampanye di [[Stadion Soemantri Brodjonegoro]] pada tanggal 1 Juli, yang disesaki oleh kader dua partai pendukung, yaitu PKS dan PAN.<ref>[http://www.republika.co.id/berita/menuju-jakarta-1/news/12/07/01/m6gr6q-kampanye-hidayatdidik-disesaki-kader-pks-dan-pan "Kampanye Hidayat-Didik Disesaki Kader PKS dan PAN"]. ''[[Republika]]'', 1 Juli 2012. Diakses 13 April 2014.</ref> Pada hari-hari terakhir kampanye, Hidayat sempat bertemu dengan kalangan buruh di Cakung, Jakarta Timur yang menyatakan dukungan mereka terhadapnya.<ref>[http://www.investor.co.id/cosmopolitan/kalangan-buruh-bkn-dukung-hidayat-didik/39822 "Kalangan Buruh BKN Dukung Hidayat-Didik"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140413162207/http://www.investor.co.id/cosmopolitan/kalangan-buruh-bkn-dukung-hidayat-didik/39822 |date=2014-04-13 }}. ''investor.co.id'', 5 Juli 2012. Diakses 13 April 2014.</ref>
Selama kampanye berlangsung, pasangan ini berkali-kali mendapat serangan. Hidayat sempat dilarang berkhutbah di Pulau Panggang, [[Kepulauan Seribu]] pada 4 Mei oleh pihak kelurahan setempat.<ref>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/05/04/m3hvx1-hidayat-nur-wahid-sempat-dilarang-khutbah-di-pulau-seribu "Hidayat Nur Wahid (Sempat) Dilarang Khutbah di Pulau Seribu"]. ''[[Republika]]'', 4 Mei 2012. Diakses 13 April 2014.</ref> Pasangan ini juga mendapat kampanye hitam oleh oknum yang diduga dari Dinas Sosial DKI Jakarta, mengampanyekan "PKS anti maulid, PKS anti tahlil" menggunakan pengeras suara di [[Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan]].<ref>[http://www.tribunnews.com/metropolitan/2012/06/08/hidayat-didik-jadi-korban-kampanye-hitam-lagi "Hidayat-Didik Jadi Korban Kampanye Hitam Lagi"]. ''[[Tribunnews]]'', 8 Juni 2012. Diakses 13 April 2014.</ref> Relawan pasangan ini ditodong pistol oleh aparat yang tidak diketahui,<ref>[http://www.investor.co.id/cosmopolitan/relawan-hidayat-didik-diancam-aparat-berpistol/37503 "Relawan Hidayat-Didik Diancam Aparat Berpistol"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140413160536/http://www.investor.co.id/cosmopolitan/relawan-hidayat-didik-diancam-aparat-berpistol/37503 |date=2014-04-13 }}. ''Investor.co.id'', 4 Juni 2012. Diakses 13 April 2014.</ref> dan salah satu rumah relawan bahkan dilempari bom molotov oleh orang yang tidak dikenal.<ref>[http://www.investor.co.id/cosmopolitan/rumah-kader-hidayat-didik-dilempar-bom-molotov/38857 "Rumah Kader Hidayat-Didik Dilempar Bom Molotov"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140413194911/http://www.investor.co.id/cosmopolitan/rumah-kader-hidayat-didik-dilempar-bom-molotov/38857 |date=2014-04-13 }}. ''Investor.co.id'', 22 Juni 2012. Diakses 13 Juni 2014.</ref>
Hidayat dan Didik kemudian memimpin langsung penertiban atribut kampanye mereka pada hari terakhir kampanye, 7 Juli.<ref>[http://metropolitan.inilah.com/read/detail/1880109/hidayat-akan-pimpin-tertibkan-atribut-kampanye#.U0qTV1WSyHh "Hidayat Akan Pimpin Tertibkan Atribut Kampanye"]. ''Inilah.com'', 7 Juli 2012. Diakses 13 April 2014.</ref>
==== Hasil ====
Pasangan Hidayat-Didik meraih posisi ketiga pada putaran pertama pemilihan gubernur yang dilaksanakan pada 11 Juli. Pasangan ini mendapat total 508,113 suara, atau 11,72% dari total seluruh suara sah.<ref>[http://www.republika.co.id/berita/menuju-jakarta-1/news/12/07/19/m7ev7i-ini-hasil-resmi-jumlah-suara-pilkada-dki-putaran-satu "Ini Hasil Resmi Jumlah Suara Pilkada DKI Putaran Satu"]. ''[[Republika]]'', 19 Juli 2012. Diakses 13 April 2014.</ref><ref>Nurvita Indarini, 20 September 2012. [http://news.detik.com/read/2012/09/20/082602/2027070/10/pilgub-putaran-i-jokowi-kantongi-426-dan-foke-34-bagaimana-sekarang?9922022 "Pilgub Putaran I Jokowi Kantongi 42,6% dan Foke 34%, Bagaimana Sekarang?"]. ''[[Detik.com]]'', diakses 13 April 2014.</ref> Mereka berada di bawah pasangan [[Joko Widodo]]-[[Basuki Tjahaja Purnama]] dan [[Fauzi Bowo]]-[[Nachrowi Ramli]] yang menduduki posisi pertama dan kedua secara berturut-turut dan lolos ke pemilihan putaran kedua.{{fact}}
Setelah pemilihan, Hidayat menyatakan mendukung pasangan Foke-Nara dan menyatakan kecewa dengan Joko Widodo (saat itu masih merupakan Wali Kota Surakarta), yang ia anggap kurang berkomitmen menyelesaikan masa jabatannya sebagai wali kota.<ref>[http://jakarta.okezone.com/read/2012/08/11/505/676518/dukung-foke-hidayat-kecewa-dengan-jokowi "Dukung Foke, Hidayat Kecewa dengan Jokowi"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140413205218/http://jakarta.okezone.com/read/2012/08/11/505/676518/dukung-foke-hidayat-kecewa-dengan-jokowi |date=2014-04-13 }}. ''[[Okezone.com]]'', 11 Agustus 2012. Diakses 13 April 2014.</ref> Pilihan ini sempat menuai reaksi tajam dari publik, termasuk dari budayawan [[Ridwan Saidi]] yang mengingatkan bahwa Hidayat pernah menyerang habis-habisan Foke.<ref>[http://www.beritasatu.com/megapolitan/66083-dukung-foke-pks-dicap-oportunis.html "Dukung Foke, PKS Dicap Oportunis"]. ''Beritasatu.com'', 14 Agustus 2012. Diakses 13 April 2014.</ref>
=== Calon presiden 2014 ===
Hidayat terpilih menjadi salah satu dari 22 peserta pemilihan raya untuk mewakili PKS di [[pemilihan umum presiden Indonesia 2014]] pada 21 November 2013.<ref>Bagus Prihantoro Nugroho, 21 November 2013. [http://news.detik.com/read/2013/11/21/132007/2419594/10/ini-22-kandidat-capres-peserta-pemilu-raya-pks "Ini 22 Kandidat Capres Peserta Pemilu Raya PKS"]. ''[[Detik.com]]'', diakses 14 April 2014.</ref>
Dalam pemilihan yang digelar pada tanggal 28 dan 29 Desember ini, ia berhasil menjadi pemuncak dalam pemilihan ini dengan mengumpulkan total 50.567 suara dan unggul di empat belas provinsi.<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2013/12/29/078540781/Hidayat-Nur-Wahid-Menang-Pemira-PKS "Hidayat Nur Wahid Menang Pemira PKS"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140106165451/http://www.tempo.co/read/news/2013/12/29/078540781/Hidayat-Nur-Wahid-Menang-Pemira-PKS |date=2014-01-06 }}. ''[[Tempo.co]]'', 29 Desember 2013. Diakses 14 April 2014.</ref><ref>Beno Junianto dan Tommy Adi Wibowo, 29 Desember 2013. [http://politik.news.viva.co.id/news/read/469552-hidayat-nur-wahid-capres-pks-terfavorit "Hidayat Nur Wahid Capres PKS Terfavorit"]. ''[[VIVA.co.id]]'', diakses 14 April 2014.</ref> Hidayat sendiri mengaku kaget dengan hasil pemilihan tersebut,<ref>Ihsanuddin, 4 Januari 2014. [http://nasional.kompas.com/read/2014/01/04/0856389/Unggul.di.Pemira.PKS.Hidayat.Nur.Wahid.Kaget "Unggul di Pemira PKS, Hidayat Nur Wahid Kaget"]. ''[[Kompas.com]]'', diakses 14 April 2014.</ref> tetapi menyatakan siap untuk bersaing dengan siapapun dalam rangka memperebutkan kursi kepresidenan, termasuk dengan mantan lawannya di Jakarta, Joko Widodo.<ref>Muhammad Iqbal, 2 Februari 2014. [http://news.detik.com/read/2014/02/02/025231/2484634/10/jadi-kandidat-capres-pks-hidayat-siap-hadapi-lagi-jokowi-di-pilpres "Jadi Kandidat Capres PKS, Hidayat Siap Hadapi Lagi Jokowi di Pilpres"]. ''[[Detik.com]]'', diakses 14 April 2014.</ref>
Walaupun memenangi pemilihan raya, Hidayat belum tentu akan menjadi calon presiden dari PKS, mengingat hasil pemilihan akan dibawa ke Majelis Syura yang berwenang menetapkan hal tersebut.<ref>Ikhwanul Khabibi, 29 Desember 2013. [http://news.detik.com/read/2013/12/29/132144/2453315/10/menangi-pemira-hidayat-nur-wahid-belum-tentu-jadi-capres-pks "Menangi Pemira, Hidayat Nur Wahid Belum Tentu Jadi Capres PKS"]. ''[[Detik.com]]'', diakses 14 April 2014.</ref> Majelis Syura baru menetapkan tiga orang kandidat capres dari PKS, yaitu Hidayat, [[Anis Matta]] dan [[Ahmad Heryawan]] pada awal bulan Februari 2014. Ketiganya akan menjalani uji publik untuk menilai penerimaan masyarakat sebelum satu orang ditetapkan sebagai capres yang akan diusung oleh PKS.<ref>Dian Maharani, 2 Februari 2014. [http://nasional.kompas.com/read/2014/02/02/0210104/PKS.Tentukan.Tiga.Kandidat.Capres "PKS Tentukan Tiga Kandidat Capres"]. ''[[Kompas.com]]'', diakses 14 April 2014.</ref><ref>Muhamad Rizki, 2 Februari 2014. [http://www.tempo.co/read/news/2014/02/02/078550247/PKS-Resmi-Ajukan-Tiga-Nama-Ini-Sebagai-Capres "PKS Resmi Ajukan Tiga Nama Ini Sebagai Capres"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140223113329/http://www.tempo.co/read/news/2014/02/02/078550247/PKS-Resmi-Ajukan-Tiga-Nama-Ini-Sebagai-Capres |date=2014-02-23 }}. ''[[Tempo.co]]'', diakses 14 April 2014.</ref>
== Pemikiran dan pandangan politik ==
Seorang doktor lulusan Arab Saudi, Hidayat dikenal memegang teguh ideologi Islam moderat. Ia menyatakan Pancasila sebagai ideologi negara yang wajib dipatuhi,<ref>[http://www.thejakartaglobe.com/news/ideology-gets-abandoned-votes/ "Personalities Trump Political Ideology in Indonesian Race for Ballot Box"]. ''[[The Jakarta Globe]]'', 24 Maret 2014. Diakses 13 April 2014.</ref> dan mengusulkan perlunya ada Atase Agama untuk kedutaan-kedutaan besar di beberapa negara tertentu.<ref>[http://www.pikiran-rakyat.com/node/266389 "Perlunya Dibentuk Atase Agama di Beberapa Negara"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150924101206/http://www.pikiran-rakyat.com/node/266389 |date=2015-09-24 }}. ''[[Pikiran Rakyat]]'', 17 Januari 2014. Diakses 13 April 2014.</ref> Saat terjadinya kudeta yang menjatuhkan [[Presiden Mesir]] [[Muhammad Mursi]] (yang notabene berasal dari partai yang didominasi oleh anggota [[Ikhwanul Muslimin]], organisasi yang merupakan rujukan utama gerakan dakwah PKS) oleh pihak militer dan pembunuhan besar-besaran warga sipil yang menolak kudeta pada pertengahan 2013, Hidayat menyatakannya sebagai "kejahatan demokrasi"<ref>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/07/28/mqngyv-hnw-apa-yang-terjadi-di-mesir-adalah-kejahatan-demokrasi "HNW: Apa yang Terjadi di Mesir adalah Kejahatan Demokrasi"]. ''[[Republika]]'', 28 Juli 2013. Diakses 14 April 2014.</ref> dan menyerukan militer Mesir untuk "belajar dari Indonesia".<ref>Ahmad Romadoni, 19 Agustus 2013. [http://news.liputan6.com/read/669006/hidayat-nur-wahid-militer-mesir-harus-belajar-dari-indonesia "Hidayat Nur Wahid: Militer Mesir Harus Belajar dari Indonesia"]. ''[[Liputan6.com]]'', diakses 14 April 2014.</ref> Namun, ketika Presiden PKS [[Luthfi Hasan Ishaaq]] dinyatakan sebagai tersangka, Hidayat menduga bahwa hal tersebut merupakan konspirasi yang mungkin melibatkan [[Zionis]] karena menurutnya PKS sering membantu [[Palestina]].<ref>Danu Damarjati, 1 Februari 2013. [http://news.detik.com/read/2013/02/01/185437/2159130/10/duga-ada-konspirasi-zionis-pks-akan-bentuk-tim-investigasi-kasus-luthfi "Duga Ada Konspirasi Zionis, PKS Akan Bentuk Tim Investigasi Kasus Luthfi"]. ''[[Detik]]'', diakses 22 Mei 2014.</ref>
Sejak Juni 2012, Hidayat duduk di [[Liga Muslim Dunia]] sebagai perwakilan Indonesia.<ref>[http://www.republika.co.id/berita/hidayat-didik/berita-hidayat-didik/12/06/17/m5qrbl-hidayat-nurwahid-wakili-indonesia-di-liga-muslim-dunia "Hidayat Nurwahid Wakili Indonesia di Liga Muslim Dunia"]. ''[[Republika]]'', 17 Juni 2012. Diakses 18 April 2014.</ref>
Sebagai Ketua MPR, Hidayat mendukung RUU Pornografi (di mana PKS menjadi salah satu pendukung utamanya), dan menyatakan RUU tersebut tidak bertujuan memberangus kreasi seni.<ref>[http://lipsus.kompas.com/dulmatin/read/2008/10/30/10142651/Ketua.MPR.Dukung.Pengesahan.RUU.Pornografi "Ketua MPR Dukung Pengesahan RUU Pornografi"]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. ''[[Kompas.com]]'', 30 Oktober 2008. Diakses 13 April 2014.</ref> Ia juga berpendapat perlunya undang-undang yang mengatur peredaran [[minuman keras]],<ref>[http://news.liputan6.com/read/467212/hidayat-miras-gerogoti-bangsa-perlu-diatur-uu "Hidayat: Miras Gerogoti Bangsa, Perlu Diatur UU"]. ''[[Liputan6.com]]'', 12 Desember 2012. Diakses 13 April 2014.</ref> tetapi menolak berkomentar mengenai pelarangan konser [[Lady Gaga]] yang disuarakan oleh partainya, PKS.<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2012/05/19/112404800/PKS-Tolak-Lady-Gagai-Hidayat-Nur-Wahid-Bilang-Apai "PKS Tolak Lady Gaga, Hidayat Nur Wahid Bilang Apa?"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140413175231/http://www.tempo.co/read/news/2012/05/19/112404800/PKS-Tolak-Lady-Gagai-Hidayat-Nur-Wahid-Bilang-Apai |date=2014-04-13 }}. ''[[Tempo.co]]'', 19 Mei 2012. Diakses 13 April 2014.</ref>
Hidayat juga mempromosikan kerukunan beragama, dibuktikan dengan kesiapannya merangkul umat [[Katolik]] dalam membangun Jakarta jika terpilih menjadi gubernur,<ref>[http://www.republika.co.id/berita/hidayat-didik/berita-hidayat-didik/12/06/11/m4f3b4-hidayat-rangkul-umat-katolik-bangun-jakarta "Hidayat Rangkul Umat Katolik Bangun Jakarta"]. ''[[Republika]]'', 22 Mei 2012. Diakses 13 April 2014.</ref> dan mengajak rakyat untuk menciptakan kehidupan beragama yang "indah dan berseni".<ref>[http://www.suarapembaruan.com/home/hidayat-nur-wahid-siap-mempererat-kerukunan-umat-beragama/19208 "Hidayat Nur Wahid Siap Mempererat Kerukunan Umat Beragama"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140413173301/http://www.suarapembaruan.com/home/hidayat-nur-wahid-siap-mempererat-kerukunan-umat-beragama/19208 |date=2014-04-13 }}. ''[[Suara Pembaruan|suarapembaruan.com]]'', 18 April 2012. Diakses 13 April 2014.</ref>
Ia juga terkenal sebagai salah satu wakil rakyat yang vokal dalam menyuarakan pencegahan korupsi. Bersama beberapa tokoh nasional seperti [[Amien Rais]] dan [[Gus Dur]], Hidayat mendeklarasikan Komite Penyelamat Kekayaan Negara pada 28 Juli 2008.<ref>[http://news.detik.com/read/2008/07/28/121636/978942/10/gus-dur-dan-amien-rais-join-selamatkan-kekayaan-negara "Gus Dur dan Amien Rais 'Join' Selamatkan Kekayaan Negara"]. ''[[Detik.com]]'', 28 Juli 2008. Diakses 13 April 2014.</ref><ref>[http://www.antikorupsi.org/id/content/kpk-n-selamatkan-kekayaan-negara-hidayat-nur-wahid-amien-rais-dan-gus-dur-bentuk-komite "KPK-N: Selamatkan Kekayaan Negara; Hidayat Nur Wahid, Amien Rais, dan Gus Dur Bentuk Komite"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140413204426/http://www.antikorupsi.org/id/content/kpk-n-selamatkan-kekayaan-negara-hidayat-nur-wahid-amien-rais-dan-gus-dur-bentuk-komite |date=2014-04-13 }}. ''antikorupsi.org'', tanggal tidak diketahui. Diakses 13 April 2014.</ref> Hidayat juga angkat suara saat terjadinya perseteruan antara [[Polri]] dan [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] pada bulan Desember 2012, mendesak Polri untuk merelakan penyidiknya yang bertugas di KPK.<ref>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/12/12/10/met8oe-hidayat-desak-polri-relakan-penyidiknya-di-kpk "Hidayat Desak Polri Relakan Penyidiknya di KPK"]. ''[[Republika]]'', 10 Desember 2012. Diakses 13 April 2014.</ref> Hidayat juga turut mendesak KPK untuk menyelidiki dugaan korupsi dana haji di [[Kementerian Agama Republik Indonesia]].<ref>[http://m.jpnn.com/news.php?id=215300 "Hidayat Dorong KPK Bongkar Korupsi Dana Haji"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140413194754/http://m.jpnn.com/news.php?id=215300|date=2014-04-13}}. ''[[JPNN|jpnn.com]]'', 7 Februari 2014. Diakses 13 April 2014.</ref>
Ketika kasus suap menimpa Presiden PKS, [[Luthfi Hasan Ishaq]], Hidayat dengan sinis menganjurkan para koruptor untuk "menggasak lebih banyak uang negara" agar bisa mendapatkan hukuman yang lebih ringan, sebagai bentuk protesnya terhadap putusan pengadilan yang memvonis Luthfi kurungan 16 tahun dan denda Rp. 1 miliar pada Desember 2013.<ref>[http://www.lensaindonesia.com/2013/12/10/pks-anjurkan-korupsi-lebih-besar-agar-hukuman-bisa-ringan.html "PKS anjurkan korupsi lebih besar agar hukuman bisa ringan"]. ''Lensaindonesia.com'', 10 Desember 2013. Diakses 13 April 2014.</ref> Namun begitu, Hidayat mengimbau pada kader PKS untuk memenuhi panggilan KPK dan mengklaim bahwa partainya selalu bersikap kooperatif dalam usaha pemberantasan korupsi.<ref>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/13/05/20/mn33cq-hnw-minta-kader-pks-penuhi-panggilan-kpk "HNW Minta Kader PKS Penuhi Panggilan KPK"]. ''[[Republika]]'', 20 Mei 2013. Diakses 13 April 2014.</ref>
Hidayat juga pernah mengingatkan [[Indonesian Corruption Watch]] untuk "tidak mengorupsi kebenaran" terkait penyebutan sejumlah nama kader PKS sebagai politisi yang diragukan komitmennya dalam pemberantasan korupsi.<ref>[http://m.liputan6.com/indonesia-baru/read/628455/hidayat-nur-wahid-icw-jangan-korupsi-kebenaran "Hidayat Nur Wahid: ICW Jangan Korupsi Kebenaran"]. ''[[Liputan6.com]]'', 2 Juli 2013. Diakses 13 April 2014.</ref>
== Penghargaan ==
Hidayat mendapat penghargaan [[Bintang Mahaputra Adipradana]] dari Presiden SBY di Istana Negara, Jakarta pada 15 Agustus 2009 dalam rangka peringatan proklamasi kemerdekaan tahun 2009.<ref>Mega Putra Ratya, 15 Agustus 2009. [http://news.detik.com/read/2009/08/15/220757/1183879/10/terima-bintang-mahaputra-ketua-mpr-termotivasi-tingkatkan-kinerja "Terima Bintang Mahaputra, Ketua MPR Termotivasi Tingkatkan Kinerja"]. ''[[Detik.com]]'', diakses 14 April 2014.</ref><ref>[http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2009/08/15/4580.html "Presiden Anugerahkan Tanda Kehormatan"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140414152020/http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2009/08/15/4580.html |date=2014-04-14 }}. ''presidenri.go.id'' (situs resmi Kepresidenan), 15 Agustus 2009. Diakses 14 April 2014.</ref>
== Kehidupan pribadi ==
[[Berkas:Pernikahan HNW.jpg|256px|ka|jmpl|Pernikahan Hidayat dan Diana Abbas Thalib di [[Taman Mini Indonesia Indah]] pada bulan Mei 2008.]]
Dilahirkan dari keluarga yang termasuk golongan pemuka agama dan guru, kakek Hidayat dari pihak ibu berafiliasi kepada organisasi kemasyarakatan [[Muhammadiyah]], sementara ayahnya, H. Muhammad Syukri, seorang guru lulusan [[Universitas Negeri Yogyakarta|IKIP Yogyakarta]], juga menjadi pengurus di organisasi tersebut. Siti Rahayu, ibunda Hidayat, merupakan aktivis [[Aisyiyah]], sayap kewanitaan Muhammadiyah dan seorang guru Taman Kanak-kanak.{{fact}}
Hidayat merupakan anak sulung dari tujuh bersaudara. Saudara-saudarinya yang lain bernama Muhammad Agung Nugroho, Mabrur Dewantoro, Istiqomah, Ahmad Wiladi, Ahmad Wisanggeni, dan Sapti Swastanti. Ahmad Wisanggeni dan istrinya Nurus Baiti berdomisili di [[Banda Aceh]] sejak tahun 1997 dan wafat dalam bencana [[gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004|gempa bumi dan tsunami]] yang melanda kota tersebut pada akhir Desember 2004.<ref>[http://tempo.co.id/hg/nusa/jawamadura/2004/12/31/brk,20041231-21,id.html "Adik Kandung Hidayat Nur Wahid Menjadi Korban Tsunami di Aceh"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140325174022/http://tempo.co.id/hg/nusa/jawamadura/2004/12/31/brk,20041231-21,id.html |date=2014-03-25 }}. ''Tempo.co.id'', 31 Desember 2004. Diakses 25 Maret 2014.</ref>
Dari pernikahannya dengan Kastrian Indriawati, Hidayat dikaruniai empat orang anak: Inayatu Dzil Izzati, Ruzaina, Alla Khairi, dan Hubaib Shidiqi.<ref>{{Cite news|date=2008-01-20|title=Istri Ketua MPR Belum Sadarkan Diri|url=https://nasional.kompas.com/read/2008/01/20/00183064/istri.ketua.mpr.belum.sadarkan.diri|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2021-05-27}}</ref> Istri pertamanya meninggal dunia pada tanggal 22 Januari 2008 di [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]].<ref>{{Cite news|date=2008-01-21|title=Istri Ketua MPR Meninggal Dunia|url=https://nasional.kompas.com/read/2008/01/22/01542976/istri.ketua.mpr.meninggal.dunia|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2021-05-27}}</ref>
Hidayat kemudian menikah dengan Diana Abbas Thalib, seorang [[dokter]].<ref>[http://www.rmol.co/read/2014/03/24/148468/Komitmen-Pernikahan-dengan-Hidayat-Nur-Wahid,-Dokter-Diana-Gelar-Penyuluhan-Ibu-Hamil- "Komitmen Pernikahan dengan Hidayat Nur Wahid, Dokter Diana Gelar Penyuluhan Ibu Hamil"]. ''rmol.co'' (Rakyat Merdeka Online), 24 Maret 2014. Diakses 25 Maret 2014.</ref> Pernikahan keduanya berlangsung di [[Taman Mini Indonesia Indah]] pada 11 Mei 2008, dengan Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] bertindak selaku saksi untuk mempelai pria dan Wakil Presiden [[Jusuf Kalla]] sebagai saksi untuk mempelai wanita.<ref>[http://www.sctv.co.id/infotainment/hidayat-nur-wahid-resmi-menikahi-diana_19884.html "Hidayat Nur Wahid Resmi Menikahi Diana"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140325173407/http://www.sctv.co.id/infotainment/hidayat-nur-wahid-resmi-menikahi-diana_19884.html |date=2014-03-25 }}. ''sctv.co.id'', 11 Mei 2008. Diakses 25 Maret 2014.</ref><ref>[http://www.antaranews.com/print/101888/ "Hidayat Nurwahid Menikah, Presiden Jadi Saksi"]. ''antaranews.com'', tanggal tidak diketahui. Diakses 25 Maret 2014.</ref> Diana Abbas Thalib melahirkan anak [[kembar]] di Jakarta pada tanggal 15 April 2009.<ref>[http://nasional.news.viva.co.id/news/read/49708-istri_hidayat_nurwahid_lahirkan_bayi_kembar "Istri Hidayat Nurwahid Lahirkan Bayi Kembar"]. ''[[VIVA.co.id]]'', 15 April 2009. Diakses 25 Maret 2014.</ref><ref name="DaffaDaffi">Hery Winarno, 15 April 2009. [http://news.detik.com/read/2009/04/15/234549/1116150/10/putra-kembar-hidayat-nurwahid-lahir-diberi-nama-daffa-daffi "Putra Kembar Hidayat Nurwahid Lahir, Diberi Nama Daffa-Daffi"]. ''[[Detik.com]]'', diakses 18 April 2014.</ref> <br> Daffi Muhammad Hidayat<ref name="DaffaDaffi"/>
{{clear}}
== Sejarah elektoral ==
{| class="wikitable"
|-
! Pemilu
! Lembaga legislatif
! Daerah pemilihan
! colspan= "2" | Partai politik
! Perolehan suara
! Hasil
|-
! [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2004|2004]]
| rowspan= "5" | [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
| [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta II (daerah pemilihan)|DKI Jakarta II]]
| bgcolor= "{{Partai Keadilan Sejahtera/meta/color}}" |
| rowspan= "5" | [[Partai Keadilan Sejahtera]]
| 262.019
| {{nowrap|{{tick|15}} '''Terpilih'''}}
|-
! [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|2009]]
| [[
| bgcolor= "{{Partai Keadilan Sejahtera/meta/color}}" |
| 106.521
| {{nowrap|{{tick|15}} '''Terpilih'''}}
|-
! [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|2014]]
| rowspan= "3" | [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta II (daerah pemilihan)|DKI Jakarta II]]
| bgcolor= "{{Partai Keadilan Sejahtera/meta/color}}" |
| 119.267
| {{nowrap|{{tick|15}} '''Terpilih'''}}
|-
! [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019|2019]]
|
| 281.372
| {{nowrap|{{tick|15}} '''Terpilih'''}}
|-
! [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024|2024]]
| bgcolor= "{{Partai Keadilan Sejahtera 2020/meta/color}}" |
| 227.974
| {{nowrap|{{tick|15}} '''Terpilih'''}}
|}
== Lihat juga ==
* [[Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 2004–2009]]
* [[Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 2009–2014]]
* [[Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 2014–2019]]
* [[Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 2019–2024]]
* [[Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 2024–2029]]
== Referensi ==
{{reflist|30em}}
==
{{commons category}}
{{wikiquote-id}}
* {{facebook|hnurwahid2014}}
* {{twitter|hnurwahid}}
{{clr}}
{{kotak mulai}}
{{s-off}}
{{kotak suksesi|jabatan=
{{Incumbent succession box
|title = [[Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat]]
|start = 2014
|with = [[Mahyudin]] (2014–2019)
|with2 = [[Evert Ernest Mangindaan]] (2014–2019)
|with3 = [[Oesman Sapta Odang]] (2014–2019)
|with4 = [[Muhaimin Iskandar]] (2018–2019)
|with5 = [[Ahmad Muzani]] (2018–)
|with6 = [[Ahmad Basarah]] (2018–)
|with7 = [[Fadel Muhammad]] (2019–)
|with8 = [[Lestari Moerdijat]] (2019–)
|with9 = Jazilul Fawaid (2019–)
|with10 = [[Zulkifli Hasan]] (2019–)
|with11 = [[Syarief Hasan]] (2019–)
|with12 =[[Arsul Sani]] (2019–)
|before =[[Hajriyanto Y. Thohari]]<br/>[[Achmad Dimyati Natakusumah]]<br/>Melani Leimena Suharli <br/>Ahmad Farhan Hamid</small>
|after =
}}
{{s-ppo}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Partai Keadilan Sejahtera#Presiden PKS|Presiden]] [[Partai Keadilan Sejahtera]]|tahun=2000–2004|pendahulu=[[Nurmahmudi Isma'il]]|pengganti=[[Tifatul Sembiring]]}}
{{End}}
{{Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Jakarta, 2019}}
{{Authority control|VIAF=153205338}}
{{DEFAULTSORT:Wahid, H. N.}}
[[Kategori:Anggota DPR RI 2004–2009]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2009–2014]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2014–2019]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2019–2024]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2024–2029]]
[[Kategori:Tokoh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Keadilan Sejahtera]]
[[Kategori:Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Klaten]]
[[Kategori:Alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta]]
[[Kategori:Alumni Universitas Islam Madinah]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh Koalisi Merah Putih]]
[[Kategori:Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]]
|