Anis kembang: Perbedaan antara revisi

'''Anis kembang''' (''Zoothera interpres'') atau yang juga dikenal dengan sebutan '''punglor kembang'''{{sfn|Turut|2010|p=42}} atau juga '''anis cacing'''{{sfn|Tim Redaksi||p=3}} hidup di hutan-hutan [[Asia Tenggara]]. Ia termasuk [[spesies]] [[burung penyanyi]] dalam [[famila]] [[Turdidae]]. Dahulu, ia dimasukkan sebagai [[subspesies]] [[Sikatan enggano]], tapitetapi pengamatan terbaru merekomendasikan agar kedua spesies ini dipisah. Akibatnya, Anis kembang sekarang menjadi spesies yang [[monotipe]].

PanjangAnis kembang termasuk jenis burung berukuran kecil dengan panjang tubuh anis kembang adalahsekitar 16 sampai 18 cm dan merupakan jenis anis paling kecil yang dikenal oleh penggemar dan hobiis [[burung]].{{sfn|Tim Redaksi||p=3}} Berwarna hitam, putih, dan coklat berangan. Mahkota dan [[tengkuk]] berwarna coklat kemerah-merahan, mantel dan [[punggung]] berwarna abu-abu kehitam-hitaman.{{sfn|Anis kembang, Kutilang Indonesia}} [[Dada]] juga berwarna kehitaman, [[sayap]] dan [[ekor]] kehitaman, dengan dua garis putih di [[sayap]] yang mencolok; [[pipi]] abu-abu dengan tanda putih; [[perut]] berwarna putih dengan bintik hitam di sisi tubuh.{{sfn|Anis kembang, Kutilang Indonesia}} Ia tampak menarik dengan [[ekor]]nya yang juga pendek.{{sfn|Tim Redaksi||p=3}}

Di [[SumateraSumatra]], burung ini umum di [[Pulau Enggano]]; di [[Kalimantan]] dan [[Jawa]] kadang-kadang terdapat di [[hutan]] [[dataran rendah]]; di [[Bali]] kadang ditemukan di hutan perbukitan; di [[Lombok]] (200 – 1300 mdpl.), [[Sumbawa]] (200 – 1000 mdpl.), dan [[Flores]] (dataran rendah sampai 1000 mdpl.).{{sfn|Anis kembang, Kutilang Indonesia}} Cukup umum menghuni hutan primer, hutan sekunder yang tinggi, hutan rusak, petak-petak hutan yang terisolasi, dan lahan budidaya dengan banyak pohon.{{sfn|Anis kembang, Kutilang Indonesia}}

Burung ini dikenal pemalu, sehingga sulit untuk dilihat.{{sfn|Kenedy et al.|2000|p=12}} Tapi, pada saat berkicau, ia juga jarang kelihatan karena bersembunyi. Burung ini hidupnya soliter, walau terkadang berpasangan.{{sfn|Turut|2010|p=42}} Namun, apabila di [[musim kawin]], ia ganas terhadap sesama jenisnya. Burung ini memakan [[serangga]] kecil, [[siput air]], [[cacing]], dan [[buah]].{{sfn|Turut|2010|p=43}}

Di [[Indonesia]], eksistensi burung ini sebagai [[burung kontes]] meningkat di akhir tahun [[1990|9090an]]an.{{sfn|Turut|2010|p=42}} Sebagian besar anis kembang yang ada di pasaran asalnya dari [[Tasikmalaya]], [[Sukabumi]], [[Jawa Timur]], dan [[Kalimantan]].{{sfn|Turut|2010|p=42}}

Baik secara [[nasional]] maupun [[internasional]], burung ini belum dilindungi [[undang-undang]]. Kenyataan di lapangan mengatakan perdagangan anis kembang telah mencapai tahap yang mengkhawatirkan.{{sfn|Dewanto & Sitanggang|2009|p=54}} Menurut catatan [[BirdLife]] [[Indonesia]], pada tahun [[1994]] gubernur [[NTB]] waktu itu, [[Warsito (gubernurGubernur NTB)|Warsito]] mengeluarkan larangan terhadap perdagangan burung itu. Namun, hingga saat ini, perdagangan punglor kembang ini semakin marak saja.{{sfn|Dewanto & Sitanggang|2009|p=54}} Walaupun demikian, BirdLife juga mencatat burung ini masih dapat ditemukan di [[Flores]] dan [[Kalimantan]].{{sfn|Hermawan|2012|p=42}}

|first=Rusli

|last=Turut

|authorlink=Rusli Turut

|title=Memelihara 42 Burung Ocehan Populer

|language=Indonesia

|year=2010

|publisher=Penebar Swadaya

|location=[[Jakarta]]

|isbn=979-002-442-8

|ref=harv

|first=Tim Redaksi

|last=AgroMedia Pustaka

|title=Anis:Anda Bertanya, Pakar & Praktisi Menjawab

|language=Indonesia

|year=

|publisher=AgroMedia Pustaka

|location=[[Jakarta]]

|isbn=979-9542-13-8

|ref=harv

|url=http://books.google.co.id/books?id=ZVaw5zE9uuUC

}}

|first1=Anang

|last1=Dewanto

|first2=Maloedyn

|last2= Sitanggang

|title=Buku Pintar Merawat dan Melatih Burung Kicauan

|language=Indonesia

|year=2009

|publisher=AgroMedia Pustaka

|location=[[Jakarta]]

|isbn=979-006-216-8

|ref=harv

|url=http://books.google.co.id/books?id=Fkujgh6UUp0C

}}

|first=Robert S.

|last=Kenedy

|first2=Pedro C.

|last2=Gonzales

|first3=Edward C.

|last3=Dickinson

|first4=Hector C.

|last4=Miranda

|first5=Jr,Timothy H.

|last5=Fisher

|title=A Guide to the Birds of the Philippines

|trans_title=Panduan Burung-Burung Filipina

|language=Inggris

|year=

|publisher=Oxford University Press

|location=

|isbn=0-19-854668-8

|ref=harv

|url=http://books.google.co.id/books?id=fPDxk551AhkC

}}

|last=Hermawan

|first=Rudi

|title=Rahasia Sukses Mencetak 50 Jenis Burung Kicau

|publisher=Pustaka Baru Press

|location=[[Yogyakarta]]

|language=Indonesia

|year=2012

|pages=

|ref=harv

|isbn=978-602-99884-8-4

| archiveurl = httphttps://www.webcitation.org/6Bk4w10j9?url=http://www.kutilang.or.id/burung/konservasi/anis-kembang/

| archivedate = 28 October 2012-10-28

|[[BirdLife International]] (BLI)}} (2008): [http://www.birdlife.org/action/science/species/global_species_programme/whats_new.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080914020126/http://www.birdlife.org/action/science/species/global_species_programme/whats_new.html |date=2008-09-14 }} [2008 IUCN Redlist status changes]]. Retrieved 2008-MAY-23.

| title = Avibase, Anis Kembang (Zoothera interpres).

| archiveurl = httphttps://www.webcitation.org/6C2vWfpM7?url=http://www.smartmastering.com/tips-cara-merawat-burung-anis-kembang.html

| archivedate = 9 November 2012-11-09

}}