Blanakan, Subang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Tempat Wisata: Bot: Merapikan artikel |
|||
(11 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
|dati2=Kabupaten
|nama dati2=Subang
|luas= 7.839,37Ha
|penduduk=64.447 jiwa
|kelurahan= 9 Desa
|nama camat=
|kepadatan=6.108 jiwa/km
|provinsi=Jawa Barat
}}
'''Blanakan''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Subang]], [[Provinsi]] [[Jawa Barat]], [[Indonesia]].
{|
|-
|[[Utara]]
Baris 28:
|}
Kecamatan Blanakan berdiri pada tahun [[1984]], setelah dimekarkan dari [[Kecamatan]] [[Ciasem]].
Wilayah Blanakan mencakup 9 desa, dari barat ke timur yaitu
Pemerintahan Desa, Nama Desa Kepala Desa, Jumlah Dsn/RW/RT
1 Blanakan,
3 Rawameneng, H Yanto, 4/4/20
▲2 Jayamukti Dartim 4 4 17
4 Rawamekar, Carkayim, 3/3/11
5 Cilamaya Girang, Siti Maslihah (Imas), 10/10/32
7 Muara, Ita Sudita, 6/5/15
▲6 Cilamaya Hilir Wawan Himawan 4 4 10
8 Langensari, Tolib AR, 4/4/13
9 Tanjungtiga, Moch. Syukur, 7/7/24
Jumlah Dusun 49/RW 58/RT 176
== Bahasa ==
Masyarakat Blanakan menggunakan [[Bahasa Indonesia]] dan [[Bahasa Cirebon]] dalam kehidupan sehari-harinya. Keunikan Bahasa Cirebon dialek Blanakan adalah penggunaan kata ''nyong'' untuk menyebut kata "saya" dan ''ko'' untuk kata "kamu".
Di kecamatan Blanakan terdapat tempat rekreasi wanawisata dan budaya seperti:
* Penangkaran Buaya Blanakan▼
▲*Penangkaran Buaya Blanakan
Penangkaran buaya jenis buaya muara yang dikelola oleh [[Perhutani]] Unit III [[Jawa Barat]] dan [[Banten]].
Kawasan penangkaran buaya ini memiliki areal total 8 Ha dengan sejumlah kolam dan areal hutan pesisir. Disini terdapat setidaknya 230 ekor buaya jantan dan betina lengkap dengan habitat lingkungannya. Di antarabuaya-buaya itu ada satu buaya yang menjadi maskot untuk menarik para pengunjung dengan "atraksi" nya dan juga karena memang ukuran nya yang super besar di banding buaya lainnya, pengelola menamainya si "Baron". Selain suguhan atraksi buaya, pengelola juga menyajikan kuliner laut khas blanakan, yaitu ikan bakar etong, cumi dan kepiting, yang di sajikan di warung-warung yang tertata rapi. Wisatawan juga dapat menyusuri pesisir laut blanakan sampai dengan patimban dengan menggunakan jasa penyewaan kapal boat atau berjalan kaki menyusuri hutan mangrove.
* Ruwat Laut
Tradisi yang dilaksanakan setiap setahun sekali sebagai wujud rasa syukur dan pengharapan atas hasil laut serta keselamatan yang diperoleh para nelayan. Biasanya berlangsung sepekan dan di ikuti oleh ratusan nelayan.
{{Blanakan, Subang}}
{{Kabupaten Subang}}
{{Authority control}}
{{kecamatan-stub}}
|